Memutuskan Pertemanan Di Hasil Data

8 Setelah memutuskan pertemanan di Facebook, hubungan interpersonal di dunia nyata mengalami perbedaan yang cukup signifikan. Tiga dari 12 informan menyebutkan bahwa perubahan tersebut adalah timbulnya rasa canggung ketika bertemu secara langsung, dan 8 dari 12 informan menyatakan tidak ada lagi komunikasi di dunia nyata. Hal ini membuat renggangnya hubungan dunia nyata, tidak hanya hubungan dunia maya.

b. Memutuskan Pertemanan Untuk

Membangun Kenyamanan Dalam Penggunaan Facebook Hasil yang didapatkan peneliti adalah memutuskan pertemanan menjadi salah satu cara untuk membangun kenyamanan dalam penggunaan Facebook. Sebelas dari 12 informan menyatakan hal yang sama. Bagi mereka, memutuskan pertemanan merupakan cara untuk meningkatkan kenyamanan yang sebelumnya terganggu dengan adanya permasalahan tertentu. Memutuskan pertemanan dapat membuat seseorang merasa tenang, karena sudah tidak ada lagi permasalahan yang mengganggu di akun Facebook mereka. L4: “yang aku pengen sih timeline Facebook damai, karna dunia FB kan suka-suka kita ya, jadi ya terserah kita mau temenan sama siapa atau nge-unfriend siapa”

c. Memutuskan Pertemanan Untuk

Menyelesaikan Konflik Di Dunia Maya dan Di Dunia Nyata Adanya konflik tertentu merupakan alasan di balik tindakan 9 seseorang dalam memutuskan pertemanannya dengan orang lain di Facebook. Penyelesaian konflik dapat dilakukan dengan berbagai cara, salah satunya adalah dengan memutuskan pertemanan di Facebook. Delapan dari 12 informan menyatakan bahwa setelah memutuskan pertemanan di Facebook, mereka menganggap permasalahan telah selesai. Namun, 4 dari 12 informan menyatakan bahwa permasalahan yang terjadi belum terselesaikan dengan baik setelah memutuskan pertemanan. Memutuskan pertemanan dimaksudkan agar seseorang tidak lagi mengingat permasalahan yang terjadi dan menghilangkan emosi negatif yang ditimbulkan ketika masih terkoneksi dengan orang- orang tertentu.

d. Memutuskan

Pertemanan Sebagai Bentuk Teguran Bagi Perilaku Seseorang Tiga dari 12 informan menyatakan bahwa memutuskan pertemanan menjadi cara untuk memberikan teguran bagi seseorang yang memiliki perilaku online yang buruk, seperti postingan yang tidak sopan atau komunikasi yang menganggu. Harapan agar orang tersebut dapat menyadari kesalahan mereka menjadi alasan seseorang memutuskan pertemanan di Facebook. P1: “postingannya itu loh mbak, ngga pantes banget buat ditampilin. Aku nge-unfriend dia sih berharapnya orang itu sadar kalo dia udah bikin orang lain ngga nyaman.”

Dokumen yang terkait

IDENTITAS DAN PENGUNGKAPAN DIRI PENGGUNA FACEBOOK DI KALANGAN MAHASISWA (Studi Pada Mahasiswa dalam Pertemanan Facebook Peneliti)

0 25 53

Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook di Kalangan Masyarakat Pedesaan Malaysia

0 13 73

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA KOMUNIKASI (Study Deskriptif kualitatif Motivasi dan Persepsi Penggunaan FaceBook Sebagai Media Komunikasi Jejaring Sosial Dalam Pertemanan Pada Mahasiswa Fisip UNS Non Reguler Angkatan 2007 2008

7 19 86

FACEBOOK SEBAGAI MEDIA PROMOSI Facebook Sebagai Media Promosi (Studi Deskriptif Kualitatif Jejaring Sosial Facebook Sebagai Media Promosi pada Buck Photography).

0 1 17

(Studi Deskriptif Kualitatif Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan Di Jejaring Sosial Facebook Oleh Generasi Internet Di Kalangan Mahasiswa AFTER FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan di Jejaring Sosial Facebook Oleh

0 2 16

PENDAHULUAN AFTER FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Harapan Setelah Memutuskan Pertemanan di Jejaring Sosial Facebook Oleh Generasi Internet di Kalangan Mahasiswa Kota Solo).

3 11 36

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook).

0 3 120

Motif Remaja Dalam Menggunakan Media Jejaring Sosial Facebook (Studi Deskriptif Tentang Motif Remaja Dalam Menggunakan Media Jejaring Sosial Facebook di Kota Mojokerto).

0 0 92

Pemanfaatan Jejaring Sosial Facebook Seb

0 0 11

PENGGUNAAN BAHASA ALAY REMAJA DI MEDIA SOSIAL FACEBOOK (Studi Deskriptif Kualitatif Penggunaan Bahasa Alay di Kalangan Remaja Kota Surabaya Pada Pertemanan di Media Sosial Facebook)

0 0 25