5
Analisis Data
Data yang diperoleh persamaan terkait Factorial Design dengan faktor Propilen glikol dan faktor Carbopol pada level minimum dan maksimum.
Contour plot untuk mengetahui komposisi formula yang optimum. Analisis aktivitas gel minyak atsiri buah adas sebagai repelan diuji dengan
cara menghitung jumlah nyamuk yang hinggap, kemudian hasil dianalisis secara kuantitaif untuk mengetahui efek gel minyak atsiri buah adas dengan persen daya
tolak nyamuk. Pengujian dilakukan selama 6 jam berturut-turut dengan melihat aktivitas repelan masing-masing perlakuan.
Daya proteksi dihitung dengan rumus: daya proteksi
x ……………...……………………………1
Keterangan: K = Jumlah nyamuk pada lengan kontrol
P = Jumlah nyamuk pada lengan perlakuan HASIL DAN PEMBAHASAN
1. Sifat Fisik Minyak Atsiri
Pengujian minyak atsiri dilakukan dengan menetapkan berat jenis dan indeks bias minyak atsiri yang dilakukan Laboratorium Penelitian dan Pengujian
Terpadu Universitas Gadjah Mada Yogyakarta. Hasil uji kemurnian minyak atiri
buah adas dapat dilihat pada Tabel 3.
Tabel 3. Hasil Pengujian Sifat Fisik Minyak Atsiri Buah Adas
No Jenis pengujian
Hasil penetapan
Standar 1 Berat
jenis 0,977
gcm
3
0,976 –
0,980 2
Indeks bias 1,5208
1,5200 – 1,5215
Berdasarkan hasil pengujian satu kali atau tidak ada replikasi pada tabel 3 menunjukkan bahwa minyak atsiri buah adas yang digunakan adalah murni dan
mempunyai kualitas yang baik.
2. Organoleptis gel
Pemeriksaan organoleptis dilakukan dengan memeriksa sediaan gel minyak atsiri buah adas dengan menggunakan panca indra atau tanpa alat bantu
terhadap warna, bau dan bentuk. Hasil pemeriksaan sediaan gel minyak atsiri buah adas yaitu berwarna opak, berbau khas minyak atsiri buah adas, berbentuk
semi padat.
6
Tabel 4. Hasil Uji Sifat Fisik Gel dan Aktivitas Repelan Minyak Atsiri Buah Adas
Pemeriksaan Sifat fisik gel Formula 1
Formula 2 Formula 3
Formula 4 Viskositas dPa.s
300 ± 0 200 ± 0
400 ± 0 350 ± 0
Daya lekat detik 1,57 ± 0,12
0,99 ± 0,16 1,73 ± 0,14
1,70 ± 0,12 Daya sebar cm
5,1 ± 0,1 5,3 ± 0,3
4,4 ± 0,4 4,5 ± 0,1
Repelan 91,67 66,67 60,00 59,38
3. Viskositas Gel
Uji viskositas dapat juga digunakan untuk mengetahui kekentalan dari sediaan gel. Gel yang baik adalah gel yang tidak terlalu encer maupun tidak
terlalu kental. Sedian gel yang terlalu kental atau terlalu encer akan menyulitkan dalam penggunaanya.
Persamaan kombinasi propilen glikol dan carbopol dan gambar contour plot terhadap viskositas gel:
Y = 312,50 + 62,50 X
A
– 37,50 X
B
+ 12,50 X
A
X
B
……………..………2 Keterangan:
Y = Respon viskositas gel
X
A
= Faktor propilen glikol X
B
= Faktor carbopol X
A
X
B
= Interaksi antara kedua faktor
Gambar 1. Contour plot viskositas gel minyak atsiri buah adas Foeniculum vulgare
Keterangan contour plot viskositas gel: Warna biru
= Viskositas rendah antara 200 – 250 dPa.s Warna hijau = Viskositas sedang antara 250 – 350 dPa.s
Warna oranye = viskositas tinggi antara 350 – 400 dPa.s
Design-Expert® Sof tware Factor Coding: Actual
uji v iskositas Design Points
400 200
X1 = A: propilen glikol X2 = B: carbopol
4.00 7.00
10.00 13.00
16.00 0.50
0.60 0.70
0.80 0.90
1.00
uji viskositas
A: propilen glikol B
: c a
rbo pol
250 300
350
7 Dari persamaan 2 menunjukkan bahwa interaksi antara faktor propilen
glikol dan carbopol memperbesar respon sebesar +12,50 artinya mempunyai pengaruh meningkatkan kekentalan gel. Pada faktor propilen glikol memperkecil
respon sebesar -37,50 artinya propilen glikol mempunyai pengaruh yang paling besar pada penurunan viskositas gel dan faktor carbopol memperbesar respon
sebesar +62,50 artinya dengan penambahan carbopol meningkatkan viskositas gel. Contour plot pada gambar 1 menunjukkan tingkat viskositas gel yang ditandai
dengan perbedaan warna. Semakin tinggi tingkat viskositas maka akan berada pada warna oranye dan semakin rendah tingkat viskositas akan berada pada warna
biru. Pada penelitian ini kombinasi propilen glikol level tinggi dan carbopol level rendah berada pada area berwarna biru, sehingga kombinasi tersebut memiliki
tingkat viskositas yang rendah. Sedangkan kombinasi propilen glikol level rendah dan carbopol level tinggi berada pada area berwarna oranye yang menunjukkan
kombinasi tersebut memiliki tingkat viskositas yang tinggi karena carbopol berfungsi sebagai gelling agent maka dapat meningkatkan viskositas dari gel.
Hubungan pengaruh peningkatan level propilen glikol dan carbopol terhadap viskositas gel dapat dilihat pada gambar 2.
Gambar 2. Hubungan antara level propilen glikol dan carbopol terhadap viskositas gel minyak atsiri buah adas Foeniculum vulgare
a. Garis berwarna hitam carbopol level rendah
Pada pengujian ini kombinasi antara propilen glikol dengan carbopol pada level yang berbeda akan berpengaruh terhadap viskositas gel. Gambar 2
Design-Expert® Sof t ware F actor Coding: Act ual
uji v iskosit as Design Points
X1 = A: propilen glikol X2 = B: carbopol
B- 0.50 B+ 1.00
B: carbopol
4.00 7.00
10.00 13.00
16.00
A: propilen glikol uj
i v is
k os
it as
200 250
300 350
400
Interaction
8 garis berwarna hitam menunjukkan carbopol level rendah memiliki viskositas
gel yang tinggi yaitu 200 dPa.s. Viskositas gel dengan carbopol level rendah semakin menurun dengan penambahan propilen glikol.
b. Garis berwarna merah carbopol level tinggi
Pada gambar 2 menunjukkan carbopol level tinggi memiliki viskositas gel yang tinggi yaitu 400 dPa.s. Viskositas gel dengan carbopol level tinggi
semakin menurun dengan penambahan propilen glikol. Hal tersebut menunjukkan bahwa penambahan propilen glikol dapat menurunkan viskositas
gel, karena propilen glikol berfungsi sebagai humektan yang dapat mengurangi penguapan air sehingga semakin banyak penambahan propilen glikol maka
dapat menurunkan viskositas gel.
4. Daya Lekat Gel