Aplikasi Pengolahan Data Regristrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web

(1)

APLIKASI PENGOLAH DATA REGISTRASI DAN UJI KOMPETENSI

PESERTA DIKLAT PPPG IPA BERBASIS WEB

TUGAS AKHIR

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Kelulusan Program Strata 1 Jurusan Manajemen Informatika

Disusun oleh : Mei Kurniawan NIM. 10504307

JURUSAN MANAJEMEN INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(2)

(3)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah SWT karena berkat karunia-Nyalah penyusun dapat menyelesaikan Tugas Akhir ini. Adapun judul dari Tugas Akhir ini adalah Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “

Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar kesarjanaan Srata Satu (S1) pada jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penyusun banyak mendapat bantuan dan dukungan dari berbagai pihak. Dalam kesempatan ini penyusun juga ingin mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Wahyu Nurjaya M.Kom selaku dosen wali dan dosen pembimbing dalam penyusunan Tugas Akhir

2. Bapak Dadang Munandar, S.E.,M.Si. selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika.

3. Seluruh Dosen, Karyawan dan Karyawati UNIKOM Bandung.

4. Bapak Drs. Aiding Martin Selaku Kepala Seksi Tata Laksana Penataran PPPG IPA Bandung.

5. Seluruh Staff Karyawan dan Karyawati PPPG IPA Bandung Khususnya Seksi Tata Laksana dan Ibu Elisa di bagian Kepegawaian.


(4)

6. Kedua Orang Tua yang telah bersabar, memberikan do’a dan dukungan selama penulis menyelesaikan tugas akhir.


(5)

v

DAFTAR ISI

Hal

KATA PENGANTAR... i

ABSTRAK... iii

ABSTRACT... iv

DAFTAR ISI... v

DAFTAR TABEL... xi

DAFTAR GAMBAR... xii

DAFTAR SIMBOL... xv

DAFTAR LAMPIRAN... xvi

BAB I PENDAHULUAN... 1

1.1.Latar Belakang Penelitia... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah... 2

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian... 3

1.3.1. Maksud Penelitian... 3

1.3.2. Tujuan penelitian ... 3

1.4. Kegunaan Penelitian ... 3

1.4.1. Kegunaan Praktis ... 3

1.4.2. Kegunaan Akademis ... 4


(6)

vi

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 6

BAB II LANDASAN TEORI... 6

2.1. Registrasi ... 6

2.2. Uji Kompetensi ... 6

2.3. Diklat ... 6

2.4. Internet... 7

2.4.1. Web ... 7

2.5. SQL... 8

2.5.1. Perintah CREATE... 9

2.5.2. Perintah SELECT... 10

2.5.3. Perintah INSERT ... 10

2.5.4. Perintah DELETE ... 10

2.5.5. Perintah UPDATE... 10

2.6. PHP... 10

2.7. Basis Data (database)... 17

2.8. Pengertian Client / Server... 18

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN... 20

3.1. Objek Penelitian ... 20

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan ... 20


(7)

vii

3.1.3. Struktur Organisasi ... 21

3.1.4. Deskripsi Tugas... 22

3.1.4.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha... 22

3.1.4.2. Koordinator Widyaiswara ... 23

3.1.4.3.Kepala Seksi Publikasi Dan Pelaporan Bidang Pelayanan Teknis... 23

3.1.4.4. Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis... 23

3.1.4.5. Kepala Seksi Program Penataran Bidang Pelayanan Teknis ... 24

3.1.4.6. Kepala Bidang Pelayanan Teknis ... 25

3.2. Metode Pengumpulan Data ... 26

3.2.1. Sumber Data Primer... 26

3.2.2. Sumber Data Sekunder... 28

3.3. Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem ... 29

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 29

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 29

3.3.2.1. Penjelasan Metode ... 30

3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan ... 31

3.3.3.1. Diagram Aliran Dokumen... 31

3.3.3.2. Diagram Konteks (Contex Diagram) ... 32


(8)

viii

3.3.3.4. Kamus Data... 34

3.3.3.5. Perancangan Basis Data ... 34

3.4. Faktor Pengujian Software ... 38

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM... 39

4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 39

4.1.1. Analisis Dokumen ... 39

4.1.2. Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan ... 41

4.1.1.1. Flow Map Prosedur Kerja PPPG IPA... 41

4.1.1.2. Diagram Kontek ... 42

4.1.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan ... 44

4.2. Perancangan Sistem ... 45

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem ... 45

4.2.2.Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan………46

4.2.3.Perancangan Prosedur yang Diusulkan ………47

4.2.3.1. Bagan Alir Data (Flow Map) ...47

4.2.3.2. Kontek Diagram (Diagram context) ... 49

4.2.3.3. Data Flow Diagram ... 49

4.2.3.4. Kamus Data... 52

4.2.4. Perancangan Basis Data ... 54

4.2.4.1. Normalisasi ... 55

4.2.4.2. Relasi Tabel ... 57

4.2.4.3. Diagram Hubungan Entitas (Entity Relationship Diagram)...58


(9)

ix

4.2.4.4. Struktur File ... 60

4.2.4.5. Pengkodean (Kodifikasi)...63

4.2.5. Perancangan Antar Muka... 64

4.2.5.1. Struktur Menu ... 64

4.2.5.2. Perancangan Input... 66

4.2.5.3. Perancangan Output ... 68

4.2.6. Perancangan Arsitektur Jaringan ... 70

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM... 71

5.1. Implementasi ... 71

5.1.1. Batasan Implementasi (optional) ... 71

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 72

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 72

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 73

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 78

5.1.5.1. Tampilan Halaman Utama... 78

5.1.5.2. Login... 79

5.1.5.3. Administrator... 81

5.1.5.4. Entery Data / Edit,Cetak Peserta dan Pengelompokannya... 82

5.1.5.5. Entry Data / Edit Diklat dan Cetak Diklat ... 85

5.1.5.6. Entry Data / Edit User ... 86

5.1.5.7. Entry Data / Edit Data dan Cetak Soal Uji Kompetensi... 87


(10)

x

5.1.5.8. Delete Data User, Diklat, Peserta dan Soal... 88

5.1.5.9. Uji Kompetensi ... 89

5.1.6. Implementasi Instalasi program... 91

5.1.7. Penggunaan Program ... 91

5.2. Pengujian... 92

5.2.1 Rencana Pengujian ... 92

5.2.2. Kamus dan Hasil Pengujian... 93

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 94

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN... 95

6.1. Kesimpulan ... 95

6.2. Saran... 95 DAFTAR PUSTAKA


(11)

xi

DAFTAR
TABEL


1. Tabel 1.1. Jadwal Penelitian ...5

2. Tabel 2.1. Operator Aritmatika ...12

3. Tabel 2.2. Operator Bitwise...13

4. Tabel 2.3. Operator Logika ...13

5. Tabel 2.4. Operator Pembandingan...14

6. Tabel 4.1. Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ...44

7. Tabel 4.2. Tabel Pegawai ...60

8. Tabel 4.3. Tabel Head Diklat ...60

9. Tabel 4.4. Tabel Detail Diklat...61

10. Tabel 4.5. Tabel Head Uji ...61

11.Tabel 4.6. Tabel Peserta ...62

12. Tabel 4.7. Tabel Kunci...62

13. Tabel 4.8. Tabel Detail Uji...63

14. Tabel 5.1. Keterangan Form Menu Utama ...79

15. Tabel 5.2. Keterangan Menu Administrator ...82

16. Tabel 5.3. Keterangan Form Daftar ...83

17. Tabel 5.4. Renacana Pengujian Aplikasi Pengolah Data Registrasi Dan Uji Kompetensi...92


(12)

xii

DAFTAR
GAMBAR


1. Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Guru IPA ... 21

2. Gambar 3.2. Struktur Organisasi Seksi Tata Laksana Penataran ... 22

3. Gambar 3.3. Paradigma Waterfall ... 30

4. Gambar 3.4. E-R Hubungan One To One ... 37

5. Gambar 3.5 E-R Hubungan One To Many... 37

6. Gambar 3.6. E-R Hubungan Many To Many ... 37

7. Gambar 4.1. Diagram Alir Dokumen ... 41

8. Gambar 4.2. Diagram Kontek... 42

9. Gambar 4.3. Data Flow Diagram Level 0 ... 42

10. Gambar 4.4. DFD Level 1 Dari Proses 1.0... 43

11. Gambar 4.5. DFD Level 1 Dari Proses 2.0... 43

12. Gambar 4.6. DFD Level 1 Dari Proses 4.0... 44

13. Gambar 4.7. Bagan Diagram Alir Registrasi Dan Uji Kompetensi... 48

14. Gambar 4.8. Diagram Kontek... 49

15. Gambar 4.9. Data Flow Diagram Level 0 ... 50

16. Gambar 4.10. DFD Level 1 Dari Proses 1.0... 50

17. Gambar 4.11. DFD Level 1 Dari Proses 2.0... 51

18. Gambar 4.12. DFD Level 1 Dari Proses 4.0... 51


(13)

xiii

20. Gambar 4.14. Diagram Relasi Entitas (ERD)... 59

21. Gambar 4.15. Struktur Menu Pada Internet PC... 65

22. Gambar 4.16. Form Input Data Peserta ... 66

23. Gambar 4.17. Input Data Diklat ... 67

24. Gambar 4.18. Input Data User... 67

25. Gambar 4.19. Input Data Soal ... 68

26. Gambar 4.20. Form Output Login Dengan User Admin ... 69

27. Gambar 4.21. Form Output Diklat... 69

28. Gambar 4.22. Form Ouput Data Diklat ... 69

29. Gambar 4.23. Form Output Data User ... 70

30. Gambar 4.24. Form Output Hasil Uji Kompetensi... 70

31. Gambar 4.25. Perancangan Jaringan ... 70

3.2. Gambar 5.1. Tampilan Halaman Utama ... 78

33. Gambar 5.2. Tampilan Hasil Login Dengan User Admin ... 80

34. Gambar 5.3. Tampilan Hasil Login Dengan User Peserta ... 80

35. Gambar 5.4. Hasil Login Jika Salah ... 80

36. Gambar 5.5. Tampil Login Ketiga Kali... 81

37. Gambar 5.6. Tampil Login Adiministrator... 81

38. Gambar 5.7. Input Data Peserta,Baik Dari User Peserta Maupun Admin... 83

39. Gambar 5.8. Setelah input Data Peserta ... 84


(14)

xiv

41. Gambar 5.10. Setelah Input Data Diklat Dari Admin ... 85

42. Gambar 5.11. Konfirmasi Input Data Diklat Dari Admin ... 85

43. Gambar 5.12. Cetak Data Diklat ... 86

44. Gambar 5.13. Input Data User Dari Admin... 86

45. Gambar 5.14. Konfirmasi Input Data User Dari Admin ... 87

46. Gambar 5.15. Tampil Tambah/Edit Soal Uji Kompetensi ... 87

47. Gambar 5.16. Tampil Hasil Dari Tambah /Edit Uji Kompetensi ... 88

48. Gambar 5.17. Konfirmasi Delet Data User/Diklat/Peserta Dari Admin ... 88

49. Gambar 5.18. Tampil Login Kedua Kali ... 89

50. Gambar 5.19. Tampil Pilihan Kode Soal... 89

51. Gambar 5.20. Tampil Uji Kompetensi ... 90

52. Gambar 5.21. Tampil Evaluasi Dari Jawaban Uji Kompetensi... 90


(15)

xv

DAFTAR
LAMPIRAN







(16)

xvi


(17)

xvii 



(18)

xviii 



(19)

xix 



 



(20)

xx 



(21)

xxi 







(22)

ABSTRACTION

Technologi Progress these days have expanded swiftly. Where technological progress also share full in spreading information in all the world, specially attended technological of internet, until this time possible peripheral to access internet unconsciously have beeb brought almost every moment in the form of cellular. Internet technological have assisted in information media, where constraint apart and time become is not especial barrier in communication in this era.

This report which entitle “ Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “ representing a developed software from problems to manage training participant data to be informed to participant or committee levying, with more optimal, interactive and more dynamic, although realized this program still modestly.


(23)

ABSTRAK

Kemajuan teknologi dewasa ini telah berkembang dengan cepat. Dimana kenajuan teknologi juga berperan penuh dalam penyebaran informasi di seluruh dunia, khususnya dengan hadirnya teknologi internet, hingga saat ini mungkin perangkat lunak mengakses internet tanpa disadari telah dibawa hampir setiap saat dalam bentuk selular. Teknologi internet telah membantu dalam media informasi, dimana kendala jarak dan waktu bukanlah penghalang utama dalam komunikasi dalam era saat ini.

Laporan tugas akhir yang berjudul “ Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web “ merupakan sebuah perangkat lunak yang dikembangkan dari peramasalahan pengelolaan data peserta diklat yang akan di informasikan kepada peserta ataupun panitia pengadaan diklat, dengan lebih optimal, interaktif dan lebih dinamis, walaupun disadari program ini masih dalam bentuk sederhana.


(24)

LEMBAR PENGESAHAN

APLIKASI PENGOLAH DATA REGISTRASI DAN UJI KOMPETENSI

PESERTA DIKLAT PPPG IPA BERBASIS WEB

MEI KURNIAWAN

10504307S

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal : ___________________

Mengetahui, Pembimbing

Wartika S.Kom NIP. 4127.70.26.002

Ketua Jurusan, Dekan,

Manajemen Informatika FakultasTeknik dan Ilmu Komputer

Dadang MunandarS.E, M.Kom Prof. Dr.Ir.H Ukun Sastraprawira.M.Sc NIP. 4127.70.26.019 NIP. 4127.70.26.006


(25)

LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN

Saya yang bertandatangan dibawah ini :

Nama : Mei. Kurniawan

NIM : 10504307

Judul Skripsi : Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis WEB

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa penulisan Skripsi berdasarkan hasil penelitian, pemikiran dan pemaparan asli dari penulis sendiri, baik untuk

naskah laporan maupun kegiatan Programing yang tercantum sebagai bagian dari

Skripsi ini. Jika terdapat karya orang lain, penulis akan mencantumkan sumber secara jelas.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini dan sanksi lain sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, Januari 2009 Yang membuat pernyataan,

(Mei.Kurniawan) NIM. 10504307


(26)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penelitian

Sejalan dengan pesatnya kemajuan dalam ilmu pengetahuan dan teknologi telah sampai ke berbagai bidang pekerjaan dalam kehidupan manusia. Sebuah instansi yang bergerak dalam pengembangan ilmu pengetahuan membutuhkan suatu sistem yang dapat mempermudah dalam penanganan data secara komputerisasi, dengan tujuan proses pengolahan data akan jauh lebih efektif dan efisien.

Pusat Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PPPG IPA) adalah unit penyelenggara teknis dilingkungan direktorat pendidikan dasar dan menengah (Dirjen Dikdasmen) dibawah departemen pendidikan nasional yang memiliki tugas pokok melakukan pendidikan dan pelatihan guru IPA. Upaya penjaminan mutu pendidikan sains bagi guru dan tenaga kependidikan lainnya dilaksanakan melalui kegiatan pengembangan model diklat (Pendidikan dan Pelatihan), pengembangan bahan diklat, penyelenggaraan diklat, evaluasi diklat dan pengembangan pendidikan sains dan teknologi, serta kegiatan akademis lainnya dengan melibatkan berbagai unsur diantaranya kepala seksi tatalaksana penataran, urusan sekretariat, urusan pelaksanaan diklat dan urusan pengembangan diklat, baik instansi nasional maupun Internasional dengan memperhatikan kebutuhan dan kepuasan pelanggan.

Pada pelaksanaan pengadaan diklat di lapangan kondisi yang diharapkan dalam meraih tujuan yang telah ditetapkan masih banyak yang tidak dapat


(27)

2

terpenuhi. Antara lain waktu, tenaga dan dana banyak terbuang ketika dalam pengerjaan sistem yang lama, selain itu pula banyak kesalahan sering di temui akibat human error karena sistem yang digunakan belum komputerisasi. Maka penggunaan komputer sebagai alat bantu pengolahan data merupakan salah satu pilihan yang sangat baik..

Sistem yang akan dibangun untuk menyelesaikan masalah yang sedang dihadapi di atas adalah bagaimana membangun “Aplikasi Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Berbasis WEB”

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah

Perkembangan teknologi saat ini semakin cepat berkembang, akan tetapi di zaman yang sudah maju ini komputerisasi merupakan hal yang sangat penting bagi instansi pemerintah maupun swasta maka permasalahan yang timbul dari pokok bahasan yang diambil adalah :

a) Letak geografis Indonesia yang banyak pulau sehingga menjadi kendala saat akan melakukan uji kompetensi karena keterbatasan waktu dan biaya. b) Kurang efektifnya melakukan registrasi melalui surat terkadang tidak

sampai dan tidak tepat waktu yang diharapkan.

c) Masih sulitnya memperoleh informasi hasil dari uji kompetensi.

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka dapat dirumuskan beberapa masalah sebagai berikut

a) Bagaimana sistem registrasi dan uji kompetensi dapat memberikan pelayanan efektif kepada pelanggan ?


(28)

3

b) Bagaimana membangun Perangkat Lunak Pengolah Data Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat PPPG IPA Berbasis Web ?

c) Bagaimana melihat hasil uji kompetensi melalui online. 1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

1.3.1. Maksud Penelitian

Membangun suatu aplikasi pengolah data mengenai registrasi dan uji kompetensi peserta diklat berbasiskan web untuk mempermudah dalam pengolahan data diklat sehingga memiliki keakuratan data.

1.3.2. Tujuan penelitian

Sedangkan tujuan dari pembangunan sistem ini adalah : a) Membuat laporan diklat

b) Membangun WEB registrasi dan uji kompetensi

c) Memberikan kemudahan kepada peserta diklat dan dewan perwakilan daerah dalam melakukan registrasi dan uji kompetensi.

1.4. Kegunaan Penelitian

1.4.1. Kegunaan Praktis

Manfaat bagi organisasi dalam membangun aplikasi registrasi dan uji kompetensi berbasis WEB yaitu memberikan pelayanan kemudahan kepada peserta dan panitia diklat sehingga waktu, biaya dan tenaga tidak banyak terbuang, sedangkan bagi pengguna dapat dengan mudah dalam mendapatkan laporan tentang diklat dan hasil uji kompetensi di bandingkan dengan sitem yang lama dan bagi penulis dapat mengetahui bagaimana cara membangun aplikasi registrasi dan uji kompetensi


(29)

4

berbasis web yang dapat memberikan pelayanan kepada pelanggan dan mudah di gunakan oleh semua user.

1.4.2. Kegunaan Akademis

Dengan membagun Aplikasi Registrasi dan Uji Kompetensi ini diharapkan peserta dan panitia diklat dapat dengan mudah mendapatkan laporan dan hasil uji kompetensi dengan mengakses situs yang telah di tentukan oleh panitia sehingga waktu dan biaya tidak banyak terbuang sehingga tujuan yang diinginkan dapat tercapai

1.5. Batasan Masalah

Masalah merupakan ketidaksesuaian antara teori yang ada dengan kondisi-kondisi yang sebenarnya di lapangan. Masalah pokok yang diangkat dalam penelitian ini mengenai ketersedian informasi tentang diklat.

Agar penelitian lebih terarah, maka penelitian ini hanya dibatasi pada masalah-masalah :

a. Sistem Registrasi dan Uji Kompetensi Peserta Diklat

1. Penelitian ini merupakan pengembangan dari sistem lama yang masih dirasakan kurang.

2. Membuat print out peserta diklat guna untuk melengkapi kebutuhan informasi pengadaan diklat.

3. Memberikan informasi kepada peserta diklat mengenai hasil uji kompetensinya.


(30)

5 b. Perangkat Lunak Pendukung

Sistem informasi yang dibangun berbasiskan web dan diterapkan pada jaringan internet.

1. Sistem informasi yang dibangun dapat di operasikan pada sistem operasi windows dan linux.

2. Data yang diproses menggunakan bahasa scripting PHP dan disimpan dalam database MySQL.

3. Sistem disimpan pada server web Apache dan server database MySQL 4. Perangkat lunak yang digunakan untuk melakukan pemantauan dengan

web dinamis tersebut adalah sebuah browser web, seperti Internet Explorer.

1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Dalam melaksanakan tugas akhir ini, lokasi yang digunakan adalah Pusat

Pengembangan Penataran Guru Ilmu Pengetahuan Alam (PPPG IPA) Jl. Dipenogoro No 12 Bandung.

September Oktober November

No Aktifitas

1 2 3 4 1 2 3 4 11 2 3 4 1 Pengumpulan

Referensi 2 Analisis

3 Perancangan Sistem 4 Desain

5 Coding 6 Implementasi 7 Testing 8 Maintenance 9 Dokumentasi


(31)

6


(32)

6

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Registrasi

Berasal dari bahasa Inggris ‘registration’ yang memiliki arti daftar. Registrasi merupakan proses melakukan pengisian sejumlah hal atau memenuhi persyaratan dari suatu objek yang nantinya dibutuhkan untuk mengikuti suatu kegiatan.[KMS’00]

2.2. Uji Kompetensi

Uji kompetensi berasal dari dua kata, yaitu ’Uji ‘ dan’ Kompetensi’. Uji itu sendiri memiliki pengertian suatu kegiatan yang mencoba untuk mengetahui mutu sesuatu (ketulenen, kecakapan, ketahanan, dsb), sedangkan ‘Kompetensi‘ merupakan kemampuan yang dimiliki oleh suatu objek [KMS’00]. Sehingga dapat disimpulkan bahwa uji kompetensi merupakan kegiatan yang mencoba kemampuan yang sudah dimiliki oleh suatu objek.

2.3. Diklat

Diklat merupakan singkatan dari Pendidikan dan Pelatihan, dimana arti dari ‘Pendidikan’ adalah suatu proses mengubah sikap dan tata laku seseorang atau kelompok orang dalam usaha mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan pelatihan, proses, perbuatan, cara mendidik. Dan arti dari ‘Pelatihan’ merupakan proses, cara, perbuatan melatih, kegiatan atau pekerjaan melatih membiasakan diri agar mampu (dapat) melakukan sesuatu [KMS’00]. Diklat ini


(33)

7

sendiri memiliki artian melakukan suatu kegiatan bertujuan kepada peningkatan kemampuan yang dimiliki oleh seseorang.

2.4. Internet

Singkatan dari Interconection Network The Network of the Networks. Diartikan sebagai a global of computer networks atau sebuah jaringan komputer dalam skala global / mendunia. Jaringan komputer ini berskala internasional yang

dapat membuat masing-masing komputer saling berkomunikasi. Network (jaringan antar komputer yang menghubungkan satu komputer dengan komputer

yang lainnya) ini membuat jaringan inter-koneksi (inter-connected network) yang terhubung melalui protokol TCP/IP (Transmission Control Protocol / Internet Protocol; merupakan standar protokol internet ). Dikembangkan dan diuji coba pertama kali pada tahu 1969 oleh US Departement of Defense dalam Proyek ARPAnet.[FJ’04]

2.4.1. Web

Web merupakan suatu sistem di internet yang memungkinkan siapapun agar menyediakan informasi. Dengan menggunakan teknologi tersebut maka informasi dapat diakses selama 24 jam dalam satu hari dan dikelola oleh mesin. Untuk mengakses informai yang disediakan web ini, diperlukan berbagai perangkat lunak, yang disebut dengan web broser. Web broser merupakan suatu program komputer yang menyediakan fasilitas untuk membaca alamat web di suatu komputer [FJ’04]


(34)

8

2.5. SQL

SQL merupakan singkatan dari Struktur query Language. Di dalam dunia database istilah query dapat diartikan “permintaan data“. SQL merupakan bahasa tingkat empat yang berfungsi menampilkan hasil atau melakukan sesuatu pada data yang diinginkan. Dalam SQL tidak perlu mendefinisikan bagaimana data itu diambil atau diproses, seperti halnya bahasa tingkat tiga, hanya perlu memberikan perintah mengenai data apa yang ingin diambil atau dieksekusi. Sehingga tidak perlu memikirkan bagaimana proses data tersebut diambil atau dieksekusi. Cukup dengan meminta data apa yang ingin diambil atau dieksekusi.

Saat ini SQL merupakan bahasa query standar di berbagai software database. Berbagai software database dapat diakses menggunakan bahasa SQL. Sehingga selain MySQL atau Oracle, dapat menggunakan SQL di software database apapun.

Software database mulai bermunculan seiring dengan bertambahnya kebutuhan akan database server. Salah satu database server yang banyak dipakai ialah MySQL. MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa Structured Query Language (SQL) yang berasal dari Skandinavia. MySQL terdiri atas server SQL, client program untuk mengakses server, tools untuk administrasi dan interface program untuk menulis program sendiri.

MySQL mempunyai banyak hal yang dapat ditawaran sebagai bahan pertimbangan dalam merencanakan sistem database, yaitu:


(35)

9

2. Kemudahan penggunaan, MySQL mempunyai performa tinggi namun merupakan database yang simple sehingga mudah di-setup dan dikonfigurasi

3. Harga, MySQL cendrung gratis untuk pengguna tertentu.

4. Mendukung query language, MySQL (Struktured Query Connectivity) buatan Microsoft

5. MySQL juga dapat siakses lewat protokol ODBC (Open Database Connectivity) buatan Microsoft

6. Kapabilitas, banyak client dapat mengakses server dalam satu waktu, Client dapat menggunakan banyak database secara simultan

7. Konektifitas dan sekuritas, database MySQL dapat diakses dari semua tempat di internet dengan hak akses tertentu

8. Protabilitas, MySQL dapat berjalan dalam banyak varian UNIK dengan baik, sebaik seperti berjalan di sitem non-UNIK

9. Distribusi yang terbuka, MySQL mudah didapatkan dan memiliki source code yang boleh disebarluaskan sehingga dapat dikembangkan lebih lanjut.

2.5.1. Perintah CREATE

Perintah-perintah dalam SQL, tergolong mudah, tetapi bila tabel yang dimiliki begitu fleksibel maka akan perintah yang digunakan lebih sulit untuk membuat SQL tersebut. Bentuk dasar dari perintah ini adalah :

CREATE TABLE <table name> (<columnNameN> <co1. N type> <co1. N detail>, . . . . ) ;


(36)

10

2.5.2. Perintah SELECT

Perintah SELECT merupakan perintah dasar untuk menampilkan data. Perintah ini memiliki format sebagai berikut :

SELECT * FROM <tableName> WHERE <ColumnNameN=ValueN>, . . . ;

2.5.3. Perintah INSERT

Perintah untuk menyisipan data yang telah dibuat dalam database di sebut INSERT. Ada dua bentuk dasar untuk perintah INSERT ini, sebagai berikut:

INSERT INTO <tableName> SET <columNameN=ValueN>, . . . . ;

INSERT INTO <tableName> (columnNameN) , . . . . VALUES (value), . . ;

2.5.4. Perintah DELETE

Perintah DELETE ini digunakan untuk menghapus isi dari SQL. Menghapus isi SQL mudah dan berbahaya. Bentuk umum penulisan perintah DELETE :

DELETE FROM <tableName> WHERE <columnNameN=ValueN>, . . . ;

2.5.5. Perintah UPDATE

Perintah UPDATE ini digunakan apabila melakukan perubahan dari isi SQL, bentuk penulisannya adalah :

UPDATE <tableName> SET <ColumnNameN=ValueN>, . . . . ;

2.6. PHP

PHP (Personal Home Page) merupakan salah satu fasilitas yang bersifat server-side dan relatif lebih aman dari pembajakan dan penyalahgunaan. Bentuk penulisan untuk PHP ini tidak jauh berbeda dengan HTML ataupun JavaScript,


(37)

11

pada saat pengeksekusian sama halnya dengan script yang lain memungkinkan untuk mengontrol apa yang akan di tampilkan pada window browser.

Kelebihan PHP dibandingkan dengan bahasa pemograman yang lain adalah mudah dibuat dan cepat dijalankan. PHP dapat berjalan dalam web server yang berbeda dan dalam sistem operasi yang berbeda pula.

Karena PHP adalah sebuah bahasa HTML-emedded maka harus ada sebuah cara untuk memisahkan bagian mana file tersebut yang merupakan modus PHP, atau dengan kata lain sebuah cara untuk keluar dari HTML (Escapping from HTML) dan masuk ke modus PHP. Ada tiga cara untuk keluar dari HTML ke PHP yaitu :

1. <? . . . ?> 2. <?php . . . ?>

3. <script language=”php”> . . . .</script>

Dimana titik-titik diisi dengan perintah-perintah PHP. Cara pertama akan banyak digunakan karena paling ringkas. Cara kedua dapat dipergunakan untuk kombinasi XML (extented Markup Language), sebuah bahasa pengembangan dari HTML. Sedangkan cara ketiga untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak dapat menerima tag1 dan tag2, contohnya Frontpage.

Contoh penulisan PHP : <HTML>

<Head><TITLE>Today’s Date</TITLE></HEAD><BODY>

<P>Today’s Date (according to this Web server) is <?php

Echo ( date (“1, F ds Y. “) ) ; ?> </BODY></HTML>


(38)

12

Setiap variabel dalam PHP diawali dengan karakter $, misalnya variabel x dapat ditulis $x. Nama variabel dalam PHP bersifat case-sensitive, artinya huruf besar dengan huruf kecil dibedakan, dan berlaku untuk variabel saja, tetapi PHP bukan bahasa yang case-sensitive.

PHP mengenal variabel dengan berbagai macam tipe :

1. Skalar, Variabel nilai tunggal, variabel skalar dapat bertipe a. Integer (bilangan bulat)

b. Double, bilangan real (floating-point) c. String (karakter)

2. Array, variabel yang memiliki nilai dengan berbagai tipe skalar dan memiliki indeks.

3. objek, variabel yang memiliki property dan method. Ada enam macam operator dalam PHP yaitu :

1. Operator Arimatika.

Operator aritmatika merupakan operator yang berhubungan dengan fungsi matematika. Oprerator ini dapat dilihat pada tabel 2.1.

Contoh Nama Hasil

$a +Sb Penjumlahan Jumlah $a dengan $b

$a - $b Pengurangan $a dikurangi $b

$a * $b Perkalian Hasil kali $a dan $b

$a / $b Pembagian $a dibagi $b

$a % $b Modulus (sisa pembagi) Sisa dari $a dibagi $b


(39)

13

2. Operator String

Hanya ada satu operator string dalam PHP yaitu penggabungan (“,”) 3. Operator Penugasan (assigment)

Operator penugasan dalam PHP adalah “=”, artinya operand di sebelah kiri diisi dengan operand di sebelah kanan.

4. Operator Bitwise

Operator bitwise mengubah bit-bit tertentu dalam sebuah variabel integer menjadi on atau off. Operator ini dapat juga di lihat pada tabel 2.2

Contoh Nama Hasil

$a & $b And Bit yang on dikedua $a dan $b menjadi on

$a | $b Or Bit yang on disalah satu $a atau $b menjadi on

~$a Not Bit yang on di $a menjadi tidak

on

Table 2.2. Operator bitwise 5. Operator Logika

Operator logika akan membandingkan true dan false yang didefinisikan juga sebagai 0 dan 1. Tabel 2.3. menunjukan daftar operator ini

Contoh Nama Hasil

$a and $b And Benar jika $a dan $b benar

$a or $b Or Benar jika $a atau $b benar


(40)

14

tetapi tidak jika keduanya benar

!$ Not Benar jika $a tidak benar dan

kebalikannya $a && $b And Sama dengan and

$a || $b Or Sama dengan or

Tabel 2.3. Operator logika 6. Operator Pembandingan

Operator ini membandingkan beberapa variable yang menghasilkan true atau false. Dapat dilihat pada Tabel 2.4.

Contoh Nama Hasil

$a == $b Equal Benar jika $a sama dengan $b

$a != $b Not Equal Benar jika $a tidak sama dengan $b

$a < $b Less Than Benar jika $a kurang dari $b $a > $b Greather Than Benar jika $a lebih dari $b $a <= $b Less than or equal to Benar jika $a kurang atau

sama dengan $b

$a >= $b Greather than or equal to Benar jika $a lebih atau sama dengan $b

Tabel 2.4. Operator Pembandingan Perintah pencabangan dalam PHP ada dua macam yaitu : 1. IF

Else dan elseif untuk beberapa kondisi 2. Switch


(41)

15

Case untuk pencabangan yang mengevaluasi apakah variabel / ekspresi bernilai tertentu.

Perintah pengulangan dapat digunakan untuk perintah berulang, ada tiga macam perintah pengulangan dalam PHP, yaitu :

1. For

Digunakan untuk mengulangi perintah dengan jumlah pengulangan yang sudah diketahui.

2. While

Digunakan untuk pengulangan sebuah perintah selama kondisi tertentu.

3. Do ... While

Sama dengan perintah While hanya saja pada akhir ada pemeriksaan kondisi.

Disamping membuat fungsi-fungsi sendiri dalam sebuah program, misalnya fungsi dengan menggunakan argumen (parameter). Dapat juga menggunakan fungsi-fungsi yang sudah disediakan oleh PHP. PHP memiliki ratusan fungsi-fungsi yang akan sangat membantu. Fungsi ini biasa disebut Built-in Function dalam PHP. Untuk dapat menggunakan sebuah fungsi, kita harus dapat membaca dan memahami spesifikasi, seperti tipe data, format untuk memasukan dan keluaran yang dibutuhkan suatu fungsi. Disamping itu masukan ada yang bersifat mandatory (harus ada ) dan optional (boleh tidak ada) .

Beberapa contoh Built-in Function antara lain : 1. Fungsi-fungsi Array


(42)

16

PHP memiliki banyak fungsi-fungsi yang dapat digunakan untuk memanipulasi sebuah array, misalnya sort dan count.

2. Fungsi-fungsi tanggal dan jam

PHP menyediakan fungsi-fungsi yang menghasilkan string dan waktu tertentu dengan format tertentu. Fungsi-fungsi ini misalnya gatedale, date. 3. Fungsi-fungsi matematika

PHP juga menyediakan fungsi-fungsi trigonometri, logaritma dan lain sebagainya.

4. Fungsi-fungsi Variabel

Fungsi-fungsi variabel dari PHP berguna untuk memanipulasi tipe-tipe variabel, seperti mengetahui tipe, mengubah tipe dan lain sebagainya. Sebuah situs yang interaktif memiliki halaman yang memungkinkan user memasukan informasi-informasi tertentu, untuk dapat melakukan itu kita memerlukan form, Sebuah form biasanya file HTML, karena itu sebuah form dapat dibuat dengan menggunakan tag-tag HTML, ada dua tag HTML yang sangat penting untuk membuat form yaitu <FORM> dan <inout> properti yang penting dalam tag <FORM> adalah :

1. ACTION , menyatakan nama file yang akan digunakan untuk memberikan respon terhadap form (file PHP).

2. NAME, menyatakan nama dari form bersangkutan.

3. METHOD, menyatakan bagaimana data dalam form dikirim, ada dua macam method yang digunakan : GET mengirimkan data dengan


(43)

17

mencantumkan isi form sebagai parameter dalam URL dan method tidak mencantumkan data pada URL.

4. TARGET, menyatakan frame mana yang akan menampung respon, lihat pada tag FRAME.

Untuk membuat masukan kita menggunakan tag <INPUT> properti-properti yang penting untuk <INPUT> antara lain adalah :

1. NAME, menyatakan nama dan input..

2. TYPE, menyatakan jenis masukan,ada banyak jenis masukan antara lain : a. TEXT, merupakan masukan yang diinput oleh user.

b. PASSWORD, seperti halnya TEXT yang diketikan dan user dimunculkan sebagai karakter ”*”, agar tidak dibaca oleh orang lain.

c. SUBMIT, merupakan tombol yang jika user mengkliknya maka form akan dikirimkan dan respon file PHP akan dijalankan.

d. RADIO, berupa pilihan satu tanda bulat. e. CHECKBOX, check pada kotak pilihan f. SELECT, berupa combo box

g. VALUE, menyatakan nilai yang dimiliki oleh masukan tersebut. Nilai tersebut akan dimunculkan di browser.

PHP mempunyai kemampuan untuk mengakses contain dan suatu database ke dalam web. Database yang dapat diakses lewat PHP3 adalah database ODBC, database server seperti MYSQL dan juga Oracle.


(44)

18

2.7. Basis Data (database)

Basis data (database) merupakan kumpulan data yang saling berhubungan satu sama lain, tersimpang diperangkat keras komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Sampai dengan membentuk database, database sangat penting dalam pembuatan program, karena nantinya akan memudahkan pengaksesan file didalam desain database dan mempunyai jenjang mulai dari bit, charakter, filed, record, file, dan kemudian membentuk database. Yang akan di jelaskan dibawah ini :

1. Bit

Merupakan satuan terkecil dalam hitungan biner. Satu bit menunjukan dasar yang mewakili nilai 0 atau 1.

2. Character

Merupakan lambang-lambang yang terdiri dari huruf, angka, serta lambang-lambang lainnya, dibentuk dari susunan bit.

3. Field

Field terdiri dari record-record yang menggambarkan satu kesatuan data yang sejenis.

4. Database

Representatif kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan secara bersama sedemikian rupa dan tanpa pengulangan (redudansi yang tidak perlu)


(45)

19

5. File

Arsip yang disimpan pada suatu media yang terdiri dari kumpulan karakter, dan di dokumentasikan dalam bentuk data digital oleh komputer. 2.8. Pengertian Client / Server

Sistem Client-server biasanya berjalan pada setidaknya dua sistem komputer yang berbeda, satu komputer bertindak sebagai client dan lainnya sebagai server, tetapi Client dan Server juga biasa berada pada satu sistem komputer biasanya sebuah Server melayani beberapa komputer Client, walaupun mungkin ada juga yang hanya melayani satu client saja. Fungsi client- server biasanya dilakukan oleh file server kecuali apabila dibutuhkan kinerja yang maksimal maka digunakanlah server khusus. Client biasanya berupa sebuah komputer dekstop yang terhubung dalam jaringan, apabila pemakai ingin mengambil dan menyimpan informasi bagian aplikasi Client akan mengeluarkan permintaan dan akan di kirimkan (biasanya melalui jaringan) kepada Server, Server kemudian menjalankan permintaan dan mengirimkan informasi kapada Client.

Sebuah database tidak dapat menggantikan Client/Server, walaupun sistem Client/Server sering menggunakan database untuk melakukan aktifitas Server, aplikasi yang dirancang untuk menggunakan aktivitas Server menggunakan Acces, Mcrosoft FoxPro, Program data jaringan lainnya semuanya adalah contoh-contoh aplikasi database jaringan karena semua pemrosesan dilakukan oleh Client.


(46)

20


(47)

20

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1. Objek Penelitian

Objek Penelitian dilakukan di bagian seksi tatalaksana penataran guru IPA Profinsi Jawa Barat.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pusat pengembangan Penataran Guru IPA (PPPG IPA) adalah unit penyelenggaraan teknis dilingkungan direktorat pendidikan dasar dan menengah (Dirjen Dikdasmen) departemen pendidikan nasional pertama kali pada tanggal 16 Desember 1952 dengan nama Science Teaching Course (STC). PPPG IPA

yang bergerak dibidang penataran dan diklat guru IPA didukung oleh 126 pegawai struktural dan 21 pegawai fungsional (widyaiswara) dalam menjalankan fungsinya.

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

Visi dan misi yang dimiliki oleh PPPG IPA :

1. Visi

“Menjadikan guru yang berkwalitas di bidangnya”

2. Misi

“Meningkatkan kinerja guru, Meningkatkan Kualitas Pelayanan kepada Masyarakat, Menjalin jenjang kerja (Networking) dan Koordinasi secara sinergis di Bidang Pengajaran.


(48)

21

3.1.3. Struktur Organisasi

STRUKTUR ORGANISASI

PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU IPA

Sesuai SK Mendikbud No 0529/0/1990

Struktur Pengembangan

Garis Koordinasi

Garis Komando

Gambar 3.1. Struktur Organisasi Pusat Pengembangan Penataran Guru IPA WAKIL MANAJEMEN MUTU

KEPALA PPPG IPA

KEPALA SUBAG TU

KEPALA BIDANG PELAKSANAAN TEKNIS

SEKSI TATALAKSANA PENATARAN

SEKSI PUBLIKASI DAN PELAPORAN

SEKSI PROGRAM PENATARAN KEUANGAN WISMA URUSAN DALAM KEPEGAWAIAN PERENCANAAN & PENGEMBANGAN PROGRAM PENGEMBANGAN BAHAN DIKLAT KERJASAMA ANTAR LEMBAGA SEKRETARIAT DIKLAT PELAKSANAAN DIKLAT PENGEMBANGAN MEDIA EVALUASI & LAPORAN DATA & INFOKOM

PERPUSTAKAAN

KOORDINATOR WIDYAISWARA

DIVISI LITBANG KELOMPOK

FUNGSIONAL SEKRETAEIAT WIDYAISWARA JURUSAN FISIKA JURUSAN INFORMATIKA JURUSAN KIMIA JURUSAN IPBA JURUSAN BIOLOGI


(49)

22

STRUKTUR ORGANISASI

SEKSI TATA LAKSANA PENATARAN

Gambar 3.2. Struktur Organisasi Seksi Tata Laksana Penataran 3.1.4. Deskripsi Tugas

Adapun sasaran kerja dari setiap bagian yang ada di PPPG IPA, khususnya pada Seksi Tata Laksana adalah sebagai berikut :

3.1.4.1. Kepala Sub Bagian Tata Usaha

Kepala sub bagian tata usaha memiliki tugas untuk melaksanakan tugas urusan dalam, kepegawaian, keuangan, dan wisma. Wewenang yang dimiliki :

a. Melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas urusan dalam, kepegawaian, keuangan, dan wisma.

b. Mengawasi pelaksanaan tugas urusan dalam, kepegawaian, keuangan, dan

wisma.

c. Memberikan penilaian atas pekerjaan urusan dalam, kepegawaian,

keuangan, dan wisma.

URUSAN PELAKSANAAN

DIKLAT

URUSAN PENGEMBANGAN

DIKLAT URUSAN

SEKRETARIAT DIKLAT

KEPALA SEKSI TATALAKSANA


(50)

23

3.1.4.2. Koordinator Widyaiswara

Koordinator widyaiswara memiliki tugas untuk melaksanakan koordinasi kegiatan kewidyaiswaraan dan pembuatan pertimbangan yang bersifat teknis akademis. Wewenang yang dimiliki :

a. Mengkoordinasikan kegiatan widyaiswara.

b. Menyampaikan usulan pertimbangan yang bersifat akademis kepada

kepala PPPG IPA.

c. Meningkatkan kegiatan pengembangan widyaiswara.

3.1.4.3. Kepala Seksi Publikasi Dan Pelaporan Bidang Pelayanan Teknis Mempersiapkan bahan publikasi dan pelaporan penataran serta melakukan urusan perpustakaan.

a. Menyusun program kerja seksi.

b. Mengkoordinasikan penyusunan bahan publikasi dan pelaporan

c. Melakukan pengawasan pekerjaan staff yang menyangkut publikasi,

pelaporan, perpustakaan, dan evaluasi.

d. Memberikan penilaian pekerjaan dan penilaian staff.

3.1.4.4. Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis Kepala Seksi Tata Laksana Penataran Bidang Pelayanan Teknis memiliki tugas melakukan urusan tata laksana penataran. Dan wewenang yang dimiliki :

a. Mengkoordinasikan :

1. Urusan Sekretariat Pendidikan dan Pelatihan. 2. Urusan Pelaksanaan Pendidikan dan Pelatihan 3. Urusan Pengembangan Media.


(51)

24

b. Berkoordinasi dengan Seksi Program dan Penanggung Jawab Bidang

Akademis dalam menentukan jadwal dan penataran.

c. Berkoordinasi dengan Seksi Publikasi dan Pelaporan dalam menentukan format laporan pendidikan dan pelatihan.

d. Berkoordinasi dengan Ketua Jurusan dalam pemanfaatan Laboratorium untuk kegiatan pendidikan dan pelatihan.

e. Berkoordinasi dengan Sub Bagian Tata Usaha dalam menentukan panitia dan pemanfaatan ruangan.

f. Mengevaluasi kinerja dan program kerja seksi.

g. Mengawasi pelaksanaan program kerja seksi.

h. Melaksanakan pendidikan dan pelatihan sesuai dengan yang telah

diprogramkan.

i. Memberikan pelayanan kemediaan terhadap peserta pendidikan dan

pelatihan.

j. Memberikan pertimbangan kepada kepala Bidang Pelayanan Teknis yang

erat kaitannya dengan pelaksanaan pendidikan dan pelatihan.

3.1.4.5. Kepala Seksi Program Penataran Bidang Pelayanan Teknis

Tugas yuang di miliki oleh Kepala Seksi Penataran Bidang Pelayanan Teknis adalah Mempersiapkan bahan penyusunan program penataran. Sedangkan wewenang yang dimiliki :

a. Mengkoordinasikan penyusunan program seksi.

b. Memberikan penilaian pelaksanaan tugas kepala urusan dan staf seksi. c. Menandatangani hasil penilaian pelaksanaan tugas


(52)

25

d. Melaksanakan pembinaan dan teguran pada Kepala Urusan dan staf yang

tidak hadir dan tidak mentaati aturan yang ada.

e. Mengkoordinasikan kerja penyusunan program penataran di lingkungan PPPG IPA.

f. Mengkoordinasikan bahan-bahan pendidikan dan pelatihan dengan

Koordinator Widyaiswara, Penanggung Jawab Bidang Akademis, dan Ketua Jurusan.

g. Mengkoordinasikan bahan pendidikan dan pelatihan (modul) dengan

Koordinator Widyaiswara, Penanggung Jawab Bidang Akademis, dan Ketua Jurusan.

h. Mengkoordinasikan kerja sama dengan lembaga lain dalam

pengembangan pendididkan dan pelatihan.

3.1.4.6. Kepala Bidang Pelayanan Teknis

Kepala Bidang Pelayanan Teknis memiliki tugas untuk mempersiapkan penyusunan program penataran, mengurus tata laksana penataran, melaksanakan pubikasi, perpustakaan, dan pelaporan. wewenang yang dimiliki :

a. Memantau dan mengevaluasi pelaksanaan tugas para Kepala Seksi, dan Tenaga Fungsional (Widyaiswara, dan Pustakawan),

b. Memberikan penilaian pelaksanaan pekerjaan para Kepala Seksi, dan Tenaga Fungsional (Widyaiswara, dan Pustakawan),

c. Menandatangani surat dinas apabila Kepala PPPG IPA berhalangan,

d. Menandatangani STTPP peserta pendidikan dan pelatihan bersama Kapala


(53)

26

e. Melaksanakan pembinaan terhadap para Kasi,

f. Memberikan teguran kapada para Kepala Seksi dan Tenaga Fungsional (Widyaiswara dan Pustakawan) apabila lalai dalam melaksanakan tugasnya,

g. Memberikan penghargaan kepada para Kepala Seksi dan Tenaga

Fungsional (Widyaiswara dan Pustakawan) yang berprestasi.

3.2. Metode Pengumpulan Data

Dalam pengumpulan data metode yang digunakan ada tiga metode yang dilakukan peneliti yaitu dengan metode Wawancara, Observasi, Kuesioner dengan disebut sumber data premier dan ada pula yang disebut dengan sumber data sekunder yaitu dengan melakukan pengumpulan dokumentasi, dengan melakukan metode tersebut dapat mempermudah peneliti dalam melakukan perancangan perangkat lunak pengolah data registrasi dan uji kompetensi Perserta PPPG IPA sehingga hasil yang didapat sesuai dengan tujuan yang diinginkan dan mudah untuk digunakan oleh para peserta dan panitia diklat pada khususnya.

3.2.1. Sumber Data Primer

1. Wawancara

metode ini dilakukan dengan cara mengajukan pertanyaan-pertanyaan secara lisan kepada beberapa pegawai di PPPG IPA adapun pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini :

1. Peneliti : masalah-masalah apa saja yang sering terjadi pada bagian registrasi dan uji kompetensi peserta diklat PPPG IPA Sebelum berbasis WEB ?


(54)

27

Bagian Tata Laksana : masalah-masalah yang sering kami alami dalam registrasi dan uji kompetensi adalah :

a. Proses registrasi yang dilakukan secara manual membutuhkan waktu yang tidak efektif berbeda dengan menggunakan berbasis internet waktu yang dibutuhkan tidak banyak.

b. Hasil dari uji kompetensi tidak dapat dilihat langsung secara on line

c. Dalam pengelolaan diklat masih belum menggunakan komputer sehingga dalam pekerjaan kurang memberi kepuasan kepada panitia.

d. Adanya keterbatasan waktu dan tenaga sehingga dapat

memperhambat pengelolaan data diklat 2. Observasi

Selama melakukan observasi langsung di PPPG IPA peneliti melihat belum adanya sistem komputerisasi yang dapat membantu dalam pengelolaan diklat sehingga dapat memperhambat proses pelaksanaan selain itu kebutuhan akan pengelolaan registrasi dan uji kompetensi secara online sangat perlu sekali karena dapat meminimumkan waktu tenaga dan juga biaya yang di keluarkan

Hal serupa dialami oleh bagian-bagian lain yang menginginkan diadakannnya sistem komputerisasi yang dapat menunjang pelaksanaan pelatihan peserta PPPG IPA agar mempermudah dalam pelaksanaan maka sistem yang akan digunakan berbasis internet yang dilakukan secara online.


(55)

28

3. Kuesioner

Mengamati dengan melakukan kuesioner yaitu pengumpulan data dengan

menyebarkan beberapa pertanyaan secara tulisan untuk di cheklist yang dapat membantu dalam melakukan penelitian serta kebutuhan para peserta diklat sehingga perangkat lunak yang akan di bangun sesuai dengan kebutuhan yang diharapkan, adapun pertanyaan-pertanyaan seperti di bawah ini :

1 Kebutuhan komputer dalam pengelolaan data diklat ?

a. Perlu sekali d. Sangat tidak perlu

b. perlu e. Ragu-ragu

c. Tidak perlu

2 Kebutuhan akan internet guna membantu mempercepat dalam pengolahan

data diklat ?

a. Perlu sekali d. Sangat tidak perlu

b. perlu e. Ragu-ragu

c. Tidak perlu

3.2.2. Sumber Data Sekunder

1. Dokumentasi

Metode ini dilakukan dengan cara mengumpulkan data-data yang digunakan untuk perancangan sistem informasi yang akan dibangun yang akan di sesuikan dengan kebutuhan peserta PPPG IPA data – data tersebut adalah :

1. Form pendaftaran peserta PPPG IPA

2. Form soal uji kompetensi 3. Form daftar hadir peserta


(56)

29

4. Form jadwal peserta diklat 5. Form jadwal kelulusan diklat

3.3. Metode Pendekatan / Pengembangan Sistem

Metode Penyelesaian yang di gunakan dalam pengembangan sisitem ini dengan menggunakan paradigma waterfall dan untuk pendekatan sistem yang berorientasikan data (data oriented) karena sesuai dengan sistem yang akan di gunakan.

3.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang digunakan penulis dalam merancang aplikasi pengolah data registrasi dan uji kompetensi PPPG IPA yaitu dengan

menggunakan metode pendekatan sistem yang berorientasikan data

(data oriented).

3.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Waterfall karena metode ini merupakan salah satu metode yang ada mudah dipahami, metode ini sangat jelas tahap demi tahapnya dan apabila tejadi kesalahan pada perangkat lunak yang akan di bangun maka dapat ditelusuri dengan mudah. Dan metode yang digunakan ini tidak semua dapat dilakukan, perangkat lunak yang akan dibangun nantinya hanya sampai tahap implementasi hasil dari tahap-tahap yang sebelumnya telah dilakukan yang dimulai dari tahap rekayasa sistem, analisis sistem, perancangan, pembuatan kode, pengujian, implementasi, perawatan.


(57)

30

Gambar 3.3. Paradigma Waterfall 3.3.2.1. Penjelasan Metode

Yang akan dijelaskan dalam metode ini yaitu rekayasa sistem, analisis sistem, perancangan, pembuatan kode, pengujian, implementasi, perawatan.

a. Rekyasa Sistem. Sebelum sistem dikembangkan, terlebih dahulu harus mengenal perangkat keras yang tersedia serta hal-hal yang berhubungan dengan pengembangan sistem. Tahap ini ditujukan untuk memperoleh data mengenai permasalahan yang dihadapi. Studi ini dilakukan untuk memperoleh kondisi sistem yang ada.

b. Analisa Sistem. Merinci lebih jauh mengenai sistem yang dikembangkan menggunakan beberapa tools yang ada sehingga di peroleh spesifikasi dari sistem yang dikembangkan.

c. Perancangan. Mengacu pada hasil yang diinginkan yaitu software yang berhubungan dengan perancangan perangkat lunak sehingga proses yang dilakukan dapat cepat dan efektif. Adapun komponen yang digunakan dalam mendesain perangkat lunak adalah :

Sistem enginering

analisis

Coding Design

Testing

Implementasion


(58)

31

1. Diagram Alir Data

2. Data Flow Diagram (DFD) 3. Perancangan output / input

d. Pembuatan Kode. Tahap ini merupakan tahap dimana peneliti membuat

kode program menggunakan bahasa Scripting PHP dengan database

MySQL.

e. Pengujian. Setelah tahap pembuatan sistem selesai, maka dilakukan pengujian dengan menggunakan metode Black box

f. Implementasi. Setelah dilakukan pengujian, maka barulah diimplementasikan ke dalam server web dan server database

g. Perawatan. Tahap ini merupakan tahap akhir dimana perancangan perangkat lunak yang telah selesai dibangun. Walaupun dalam kenyataannya untuk tahap perawatan ni tidak dapat dilakukan.

3.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Pada tahapAnalisa adalah tugas paling penting dilakukan adalah menemukan masalah dan menghasilkan alternatif pemecahan masalah. Sedangkan perancangan sistem dan bertujuan menghasilkan model entity yang akan di buat.

3.3.3.1. Diagram Aliran Dokumen

Aliran data berbentuk dokumen di dalam sistem informasi digambarkan dalam bentuk diagram alir dokumen. Kegunaan diagram alir dokumen ini adalah :

a. Menggambarkan aktifitas yang sedang terjadi b. Menjabarkan aliran dokumentasi yang terjadi


(59)

32

c. Memperjelas hubungan data dan informasi dengan simbol-simbol dalam aktifitas tersebut.

3.3.3.2. Diagram Konteks (Contex Diagram)

Diagram konteks adalah merupakan bagian dari DFD yang digunakan untuk menggambarkan aliran data dan interaksi dalam sistem secara umum, yang direpresentasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili sistem secara keseluruhan. Aliran dalam diagram konteks memodelkan masukan ke sistem dan keluaran dari sistem. Aliran data hanya digambarkan jika diperlukan untuk mendeteksi kejadian lingkungan dimana sistem harus memberikan respon atau membutuhkan data untuk menghasilkan respon.

Komponen yang membentuk diagram konteks terdiri dari :

a. Terminator

Sumber data digambarkan dengan kotak persegi panjang yang menggambarkan entitas-entitas luar yang terlibat dan mempunyai hubungan dengan sistem.

b. Process

Proses digambarkan dalam berbentuk lingkaran yang berfungsi untuk menjelaskan batasan sistem yang memproses data masukan menjadi data keluaran.

c. Data Flow

Aliran digambarkan dalam bentuk suatu tanda panah yang dapat masuk atau keluar dari proses atau kesatuan luar.


(60)

33

3.3.3.3. Data Flow Diagram

Data Flow diagram adalah penggambaran suatu sistem tanpa mempetimbangkan lingkungan fisik dimana data itu mengalir atau lingkungan dimana data tersebut disimpan. Keuntungan menggunakan data flow diagram adalah memudahkan pemakai (user) yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti tentang sistem yang kan dikembangkan atau dikerjakan.

Simbol-simbol yang digunakan dalam data flow diagram adalah sebagai berikut :

a. Sumber data adalah bagian dari data flow diagram yang menjadi sumber

data dari suatu sistem yang sedang dikembangkan atau dikerjakan dan sumber data ini berbentuk empat persegi panjang.

b. Proses adalah bagian dari data flow diagram yang menggambarkan sekumpulan program, satu program, satu modul atau subprogram, dapat juga merupakan trnsformasi data secara manual, lambang proses adalah berbentuk lingkaran.

c. Penyimpanan adalah bagian dari data flow diagram yang

menggambarkan proses penyimpanan atau hasil proses yang dapat disimpan dalam bentuk file database ke floppy disk, hard disk, file image (scan) atau dalam bentuk arsip, lambang dari penyimpanan ini sendiri berbentuk dua garis lurus.

d. Aliran data adalah bagian dari data flow diagram yang menggambarkan


(61)

34

dikembangkan, lambang dari aliran data berupa tanda panah dimana mata panahnya menunjukan arah aliran data

3.3.3.4. Kamus Data

Kamus data dapat diterapkan pada tahap analisa dan tahap perancangan. Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisa sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan berbasis data. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan , keluaran, penyimpanan, dan proses.

3.3.3.5. Perancangan Basis Data

a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menganalisa dan mengelompokan data item (record) dalam bentuk yang lebih baik untuk menghindari terjadinya pengulangan data (redudansi), menentukan key unik untuk mengakses data item dan membantu menentukan hubungan antar data item. Untuk teknik normalisasi dapat dibuat dalam bentuk :

1. Field / Attribute kunci setiap file terdapat kunci berupa field untuk

memberikan identifikasi dari suatu record. Bentuk-bentuknya sebagai berikut :


(62)

35

a. Candidate Key (kunci calon)

Suatu attribute mengidentifikasi secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entiti. Jika kunci calon lebih besar, maka disebut composite key / kunci campuran (gabungan)

b. Primary key (kunci utama)

Suatu attribute, minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entiti.

c. Alternate Key (kunci alternatif)

Candidate Key tidak terpakai pada primary key tetapi bisa dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

d. Foreign Key (kunci tamu)

Suatu attribute pelengkap hubungan / relasi penunjuk keinduknya.

2. Depedency Fungtional (ketergantungan fungsi)

Sebuah relasi R, attribute Y dari R tergantung fungsi pada attribute X dari R. Jika hanya setiap nilai X dalam R mempunyai hubungan dengan satu nilai Y.

3. Bentuk Normalisasi

Bentuk nrmalisasi dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu :

a. Unforrmalized Form (bentuk tidak formal)

Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan pemasukan, bisa jadi data tidak lengkap atau terduplikasi.


(63)

36

b. First Norm Form / 1NF (bentuk normal ke satu)

Urutan record per record, sehingga tidak ada set attribute berulang-ulang atau attribute bernilai ganda.

c. Two Norm form / 2NF (bentuk normal ke dua)

Relasi dalam bentuk normal kesatu, attribute bukan kunci harus tergantung secara fungsi pada kunci utama.

d. Third Norm Form / 3NF (bentuk normal ke tiga)

Relasi harus bentuk normal kedua dan semua attribute bukan kunci utama tidak mempunyai hubungan transitif atau dengan kata lain setiap attribute bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama.

b. Tabel Relasi

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 (tiga) macam simbol yang digunakan yaitu :

a. Entitas (Entity)

Suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan elemen entity, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.


(64)

37

Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan ”Relationship” (relasi).

Relasi antar himpunan entitas dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu :

1. One to One

Hubungan satu berbanding satu antara entitas pertama dengan entitas kedua.

1 1

Gambar 3.4. E-R hubungan one to one

2. One to Many

Hubungan satu berbanding banyak antara entitas pertama dengan entitas kedua

1 n

Gambar 3.5. E-R hubungan one to many

3. Many to Many

Hubungan banyak berbanding banyak antara entitas pertama dengan entitas kedua.

n n

Gambar 3.6. E-R hubungan many to many

Entiti Entiti

Relasi

Entiti Relasi Entiti


(65)

38

3.4. Faktor Pengujian Software

Faktor pengujian yang digunakan adalah pengujian Black Box. Menurut

[BAH06] dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak “Pengujian black-box

berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black-box diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian balck-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.


(66)

(1)

dikembangkan, lambang dari aliran data berupa tanda panah dimana mata panahnya menunjukan arah aliran data

3.3.3.4. Kamus Data

Kamus data dapat diterapkan pada tahap analisa dan tahap perancangan. Pada tahap analisa, kamus data dapat digunakan sebagai alat komunikasi antara analisa sistem dengan pemakai sistem. Pada tahap perancangan, kamus data digunakan untuk merancang masukan, merancang laporan-laporan dan berbasis data. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengerti aplikasi secara detil, dan mereorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara presisi sehingga pemakai dan penganalisa sistem memiliki dasar pengertian yang sama tentang masukan , keluaran, penyimpanan, dan proses.

3.3.3.5. Perancangan Basis Data a. Normalisasi

Normalisasi adalah proses yang menggunakan pendekatan formal untuk menganalisa dan mengelompokan data item (record) dalam bentuk yang lebih baik untuk menghindari terjadinya pengulangan data (redudansi), menentukan key unik untuk mengakses data item dan membantu menentukan hubungan antar data item. Untuk teknik normalisasi dapat dibuat dalam bentuk :

1. Field / Attribute kunci setiap file terdapat kunci berupa field untuk memberikan identifikasi dari suatu record. Bentuk-bentuknya sebagai berikut :


(2)

a. Candidate Key (kunci calon)

Suatu attribute mengidentifikasi secara unik untuk suatu kejadian spesifik dari entiti. Jika kunci calon lebih besar, maka disebut composite key / kunci campuran (gabungan)

b. Primary key (kunci utama)

Suatu attribute, minimal attribute yang tidak hanya mengidentifikasi secara unik suatu kejadian spesifik, tetapi juga dapat mewakili setiap kejadian dari suatu entiti.

c. Alternate Key (kunci alternatif)

Candidate Key tidak terpakai pada primary key tetapi bisa dipakai sebagai kunci pengurutan dalam laporan.

d. Foreign Key (kunci tamu)

Suatu attribute pelengkap hubungan / relasi penunjuk keinduknya. 2. Depedency Fungtional (ketergantungan fungsi)

Sebuah relasi R, attribute Y dari R tergantung fungsi pada attribute X dari R. Jika hanya setiap nilai X dalam R mempunyai hubungan dengan satu nilai Y. 3. Bentuk Normalisasi

Bentuk nrmalisasi dibagi dalam beberapa bentuk, yaitu : a. Unforrmalized Form (bentuk tidak formal)

Data dikumpulkan apa adanya sesuai dengan pemasukan, bisa jadi data tidak lengkap atau terduplikasi.


(3)

b. First Norm Form / 1NF (bentuk normal ke satu)

Urutan record per record, sehingga tidak ada set attribute berulang-ulang atau attribute bernilai ganda.

c. Two Norm form / 2NF (bentuk normal ke dua)

Relasi dalam bentuk normal kesatu, attribute bukan kunci harus tergantung secara fungsi pada kunci utama.

d. Third Norm Form / 3NF (bentuk normal ke tiga)

Relasi harus bentuk normal kedua dan semua attribute bukan kunci utama tidak mempunyai hubungan transitif atau dengan kata lain setiap attribute bukan kunci haruslah tergantung pada kunci utama.

b. Tabel Relasi

Entity Relationship Diagram (ERD) digunakan untuk memodelkan struktur data dan hubungan antar data. ERD menggunakan sejumlah notasi dan simbol untuk menggambarkan struktur dan hubungan antar data. Pada dasarnya ada 3 (tiga) macam simbol yang digunakan yaitu :

a. Entitas (Entity)

Suatu objek yang dapat diidentifikasikan dalam lingkungan pemakai, sesuatu yang penting bagi pemakai dalam konteks sistem yang akan dibuat b. Atribut (Attribute)

Atribut merupakan elemen entity, dan berfungsi mendeskripsikan karakter entitas.


(4)

Entity dapat berhubungan satu sama lain. Hubungan ini dinamakan ”Relationship” (relasi).

Relasi antar himpunan entitas dapat dikategorikan menjadi 3 (tiga) macam, yaitu : 1. One to One

Hubungan satu berbanding satu antara entitas pertama dengan entitas kedua.

1 1

Gambar 3.4. E-R hubungan one to one 2. One to Many

Hubungan satu berbanding banyak antara entitas pertama dengan entitas kedua

1 n

Gambar 3.5. E-R hubungan one to many 3. Many to Many

Hubungan banyak berbanding banyak antara entitas pertama dengan entitas kedua.

n n

Gambar 3.6. E-R hubungan many to many

Entiti Entiti

Relasi

Entiti Relasi Entiti


(5)

3.4. Faktor Pengujian Software

Faktor pengujian yang digunakan adalah pengujian Black Box. Menurut [BAH06] dalam bukunya Rekayasa Perangkat Lunak “Pengujian black-box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak”. Pengujian black-box memungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian kondisi input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program. Pengujian black-box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori sebagai berikut :

a. Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang. b. Kesalahan interface.

c. Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. d. Kesalahan kinerja.

e. Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

Pengujian black-box diaplikasikan selama tahap akhir pengujian. Karena pengujian balck-box memperhatikan struktur kontrol, maka perhatian berfokus pada domain informasi.


(6)