Deskripsi Kegiatan Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

Proposal Kegiatan | 1 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING

Bab I Deskripsi Kegiatan

1.1 Judul Tema Adapun judul yang akan kami angkat dalam pelaksanaan KKN PPM Infrastruktur Permukiman Periode XIII di Kelurahan Tegalcangkring ialah “Menciptakan Lingkungan Tegalcangkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera Melalui Penyediaan Air Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat serta Sumber Daya Alam” 1.2 Lokasi Lokasi kegiatan KKN PPM Tematik SPAM ini ialah di Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali 1.3 Bidang Kegiatan KKN PPM 1. Interdisipliner SPAMDES 2. Prasarana Fisik PF 3. Peningkatan Produksi PP 4. Sosial Budaya SB 5. Kesehatan Masyarakat KM 1.4 Latar Belakang Secara administratif Kabupaten Jembrana terbagi menjadi lima kecamatan, dari barat ke timur yaitu kecamatan Melaya, kecamatan Negara, kecamatan Jembrana, kecamatan Mendoyo, dan kecamatan Pekutatan. Kecamatan Mendoyo terdiri dari sepuluh desa dan satu kelurahan yaitu desa Mendoyo Dauh Tukad, desa Mendoyo Dangin Tukad, desa Poh Santen, desa Pergung, desa Delod Berawah, desa Penyaringan, desa Yeh Embang Kauh, desa Yeh Embang, desa Yeh Embang Kangin, desa Desa Yeh Sumbul dan kelurahan Tegalcangkring. Kelurahan Tegalcangkring terletak di Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Propinsi Bali. Lokasi Kelurahan Tegalcangkring bervariasi, ada yang terletak di dataran rendah, dan ada pula yang terletak di dataran tinggi. Luas Wilayah : 2233,79 ha Adapun yang menjadi batas wilayah kelurahan Tegalcangkring adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Timur : Desa Penyaringan berkembang menjadi desa sekitarnya tahun 1840, di mana orang Tegalcangkring yang senang berburu membuat pondok Proposal Kegiatan | 2 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING tempat berburu Nyaring bahasa Balinya yang akhirnya menjadi Desa Penyaringan. 2. Sebelah Selatan : Desa Delodberawah, menjadi Desa sekitar Tahun 1928 dimana pada mulanya, bagi orang-orang Tegalcangkring yang mempunyai hobi menangkap ikan laut membuat pondokkubu-kubu dan lama kelamaan membuat tempat pemukiman yang tetap di Desa Deiodberawah sekarang. 3. Sebelah Barat: Desa Pergung lahir menjadi Desa secara de yure Tahun 1942 tetapi secara de fakto telah menjadi desa binaan dari Tegalcangkring Tahun 1901. 4. Sebelah Utara : Hutan Negara. Kelurahan Tegalcangkring membujur dari selatan ke utara dengan sebagian wilayahnya berupa dataran dan perbukitan. Daerah perbukitan terletak di Lingkungan Petapan Persidi dan Munduk Anyar Daerah dataran merupakan pusat perekonomian Kelurahan Tegalcangkring, dan daerah perbukitan merupakan daerah perkebunan rakyat. Daerah dataran yang merupakan pusat perekonomian Kelurahan Tegalcangkring terletak di Lingkungan Baler-Bale Agung dan Delod Bale Agung dimana pasar Kelurahan terletak di dua lingkungan tersebut. Hasil utama perkebunan Kelurahan Tegalcangkring adalah kelapa dan kakao. Kelapa dan kakao dihasilkan di Lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi. Selain perkebunan, Kelurahan Tegalcangkring juga memiliki potensi di bidang pertanian, hasil utamanya adalah beras. Lahan pertanian Kelurahan Tegalcangkring terletak di seluruh wilayah Tegalcangkring, tidak hanya di dataran tetapi juga sampai di wilayah perbukitan. Kelurahan Tegalcangkring beriklim tropis dengan dua musim seperti keadaan Indonesia pada umumnya yang terletak di garis Khatulistiwa. Musim hujan terjadi antara Oktober sampai dengan Maret dan musim kemarau terjadi mulai April sampai dengan September. Suhu udara rata-rata berkisar antara 28 sampai 32 derajat Celsius. Keadaan tanah Kelurahan Tegalcangkring merupakan lahan yang subur untuk pertanian dan perkebunan Keadaan tanah yang baik ini sangat menunjang hasil perkebunan dan pertanian di Kelurahan Tegalcangkring. Sumber air untuk mengaliri sawah pun lancar setiap tahunnya sehingga para petani bisa panen dua kali dalam setahun. Lebih mendetail mengenai Kelurahan Tegalcangkring akan diuraikan sebagai berikut : 1. Pendidikan Masyarakat Selama periode tahun 2008-2009 hasil pembangunan bidang pendidikan di Kelurahan Tegalcangring menunjukan peningkatan kearah positif pada indikator tingkat pendidikan masyarakat. Pada Kelurahan Tegalcangkring tingkat pendidikan masyarakat pada tahun 2008 menunjukan angka sejumlah 758 Orang penduduk usia Proposal Kegiatan | 3 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING 15 tahun ke atas sudah tamat SMP, dan tahun 2009 terjadi peningkatan tingkat pendidikan masyarakat yaitu sejumlah 928 orang penduduk usia 15 tahun ke atas sudah tamat SMP. Demikian pula usia 15 tahun ke atas yang tamat SMU mengalami peningkatan sebanyak 891 orang penduduk pada tahun 2008 dan menjadi 962 pada tahun 2009. Keberhasilan ini merupakan hasil dari program Pemerintah Kelurahan Tegalcangkring yang bersinergi dengan program Pemerintah tingkat atas. Program khusus yang diberikan di bidang pendidikan adalah dengan memotifasi masyarakat untuk selalu mengutamakan pendidikan. Pemerintah Kabupaten memegang banyak peran dalam peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengutamakan pendidikan, Pemerintan Kabupaten Jembrana telah membebaskan biaya pendidikan mulai jenjang SD sampai dengan SMU, sehingga para orang tua merasa terdorong dan bersemangat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Adapun jumlah sekolah di Kelurahan Tegalcangkring adalah sebagai berikut : - TK : 5 swasta, 1 TK Pembina Negeri - SDN : 6 SD - SMPN : 1 SMP Negeri 4 Mendoyo - SMKSMA : 1 SMKN 3 Negara 2. Kesehatan Masyarakat Guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Tegalcangkring, upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan kualitas hidup, dimana salah satunya di dukung oleh peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai salah satu unsur penunjang terhadap indeks pembangunan manusia, maka prioritas pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada pencegahan penyakit dan kesehatan lingkungan. Disamping program Jaminan Kesehatan Jembrana yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hasil yang dicapai di bidang kesehatan pada tahun 2008-2009 adalah : 1. Bayi lahir pada tahun 2008 adalah sebanyak 133 Bayi dan pada tahun 2009 adalah sebanyak 93 Bayi. 2. Tahun 2008 terjadi kematian bayi sebayak 1 bayi sedangkan di tahun 2009 1 bayi yang meninggal, ini menunjukan bahwa kualitas kehamilan sudah baik akibat dari kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilannya 3. Jumlah balita yang ada di Kelurahan Tegalcangkring tahun 2008 adalah sebanyak 467 balita dengan status gizi baik sebanyak 460 balita dan 7 dengan status gizi kurang baik dan tidak ada balita dengan status gizi buruk. Sementara di tahun 2009 Proposal Kegiatan | 4 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING jumlah balita adalah sebanyak 463 dengan jumlah balita gizi baik sebanyak 458, gizi kurang sebanyak 5 balita, dengan tidak ada balita dengan status gizi buruk. Penilaian status gizi ini berdasarkan standar baku WHO – NCHS BBU. data ini diperoleh dari hasil penimbangan di masing-masing posyandu. 4. Cakupan imunisasi polio 4 untuk Kelurahan Tegalcangkring tahun 2008 adalah sebanyak 108 Orang, imunisasi DPT -1 tahun 2008 sebanyak 93 orang dan imunisasi BCG 133 orang. Sedangkan untuk tahun 2009 Cakupan imunisasi polio 4 adalah sebanyak 89 Orang, imunisasi DPT -1 tahun 2009 sebanyak 88 orang dan imunisasi BCG 92 orang. Pencapainan imunisasi di kelurahan Tegalcangkring adalah sebesar 100 5. Umur harapan hidup tahun 2008 di Kelurahan Tegalcankring didapat 65 Tahun dengan jumlah kematian 33 orang, sedangkan Tahun 2009 umur harapan hidup didapat 67 Tahun dengan jumlah kematian 39 Orang. Ini berarti terjadi peningkatan umur harapan hidup dari tahun 2008 ke tahun 2009. Data ini didapat dari laporan masing-masing Kepala Lingkungan yang ada di kelurahan Tegalcangkring. 6. Jumlah kepemilikan jamban di Kelurahan Tegalcangkring untuk tahun 2008 adalah sebesar 2125 dari 2127 KK, ini berarti hanya 2 KK yang belum memiliki jamban. Sedangkan untuk tahun 2009 seluruh KK sudah bisa memiliki jamban yaitu sebanyak 2153, hal ini membuktikan kesadaran masyarkat akan arti kebersihan dan kesehatan lingkungan. Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ialah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pada prosesnya mampu menjadi wadah civitas akademika dalam mempraktekkan ilmu, melaksanakan penelitian serta turut ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat. KKN-PPM diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN-PPM Periode XIII kali ini dilaksanakan di lebih dari 150 desa yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali, dan diantaranya terdapat 30 desa yang memiliki program khusus yaitu KKN PPM Infrastruktur Permukiman BANGKIM dan SPAM Pada tahun ini terhitung mulai tanggal 23 Juli 2016 kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dipilih menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD Periode ke- XIII dengan tema “Bersama Masyarakat Membangun Kelurahan Tegalc angkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera” dengan terpilihnya kelurahan Tegalcangkring ini sebagai salah satu desa pilihan lokasi Proposal Kegiatan | 5 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING KKN PPM Infrastruktur Permukiman Periode XIII tahun 2016 mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi masyarakat lokalnya. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang prasarana fisik, sosial, budaya, peningkatan produksi, dan kesehatan masyarakat dan fokus utama ialah pada bidang Sistem Penydiaan Air Minum. Secara umum penyediaan air minum di Kelurahan Tegalcangkring telah baik adanya, terdapat dua kelompok swadaya yang mampu melayani beberapa warga dalam hal penyediaan air, namun skala pelayanannya masih cukup kecil dan sistem yang dimiliki masih sederhana. Air di Kelurahan Tegalcangkring ini hanya mengalir ke pemukiman – pemukiman masyarakat secara bergantian atau dapat dikatakan bahwa penyaluran air bersih masih terjatah disetiap rumah warganya. Permasalahan penyediaan air minum ini disebabkan oleh terbatasnya debit air dan belum tersusunnya sistem perpipaaan yang baik di Kelurahan Tegalcangkring. Maka dari itu, penting untuk dilakukan satu program guna merealisasikan pengadaan dan pendistribusian terhadap sumber daya air baru tersebut. SPAMDES Sistem Penyediaan Air Minum Desa adalah salah satu program dari pemerintah dalam penangan masalah penyedian air minum di lingkungan desa. SPAMDES prioritas utama yang akan diupayakan dapat terlaksana dengan baik pada program KKN di Kelurahan Tegalcangkring. Tentu permasalahan di Kelurahan Tegalcangkring bukan hanya permasalahan penyediaan air minum saja, masih banyak permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya. Setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner. Semuanya secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner. Kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu mewujudkan program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum yaitu dibidang pemenuhan 100 air minum, 0 Pemukiman kumuh, dan 100 sanitasi yang layak dengan melakukan Perencanaan terhadap infrastruktur pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang. Pada prosesnya dalam kegiatan KKN, dimulai dengan indentifikasi permasalahan serta potensi kelurahan Tegalcangkring yang tersusun atas 3 aspek utama yaitu permukiman kumuh, sanitasi, serta penyediaan air bersih kegiatan ini dilaksanakan serentak di enam lingkungan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan rekapitulasi data dan akan menghasilkan sintesa akhir yaitu laporan akhir infrastruktur permukiman yang telah merangkum segala hal dari data hingga rencana kerja masyarakat. Fokus utama pada kegiatan ini ialah SPAMDes Sistem Penyediaan Air Proposal Kegiatan | 6 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING Minum Desa, mengacu pada hal tersebut tim KKN Kelurahan Tegalcangkring mengangkat judul “Menciptakan Lingkungan Tegalcangkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera Melalui Penyediaan Air Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat serta Sumber Daya Alam Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1994 dan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Untuk mewujudkan program tersebut, Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan bahwa kedepannya para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegitan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik – teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadilah hubungan sinergisitas, dimana terdapat upaya saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan KKN PPM Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian, pendidikan, dan pengabdian pada masyarakat. KKN PPM ini dilaksanakan serentak di desa-desa binaan Provinsi Bali. Proposal Kegiatan | 7 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING 1.5 Tujuan dan Sasaran Adapun berikut uraian tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan kuliah kerja nyata 1.5.1 Tujuan Adapun tujuan diadakannya KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM -2 Universitas Udayana dan Kementrian PU-PR yang berlokasi di Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana ialah untuk pemberdayaan masyarakat lokal, menyukseskan program nasional 100.0.100, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi daerah yang dimiliki, segalanya berasal dari masyarakat, untuk masyarakat dan dari masyarakat. Lebih lanjut, dengan diajukannya proposal kegiatan masyarakat ini diharapkan mampu menutaskan tujuan utama tersebut, serta mampu menyelesaikan permasalahan serta memberdayakan potensi daerah yang ada. Adapun secara spesifik akan dijabarkan sebagai berikut : 1. Tercapainya keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pada pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian khususnya di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana 2. Pelestarian Tri Gatra KKN PPM, yaitu diupayakan agar tercapainya pengembangan kepribadian mahasiswa, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan institusi. 3. Menumbuhkan rasa empati dan partisipatif, maksudnya agar masyarakat tergerak dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbukan rasa memiliki masyarakat terdapat pembangunan. 4. Masyarkat Kelurahan Tegal Cangkring dapat memperoleh bantuan tenaga dan gagasan untuk kesejahteraan bersama yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal ini diupayakan dalam bentuk program-program kegiatan yang direcanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan. Kegiatan tersebut mampu dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan mahasiswa sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan. 5. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana dalam tingkat nasional dengan menanamkan jiwa peneltiti yang ekploratif dan penuh analisa, serta mampu membentuk mahasiwa yang memiliki daya kerjasama yang tinggi. Proposal Kegiatan | 8 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING 1.5.2 Sasaran Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka sasaran yang ingin dicapai dalam pembuatan proposal rencana kegiatan masyarakat serta KKN ini antara lain : sebagai objek dasar dalam peningkatan pemahaman, penghayatan serta pengalaman mahasiswa tentang bekerja dalam sebuah kelompok, penerapan ilmu dalam pembangunan daerah, permasalahan-permasalahan yang terjadi di tingkatan desa. Hal kedua yaitu sebagai objek kajian dasar pemerintah ataupun instansi terkait dalam membentuk sebuah kebijakan untuk pemerataan pembangunan. Ketiga, masyarakat dapat dibantu baik dari segi pemikiran dan tenaga, yang pada akhirnya mampu membentuk kader-kader masyarakat yang mandiri sehingga keberlanjutan pembangunan dapat terjamin. Terakhir, bagi perguruan tinggi, sebagai objek dasar dalam penentuan pemberian ataupun pengembangan ilmu pengetahuan yang akan di berikan oleh peserta didik, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi peserta didik dengan masyarakat. 1.6 Manfaat Adapun manfaat kegiatan KKN serta penulisan laporan rencana kerja masyarakat ini antara lain kepada penulis mahasiswa, masyarakat, pemerintah, serta perguruan tinggi, berikut uraiannya : 1. Mahasiswa Mahasiswa mampu menumbuhkan rasa kerjasama dalam kelompok yang notebena dalam satu kelompok terdiri atas berbagai lintas sektoral, hal ini dikemudian hari sangat berguna dalam dunia kerja yang pada umumnya terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Selain ini mampu menumbuhkan sikap kritis mahasiswa terdapat suatu permasalahan, mahasiwa dapat mengetahui permasalahan yang timbul, menganalisis serta menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa dalam pendewasaan pola pikir serta paradigma, dan juga menumbuhkan sikap dan rasa cinta serta kepedulian sosial terhadap sesama masyarakat. 2. Masyarakat Masyarakat mampu menubuhkan sikap mandiri dan rasa peduli terhadap suatu yang dimilikinya. Pada prosesnya masyarakat mampu berkembang dari peran collaborator yaitu maksudnya bekerjasama dengan pihak luar dalam suatu proses penyelesaiaan pekerjaan ataupun permasalahn menjadi masyarakat yang memiliki peran director yaitu masyarakat yang telah mampu melaksakan sebuah kegiatan ataupun menyelesaikan masalah dengan mandiri tanpa intervensi dari pihak luar lagi. Proposal Kegiatan | 9 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING 3. Pemerintah Pemerintah akan memiliki kader-kader masyarakat yang siap dan tangguh pada setiap daerah, sehingga pembangunan daerah yang berkelanjutan dapat berjalan dengan baik, yang akan bermuara pada pembangunan nasional yang pesat. Program 100.0.100 pemerintah akan lebih mudah dicapai jika telah memiliki kader-kader yang siap dan tangguh di tiap daerah. 4. Perguruan Tinggi Dapat dijadikan bahan acuan institusi dalam pemberian materi-materi perkuliahan yang relevansinya erat dengan kebutuhan saat ini, sehingga calon-calon mahasiswa yang akan diluluskan insitusi nantinya memiliki daya saing yang kuat, serta memiliki kepedulian terhadap permasalahn-permasalahan yang berkembang di masyarakat. 1.7 Hasil Tema KKN PPM Tematik SPAM Adapun hasil yang diharapkan terbagi atas 5 hal yaitu 1 Kelembagaan masyarakat dapat membentuk suatu organisasi pengelolaan sumber daya air desakelurahan, 2 Teknis perbaikan seluruh permasalahan teknis , 3 Keuangan pemberlakuan iuran yang dikelola bagi keberlanjutan sistem , 4 Sosial gerakan perawatan sumber daya air terjadwal , 5 Lingkungan perbaikan lingkungan pada sekitar daerah tangkapan dan sumber air berupa penanaman pohon, kampanye hemat air dan pengolahan limbah rumahan 1.8 Ruang Lingkup KKM PPM Tematik SPAM Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup KKN PPM Tematik SPAM -2 antara lain : 1. Pemberdayaan wilayah 2. Pemberdayaan UKM 3. Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Konservasi Lingkungan 4. Pengembangan Sumber daya Manusia 5. Penerapan Teknologi Tepat Guna 1.9 Metode KKN-PPM Infrastruktur Permukiman Adapun metode KKN PPM Infrastruktur Permukiman terbagi menurut Persiapan, Pelaksanaan dan Penilaian, berikut uraiannya : 1.9.1 Persiapan Pada tahapan persiapan ini meliputi dua aspek yaitu persiapan awal, pembekalan dan persiapan akhir, berikut uraian dari masing-masing aspek : 1.9.1.1 Persiapan Awal Proposal Kegiatan | 10 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING Meliputi seluruh kegiatan awal yang bersifat administrative yaitu pemilihan lokasi KKN PPM, serta proses konsolidasi dengan DPL Dosen Pembimbing Lapangan 1.9.1.2 Pembekalan Pembekalan dilakukan untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa terhadap materi-materi yang berhubungan dengan KKN secara umum, dan mengkhusus pada KKN Tematik Infrastruktur Permukiman. Adapun pemberian materi berupa modul umum, modul khusus Tematik Infrastruktur Permukiman, modul pelatihan meliputi pelatihan pembuatan IMAP serta tata cara pelaporan. Pembawa materi berasal dari panitia KKN PPM Periode XIII, Dosen Pembimbing Lapangan, Tenaga Ahli, serta Mitra Kerja. 1.9.1.3 Persiapan Akhir Adapun pada persiapan akhir ini meliputi penerimaan paket perlengkapan, observasi lapangan, serta penyusunan proposal rencana kegiatan yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman. Pelaksanaan KKN akan berlangsung dari tanggal 23 July 2016 hinga 29 Agustus 2016 di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. 1.9.2 Pelaksanaan Pada tahapan ini mahasiswa telah terjun langsung ke lokasi KKN PPM Infrastruktur Permukiman yaitu di Kelurahan Tegal Cangkring 1.9.2.1 Metode Adapun pada prosesnya untuk mencapai sasaran yang telah diungkapkan sebelumnya, maka metode yang digunakan yaitu 1. Pengumpulan data melalui observasi dan survey lapangan 2. Konsolidasi dengan pihak-pihak terkait di kelurahan, yaitu Lurah, Tokoh- tokoh, masyarakat sekitar 3. Sosialisasi program yang telah direncanakan kepada masyarakat. Hubungan dengan masyarakat menjadi penting untuk menyukseskan proses sosialiasi serta pelaksanaan program-program lainnya. 1.9.2.2 Langkah-Langkah Operasional Adapun langkah-langkah operasional yang dilakukan pada KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman Periode XIII ini ialah sebagai berikut : Proposal Kegiatan | 11 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGAL CANGKRING 1. Melakukan pendataan permasalahan serta potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Tegal Cangkring 2. Merumuskan permasalahan serta potensi tersebut menjadi sebuah program kerja berbasis masyarakat 3. Melakukan aksi tematik seperti konservasi sumberdaya air, penguatan organisasi swadaya SPAM, pembentukan ADART serta sistem iuran 4. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai PHBS Perilaku Hidup Bersih dan Sehat , penangangan hama kakao serta peningkatan harga jual kakao, pengelolaan kesenian daerah. 5. Melakukan aksi pelayanan ternak khususnya pada wilayah yang memiliki populasi ternak cukup banyak 6. Pembuatan pelaporan akhir mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan 7. Evaluasi tingkat keberhasilan program dengan pihak Kelurahan 1.9.3 Penilaian Proses akhir yang dilakukan yaitu penilaian, adapun metode yang digunakan berupa Monev serta ujian akhir. Monev dilakukan berkala agar segala hal yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan jalurnya, sedangkan ujian akhir dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban akhir mahasiswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan selama proses KKN PPM Infrastruktur Permukiman Berlangsung. Proposal Kegiatan | 12 KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGALCANGKRING

Bab II Rencana Kegiatan KKN PPM

Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 30

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

1 1 132

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 1 5

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 26

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 1 23