Laporan Proposal Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

(1)

Proposal Rencana Kegiatan KKN PPM Infrastruktur Permukiman SPAM

Kuliah Kerja Nyata

Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat

Universitas Udayana

Tahun 2016

Desa : Tegalcangkring Kecamatan : Mendoyo Kabupaten : Jembrana Provinsi : Bali

Disusun oleh :

No Nama Nim

1 Ayu Cintya Adhitya Putri 1301505003 2 Ni Luh Putu Dianthi Handayani 1302105014

3 Herdi Sahirlan 1302105043

4 Ni Luh Gede Citriani Dewi 1302105088 5 Ni Putu Lisna Yunita 1303005268

6 Erlangga Saputra 1304205087

7 Rudi Prasetio Retno W.s 1304305055

8 Yogi Ashari 1305315073

9 I Made Rai Surya Dharma 1206305184 10 Made Darma Narayana 1308605067 11 Ni Komang Suwartini 1309005026 12 I Wayan Eka Darmawan 1309005050 13 I Dw Gede Dwi Agastia Utama 1311105043 14 I Putu Egy Suwidharma 1321105015 15 Made Tejawaicaksara 1321305011


(2)

Halaman Pengesahan

1. Tema : Bersama Masyarakat Membangun Kelurahan Tegalcangkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera.

2. Judul : Menciptakan Lingkungan Tegalcangkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera Melalui Penyediaan Air Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat serta Sumber Daya Alam

3. Lokasi (Kec/Kab/Prop) : Kecamatan Mendoyo/ Kabupaten Jembrana/ Provinsi Bali 4. Penanggung Jawab

Nama : Erlangga Saputra

Jabatan/pangkat/gol : Mahasiswa

Alamat : Jalan Raya Sesetan Gang Pipit Nomor 14

Telepon/HP : 081999714099

Fax : -

e-mail : 29point1@gmail.com

5. Lembaga Pengusul : LPPM UNUD 6. DPL yang Diusulkan

Nama : Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST., MA.Sc., Ph.D. Fakultas : Fakultas Teknik

7. Jumlah Mahasiswa : 15 Orang 8. Biaya yang Diusulkan

Jumlah Total Biaya : Rp 7.539.000,00

Sumber Dana : Sumbangan Mahasiswa dan LPPM 9. Periode Pelaksanaan : 23 Juli – 29 Agustus 2016

Mengetahui

DPL KKN PPM UNUD Kelurahan Tegalcangkring

Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST, MA.Sc., Ph.D.

NIP.19691231 199412 1 001

Denpasar, 22 Juli 2016 Penanggung Jawab Koordinator Mahasiswa

Erlangga Saputra NIM. 1304205087

Menyetujui

Kepala Pusat Pengelola KKN PPM Universitas Udayana

Ir. Ketut Kartha Dinata, MS NIP. 19511231 198003 1 008


(3)

Daftar Isi

Halaman Judul

Lembar Pengesahan ... ii

Daftar Isi ... iii

Bab 1 Deskripsi Kegiatan ... 1

1.1Judul Tema ... 1

1.2Lokasi ... 1

1.3Bidang Kegiatan KKN PPM ... 1

1.4Latar Belakang ... 1

1.5Tujuan dan Sasaran ... 7

1.6Manfaat ... 8

1.7Hasil Tema KKN PPM yang diharapkan ... 9

1.8Ruang Lingkup KKM PPM ... 9

1.9Metode KKN-PPM ... 9

Bab II Rencana Kegiatan KKN PPM ... 12

2.1Identifikasi Permasalahan ... 12

2.2Prioritas Pemilihan Permasalahan ... 13

2.3Rencana Program KKN PPM ... 18

2.3.1 Program Pokok Tema ... 18

2.3.2 Program Pokok Non Tema ... 19

2.3.3 Program Bantu Tema ... 19

2.3.4 Program Bantu Non Tema ... 21

2.4Deskripsi Rencana Program... 21

2.4.1 Program Pokok Tema ... 21

2.4.2 Program Pokok Non Tema ... 26

2.4.3 Program Bantu Tema ... 27

2.4.4 Program Bantu Non Tema ... 39

2.5Jadwal Pelaksanaan Program ... 40

2.6Rencana Anggaran Biaya ... 48


(4)

Bab I

Deskripsi Kegiatan

1.1 Judul Tema

Adapun judul yang akan kami angkat dalam pelaksanaan KKN PPM Infrastruktur

Permukiman Periode XIII di Kelurahan Tegalcangkring ialah “Menciptakan Lingkungan

Tegalcangkring yang Sehat, Unggul, Mandiri, dan Sejahtera Melalui Penyediaan Air

Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat serta Sumber Daya Alam”

1.2 Lokasi

Lokasi kegiatan KKN PPM Tematik SPAM ini ialah di Desa Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali

1.3 Bidang Kegiatan KKN PPM 1. Interdisipliner (SPAMDES) 2. Prasarana Fisik (PF)

3. Peningkatan Produksi (PP) 4. Sosial Budaya (SB)

5. Kesehatan Masyarakat (KM) 1.4 Latar Belakang

Secara administratif Kabupaten Jembrana terbagi menjadi lima kecamatan, dari barat ke timur yaitu kecamatan Melaya, kecamatan Negara, kecamatan Jembrana, kecamatan Mendoyo, dan kecamatan Pekutatan. Kecamatan Mendoyo terdiri dari sepuluh desa dan satu kelurahan yaitu desa Mendoyo Dauh Tukad, desa Mendoyo Dangin Tukad, desa Poh Santen, desa Pergung, desa Delod Berawah, desa Penyaringan, desa Yeh Embang Kauh, desa Yeh Embang, desa Yeh Embang Kangin, desa Desa Yeh Sumbul dan kelurahan Tegalcangkring.

Kelurahan Tegalcangkring terletak di Kecamatan Mendoyo Kabupaten Jembrana Propinsi Bali. Lokasi Kelurahan Tegalcangkring bervariasi, ada yang terletak di dataran rendah, dan ada pula yang terletak di dataran tinggi.

Luas Wilayah : 2233,79 ha

Adapun yang menjadi batas wilayah kelurahan Tegalcangkring adalah sebagai berikut : 1. Sebelah Timur : Desa Penyaringan berkembang menjadi desa sekitarnya tahun


(5)

tempat berburu ( Nyaring bahasa Balinya ) yang akhirnya menjadi Desa Penyaringan.

2. Sebelah Selatan : Desa Delodberawah, menjadi Desa sekitar Tahun 1928 dimana pada mulanya, bagi orang-orang Tegalcangkring yang mempunyai hobi menangkap ikan laut membuat pondok/kubu-kubu dan lama kelamaan membuat tempat pemukiman yang tetap di Desa Deiodberawah sekarang.

3. Sebelah Barat: Desa Pergung lahir menjadi Desa secara de yure Tahun 1942 tetapi secara de fakto telah menjadi desa binaan dari Tegalcangkring Tahun 1901. 4. Sebelah Utara : Hutan Negara.

Kelurahan Tegalcangkring membujur dari selatan ke utara dengan sebagian wilayahnya berupa dataran dan perbukitan. Daerah perbukitan terletak di Lingkungan Petapan Persidi dan Munduk Anyar Daerah dataran merupakan pusat perekonomian Kelurahan Tegalcangkring, dan daerah perbukitan merupakan daerah perkebunan rakyat. Daerah dataran yang merupakan pusat perekonomian Kelurahan Tegalcangkring terletak di Lingkungan Baler-Bale Agung dan Delod Bale Agung dimana pasar Kelurahan terletak di dua lingkungan tersebut. Hasil utama perkebunan Kelurahan Tegalcangkring adalah kelapa dan kakao. Kelapa dan kakao dihasilkan di Lingkungan Munduk Anyar dan Petapan Persidi. Selain perkebunan, Kelurahan Tegalcangkring juga memiliki potensi di bidang pertanian, hasil utamanya adalah beras. Lahan pertanian Kelurahan Tegalcangkring terletak di seluruh wilayah Tegalcangkring, tidak hanya di dataran tetapi juga sampai di wilayah perbukitan. Kelurahan Tegalcangkring beriklim tropis dengan dua musim seperti keadaan Indonesia pada umumnya yang terletak di garis Khatulistiwa. Musim hujan terjadi antara Oktober sampai dengan Maret dan musim kemarau terjadi mulai April sampai dengan September. Suhu udara rata-rata berkisar antara 28 sampai 32 derajat Celsius. Keadaan tanah Kelurahan Tegalcangkring merupakan lahan yang subur untuk pertanian dan perkebunan Keadaan tanah yang baik ini sangat menunjang hasil perkebunan dan pertanian di Kelurahan Tegalcangkring. Sumber air untuk mengaliri sawah pun lancar setiap tahunnya sehingga para petani bisa panen dua kali dalam setahun. Lebih mendetail mengenai Kelurahan Tegalcangkring akan diuraikan sebagai berikut :

1. Pendidikan Masyarakat

Selama periode tahun 2008-2009 hasil pembangunan bidang pendidikan di Kelurahan Tegalcangring menunjukan peningkatan kearah positif pada indikator tingkat


(6)

15 tahun ke atas sudah tamat SMP, dan tahun 2009 terjadi peningkatan tingkat pendidikan masyarakat yaitu sejumlah 928 orang penduduk usia 15 tahun ke atas sudah tamat SMP. Demikian pula usia 15 tahun ke atas yang tamat SMU mengalami peningkatan sebanyak 891 orang penduduk pada tahun 2008 dan menjadi 962 pada tahun 2009. Keberhasilan ini merupakan hasil dari program Pemerintah Kelurahan Tegalcangkring yang bersinergi dengan program Pemerintah tingkat atas. Program khusus yang diberikan di bidang pendidikan adalah dengan memotifasi masyarakat untuk selalu mengutamakan pendidikan. Pemerintah Kabupaten memegang banyak peran dalam peningkatan partisipasi masyarakat untuk mengutamakan pendidikan, Pemerintan Kabupaten Jembrana telah membebaskan biaya pendidikan mulai jenjang SD sampai dengan SMU, sehingga para orang tua merasa terdorong dan bersemangat untuk menyekolahkan anak-anak mereka. Adapun jumlah sekolah di Kelurahan Tegalcangkring adalah sebagai berikut :

- TK : 5 swasta, 1 TK Pembina Negeri

- SDN : 6 SD

- SMPN : 1 ( SMP Negeri 4 Mendoyo )

- SMK/SMA : 1 (SMKN 3 Negara ) 2. Kesehatan Masyarakat

Guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat Kelurahan Tegalcangkring, upaya yang dilakukan adalah dengan peningkatan kualitas hidup, dimana salah satunya di dukung oleh peningkatan derajat kesehatan masyarakat. Sebagai salah satu unsur penunjang terhadap indeks pembangunan manusia, maka prioritas pembangunan kesehatan lebih diarahkan pada pencegahan penyakit dan kesehatan lingkungan. Disamping program Jaminan Kesehatan Jembrana yang merupakan program unggulan Pemerintah Kabupaten Jembrana. Hasil yang dicapai di bidang kesehatan pada tahun 2008-2009 adalah :

1. Bayi lahir pada tahun 2008 adalah sebanyak 133 Bayi dan pada tahun 2009 adalah sebanyak 93 Bayi.

2. Tahun 2008 terjadi kematian bayi sebayak 1 bayi sedangkan di tahun 2009 1 bayi yang meninggal, ini menunjukan bahwa kualitas kehamilan sudah baik akibat dari kesadaran masyarakat untuk memeriksakan kehamilannya

3. Jumlah balita yang ada di Kelurahan Tegalcangkring tahun 2008 adalah sebanyak 467 balita dengan status gizi baik sebanyak 460 balita dan 7 dengan status gizi kurang baik dan tidak ada balita dengan status gizi buruk. Sementara di tahun 2009


(7)

jumlah balita adalah sebanyak 463 dengan jumlah balita gizi baik sebanyak 458, gizi kurang sebanyak 5 balita, dengan tidak ada balita dengan status gizi buruk. Penilaian status gizi ini berdasarkan standar baku WHO – NCHS (BB/U). data ini diperoleh dari hasil penimbangan di masing-masing posyandu.

4. Cakupan imunisasi polio 4 untuk Kelurahan Tegalcangkring tahun 2008 adalah sebanyak 108 Orang, imunisasi DPT -1 tahun 2008 sebanyak 93 orang dan imunisasi BCG 133 orang. Sedangkan untuk tahun 2009 Cakupan imunisasi polio 4 adalah sebanyak 89 Orang, imunisasi DPT -1 tahun 2009 sebanyak 88 orang dan imunisasi BCG 92 orang. Pencapainan imunisasi di kelurahan Tegalcangkring adalah sebesar 100%

5. Umur harapan hidup tahun 2008 di Kelurahan Tegalcankring didapat 65 Tahun dengan jumlah kematian 33 orang, sedangkan Tahun 2009 umur harapan hidup didapat 67 Tahun dengan jumlah kematian 39 Orang. Ini berarti terjadi peningkatan umur harapan hidup dari tahun 2008 ke tahun 2009. Data ini didapat dari laporan masing-masing Kepala Lingkungan yang ada di kelurahan Tegalcangkring.

6. Jumlah kepemilikan jamban di Kelurahan Tegalcangkring untuk tahun 2008 adalah sebesar 2125 dari 2127 KK, ini berarti hanya 2 KK yang belum memiliki jamban. Sedangkan untuk tahun 2009 seluruh KK sudah bisa memiliki jamban yaitu sebanyak 2153, hal ini membuktikan kesadaran masyarkat akan arti kebersihan dan kesehatan lingkungan.

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat ialah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan Tri Dharma Perguruan Tinggi dan pada prosesnya mampu menjadi wadah civitas akademika dalam mempraktekkan ilmu, melaksanakan penelitian serta turut ambil bagian dalam pemberdayaan masyarakat. KKN-PPM diharapkan dapat meningkatkan empati, kepedulian, kerjasama mahasiswa secara multidisipliner dan kontribusi daya saing daerah dan nasional. KKN-PPM Periode XIII kali ini dilaksanakan di lebih dari 150 desa yang tersebar di seluruh kabupaten di Provinsi Bali, dan diantaranya terdapat 30 desa yang memiliki program khusus yaitu KKN PPM Infrastruktur Permukiman (BANGKIM dan SPAM)

Pada tahun ini terhitung mulai tanggal 23 Juli 2016 kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali dipilih menjadi salah satu tempat KKN PPM UNUD Periode ke-XIII dengan tema “Bersama Masyarakat


(8)

KKN PPM Infrastruktur Permukiman Periode XIII tahun 2016 mengindikasikan bahwa masih terdapat berbagai masalah yang dihadapi masyarakat lokalnya. Masalah-masalah tersebut menyangkut berbagai bidang seperti bidang prasarana fisik, sosial, budaya, peningkatan produksi, dan kesehatan masyarakat dan fokus utama ialah pada bidang Sistem Penydiaan Air Minum. Secara umum penyediaan air minum di Kelurahan Tegalcangkring telah baik adanya, terdapat dua kelompok swadaya yang mampu melayani beberapa warga dalam hal penyediaan air, namun skala pelayanannya masih cukup kecil dan sistem yang dimiliki masih sederhana. Air di Kelurahan Tegalcangkring ini hanya mengalir ke pemukiman – pemukiman masyarakat secara bergantian atau dapat dikatakan bahwa penyaluran air bersih masih terjatah disetiap rumah warganya. Permasalahan penyediaan air minum ini disebabkan oleh terbatasnya debit air dan belum tersusunnya sistem perpipaaan yang baik di Kelurahan Tegalcangkring. Maka dari itu, penting untuk dilakukan satu program guna merealisasikan pengadaan dan pendistribusian terhadap sumber daya air baru tersebut. SPAMDES (Sistem Penyediaan Air Minum Desa) adalah salah satu program dari pemerintah dalam penangan masalah penyedian air minum di lingkungan desa. SPAMDES prioritas utama yang akan diupayakan dapat terlaksana dengan baik pada program KKN di Kelurahan Tegalcangkring. Tentu permasalahan di Kelurahan Tegalcangkring bukan hanya permasalahan penyediaan air minum saja, masih banyak permasalahan yang harus segera dicarikan solusinya. Setiap permasalahan tidak akan bisa diselesaikan hanya dengan pendekatan monodisipliner. Semuanya secara perlahan harus diselesaikan secara interdisipliner.

Kegiatan KKN Tematik Infrastruktur Permukiman yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu mewujudkan program Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum yaitu dibidang pemenuhan 100 % air minum, 0% Pemukiman kumuh, dan 100% sanitasi yang layak dengan melakukan Perencanaan terhadap infrastruktur pemukiman yang memperhatikan kebutuhan mendatang. Pada prosesnya dalam kegiatan KKN, dimulai dengan indentifikasi permasalahan serta potensi kelurahan Tegalcangkring yang tersusun atas 3 aspek utama yaitu permukiman kumuh, sanitasi, serta penyediaan air bersih kegiatan ini dilaksanakan serentak di enam lingkungan yang ada, kemudian dilanjutkan dengan rekapitulasi data dan akan menghasilkan sintesa akhir yaitu laporan akhir infrastruktur permukiman yang telah merangkum segala hal dari data hingga rencana kerja masyarakat. Fokus utama pada kegiatan ini ialah SPAMDes (Sistem Penyediaan Air


(9)

Minum Desa), mengacu pada hal tersebut tim KKN Kelurahan Tegalcangkring

mengangkat judul “Menciptakan Lingkungan Tegalcangkring yang Sehat, Unggul,

Mandiri, dan Sejahtera Melalui Penyediaan Air Bersih dan Pemberdayaan Masyarakat serta Sumber Daya Alam

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1994 dan Undang-undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional serta Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No. 69 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi. Untuk mewujudkan program tersebut, Pendidikan di Perguruan Tinggi dilaksanakan dengan cara membekali dan mengembangkan religiusitas, kecakapan, keterampilan, kepekaan, dan kecintaan mahasiswa terhadap pemuliaan kehidupan umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. Pembekalan dan pengembangan hal-hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi tersebut dilaksanakan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan bahwa kedepannya para lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia berilmu pengetahuan, memadai dalam bidang masing-masing, mampu melakukan penelitian, dan bersedia mengabdikan diri demi umat manusia pada umumnya dan masyarakat Indonesia pada khususnya. KKN PPM adalah suatu kegiatan intrakulikuler wajib yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi dengan metode pemberian pengalaman belajar dan bekerja kepada mahasiswa dalam kegitan pemberdayaan masyarakat. KKN PPM juga merupakan wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan teknologi dilaksanakan di luar kampus dalam waktu, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh karena itu KKN PPM diarahkan untuk menjamin keterkaitan antara dunia akademik – teoritik dan dunia empirik-praktis. Dengan demikian akan terjadilah hubungan sinergisitas, dimana terdapat upaya saling menerima dan memberi, saling asah, asih, dan asuh antara mahasiswa dan masyarakat. Kegiatan KKN PPM (Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat) yang dilaksanakan oleh Universitas Udayana merupakan salah satu kegiatan pendidikan yang dapat membantu memberikan solusi bagi masyarakat desa sasaran dalam menyelesaikan permasalahan desanya. KKN ini merupakan bentuk kegiatan dalam mengimplementasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang terdiri dari penelitian,


(10)

1.5 Tujuan dan Sasaran

Adapun berikut uraian tujuan serta sasaran yang ingin dicapai dalam kegiatan kuliah kerja nyata

1.5.1Tujuan

Adapun tujuan diadakannya KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM -2 Universitas Udayana dan Kementrian PU-PR yang berlokasi di Kelurahan Tegal Cangkring, Mendoyo, Jembrana ialah untuk pemberdayaan masyarakat lokal, menyukseskan program nasional 100.0.100, serta untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui potensi daerah yang dimiliki, segalanya berasal dari masyarakat, untuk masyarakat dan dari masyarakat. Lebih lanjut, dengan diajukannya proposal kegiatan masyarakat ini diharapkan mampu menutaskan tujuan utama tersebut, serta mampu menyelesaikan permasalahan serta memberdayakan potensi daerah yang ada. Adapun secara spesifik akan dijabarkan sebagai berikut :

1. Tercapainya keterpaduan aspek Tri Dharma Perguruan Tinggi khususnya pada pengabdian kepada masyarakat yang berbasis penelitian khususnya di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana 2. Pelestarian Tri Gatra KKN PPM, yaitu diupayakan agar tercapainya

pengembangan kepribadian mahasiswa, pemberdayaan masyarakat, dan pengembangan institusi.

3. Menumbuhkan rasa empati dan partisipatif, maksudnya agar masyarakat tergerak dalam pembangunan melalui berbagai kegiatan yang direncanakan dapat melibatkan, mengikutsertakan, dan menumbukan rasa memiliki masyarakat terdapat pembangunan.

4. Masyarkat Kelurahan Tegal Cangkring dapat memperoleh bantuan tenaga dan gagasan untuk kesejahteraan bersama yang dapat dirasakan manfaatnya oleh masyarakat baik dalam jangka pendek maupun panjang. Hal ini diupayakan dalam bentuk program-program kegiatan yang direcanakan bertumpu pada permasalahan dan kebutuhan nyata di lapangan. Kegiatan tersebut mampu dilaksanakan bersama oleh masyarakat dan mahasiswa sesuai dengan daya dukung sumber daya yang tersedia di lapangan.

5. Meningkatkan daya saing mahasiswa Universitas Udayana dalam tingkat nasional dengan menanamkan jiwa peneltiti yang ekploratif dan penuh analisa, serta mampu membentuk mahasiwa yang memiliki daya kerjasama yang tinggi.


(11)

1.5.2Sasaran

Dari latar belakang yang dikemukakan diatas, maka sasaran yang ingin dicapai dalam pembuatan proposal rencana kegiatan masyarakat serta KKN ini antara lain : sebagai objek dasar dalam peningkatan pemahaman, penghayatan serta pengalaman mahasiswa tentang bekerja dalam sebuah kelompok, penerapan ilmu dalam pembangunan daerah, permasalahan-permasalahan yang terjadi di tingkatan desa. Hal kedua yaitu sebagai objek kajian dasar pemerintah ataupun instansi terkait dalam membentuk sebuah kebijakan untuk pemerataan pembangunan. Ketiga, masyarakat dapat dibantu baik dari segi pemikiran dan tenaga, yang pada akhirnya mampu membentuk kader-kader masyarakat yang mandiri sehingga keberlanjutan pembangunan dapat terjamin. Terakhir, bagi perguruan tinggi, sebagai objek dasar dalam penentuan pemberian ataupun pengembangan ilmu pengetahuan yang akan di berikan oleh peserta didik, dengan adanya umpan balik sebagai hasil integrasi peserta didik dengan masyarakat.

1.6 Manfaat

Adapun manfaat kegiatan KKN serta penulisan laporan rencana kerja masyarakat ini antara lain kepada penulis (mahasiswa), masyarakat, pemerintah, serta perguruan tinggi, berikut uraiannya :

1. Mahasiswa

Mahasiswa mampu menumbuhkan rasa kerjasama dalam kelompok yang notebena dalam satu kelompok terdiri atas berbagai lintas sektoral, hal ini dikemudian hari sangat berguna dalam dunia kerja yang pada umumnya terdiri dari berbagai disiplin ilmu. Selain ini mampu menumbuhkan sikap kritis mahasiswa terdapat suatu permasalahan, mahasiwa dapat mengetahui permasalahan yang timbul, menganalisis serta menemukan solusi dari permasalahan tersebut. Merupakan sebuah wadah bagi mahasiswa dalam pendewasaan pola pikir serta paradigma, dan juga menumbuhkan sikap dan rasa cinta serta kepedulian sosial terhadap sesama masyarakat.

2. Masyarakat

Masyarakat mampu menubuhkan sikap mandiri dan rasa peduli terhadap suatu yang dimilikinya. Pada prosesnya masyarakat mampu berkembang dari peran collaborator

yaitu maksudnya bekerjasama dengan pihak luar dalam suatu proses penyelesaiaan pekerjaan ataupun permasalahn menjadi masyarakat yang memiliki peran director


(12)

3. Pemerintah

Pemerintah akan memiliki kader-kader masyarakat yang siap dan tangguh pada setiap daerah, sehingga pembangunan daerah yang berkelanjutan dapat berjalan dengan baik, yang akan bermuara pada pembangunan nasional yang pesat. Program 100.0.100 pemerintah akan lebih mudah dicapai jika telah memiliki kader-kader yang siap dan tangguh di tiap daerah.

4. Perguruan Tinggi

Dapat dijadikan bahan acuan institusi dalam pemberian materi-materi perkuliahan yang relevansinya erat dengan kebutuhan saat ini, sehingga calon-calon mahasiswa yang akan diluluskan insitusi nantinya memiliki daya saing yang kuat, serta memiliki kepedulian terhadap permasalahn-permasalahan yang berkembang di masyarakat. 1.7 Hasil Tema KKN PPM Tematik SPAM

Adapun hasil yang diharapkan terbagi atas 5 hal yaitu (1) Kelembagaan (masyarakat dapat membentuk suatu organisasi pengelolaan sumber daya air desa/kelurahan), (2) Teknis ( perbaikan seluruh permasalahan teknis ), (3) Keuangan ( pemberlakuan iuran yang dikelola bagi keberlanjutan sistem ), (4) Sosial ( gerakan perawatan sumber daya air terjadwal ), (5) Lingkungan ( perbaikan lingkungan pada sekitar daerah tangkapan dan sumber air berupa penanaman pohon, kampanye hemat air dan pengolahan limbah rumahan )

1.8 Ruang Lingkup KKM PPM Tematik SPAM

Berdasarkan pada substansi temanya, ruang lingkup KKN PPM Tematik SPAM -2 antara lain :

1. Pemberdayaan wilayah 2. Pemberdayaan UKM

3. Eksplorasi Sumber Daya Alam dan Konservasi Lingkungan 4. Pengembangan Sumber daya Manusia

5. Penerapan Teknologi Tepat Guna

1.9 Metode KKN-PPM Infrastruktur Permukiman

Adapun metode KKN PPM Infrastruktur Permukiman terbagi menurut Persiapan, Pelaksanaan dan Penilaian, berikut uraiannya :

1.9.1 Persiapan

Pada tahapan persiapan ini meliputi dua aspek yaitu persiapan awal, pembekalan dan persiapan akhir, berikut uraian dari masing-masing aspek :


(13)

Meliputi seluruh kegiatan awal yang bersifat administrative yaitu pemilihan lokasi KKN PPM, serta proses konsolidasi dengan DPL (Dosen Pembimbing Lapangan)

1.9.1.2 Pembekalan

Pembekalan dilakukan untuk melengkapi pengetahuan mahasiswa terhadap materi-materi yang berhubungan dengan KKN secara umum, dan mengkhusus pada KKN Tematik Infrastruktur Permukiman. Adapun pemberian materi berupa modul umum, modul khusus ( Tematik Infrastruktur Permukiman), modul pelatihan meliputi pelatihan pembuatan IMAP serta tata cara pelaporan. Pembawa materi berasal dari panitia KKN PPM Periode XIII, Dosen Pembimbing Lapangan, Tenaga Ahli, serta Mitra Kerja.

1.9.1.3 Persiapan Akhir

Adapun pada persiapan akhir ini meliputi penerimaan paket perlengkapan, observasi lapangan, serta penyusunan proposal rencana kegiatan yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan KKN PPM Tematik Infrastruktur Permukiman. Pelaksanaan KKN akan berlangsung dari tanggal 23 July 2016 hinga 29 Agustus 2016 di Kelurahan Tegal Cangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana, Provinsi Bali. 1.9.2 Pelaksanaan

Pada tahapan ini mahasiswa telah terjun langsung ke lokasi KKN PPM Infrastruktur Permukiman yaitu di Kelurahan Tegal Cangkring

1.9.2.1 Metode

Adapun pada prosesnya untuk mencapai sasaran yang telah diungkapkan sebelumnya, maka metode yang digunakan yaitu

1. Pengumpulan data melalui observasi dan survey lapangan

2. Konsolidasi dengan pihak-pihak terkait di kelurahan, yaitu Lurah, Tokoh-tokoh, masyarakat sekitar

3. Sosialisasi program yang telah direncanakan kepada masyarakat. Hubungan dengan masyarakat menjadi penting untuk menyukseskan proses sosialiasi serta pelaksanaan program-program lainnya.


(14)

1. Melakukan pendataan permasalahan serta potensi yang dimiliki oleh Kelurahan Tegal Cangkring

2. Merumuskan permasalahan serta potensi tersebut menjadi sebuah program kerja berbasis masyarakat

3. Melakukan aksi tematik seperti konservasi sumberdaya air, penguatan organisasi swadaya SPAM, pembentukan AD/ART serta sistem iuran

4. Melakukan sosialisasi dan penyuluhan mengenai PHBS ( Perilaku Hidup Bersih dan Sehat ), penangangan hama kakao serta peningkatan harga jual kakao, pengelolaan kesenian daerah.

5. Melakukan aksi pelayanan ternak khususnya pada wilayah yang memiliki populasi ternak cukup banyak

6. Pembuatan pelaporan akhir mengenai kegiatan yang telah dilaksanakan 7. Evaluasi tingkat keberhasilan program dengan pihak Kelurahan

1.9.3 Penilaian

Proses akhir yang dilakukan yaitu penilaian, adapun metode yang digunakan berupa Monev serta ujian akhir. Monev dilakukan berkala agar segala hal yang direncanakan dapat berjalan sesuai dengan jalurnya, sedangkan ujian akhir dilakukan sebagai bentuk pertanggungjawaban akhir mahasiswa terhadap kegiatan yang telah dilakukan selama proses KKN PPM Infrastruktur Permukiman Berlangsung.


(15)

Bab II

Rencana Kegiatan KKN PPM

2.1Identifikasi Potensi dan Permasalahan

No Permasalahan Lokasi Sumber

(P/M/D)* 1 Potensi sumberdaya air yang ada belum

dimanfaatkan menjadi sebuah SPAMDes

Kelurahan

Tegalcangkring P

2

SPAMDes yang dimiliki oleh kelurahan belum mampu mengakomodasi kebutuhan warga secara menyeluruh

Kelurahan

Tegalcangkring P

3

SPAMdes yang dimiliki kelurahan telah dikelola oleh kelompok swadaya yang ada, namun belum memiliki AD/ART

Kelurahan

Tegalcangkring P

4

SPAMdes yang dikelola oleh kelompok swadaya telah memiliki sistem iuran, namun masih belum bersifat mengikat sehingga mengkhawatirkan terjadinya penyelewengan

Kelurahan

Tegalcangkring P

5

Pemasangan pipa distribusi belum optimal. Masih terdapat pipa yang belum terpasang pada beberapa titik

Kelurahan

Tegalcangkring P

6 Pompa Hydrant yang sering rusak sehingga menganggu proses distribusi air

Kelurahan

Tegalcangkring P 7 Data Infrastruktur Permukiman (SPAM, Sanitasi,

Lingkungan Kumuh) yang belum terupdate

Kelurahan

Tegalcangkring P 8 Belum tersedianya fasilitas TPA yang layak dan

memadai

Kelurahan

Tegalcangkring P 9 Belum tersedianya TPS yang layak dan memadai di

beberapa lingkungan/dusun

Kelurahan

Tegalcangkring P 10 Pemilahan sampah berdasarkan jenisnya belum

banyak dilakukan oleh masyarakat

Kelurahan


(16)

11 Pendangkalan saluran drainase pada beberapa titik Kelurahan

Tegalcangkring P 12 Serangan hama lalat buah pada perkebunan kakao Kelurahan

Tegalcangkring P,M 13 Pengolahan biji kakao yang masih sederhana Kelurahan

Tegalcangkring P,M 14 Pengolahan kotoran ternak yang belum maksimal Kelurahan

Tegalcangkring P 15 Fasilitas pengelolaan pasca panen yang masih

minim guna mengakomodasi hasil komoditas petani

Kelurahan

Tegalcangkring P,M

16

Fasilitas kesehatan yang masih minin, hanya terdapat satu puskesmas pembantu di Kelurahan Tegalcangkring

Kelurahan

Tegalcangkring P

17 Permasalahan terdapat aktivitas masyarakat yang kurang baik

Kelurahan

Tegalcangkring P 18 Situs Kelurahan Tegalcangkring yang kontennya

kurang terstruktur dan kurang terupdate

Kelurahan

Tegalcangkring P 19 Kurangnya minat siswa-siswa sekolah dasar untuk

datang ke perpustakaan

Kelurahan

Tegalcangkring D 20 Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku

hidup bersih dan sehat

Kelurahan

Tegalcangkring P,M

21

Belum optimalnya pemberian vitamin, obat cacing,

dan spraying pembasmi lalat pada sapi karena

terbentur masalah pendanaan

Kelurahan

Tegalcangkring M

22 Masih banyak hewan ternak khususnya sapi yang dikelilingi lalat

Kelurahan

Tegalcangkring M 23 Masih terdapat kandang sapi yang kurang dijaga

kebersihannya

Kelurahan

Tegalcangkring M *P = Perangkat Kelurahan M=Masyarakat D=Dinas Instansi Vertikal/Stakeholder 2.2Prioritas Pemilihan Permasalahan

No Permasalahan Alasan Pemilihan Permasalahan 1 Potensi sumberdaya air

yang ada belum

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa


(17)

dimanfaatkan menjadi sebuah SPAMDes

memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Ketiga permasalahan tersebut akan diajukan menjadi sebuah program kerja berupa pengembangan serta konservasi sumber daya air pada titik-titik yang memiliki potensi untuk dijadikan sebuah sumber air, lebih lanjut dengan bertambahnya sumber air ini diharapkan sistem yang telah ada mampu mengakomodasi kebutuhan warga secara lebih luas. Setelah itu perbaikan sistem perlu dilakukan agar mesin pompa yang sering rusak, mampu diminimalisir sehingga memiliki jangka waktu yang lebih panjang, dengan sistem yang lebih baik ini diharapkan nantinya Kelurahan Tegalcangkring memiliki sebuah sistem SPAM yang mampu berdiri sendiri dalam memenuhi kebutuhan masyarakatnya.

SPAMDes yang

dimiliki oleh kelurahan

belum mampu

mengakomodasi

kebutuhan warga secara menyeluruh

Pompa Hydrant yang sering rusak sehingga menganggu proses distribusi air

2

SPAMdes yang dimiliki kelurahan telah dikelola oleh kelompok swadaya yang ada, namun belum memiliki AD/ART

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Kelembagaan dalam sebuah pengelolaan sistem SPAM sangat penting, maka dari itu dalam proses penguatan kelembagaan tersebut perlu dibuat AD ( Anggaran Dasar) dan ART ( Anggaran Rumah Tangga. Anggaran dasar meliputi beberapa aspek diantaranya : kedudukan BP-SPAM, struktur organisasi dan susunan kepengurusan, ketentuan-ketentuan, serta hal administrative lainnya. Sedangkan Anggara rumah tangga meliputi hal-hal yang diatur secara khusus dan belum dimuat dalam anggaran dasar.


(18)

3

SPAMdes yang dikelola oleh kelompok swadaya telah memiliki sistem iuran, namun masih belum bersifat mengikat sehingga

mengkhawatirkan terjadinya

penyelewengan

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Lebih lanjut dalam menyelenggaran sebuah lembaga, diperlukan permodalan untuk menyukseskan kegiatan yang akan dilakukan serta sebagai sumber dana dalam pemeliharaan sarana prasarana SPAM, selain hal itu merupakan bentuk pertanggungjawaban anggota serta pengikat anggota

4

Belum tersedianya TPS yang layak dan memadai di beberapa lingkungan/dusun

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Kesehatan lingkungan merupakan suatu hal yang sangat penting, maka dalam praktiknya suatu hal yang dapat dilakukan ialah membuang sampah pada tempatnya dan sesuai dengan jenisnya, dengan hal ini diharapkan kebersihan dan kesehatan lingkungan dapat terjaga. Sehingga dengan penyediaan tempat sampah komunal yang memadai diharapkan tumbuh pula kesadaran masyarakat akan pentingnya hal tersebut dan turut menjaga kebersihan wilayah Kelurahan Tegalcangkring. Pemilahan sampah

berdasarkan jenisnya

belum banyak

dilakukan oleh

masyarakat

5

Pendangkalan saluran drainase pada beberapa titik

Drainase merupakan salah satu aspek penting jika dikaitkan dengan pemukiman, sistem drainase yang baik akan berdampak pula pada keadaan lingkungan permukiman yang baik. Pada beberapa titik di wilayah Kelurahan Tegalcangkring terlihat bahwa telah terjadi pendangkalan pada saluran drainase yang berupa parit-parit pada bahu jalan. Ketika hari hujan, parit-parit-parit-parit tersebut sudah tidak mampu menampung volume air


(19)

yang datang, sehingga timbul limpasan air ke badan jalan, hal ini jika dibiarkan terus menerus kurang baik adanya karena dapat mengurangi umur pakai jalan tersebut. Maka dengan dukungan masyarakat serta pihak kelurahan, pengerukan pada saluran-saluran drainase tersebut dapat dilaksanakan.

6

Serangan hama lalat buah pada perkebunan kakao

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Biji kakao yang notabena merupakan salah satu komoditas yang memiliki harga yang cukup tinggi dipasaran, membuat komoditas ini banyak dibudidayakan oleh para petani, namun pada prosesnya hama yang menyerang kerap kali menurunkan hasil panen para petani. Lebih lanjut diamati pada usaha kakao di Kelurahan Tegalcangkring, permasalahan ini kerap pula terjadi, hal lain ditinjau dari segi pengolahan diamati pengolahan yang selama ini dilakukan hanya berupa penjemuran biji. Maka dari pada kejadian tersebut dirasa perlu pemberian penyuluhan tentang penanganan hama serta pengolahan hasil panen pada tanaman kakao.

Pengolahan biji kakao yang masih sederhana

7

Situs Kelurahan Tegalcangkring yang kontennya kurang terstruktur dan kurang

terupdate

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Kelurahan Tegalcangkring telah memiliki sebuah

website berbasis blog yaitu


(20)

Kelurahan Tegalcangkring, seperti profil Kabupaten Jembrana, dan Kelurahan Tegalcangkring, kegiatan di Kelurahan, objek wisata dan potensi Kabupaten, serta kegiatan di Kelurahan Tegalcangkring. Namun, tampilan dan informasi yang ada pada website tersebut masih kurang sistematis dan isi dari website tersebut kurang terupdate.

8

Kurangnya minat siswa-siswa sekolah dasar untuk datang ke perpustakaan

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Membaca merupakan sebuah kegiatan yang baik dalam proses belajar, dengan membaca sebuah pemahaman ataupun informasi didapatkan. Dewasa ini minat anak untuk membaca mulai menurun, maka dari itu perlu diadakan sebuah gerakan untuk memumbuhkan semangat membaca, hal ini dapat diupayakan melalui pengadaan suasana wahana membaca yang nyaman dan menarik bagi anak-anak, sehingga proses membaca tidak dianggap sebagai sebuah momok keharusan yang bersifat sangat serius, namun dengan suasana yang asik dan tetap dalam koridornya.

9

Kurangnya kesadaran masyarakat terhadap perilaku hidup bersih dan sehat

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Pentingnya menjaga kebersihan merupakan langkah awal menjaga kesehatan diri. Tangan kita merupakan akses yang baik bagi mikroorganisme masuk ke dalam tubuh manusia. Cuci tangan merupakan kegiatan yang dapat memutuskan mata rantai mikroorganisme yang


(21)

hendak masuk ke dalam tubuh manusia, sebuah kegiatan yang mudah namun sering diabaikan. Padahal dengan mencuci tangan sebelum dan setelah makan, setelah BAB/BAK, setelah memegang barang yang kotor dapat membuat mencegah bakteri masuk kedalam tubuh manusia. Siswa dan siswi SD merupakan kelompok masyarakat yang memiliki kemampuan yang baik dalam menerima informasi diharapkan dengan diberikannya informasi mengenai Perilaku Hidup Besih dan Sehat dapat diserap dan diterapkan dengan baik dalam kehidupan sehari-hari.

10

Belum optimalnya pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying

pembasmi lalat pada sapi karena terbentur masalah pendanaan

Berdasarkan analisis KUWAT ( Kesempatan, Uang, Waktu, Alat, dan Tenaga ) permasalahan ini dirasa memungkinkan untuk diangkat sebagai sebuah program kerja masyarakat, terlebih lagi dukungan dari kelurahan dan masyarakat yang tinggi.

Kesehatan sapi sangat penting karena akan berdampak pada tingkat produktivitas dan hasil yang dapat dicapai oleh peternak. Maka dari itu, manajemen produksi ternak pada simantri perlu dioptimalkan melalui pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit seperti lalat. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak.

2.3Rencana Program KKN PPM 2.3.1 Program Pokok Tema

No. Nomor Sektor

Nama Program Bahan Volume Sumber Dana

( Ribuan)

1 03.1.1.01

Upaya Pengembangan dan Konservasi Sumber

Daya Air serta

Polybag, alat kebersihan

2 Unit

(SPAMDes),

2 Unit


(22)

Perbaikan Sistem yang telah ada.

Sumber Daya Air

2 09.03.1.03

Mereview AD/ART serta

penguatan organisasi

swadaya SPAMDes di Kelurahan

Tegalcangkring sebagai

bentuk peningkatan

administratif kelurahan laptop, kertas HVS, printer, tinta printer

2 Unit

(SPAMDes) Mhs = 331

3 09.03.1.03

Pembentukan sistem

iuran organisasi

swadaya SPAMDes di Kelurahan

Tegalcangkring sebagai

bentuk penguatan

organisasi laptop, kertas HVS, printer, tinta printer

2 Unit

(SPAMDes) Mhs = 231

4 09.3.1.03

Mereview Peta Jaringan SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai bagian dari peningkatan administrasi Kelurahan.

Laptop, kertas hvs, printer, tinta printer, ATK

2 Unit (

SPAMDes) Mhs = 115

2.3.2 Program Pokok Non Tema

No. Nama Program Sumber Dana

1 “Program Pendampingan Keluarga

Pra-Sejahtera” Mahasiswa

2.3.3 Program Bantu Tema No. Nomor

Sektor

Nama Program Bahan Volume Sumber Dana

( Ribuan)

1 15.1.3.06

Pengadaan Tempat

Sampah Komunal di

Tiap Wilayah Kelurahan Tegalcangkring

Tong


(23)

2 15.1.3.08

Perbaikan Saluran

Drainase pada Sekitar Daerah Aliran Sungai di Lingkungan Baler Bale Agung, Tegalcangkring

Alat

Kebersihan 100m Parit Mhs = 83

3 02.2.2.03

Penyuluhan “Cara Mengatasi Hama dan

Penyakit Tanaman

Kakao untuk

Meningkatkan Produksi

Kakao di Kelurahan

Tegalcangkring” LCD, Wireless, Laptop, Modul Materi, Pembicara, Konsumsi, Alat Peraga

35 Orang Mhs = 482

4 09.3.1.03

Pembuatan Website

Kelurahan Tegalcangkring Web hosting, Modul Materi,

2 Kader

Adminitrator Mhs = 570

5 11.3.2.02 Pengelolaan

Perpustakaan Sekolah

Alat

kebersihan, kertas hvs

38 Orang Mhs = 350

6 13.1.1.55

Membangun Perilaku

Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

Pembicara, leaflat, poster, sabun, kertas hvs, tissue, handuk

50 Orang

Siswa Mhs = 587

7 02.3.2.06

Optimalisasi

Manajemen Produksi

Ternak Sapi pada

Kelompok Ternak

Vit. B

Kompleks, Obat Cacing,

2 Kelompok


(24)

Butox, Sprayer

2.3.4 Program Bantu Non Tema No. Nomor

Sektor Nama Program Bahan Volume

Sumber Dana ( Ribuan)

1 -

Pekan Olah Raga

Kelurahan Tegalcangkring

- 150 Orang Mhs = 0

2 - Pekan Olahraga

Kecamatan Mendoyo - +400 Orang Mhs = 0

3 -

Perbantuan acara HUT RI pada tanggal 17

Agustus 2016 di

Kecamatan Mendoyo

- 15 Orang Mahasiswa

2.4Deskripsi Rencana Program 2.4.1Program Pokok Tema

1. Program Kerja 1 (SPAM)

 Judul Kegiatan

“Upaya Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air serta Perbaikan Sistem yang telah ada”

 Latar Belakang Kegiatan

Dalam sejarah peradaban manusia, air merupakan salah satu komoditas yang tidak dapat dilepaskan dari kehidupan manusia. Penentu pola permukiman dahulu dilandaskan oleh keberadaan sumber air, maka dapat dikatakan air merupakan suatu kebutuhan vital bagi kehidupan manusia. Pada Kelurahan Tegalcangkring sendiri telah memiliki beberapa titik sumber air yang dapat digunakan, hal ini merupakan sebuah potensi yang lebih lanjut dikembangkan akan mampu menuju lingkungan yang mandiri dalam pengadaan air minum bagi masyarakatnya. Adapun dari beberapa titik sumber air ini belum sepenuhnya dimanfaatkan, hanya beberapa titik yang masih diupayakan untuk menjadi sumber air kelurahan. Namun sistem instalasi yang ada telah mampu untuk memenuhi kebutuhan pengadaan air bagi beberapa masyarakat, hal ini sudah baik adanya dan


(25)

dikemudian hari jika dikelola dengan baik akan mampu mengakomodasi kebutuhan warga secara keseluruhan.

Lebih lanjut mengenai sumber air di Kelurahan Tegalcangkring, belum didukung dengan perawatan dan pemeliharaan yang memadai. Terlihat dari adanya sumber air dan pompa hydrant yang kurang terpelihara. Hal ini tentu berpengaruh pada pengadaan air untuk masyarakat. Oleh karena itu, kami mengusulkan program ini untuk membantu meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga kebersihan sumber daya air bersama-sama. Diharapkan dengan kegiatan ini dapat mengubah pola pikir dan sikap masyarakat untuk lebih peduli terhadap sumber air dan merawat infrastruktur yang ada sehingga pada akhirnya mampu memperbaiki pemenuhan kebutuhan air di Kelurahan Tegalcangkring.

 Tujuan

Adapun berdasarkan latar belakang diatas, tujuan dari program ini ialah untuk meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memelihara sumber air yang ada, membantu masyarakat kelurahan untuk memenuhi kebutuhan air seharii-hari, meningkatkan pemahaman masyarakat tentang pemeliharaan sumber air dan infrastruktur seperti hydrant yang berada di Kelurahan Tegalcangkring

 Sasaran

Sasaran dari kegiatan ini ialah Kelompok Swadaya Pengelola SPAM dan Masyarakat sekitar

2. Program Kerja 2 (SPAM)

 Judul Kegiatan

“Mereview AD/ART serta penguatan organisasi swadaya SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai bentuk peningkatan administratif kelurahan”

 Latar Belakang Kegiatan

ART merupakan undang-undnag dasar dalam setiap organisasi. Dalam AD-ART ini memuat semua peraturan-peraturan yang harus dilaksanakan dan di patuhi oleh suatu organisasi. AD-ART dibuat dan ditentukan oleh orang-orang yang berkecimpung dalam organisasi tersebut. Pengertian anggaran dasar adalah sebuah aturan dasar yang mengatur masalah-masalah vital yang harus ada pada awal organisasi tersebut dibentuk, seperti landasan organisasi,


(26)

perangkat-keuangan organisasi. Intinya pada anggaran dasar akan dikupas tuntas tentang segala permasalahan terkait definisi dan hal-hal mendasar yang menjadi acuan dalam sebuah organisasi.

Anggaran rumah tangga maksudnya adalah sebuah peraturan yang digunakan pada saat pelaksanaan atau dapat juga disebut juga anggaran rumah tangga lebih mengarah kepada teknis maupun tata cara pelaksanaan kegiatan dasar pada sebuah organisasi, seperti wewenang, pembubaran, syarat-syarat keanggotaan, atribut dan lain sebagainya, mudahnya anggaran dasar adalah peraturan-peraturan dasar yang masih umum dalam sebuah organisasi dan pada anggaran rumah tangga dijelaskan lagi secara terperinci.

Jadi dapat disimpulkan AD-ART adalah aturan tertulis organisasi yang dibuat dan disepakati bersama oleh seluruh anggota yang berfungsi sebagai pedoman organisasi dalam menggambil kebijakan serta menjalankan aktifitas dalam rangka mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Sifat dari AD-ART adalah mengikat bagi setiap komponen organisasi dan bersifat melindungi kepentingan bersama. Mengetahui betapa perlunya AD-ART dalam sebuah organisasi sehingga menuntut kami untuk membuat suatu rencana AD-ART yang mudah-mudahan nantinya dapat bermanfaat untuk organisasi swadaya yang mengatur tentang pengadaan air minum di Kelurahan Tegalcangkring

 Tujuan dan Manfaat

Adapun berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan serta manfaat dari rencana kegiatan ini ialah untuk menjaga agar organisasi atau kelompok pelaku utama berjalan dengan baik, maka perlu adanya kesepakatan aturan organisasi yang mengikat semua anggota baik untuk keperluan kedalam maupun keluar organisasi. Lebih lanjut AD-ART dapat digunakan sebgai alat untuk memecahkan masalah yang muncul dalam organisasi. AD-ART yang jelas dan tegas, maka penyimpangan-penyimpangan yang terjadi akan mudah dihindari, sehingga kelompok dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Selain itu dapat digunakan sebagai dasar dalam menggambil suatu keputusan dalam organisasi, sebagai alat pemersatu antar komponen kelembagaan, sebagai alat control bagi komponen kelembagaan (anggota dan pengurus) dalam menjalankan kegiatan dan pengendalian organisasi.


(27)

 Sasaran

Sasaran dari program ini ialah kelompok swadaya yang mengelola SPAM di Kelurahan Tegalcangkring

3. Program Kerja 3 (SPAM)

 Judul Kegiatan

“Pembentukan sistem iuran organisasi swadaya SPAMDes di Kelurahan

Tegalcangkring sebagai bentuk penguatan organisasi”

 Latar Belakang Kegiatan

Kewajiban Pemerintah dalam pemenuhan hak-hak dasar manusia, seperti bidang air minum, mengharuskan Pemerintah untuk memfasilitasi pembangunan dan pengembangan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) khususnya bagi masyarakat berpenghasilan rendah yang merupakan masyarakat dengan tingkat pelayanan SPAM rendah. Capaian Akses Air Minum Layak Tahun 2013 adalah Nasional 67,73%, Perkotaan 79,34%, dan PerKelurahanan 56,17% dan Target Akses Aman Air Minum pada Tahun 2019 adalah 100%.

BPSPAM (Badan Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum) merupakan kelembagaan layanan air minum non-PDAM berbasis masyarakat yang berfungsi sebagai wadah pengelolaan SPAMBM di tingkat Kelurahan. Di kelurahan Tegalcangkring sudah terbentuk BPSPAM sehingga perlu untuk memperkuat kapasitas kelembagaannya untuk memastikan kelengkapang organisasi dipenuhi, dan perlu untuk memperkuat kapasitas SDM pengurusnya untuk lebih siap dalam menjalankan fungsi perannya.

Demi memperkuat kapasitas SDM pengurusnya untuk lebih siap dalam menjalankan fungsi perannya maka diperlukan sistem yang dapat memperkuat kelembagaan tersebut. System iuran merupakan system yang dianggap mampu mengikat masyarakat untuk tetap memiliki kesadaran untuk menjaga fasilitas SPAM yang telah masyarakat miliki.

 Tujuan

Adapun berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memperkuat kapasitas kelembagaan dalam memastikan kelengkapan organisasi dan memperkuat kapasitas SDM pengurusnya agar lebih siap dalam menjalankan fungsi dan perannya.


(28)

 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan ialah menguatnya kapasitas kelembagaan dalam memastikan kelengkapan organisasi serta menguatnya kapasitas SDM pengurusnya agar lebih siap dalam menjalankan fungsi dan perannya.

 Sasaran

Kelompok swadaya masyarakat yang mengelola SPAM Kelurahan Tegalcangkring.

4. Program Kerja 4 (SPAM)

 Judul Kegiatan

“Mereview Peta Jaringan SPAMDes di Kelurahan Tegalcangkring sebagai

bagian dari peningkatan administrasi Kelurahan

 Latar Belakang Kegiatan

Salah satu potensi yang dimiliki Kelurahan Tegalcangkring ialah instalasi SPAM yang telah mampu mengakomodasi kebutuhan warga terhadap air bersih, namun belum mampu mengakomodasi keseluruhan warga yang tinggal di Kelurahan Tegalcangkring. Peta ini sangat penting kegunaannya ketika hendak melakukan perbaikan sistem ataupun pengembangan sistem jaringan air. Peta yang dimiliki oleh organisasi tersebut saat ini masih sangat sederhana, serta belum memiliki kelengkapan-kelengkapan gambar yang mendetail pada umumnya.

Berdasarkan hal ini, maka diusulkanlah program kerja untuk memperbaharui peta jaringan SPAM yang telah terbangun tersebut agar memiliki kelengkapan yang sesuai dan mampu membahasakan kondisi instalasi di lapangan.

 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang diungkapkan diatas, maka tujuan dari kegiatan ini ialah untuk memperbaharui peta jaringan yang telah ada, sekaligus mereview pengguna yang tercakup dalam sistem instalasi tersebut, lebih lanjut peta terbaru ini dapat digunakan sebagai acuan dalam perbaikan sistem nantinya ataupun pengembangan jaringan.

 Sasaran


(29)

2.4.2Program Pokok Non Tema

 Judul Kegiatan

“Pendampingan Keluarga Pra-Sejahtera”  Latar Belakang Kegiatan

Progam Pendampingan Keluarga (PPK) adalah progam unggulan yang dikembangkan sebagai muatan lokal dalam pelaksanaan progam KKN PPM di Universitas Udayana. PPK termasuk dalam progam pokok non tema yang wajib dilaksanakan oleh setiap mahasiswa peserta KKN yang bersifat individu. Jumlah kerja efektif mahasiswa untuk kegiatan PPK adalah 90 jam.

Maksud PPK adalah untuk membantu pemberdayaan keluarga melalui penerapan ilmu dan teknologi dalam bidang wirausaha, pendidikan dan keterampilan, KB dan kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun keluarga yag bahagia dan sejahtera. Tujuan PPK adalah untuk meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga melalui bantuan penyusunan rencana dan pendampingan pada pelaksanaan progam yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga peKelurahanan lainnya. Melalui PPK mahasiswa memperoleh pengalaman hidup pada kondisi inovatif dari dalam diri mahasiswa bersangkutan untuk keluar dari kondisi kekurangan tersebut. Sasaran PKK adalah Rumah Tangga Miskin (RTM) atau keluarga yang tergolong kedalam keluarga pra sejahtera (Pra-KS) atau keluarga yang mengalami ketertinggalan sehingga perlu pendampingan agar keluar dari ketertinggalannya. Pasca program jumlah keluarga pra-Ks di harapkan berkurang karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna. Untuk mencapai sasaran itu tidak dapat diwujudkan dalam waktu singkat karena umumnya masalah yang dihadapi keluarga bersifat kompleks dan lebih kepada aspek mendal yang tidak mudah berubah. Oleh sebab itu, PKK bagi suatu keluarga tidak cukup didampingi dalam satu periode saja, melainkan perlu beberapa periode KKN PPM. Evaluasi keberhasilan akan dilakukan minimal pada tahun ke tiga atau setelah enam kali periode pendampingan.

 Tujuan


(30)

lebih bahagia. Kemudian lebih lanjut menjadikan mereka keluarga yang mandiri untuk dapat memperbaiki keadaannya.

 Sasaran

Sasaran dari program ini ialah keluarga Pra-Sejahtera yang berada di enam lingkungan Kelurahan Tegalcangkring

2.4.3Program Bantu Tema

1. Program Kerja 1 (Bidang Prasarana Fisik)

 Judul Kegiatan

“Pengadaan Tempat Sampah Komunal di Tiap Wilayah Kelurahan

Tegalcangkring

 Latar Belakang Kegiatan

Kebersihan suatu kawasan merupakan salah satu hal penting yang harus diperhatikan dewasa ini. Lingkungan peKelurahanan yang erat dengan suasana asri akan terasa hilang jika sampah berserakkan dan tidak jelas pengelolaannya. Pengelolaan sampah ini perlu, karena dampak yang ditimbulkannya begitu besar, mulai dari masalah kesehatan manusia hingga kesehatan lingkungan. Pada dasarnya menurut SNI 3242 : 2008 tentang pengelolaan sampah di permukiman membagi alur pengelolaan sampah sebagai berikut :

1. Sistem Pewadahan

Pewadahan ini pada skala hunian dapat dilakukan dengan bantuan masyarakat yang diharapkan dapat memilah sampah yang dihasilkan, secara sederhana dapat dibagi menjadi organic dan non organic.

2. Sistem Pengumpulan/ Pemindahan

Pengumpulan dapat dilakukan oleh petugas terkait dengan menggunakan kendaraan maupun non kendaraan. Pengumpulan/Pemindahan sampah dilakukan menuju tempat sampah komunal terdekat

3. Sistem Pengangkutan

Proses pengangkutan sampah dilakukan dari sumber sampah menuju tempat sampah komunal yang lebih lanjut akan dibawa menuju TPS. Oleh karena itu dibutuhkan tempat sampah komunal yang mudah dijangkau, jika lokasi TPS cukup jauh maka peran tempat sampah komunal ini menjadi vital.


(31)

Pembuangan akhir dilakukan di TPS. Pemilahan sampah yang dimulai sejak sumber awal diharapkan mampu memudahkan dalam pengelolaan sampah pada tahap akhir di TPS.

5. Sistem Pengelolaan Sampah

Pengelolaan sampah dapat dilakukan dengan cara daur ulang dan membuat kompos. Sedangkan sampah yang tidak dapat diolah dibakar.

Adapun melalui pengamatan pada objek terkait khususnya Dusun Munduk Anyar, terlihat bahwa pada tiap rumah warga belum terdapat wadah sampah yang membagi sampah berdasarkan jenisnya, lebih lanjut pada tingkat yang lebih luas, tidak terdapat pula suatu wadah pembuangan sementara ataupun akhir. Pada beberapa titik Kelurahan terlihat sampah dibuang begitu saja pada areal kebun warga. Saat proses pengamatan Kelurahan Tegalcangkring sendiri sebenarnya telah memiliki tempat sampah komunal yang diletakkan pada Pasar Kelurahan ( Wilayah Baler Bale Agung ) ditinjau dari segi kapasitas pun nampaknya hanya mampu mengakomodasi cakupan wilayah yang relatif kecil. Menurut hal tersebut dapat pula diidentifikasi bahwa, tidak terdapat sebuah organisasi baik masyarakat maupun pemerintah yang mengatur mengenai distribusi sampah dari tingkat hunian hingga TPS maupun TPA.

Berdasarkan hal tersebut maka diusulkanlah pengadaan tempat sampah komunal pada wilayah Munduk Anyar, sehingga warga tidak perlu jauh-jauh untuk membuang sampah serta pembentukan sebuah jadwal piket yang berasal dari masyarakat untuk mengatur pendistribusian sampah menuju TPS atau TPA. Lebih lanjut program ini diharapkan mampu memberikan kesadaran warga untuk membuang sampah pada tempatnya dan sesuai jenisnya.

 Tujuan

Adapun berdasarkan uraian latar belakang perencanaan program diatas, maka tujuan yang ingin dicapai ialah masyarakat mampu membentuk sebuah kelembagaan yang berasal dari warga untuk mengatur pengelolaan sampah di tiap wilayah Kelurahan Tegalcangkring yang lebih lanjut akan berhubungan dengan stakeholder baik tingkat kelurahan maupun diatasnya. Masyarakat sebagai salah satu penghasil sampah, seharusnya turut ambil bagian dalam pengelolaan sampah tersebut. Ketercapaian program akan tercermin pada meningkatnya kepedulian,


(32)

kesadaran, serta tanggung jawab bersama masyarakat untuk menjaga lingkungan dalam bentuk pengelolaan sampah

 Manfaat

Adapun manfaat dari pelaksanaan program tersebut akan diuraikan sebagai berikut, hal yang pertama yaitu masyarakat yang mampu bertindak sebagai

collaborator serta partner yang pada akhirnya mampu berperan sebagai director,

penjelasan dari masing-masing peran akan diuraikan sebagai berikut :

1. Collaborator

Masyarakat local mampu bekerjasama dengan pihak luar (mahasiswa KKN) untuk menentukan prioritas, dan pihak luar (mahasiswa KKN) bertanggung jawab penuh pada proses

2. Partner

Masyarakat local dan pihak luar (mahasiswa KKN) saling membagi pengetahuannya, dan bekerjasama melakukan aksi (pemilahan sampah sesuai jenisnya dan kampanye buang sampah pada tempatnya) sementara pihak luar (mahasiswa KKN) hanya memfasilitasi

3. Director

Masyarakat local mampu menyusun dan melaksanakan agendanya tersendiri terkait pengelolaan sampah, pihak luar absen sama sekali.

Hal yang kedua, hasil akhir dari pengelolaan tersebut dapat dirasakan dampaknya oleh masyarakat yaitu lingkungan yang lebih sehat dan kompos yang dapat langsung digunakan sehingga mampu menghemat pengeluaran petani terhadap kompos, selain itu mampu membantu warga dalam memperoleh penghasilan tambahan melalui organisasi pengelolaan sampah.

 Sasaran

Sasaran dari program ini ialah lingkungan-lingkungan yang ada di Kelurahan Tegalcangkring

2. Program Kerja 2 (Bidang Prasarana Fisik)

 Judul Kegiatan

“Perbaikan Saluran Drainase pada Sekitar Daerah Aliran Sungai di


(33)

 Latar Belakang Kegiatan

Drainase secara umum dapat diartikan sebagai suatu tindakan teknis untuk mengurangi kelebihan air, baik yang berasal dari hujan, rembesan air, maupun kelebihan air irigasi dari suatu kawasan/ lahan sehingga fungsi kawasan/lahan tidak terganggu. Drainase pun tidak hanya menyangkut air atas tanah, melainkan air tanah juga. Fungsi dari drainase diantaranya : (1) mengeringkan daerah becek dan genangan air, (2) mengendalikan akumulasi limpasan air hujan yang berlebihan, (3) mengendalikan erosi, kerusakan jalan, dan kerusakan infrastruktur, (4) mengendalikan sebagian air permukaan akibat hujan yang dapat dimanfaatkan untuk persediaan air dan kehidupan akuatik, (5) meresapkan air tanah untuk menjaga kelestarian air tanah dan (6) mengelola kualitas air

Sebenarnya pada lingkungan Baler Bale Agung sendiri telah terdapat saluran drainase berupa parit dan sungai kecil, jika ditinjau dari keadaannya dapat dikatakan dalam tingkatan baik. Namun pada saat hari pengamatan dan bertepatan kondisi saat itu hujan dengan intensitas sedang hingga lebat, nampak parit-parit yang ada tidak mampu menampung limpasan air. Menurut kejadian ini terdapat indikasi bahwa dimensi parit yang kurang akibat pendangkalan sehingga tidak mampu menampung limpasan air, kedua, dimensi parit sudah memadai namun volume air yang harus ditampungnya terlalu tinggi, akibat daerah Baler Bale Agung sendiri berada pada titik topografi yang lebih rendah di bandingkan beberapa lingkungan lainnya, sehingga terdapat kemungkinan seluruh aliran air akan menuju parit pada lingkungan tersebut. Lebih lanjut, berdasarkan kedua hipotesis tersebut dilakukanlah observasi lanjutan ketika hari cerah, dan dapat diamati bahwa memang dimensi parit yang dirasa kurang memadai akibat pendangkalan.

Maka dari pada analisis tersebut, diajukanlah program kerja masyarakat berupa perbaikan saluran drainase yang mengalami pendangkalan, bentuk pekerjaan yang dapat dilakukan ialah gotong royong area parit dan sekitarnya, sehingga kualitas permukiman sekitar lebih baik oleh karena sistem drainase serta kondisi lingkungan yang baik.

 Tujuan


(34)

ataupun genangan air oleh karena sistem drainase yang tidak mampu menampung limpasan air atau curah air hujan yang tinggi. Hal yang kedua ialah peningkatan kesehatan lingkungan, hal ini tercermin dari pengurangan/hilangnya genangan-genangan air yang dapat menyebabkan bersarang nyamuk dan penyakit-penyakit lain.

 Manfaat

Adapun manfaat dari pelaksanaan program tersebut akan diuraikan sebagai berikut, hal yang utama ialah ketika musim penghujan saluran drainase tersebut telah mampu menampung debit air muka tanah yang berasal dari daerah yang lebih tinggi ataupun dari limpasan daerah sekitarnya, sehingga potensi banjir dapat diminimalisir, lebih lanjut sistem drainase ini pula akan membantu penyerapan air ke tanah lebih baik sehingga membantu menjaga ketersediaan air tanah. Kedua, dengan perbaikan saluran drainase maka diharapkan genangan pada sarana fisik (jalan) dapat diminimalisir sehingga dapat menambah umur pakai jalan tersebut.

 Sasaran

Sasaran dari program ini ialah parit-parit yang mengalamai pendangkalan pada lingkungan Baler Bale Agung, Tegalcangkring.

3. Program Kerja 3 (Bidang Sosial Budaya)

 Judul Kegiatan

“Pembuatan Website Kelurahan Tegalcangkring  Latar Belakang Kegiatan

Web adalah sebuah media yang menyediakan fasilitas hiperteks untuk menampilkan data berupa teks, gambar, suara, animasi, dan data multimedia lainnya. Hardjono (2006:2). Menurut Hanson (2000:4) Web adalah system hypermedia yang berarea luas yang ditujukan untuk akses secara universal. Salah satu kuncinya adalah kemudahan tempat seseorang atau perusahaan dapat menjadi bagian dari web berkonstribusi pada web.

Hanson (2000:5) juga menyebutkan Web merupakan sistem yang menyebabkan pertukaran data di internet menjadi mudah dan efisien. Web terdiri atas 2 komponen dasar:

a. Server web: sebuah komputer dan software yang menyimpan dan mendistribusikan data ke komputer lainnya melalui internet


(35)

b. Browser web: software yang dijalankan pada komputer pemakai atau client yang meminta informasi dari server web yang menampilkannya sesuai dengan file data itu sendiri.

Secara umum, Website atau World Wide Web dapat diartikan sebagai kumpulan halaman yang menampilkan informasi data teks, data gambar diam atau gerak, data animasi, suara, video dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman (hyperlink). Kelurahan Tegalcangkring telah memiliki sebuah website berbasis blog yaitu http://kelurahantegalcangkringjembrana.blogspot.co.id/. Website ini menampilkan informasi mengenai kelurahan Tegalcangkring seperti profil kabupaten jembrana dan kelurahan Tegalcangkring, kegiatan di kelurahan, objek wisata dan potensi kabupaten, serta kegiatan di Kelurahan tegalcangkring. Namun, tampilan dan informasi yang ada di web tersebut masih kurang sistematis dan konten dari web tersebut kurang terupdate. Oleh karena itu, kami membuat sebuat web berbasis wordpress yang terlihat lebih professional lagi agar lebih terlihat menarik dan informasi yang ditampilkan lebih sistematis.

 Tujuan

Adapun tujuan dari dibuatnya website ini adalah :

a. Mahasiswa peserta KKN dapat memahami dan menerapkan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pengabdian masyarakat khususnya di lingkungan masyarakat Tegalcangkring.

b. Mahasiswa peserta program KKN dapat menerapkan bidang ilmu teoritis ke dalam penerapan praktis di masyarakat.

c. Mempromosikan potensi kelurahan Tegalcangkring kepada masyarakat luas d. Meningkatkan pendapatan Kelurahan dengan promosi yang lebih luas

 Manfaat

Manfaat dari pembuatan website Kelurahan Tegalcangkring ini adalah :

a. Sebagai media untuk menyampaikan informasi Kelurahan Tegalcangkring b. Web ini dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat terhadap

perkembangan teknologi di Kelurahan Tegalcangkring


(36)

d. Sebagai salah satu media untuk mendokumentasikan kegiatan KKN

 Sasaran

Adapun sasaran dari program ini terbagi menurut masyarakat, Pemerintah daerah, dan Universitas, berikut uraiannya

 Masyarakat

o Dapat memberikan sumbangan yang bermanfaat terhadap perkembangan teknologi di Kelurahan Tegalcangkring.

o Dapat meningkatkatkan pendapatan Kelurahan dengan pemanfaatan website sebagai media promosi.

o masyarakat dapat mengetahui kegiatan dan informasi terbaru di

kelurahan Tegalcangkring.

 Pemerintah Daerah/Stackholder

Sebagai salah satu media bagi pemerintah untuk menyampaikan informasi penting mengenai program dari pemerintah kepada masyarakat dan lain sebagainya.

 Universitas

o Menjadi sumber informasi bagi semua pihak yang terkait dengan

implementasi pengembanan tridharma perguruan tinggi dalam pengabdian kepada masyarakat

o mempermudah monitoring kegiatan pengabdian kepada

masyarakat yang dilakukan oleh Universitas Udayana di Kelurahan Tegalcangkring serta pendokumentasian kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang berbasis IT

4. Program Kerja 4 (Bidang Sosial Budaya)

 Judul Kegiatan

Pengelolaan Perpustakaan Sekolah”  Latar Belakang Kegiatan

Perpustakaan merupakan salah satu sumber belajar penting dalam proses pembelajaran. Perpustakaan merupakan suatu ruangan, bagian dari gedung / bangunan atau gedung tersendiri yang berisi bukubuku koleksi, yang diatur dan disusun demikian rupa, sehingga mudah untuk dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan oleh pembaca (Sutarno NS, 2006:11).


(37)

Secara lebih konkrit perpustakaan dapat dirumuskan sebagai suatu unit kerja dari sebuah lembaga pendidikan yang berupa tempat penyimpanan koleksi buku-buku pustaka untuk menunjang proses pendidikan. Dari beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa perpustakaan adalah tempat untuk mengembangkan informasi dan pengetahuan yang dikelola oleh suatu lembaga pendidikan, sekaligus sebagai sarana edukatif untuk membantu memperlancar cakrawala pendidik dan peserta didik dalam kegiatan belajar mengajar.

Perpustakaan Sekolah merupakan salah satu sumber belajar yang mampu menyediakan buku untuk penunjang materi pelajaran sesuai dengan kurikulum yang berlaku, sehingga memungkinkan bagi guru dan siswa memanfaatkannya sebagai sumber informasi, sarana sekaligus sebagai media penunjang. Perpustakaan sekolah harus memungkinkan para tenaga kependidikan dan para peserta didik dapat memperoleh kesempatan untuk memperluas dan memperdalam pengetahuan dengan bahan pustaka yang mengandung ilmu pengetahuan yang dipergunakan dalam proses belajar mengajar. Perpustakaan sekolah mempunyai fungsi sebagai penunjang kegiatan belajar siswa, serta membantu siswa dan guru dalam upaya mencapai tujuan pendidikan di sekolah. Perpustakaan sekolah menyediakan berbagai informasi yang meliputi bahan tercetak, terekam maupun koleksi lainnya agar siswa dapat:

a. Mengambil berbagai ide dari buku yang ditulis oleh para ahli dari berbagai bidang ilmu

b. Menumbuhkan rasa percaya diri untuk menyerap informasi dan

mempunyai kesempatan untuk dapat memilih informasi yang layak dan sesuai dengan kebutuhannya

c. Memperoleh kesempatan untuk mendapatkan berbagai informasi yang tersedia di pepustakaan dalam memenuhi kebutuhan

d. Memperoleh informasi yang tersedia di perpustakaan untuk memecahkan masalah yang dihadapi dalam kehidupan sehari-hari di masyarakat

Dalam proses belajar mengajar dewasa ini, khususnya di sekolah dasar, pada kenyataannya sebagian besar belum memanfaatkan perpustakaan sebagai sumber belajar secara optimal. Melihat kondisi Kelurahan yang sudah cukup maju sudah


(38)

Selain melihat kondisi Kelurahan yang sudah cukup maju perkembangan teknologi yang terus berkembang telah menjadi bagian dari keseharian warga Kelurahan saat ini. perpustakaan menjadi salah tempat yang harusnya lebih sering dikunjungi. Kurangnya antusiame siswa untuk datang ke perpustakaan membuat siswa jarang datang ke perpustakaan. Pembinaan dan pengelolan perpustakaan sekolah harus dilakukan lebih menarik agar para siswa tertarik datang ke perpustakaan. Perpustakaan sekolah di Kelurahan Tegalcangkring secara pengelolaan tentunya sudah cukup baik, tetapi hendaknya perpusatakaan sekolah dibuat semenarik mungkin agar para siswa tidak hanya sekedar datang ke perpustakaan.

Oleh karena itu, kami memberikan bantuan kepada sekolah dalam hal ini Sekolah Dasar untuk dapat mengelola perpustakaan tidak hanya dalam segi administrasi tapi juga pengelolaan agar para siswa Sekolah Dasar merasa tertarik untuk datang ke perputakaan sekolahnya. Pentingnya pengelolaan perpustakaan sekolah ini diharapkan dapat membantu sekolah agar kegiatan berkunjung ke perpustakaan menjadi kebiasan yang baik dan perpustakaan menjadi aktif.

 Tujuan

Berdasarkan latar belakang yang telah dibahas sebelumnya, maka tujuan dari kegiatan ini adalah memberikan bantuan kepada sekolah dalam hal ini Sekolah Dasar untuk dapat mengelola perpustakaan tidak hanya dalam segi administrasi tapi juga pengelolaan agar para siswa Sekolah Dasar merasa tertarik untuk datang ke perputakaan sekolahnya.

 Manfaat

Melihat tujuan dari program ini untuk memberikan pengetahuan tambahan serta bantuan kepada sekolah dan siswa mengenai pengelolaan perpustakaan. Pentingnya pengelolaan perpustakaan sekolah ini dapat membantu sekolah agar kegiatan berkunjung ke perpustakaan menjadi kebiasan yang baik dan perpustakaan menjadi aktif.

 Sasaran

Adapun sasaran dari program ini ialah pengelola perpustakan sekolah yang berada di Kelurahan Tegalcangkring


(39)

5. Program Kerja 5 (Bidang Kesehatan Masyarakat)

 Judul Kegiatan

“Membangun Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)”  Latar Belakang Kegiatan

Fakta saat ini menunjukan masih rendahnya kebiasaan cuci tangan pakai sabun pada saat penting dalam masyarakat yaitu sebelum makan 14,3%, sesudah buang air besar 11,7%, setelah menceboki bayi 8,9%, sebelum menyuapi anak 7,4% dan sebelum menyiapkan makanan hanya 6%. Hal ini membuktikan masih belum adanya kesadaran mencuci tangan guna mencegah penyebaran penyakit.

Mencuci tangan adalah salah satu tindakan sanitasi dengan membersihkan tangan dan jari jemari menggunakan air dan sabun oleh manusia untuk menjadi bersih dan memutuskan mata rantai kuman. Mencuci tangan dikenal juga sebagai salah satu upaya pencegahan penyakit. Hal ini dilakukan karena tangan seringkali menjadi agen yang membawa kuman dan menyebabkan patogen berpindah dari satu orang ke orang lain, baik dengan kontak langsung ataupun kontak tidak langsung (menggunakan permukaan-permukaan lain seperti handuk, gelas). Tangan yang bersentuhan langsung dengan kotoran manusia dan binatang, ataupun cairan tubuh lain (seperti ingus, dan makanan/minuman yang terkontaminasi saat tidak dicuci dengan sabun dapat memindahkan bakteri, virus, dan parasit pada orang lain yang tidak sadar bahwa dirinya sedang ditularkan. Berdasarkan penelitian Rabie dan Curtis (2005) Cuci Tangan Pakai Sabun (CTPS) dapat menurunkan CTPS menurunkan insiden diare, menurunkan transmisi ISPA 30% selain itu menurut UNICEF: CTPS menurunkan 50% insiden Avian. Bersadarkan hal tersebut maka pentingnya perilaku mencuci tangan pakai sabun dengan baik dan benar.

 Tujuan

Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman siswa SD mengenai cara mencuci tangan yang baik dengan 6 tahapan mencuci tangan untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan serta memotivasi siswa SD untuk menerapkannya dalam kehidupan sehari-hari. Adapun tujuan khusus dari kegiatan ini ialah sebagai berikut :


(40)

2. Untuk mengetahui manfaat dari CTPS.

3. Untuk mengetahui langkah-langkah CTPS yang baik dan benar. 4. Untuk mau meningkatkan kesadaran CTPS.

5. Untuk mau menerapkan CTPS di kehidupan sehari-hari.

 Manfaat

1. Siswa mengetahui pengertian CTPS. 2. Siswa mengetahui manfaat dari CTPS.

3. Siswa mengetahui langkah-langkah CTPS yang baik dan benar. 4. Siswa mau meningkatkan kesadaran CTPS

5. Siswa mau menerapkan CTPS di kehidupan sehari-hari.

 Sasaran

Siswa kelas V dan VI di SD Negeri 6 Tegalcangkring 6. Program Kerja 6 (Bidang Peningkatan Produksi)

 Judul Kegiatan 1

“Optimalisasi Manajemen Produksi Ternak Sapi pada Kelompok Ternak”  Latar Belakang Kegiatan

Indonesia merupakan Negara agraris yang memiliki banyak potensi. Jika di bidang peternakan Bali merupakan Negara yang maju dalam peternakan. Peningkatan dalam beternak merupakan salah satu indicator yang perlu diperhatikan karena permintaan akan protein hewani setiap tahun terus meningkat. Manajemen produksi ternak pada kelompok ternak dapat dilakukan melalui pemberian vitamin, obat cacing, dan spraying untuk mencegah infeksi parasit terhadap parasit pengganggu seperti cacing, lalat dan kutu. Tindakan ini dilakukan untuk meningkatkan daya tahan tubuh ternak terhadap penyakit dan meminimalisir infestasi parasit terhadap ternak. Selain itu kegiatan lain yang dilakukan adalah memberikan pembekalan secara langsung ke lapangan kepada peternak tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik.

 Tujuan

Adapun berdasarkan latar belakang diatas, maka tujuan dari kegiatan ini ialah peningkatan pengetahuan dan kesadaran terhadap kesehatan hewan dan memperoleh informasi baru mengenai ilmu tentang peternakan.


(41)

 Manfaat

Adapun manfaat yang diharapkan ialah kesehatan ternak sapi pada kelompok ternak di Kelurahan Tegalcangkring tetap terjaga dengan baik, produksi pangan di Kelurahan Tegalcangkring dapat berjalan lebih optimal, dapat meningkatkan pengetahuan peternak mengenai pengendalian penyakit di Kelurahan Tegalcangkring.

 Sasaran

Kelompok-kelompok peternak di Kelurahan Tegalcangkring. 7. Program Kerja 7 (Bidang Peningkatan Produksi)

 Judul Kegiatan

“Penyuluhan “Cara Mengatasi Hama dan Penyakit Tanaman Kakao untuk

Meningkatkan Produksi Kakao di Kelurahan Tegalcangkring”.”

 Latar Belakang Kegiatan

Kakao merupakan tumbuhan tahunan (perennial) berbentuk pohon, di alam dapat mencapai ketinggian 10m. Meskipun demikian, dalam pembudidayaan tingginya dibuat tidak lebih dari 5m tetapi dengan tajuk menyamping yang meluas. Hal ini dilakukan untuk memperbanyak cabang produktif. Kakao secara umum adalah tumbuhan menyerbuk silang dan memiliki sistem inkompatibilitas-sendiri (lihat penyerbukan). Walaupun demikian, beberapa varietas kakao mampu melakukan penyerbukan sendiri dan menghasilkan jenis komoditi dengan nilai jual yang lebih tinggi. Pendapatan dari penjualan hasil tanaman kakao yang saat ini sangat menjanjikan untuk meningkatkan perekonomian para petani kakao dirasa merupakan peluang yang sangat besar. Banyaknya keluhan dari para petani kakao yang tanaman kakao nya diserang hama dan penyakit yang mengakibatkan para petani gagal panen dan merugi. Oleh karna itu mengetahui cara mengatasi Hama dan Penyakit pada tanaman Kakao adalah salah satu cara untuk meningkatkan tingkat produksi hasil tanaman kakao. Dengan meningkatnya hasil produksi kakao, maka taraf perekonomian para petani kakao dapat meningkat. Melalui penyuluhan ini diharapkan nantinya para petani kakao dapat mengetahui cara mengatasi hama dan penyakit pada tanaman kakao agar nantinya hasil produksi dari para petani kakao dapat meningkat.


(42)

 Tujuan dan Manfaat

Tujuan dan manfaat yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah :

1. Tumbuhnya kesadaran masyarakat Kelurahan akan potensi Kelurahannya di bidang Perkebunan.

2. Tumbuhnya kesadaran masyarakat kelurahan akan potensi Kelurahannya di bidang perkebunan khususnya pada hasil Kakao

3. Meningkatnya pemahaman tentang pemeliharaan perkebunan kakao di Kelurahan Tegalcangkring.

 Sasaran

Adapun sasaran dari program kerja ini ialah kelompok petani Kakao di Kelurahan Tegalcangkring.

2.4.4Program Bantu Non Tema 1. Program Kerja

 Judul Kegiatan

“Perbantuan acara HUT RI pada tanggal 17 Agustus 2016 di Kelurahan

Tegalcangkring

 Latar Belakang Kegiatan

Hari Ulang Tahun Republik Indonesia merupakan salah satu momentum dalam peningkatan semangat nasionalisme serta cinta tanah air. Suatu momen bagi anak bangsa untu meningkatkan rasa persatuan dan kesatuan dalam hidup berbangsa dan bernegara. Generasi muda sebagai penerus bangsa perlu terus dibentuk karakternya dalam rasa cinta tanah air, maka dari itu penting adanya generasi muda untuk turut ambil bagian dalam kegiatan ulang tahun kemerdekaan RI ini. Momentum ini merupakan kilas balik bagi perjuangan membentuk dan mempersatukan seluruh komponen masyarakat menjadi satu kesatuan yang utuh untuk membentuk suatu bangsa yang mandiri. Berbagai perayaan dilaksanakan guna menyambut HUT RI tiap tahunnya. Tujuannya tidak lain adalah menggalang kerjasama dan interaksi tiap lapisan masyarakat, meningkatkan semangat dan solidaritas dalam bentuk berbagai kegiatan yang telah disepakati bersama.


(43)

2.5Jadwal Pelaksanaan Program

1. Upaya Pengembangan dan Konservasi Sumber Daya Air serta Perbaikan Sistem yang telah ada”

NO. KEGIATAN LOKASI JML

MHS JAM

JML JAM Minggu I

1

Briefing dan Pembagian Tugas

Kelurahan Tegalcangkring

15 2 30

Perizinan pihak Kelurahan

Kelurahan Tegalcangkring

15 1 15

Diskusi dengan Lembaga Pengelola Air di Kelurahan Tegalcangkring

Kelurahan Tegalcangkring

15 3 45

Survey lokasi sumber daya air dan sistem intalasi SPAM

Kelurahan Tegalcangkring

15 18 270

Dokumentasi

Kelurahan Tegalcangkring

2 18 36

Evaluasi

Kelurahan Tegalcangkring

15 2 30

Minggu II

2

Aksi Tematik (Pembersihan Dearah Sumber Air)

Kelurahan Tegalcangkring

15 8 120

Aksi Tematik (Pengecekan dan Perbaikan Sistem SPAM)

Kelurahan Tegalcangkring

15 8 120

Dokumentasi

Kelurahan Tegalcangkring

2 8 16

Evaluasi

Kelurahan Tegalcangkring

15 2 30

Minggu III

3

Aksi Tematik Lanjutan (Pembersihan Dearah Sumber Air)

Kelurahan Tegalcangkring

15 8 120

Aksi Tematik Lanjutan (Pengecekan dan Perbaikan Sistem SPAM)

Kelurahan Tegalcangkring


(1)

Proposal Kegiatan | 53

KKN PPM INFRASTRUKTUR PERMUKIMAN SPAM – TEGALCANGKRING Total Keseluruhan Rp 5.037.000,00

Rekapitulasi Kebutuhan Dana

No. Keterangan Jumlah

1. Pemasukan Rp 8.000.000,00

-

2. Persiapan Rp 2.502.000,00

3 Program Rp 5.037.000,00

Total + Rp 461.000,00 (Sebagai


(2)

Lampiran

Daftar Peserta KKN-PPM Tematik Infrastruktur Permukiman SPAM-2 Periode XIII Kelurahan Tegalcangkring, Kecamatan Mendoyo, Kabupaten Jembrana

No. NIM Nama Fakultas

1 1301505003 Ayu Cintya Adhitya Putri Fakultas Sastra 2 1302105014 Ni Luh Putu Dianthi Handayani Fakultas Kedokteran 3 1302105043 Herdi Sahirlan Fakultas Kedokteran 4 1302105088 Ni Luh Gede Citriani Dewi Fakultas Kedokteran 5 1303005268 Ni Putu Lisna Yunita Fakultas Hukum 6 1304205087 Erlangga Saputra Fakultas Teknik 7 1304305055 Rudi Prasetio Retno W.s Fakultas Teknik

8 1305315073 Yogi Ashari Fakultas Pertanian

9 1206305184 I Made Rai Surya Dharma Fakultas Ekonomi 10 1308605067 Made Darma Narayana Fakultas MIPA 11 1309005026 Ni Komang Suwartini Fakultas Kedokteran

Hewan 12 1309005050 I Wayan Eka Darmawan Fakultas Kedokteran

Hewan 13 1311105043 I Dw Gede Dwi Agastia Utama Fakultas Teknologi

Pertanian

14 1321105015 I Putu Egy Suwidharma Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

15 1321305011 Made Tejawaicaksara Fakultas Ilmu Sosial dan Politik

Biodata Dosen Pembimbing Lapangan dan Biodata Peserta KKN 1. Biodata Dosen Pembimbing Lapangan

- Nama : Prof. I Nyoman Suprapta Winaya, ST, MA.Sc., Ph.D. - NIP : 19691231 199412 1 001

- Fakultas : Teknik


(3)

- No. HP : 081933106555

- Email : nswinaya@gmail.com 2. Biodata Peserta KKN

- Nama : Ayu Cintya Adhitya Putri - TTL : Denpasar, 30 Oktober 1994 - NIM : 1301505003

- Fakultas : Sastra

- Alamat : Jalan Ir. Ida Bagus Oka Gang Rencong No.3 - No. HP : 085739435792

- Email : cintyaadhityaputri@gmail.com

- Nama : Ni Luh Putu Dianthi Handayani - TTL : Denpasar, 10 Maret 1995 - NIM : 1302105014

- Fakultas : Kedokteran

- Alamat : Jalan Ir. Ida Bagus Oka Gang Celurit No. 2 - No. HP : 081337778634

- Email : hdianthi@gmail.com

- Nama : Herdi Sahirlan

- TTL : Tasikmalaya, 15 Desember 1994 - NIM : 1302105043

- Fakultas : Kedokteran

- Alamat : Desa Kampung Gelgel, Klungkung, Bali - No. HP : 08995462270

- Email : herdi.sahirlan@gmail.com

- Nama : Ni Luh Gede Citriani Dewi - TTL : Denpasar, 23 Februari 1995 - NIM : 1302105088

- Fakultas : Kedokteran

- Alamat : Jalan Kebo Iwa Banjar Tegallinggah - No. HP : 087761355580


(4)

- Nama : Ni Putu Lisna Yunita - TTL : Gadungan, 7 Juni 1995 - NIM : 1303005268

- Fakultas : Hukum

- Alamat : Br Mekarsari, Desa Gadungan, Kecamatan Selemadeg Timur - No. HP : 085792646284

- Email : lisnayunita@gmail.com

- Nama : Erlangga Saputra - TTL : Denpasar, 30 Mei 1995 - NIM : 1304205087

- Fakultas : Teknik

- Alamat : Jalan Raya Sesetan Gang Pipit No.14 - No. HP : 081999714099

- Email : 29point1@gmail.com

- Nama : Rudi Prasetio Retno W.s - TTL : Denpasar, 10 Juni 1995 - NIM : 1304305055

- Fakultas : Teknik

- Alamat : Jalan Tibung Sari Gang Perintis No 67a, Dalung - Badung - No. HP : 082145742003

- Email : rudiprasetio64@gmail.com

- Nama : Yogi Ashari

- TTL : Surabaya, 30 Oktober 1994 - NIM : 1305315073

- Fakultas : Pertanian

- Alamat : Jalan Nusa Ceningan No.12 - No. HP : 082187784143


(5)

- Nama : I Made Rai Surya Dharma - TTL : Badung, 22 Maret 1994 - NIM : 1206305184

- Fakultas : Ekonomi

- Alamat : Jalan Raya Kerobokan, Br. Campuan No. 88-Badung - No. HP : 087888999695

- Email : suryadharma350@gmail.com

- Nama : Made Darma Narayana - TTL : Kupang, 5 November 1995 - NIM : 1308605067

- Fakultas : MIPA

- Alamat : Tukad Petanu, Petanu Residence No. 9 - No. HP : 085737835200

- Email : ednarayana@gmail.com

- Nama : Ni Komang Suwartini

- TTL : Sumbawa, 25 September 1995 - NIM : 1309005026

- Fakultas : Kedokteran Hewan

- Alamat : Jalan Waturenggong Gang 14 No. 11a - No. HP : 082247542934

- Email : gegomang55@gmail.com

- Nama : I Wayan Eka Darmawan - TTL : Tegalsuci, 30 September 1995 - NIM : 1309005050

- Fakultas : Kedokteran Hewan

- Alamat : Jalan Akasia XVI Gang Leci No. 10 Denpasar - No. HP : 083114228644


(6)

- Nama : I Dw Gede Dwi Agastia Utama - TTL : Tabanan, 27 Desember 1995 - NIM : 1311105043

- Fakultas : Teknologi Pertanian - Alamat : Br Puseh Kediri, Tabanan - No. HP : 083119686669

- Email : dwikpiston27@gmail.com

- Nama : I Putu Egy Suwidharma - TTL : Muara Enim, 31 Januari 1996 - NIM : 1321105015

- Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

- Alamat : Jalan Gunung Guntur. Perum. Taman Sepa Guntur I, No. B1. Pds - No. HP : 085739400673

- Email : egy.suwidharma@gmail.com

- Nama : Made Tejawaicaksara - TTL : Jayapura, 2 Maret 1995 - NIM : 1321305011

- Fakultas : Ilmu Sosial dan Politik

- Alamat : BTN Graha Pertiwi No. D3 Penyalin Tabanan - No. HP : 081246602426


Dokumen yang terkait

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 30

Laporan Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

1 1 132

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 1 5

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 26

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 20

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 22

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 0 15

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tegal cangkring - Kecamatan Mendoyo - Kabupaten Jegal cangkring.

0 1 23