Identifikasi Masalah Maksud dan Tujuan Penelitian Kegunaan Penelitian Simpulan

B A B I P e n d a h u l u a n | 6 Universitas Kristen Maranatha dalam meningkatkan manajemen mutu perusahaan pada PT Telkom Indonesia Tbk. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa audit internal berperan dalam menunjang implementasi manajemen mutu. Penelitian ini merupakan replika dari penelitian yang dilakukan oleh Ihsan Kusumah pada tahun 2008 dengan judul “Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan fraud studi kasus pada PT Bank Jabar Banten Cabang Utama, Bandung”. Objek penelitian tersebut adalah audit internal dan pencegahan fraud pada Kantor PT Bank Jabar Banten Cabang Utama, Bandung. Dari hasil penelitian tersebut diketahui bahwa audit internal memiliki peran yang signifikan di dalam pencegahan kecurangan fraud. Melihat bahwa audit internal memiliki peran yang penting di dalam kinerja perusahaan, baik itu perbankan maupun industri, serta untuk menguji apakah audit internal juga berperan dalam kinerja perusahaan jasa lainnya terutama jasa transportasi, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian kembali dalam hal peranan audit internal dalam upaya untuk mencegah terjadinya kecurangan fraud. Berdasarkan uraian yang telah dikemukakan di atas, maka penulis bermaksud untuk menyusun sebuah skripsi dengan judul: “Peranan Audit Internal dalam Pencegahan Kecurangan fraud pada PT Kereta Api Indonesia Persero”

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka identifikasi masalah yang penulis ajukan adalah sebagai berikut: B A B I P e n d a h u l u a n | 7 Universitas Kristen Maranatha 1. Apakah fungsi audit internal pada PT Kereta Api Indonesia Persero telah dilaksanakan secara memadai? 2. Apakah fungsi audit internal berperan dalam pencegahan kecurangan fraud pada PT Kereta Api Indonesia Persero?

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan identifikasi masalah yang telah dikemukakan diatas, maka penelitian ini bertujuan: 1. Untuk mengetahui apakah fungsi audit internal pada PT Kereta Api Indonesia Persero telah dilaksanakan secara memadai. 2. Untuk mengetahui apakah fungsi audit internal berperan dalam pencegahan kecurangan fraud pada PT Kereta Api Indonesia Persero.

1.4 Kegunaan Penelitian

Penelitian ini diharapkan dapat berguna bagi: 1. Penulis Untuk memperdalam pemahaman dalam bidang audit internal, serta dapat menerapkan teori yang telah dipelajari ke dalam kehidupan keseharian. 2. Akademisi Untuk memberikan pemikiran baru dan informasi dalam menambah pengetahuan dalam bidang audit internal. 3. Perusahaan Untuk dijadikan sebagai bahan masukan dan informasi yang bermanfaat dalam pengembangan perusahaan. B A B I P e n d a h u l u a n | 8 Universitas Kristen Maranatha 4. Penelitian Selanjutnya Untuk memberikan sumbangan pemikiran dan sebagai bahan referensi dalam melakukan penelitian selanjutnya terutama dalam bidang audit internal. 63 Universitas Kristen Maranatha BAB V SIMPULAN DAN SARAN

5.1 Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian pada PT Kereta Api Indonesia Persero mengenai peranan audit internal dalam pencegahan kecurangan fraud dan pembahasan yang telah diuraikan pada Bab IV, penulis menyimpulkan bahwa: 1. Fungsi audit internal pada PT Kereta Api Indonesia Persero telah dilaksanakan secara memadai, karena telah mendukung tujuan dari adanya fungsi audit internal serta telah memenuhi Standar Profesi Audit Internal. Hal ini didukung oleh adanya fakta-fakta sebagai berikut: 1 Adanya independensi dan objektivitas yang dapat terlihat melalui: a. Status organisasi yang baik. b. Para auditor internal menerapkan sikap objektivitas yang baik. 2 Audit internal paham akan tanggung jawab dan wewenang yang dimilikinya dalam melaksanakan fungsi audit internal. 3 Setiap anggota tim audit internal melakukan pelatihan audit untuk menambah pengetahuan dan wawasan dalam melaksanakan audit. 4 Audit internal dalam melaksanakan fungsi audit internalnya telah memenuhi ruang lingkup pekerjaan audit. 5 Audit internal telah melaksanakan survei pendahuluan dengan baik. 6 Pelaksanaan kegiatan audit telah dilaksanakan dengan memadai, hal ini terlihat dari adanya program kegiatan audit internal yang B A B V S i m p u l a n d a n S a r a n | 64 Universitas Kristen Maranatha dilaksanakan sesuai dengan Surat Pelaksanaan Tugas Audit SPTA. Laporan audit yang dihasilkan pun sudah cukup baik dengan mencakup lima komponen audit findings temuan audit, dan auditor internal selalu melakukan monitoring tindak lanjut terhadap tindakan koreksi yang dilakukan oleh manajemen. 2. Fungsi audit internal pada PT Kereta Api Indonesia Persero berperan dalam pencegahan kecurangan fraud, hal ini dapat terlihat dari tercapainya tujuan pelaksanaan investigative audit yaitu untuk menemukan adanya fraud serta penyimpangan di dalam kinerja perusahaan. Selain itu auditor internal mampu meminimalkan kerugian dan memberikan rekomendasi hukuman. Fakta-fakta lain yang mendukung dapat dilihat dari: 1 Standar Pemeriksaan dalam Fraud Auditing Tim investigative audit mampu menemukan kelemahan atau fraud yang terjadi di dalam perusahaan. Mereka pun mampu memberikan bukti yang cukup dan kompeten terhadap dugaan terjadinya fraud. Auditor internal mampu menemukan adanya penyimpangan, KKN Korupsi, Kolusi, Nepotisme, penyimpangan uang negara, dan pengadaan barang fiktif. 2 Ruang Lingkup Fraud Auditing Tim investigative audit melakukan fraud auditing dengan mempertimbangkan tingkat materialitas dan biaya yang dibutuhkan. Selain itu, mereka pun mendapatkan suatu petunjuk formal tentang kecurigaan akan adanya aktivitas fraud. Auditor internal sering B A B V S i m p u l a n d a n S a r a n | 65 Universitas Kristen Maranatha diminta oleh manajemen untuk melakukan program peningkatan integritas bagi para karyawan. Dengan adanya peningkatan integritas dalam organisasi, fraud dengan mudah dapat diungkapkan karena adanya kejujuran dan sikap yang tegas dari karyawan. 3 Pendekatan Auditing Tim investigative audit selalu melakukan pendekatan auditing dalam melakukan fraud auditing. Mereka dapat melakukan analisis ancaman dengan baik. Tim investigative audit pun melaksanakan survei pendahuluan dengan baik sebagai dasar untuk memformulasikan program audit. Investigative audit ini dilaksanakan oleh para auditor internal yang memiliki keterampilan, pengetahuan serta pengalaman yang luas dalam mewawancarai objek audit.

5.2 Saran