Instrumen Penelitian Desain Penelitian

Desi Lestari, 2015 ANALISIS PROGRAM DIKLAT PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PERENCANAAN PARTISIPATIF DI BALAI DIKLAT KEHUTANAN KADIPATEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Widyaiswara EP-EI-2-WI Peserta Diklat EP-EI-2-PD 3. Evaluasi Proses Panitia Pelakasana EP-EPR-3-PAN Widyaiswara EP-EPR-3-WI Peserta Diklat EP-EPR-3-PD 4. Evaluasi Hasil Panitia Pelaksana EP-EH-4-PAN Widyaiswara EP-EH-4-WI Peserta Diklat EP-EH-4-PD Alumni Diklat EP-EH-4-AD Rekan Alumni Diklat EP-EH-4-RAD catatan: pedoman pengkodean : Pengkodean komponen, Fokus, urutan fokus, dan sumber data. Penarikan sampel sendir peneliti menggunakan teknik purposive sample, dapat diartikan pula sebagai teknik yang digunakan untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu Arikunto dan Safruddin, 2014 hlm. 111. Penentuan sampel ini, berdasarkan tujuan dilakukan untuk meningkatkan kegunaan informasi yang didapat dari sampel yang kecil. Penentuan sampel berdasarkan tujuan mengharuskan bahwa informasi yang didapat tentang variasi diantara subunit sebelum sampel dipilih Satori dan Komariah, 2010 hlm. 52. Penelitian kemudian mencari orang, kelompok, tempat, kejadian untuk diteliti yang dapat memberikan banyak informasi. Informan yang ditetapkan adalah informan yang sesuai dengan kategori penelitian unit, analisis. Sumber data dalam penelitian ini, peneliti memilih panitia pelaksana, peserta pelatihan, dan widyaiswara intruktur sesuai dengan tujuan penelitian.

3. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian atau alat penelitian merupakan langkah dalam sebuah penelitian dengan tujuan untuk memperoleh data. Terdapat dua hal utama yang mempengaruhi kualitas data hasil penelitian, yaitu: kualitas intrumen, dan kualitas pengumpulan data Sugiyono, 2011: 59. Dalam penelitian kualitatif yang menjadi instrumen adalah peneliti itu sendiri. Peneliti kualitatif sebagai human instrument, berfungsi menetapkan fokus penelitian, memilih informan sebagai sumber data, melakukan pengumpulan data, menilai kualitas data, analisis data, menafsirkan data, Desi Lestari, 2015 ANALISIS PROGRAM DIKLAT PARTICIPATORY RURAL APPRAISAL PERENCANAAN PARTISIPATIF DI BALAI DIKLAT KEHUTANAN KADIPATEN Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dan membuat kesimpulan atas temuannya. Nasution 1988 dalam Sugiyono, 2011: 60 menyatakan bahwa: dalam penelitian kualitatif, tidak ada pilihan lain daripada menjadikan manusia sebagai instrumen penelitian utama. Alasannya ialah bahwa, segalah sesuatunya belum mempunyai bentuk pasti. Masalah, fokus penelitian, prosedur penelitian, hipotesis yang digunakan, bahkan hasil yang diharapkan, itu semuanya tidak dapat ditentukan secara pasti dan jelas sebelumnya. Segala sesuatu masih perlu dikembangkan sepanjang penelitian itu. Dalam keadaan yang serba tidak pasti dan tidak jelas itu, tidak ada pilihan lain dan hanya peneliti itu sendiri sebagai alat satu-satunya yang dapat mencapainya. Berdasarkan penjelasan diatas bahwa dalam penelitian kualitatif pada awalnya permasalahan yang ada belum pasti, maka yang menjadi instrumen adalah peneliti sendiri. Tetapi setelah masalah yang akan diteliti sudah pasti, maka dapat dikembangkan suatu instrumen. Sehingga, memungkinkan peneliti untuk mengembangkan instrumen sederhana, yang diharapkan dapat melengkapi data dan membandingkan dengan data yang ditemukan dilapangan melalui observasi dan wawancara.

B. Metode Penelitian dan Pendekatan

Secara umum metode penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu Sugiyono, 2011 hlmn. 3. Adapun pengertian metode penelitian pendidikan yang dikemukakan Sugiyono 2011 hlm. 6 bahwa: metode penelitian pendidikan diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan, suatu pengetahuan tertentu sehingga pada gilirannya dapat dipergunakan untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah dalam bidang pendidikan. Sesuai dengan permasalahan yang sedang diteliti yaitu mengenai analisis program diklat participatory rural appraisal perencanaan partispatif di Balai Diklat Kehutanan Kadipaten, maka metode yang sesuai adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif yang dianalisis berdasarkan kajian pustaka.