Analisis Data Teknik Analisis Data dan Pengujian Hipotesis

Tri Elizabeth, 2014 Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel 3.2 Interpretasi Nilai r Interval Koefisien Tingkat Hubungan 0,80 – 1, 000 Sangat Kuat 0,60 – 0,799 Kuat 0,40 – 0,599 Cukup Kuat 0,20 – 0,399 Rendah 0,00 – 0,199 Sangat Rendah Riduwan 2007:81 Perhitungan analisis korelasi dilakukan dengan menggunakan software SPSS versi 20. b. Koefisien Determinasi Koefisien determinasi menunjukkan besarnya pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen, dengan rumus sebagai berikut: Kd = r 2 . 100 Keterangan: Kd = koefisien determinasi, yaitu persentasi dari pengaruh variabel X terhadap variabel Y. Batas Kd adalah 0 Kd 100.

2. Pengujian Hipotesis

Hipotesis yang digunakan dalam pengujian ini adalah : Tri Elizabeth, 2014 Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu H : Ekstensifikasi Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. H 1 : Ekstensifikasi Wajib Pajak berpengaruh terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Untuk menguji hipotesis, yaitu signifikasi variabel bebas independen yaitu ekstensifikasi Wajib Pajak terhadap variabel terikat dependen yaitu penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi, akan dilakukan dengan uji t. a. Menghitung Nilai t Rumus statistik uji t yang digunakan adalah: t = √ √ Sugiyono, 2012 : 250 Keterangan: t : t hitung r : koefisien korelasi n : jumlah sampel b. Kriteria Pengujian 1 Jika t hitung t tabel , maka H ditolak, H 1 diterima, berarti terdapat hubungan antara ekstensifikasi Wajib Pajak dengan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. Tri Elizabeth, 2014 Pengaruh Ekstensifikasi Wajib Pajak Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2 Jika t hitung t tabel , maka H diterima, H 1 ditolak, berarti tidak terdapat hubungan antara ekstensifikasi Wajib Pajak dengan penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. c. Membandingkan antara t hitung dengan t tabel H diterima jika t hitung t tabel . H 1 diterima jika t hitung t tabel . d. Kesimpulan 1 Jika H diterima atau H 1 ditolak, berarti ekstensifikasi Wajib Pajak tidak berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi. 2 Jika H ditolak atau H 1 diterima, berarti ekstensifikasi Wajib Pajak berpengaruh terhadap penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

Dokumen yang terkait

Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi Dideterminasi Oleh Ekstensifikasi Wajib Pajak dan Pemeriksaan Pajak (Studi Kasus pada KPP Pratama Bandung Bojonegara 2013-2015)

2 33 50

Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Pajak Tahun 2011-2015 terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

12 48 27

Pengaruh Tingkat Kepatuhan Wajib Pajak terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan di Indonesia (Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan).

0 2 18

Pengaruh Penerapan Ekstensifikasi dan Intensifikasi terhadap Tingkat Penerimaan Pajak Penghasilan Wajib Pajak Orang Pribadi (Penelitian pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bojonagara).

1 2 33

Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak Baru Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

0 0 24

Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi.

0 0 24

Pengaruh Kegiatan Ekstensifikasi Wajib Pajak Orang Pribadi Terhadap Penerimaan Pph Orang Pribadi Di Kpp Pratama Surakarta COVER

0 0 15

PENGARUH EKSTENSIFIKASI WAJIB PAJAK TERHADAP PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN ORANG PRIBADI - repository UPI S PEA 0906406 Title

0 0 5

Pengaruh Ekstensifikasi dan Intensifikasi Terhadap Penerimaan Pajak Penghasilan Orang Pribadi di Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Ilir Barat

0 1 7

ANALISIS EKSTENSIFIKASI PAJAK DAN KEPATUHAN WAJIB PAJAK ORANG PRIBADI DALAM MENINGKATKAN PENERIMAAN PAJAK PENGHASILAN (PPh ) ORANG PRIBADI (Studi Kasus Pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Palembang Seberang Ulu) SKRIPSI

0 6 176