Latar Belakang Penelitian PENDAHULUAN

1 Ahmad Haerudin , 2015 PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Penelitian

Permainan Bola Voli adalah salah satu olahraga permainan yang di suakai oleh masyarakat. Permainan Bola Voli digemari oleh berbagai tingkatan usia mulai dari anak-anak, remaja, dewasa, masyarakat pedesaan, perkotaan, sekolah sampai perguruan tinggi. Bola Voli satu jenis olahraga yang dimainkan oleh kedua tim di sebut arena permainan yang dipisahkan oleh sebuah net. Tujuan dari permainan Bola Voli sendiri adalah melewatkan bola diatas net agar dapat jatuh menyentuh lantai di wilayah lapangan lawan dan mencegah agar lawan tidak bisa melakukan hal tersebut. Sebuah tim memiliki tiga pantulan untuk mengembalikan bola dan juga sentuhan block. Olahraga permainan Bola Voli diciptakan oleh William G. Morgan pada tahun 1985. Ia adalah seorang pembina pendidikan jasmani pada Young Men Christian Association YMCA di kota Holyoke, Massachusetts, AmerikaSerikat. Nama permainan in semula disebut “Minonette” yang hampir serupa dengan permainan badminton. Jumlah pemain di sini tak terbatas sesuai dengan tujuan semula yakni untuk mengembangkan kesegaran jasmani para buruh di samping bersenam secara massal. William G. Morgan kemudian melanjutkan idenya untuk mengembangkan permainan tersebut agar mencapai cabang olah raga yang dipertandingkan. Nama permainan kemudian menjadi “Volley Ball yang artinya kurang lebih mem-volibola. Pertandingan Bola Voli masuk acara resmi dalam PON II 1951 di Jakarta dan POM I di Yogyakarta tahun 1951. Setelah tahun 1962 perkembangan Bola Voli di Indonesia sangat pesat di seluruh lapisan masyarakat, sehingga timbul klub-klub di kota besar di seluruh Indonesia. Hal ini terbukti pula dengan data-data peserta dalam kejuaraan nasional PON dan peserta-peserta olahraga lain, dimana angka menunjukkan peningkatan jumlahnya. Boleh dikatakan sampai saat ini permainan Bola Voli di Indonesia menduduki tempat Ahmad Haerudin , 2015 PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ketiga setelah Sepak Bola, dan Bulu Tangkis. Berdasarkan riwayat itulah pada tanggal 22 Januari 1955 PBVSI Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia didirikan di Jakarta. Sejak saat itu PBVSI mengembangkan kejuaraan permainan Bola Voli di Indonesia. Proliga adalah kompetisi yang diadakan tahunan di Indonesia merupakan terobosan ketua umum Persatuan Bola Voli Seluruh Indonesia PBVSI pada saat itu Rita Subowo yang kini menjabat sebagai Ketua KONI Pusat. Rita Subowo menjadikan kompetisi Bola Voli profesional Proliga menjadi kalender olahraga sejak tahun 2002. Pada kejuaraan Internasional, khususnya pertandingan antar Negara di Asia Tenggara atau SEA GAMES terakhir, Indonesia hanya bisa mendapatkan mendali perak untuk timnas Bola Voli putera dan mendali perunggu untuk timnas Bola Voli puteri. Tiga kali berturut-turut untuk timnas Bola Voli putera selalu kalah pada partai final oleh tim yang sama yakni oleh timnas Bola Voli putera Thailand, oleh karena itu perlu adanya perhatian yang lebih serius dalam hal pembinaan dan perencanaan program latihan agar prestasi puncak yang di targetkan bisa tercapai dengan hasil yang maksimal. Salah satu usaha yang sederhana yang mungkin dapat diberikan untuk meningkatkan prestasi melalui latihan training, menurut Harsono 1982, hlm. 101 “Training adalah proses yang sistematis dari berlatih atau bekerja, yang dilakukan secara berulang-ulang, dengan kian hari kian menambah jumlah beban latihan atau pekerjaannya”. Setiap cabang olahraga memiliki spesifikasi keterampilan gerak yang berbeda-beda. Hal ini sama dengan manusia yang memiliki keterampilan gerak yang berbeda-beda. Apabila ingin berprestasi dalam olahraga tingkat dunia tentunya setiap pemain harus memiliki keterampilan yang mahir atau otomatisasi. Dalam olahraga, teknik adalah gerakan-gerakan yang diperlukan untuk mampu melakukan kegiatan dalam cabang olahraga. Menurut Sudrajat 1991, hlm. 24 menyatakan bahwa “Teknik dasar merupakan keterampilan-keterampilan pokok Ahmad Haerudin , 2015 PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang harus diku asai untuk dapat berprestasi tinggi”. Adapun tujuan dilaksanakannya pelatihan teknik, Santoso 2012, hlm. 314 menjelaskan bahwa: Mengenai tujuan latihan teknik yaitu untuk mampu melakukan gerakan- gerakan keterampilan suatu cabang olahraga dari mulai gerak keterampilan yang paling sederhana sampai gerak keterampilan yang paling sulit, termasuk gerak tipu yang menjadi ciri cabang olahraga tersebut. Maka dari itu gerakan keterampilan dalam suatu cabang olahraga sangatlah diperlukan, ada beberapa tahap pembelajaran geraka keterampilan Dalam Agus Mahendra 2007, hlm. 234 “Tahap pembelajaran gerak terdapat tiga tahap pembelajaran yaitu : tahap verbal- cognitive, tahap motorik, dan tahap otonomi” Fitts and Posner, 1967. Pelatih dituntut untuk mencapai tahap paling akhir yaitu tahap otonomi atau otomatisasi karena untuk meningkatkan keyakinan diri dan kemampuan untuk menilai kesalahan-kesalahan sendiri lebih terkembangkan. Dalam olahraga Bola Voli, tahap otomatisasi sangat diperlukan agar bola yang dipukul bisa jauh tepat pada sasaran dengan efisien. Untuk terjadi tahapan otomatisasi, latihan teknik harus dilakukan secara sistematis dan berulang- ulang. Pada saat berlatih teknik pemain tidak boleh dalam keadaan lelah karena latihan teknik menggunakan koordinasi syaraf dan otot. Apabila pemain dalam keadaan lelah, maka syaraf dan otot tidak dapat berkoordinasi secara optimal sehingga apabila pemain melakukan kesalahan geraka dan kesalahan tersebut terulang terus menerus maka kebiasaan gerak yang salah tersimpan dalam long term memory dalam otak yang disebut dengan bad caping habit. Santosa 2012, hlm. 319 menyatakan bahwa “Ada batas yang tidak boleh dilanggar dalam latihan teknik yaitu pengulangan gerak itu tidak boleh sampai menyebabkan terjadinya kesalahan pada salah satu atau beberapa otot yang bersangkutan”. Ada beberapa teknik dasar yang harus dikuasai oleh atlet dalam permaian Bola Voli yaitu Servis, Passing, Spike dan Block. Ketika atlet Bola Voli tidak meguasai teknik dasar maka tidak akan berprestasi, karena modal utama pemain Bola Voli adalah teknik dasar yang baik. Dalam permainan Bola Voli untuk menentukan menang kalahnya suatu regu dalam suatu permainan yaitu serangan. Dari sekian banyak teknik dasar Ahmad Haerudin , 2015 PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu yang ada, spike merupakan teknik yang selalu digunakan untuk menyerang dan menghasilkan angka atau poin. Dalam menghasilkan poin tidak hanya serangan tetapi defence bertahan juga harus diperhatikan. Untuk mehasilkan poin ada beberapa macam teknik menyerang dalam cabang olahraga Bola Voli yaitu seperti yang dikemukakan oleh Dieter Beutelstahl 2008, hlm. 25 sebagai berikut: ”1 Smash depan, 2 Smash depan dengan putaran, 3 Smash dari pergelangan tangan, dan 4 Smash pura-pura ”. Dalam permainan Bola Voli tidak hanya 4 teknik serangan yang digunakan untuk mendapatkan poin tetapi masih banyak serangan atau spike yang digunakan seperti yang dikemukakan oleh M. Yunus 1992, hlm. 57 maka smash dapat pula dibedakan atas beberapa jenis menurut macamnya umpan antara lain: 1 Smash normal open smash, 2 Smash semi, 3 Smash semi jalan, 4 Smash push, 5 Smash pull quick, 6 Smash pull jalan, 7 Smash pull straight, 8 Smash cekis drive smash, 9 Smash langsung, 10 Smash dari belakang, dan 11 Smash silang dan lurus. Menurut pengamatan dan pengalaman penulis, untuk menghasilkan atlet yang berprestasi, bermain dengan akurasi bola dengan baik, dan mampu mempertahankan permainan sampai akhir permainan tanpa adanya kesalahan , maka dibutuhkan adaptasi latihan yang efektif dan efisien secara sistematis dan berulang-ulang. Hasil pengamatan ini yang menjadi daya tarik penulis untuk melakukan penelitian dan untuk kepentingan pelatih khususnya pada tahap pertandingan utama. Terutama pada pertandingan Tim Bola Voli putera pada ajang SEA GAMES karena prestasi tim Bola Voli putera Indonesia sudah dua kali berturut-turut hanya menduduki posisi runner up dan selalu kalah oleh tim yang sama yaitu tim Bola Voli putera Thailand pada kejuaraan Dunia zona Asia tersebut. Padahal tim Bola Voli putera Indonesia ini sebelumnya pada ajang SEA GAMES ini selalu menjadi juara berturut-turut dimulai dari ajang SEA GAMES pada tahun 2001 dan 2005, dan sempat menjadi runner up pada SEA GAMES tahun 2005 dan terakhir tim Bola Voli putera Indonesia kembali menjadi juara berturut-turut pada tahun 2007 dan 2009. Setelah itu kegagalan tim Bola Voli putera Indonesia selalu kalah pada partai final oleh tim yang sama dan prestasi Ahmad Haerudin , 2015 PROFIL TEKNIK MENYERANG D ALAM PERMAINAN OLAHRAGA BOLA VOLI Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indonesia menurun menjadi runner up secara berturut-turut pada tahun 2011 dan 2013 kemarin. Maka dari itu penulis akan menggambarkan jumlah serangan dalam suatu pertandingan Bola Voli. Atas dasar itu, penulis ingin meneliti permasalahan tersebut dengan judul “Profil teknik menyerang dalam pertandingan olahraga Bola Voli ”.

B. Rumusan Masalah