5
4. Pembuatan gel ekstrak etanolik buah mahkota dewa Phaleria
macrocarpa Scheff. Boerl. dengan basis HPMC
Proses pembuatan gel ekstrak etanolik buah mahkota dewa menggunakan konsentrasi basis HPMC yang bervariasi antara lain 5, 6, 7, dan 8.
Tabel 1. Formula sediaan gel ekstrak etanolik buah mahkota dewa dengan basis HPMC
BAHAN F1 F2
F3 F4
F1 F2 F3 F4 HPMC
5 6 7 8 5 6 7 8 Propilen Glikol
15 15
15 15
15 15
15 15
Metil paraben 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2 0,2
Ekstrak buah mahkota dewa
- - -
- 2,5 2,5 2,5 2,5
Akuades ad
100 100 100 100 100 100 100 100
Basis HPMC dilarutkan ke dalam 50 ml akuades dengan suhu 80ºC sambil diaduk. Sementara itu, metil paraben dilarutkan dalam 5 ml air sambil dipanaskan
di atas penangas air. Larutan tersebut didinginkan, lalu ditambahkan propilen glikol. Campuran metil paraben dan propilen glikol yang telah tercampur
kemudian ditambahkan ekstrak buah mahkota dewa lalu ditambahkan akuades hingga volume 100 ml. Selanjutnya, campuran tersebut dimasukkan ke dalam gel
HPMC yang telah dibuat sebelumnya sambil diaduk terus menerus, dan dimasukkan ke dalam wadah.
5. Uji Bentuk Fisik Sediaan Gel
a. Uji organoleptis
Sediaan gel yang telah jadi dilihat bentuk fisiknya yang meliputi warna, bau dan rasa untuk mengetahui bentuk fisik gel secara visual.
b. Uji stabilitas fisik
Gel ekstrak buah mahkota dewa disimpan selama ± 1 bulan di tempat yang sejuk. Setelah itu diamati perubahan yang terjadi.
c. Uji pH
Uji pH dilakukan dengan menggunakan pH stick yang dicelupkan ke dalam sediaan gel, kemudian perubahan warna yang terjadi pada pH stick
dicocokkan dengan standar warna pH pada pH indikator universal.
d. Uji homogenitas
Tiap formula sediaan gel ditimbang sebanyak 0,1 gram. Kemudian diletakkan tiap sampel pada kaca objek, setelah itu diamati di bawah mikroskop
pada perbesaran 100 kali.
6
e. Uji viskositas
Sampel sediaan gel dimasukkan ke dalam beaker glass dan diletakkan di bawah gantungan spindel. Spindel dipasang pada gantungan spindel, kemudian
spindel diturunkan hingga batas tercelup ke dalam gel buah mahkota dewa, kemudian rotor dinyalakan. Diamati jarum merah pada skala, kemudian dibaca
angka yang ditunjukkan oleh jarum tersebut.
f. Uji daya sebar
Sediaan gel ditimbang sebanyak 0,5 gram, lalu diletakkan gel pada kaca bulat yang di bawahnya disertai dengan skala milimeter, kemudian ditutup dengan
menggunakan kaca lain yang telah ditimbang dan dibiarkan selama satu menit, lalu diukur diameter sebarnya, setelah 1 menit, ditambahkan beban 50 gram dan
dibiarkan 1 menit, kemudian diukur diameter sebarnya. Hal yang sama dilakukan tiap 1 menit dengan penambahan beban 50 gram secara terus-menerus hingga
diperoleh diameter yang cukup untuk melihat pengaruh beban terhadap diameter sebar gel. Uji ini dilakukan sebanyak tiga kali.
g. Uji daya lekat
Gel sebanyak 0,25 gram diletakkan di atas dua gelas objek, kemudian ditekan dengan beban 1 kg selama 5 menit, setelah itu dipasang gelas objek pada
alat uji lalu ditambahkan beban 80 gram pada alat uji, kemudian dicatat waktu pelepasan dari gelas objek. Uji ini dilakukan sebanyak tiga kali.
HASIL DAN PEMBAHASAN A.
Hasil Uji Ekstrak Etanolik Buah Mahkota Dewa 1.
Hasil pengamatan uji organoleptis ekstrak etanolik buah mahkota dewa
Hasil maserasi dari 2 kg serbuk simplisia diperoleh rendemen sebanyak 457,25 g 22,86 dengan wujud ekstrak liat yang sulit dituang, berwarna coklat
tua kekuningan, berbau khas mahkota dewa, dan berasa pahit.
2. Hasil uji kandungan flavonoid dalam ekstrak