Perhitungan Besar Sampel Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

dalam penelitian ini adalah seluruh siswi SMA St. Thomas 2 Medan tahun ajaran 20142015 yang berjumlah 344 orang. 4.3.2 Sampel 4.3.2.1 Teknik Sampling Teknik sampling yang digunakan pada penelitian ini adalah teknik simple random sampling yang harus dihitung terlebih dahulu jumlah subyek dalam populasi yang akan dipilih subyeknya sebagai sampel penelitian. Kemudian setiap subjek diberi nomor dan dipilih sebagian dari mereka dengan teknik undian lottery technique, yaitu mengambil instrumen undian kertas yang telah dikocok terlebih dahulu.

4.3.2.2 Perhitungan Besar Sampel

Karena penelitian ini merupakan penelitian analitik dengan desain cross sectional, maka rumus perhitungan sampel yang digunakan adalah : n = Z1 2 −α2p1−pN d 2 N −1+ Z1 2 α2p1−p N adalah jumlah populasi aktual, � adalah interval kepercayaan, biasa digunakan adalah 0,05, maka berdasarkan tabel Z didapatkan nilai Z1- �2 adalah 1,96, sehingga pada rumus Z1 2 - �2 adalah 1,96 2 , sedangkan p adalah proporsi yang didapatkan dari kepustakaan atau penelitian sebelumnya. Jika nilai p tidak ditemukan dari literatur atau penelitian sebelumnya, maka dapat dilakukan maximal estimation dengan p = 0,5. Nilai d adalah limit dari error atau presisi absolut. Karena jumlah populasi aktual adalah 344 orang dan limit error atau presisi absolut adalah 0,1, maka setelah dilakukan perhitungan didapatkan nilai n atau besar sampel minimumnya adalah sebanyak 75 orang. Lemeshow et al, 1997. Universitas Sumatera Utara

4.3.2.3 Kriteria Inklusi dan Kriteria Eksklusi

a. Kriteria Inklusi Kriteria inklusi pada penelitian ini adalah : 1. Siswi SMA St. Thomas 2 Medan. 2. Sudah menstruasi lebih dari 2 tahun saat pengambilan data. 3. Bersedia menjadi subjek penelitian. 4. Hadir saat pengambilan data. b. Kriteria Eksklusi : Kriteria eksklusi pada penelitian ini adalah : 1. Menderita penyakit reproduksi, seperti polycystic ovary syndrome PCOS, endometriosis, tumor ovarium, dan kanker serviks yang telah didiagnosa oleh dokter sebelumnya.

4.4 Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini semua data merupakan data primer. Data tentang satus gizi diperoleh dengan metode antropometri dan pengelompokan Indeks Massa Tubuh IMT menggunakan Klasifikasi Indeks Massa Tubuh berdasarkan Departemen Kesehatan Republik Indonesia tahun 2005, data tentang stress diperoleh melalui teknik wawancara dengan kuesioner DAAS 42 yang berisi 14 pertanyaan dan sudah divalidasi oleh peneliti sebelumnya, dan data tentang olahraga teratur diperoleh melalui teknik wawancara dan kuesioner dengan pertanyaan yang terstruktur, sedangkan data tentang siklus menstruasi diperoleh melalui teknik wawancara dengan menggunakan kuesioner dengan pertanyaan- pertanyaan yang terstruktur. 4.5 Pengolahan dan Analisa Data 4.5.1 Pengolahan Data Pengolahan data adalah suatu proses dalam memperoleh data ringkasan atau angka ringkasan dengan menggunakan cara-cara tertentu. Kegiatan-kegiatan dalam mengolah data antara lain Wahyuni, 2007 : Universitas Sumatera Utara a. Editing Editing dilakukan untuk memeriksa ketepatan dan kelengkapan data. Apabila data belum lengkap ataupun ada kesalahan, data dilengkapi dengan mewawancara ulang responden. b. Coding Data yang telah terkumpul dan dikoreksi ketepatan dan kelengkapannya kemudian diberi kode oleh peneliti secara manual sebelum diolah dengan komputer. c. Entri Data yang telah dibersihkan kemudian dimasukan ke dalam program komputer. d. Cleaning Data Pemeriksaan semua data yang telah dimasukkan ke dalam komputer guna menghindari terjadinya kesalahan dalam pemasukan data. e. Saving Proses penyimpanan data untuk siap dianalisis. f. Analisis Data

4.5.2 Analisa Data

Dokumen yang terkait

HUBUNGAN TINGKAT KECUKUPAN GIZI DAN STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA SISWI SMK TRUNOJOYO JEMBER

0 6 2

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DAN ANEMIA DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Status Gizi Dan Anemia dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri Di SMA Batik 1 Surakarta.

0 6 14

PUBLIKASI KARYA ILMIAH HUBUNGAN ASUPAN LEMAK DAN STATUS GIZI Hubungan Asupan Lemak dan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi pada Siswi SMA N Colomadu.

0 1 13

SKRIPSI Hubungan Asupan Lemak dan Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi pada Siswi SMA N Colomadu.

0 3 18

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETERATURAN SIKLUS MENSTRUASI SISWI SMA NEGERI 1 MOJOLABAN

2 9 55

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI Hubungan Antara Status Gizi Dengan Siklus Menstruasi Pada Remaja Putri.

1 5 15

HUBUNGAN ANTARA STATUS GIZI DENGAN SIKLUS MENSTRUASI PADA REMAJA PUTRI DI SMA NEGERI 2 SURAKARTA.

0 0 14

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Definisi Siklus Menstruasi - Hubungan Status Gizi, Stress, Olah Raga Teratur dengan Keteraturan Siklus Menstruasi pada Siswi SMA St. Thomas 2 Medan Tahun 2014

0 0 10

Hubungan Status Gizi, Stress, Olah Raga Teratur dengan Keteraturan Siklus Menstruasi pada Siswi SMA St. Thomas 2 Medan Tahun 2014

0 0 14

HUBUNGAN STATUS GIZI DENGAN KETERATURAN MENSTRUASI PADA SISWI KELAS XI JURUSAN AKUNTANSI SMK NEGERI I BANTUL YOGYAKARTA NASKAH PUBLIKASI - Hubungan Status Gizi dengan Keteraturan Menstruasi pada Siswi Kelas XI Jurusan Akuntansi SMK Negeri 1 Bantul Yogyaka

0 0 13