statistik F uji signifikansi simultan dan menggunakan uji statistik t uji signifikansi parsial.
3.6.4.1 Uji Keberartian Regresi Uji F
Uji F dilakukan untuk mengetahui keberartian model regresi. Digunakan uji statistik F dengan taraf signifikansi 5. Rumus yang digunakan untuk uji F
adalah sebagai berikut: =
Sudjana, 2003:91
Keterangan: F
reg
= F hitung JK Reg
= Jumlah Kuadrat Regresi JK Res
= Jumlah Kuadrat Residual n
= Jumlah Sampel k
= Jumlah variabel JK Reg
= β
1
∑ x
1
y + β
2
∑ x
2
y JK S
= ∑y
2
─ JK Reg Setelah menghitung F, selanjutnya bandingkan dengan F
tabel
. Jika F
hitung
lebih besar dari F
tabel
dengan taraf signifikansi 0,05, maka dapat disimpulka bahwa regersi tersebut berarti dan dapat digunakan untuk mengambil kesimpulan,
begitupun sebaliknya jika F
hitung
lebih kecil dari F
tabel
, maka dapat disimpulkan bahwa regresi tersebut tidak berarti dan tidak dapat digunakan untuk mengambil
kesimpulan. Adapun hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut: Hipotesis:
a. Ho: Regresi tidak berarti
b. Ha: Regresi berarti
Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
Jika F
hitung
F
tabel
, maka Ho ditolak Jika F
hitung
≤ F
tabel
, maka Ho diterima
3.6.4.2 Uji Keberartian Koefisien Arah Regersi Uji t
Pengujian hipotesis secara parsial merupakan pengujian hipotesis untuk mengetahui ada atau tidaknya pengaruh yang ditimbulkan oleh variabel-variabel
bebas secara terpisah atau sendiri-sendiri terhadap variabel terikat Hasan, 2002:266. Rumus yang digunakan untuk uji t ini adalah sebagai berikut ini:
=
Sudjana, 2003:31
Keterangan: β
= Koefisien regresi S
β
= Deviasi Standar dari variabel independen Hipotesis:
a. Ho : β
1
= 0 : Profitabilitas tidak berpengaruh terhadap harga saham Ha : β
1
≠ 0 : Profitabilitas berpengaruh terhadap harga saham b.
Ho : β
2
= 0 : Likuiditas tidak berpengaruh terhadap harga saham Ha : β
2
≠ 0 : Likuiditas berpengaruh terhadap harga saham c.
Ho : β
3
= 0 : Kebijakan Dividen tidak berpengaruh terhadap harga saham Ha : β
3
≠ 0 : Kebijakan Dividen berpengaruh terhadap harga saham Kriteria keputusannya adalah sebagai berikut:
-t
hitung
─t
tabel
atau t
hitung
t
tabel,
maka Ho ditolak -t
tabel
≤ t
hitung
≤ t
tabel,
maka Ho diterima
Ildam Setiadi, 2014 PENGARUH PROFITABILITAS, LIKUIDITAS DAN KEBIJAKAN DIVIDEN TERHADAP HARGA SAHAM
PADA PERUSAHAAN INDEKS LQ45 DI BURSA EFEK INDONESIA Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu |perpustakaan.upi.edu
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan penelitian
dan pembahasan
yang telah
disampaikan sebelumnya maka dapat disimpulkan:
1. Perkembangan profitabilitas pada perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek
Indonesia yang diukur dengan menggunakan return on equity ROE periode 2008-2012 mengalami penurunan. Rata-rata ROE selama periode
penelitian adalah sebesar 36,18. 2.
Perkembangan likuiditas pada perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia yang diukur dengan menggunakan current ratio CR periode
2008-2012 mengalami fluktuasi. Rata-rata CR selama periode penelitian adalah sebesar 255,16.
3. Perkembangan kebijakan dividen pada perusahaan Indeks LQ45 di Bursa
Efek Indonesia yang diukur dengan menggunakan dividend payout ratio DPR periode 2008-2012 mengalami fluktuasi. Rata-rata DPR selama
periode penelitian adalah sebesar 44,61. 4.
Perkembangan harga saham pada perusahaan Indeks LQ45 di Bursa Efek Indonesia periode 2008-2012 mengalami penurunan. Rata-rata harga
saham selama periode penelitian adalah sebesar Rp.11.656,25.