366
IMPLEMENTASI KONSEP “ZERO WASTE PRODUCTION MANAGEMENT” BIDANG PERTANIAN:
PENGOMPOSAN JERAMI PADI ORGANIK DAN PEMANFAATANNYA
Arief Sabdo Yuwono, Nazif Ichwan, dan Satyanto Krido Saptomo
Dept. Teknik Sipil dan Lingkungan - Institut Pertanian Bogor Kampus IPB Darmaga, PO Box 220 Bogor 16002 INDONESIA
Email: arief_sabdo_yuwonoyahoo.co.id
Abstract
The huge amount of rice straw as by-product of rice production system and the potential use of it as raw material of compost production for organic rice cultivation was the background
of this research. Here, rice straw was concerned as raw material to produce compost instead of as waste from rice cultivation. The objectives of the research were to implement the
concept of “Zero waste production management” in agriculture by composting rice straw generated from an experimental field; to develop an input-output waste-compost mass
balance in organic rice cultivation system; and, to apply the resulted compost on the rice field. Materials necessary for the research covered an experimental organic rice field located
in Bogor Municipality, rice seed, rice straw and goat manure. The rice field obtained organic fertilizer merely from compost without any synthetic fertilizer. The produced rice straw and
goat manure were composted by natural static pile method. The result of the research indicated that waste-compost mass balance based on one hectare rice field showed that the
produced straw was ± 14.1 ton and the resulted compost was around 11.3 ton. It is merely 7 ton from the produced compost necessary to apply in one hectare of rice field according to
The Ministry of Agriculture recommendation. It can be concluded that if the entire rice straw produced from one hectare of rice field was composted, then the rice field could be
compost self sufficient and even the rest of 4.3 ton could be utilized for other purposes.
Keywords : compost, organic rice, rice straw, zero waste production management
1. Pendahuluan
Studi yang telah dilakukan yang terkait erat dengan tema penelitian ini antara lain adalah
pengaruh kompos berbahan dasar jerami terhadap sifat-sifat mikrobiologis tanah dan hasil panen padi
Goyal et al., 2009 serta studi pengaruh kompos berbahan dasar jerami dan limbah lumpur terhadap
sistem tanah-tanaman Perez et al., 2009. Hal yang belum dikaji dan akan dilakukan dalam penelitian ini
adalah implementasi konsep “Zero waste production management” dalam bidang pertanian dimana limbah
pertanian menjadi input bagi kegiatan produksi pertanian melalui proses pengomposan dengan
melibatkan perhitungan neraca massa input-output limbah-kompos.
Jerami merupakan contoh limbah pertanian yang sangat mudah ditemui dari sisa kegiatan
budidaya padi. Jumlahnya sangat melimpah Mahmoud et al., 2009, karena jerami merupakan
komponen terbesar biomas tanaman padi. Selain menimbulkan masalah lingkungan Goyal et al., 2009;
Perez et al., 2009 dan sosial Rashad et al., 2010 di satu pihak, limbah pertanian juga menyimpan peluang
pemanfaatan yang potensial. Masalah yang dihadapi dari pemanfaatan jerami antara lain adalah perbedaan
antara lokasi keberadaan jerami dan lokasi calon pengguna atau pemanfaatannya, yaitu kegiatan lain
di luar sawah penghasil jerami. Dalam penelitian ini jerami menjadi bahan utama pembuatan kompos
yang kelak diumpankan kembali sebagai sumber hara tanaman padi dalam musim tanam berikutnya. Dengan
demikian akan terbentuk sebuah kegiatan yang
Arief Sabdo Yuwono, dkk. : Implementasi Konsep “Zero Waste Production Management” Bidang .....
367 meyerupai sebuah siklus dan sekaligus merupakan
implementasi dari konsep “Zero waste production management” dalam bidang pertanian.
Dalam budidaya padi organik, input asal unsur hara tanaman akan menentukan predikat budidaya
tersebut, yaitu termasuk atau tidak termasuk golongan organik. Budidaya padi organik dicirikan
oleh tidak digunakannya pestisida dan tidak adanya input unsur hara yang berupa pupuk kimia buatan
atau pupuk sintetis. Budidaya padi organik lazim menggunakan input pupuk organik yang biasanya
berupa kompos. Di lain pihak, budidaya padi akan menghasilkan jerami yang dipandang sebagai limbah
pertanian dalam jumlah relatif besar. Bila produksi padi sebesar 5 ton.ha
-1
maka diperkirakan jumlah jerami yang dihasilkan adalah 1,5 kali jumlah produksi
padi, yaitu sebesar 7,5 ton.ha
-1
. Dalam penelitian ini potensi limbah yang besar tersebut dimanfaatkan
sebagai input bahan organik bagi lahan budidaya padi organik melalui proses pengomposan. Dengan
demikian diharapkan akan terbentuk formulasi neraca massa limbah-kompos input-output dalam sistem
budidaya padi secara organik. Tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
a.
Mengimplementasikan konsep “Zero waste production management” dalam bidang
pertanian dengan mengolah jerami dari sawah percobaan budidaya padi organik menjadi
kompos.
b. Menyusun neraca massa input-output limbah-
kompos dalam sistem budidaya padi organik dalam konsep “Zero waste production
management”.
c. Mengaplikasikan kompos yang dihasilkan pada
sawah dalam sistem budidaya padi organik.
2. Metode Penelitian