Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Atletik adalah aktivitas jasmani atau latihan jasmani yang berisikan gerak alamiah seperti jalan, lari, lompat, dan lempar. Atletik dilakukan di semua
negara, karena nilai-nilai edukatif yang terdapat didalamnya juga memegang peranan penting dalam pengembangan kondisi fisik, sehingga dapat menjadi
dasar pokok untuk pengembangan atau peningkatan prestasi yang optimal bagi cabang olahraga lain dan bahkan diperhitungkan sebagai ukuran kemajuan suatu
negara, khususnya dalam prestasi olahraga. Lompat jauh adalah salah satu nomor dari cabang olahraga atletik yang sudah dikenal oleh banyak orang atau dengan
kata lain lompat jauh sudah dikenal oleh masyarakat kuno sejak mereka lahir, dimana dalam kesehariannya mereka dipaksa oleh alam untuk lompat atau
berlari guna mempertahankan kehidupan. lompat jauh adalah suatu bentuk gerakan melompat mengangkat kaki ke atas ke depan dalam upaya membawa titik berat
badan selama mungkin di udara melayang di udara yang dilakukan dengan cepat dengan jalan melakukan tolakan pada satu kaki untuk mencapai jarak yang sejauh-
jauhnya. Penguasaan keterampilan gerak dasar lompat jauh memang tidak mudah. Selain ketekunan, latihan yang rutin dan tingkat kedisiplinan juga mempengaruhi
keberhasilan siswa menjadi terampil dalam melakukan lompat jauh yang baik. Tehnik dasar lompat jauh termasuk yang paling sederhana dibanding dengan
gaya yang lain. Mencapai keberhasilan belajar yang baik di dalam pembelajaran lompat jauh perlu didukung dengan latihan yang baik melalui pendekatan-
pendekatan ilmiah dengan melibatkan berbagai ilmu pengetahuan. Kaitannya dengan latihan untuk mencapai prestasi ada beberapa unsur yang perlu diperhatikan
dan ditingkatkan. Gerakan melompat merupakan gerakan lokomotor, yang artinya adalah
gerakan memindahkan tubuh dari satu tempat ke tempat yang lain dengan cara
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
menolakkan kaki sehingga tercipta suatu lompatan. Oleh karena itu dalam mengukur keberhasilan pembelajaran lompat jauh di Sekolah Dasar adalah gerak dasar lompat
jauh. Adapun tahapan dalam melakukan gerak dasar lompat jauh diantaranya fase awalan, fase tolakan, fase melayang, serta fase mendarat. Banyak Sekolah-sekolah
yang tidak memiliki fasilitas pendidikan jasmani yang layak dan memadai. Salah satu kendala kurang lancarnya pembelajaran pendidikan jasmani disekolah-sekolah,
adalah kurang memadainya sarana yang dimiliki oleh sekolah-sekolah tersebut. Disamping itu ketergantungan para guru penjas pada sarana yang standar serta
pendekatan pembelajaran pada penyajian teknik-teknik dasar juga standar sesuai dengan kurikulum yang ditetapkan. Selain itu penerapan suatu model pembelajaran
yang guru lakukan saat mengajar kurang sesuai dengan tujuan keberhasilan pembelajaran. Hal tersebut menyebabkan pola pembelajaran yang dan cenderung
membosankan. Dalam situasi dan kondisi sekolah-sekolah dewasa ini, dimana ruang gerak para siswa untuk beraktivitas fisik, kebebasan mengeksplorasi ide
gagasan, serta kesempatan siswa untuk terlibat langsung semakin berkurang. Pengembangan sarana pendidikan jasmani artinya melengkapi yang sudah ada
dengan cara mengadakan, memperbanyak dan membuat alat-alat yang sederhana atau memodifikasi serta penerapan model pembelajaran yang lebih memusatkan pada
kinerja siswa
Student Centre
. Tujuannya adalah untuk memberdayakan anak, agar bisa lebih banyak bergerak dalam situasi yang menarik dan gembira tanpa
kehilangan esensi pendidikan jasmani itu sendiri untuk melakukan pembelajaran gerak.
Pendidikan jasmani adalah dimana aktivitas jasmani sebagai alat tujuan pendidikan.
Suherman 2009, hlm. 5 menyatakan bahwa “Pendidikan jasmani adalah pendidikan melalui dan tentang aktivitas fisik atau dalam bahasa aslinya adalah
physical education is education of and through movement.” Terdapat tiga kata kunci dalam definisi tersebut, yaitu 1 pendidikan
education
, yang direfleksikan dengan kompetensi yang ingin diraih siswa, 2 melalui dan tentang
through and of
, sebagai
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
kata sambung yang menggambarkan keeratan hubungan yang dinyatakan dengan berhubungan langsung dan tidak langsung, dan 3 gerak
movement
, merupakan bahan kajian sebagaimana tertera dalam kurikulum pendidikan jasmani.
Pendidikan jasmani merupakan media untuk mendorong perkembangan motorik, kemampuan fisik, pengetahuan dan penalaran, penghayatan nilai-nilai
sikap, mental, emosional, spiritual dan sosial. Pendidikan jasmani memberikan kesempatan pada siswa terlibat langsung dalam aneka pengalaman belajar melalui
aktivitas jasmani, bermain, dan berolahraga yang dilakukan secara sistematis, terarah dan terencana. Pembekalan pengalaman belajar itu diarahkan untuk membina,
sekaligus membentuk gaya hidup sehat dan aktif sepanjang hayat. Hal tersebut merupakan salah satu karakteristik program pendidikan jasmani, Graham dkk dalam
Suherman, 2009, hlm. 11 mengatakan bahwa “Komponen perkembangan
motor skills
dan
movement concepts
, siswa diberi banyak kesempatan untuk melakukan aktivitas belajar yang bermakna dan sesuai dengan tingkat perkembangannya
sehingga memungkinkan siswa dapat mengembangkan konsep geraknya serta dapat menambah kemampuan dan percaya dirinya dalam menampilkan berbagai macam
gerak lokomotor, nonlokomotor, dan manipulatif.” Dalam pembelajaran pendidikan jasmani, guru mengajarkan konsep gerak dan keterampilan gerak pada siswa. Hal ini
berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan siswa. Gerakan adalah salah satu sarana utama bagi siswa untuk belajar tentang dunianya. Siswa terlihat senang
belajar konsep gerak karena merangsang ide, cara-cara kreatif untuk menggerakan tubuh dan keterampilan gerak yang bervariasi. Melalui pendidikan jasmani
diharapkan siswa dapat memperoleh berbagai pengalaman untuk mengungkapkan kesan pribadi yang menyenangkan, kreatif, inovatif, terampil, meningkatkan dan
memelihara kesegaran jasmani serta pemahaman terhadap gerak manusia dan juga mengembangkan aspek kognitif, afektif, dan psikomotor. Buschner 1994, hlm. 43
mengatakan bahwa : “
Combining the movement concepts with each motor skill produces a wide variety of
learning experiences. The trick in teaching effectively at the
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
elemntary level, as most teachers know, is to transfer previous learning
to new concepts, finding creative enough ways to practice the same basic skill so that children remain intersted and intrigued.
Pernyataan di atas menjelaskan bahwa menggabungkan konsep gerak dengan masing-masing keterampilan gerak menghasilkan berbagai pengalaman belajar. Trik
dalam mengajar secara efektif di tingkat Sekolah Dasar, guru akan semakin tahu dengan mentransfer pembelajaran sebelumnya dengan konsep baru, menemukan cara-
cara yang cukup kreatif untuk berlatih keterampilan dasar yang sama agar siswa tetap tertarik
.
Program pembelajaran yang bertujuan untuk mencapai keberhasilan pembelajaran pendidikan jasmani selayaknya dipersiapkan dengan tujuan tercapainya
perkembangan kemampuan gerak siswa yang lebih kompleks. Dengan siswa menguasai keterampilan gerak dasar, siswa akan memperoleh kesenangan dan
kepuasan dalam melaksanakan aktivitas fisiknya. Menurut Gabbard dkk dalam Sukintaka 1992, hlm. 47 mengutarakan hubungan antara umur atau terminal
perkembangan, tahap penguasaan perbuatan, dan perbuatan karakteristik. “ Masa anak-anak tengah bagian akhir 8-12 tahun termasuk dalam tahap
khusus khas dengan karakteristik Penghalusan keterampilan gerak dan penyadaran gerak,
menggunakan dasar gerak dalam tari tertentu, permainan dan olahraga, senam, dan kegiatan olahraga air.
” Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa materi pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa Sekolah Dasar adalah jenis pembelajaran yang bersifat memperhalus keterampilan gerak dan menggunakan gerak dasar, seperti
pembelajaran lompat jauh. Kompleksitas gerakan yang diajarkan, tingkat
keterampilan siswa yang beragam serta pemahaman guru terkait model pembelajaran yang efektif berpengaruh terhadap hasil belajar gerak siswa dalam pembelajaran
pendidikan jasmani di sekolah dasar yang dirasa belum optimal.
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Seorang guru harus bisa mengembangkan individu siswa yang terus berusaha mengembangkan dirinya seoptimal mungkin melalui berbagai kegiatan belajar untuk
mencapai tujuannya sesuai dengan tahapan perkembangan yang dijalaninya. Guru merupakan orang dewasa yang karena jabatannya secara formal selalu
mengusahakan terciptanya situasi yang tepat mengajar sehingga memungkinkan terjadinya proses pengalaman belajar
learning experiences
pada diri siswa, dengan mengarahkan segala sumber
learning resources
dan menggunakan strategi belajar mengajar
teaching-learning strategis
yang tepat
appropiate
sehingga keberhasilan pembelajaran akan dirasakan oleh guru, siswa, dan sekolah. Sebagai perencana guru
harus bisa menetapkan apa yang harus dilakukan dalam kegiatan proses belajar mengajar sehingga tujuan yang diharapkan tercapai setelah diadakan kegiatan belajar
mengajar. Dalam hal ini guru juga harus mampu menerapkan pendekatan, model, metode dan strategi yang sesuai dengan materi pembelajaran yang akan
disampaikan. Tujuan pembelajaran penjas yakni siswa mampu bergerak, mampu belajar melalui gerak dan dibawa dalam proses pemecahan masalah gerak yang
diberikan kepada siswa sehingga siswa mampu melakukan gerak dengan benar. Bruce dan Marsha 2006 yang dikutip oleh Suherman 2009, hlm.
1 menguraikan bahwa “ model pembelajaran adalah belajar sebagai pengorganisasian lingkungan yang dapat
menggiring siswa berinteraksi dan mempelajari bagaimana belajar .” Oleh sebab itu guru harus lebih kreatif serta pandai menerapkan suatu model pembelajaran yang
bersifat saintifik dengan kata lain pemberian kesempatan pada siswa untuk terlibat langsung pada suatu permasalahan gerak sehingga siswa akan memperoleh
pengalaman gerak. Model pembelajaran inkuiri adalah model pembelajaran yang mempersiapkan siswa pada situasi untuk melakukan eksperimen sendiri sehingga
dapat berpikir secara kritis untuk mencari dan menemukan jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. Metzler 2000, hlm. 314 menjelaskan bahwa :
“
The inquiry model is strongly based in the cognitive domain, even for physical education instruction. Students are prompted into some level of thinking by the
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
problem given to them by the teacher, solve the problem cognitively, and then fashion a movem
ent answer.”
Pembelajaran inkuiri banyak dipengaruhi oleh aliran belajar kognitif, menurut
aliran ini belajar pada hakikatnya adalah proses mental dan proses berpikir dengan memanfaatkan segala potensi yang dimiliki setiap individu secara optimal. Model
pembelajaran inkuiri merupakan model pembelajaran yang berpusat pada siswa untuk terlibat langsung dalam pembelajaran, guru sebagai fasilitator bertugas untuk
mendorong siswa agar mampu mengeksplorasikan jawaban dari tugas geraknya, sehingga dapat meningkatkan keterampilan siswa. Metzler 2000, hlm. 312
menegaskan bahwa “Model Inkuiri dapat digunakan untuk mengembangkan intelektual siswa, membantu siswa menjadi ekspresif, kreatif dan mempunyai
keterampilan dalam bidang psikomotor.” Dan menegaskan bahwa “Pembelajaran kognitif memainkan peran mendasar dalam pembelajaran psikomotor, peserta didik
harus memiliki kemampuan kognitif dasar untuk memahami dan melaksanakan tuntutan dari hampir semua tugas gerak.
” Berbeda dengan model pembelajaran konvensional
Direct Instruction
yang masih digunakan oleh guru sebagai suatu pendekatan yang dianggap cocok untuk berbagai materi pembelajaran demi
pencapaian tujuan pembelajaran. Roy Killen 1998, dalam Juliantine. et. al, 2013,
hlm. 41 menyatakan bahwa: “
direct instruction
merujuk pada berbagai teknik pembelajaran ekspositori pemindahan pengetahuan dari guru kepada murid secara
langsung, misalnya melalui ceramah, demonstrasi dan Tanya jawab yang melibatkan seluruh kelas.” Jadi bahwa dalam model pembelajaran langsung, pengetahuan yang
ada pada guru diberikan langsung ke muridnya melalui proses pembelajaran. Berdasarkan pernyataan tersebut, peneliti berkeyakinan bahwa model pembelajaran
inkuiri berpengaruh terhadap hasil belajar keterampilan gerak dasar lompat jauh. Keberhasilan proses pembelajaran tidak terlepas dari kemampuan guru
mengembangkan model-model pembelajaran yang berorientasi pada peningkatan intensitas keterlibatan siswa secara efektif di dalam proses pembelajaran.
Ali Priyono,2015 PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN INKUIRI TERHADAP HASIL BELAJAR KETERAMPILAN GERAK
DASAR LOMPAT JAUH
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
B. Rumusan Masalah