Kriteria Pemilihan Media Uraian Materi Pembelajaran

6 Banyak para ahli melakukan pengelompokan media berdasarkan kriteria tertentu sebagaimana dijelaskan diatas, diantara secara spesifik, media pembelajaran oleh Anderson 1976 dikelompokkan menjadi 10 golongan sebagai berikut : No Kelompok Media Contoh 1. Audio Kaset audio, siaran radio, CD, telepon 2. Cetak Buku pelajaran, modul, brosur, leaflet, gambar 3. Audio cetak Kaset audio yang dilengkapi bahan tertulis 4. Proyeksi visual diam Overhead transparansi OHT, film bingkai slide 5. Proyeksi audio visual diam Film bingkai bersuara 6. Visual gerak Film bisu 7. Audio visual gerak Film gerak bersuara, video VCD, televisi 8. Obyek fisik realita Benda nyata, model specimen 9. Komputer CAI, pembelajaran berbantuan computer 10. Manusia dan lingkungan Guru, pustakawan, laboran, nara sumber, lingkungan belajar, peristiwa, benda-benda karya manusia, batu-batuan, flora dan fauna, serta alam sekitar. Tabel 6.1 Pengelompokan Media menurut Anderson

4. Kriteria Pemilihan Media

Beragamnya jenis media memungkinkan guru PAUD melakukan pembelajaran dengan lebih efektif dan efisien, namun alternatif media yang cukup banyak tersebut harus diseleksi dengan baik untuk menghasilkan media yang tepat digunakan dalam pembelajaran. Penggunaan media untuk pembelajaran harus mempertimbangkan beberapa hal sebagai berikut : b. Ketepatannya dengan tujuan pembelajaran, artinya media pembelajaran dipilih atas dasar tujuan pembelajaran yang telah ditetapkan. c. Dukungan terhadap isi bahan pembelajaran, artinya bahan pelajaran yang sifatnya fakta, prinsip, konsep dan prosedur sangat memerlukan bantuan media agar lebih mudah dipahami anak. d. Kemudahan memperoleh media, artinya media yang diperlukan mudah diperoleh, setidak-tidaknya mudah dibuat oleh guru pada waktu mengajar. e. Keterampilan guru menggunakannya, artinya secanggih apapun sebuah media apabila tidak tahu cara menggunakanya maka media tersebut tidak memiliki arti apa-apa. 7 f. Tersedia waktu untuk menggunakannya, sehingga media tersebut dapat bermanfaat bagi anak selama pembelajaran berlangsung. g. Memilih media pembelajaran harus sesuai dengan taraf berfikir anak, sehingga makna yang terkandung di dalamnya dapat dipahami oleh para anak. Jika guru dihadapkan pada pilihan media yang banyak sekali, maka guru perlu mempelajari klasifikasi media yang memberikan ciri kemampuan media seperti tabel berikut. Tabel 1. Pemilihan media menurut tujuan belajar, menurut Allen Klasifikasi media diatas penting dipertimbangkan karena tidak ada satu jenis media yang terbaik untuk mencapai satu tujuan pembelajaran. Oleh karena itu masing-masing media memiliki kelebihan dan kekurangan. Antara satu media dengan media lainnya saling melengkapi. Selain taksonomi media pembelajaran yang harus diperhatikan oleh guru, kriteria dalam memilih media juga harus diperhatikan. Kriteria tersebut adalah: a. Sesuai dengan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai. b. Tepat untuk mendukung materi pembelajaran c. Praktis, luwes dan tahan lama d. Guru terampil menggunakannya e. Jumlah peserta didik 8 f. Mutu teknis media pembelajaran seperti ketersediaan energi listrik, cahaya di dalam ruangan. Guru diharapkan tidak memilih media karena suka dengan media tersebut. Disamping itu, diharapkan juga tidak langsung terbujuk oleh ketersediaan beragam media canggih yang sudah semakin pesat berkembang saat ini seperti komputer. Yang perlu diingat, media yang dipilih adalah untuk digunakan oleh peserta didik kita dalam proses belajar. Jadi, pilihlah media yang dibutuhkan untuk menyampaikan topik mata pelajaran, yang memudahkan peserta didik belajar, serta yang menarik dan disukai peserta didik. 5. Alat Permainan Edukatif Selain media pembelajaran sebagai perantara anak dalam belajar, dalam mengoptimalkan seluruh aspek bidang pengembangannya anak memerlukan Alat Permainan Edukatif APE. APE merupakan segala sesuatu yang dapat digunakan sebagai sarana atau peralatan untuk bermain yang mengandung nilai edukatif pendidikan dan dapat mengembangan seluruh kemampuan anak. Alat permainan edukatif yang baik adalah alat permainan yang aman baik dari segi bentuk, ukuran, maupun jenisnya dan nyaman bagi anak. Alat Permainan Edukatif juga sering ditafsirkan sebagai alat permainan yang khusus digunakan dalam pendidikan anak, antara lain untuk merangsang berbagai kemampuan anak usia dini dalam hal gerakan kasar dan halus otot tubuh, anggota badan, jari-jemari. Alat permainan edukatif merupakan bagian yang tidak terpisahkan dalam pembelajaran anak usia dini. Ketersediaan alat permainan tersebut sangat menunjang terselenggaranya pembelajaran anak secara efektif dan menyenangkan sehingga anak-anak dapat mengembangkan berbagai potensi yang dimilikinya secara optimal. Menurut Mayke S dalam Badru Z, 2006:1, Alat permainan edukatif adalah alat permainan yang sengaja dirancang secara khusus untuk kepentingan pendidikan. Pengertian alat permainan edukatif tersebut menunjukkan bahwa pada pengembangan dan pemanfaatannya tidak semua alat permainan yang digunakan anak usia dini itu dirancang secara khusus untuk mengembangkan aspek-aspek 9 perkembangan anak. Sebagai contoh bola sepak yang dibuat dari plastik yang dibeli langsung dari toko mainan, seringkali susah untuk dipegang secara nyaman oleh anak karena ukurannya dan warnanya. Pertimbangan penting penggunaan APE, diantaranya : a. Pilih alat-alat yang akan digunakan untuk sehari sesuai dengan perencanaan dalam RPPH. b. Tempatkan alat-alat di atas rak-rak rendah dekat meja kegiatan, dimana alat-alat tersebut akan digunakan. c. Simpanlah alat-alat dalam wadah yang disediakan menurut jenisnya atau menurut set kumpulannya d. Alat-alat perlu digilir atau ditukar-tukar secara berkala. e. Berilah kesempatan pada anak-anak untuk menggunakan alat-alat maupun mainan yang telah disiapkan selama kegiatan bermain bebas di area-area kegiatan, baik di dalam maupun di luar ruangan. 6. Memanfaatkan media danatau alat permainan edukatif APE pada pembelajaran anak usia dini Pemanfaatan atau penggunaaan media danatau APE, dalam pelaksanaannya harus disesuaikan dengan rencana pembelajaran yang berbentuk Rencana Pembelajaran Mingguan RPM dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian RPPH. Sesuai dengan fungsinya, media danatau APE merupakan komponen pendukung yang diharapkan mampu meningkatkan mutu proses dan hasil belajar anak. Oleh karena itu, agar pembelajaran yang didukung oleh media danatau APE yang relevan dapat berjalan dengan baik, beberapa hal berikut ini perlu menjadi perhatian: a. Pastikan bahwa media danatau APE yang akan digunakan dalam pembelajaran, sudah tersedia sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian, baik ketersediaan jenis maupun jumlahnya. Untuk dapat memastikan ketersediaan media danatau APE, seorang guru dapat melihat RPPH yang disusun sebelumnya. Media danatau APE yang disediakan, hendaknya memenuhi prinsip-prinsip dan karakteristik media danatau APE yang akan digunakan pada anak usia dini. Ketersediaannya, dapat dilakukan dengan menggunakan media 10 yang sudah ada atau dapat pula membuat media sesuai dengan kebutuhan pembelajaran. b. Tempatkan media danatau APE yang sudah tersedia, sesuai tahapan kegiatan yang tercantum dalam skenario kegiatan. Sebagai contoh, media danatau APE dapat digunakan untuk membuat peralihan kegiatan berjalan dengan efektif. Dalam hal ini, ketika di dalam kelas terdapat dua guru atau bahkan hanya satu guru, maka ketika guru yang lain membimbing anak melakukan aktifitasnya, maka guru lainnya dapat menyiapkan media pembelajaran berikutnya. Hal ini membuat, anak-anak tidak kehilangan banyak waktu dari satu aktifitas ke aktifitas lainnya. Jika guru yang ada di kelas hanya satu orang, maka penyiapan aktivitas lain dapat dilakukan ketika anak sedang bermain bebas atau anak melakukan aktivitas yang lain. c. Gunakan media danatau APE yang telah dipilih sesuai dengan ketentuan penggunaan serta rencana pembelajaran yang telah disusun dalam RPPH. Dalam hal ini, masing-masing jenis media danatau APE memiliki prosedur penggunaannya masing-masing. Beberapa pemanfaatannya pada pembelajaran anak usia dini, diantaranya : 1 Memperkenalkan aturan atau tata tertib Memperkenalkan aturan atau tata tertib bagi anak usia dini bukanlah persoalan mudah. Jika itu disampaikan secara lisan, tentu saja sulit untuk diterima dan dipahami anak. Umumnya tata tertib diperkenalkan kepada orang tua. Berbeda kondisinya, jika aturan ini disajikan melalui media yang menarik, maka pengkondisian anak untuk mematuhi aturan-aturan kelas diharapkan dapat berjalan dengan baik, seperti gambar berikut. 2 Penggunaan label nama anak. Label nama anak dapat digunakan untuk mengatur posisi tempat duduk danatau untuk kepentingan pembelajaran lain. Penggunaan lebel ini penting dilakukan, agar peserta didik mulai mengenal dengan namanya ketika ditulis, tertib dalam menempati posisi tempat duduknya, serta bagi guru 11 memudahkan dalam mengelola pembelajaran sesuai kebutuhan. Model penggunaan label nama anak, dapat dilihat pada gambar berikut ini. 3 Menunjukkan penghargaan akan pentingnya anak bagi guru Guru dapat menggunakan kertas plano, karton, atau bahan lain sebagai media untuk menunjukkan pengharaan dan betapa pentingnyah anak bagi guru. Media seperti ini penting untuk menunjukkan betapa anak sangat berarti bagi guru, sekaligus menunjukkan bahwa penilaian positif guru terhadap anak-anak. 4 Memperkenalkan panca indera Banyak cara yang dapat digunakan guru untuk memperkenalkan panca indera. Media danatau APE yang digunakan sangatlah beragam, dapat menggunakan boneka, gambar, atau APE dalam bentuk orang. Guru juga dapat menggunakan media yang dibuat sendiri untuk mengenalkan panca indera, seperti tercantum dalam gambar berikut ini.

D. Referensi