Pendekatan Saintifik TEORI BELAJAR

11

B. Pendekatan Saintifik

Kurikulum 2013 PAUD mengamanatkan esensi pendekatan saintifik dalam pembelajaran. Pendekatan saintifik diyakini sebagai titian emas perkembangan dari pengembangan sikap, keterampilan, dan pengetahuan anak didik. Pendekatan saintifik adalah proses pembelajaran yang dirancang sedemikian rupa agar anak didik secara aktif membangun kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan melalui tahapan: 1 mengamati, dilakukan untuk mengetahui objek di antaranya dengan menggunakan indera seperti melihat, mendengar, menghirup, merasa, dan meraba. 2 menanya, anak didorong untuk bertanya, baik tentang objek yang telah diamati maupun hal-hal lain yang ingin diketahui. 3 mengumpulkan informasi, dilakukan melalui beragam cara, misalnya: dengan melakukan, mencoba, bercakap-cakap dengan teman dan menyimpulkan hasil dari berbagai sumber. 4 menalar, merupakan kemampuan menghubungkan informasi yang sudah dimiliki dengan informasi yang baru diperoleh sehingga mendapatkan pemahaman yang lebih baik tentang suatu hal, dan 5 mengomunikasikan. Mengomunikasikan, merupakan kegiatan untuk menyampaikan hal-hal yang telah dipelajari dalam berbagai bentuk, misalnya melalui cerita, gerakan, dan dengan menunjukkan hasil karya berupa gambar, berbagai bentuk dari adonan, boneka dari bubur kertas, kriya dari bahan daur ulang, dan hasil anyaman. Menggunakan pendekatan saintifik dapat mendorong anak agar memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan memiliki kemampuan memecahkan masalah; memberikan pengalaman belajar yang lebih bermakna kepada anak dengan mendorong anak melakukan kegiatan mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, menalarmengasosiasi, dan mengomunikasikan, serta dapat mendorong anak mencari tahu dari berbagai sumber melalui observasi dan bukan hanya diberitahu. Kelima tahapan dalam pendekatan saintifik dapat dilaksanakan pada 12 kegiatan pembukaan ataupun inti dan tidak harus berurutan, tergantung kondisi pembelajaran.

C. STPPA, KI, KD, DALAM RANCANGAN PEMBELAJARAN 1