Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 33613Th.XVII, 2 Juni 2014 1
NTP Sumatera Barat bulan Mei 2014 tercatat sebesar 101,37 atau naik sebesar 0,02 persen bila dibandingkan bulan sebelumnya sebesar 101,35 April 2014. Indeks harga yang diterima petani It
naik 0,36 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani Ib naik sedikit lebih rendah sebesar 0,34 persen.
Pada bulan Mei 2014 NTP masing-masing subsektor tercatat sebesar 100,10 untuk Subsektor Tanaman Pangan NTPP, 96,64 untuk Subsektor Hortikultura NTPH, 105,45 untuk Subsektor
Tanaman Perkebunan Rakyat NTPR, 100,60 untuk Subsektor Peternakan NTPT, dan 103,74 untuk Subsektor Perikanan NTN. Untuk Subsektor Perikanan terbagi menjadi dua, yaitu Subsektor
Perikanan Tangkap dan Perikanan Budidaya dengan NTP masing-masing sebesar 101,04 dan 104,41.
Secara regional, di Sumatera Barat pada bulan April 2014 terjadi inflasi di daerah perdesaan sebesar 0,37 persen yang disebabkan oleh semua kelompok pengeluaran, yaitu kelompok Bahan Makanan
0,66, kelompok Makanan Jadi, Minuman, Rokok, dan Tembakau 0,08, kelompok Perumahan 0,28, kelompok Sandang 0,03, kelompok Kesehatan 0,17, kelompok Pendidikan, Rekreasi
Olahraga 0,43, dan kelompok Transportasi Komunikasi 0,11.
No. 33613Th. XVII, 2 Juni 2014
P
ERKEMBANGAN
N
ILAI
T
UKAR
P
ETANI
, D
AN
H
ARGA
P
RODUSEN
G
ABAH A.
PERKEMBANGAN NILAI TUKAR PETANI NTP SUMATERA BARAT MEI 2014 SEBESAR 101,37 ATAU NAIK 0,02
1. Nilai Tukar Petani NTP
Nilai Tukar Petani NTP yang diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani terhadap indeks harga yang dibayar petani dalam persentase, merupakan salah satu indikator
untuk melihat tingkat kemampuan daya beli petani di pedesaan . NTP juga menunjukkan daya tukar
term of trade
dari produk pertanian dengan barang dan jasa yang dikonsumsi maupun untuk biaya produksi. Semakin tinggi NTP, secara relatif semakin kuat pula tingkat kemampuan daya beli petani.
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga di pedesaan di 1 1 kabupaten di Sumatera Barat pada bulan Mei 2 0 1 4 , NTP Sumatera Barat mengalami kenaikan sebesar 0 ,0 2 persen dibanding
bulan April 2 0 1 4 , yaitu dari 1 0 1 ,3 5 menjadi 1 0 1 ,3 7 . Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani It naik sebesar 0 ,3 6 persen, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan yang
terjadi pada indeks harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh rumah tangga maupun untuk keperluan produksi pertanian sebesar 0 ,3 4 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sumatera Barat No. 33613Th.XVII, 2 Juni 2014 2
Tabel 1 Nilai Tukar Petani Per Subsektor dan Perubahannya
April 2014 – Mei 2014
2012=100
Kelompok dan Sub kelompok Bulan
Persentase April 2014
Mei 2014 Perubahan
1 2
3 4
1. Tanaman Pangan a.
Nilai Tukar Petani NTPP 101.02
100.10 -0.91
b. Nilai Tukar Usaha Pertanian
103.76 102.83
-0.89 c. Indeks Diterima Petani
111.39 110.79
-0.54
- Padi 112.01
111.15 -0.77
- Palawija 109.20
109.51 0.29
d. Indeks Dibayar Petani 110.26
110.67 0.37
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
111.27 111.69
0.37
- Indeks BPPBM 107.35
107.74 0.36
2. Hortikultura a.
Nilai Tukar Petani NTPH 96.30
96.64 0.35
b. Nilai Tukar Usaha Pertanian
100.42 101.00
0.58 c. Indeks Diterima Petani
105.92 106.56
0.61
- Sayur-sayuran 105.67
106.43 0.71
- Buah-buahan 106.24
106.73 0.46
- Tanaman Obat
109.91 108.81
-1.00
d. Indeks Dibayar Petani 109.99
110.26 0.25
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga
110.97 111.30
0.30
- Indeks BPPBM 105.47
105.50 0.03
3. Tanaman Perkebunan Rakyat a.