Metodologi Hasil dan Pembahasan

Suliestyah dan Ariani Dwi Astuti 78

II. Metodologi

Penelitian ini dilakukan dalam tiga tahapan. Tahap pertama dilakukan pembuatan karbon aktif dari bahan baku batubara asal Bangko, melalui karbonisasi dan aktivasi kimia pada temperatur 500 C, selama satu jam dengan penambahan ZnCl 2 sebagai activator.Dibuat sepuluh macam formula. Tahap kedua adalah analisis, dimulai dari analisis pengujian Nilai iodine dari sepuluh formula dan Blangko, kemudian dibuat produk dari ZnCl 2 teknis dengan formula dipilih yang nilai iodine-nya tertinggi. Pada produk dengan ZnCL 2 teknis pada karbon aktif tersebut dianalisis, meliputi: kadar air, kadar abu, kadar zat terbang, nilai iodine, kemudian tahap ketiga dilakukan pengujian daya serap karbon aktif tersebut terhadap logam Cr, Fe, Cu dan daya serap karbon aktif terhadap zat warna methilene blue dan zat warna tekstil ruben red. Sebagai pembanding produk, dipakai karbon aktif yang beredar di pasaran, yaitu : ajax carcoal.

III. Hasil dan Pembahasan

Hasil perolehan dan nilai iodine pada pembuatan karbon aktif skala laboratorium dengan berat ZnCl 2 yang berbeda, dapat dilihat pada grafik berikut ; Gambar 1. Grafik Pengaruh Berat ZnCl 2 terhadap Nilai Iodine Grafik pengaruh Berat ZnCl 2 terhadap Nilai Iodine Dalam gambar di atas tampak bahwa nilai iodine semakin tinggi dengan peningkatan jumlah ZnCl 2 dalam bahan baku, namun cenderung menurun mulai pada jumlah ZnCl 2 45 . Nilai iodine paling tinggi adalah pada jumlah ZnCl 2 40, pada komposisi ini menghasilkan produk karbon aktif yang berkualitas baik dengan nilai iodine 1170 mgg. Oleh karena itu, pada komposisi 40 ZnCl 2 dibuat karbon aktif dalam jumlah yang cukup banyak untuk pengujian pengujian terhadap unsur- unsur logam dalam air. Pembuatan karbon aktif dengan activator ZnCl 2 40 teknis menghasilkan karbon aktif dengan nilai iodine 1288 mgg, lebih tinggi dibandingkan dengan pembuatan karbon aktif dengan penambahan ZnCl 2 murni pro analisis. Gambar 2. Grafik Pengaruh ZnCl 2 terhadap Persen Perolehan 200 400 600 800 1000 1200 1400 0,05 0,1 0,15 0,2 0,25 0,3 0,35 0,4 0,45 0,5 N il a i Io d in e ZnCl2 Pengaruh Berat ZnCl2 terhadap Nilai Iodime 10 20 30 40 50 60 5 10 15 20 25 30 35 40 45 50 55 P er o le ha n ZnCl2 Pengaruh ZnCl2 terhadap Persen Perolehan 79 Grafik Pengaruh Berat ZnCl 2 terhadap Persen Perolehan Tampak perolehan produk karbon aktif semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah ZnCl 2 . Namun, perolehan tampak cenderung mulai menurun pada jumlah ZnCl 2 .di atas 40 . Aplikasi produk karbon aktif sebagai adsorben untuk menyerap unsure logam dalam air dilakukan terhadap Cr, Fe dan Cu. Perlakuan percobaan dengan variasi waktu perendaman menghasilkan grafik sebagai berikut Gambar 3. Grafik daya serap karbon aktif terhadap logam Cr, Fe, Cu dengan waktu perendaman yang berbeda Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Logam Cr, Fe, Cu dengan Waktu Perendaman yang Berbeda Tampak dalam grafik di atas bahwa penyerapan maksimum terjadi pada perendaman karbon aktif selama 180 menit. Oleh karena itu, selanjutnya dilakukan percobaan adsorpsi logam dengan variasi konsentrasi awal dengan waktu perendaman karbon aktif yang sama, yaitu 180 menit. Konsentrasi unsur logam setelah perendaman dengan karbon aktif menghasilkan grafik sebagai berikut. Gambar 4. Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Logam Cr, Fe, Cu dengan Konsentrasi Awal yang berbeda Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Logam Cr, Fe, Cu dengan Konsentrasi Awal yang Berbeda Tampak dalam grafik di atas bahwa penyerapan karbon aktif paling efektif terjadi pada Chrom Cr dengan konsentrasi awal 250 ppm, dengan penyerapan sebesar 60,05. Aplikasi produk karbon aktif juga dilakukan terhadap zat warna, dalam percobaan ini produk karbon aktif direndam dalam 3 macam larutan zat warna dengan waktu perendaman yang sama, yaitu 1 jam. Hasil pengamatan dapat dilihat dalam grafik berikut. 10 20 30 40 50 60 15 30 180 300 T er ser a p Waktu Perendaman menit Daya Serap Karbon Aktif terhadap Logam Cr, Fe, Cu Cr Fe Cu 10 20 30 40 50 60 70 50 100 150 200 250 300 350 y a n g t er ser a p Konsentrasi ppm Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Logam Cr, Fe, Cu dengan Konsentrasi Awal yang berbeda Cr Fe Cu Suliestyah dan Ariani Dwi Astuti 80 Gambar 5. Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Zat Warna Methilene Blue Grafik Daya Serap Karbon Aktif terhadap Zat Warna Methilene Blue Dalam gambar 5 tampak bahwa produk karbon aktif kurang efektif untuk menyerap zat warna. Zat warna tersusun dari molekul organik dengan struktur yang kompleks dan mempunyai berat molekul yang besar, kemungkinannya adalah pori- pori dalam karbon aktif tidak mampu menyerap molekul yang besar tersebut. Hasil analisis dan pengujian : batubara, produk dengan 40 ZnCl 2 teknis dan pembanding ajax charcoal . Tabel 1. Hasil Analisis dan Pengujian No. Urut Nama Material Kadar Air Kadar Abu Kadar Zat Terbang Nilai Iodone mgg 1 2 3 4 Batubara Blanko Produk Ajax Charcoal 14,05 12,30 11,96 13,3 1,97 2,00 2,71 6,93 46,87 44,21 42,95 13,17 411,38 521,21 1288,80 961 Hasil Analisis dan Pengujian : Batubara, Produk dengan 40 ZnCl 2 Teknis Spesifikasi material 1. Bahan baku batu bara 2. Blanko adalah hasil karbonisasi batubara tanpa ZnCl 2 . 3. Batubara dengan 40 ZnCl 2 teknis 4. Pembanding Ajax Carcoal Dalam tabel di atas tampak bahwa produk karbon aktif hasil penelitian ini mempunyai kualitas yang baik, terbukti dari nilai iodine yang lebih tinggi 1288,8 mgg dibandingkan dengan karbon aktif impor ajax charcoal yang mempunyai nilai iodine 961 mgg.

IV. Simpulan