Gugun Purnama Winayawan, 2013 Interaksi Sosial Pria Gay : Studi Pada Seorang Pria Dewasa Awal Yang Menjadi Gay Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
BAB III METODE PENELITIAN
A. Metodologi Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran interaksi sosial yang terjadi pada pria dewasa awal yang menjadi gay di kota Bandung dengan lingkungan
sosialnya. Blumer 1975 memberikan rumusan interaksi sosial sebagai suatu hubungan
antara dua individu atau lebih dimana perilaku individu yang satu mempengaruhi, mengubah, memperbaiki individu yang lain atau sebaliknya. Aspek-aspek yang
mendasari terjadinya interaksi sosial tersebut terdiri dari imitasi, identifikasi, sugesti, dan simpati dalam Gerungan, 2004.
Penelitian ini merupakan studi kasus mengenai interaksi sosial pada pria dewasa awal yang memiliki orientasi seksual sebagai seorang gay. Creswell 1998
menyatakan bahwa studi kasus case study adalah suatu model yang menekankan pada eksplorasi dari suatu sistem yang berbatas pada satu kasus atau beberapa kasus
secara mendetail, disertai dengan penggalian data secara mendalam yang melibatkan beragam sumber informasi yang kaya akan konteks. Studi kasus menekankan pada
metode penelitian kualitatif yang terperinci tentang individu atau suatu unit sosial tertentu selama kurun waktu tertentu dalam Herdiansyah, 2010.
Dengan demikian peneliti menggunakan metode penelitian kualitatif dan sangat cocok untuk digunakan karena berkaitan dengan pokok permasalahan yang akan
diuraikan secara mendalam mengenai individu tersebut secara utuh.
Gugun Purnama Winayawan, 2013 Interaksi Sosial Pria Gay : Studi Pada Seorang Pria Dewasa Awal Yang Menjadi Gay Di Kota Bandung
Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
Menurut Cresswell 1998 penelitian kualitatif adalah proses penelitian untuk memahami berdasarkan tradisi metodologi penelitian tertentu dengan cara
menyelidiki masalah individu atau masalah sosial. Peneliti membuat gambaran kompleks yang bersifat holistik, menganalisis kata-kata, melaporkan pandangan para
informan secara rinci dan melakukan penelitian dalam situasi alamiah dalam Herdiansyah, 2010.
Penelitian ini tidak mengutamakan besarnya populasi atau samplingnya sangat terbatas.Jika data yang terkumpul sudah mendalam dan bisa menjelaskan fenomena
yang diteliti, maka tidak perlu mencari sampling lainnya. Di sini yang lebih ditekankan adalah persoalan kedalaman kualitas data bukan banyaknya kuantitas
data.
B. Subjek Penelitian