Rancangan Bangun Model Regional Perencanaan Industri Pengolahan Hortikutltura
f
RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039
I 9
FAKULTAS
S
9
TEKNOLOGI PER'TANBiIII"
INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0
R
Arfian
Mus 11m.
Perencanaan
F 22.0039.
Rancang
Bangun
MOdel
Industri Pengolahan HortiKultura.
Refl1nal
Dlbawah
bim-
bingan Eriyatno.
RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri
yaitu dalam menentuKan dan memilih
tif-alternatif
adalah
untuK
sebagai
bagl
bisnis yang ada.
menetapKan
penetapan
prioritas
Komoditl
dilaKuKan
melalui
ini
hortiKultura
menentuKan
olahannya pada suatu wilayah
prioritas
alterna-
Tujuan dari pengKajian
bahan baKu industri dan juga
hasil
dari
prioritas
tertentu.
TeKnHe.
permodelan
Konsep
iteratif
dimana
"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran
AM89
dari
yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan
model beriKutnya.
masuKan
Sub-sub model tersebut adalah :1)
(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra
tertentu),
FINAN
2) HORTl
(analisa
(prioritas
untuK
untuK
sub
REGION
daya hortiKultu-
(prioritas Komoditi bahan baKu),
finansial untuK produK
produK olahan).
olahan),
Metoda
yang
sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)
bagi
produK olahan adalah
metoda
4)
3)
PRIOD
digunaKan
(Comparative
BAYES
yang
dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor
(rating),
Perbandingan EKsponensial
(MPE).
MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan
jenis
(bahan baKu)
produK olahan dltentuKan
adalah
hortiKultura.
melalui
analisa
Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan
finansial.
dan
Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria
yang
dipergunaKan
dalam
CA
untuK
produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan
pasar saat Kini,
produKsi.
pihaK
potensi pertumbuhan
pasar,
biaya
Prioritas yang didapat merupaKan alternatif
bagi
Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura
olahannya Karena pengembangan industri pengolahan
dan
sebaiKnya
diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat
pengterja-
min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri
pengolahan hortiKultura.
Bahasa
pemrograman
digunaKan
adalah Basic untuK jenis Komputer
Kapasitas
memori minimum 256 Kb.
IBM-PC
dengan
Model
AM89
dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah
pro-
duKs i 01 ahan.
Pengembangan
yang
RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
00;]9
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1989
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
0039
DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :
IS
September 1989
DisetuJui
September
1989
Eriyatno,MSAE
Pembimbing
KATA PEJIlGAJIlTAR
Puji
syuKur Kepada Allah yang telah
memberi
KeKuatan
lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat
tersu-
Observasi
lapang
sun dengan baiK,
seperti yang diharapKan.
pada
dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.
Ir.
Dr.
yang
Eriyatno, MSAE,
telah
semangat
sebagai dosen
memberi bimbingan,
selama
pembimbing
pengarahan
studi pada jurusan
utama
dan
dorongan
TeKnologi
Industri
Pertanian,
2. Kepala
Dinas Perindustrian Kab.
StatistiK
Kab.
Bogor dan Kepala
Bogor yang telah
memberiKan
Kantor
Kesempatan
untuK pencarian data
3.
ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan
dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam
mempe-
nyelesaian sKripsi ini:
4.
Segenap
Keluarga penulis yang telah memberiKan
semangat
dan doa.
Saran
perbaiKi
dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada
penulisan selanjutnya.
Semoga
sKripsi
memini
bermanfaat.
Bogor,
September 1989
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL .
vii
DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.
III.
IV.
viii
PENDAHULUAN
1
TINJAUAN PUSTAKA
'I-
A.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
'I-
B.
PEMBANGUNAN WILAYAH
7
C.
PERENCANAAN INDUSTRI
9
D.
PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .
11
E.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF
12
LANDASAN MATEMATIS . .
1'1-
A.
KRITERIA INVESTASI
1'1-
B.
METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
19
C.
METODA BAYES
21
D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN
2'1-
PENDEKATAN SISTEM
28
A.
ANALISA KEBUTUHAN
30
B.
FORMULAS I PERMASALAHAN
31
C.
IDENTIFIKASI SISTEM.
.
1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.
Diagram Input-Output
iv
32
32
32
V.
VI.
VII.
PEMODELAN SISTEM .
35
A.
35
STRUKTUR SISTEM
1.
Konfigurasi Model
35
2.
Fungsi Model
35
B.
DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF
38
C.
MASUKAN DATA MODEL AM89
38
BASIL DAN PEMBAHASAN
50
A.
BASIL.
50
B.
PEMBAHASAN
53
KESIMPULAN DAN SARAN
64
A.
KESIMPULAN
64
B.
SARAN .
65
DAFTAR PUS TAKA
67
LAMPIRAN .
70
v
DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar
1.
StruKtur Slstem penunjang Keputusan
Gambar
2.
Bagan matriK MPE
21
Gambar
3.
Bagan matriK metoda Bayes
24
Gambar
4.
SKema tahapan Kerja analisa
Gambar
5.
Diagram lingKar sebab aKibat
33
Gambar
6.
Diagram input-output
34
Gambar
7.
Konfigurasi model AH89
36
Gambar
8.
Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura
Gambar
9.
sistem
6
29
39
PetunjuK untuK Model AM89 .
41
Gambar 10.
Tampllan bentuK program UTAMA
42
Gambar 11.
Contoh masuKan untuK program REGION
44
Gambar 12.
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .
45
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI
47
Gambar 14.
Kriteria Keputusan Keadaan produK
48
Gambar 15.
Kriteria Keputusan pasar saat Kini
48
Gambar 16.
Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar
49
Gambar 13.
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.
Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas
51
MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas
54
(payoff matrlx)
Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan
55
Nilai CA dari jenis produK olah nenas
56
vii
f
RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039
I 9
FAKULTAS
S
9
TEKNOLOGI PER'TANBiIII"
INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0
R
Arfian
Mus 11m.
Perencanaan
F 22.0039.
Rancang
Bangun
MOdel
Industri Pengolahan HortiKultura.
Refl1nal
Dlbawah
bim-
bingan Eriyatno.
RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri
yaitu dalam menentuKan dan memilih
tif-alternatif
adalah
untuK
sebagai
bagl
bisnis yang ada.
menetapKan
penetapan
prioritas
Komoditl
dilaKuKan
melalui
ini
hortiKultura
menentuKan
olahannya pada suatu wilayah
prioritas
alterna-
Tujuan dari pengKajian
bahan baKu industri dan juga
hasil
dari
prioritas
tertentu.
TeKnHe.
permodelan
Konsep
iteratif
dimana
"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran
AM89
dari
yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan
model beriKutnya.
masuKan
Sub-sub model tersebut adalah :1)
(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra
tertentu),
FINAN
2) HORTl
(analisa
(prioritas
untuK
untuK
sub
REGION
daya hortiKultu-
(prioritas Komoditi bahan baKu),
finansial untuK produK
produK olahan).
olahan),
Metoda
yang
sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)
bagi
produK olahan adalah
metoda
4)
3)
PRIOD
digunaKan
(Comparative
BAYES
yang
dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor
(rating),
Perbandingan EKsponensial
(MPE).
MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan
jenis
(bahan baKu)
produK olahan dltentuKan
adalah
hortiKultura.
melalui
analisa
Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan
finansial.
dan
Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria
yang
dipergunaKan
dalam
CA
untuK
produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan
pasar saat Kini,
produKsi.
pihaK
potensi pertumbuhan
pasar,
biaya
Prioritas yang didapat merupaKan alternatif
bagi
Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura
olahannya Karena pengembangan industri pengolahan
dan
sebaiKnya
diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat
pengterja-
min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri
pengolahan hortiKultura.
Bahasa
pemrograman
digunaKan
adalah Basic untuK jenis Komputer
Kapasitas
memori minimum 256 Kb.
IBM-PC
dengan
Model
AM89
dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah
pro-
duKs i 01 ahan.
Pengembangan
yang
RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
00;]9
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1989
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
0039
DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :
IS
September 1989
DisetuJui
September
1989
Eriyatno,MSAE
Pembimbing
KATA PEJIlGAJIlTAR
Puji
syuKur Kepada Allah yang telah
memberi
KeKuatan
lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat
tersu-
Observasi
lapang
sun dengan baiK,
seperti yang diharapKan.
pada
dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.
Ir.
Dr.
yang
Eriyatno, MSAE,
telah
semangat
sebagai dosen
memberi bimbingan,
selama
pembimbing
pengarahan
studi pada jurusan
utama
dan
dorongan
TeKnologi
Industri
Pertanian,
2. Kepala
Dinas Perindustrian Kab.
StatistiK
Kab.
Bogor dan Kepala
Bogor yang telah
memberiKan
Kantor
Kesempatan
untuK pencarian data
3.
ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan
dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam
mempe-
nyelesaian sKripsi ini:
4.
Segenap
Keluarga penulis yang telah memberiKan
semangat
dan doa.
Saran
perbaiKi
dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada
penulisan selanjutnya.
Semoga
sKripsi
memini
bermanfaat.
Bogor,
September 1989
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL .
vii
DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.
III.
IV.
viii
PENDAHULUAN
1
TINJAUAN PUSTAKA
'I-
A.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
'I-
B.
PEMBANGUNAN WILAYAH
7
C.
PERENCANAAN INDUSTRI
9
D.
PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .
11
E.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF
12
LANDASAN MATEMATIS . .
1'1-
A.
KRITERIA INVESTASI
1'1-
B.
METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
19
C.
METODA BAYES
21
D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN
2'1-
PENDEKATAN SISTEM
28
A.
ANALISA KEBUTUHAN
30
B.
FORMULAS I PERMASALAHAN
31
C.
IDENTIFIKASI SISTEM.
.
1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.
Diagram Input-Output
iv
32
32
32
V.
VI.
VII.
PEMODELAN SISTEM .
35
A.
35
STRUKTUR SISTEM
1.
Konfigurasi Model
35
2.
Fungsi Model
35
B.
DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF
38
C.
MASUKAN DATA MODEL AM89
38
BASIL DAN PEMBAHASAN
50
A.
BASIL.
50
B.
PEMBAHASAN
53
KESIMPULAN DAN SARAN
64
A.
KESIMPULAN
64
B.
SARAN .
65
DAFTAR PUS TAKA
67
LAMPIRAN .
70
v
DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar
1.
StruKtur Slstem penunjang Keputusan
Gambar
2.
Bagan matriK MPE
21
Gambar
3.
Bagan matriK metoda Bayes
24
Gambar
4.
SKema tahapan Kerja analisa
Gambar
5.
Diagram lingKar sebab aKibat
33
Gambar
6.
Diagram input-output
34
Gambar
7.
Konfigurasi model AH89
36
Gambar
8.
Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura
Gambar
9.
sistem
6
29
39
PetunjuK untuK Model AM89 .
41
Gambar 10.
Tampllan bentuK program UTAMA
42
Gambar 11.
Contoh masuKan untuK program REGION
44
Gambar 12.
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .
45
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI
47
Gambar 14.
Kriteria Keputusan Keadaan produK
48
Gambar 15.
Kriteria Keputusan pasar saat Kini
48
Gambar 16.
Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar
49
Gambar 13.
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.
Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas
51
MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas
54
(payoff matrlx)
Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan
55
Nilai CA dari jenis produK olah nenas
56
vii
RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039
I 9
FAKULTAS
S
9
TEKNOLOGI PER'TANBiIII"
INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0
R
Arfian
Mus 11m.
Perencanaan
F 22.0039.
Rancang
Bangun
MOdel
Industri Pengolahan HortiKultura.
Refl1nal
Dlbawah
bim-
bingan Eriyatno.
RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri
yaitu dalam menentuKan dan memilih
tif-alternatif
adalah
untuK
sebagai
bagl
bisnis yang ada.
menetapKan
penetapan
prioritas
Komoditl
dilaKuKan
melalui
ini
hortiKultura
menentuKan
olahannya pada suatu wilayah
prioritas
alterna-
Tujuan dari pengKajian
bahan baKu industri dan juga
hasil
dari
prioritas
tertentu.
TeKnHe.
permodelan
Konsep
iteratif
dimana
"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran
AM89
dari
yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan
model beriKutnya.
masuKan
Sub-sub model tersebut adalah :1)
(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra
tertentu),
FINAN
2) HORTl
(analisa
(prioritas
untuK
untuK
sub
REGION
daya hortiKultu-
(prioritas Komoditi bahan baKu),
finansial untuK produK
produK olahan).
olahan),
Metoda
yang
sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)
bagi
produK olahan adalah
metoda
4)
3)
PRIOD
digunaKan
(Comparative
BAYES
yang
dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor
(rating),
Perbandingan EKsponensial
(MPE).
MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan
jenis
(bahan baKu)
produK olahan dltentuKan
adalah
hortiKultura.
melalui
analisa
Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan
finansial.
dan
Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria
yang
dipergunaKan
dalam
CA
untuK
produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan
pasar saat Kini,
produKsi.
pihaK
potensi pertumbuhan
pasar,
biaya
Prioritas yang didapat merupaKan alternatif
bagi
Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura
olahannya Karena pengembangan industri pengolahan
dan
sebaiKnya
diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat
pengterja-
min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri
pengolahan hortiKultura.
Bahasa
pemrograman
digunaKan
adalah Basic untuK jenis Komputer
Kapasitas
memori minimum 256 Kb.
IBM-PC
dengan
Model
AM89
dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah
pro-
duKs i 01 ahan.
Pengembangan
yang
RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
00;]9
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1989
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
0039
DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :
IS
September 1989
DisetuJui
September
1989
Eriyatno,MSAE
Pembimbing
KATA PEJIlGAJIlTAR
Puji
syuKur Kepada Allah yang telah
memberi
KeKuatan
lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat
tersu-
Observasi
lapang
sun dengan baiK,
seperti yang diharapKan.
pada
dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.
Ir.
Dr.
yang
Eriyatno, MSAE,
telah
semangat
sebagai dosen
memberi bimbingan,
selama
pembimbing
pengarahan
studi pada jurusan
utama
dan
dorongan
TeKnologi
Industri
Pertanian,
2. Kepala
Dinas Perindustrian Kab.
StatistiK
Kab.
Bogor dan Kepala
Bogor yang telah
memberiKan
Kantor
Kesempatan
untuK pencarian data
3.
ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan
dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam
mempe-
nyelesaian sKripsi ini:
4.
Segenap
Keluarga penulis yang telah memberiKan
semangat
dan doa.
Saran
perbaiKi
dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada
penulisan selanjutnya.
Semoga
sKripsi
memini
bermanfaat.
Bogor,
September 1989
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL .
vii
DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.
III.
IV.
viii
PENDAHULUAN
1
TINJAUAN PUSTAKA
'I-
A.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
'I-
B.
PEMBANGUNAN WILAYAH
7
C.
PERENCANAAN INDUSTRI
9
D.
PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .
11
E.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF
12
LANDASAN MATEMATIS . .
1'1-
A.
KRITERIA INVESTASI
1'1-
B.
METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
19
C.
METODA BAYES
21
D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN
2'1-
PENDEKATAN SISTEM
28
A.
ANALISA KEBUTUHAN
30
B.
FORMULAS I PERMASALAHAN
31
C.
IDENTIFIKASI SISTEM.
.
1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.
Diagram Input-Output
iv
32
32
32
V.
VI.
VII.
PEMODELAN SISTEM .
35
A.
35
STRUKTUR SISTEM
1.
Konfigurasi Model
35
2.
Fungsi Model
35
B.
DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF
38
C.
MASUKAN DATA MODEL AM89
38
BASIL DAN PEMBAHASAN
50
A.
BASIL.
50
B.
PEMBAHASAN
53
KESIMPULAN DAN SARAN
64
A.
KESIMPULAN
64
B.
SARAN .
65
DAFTAR PUS TAKA
67
LAMPIRAN .
70
v
DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar
1.
StruKtur Slstem penunjang Keputusan
Gambar
2.
Bagan matriK MPE
21
Gambar
3.
Bagan matriK metoda Bayes
24
Gambar
4.
SKema tahapan Kerja analisa
Gambar
5.
Diagram lingKar sebab aKibat
33
Gambar
6.
Diagram input-output
34
Gambar
7.
Konfigurasi model AH89
36
Gambar
8.
Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura
Gambar
9.
sistem
6
29
39
PetunjuK untuK Model AM89 .
41
Gambar 10.
Tampllan bentuK program UTAMA
42
Gambar 11.
Contoh masuKan untuK program REGION
44
Gambar 12.
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .
45
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI
47
Gambar 14.
Kriteria Keputusan Keadaan produK
48
Gambar 15.
Kriteria Keputusan pasar saat Kini
48
Gambar 16.
Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar
49
Gambar 13.
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.
Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas
51
MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas
54
(payoff matrlx)
Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan
55
Nilai CA dari jenis produK olah nenas
56
vii
f
RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039
I 9
FAKULTAS
S
9
TEKNOLOGI PER'TANBiIII"
INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0
R
Arfian
Mus 11m.
Perencanaan
F 22.0039.
Rancang
Bangun
MOdel
Industri Pengolahan HortiKultura.
Refl1nal
Dlbawah
bim-
bingan Eriyatno.
RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri
yaitu dalam menentuKan dan memilih
tif-alternatif
adalah
untuK
sebagai
bagl
bisnis yang ada.
menetapKan
penetapan
prioritas
Komoditl
dilaKuKan
melalui
ini
hortiKultura
menentuKan
olahannya pada suatu wilayah
prioritas
alterna-
Tujuan dari pengKajian
bahan baKu industri dan juga
hasil
dari
prioritas
tertentu.
TeKnHe.
permodelan
Konsep
iteratif
dimana
"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran
AM89
dari
yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan
model beriKutnya.
masuKan
Sub-sub model tersebut adalah :1)
(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra
tertentu),
FINAN
2) HORTl
(analisa
(prioritas
untuK
untuK
sub
REGION
daya hortiKultu-
(prioritas Komoditi bahan baKu),
finansial untuK produK
produK olahan).
olahan),
Metoda
yang
sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)
bagi
produK olahan adalah
metoda
4)
3)
PRIOD
digunaKan
(Comparative
BAYES
yang
dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor
(rating),
Perbandingan EKsponensial
(MPE).
MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan
jenis
(bahan baKu)
produK olahan dltentuKan
adalah
hortiKultura.
melalui
analisa
Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan
finansial.
dan
Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria
yang
dipergunaKan
dalam
CA
untuK
produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan
pasar saat Kini,
produKsi.
pihaK
potensi pertumbuhan
pasar,
biaya
Prioritas yang didapat merupaKan alternatif
bagi
Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura
olahannya Karena pengembangan industri pengolahan
dan
sebaiKnya
diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat
pengterja-
min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri
pengolahan hortiKultura.
Bahasa
pemrograman
digunaKan
adalah Basic untuK jenis Komputer
Kapasitas
memori minimum 256 Kb.
IBM-PC
dengan
Model
AM89
dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah
pro-
duKs i 01 ahan.
Pengembangan
yang
RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
00;]9
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
1989
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA
SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor
Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.
0039
DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :
IS
September 1989
DisetuJui
September
1989
Eriyatno,MSAE
Pembimbing
KATA PEJIlGAJIlTAR
Puji
syuKur Kepada Allah yang telah
memberi
KeKuatan
lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat
tersu-
Observasi
lapang
sun dengan baiK,
seperti yang diharapKan.
pada
dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.
Ir.
Dr.
yang
Eriyatno, MSAE,
telah
semangat
sebagai dosen
memberi bimbingan,
selama
pembimbing
pengarahan
studi pada jurusan
utama
dan
dorongan
TeKnologi
Industri
Pertanian,
2. Kepala
Dinas Perindustrian Kab.
StatistiK
Kab.
Bogor dan Kepala
Bogor yang telah
memberiKan
Kantor
Kesempatan
untuK pencarian data
3.
ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan
dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam
mempe-
nyelesaian sKripsi ini:
4.
Segenap
Keluarga penulis yang telah memberiKan
semangat
dan doa.
Saran
perbaiKi
dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada
penulisan selanjutnya.
Semoga
sKripsi
memini
bermanfaat.
Bogor,
September 1989
Penulis
iii
DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR GAMBAR
vi
DAFTAR TABEL .
vii
DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.
III.
IV.
viii
PENDAHULUAN
1
TINJAUAN PUSTAKA
'I-
A.
SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN
'I-
B.
PEMBANGUNAN WILAYAH
7
C.
PERENCANAAN INDUSTRI
9
D.
PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .
11
E.
ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF
12
LANDASAN MATEMATIS . .
1'1-
A.
KRITERIA INVESTASI
1'1-
B.
METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL
19
C.
METODA BAYES
21
D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN
2'1-
PENDEKATAN SISTEM
28
A.
ANALISA KEBUTUHAN
30
B.
FORMULAS I PERMASALAHAN
31
C.
IDENTIFIKASI SISTEM.
.
1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.
Diagram Input-Output
iv
32
32
32
V.
VI.
VII.
PEMODELAN SISTEM .
35
A.
35
STRUKTUR SISTEM
1.
Konfigurasi Model
35
2.
Fungsi Model
35
B.
DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF
38
C.
MASUKAN DATA MODEL AM89
38
BASIL DAN PEMBAHASAN
50
A.
BASIL.
50
B.
PEMBAHASAN
53
KESIMPULAN DAN SARAN
64
A.
KESIMPULAN
64
B.
SARAN .
65
DAFTAR PUS TAKA
67
LAMPIRAN .
70
v
DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar
1.
StruKtur Slstem penunjang Keputusan
Gambar
2.
Bagan matriK MPE
21
Gambar
3.
Bagan matriK metoda Bayes
24
Gambar
4.
SKema tahapan Kerja analisa
Gambar
5.
Diagram lingKar sebab aKibat
33
Gambar
6.
Diagram input-output
34
Gambar
7.
Konfigurasi model AH89
36
Gambar
8.
Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura
Gambar
9.
sistem
6
29
39
PetunjuK untuK Model AM89 .
41
Gambar 10.
Tampllan bentuK program UTAMA
42
Gambar 11.
Contoh masuKan untuK program REGION
44
Gambar 12.
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .
45
Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI
47
Gambar 14.
Kriteria Keputusan Keadaan produK
48
Gambar 15.
Kriteria Keputusan pasar saat Kini
48
Gambar 16.
Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar
49
Gambar 13.
vi
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.
Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas
51
MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas
54
(payoff matrlx)
Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan
55
Nilai CA dari jenis produK olah nenas
56
vii