Rancangan Bangun Model Regional Perencanaan Industri Pengolahan Hortikutltura

f

RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA

Oleh

ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039

I 9
FAKULTAS

S

9

TEKNOLOGI PER'TANBiIII"

INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0


R

Arfian

Mus 11m.

Perencanaan

F 22.0039.

Rancang

Bangun

MOdel

Industri Pengolahan HortiKultura.

Refl1nal


Dlbawah

bim-

bingan Eriyatno.

RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri

yaitu dalam menentuKan dan memilih

tif-alternatif
adalah

untuK

sebagai
bagl


bisnis yang ada.
menetapKan

penetapan

prioritas

Komoditl

dilaKuKan

melalui

ini

hortiKultura

menentuKan


olahannya pada suatu wilayah
prioritas

alterna-

Tujuan dari pengKajian

bahan baKu industri dan juga

hasil

dari

prioritas

tertentu.

TeKnHe.

permodelan


Konsep

iteratif

dimana

"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran

AM89
dari

yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan

model beriKutnya.

masuKan


Sub-sub model tersebut adalah :1)

(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra

tertentu),

FINAN

2) HORTl

(analisa

(prioritas

untuK

untuK


sub

REGION

daya hortiKultu-

(prioritas Komoditi bahan baKu),

finansial untuK produK
produK olahan).

olahan),

Metoda

yang

sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)


bagi

produK olahan adalah

metoda

4)

3)

PRIOD

digunaKan

(Comparative
BAYES

yang

dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor

(rating),
Perbandingan EKsponensial

(MPE).

MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan

jenis

(bahan baKu)

produK olahan dltentuKan

adalah

hortiKultura.

melalui


analisa

Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan

finansial.

dan

Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria

yang

dipergunaKan

dalam

CA


untuK

produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan

pasar saat Kini,

produKsi.
pihaK

potensi pertumbuhan

pasar,

biaya

Prioritas yang didapat merupaKan alternatif

bagi

Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura

olahannya Karena pengembangan industri pengolahan

dan

sebaiKnya

diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat

pengterja-

min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri

pengolahan hortiKultura.

Bahasa

pemrograman

digunaKan

adalah Basic untuK jenis Komputer

Kapasitas

memori minimum 256 Kb.

IBM-PC

dengan

Model

AM89

dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah

pro-

duKs i 01 ahan.

Pengembangan

yang

RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA

Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.

00;]9

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

1989

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.

0039

DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :

IS

September 1989

DisetuJui
September

1989

Eriyatno,MSAE
Pembimbing

KATA PEJIlGAJIlTAR

Puji

syuKur Kepada Allah yang telah

memberi

KeKuatan

lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat

tersu-

Observasi

lapang

sun dengan baiK,

seperti yang diharapKan.

pada

dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.

Ir.

Dr.
yang

Eriyatno, MSAE,

telah

semangat

sebagai dosen

memberi bimbingan,

selama

pembimbing

pengarahan

studi pada jurusan

utama

dan

dorongan

TeKnologi

Industri

Pertanian,
2. Kepala

Dinas Perindustrian Kab.

StatistiK

Kab.

Bogor dan Kepala

Bogor yang telah

memberiKan

Kantor

Kesempatan

untuK pencarian data
3.

ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan

dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam

mempe-

nyelesaian sKripsi ini:
4.

Segenap

Keluarga penulis yang telah memberiKan

semangat

dan doa.
Saran
perbaiKi

dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada

penulisan selanjutnya.

Semoga

sKripsi

memini

bermanfaat.

Bogor,

September 1989

Penulis
iii

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR TABEL .

vii

DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.

III.

IV.

viii

PENDAHULUAN

1

TINJAUAN PUSTAKA

'I-

A.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

'I-

B.

PEMBANGUNAN WILAYAH

7

C.

PERENCANAAN INDUSTRI

9

D.

PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .

11

E.

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF

12

LANDASAN MATEMATIS . .

1'1-

A.

KRITERIA INVESTASI

1'1-

B.

METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

19

C.

METODA BAYES

21

D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN

2'1-

PENDEKATAN SISTEM

28

A.

ANALISA KEBUTUHAN

30

B.

FORMULAS I PERMASALAHAN

31

C.

IDENTIFIKASI SISTEM.

.

1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.

Diagram Input-Output
iv

32
32
32

V.

VI.

VII.

PEMODELAN SISTEM .

35

A.

35

STRUKTUR SISTEM
1.

Konfigurasi Model

35

2.

Fungsi Model

35

B.

DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF

38

C.

MASUKAN DATA MODEL AM89

38

BASIL DAN PEMBAHASAN

50

A.

BASIL.

50

B.

PEMBAHASAN

53

KESIMPULAN DAN SARAN

64

A.

KESIMPULAN

64

B.

SARAN .

65

DAFTAR PUS TAKA

67

LAMPIRAN .

70

v

DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar

1.

StruKtur Slstem penunjang Keputusan

Gambar

2.

Bagan matriK MPE

21

Gambar

3.

Bagan matriK metoda Bayes

24

Gambar

4.

SKema tahapan Kerja analisa

Gambar

5.

Diagram lingKar sebab aKibat

33

Gambar

6.

Diagram input-output

34

Gambar

7.

Konfigurasi model AH89

36

Gambar

8.

Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura

Gambar

9.

sistem

6

29

39

PetunjuK untuK Model AM89 .

41

Gambar 10.

Tampllan bentuK program UTAMA

42

Gambar 11.

Contoh masuKan untuK program REGION

44

Gambar 12.

Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .

45

Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI

47

Gambar 14.

Kriteria Keputusan Keadaan produK

48

Gambar 15.

Kriteria Keputusan pasar saat Kini

48

Gambar 16.

Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar

49

Gambar 13.

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.

Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas

51

MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas

54

(payoff matrlx)

Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan

55

Nilai CA dari jenis produK olah nenas

56

vii

f

RANCANG GANGUN MODEL REGIONAL
PEREIIICANAAN INDUSIRI PENGOlAHAIII HORTIKUlTURA

Oleh

ARFIAN MUSLIM
F 22. 0039

I 9
FAKULTAS

S

9

TEKNOLOGI PER'TANBiIII"

INSTITUT ""ERTAN IAN BOGOR
BOG 0

R

Arfian

Mus 11m.

Perencanaan

F 22.0039.

Rancang

Bangun

MOdel

Industri Pengolahan HortiKultura.

Refl1nal

Dlbawah

bim-

bingan Eriyatno.

RHIGKASAN
Slstem perencanaan memegang peranan penting dalam usaha
industri

yaitu dalam menentuKan dan memilih

tif-alternatif
adalah

untuK

sebagai
bagl

bisnis yang ada.
menetapKan

penetapan

prioritas

Komoditl

dilaKuKan

melalui

ini

hortiKultura

menentuKan

olahannya pada suatu wilayah
prioritas

alterna-

Tujuan dari pengKajian

bahan baKu industri dan juga

hasil

dari

prioritas

tertentu.

TeKnHe.

permodelan

Konsep

iteratif

dimana

"Comparati ve Advantage " (CA).
Model
Keluaran

AM89
dari

yang direKayasa bersifat
sub model awal merupaKan

model beriKutnya.

masuKan

Sub-sub model tersebut adalah :1)

(penentuan Kesesuaian regional untuK budi
ra

tertentu),

FINAN

2) HORTl

(analisa

(prioritas

untuK

untuK

sub

REGION

daya hortiKultu-

(prioritas Komoditi bahan baKu),

finansial untuK produK
produK olahan).

olahan),

Metoda

yang

sebagai Kriteria untuK perbandingan Keunggulan
Advantage)

bagi

produK olahan adalah

metoda

4)

3)

PRIOD

digunaKan

(Comparative
BAYES

yang

dimodlfiKasi dengan mempertimbangKan faKtor peluang dan sKor
(rating),
Perbandingan EKsponensial

(MPE).

MasuKan untuK menentuKan prioritas jenls olahan
dari Keluaran prioritas Komoditi
KelayaKan

jenis

(bahan baKu)

produK olahan dltentuKan

adalah

hortiKultura.

melalui

analisa

Pengguna model ini adalah Badan Perencanaan

finansial.

dan

Pengembangan Daerah (Bappeda) yang membuat KebiJaKan tentang
pengembangan suatu wilayah tertentu.
Kriteria-Kriteria

yang

dipergunaKan

dalam

CA

untuK

produK olahan hortiKultura adalah : Keadaan potensi wi 1 ayah,
Keadaan

pasar saat Kini,

produKsi.
pihaK

potensi pertumbuhan

pasar,

biaya

Prioritas yang didapat merupaKan alternatif

bagi

Bappeda untuK pengembangan Komoditi hortiKultura

olahannya Karena pengembangan industri pengolahan

dan

sebaiKnya

diKaitKan dengan pola tanam Komoditi dl daerah-daerah
hasil sehingga Kontinuitas dan mutu bahan baKu dapat

pengterja-

min.
Hodel lni untuK perencanaan sesual dengan umur eKonomis
industri

pengolahan hortiKultura.

Bahasa

pemrograman

digunaKan

adalah Basic untuK jenis Komputer

Kapasitas

memori minimum 256 Kb.

IBM-PC

dengan

Model

AM89

dapat dilaKuKan dengan apliKasl teKnlK optimasi jumlah

pro-

duKs i 01 ahan.

Pengembangan

yang

RANCANG BANGUN HODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA

Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.

00;]9

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperolel"l gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTAHIAN
pada jurusan TEKNOLOGI INDUSTRI PERTANIAN,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

1989

FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOG 0 R

INSTITUT PERTANIAN BOGOR
FAKULTAS TEKNOLOGI PERTANIAN

RANCANG BANGUN MODEL REGIONAL
PERENCANAAN INDUSTRI PENGOLAHAN HORTIKULTURA

SKRIPSI
sebagai salah satu syarat untuK memperoleh gelar
SARJANA TEKNOLOGI PERTANIAN
pada jurusan TeKnologi Industri Pertanian,
FaKultas TeKnologi Pertanian,
Institut Pertanian Bogor

Oleh
ARFIAN MUSLIM
F 22.

0039

DilahirKan pada tanggal 26 Desember 1966
dl Pal embang
Tanggal luI us :

IS

September 1989

DisetuJui
September

1989

Eriyatno,MSAE
Pembimbing

KATA PEJIlGAJIlTAR

Puji

syuKur Kepada Allah yang telah

memberi

KeKuatan

lahir dan bat in sehingga penulisan sKripsi ini dapat

tersu-

Observasi

lapang

sun dengan baiK,

seperti yang diharapKan.

pada

dilaKuKan di Kabupaten Bogor dan di Kabupaten Bandung,
bulan Juni - Juli 1989.
Penulis mengucapKan terima Kasih Kepada :
1.

Ir.

Dr.
yang

Eriyatno, MSAE,

telah

semangat

sebagai dosen

memberi bimbingan,

selama

pembimbing

pengarahan

studi pada jurusan

utama

dan

dorongan

TeKnologi

Industri

Pertanian,
2. Kepala

Dinas Perindustrian Kab.

StatistiK

Kab.

Bogor dan Kepala

Bogor yang telah

memberiKan

Kantor

Kesempatan

untuK pencarian data
3.

ReKan-reKan Gugus Kendali Mutu (GKM) E-4 yang telah
beriKan

dorongan semangat dan bantuan lainnya dalam

mempe-

nyelesaian sKripsi ini:
4.

Segenap

Keluarga penulis yang telah memberiKan

semangat

dan doa.
Saran
perbaiKi

dan KritiK penulis harapKan sehingga dapat
pada

penulisan selanjutnya.

Semoga

sKripsi

memini

bermanfaat.

Bogor,

September 1989

Penulis
iii

DAFTAR lSI
Halaman
KATA PENGANTAR

iii

DAFTAR GAMBAR

vi

DAFTAR TABEL .

vii

DAFTAR LAMPIRAN
I.
II.

III.

IV.

viii

PENDAHULUAN

1

TINJAUAN PUSTAKA

'I-

A.

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN

'I-

B.

PEMBANGUNAN WILAYAH

7

C.

PERENCANAAN INDUSTRI

9

D.

PERANAN INDUSTRI HORTIKULTURA .

11

E.

ANALISIS KEUNGGULAN KOMPARATIF

12

LANDASAN MATEMATIS . .

1'1-

A.

KRITERIA INVESTASI

1'1-

B.

METODA PERBANDINGAN EKSPONENSIAL

19

C.

METODA BAYES

21

D. UJI KORELASI JENJANG SPEARMAN

2'1-

PENDEKATAN SISTEM

28

A.

ANALISA KEBUTUHAN

30

B.

FORMULAS I PERMASALAHAN

31

C.

IDENTIFIKASI SISTEM.

.

1. Dlagram LingKar Sebab AKibat
2.

Diagram Input-Output
iv

32
32
32

V.

VI.

VII.

PEMODELAN SISTEM .

35

A.

35

STRUKTUR SISTEM
1.

Konfigurasi Model

35

2.

Fungsi Model

35

B.

DIAGRAM ALIR DESKRIPTIF

38

C.

MASUKAN DATA MODEL AM89

38

BASIL DAN PEMBAHASAN

50

A.

BASIL.

50

B.

PEMBAHASAN

53

KESIMPULAN DAN SARAN

64

A.

KESIMPULAN

64

B.

SARAN .

65

DAFTAR PUS TAKA

67

LAMPIRAN .

70

v

DAFTAR GAHBAR
Halaman
Gambar

1.

StruKtur Slstem penunjang Keputusan

Gambar

2.

Bagan matriK MPE

21

Gambar

3.

Bagan matriK metoda Bayes

24

Gambar

4.

SKema tahapan Kerja analisa

Gambar

5.

Diagram lingKar sebab aKibat

33

Gambar

6.

Diagram input-output

34

Gambar

7.

Konfigurasi model AH89

36

Gambar

8.

Diagram alir desKriptif sistem
pengembangan industri pengolahan hortiKultura

Gambar

9.

sistem

6

29

39

PetunjuK untuK Model AM89 .

41

Gambar 10.

Tampllan bentuK program UTAMA

42

Gambar 11.

Contoh masuKan untuK program REGION

44

Gambar 12.

Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriteria pada sub model HORTI .

45

Contoh masuKan tingKat Kepentingan
Kriterla terhadap masing-masing Komoditi
pada sub model HORTI

47

Gambar 14.

Kriteria Keputusan Keadaan produK

48

Gambar 15.

Kriteria Keputusan pasar saat Kini

48

Gambar 16.

Kriteria Keputusan potensi
pertumbuhan pasar

49

Gambar 13.

vi

DAFTAR TABEL

Halaman
Tabe 1 1.
Tabel 2.
Tabel 3.
Tabe 1 4.

Hasil analisa finansial terhadap
produK olah nenas

51

MatriKs KonseKwensi
produK olah nenas

54

(payoff matrlx)

Pembobotan untuK setiap Kriteria
Keputusan

55

Nilai CA dari jenis produK olah nenas

56

vii