Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru Di SMK PGRI 3 Cimahi
In technological growth of human being contemplative faculties and computer hence problem faced even also more and more to expand. This matter also have to be faced by SMK PGRI 3 Cimahi in the case of System Registration of New Student. Before using officer computer part of registration of mengalamai difficulty of new student data because of manual still process that is with in writing just in book In data collecting method, writer do the interview and observation.
While its system development method use type prototype method giving idea to user and also maker about way of system will function in the form of wholy. Information system implementation registration of student just conducted made of an application software registration of new student for the SMK OF PGRI 3 CIMAHI use Visual Basic Language Programming. With information system registration of new student which is writer developed, hence the problems can be overcome, so that system registration of new remains can walk faster and easy too.
(2)
komputer dan daya pikir manusia maka masalah yang dihadapi pun makin berkembang.
Hal ini juga harus dihadapi SMK PGRI 3 Cimahi dalam hal Sistem Pendaftaran Siswa Baru. Sebelum menggunakan komputer pegawai bagian pendaftaran mengalamai kesulitan mendata siswa baru dikarenakan proses masih manual yaitu dengan di tulis di buku saja. Dalam metode pengumpulan data, penulis melakukan observasi dan wawancara. Sedangkan metode pengembangan sistemnya menggunakan metode prototype yang memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
Implementasi sistem informasi pendaftaran siswa baru dilakukan dengan dibuatnya suatu software aplikasi pendaftaran siswa baru untuk SMK PGRI 3 CIMAHI menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic. Dengan sistem informasi pendaftaran siswa baru yang penulis kembangkan, maka permasalahan tersebut dapat diatasi, sehingga sistem pendaftaran sisa baru dapat berjalan dengan lebih cepat dan mudah.
(3)
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk
mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan,
memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang
berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan
untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang
strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat
komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu
komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi
telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Peran yang dapat diberikan oleh aplikasi teknologi informasi ini adalah
mendapatkan informasi untuk kehidupan pribadi seperti informasi tentang
kesehatan, hobi, rekreasi, dan rohani. Kemudian untuk profesi seperti sains,
teknologi, perdagangan, berita bisnis, dan asosiasi profesi. Sarana kerjasama
antara pribadi atau kelompok yang satu dengan pribadi atau kelompok yang
lainnya tanpa mengenal batas jarak dan waktu, negara, ras, kelas ekonomi,
ideologi atau faktor lainnya yang dapat menghambat bertukar pikiran.
Sesuai dengan fungsinya, komputer terkenal dapat membantu pekerjaan
manusia hampir dalam segala hal. Perkembangan komputer di Indonesia sangat
(4)
sebagai alat bantu dalam mengerjakan tugas yang dikerjakan. Mereka mengetahui
bahwa dengan komputer semua pekerjaan dapat diselesaikan dengan cepat, tepat
dan efesien, perkembangan teknologi saat ini memicu semua untuk menjadi yang
tercepat dan terbaik.
Dalam perkembangan teknologi komputer dan daya pikir manusia maka
masalah yang dihadapi pun makin berkembang. Hal ini juga harus dihadapi SMK
PGRI 3 Cimahi. Karena itu harus membenahi sistem yang ada, salah satunya
Sistem Pendaftaran Siswa Baru.
Komputer sangat membantu untuk mengatasi masalah dalam proses
pendaftaran, proses pendaftaran yang sudah terkomputerisasi dapat menekan
kesalahan-kesalahan yang dibuat user, sehingga tidak ada penumpukkan data yang
akan diproses oleh pegawai yang menangani pendaftaran dan mngurangi antrian
pendaftar. Dengan terkomputerisasinya proses pendaftaran siswa, kini
masalah-masalah yang memerlukan waktu lama akan dalam prosesnya, kini dapat teratasi
serta dengan hasil yang akurat, tepat dan memuaskan. Sebelum menggunakan
komputer pegawai bagian pendaftaran sangat kwalahan mendata siswa baru
dikarenakan proses masih manual yaitu dengan di tulis di buku saja.
Proses pendaftaran siswa baru di SMK PGRI 3 Cimahi sering mengalami
masalah dalam mengerjakan pekerjaan. Masalah-masalah yang sering timbul
adalah lambatnya proses laporan yang diberikan . Ini dikarenakan data yang masih
diolah masih dikerjakan secara manual yang mengakibatkan antrian yang cukup
panjang. Maka penulis merasa tertarik untuk mengembangkan aplikasi sistem
(5)
Hal itu yang melatarbelakangi penulis untuk mengambil judul “Sistem Informasi
Pendaftaran Siswa Baru di SMK PGRI 3 Cimahi” agar dijadikan acuan untuk
menghasilkan informasi yang lebih baik.
1.2. IDENTIFIKASI DAN RUMUSAN MASALAH
1.2.1.Identifikasi Masalah
Dari uraian latar belakang, maka dapat diidentifikasikan bahwa
permasalahan yang sering terjadi di SMK PGRI 3 Cimahi adalah :
1. Belum efisiennya pembuatan laporan data siswa dan data
pembayaran di bagian pendaftaran karena dilakukan dengan cara
dicatat kembali sehingga cukup memakan waktu yang lama yang
sering mengakibatkan terjadinya antrian.
2. Masih sulitnya mencari atau memperoleh informasi data siswa,
karena data yang ada berupa tumpukan berkas yang tidak tersusun
menurut aturan tertentu.
1.2.2.Rumusan Masalah
Dari uraian identifikasi masalah diatas dapat dirumuskan
masalah-masalah sebagai berikut :
1. Bagaimana sistem yang sedang berjalan di SMK PGRI 3 Cimahi.
2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
pada SMK PGRI 3 Cimahi.
3. Bagaimana implementasi Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
(6)
4. Bagaimana pengujian Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
Pada SMK PGRI 3 Cimahi.
1.3. MAKSUD DAN TUJUAN PENELITIAN
1.3.1.Maksud Penelitian
Maksud dari Penelitian ini adalah untuk membangun sistem
informasi Pendaftaran Siswa Baru pada SMK PGRI 3 Cimahi, guna
Membantu menyelesaikan masalah dalam penginputan data dan laporan.
Sehingga mempermudah dalam pengolahan data siswa baru sehingga
dalam pembuatan laporan dapat dilakukan dengan cepat dan
terkomputerisasi.
1.3.2. Tujuan Penelitian
Adapun dalam melakukan penelitian ini, penulis mempunyai tujuan
sebagai berikut :
1. Untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan pada SMK PGRI 3
Cimahi.
2. Untuk membuat perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa
Baru pada SMK PGRI 3 Cimahi.
3. Untuk mengetahui implementasi Sistem Informasi Pendaftaran
Siswa Baru pada SMK PGRI 3 Cimahi.
4. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program pada SMK
(7)
1.4. KEGUNAAN PENELITIAN
1.4.1. Kegunaan Praktis
1. Memberikan kemudahan dalam memperoleh informasi dan
memudahkan kinerja yang ada dalam perusahaan tersebut.sehingga
kegiatan operasional perusahaan dapat berjalan dengan lancar.
2. Bagi siswa baru dapat memudahkan dan mempercepat dalam
proses pendaftaran.
1.4.2.Kegunaan Akademis
1. Pengembangan ilmu
Sebagai pengembangan ilmu yang diperoleh pada Jurusan
Manajemen Informatika khususnya dalam Sistem Informasi
Pendaftaran siswa Baru di SMK PGRI 3 Cimahi.
2. Bagi peneliti lain
Menjadi bahan masukan sebagai studi kepustakaan bagi
peneliti lain yang akan melakukan penelitian yang sama dengan
bidang yang dibahas dalam penelitian ini.
3. Bagi penulis
Untuk menambah wawasan serta pengetahuan dalam sistem
informasi pendaftaran siswa baru di SMK PGRI 3 Cimahi, serta
dapat membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah
(8)
1.5. BATASAN MASALAH
Batasan masalah dimaksudkan untuk membatasi ruang lingkup
pekerjaan yang dilaksanakan dengan tujuan untuk memperkecil masalah
yang ada pada bagian pendaftaran.
1.5.1. Ruang lingkup pembahasan terbatas pada lingkungan SMK PGRI 3
CIMAHI.
1.5.2. Masalah yang akan dibahas hanya pada laporan data siswa baru
dan data pembayaran.
1.6. LOKASI DAN WAKTU PENELITIAN
Lokasi penelitian ini dilaksanakan di SMK PGRI 3 Cimahi yang
beralamat di Jalan Terusan No 4B Cimahi.
Pelaksanaan Penelitian ini dimulai pada bulan Oktober 2009 s/d
bulan Desember 2009, dan waktu penelitian disesuaikan dengan jadwal
(9)
Tabel 1.1 Waktu Penelitian
No. Aktivitas
2009
Oktober November desember
1 2 3 1 2 3 1 2
1 Penyusunan Proposal 2 Survei Objek Penelitian 3 Pengumpulan &
Analisis Data 4 Perancangan Sistem 5 Penyusunan Laporan
Penelitian
(10)
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Pengertian Sistem
Mempelajari suatu sistem informasi, maka terlebih dahulu kita harus
mengetahui tentang sistem. Adapun beberapa definisi sistem antara lain :
Menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 18) “Sistem adalah kumpulan / grup
dari bagian atau komponen apapun baik fisik ataupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan tertentu.”
Sedangkan Abdul Kadir (2003 : 54) mendefinisikan “sistem adalah
sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk
mencapai suatu tujuan.”
Berdasarkan definisi di atas, sistem adalah kumpulan dari bagian-bagian
yang saling berintegrasi dan bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
2.1.1. Elemen Sistem
Raymond Mc Leod Jr. (2001 : 9) menyebutkan:
Tidak semua sistem memiliki kombinasi elemen-elemen yang
sama, tetapi ia merupakan suatu susunan dasar sebagaimana yang
(11)
Sumber : Raymond Mc. Leod Jr., 2001
Gambar 2.1 Elemen Sistem
Sumber daya input diubah menjadi sumber daya output. Sumber
daya mengalir dari elemen input melalui elemen transformasi ke elemen
output. Suatu mekanisme pengendalian memantau proses transformasi
untuk meyakinkan bahwa sistem tersebut memenuhi tujuannya.
Mekanisme pengendalian ini dihubungkan pada arus sumber daya dengan
memakai suatu lingkaran umpan balik (feedback loop) yang mendapatkan informasi dari output sistem dan menyediakan informasi bagi mekanisme
pengendalian. Mekanisme pengendalian membandingkan sinyal-sinyal
umpan balik dengan tujuan dan mengarahkan sinyal pada elemen input
(12)
2.1.2. Karakteristik Sistem
Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yaitu :
1. Komponen Sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi,
artinya saling bekerja sama membentuk satu kesatuan. Komponen-komponen
sistem atau elemen-elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian dari
sistem. Suatu sistem dapat mempunyai suatu sistem yang lebih besar yang disebut
supra sistem.
2. Batas Sistem (Boundary)
Batas sistem merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem
dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batas suatu sistem
menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem (environment)
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun di luar batas dari sistem
yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem yang bersifat
menguntungkan merupakan energi dari sistem, sehingga harus tetap dijaga dan
dipelihara. Sedangkan lingkungan luar sistem yang bersifat merugikan harus
ditahan dan dikendalikan, agar tidak mengganggu kelangsungan hidup dari sistem.
4. Penghubung Sistem (Interface)
Penghubung sistem merupakan media penghubung yang memungkinkan
sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem yang lainnya.
(13)
subsistem yang lainnya dengan melalui penghubung. Dengan penghubung, satu
subsistem dapat berintegrasi dengan subsistem yang lainnya membentuk satu
kesatuan.
5. Masukan Sistem (Input)
Masukan (Input) merupakan energi yang dimasukkan ke dalam sistem, dapat berupa masukan perawatan (maintenanceinput) dan masukan sinyal (signal input). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk didapatkan keluaran.
6. Keluaran Sistem (Output)
Keluaran (Output) merupakan hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan. Keluaran
dapat merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau pada supra sistem.
7. Pengolah Sistem (Process)
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah yang akan merubah
masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem (Objectives)
Suatu sistem pasti mempunyai tujuan (goal) atau sasaran (objective). Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem
dan keluaran yang akan dihasilkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
(14)
2.1.3. Klasifikasi Sistem
Pengklasifikasian sistem menurut Dr. Azhar Susanto (2004 : 27 - 30)
adalah seperti yang terlihat dalam tabel 2.1 sebagai berikut :
Tabel 2.1 Klasifikasi Sistem
KRITERIA KLASIFIKASI
Lingkungan Sistem Terbuka Sistem Tertutup
Asal Pembuatan Buatan Manusia Buatan Allah / alamiah
Keberadaannya Sistem Berjalan Sistem Konsep
Kesulitan Sulit / kompleks Sederhana
Output / kinerjanya Dapat dipastikan Tidak dapat dipastikan
Waktu keberadaannya Sementara Selamanya
Wujudnya Abstrak Ada secara fisik
Tingkatannya Sub sistem / Sistem Super Sistem
Fleksibilitas Bisa beradaptasi Tidak bisa beradaptasi
1. Sistem Terbuka dan Sistem Tertutup
Sebuah sistem dikatakan terbuka bila aktifitas di dalam sistem
tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan bila tidak
terpengaruh oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya, maka
disebut sistem tertutup.
2. Sistem Buatan Manuasia dan Sistem Buatan Allah SWT / Alamiah
Suatu sistem bila diklasifikasikan berdasarkan asalnya, maka ada
sistem buatan manuasia seperti organisasi perusahaan dll. dan sistem
buatan Allah SWT (alamiah) seperti manusia, pohon-pohon dll.
3. Sistem Berjalan dan Sistem Konsep
Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sistem konseptual /
(15)
penggunanya untuk menunjang operasi sehari-hari maka disebut sistem
berjalan.
4. Sistem Sederhana dan Kompleks
Sistem sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari
sedikit tingkatan dan komponen atau sub sistem serta hubungan antara
mereka sangat sederhana.
Sistem kompleks adalah sebuah sistem yang terdiri dari banyak
komponen dan tingkatan yang dihubungkan dalam berbagai cara yang
berbeda.
5. Sistem yang kinerjanya dapat dan tidak dapat dipastikan
Sistem yang dapat dipastikan kinerjanya artinya dapat ditentukan
pada saat sistem tersebut akan dan sedang dibuat misalnya sistem listrik
di mana kita tinggal. Sedangkan sistem yang tidak dapat dipastikan
artinya tidak dapat ditentukan dari awal, yakni tergantung kepada
situasi yang dihadapi misalnya organisasi perusahaan.
6. Sistem Sementara dan Selamanya
Sistem sementara artinya sistem yang digunakan hanya dalam
periode tertentu misalnya sistem pemilu. Sedangkan sistem selamanya
artinya sistem tersebut digunakan untuk waktu yang tidak ditentukan
(16)
7. Sistem yang ada secara fisik dan Abstrak
Sistem yang ada secara fisik artinya kita dapat menyentuhnya atau
merasakannya. Sedangkan sistem abstrak sebaliknya, yakni tidak dapat
disentuh.
8. Sistem, sub sistem dan super sistem
Berdasarkan tingkatannya / hirarki sebuah sistem bisa merupakan
komponen dari sistem yang lebih besar. Sub sistem adalah sistem yang
lebih kecil yang ada dalam sebuah sistem. Super sistem adalah sistem
yang sangat besar dan sangat kompleks.
9. Sistem yang bisa dan tidak bisa beradaptasi
Sistem yang bisa beradaptasi adalah sistem yang memiliki
kemampuan untuk beradaptasi terhadap setiap pengaruh yang
diakibatkan oleh perubahan yang terjadi di lingkungannya.
Kebalikannya disebut sistem yang tidak bisa beradaptasi.
2.2. Pengertian Informasi
Dalam membentuk suatu sistem informasi, diperlukan komponen masukan
berupa data-data, yang diperlukan sebagai komponen pembangun sistem tersebut.
Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Data adalah fakta mengenai objek, orang
dan lain-lain. Data dinyatakan dengan nilai (angka, deretan karakter atau simbol)”.
Setelah melalui suatu proses, data diolah menjadi informasi yang
(17)
Menurut Abdul Kadir (2003 : 7) “Informasi adalah hasil analisis dan
sintesis terhadap data. Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data
yang telah diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan
seseorang”.
Sedangkan menurut Raymond Mc Leod Jr. (2001 : 13) “Informasi adalah
data yang telah diproses, atau data yang memiliki arti”.
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa informasi adalah
suatu hasil yang diperoleh dari proses pengolahan data sehingga bermanfaat bagi
seseorang (pengguna informasi).
Kualitas informasi sangat dipengaruhi dan ditentukan oleh tiga hal, yaitu:
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan tidak
bias atau menyesatkan, dan juga berarti informasi harus jelas mencerminkan
maksudnya.
2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang datang pada penerima tidak
boleh terlambat, karena informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai
nilai lagi.
3. Relevan, berarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya,
dan relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya
(18)
2.3. Pengertian Sistem Informasi
Informasi merupakan komponen penting dalam suatu sistem. Informasi
dibutuhkan bagi manajemen untuk pengambilan keputusan atau kebijakan.
Menurut Robert A. Leitch / K. Roscoe dalam Jogiyanto Hartono M.(2001 :
11) “Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang
mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi,
bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan
bagi pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.”
Sedangkan menurut Dr. Azhar Susanto (2007 : 55) “Sistem informasi
adalah kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik maupun non fisik yang saling
berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai
satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.”
Berdasarkan definisi di atas, sistem informasi adalah suatu sistem yang
terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi yang saling berinteraksi dan
bekerja sama untuk memberikan informasi bagi pengambil keputusan.
2.4. Pengertian Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
Beberapa istilah yang dijadikan variabel penelitian pada laporan penelitian
(19)
2.4.1. Pengertian Pendaftaran
Adalah pengurusan pencatatan atau penulisan suatu hal secara
berurutan yang dilakukan pada saat siswa mau menjadi atau mendaftar
untuk masuk ke sekolah
2.4.2. Pengertian Siswa
Meneurut Kamus Besar Bahasa Indonesia siswa adalah :
“pelajar dan dapat juga disebut seseorang penuntut ilmu, terutama pada
tingkat sekolah dasar dan menengah”.
2.5. Perangkat Lunak Pendukung
Untuk membuat sistem informasi yang berbasis komputer tentu
memerlukan perangkat lunak yang berfungsi sebagai pendukung pembuatan
sistem informasi yang berbasis komputer tersebut.
Adapun perangkat lunak pendukung yang digunakan penulis adalah
Microsoft Visual Basic 6.0 dan SQL SERVER
2.5.1. Sekilas Tentang Microsoft Visual Basic 6.0
Adi Kurniadi (2000 : 3-8) menjelaskan tentang Microsoft Visual Basic
sebagai berikut:
Visual Basic (yang sering juga disebut VB) selain disebut sebagai sebuah
bahasa pemrograman, juga sering disebut sebagai sarana (tool) untuk menghasilkan program-program aplikasi berbasiskan Windows.
(20)
beberapa versi dari Visual basic 6.0 di antaranya adalah:
1. Standard Edition / Learning Edition
Versi ini adalah versi standar yang sudah mencakup berbagai sarana
dasar dari Visual Basic 6.0 untuk mengembangkan aplikasi.
2. Professional Edition
Versi ini memberikan berbagai sarana ekstra yang dibutuhkan oleh
para programmer profesional. Misalnya seperti kontrol-kontrol tambahan, dukungan untuk pemrograman internet, compiler untuk membuat file Help, serta sarana pengembangan database yang lebih baik.
3. Enterprise Edition
Versi ini dikhususkan untuk para programmer yang ingin mengembangkan aplikasi remote computing atau client / server. Biasanya versi ini digunakan untuk membuat aplikasi pada jaringan.
2.5.2. Sekilas tentang SQL 2000
Menurut Martina Inge (2001 : 13) bahwa “ Microsoft SQL Server
2000 adalah perangkat lunak Relation Database Management System (RDMS) yang handal. Di disaign untuk mendukung proses transaksi yang besar seperti order entry online, inventory akuntansi dan manufactur. Microsoft SQL Server 2000 dapat dijalankan pada NT 4.0 Server atau
Microsoft Windows 2000 Server, selain itu dapat pula di install pada
personal desktop di windows 2000 Profesional, Windows 98 Milenium”.
System akan digunakan oleh beberapa computer (Client Server) maka
(21)
mnunjang hal tersebut untuk itu dalam penulisan ini dipakai Microsoft SQL
Server 2000, selain itu database ini juga compatible dengan bahasa
pemrograman yang digunakan secara teoritis, program SQL yang sudah
terinstal pada komputer dapat menampung 32.767 database dan terdapat
lebih dari 2 billion objek.
Kelebihan Microsoft SQL Server 2000 dalam pembuatan database
adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai transaction log tersendiri dan mengatur transaksi dalam database.
2. Data dapat berkisar antara 1 MB sampai 1.048.516 TB.
3. Dapat menambah ukuran data secara manual dan otomatis.
4. Dapat diset sesuai keinginan, missal sebuah database hanya dapat
(22)
BAB III
OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Objek Penelitian
Yang menjadi objek penelitian penulis ialah SMK PGRI 3 Cimahi, yakni
pada panitia pendaftaran siswa baru .
3.1.1. Sejarah Singkat SMK PGRI 3 Cimahi
SMK PGRI 3 Cimahi adalah salah satu sekolah menengah kejuruan swasta
kelompok teknologi dan industri yang terletak di lingkungan pendidikan Kota
Cimahi yaitu di Jl. Terusan No. 4B Cimahi. Berdiri pada tahun 1996 dan
mempunyai 4 Bidang Keahlian diantaranya :
1. Teknik Elektronika Industri
2. Teknik Listrik Industri
3. Teknik Pendingin dan Tata Udara
4. Teknik Mekanik Otomotif
Pada saat ini SMK PGRI 3 Cimahi telah meluluskan 1.796 siswa. Daya
serap lulusannya tersebar diberbagai industri. SMK PGRI 3 Cimahi
diperkenankan menerima lulusan SMP / madrasah dari seluruh Indonesia.
Kesempatan yang seluas-luasnya diberikan kepada seluruh anak bangsa yang
berminat melanjutkan pendidikan di SMK PGRI 3 Cimahi baik laki-laki maupun
(23)
3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan
VISI : “Menjadikan salah satu SMK yang mampu menyiapkan generasi bangsa yang bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berdisiplin tinggi dan memiliki pengetahuan dan keterampilan yang tinggi dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengisi Pembangunan Nasional ”
MISI :
1. Mendidik siswa menjadi tenaga kerja yang trampil, produktif dan mandiri serta menyiapkan siswa-siswi menjadi teknisi industri yang mampu melakukan penyesuaian diri terhadap perkembangan yang terjadi di lingkungan industri.
2. Menyiapkan siswa-siswi yang mampu berwirausaha sesuai dengan perkembangan dunia industri/ dunia usaha, dalam rangka menunjang pembangunan nasional.
3. Mendidik siswa-siswi menjadi generasi bangsa yang dinamis, yang mampu meperkokoh pertumbuhan ekonomi dengan dilandasi kuatnya persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.
TUJUAN :
1. Menyiapkan peserta diklat untuk memasuki lapangan kerja serta mengembangkan sikap profesional.
2. Menyiapkan peserta diklat agar mampu memilih karir, mampu berkompetensi dan mampu mengembangkan diri.
3. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah untuk mengisi kebutuhan dunia usaha dan dunia industri pada saat ini maupn pada saat yang akan datang.
4. Menyiapkan tamatan agar menjadi warga yang produktif, adaptif dan kreatif
(24)
Ka.Sub.Bag.TU Kepala Sekolah
Keuangan Hub. Industri Sarana /
Prasarana Kesiswaan
Perpustakaan Kurikulum Juru Bengkel / Keamanan
Toolman
Teknik Listrik Industri Teknik Elektronika
Industri
Teknik Pendingin & Tata Udara
Teknik Mekanik Otomotif 3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan
Gambar 3.1
Struktur Organisasi Tata Usaha
3.1.4. Deskripsi Tugas
Job Description :
1. Kepala Sekolah : Menyusun dan melaksanakan program kerja, mengarahkan, membina, memimpin, mengawasi serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dibidang administrasi, keuangan sekolah, ketenagaan, kesiswaan, sarana dan prasarana, pencapaian kurikulum, kerjasama dengan DU/DI yang relevan serta memasarkan tamatan SMK
2. Ka.Sub.Bg. TU : Memimpin pelaksanaa urusan tata usaha meliputi rumah tangga sekolah, perlengkapan pendidikan, kepegawaian dan keuangan 3. Wk. Kurikulum : Membantu kepala sekolah dalam melaksanakan kegiatan
kurikuler dan ekstra kurikuler, penyusunan program kerja, mengkoordinir KBM menganalisis ketercapaian target kurikulum,mengkoordinir kegiatan penyusunan kurikulum, prakerin
(25)
4. Kesiswaan : Membantu kepsek/wakasek bidang edukatif dalam urusan kesiswaan, menyusun program kerja kesiswaan 5K – 7K, kegiatan luar sekolah dan mengkoordinir pelaksanaannya
5. Wk. Hubungan Industri : Membantu kepala sekolah/wakil kepala sekolah bidang edukatif dalam pelaksanaan tugas hubungan industri meliputi penyusunan dan pelaksanaan program kerja, mengarahkan, membina, memimpin, mengawas serta mengkoordinasikan pelaksanaan tugas dibidang hubungan kerjasama dengan DUDI yang relevan serta memasarkan tamatan SMK
6. Sarana / Prasana : Membantu kepala sekolah/wakasek bidang edukatif dalam menyusun program kerja, pemanfaatan, pemeliharaan dan megkoordinir pelaksanaan pengadaan inventarisasi pengadaan perbaikan dan pengawasan, penggunaan sarana prasarana
7. Tenaga Bengkel / Toolman : Merawat, memperbaiki dan mengatur peralatan praktik
8. Perpustakaan : Merencanakan, mengorganisir dan mengembangkan perpustakaan sekolah
9. Keamanan : Menjaga keamanan sekolah dan lingkungan agar tercipta suasana tertib, aman dan berwibawa
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian adalah suatu teknis atau cara mencari,
memperoleh, mengumpulkan atau mencatat data, baik yang berupa data
primer maupun data sekunder yang digunakan untuk keperluan menyusun
suatu karya ilmiah dan kemudian menganalisa faktor-faktor yang
berhubungan dengan pokok-pokok permasalahan sehingga akan terdapat
(26)
Menurut Sugyono (2009 : 2) metode penelitian adalah sebagai
berikut:
“Metode penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu”.
3.2.1. Desain Penelitian
Dalam penelitian ini penulis menggunakan metode penelitian deskriptif dan
tindakan (action research).
Menurut Prof. Dr. Suharsimi Arikunto (2005 : 234) :
“Penelitian deskriptif merupakan penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala menurut apa adanya pada saat penelitian dilakukan”.
Sedangkan metode tindakan (action research) yaitu: penelitian yang digunakan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara
pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan
(27)
3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data
3.2.2.1. Sumber Data Primer
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data
primer adalah sebagai berikut :
“Data Primer yaitu data yang diperoleh melalui pertanyaan
tertulis dengan menggunakan kuesioner atau lisan dengan
menggunakan metode wawancara”.
Adapun Metode pengumpulan data yang dilakukan penulis adalah sebagai
berikut:
1. Observasi
Kegiatan observasi meliputi melakukan pencatatan secara sistematik
kejadian-kejadian, perilaku, obyek-obyek yang dilihat dan hal-hal lain yang
diperlukan dalam mendukung penelitian yang sedang dilakukan.
2. Wawancara (in depth interview)
Wawancara (in depth interview) adalah suatu cara pengumpulan data melalui tatap muka dan Tanya jawab langsung antara pewawancara (pengumpul
data) dengan responden (sumber data) dengan cara menemui responden, dalam hal
(28)
3.2.2.2. Sumber Data Sekunder
Menurut Jonathan Sarwono (2006 : 209) definisi data
sekunder adalah sebagai berikut :
“Data Sekunder : data yang bukan dari sumber pertama
sebagai sarana untuk memperoleh data atau informasi untuk
menjawab masalah yang diteliti”.
3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem
3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem
Metode pendekatan sistem yang akan digunakan penulis
adalah metode analisis dan perancangan terstruktur, yakni
berorientasi pada data, di mana dalam metode ini menggunakan
alat bantu flow map, diagram konteks, data flow diagram (DFD), kamus data, normalisasi, relasi tabel, dan entity relationship diagram (ERD).
3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem
Metode pengembangan sistem yang akan digunakan penulis
adalah model prototype jenis I.
Prototype memberikan ide bagi pembuat maupun pemakai tentang cara sistem akan berfungsi dalam bentuk lengkapnya.
(29)
Adapun langkah-langkah pada model prototype jenis I sebagaimana dikemukakan oleh Raymond McLeod Jr. (2001 : 151) adalah sebagai berikut:
1. Mengidentifikasi kebutuhan pemakai
Analis sistem mewawancarai pemakai untuk mendapatkan gagasan dari
apa yang diinginkan pemakai terhadap sistem.
2. Mengembangkan prototype
Analis sistem, mungkin bekerjasama dengan spesialis informasi lain,
menggunakan satu atau lebih peralatan prototyping untuk mengembangkan sebuah prototype
3. Menentukan apakah prototype dapat diterima.
Analis mendidik pemakai dalam penggunaan prototype dan memberikan kesempatan kepada pemakai untuk membiasakan diri dengan sistem.
4. Menggunakan prototype
Prototype ini menjadi sistem operasional
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada gambar 3.2 Pengembangan
(30)
Gambar3.2 Pengembangan Prototyping jenis I (Sumber : Raymond McLeod Jr. 2001)
Beberapa daya tarik dari model prototype, yaitu : 1. komunikasi antara analis sistem dan pemakai membaik.
2. Analis dapat bekerja lebih baik dalam menentukan kebutuhan pemakai.
3. Pemakai berperan lebih aktif dalam pengembangan sistem.
4. Spesialis informasi dan pemakai menghabiskan lebih sedikit waktu dan usaha
dalam mengembangkan sistem.
(31)
3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Pengembangan Sistem
Adapun alat bantu yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:
1. Flowmap (Bagan Alir Dokumen)
Flow Map (Bagan Alir Dokumen) merupakan bagan alir yang menunjukkan arus dari laporan dan formulir yang termasuk tembusan-tembusannya, juga
merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi serta dapat
mengevaluasi suatu permasalahan yang diharapkan dapat diusulkan
perbaikan-perbaikannya.
2. Diagram Konteks
Diagram konteks merupakan gambaran umum dari sebuah sistem informasi
yang menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan ke luar sistem yang
digunakan dalam analisis dan pengembangan sistem. Posisi diagram konteks dari
sistem ada dalam konteks yang berhubungan dengan lingkungan. Diagram terdiri
dari sebuah proses tunggal yang digambarkan seluruh sistem, dan menunjukan
(32)
3. Data Flow Diagram (DFD)
Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 428) definisi Data Flow Diagram (DFD) adalah sebagai berikut:
“Data Flow Diagram adalah suatu gambaran grafis dari suatu sistem yang menggunakan sejumlah bentuk-bentuk simbol untuk menggambarkan bagaimana
data mengalir melalui suatu proses yang saling berkaitan”.
Data Flow Diagram (DFD) memproses sistem dalam komponen-komponen beserta seluruh penghubung antar komponen. Data Flow Diagram (DFD) ini merupakan penurunan atau penjabaran dari diagram konteks.
4. Kamus Data
Menurut Raymond McLeod Jr. (2001 : 424) definisi kamus data adalah
sebagai berikut:
“Kamus Data adalah suatu penjelasan tertulis mengenai data yang berada di
dalam database”.
Dengan mengunakan kamus data, pemakai dan analis sistem bisa
mempunyai pengertian yang sama tentang input dan output. Kamus data dibuat
(33)
5. Perancangan Basis Data
a. Normalisasi
Kroenke dalam Abdul kadir (2003 : 65) mendefinisikan normalisasi sebagai
berikut:
“Normalisasi adalah proses untuk mengubah suatu relasi yang memiliki
masalah tertentu ke dalam dua buah relasi atau lebih yang tak memiliki masalah
tersebut”. Masalah yang dimaksud oleh Kroenke ini sering disebut dengan istilah
anomali.
Anomali adalah proses pada basis data yang memberikan efek samping
yang tidak diharapkan (misalnya menyebabkan ketidakkonsistenan data atau
membuat suatu data menjadi hilang ketika data lain dihapus).
Proses normalisasi ada beberapa tahap, yaitu:
1. Bentuk tidak normal
Tabel dalam bentuk tidak normal atau yang belum ternormalisasi adalah
tabel yang memiliki atribut yang berulang
2. Bentuk normal pertama (1NF)
Bentuk normal pertama biasa dikenakan pada tabel yang belum
ternormalisasi.
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal pertama jika dan hanya jika
(34)
3. Bentuk normal kedua (2NF)
Bentuk normal kedua didefinisikan berdasarkan dependensi fungsional.
Suatu relasi berada dalam bentuk normal kedua jika dan hanya jika :
• Berada pada bentuk normal pertama
• Semua atribut bukan kunci memiliki dependensi sepenuhnya terhadap kunci primer.
4. Bentuk normal ketiga (3NF)
Suatu relasi dikatakan dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika :
• Berada pada bentuk normal kedua
• Setiap atribut bukan kunci tidak memiliki dependensi transitif terhadap kunci primer.
5. Bentuk normal Boyce-Codd (BCNF)
Suatu relasi disebut memenuhi bentuk normal Boyce-Codd jika dan hanya
jika semua penentu (determinan) adalah kunci kandidat(atribut yang bersifat unik)
6. Bentuk normal keempat (4NF)
Suatu relasi memenuhi bentuk normal keempat jika :
• Telah berada pada bentuk Boyce-Codd (BCNF)
(35)
7. Bentuk normal kelima (5NF)
Bentuk normal kelima (5NF) terkadang disebut PJ/NF (Projection Join/Normal Form) menggunakan acuan dependensi gabungan. Suatu relasi berada dalam bentuk normal kelima jika dan hanya jika setiap dependensi
gabungan dalam R tersirat oleh kunci kandidat relasi R.
Secara praktis dapat dikatakan bahwa suatu relasi R berada dalam bentuk
normal kelima jika data yang ada padanya tidak dapat lagi didekomposisi menjadi
relasi-relasi yang lebih kecil dengan kunci kandidat relasi-relasi yang lebih kecil
ini tidak sama dengan kunci kandidat relasi.
Bentuk normal pertama hingga ketiga (dibuat oleh E.F. Codd) merupakan
bentuk normal yang umum dipakai. Artinya bahwa pada kebanyakan relasi, bila
ketiga bentuk normal tersebut telah terpenuhi, maka persoalan anomali tidak akan
muncul lagi. Bentuk normal Boyce-Codd merupakan revisi terhadap bentuk
normal ketiga. Bentuk normal 4NF dan 5NF (dikemukakan oleh Fagin) hanya
dipakai pada kasus-kasus khusus, yakni pada relasi yang mengandung dependensi
nilai banyak.
b. Tabel Relasi
Tabel relasi dalam database menunjukkan relasi antar tabel-tabel. Dengan adanya relasi data dari beberapa tabel dapat ditampilkan sebagai satu kasatuan
(36)
3.2.4. Pengujian Software
Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu :
1. Pengujian dengan menggunakan data uji untuk menguji semua elemen program
(data internal, loop, logika, keputusan dan jalur). Data uji dibangkitkan dengan mengetahui struktur internal (kode sumber) dari perangkat lunak.
2. Pengujian dilakukan dengan mengeksekusi data uji dan mengecek apakah
fungsional perangkat lunak bekerja dengan baik. Data uji dibangkitkan dari
spesifikasi perangkat lunak.
3.2.4.1. Black Box Testing
Pengujian Black box adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Metode ini digunakan
untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar. Pengujian
Black box merupakan metode perancangan data uji yang didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dieksekusi pada perangkat lunak dan
kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah telah sesuai dengan yang
diharapkan.
Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :
1.Fungsi – fungsi yang tidak benar atau hilang. 2.Kesalahan interface.
3.Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal. 4.Kesalahan kinerja.
(37)
BAB IV
ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM
4.1 Analisis Sistem Yang Berjalan
Analisis sistem adalah penguraian dari suatu informasi yang utuh ke dalam
bagian-bagian komponen dengan maksud untuk mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan, kesempatan-kesempatan, hambatan-hambatan yang terjadi dan
kebutuhan yang diterapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan.
Tahap analisis ini sangat penting karena dalam tahap ini apabila terdapat
kesalahan, maka akan menyebabkan kesalahan terhadap tahap selanjutnya. Maka
perlu tingkat ketelitian dan kecermatan yang tinggi untuk mendapatkan kualitas
kerja sistem yang baik.
Analisis yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih jelas
bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem untuk
dijadikan landasan usulan perancangan sistem.
Sistem yang sedang berjalan di SMK PGRI 3 Cimahi saat ini yang akan
dibahas yaitu mengenai pengolahan data penerimaan siswa baru yang selama ini
masih dilakukan secara manual. Dalam melakukan pencatatannya sering
mengalami kendala-kendala yang menyebabkan informasi jumlah dan data
(38)
Kendala-kendala yang terjadi selama ini dapat dijelaskan sebagai berikut :
1. Pada pembuatan laporan data siswa dan laporan pembayaran di bagian
pendaftaran dilakukan dengan cara dicatat kembali sehingga cukup memakan
waktu yang lama
2. Pada saat pencarian data siswa dan data pembayaran sering mengalami
kesulitan, karena data yang ada berupa tumpukan berkas yang tidak tersusun
menurut aturan tertentu
Adapun ketentuan-ketentuan penerimaan siswa baru di SMK PGRI 3
Cimahi adalah sebagai berikut :
1. Mempunyai ijasah SMP atau sederajat
2. Batas umur 14 s/d 18 tahun
3. Membayar biaya regristrasi siswa baru berdasarkan yang telah ditentukan
yaitu :
a. uang pendaftaran sebesar Rp. 50.000,-
b. uang DSP sebesar Rp. 2,300,000,-
4. Siswa yang mendaftar ke SMK PGRI 3 Cimahi tidak dibatasi, tapi siswa
yang mendaftar dari tahun ke tahun tidak melebihi 300 pendaftar.
5. Siswa baru yang diterima di SMK PGRI 3 Cimahi dibatasi tidak boleh
melebihi 300 pendaftar
(39)
4.1.1 Analisis Dokumen
Analisis dokumen mempunyai tujuan untuk mengetahui dokumen apa saja
yang terkait dalam sistem serta hal-hal apa saja yang berkaitan dengan dokumen
tersebut, hal ini perlu dilakukan untuk memberikan informasi sebagai masukan
pada pengembangan sistem yang diusulkan, yaitu :
1. Nama dokumen : Form yang sudah divalidasi
Sumber : Pendaftaran
Fungsi : Sebagai dasar/ bukti telah melakukan pembayaran
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Pendaftaran
Bentuk : Formulir
2. Nama dokumen : Laporan data siswa
Sumber : Pendaftaran
Fungsi : Sebagai dasar / bukti telah melakukan pendaftaran
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Pendaftaran
Bentuk : Formulir
3. Nama dokumen : Laporan data siswa
Sumber : Pendaftaran
Fungsi : Sebagai dasar jumlah siswa yang ada
Rangkap : 1 (satu)
Distribusi : Tata Usaha
(40)
4. Nama dokumen : Laporan data pembayaran siswa
Sumber : Bagian Pembayaran
Fungsi : Untuk mengetahui bahwa siswa telah melakukan
Pembayaran
Distribusi : Tata Usaha
Bentuk : Laporan
4.1.2 Analisis Prosedur Yang Sedang Berjalan
Analisis sistem yang sedang berjalan bertujuan untuk mengetahui lebih
jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah yang dihadapi sistem.
Analisis sistem ini dapat dijadikan sebagai suatu landasan usulan perancangan
sistem yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada
serta dari urutan kejadian tersebut dapat dibuat Diagram Alir Dokumen (Flow Map). Adapun analisis prosedur yang berjalan saat ini adalah sebagai berikut :
1. Bagian pendaftaran memberikan form pendaftaran kosong kepada calon
siswa
2. Calon siswa mengisi form pendaftaran, setelah itu diberikan kembali pada
bagian pendaftaran.
3. Bagian pendaftaran menerima form pendaftaran dari calon siswa setelah
itu bag pendaftaran mengecek kelengkapan form pendaftaran tersebut jika
form tersebut belum lengkap form akan di kembalikan kembali kepada
(41)
4. Jika form pendaftaran sudah lengkap bagian pendaftaran membuatkan
kwitansi dan diserahkan kepada calon siswa.( didalam form pendaftaran sudah ada kolom keterangan untuk bayar dan sisa pembayaran)
5. Setelah itu dari form pendaftaran yg sudah lengkap, bagian pendaftaran
membuat data siswa dan laporan pembayaran rangkap dua, rangkap 1
untuk di arsipkan dan rangkap 2 diserahkan ke bagian tata usaha.
6. Dari data siswa diatas bag pendaftaran membuat laporan data siswa secara
manual yang menghasilkan laporan data siswa rangkap 2
7. Rangkap yg ke 2 diserahkan ke bagian tata usaha
4.1.2.1 Bagan Alir Dokumen (Flow Map)
Bagan Alir Dokumen atau Flow Map merupakan hubungan antara entitas yang terlibat yang menunjukkan arus dari dokumen serta formulir-formulir yang
termasuk juga tembusan-tembusannya. Dalam perancangan sistem ini
menjelaskan tentang rancangan kerja sistem yang diusulkan dengan merubah
sebagian dari sistem yang sedang berjalan. Proses perancangan sistem ini
diantaranya terdapat beberapa prosedur sistem yang berupa penguraian dari suatu
sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan maksud
untuk mengidentifikasikan serta dapat mengevaluasi suatu permasalahan yang
diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Gambar berikut merupakan
(42)
(43)
4.1.2.2 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram Konteks adalah diagram tingkat atas dari sistem informasi yang
menggambarkan aliran-aliran data ke dalam dan keluar sistem atau entitas-entitas
eksternal yang terletak diluar sistem. Dalam diagram konteks ini dapat
menggambarkan relasi antar sistem dan lingkungannya. Dimana lingkungan
tersebut menggambarkan suatu proses dalam sistem secara keseluruhan, adapun
diagram konteks yang sedang berjalan seperti yang terlihat pada gambar 4.2
berikut ini.
Gambar 4.2 Diagram Konteks yang sedang Berjalan
4.1.2.3 Diagram Aliran Data (Data Flow Diagram)
Diagram Aliran Data atau DFD (Data Flow Diagram) merupakan suatu jaringan yang menggambarkan suatu sistem manual maupun terkomputerisasi atau
gabungan keduanya yang penggambarannya disusun kedalam bentuk
komponen-komponen sistem yang satu dengan yang lainnya saling berhubungan. Selain itu
juga DFD dapat dikatakan sebagai suatu model grafis pada suatu sistem yang
menunjukan aliran data atau informasi dari sumber ketujuan dengan proses
(44)
hirarki atau tingkatan pada DFD. Adapun DFD Level 1 yang sedang berjalan
seperti yang terlihat pada gambar 4.3.
Gambar 4.3 Data Flow Diagram Level 0
4.1.3 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan
Evaluasi sistem dilakukan untuk mengetahui
permasalahan-permasalahan yang dihadapi saat ini hingga dapat menghasilkan beberapa
(45)
Tabel 4.1 tabel evaluasi sistem yang berjalan
No Permasalahan Bagian Rancangan Pemecahan
1 Pendataan yang masih
manual (semuanya
dilakukan dengan
mencatat di buku)
Bagian
Pendaftaran
Membuat sistem yang
terkomputerisasi, yaitu
dengan membuat sistem
informasi.
2 Lambatnya dalam
pembuatan laporan
Bagian
Pendaftaran
Membuat sistem informasi
yang mempermudah Bagian
pendaftaran dalam membuat
laporan-laporan yang
dibutuhkan.
4.2 Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahapan untuk menggambarkan model
baru yang akan penulis buat. Pada tahapan ini sangat penting karena dapat
menentukan baik tidaknya sistem baru yang akan penulis buat tersebut. Tahapan
ini berisikan tentang penggambaran Diagram Alir (Flow Map), Diagram Konteks (Context Diagram), DFD (Data Flow Diagram), Kamus Data (Data Dictionary), ERD (Entity Relational Diagram), dan Normalisasi yang berorientasi pada proses dan data dari sistem informasi yang akan penulis usulkan.
(46)
4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem
Perancangan sistem merupakan tahap dilakukannya gambaran yang jelas
mengenai sistem yang akan dirancang dan merupakan bagian dari metodologi
pembangunan suatu perangkat lunak yang dilakukan setelah melalui tahap
analisis. Tujuan dari perancangan sistem itu sendiri adalah untuk memenuhi
kebutuhan sistem serta membuat atau merancang suatu bentuk atau model yang
baru yang lebih baik dari sebelumnya yang dapat memberikan kemudahan bagi
pemakainya.
4.2.2 Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan
Perancangan Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru ini akan
menghasilkan sebuah produk berupa program aplikasi yang dapat menangani
pengolahan data pendaftaran siswa baru sampai kepada pembuatan
laporan-laporan yang akan diberikan kepada bagian tata usaha.
Dalam penerapannya sistem digunakan di lingkungan dalam sistem
maupun lingkungan luar sistem itu sendiri. Adapun pemakai sistem dalam yaitu
bagian Bagian Pendaftaran, sedangkan lingkungan luar sistem yang mendapatkan
hasil dari sistem yaitu Calon Siswa dan Tata Usaha. Selain itu, sistem tersebut
dapat mengolah semua data masukan yang ada dalam sistem kemudian dapat
(47)
4.2.3 Perancangan Prosedur Yang Diusulkan
Perancangan prosedur merupakan tahap awal dari perancangan sistem
informasi yang dilakukan sebagai pemecahan masalah yang ada pada proses
sistem informasi pendaftaran siswa baru yang sedang berjalan sebelum bagan alir
dokumen (Flow Map) dibuat. Bagan alir dokumen tersebut merupakan penguraian dari suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian-bagian komponen dengan
maksud untuk mengidentifikasikan serta untuk mengevaluasi suatu permasalahan
yang diharapkan dapat diusulkan perbaikan-perbaikannya. Adapun deskripsi dari
sistem informasi pendaftaran siswa baru yang diusulkan adalah seperti berikut :
1. Bagian pendaftaran memberikan form pendaftaran kosong kepada calon
siswa
2. Calon siswa mengisi form pendaftaran, setelah itu diberikan kembali pada
bagian pendaftaran.
3. Bagian pendaftaran menerima form pendaftaran dari calon siswa setelah
itu bag pendaftaran mengecek kelengkapan form pendaftaran tersebut jika
form tersebut belum lengkap form akan di kembalikan kembali kepada
calon siswa untuk dilengkapi.
4. Jika form pendaftaran sudah lengkap bagian pendaftaran lalu memasukkan
data pendaftaran ke dalam database, kemudian mencetak kwitansi sisa
bayar jika belum lunas dan diserahkan kepada calon siswa
5. Jika sudah lunas akan di cetak bukti pelunasan.
6. Setelah itu, bagian pendaftaran mencetak laporan pembayaran untuk
(48)
7. Kemudian bag pendaftaran mencetak laporan data siswa 8. Lapoaran data siswa diserahkan ke bagian tata usaha
4.2.3.1 Bagan Alir Dokumen (Flow Map)
Setelah melakukan analisis terhadap Flow Map sistem informasi pendaftaran siswa yang sedang berjalan serta melakukan evaluasi, maka tahap
selanjutnya adalah membuat rancangan Flow Map yang diusulkan dimana deskripsi dari Flow Map tersebut sudah dibuat sebelumnya. Adapun Flow Map sistem informasi pendaftaran siswa baru yang diusulkan adalah sebagai berikut :
(49)
!
" # $ %
#
%
# & "
%
(50)
4.2.3.2 Diagram Konteks (Context Diagram)
Diagram konteks merupakan alat struktur analisis. Pendekatan terstruktur
ini mencoba untuk menggambarkan sistem secara garis besar atau secara
keseluruhan. Diagram konteks adalah kasus khusus dari data alir diagram atau
bagian dari alir diagram yang berfungsi untuk memetakan modul lingkungan yang
di representasikan dengan lingkungan tunggal yang mewakili sistem secara
keseluruhan. Diagram konteks yang dibuat pada tahap desain sistem ini
merupakan hasil dari perubahan/perbaikan sistem diagram konteks yang sedang
berjalan pada suatu perusahaan. Diagram konteks ini dirancang dengan
memperhatikan masukan yang dibutuhkan oleh sistem dan keluaran yang
dihasilkan oleh sistem. Adapun diagram konteks yang diusulkan seperti yang
terlihat pada gambar 4.5 berikut ini.
Gambar 4.5 Diagram Konteks
4.2.3.3 Diagram Alir Data (Data Flow Diagram)
Diagram Alir Data (Data Flow Diagram) digunakan untuk mempermudah dalam menggambarkan proses, arus data dan entitas yang ada pada sistem
informasi pendaftaran siswa baru. Disamping itu pula Data Flow Diagram digunakan untuk membuat model sebuah sistem informasi dalam bentuk jaringan
(51)
proses-proses yang saling berhubungan satu sama lain oleh alir data. Adapun Data Flow Diagram yang diusulkan dalam Sistem informasi Pendaftaran Siswa Baru seperti yang terlihat pada gambar 4.6 berikut ini :
(52)
Adapun DFD Level 2 dari Proses 3.0 adalah sebagai berikut :
&
# '()
" #
'(' " #
%
'(* " # %
Gambar 4.7 DFD Level 2 Proses 3.0
4.2.3.4 Kamus Data (Data Dictionaries)
Kamus data untuk data yang mengalir pada DFD (Data Flow Diagram) yang penulis usulkan adalah sebagai berikut :
1. Nama Aliran Data : Data Pendaftaran
Aliran Data : Entitas Calon Siswa – Proses 3.1,
Proses 3.1 - DBPendaftaran
Bentuk : Data
Keterangan : Berfungsi untuk mengetahui data
pendaftaran siswa
Struktur Data :
(53)
N a ma, Tempat / Tgl Lahir, Jenis Kelamin, Status Orang Tua, A g a m a, Alamat, K o t a, Nama Ayah, Pekerjaan Ayah, Nama Ibu, Asal Sekolah, Jurusan Yang Dipilih
2. Nama Aliran Data : Data Pembayaran
Aliran Data : Proses 3.1 – Proses 3.2,
Proses 3.2 – DBPendaftaran
Bentuk : Data
Keterangan : Berfungsi untuk mengetahui data
pembayaran siswa.
Struktur Data : No. Pendaftaran ,N a ma, Tgl Pembayaran, No. Kuitansi, Uang Pendaftaran, Uang DSP,
T o t a l, Status, Jml. Pembayaran, Sisa Pembayaran
4.2.4 Perancangan Basis Data
Perancangan basis data merupakan perancangan dari sekumpulan data
yang saling berhubungan satu sama lain yang disimpan secara bersama-sama
sedemikian rupa serta tanpa pengulangan (Redudansi) yang tidak perlu untuk memenuhi berbagai kebutuhan. Unsur-unsur yang mempengaruhi dalam
perancangan basis data ini yaitu berupa Normalisasi, Relasi Tabel, ERD (Entity Relationship Diagram) serta Struktur File. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dibawah ini
(54)
4.2.4.1 Normalisasi
Adapun normalisasi pada sistem informasi pendaftaran siswa adalah
sebagai berikut :
1. Bentuk Tidak Normal (Unnormalized Form)
Berikut ini merupakan bentuk tidak normal atau Unnormalized Form dari sistem informasi pendaftaran siswayaitu sebagai berikut :
{ No. Pendaftaran, Tgl Pendaftaran, N a ma, Tempat / Tgl Lahir, Jenis Kelamin,
Status Orang Tua, A g a m a, Alamat, K o t a, Nama Ayah, Pekerjaan Ayah, Nama
Ibu, pekerjaan_ibu, telepon, Asal Sekolah, Jurusan Yang Dipilih, No. Pendaftaran
,N a ma, Tgl Pembayaran, No. Kuitansi, Uang Pendaftaran, Uang DSP, T o t a l,
Status, Jml. Pembayaran, Sisa Pembayaran }
2. Bentuk Normal Pertama (1st NF/First Normal Form)
Bentuk normal pertama atauFirst Norm Form (1NF) yaitu :
{ No. Pendaftaran, Tgl Pendaftaran, N a ma, Tempat / Tgl Lahir, Jenis Kelamin,
Status Orang Tua, A g a m a, Alamat, K o t a, Nama Ayah, Pekerjaan Ayah, Nama
Ibu, pekerjaan_ibu, telepon, Asal Sekolah, Jurusan Yang Dipilih, Tgl
Pembayaran, No. Kuitansi, Uang Pendaftaran, Uang DSP, T o t a l, Status, Jml.
(55)
3. Bentuk Normal Kedua (2nd NF/Second Normal Form) Bentuk normal kedua atauSecond Norm Form (2NF) yaitu : Siswa
{ No_Pendaftaran, Tgl_Pendaftaran, nama, Tempat_lahir, Tgl_Lahir,
Jenis_Kelamin, Status_OrangTua, Agama, Alamat, Kota, Nama_Ayah,
Pekerjaan_Ayah, Nama_Ibu, pekerjaan_ibu, telepon, Asal_Sekolah,
Jurusan_Yang_Dipilih }
Pembayaran
{ No_Kuitansi, No_Pendaftaran, Tgl_Pembayaran, Uang_Pendaftaran,
Uang_DSP, Total, Status, Jml_Pembayaran, Sisa_Pembayaran }
4. Bentuk Normal Ketiga (3rd NF/Third Normal Form)
Bentuk normal ketiga atauThird Norm Form (3NF) yaitu : Siswa
{ No_Pendaftaran**, nama, Tempat_lahir, Tgl_Lahir, Jenis_Kelamin,
Status_OrangTua, Agama, Alamat, Kota, Nama_Ayah, Pekerjaan_Ayah,
Nama_Ibu, pekerjaan_ibu,telepon, Asal_Sekolah, Jurusan_Yang_Dipilih }
Pendaftaran
{ No_Pendaftaran*, Tgl_Pendaftaran }
Pembayaran
{ No_Kuitansi*, No_Pendaftaran**, Tgl_Pembayaran, Uang_Pendaftaran,
(56)
4.2.4.2 Relasi Tabel
Relasi tabel digunakan dalam sistem informasi pendaftaran siswa adalah
sebagai berikut:
!
Gambar 4.8 Relasi Tabel
4.2.4.3 ERD (Entity Relationship Diagram)
Diagram E-R pada sistem informasi pendaftaran siswa yang penulis buat
adalah sebagai berikut:
(57)
4.2.4.4 Struktur File
Struktur Field yang dikembangkan adalah sebagai berikut:
1. Struktur Field Pendaftaran
Nama Tabel : TblPendaftaran
Media Penyimpanan : Harddisk
Field Kunci : no_pendaftaran
Tabel 4.2 Struktur File Pendaftaran
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_pendaftaran* Varchar 15 Primary Key * 2 tgl_pendaftaran Datetime 8 Tgl Pendaftaran
2. Struktur Field Pembayaran
Nama Tabel : TblPembayaran
Media Penyimpanan : Harddisk
Field Kunci : no_kwitansi
Tabel 4.3 Struktur File Pembayaran
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_kwitansi* Varchar 15 Primary Key * 2 no_pendaftaran** Varchar 15 Foreign Key * 3 tgl_pembayaran Datetime 8 Tgl Pembayaran 4 uang_pendaftaran Float 8
5 uang_DSP Float 8
6 total Float 8
7 jumlah_bayar Float 8
(58)
3. Struktur Field Siswa
Nama Tabel : TblSiswa
Media Penyimpanan : Harddisk
Field Kunci :
Tabel 4.4 Struktur File Siswa
No Nama Field Type Size Keterangan
1 no_pendaftaran* Varchar 15 Primary Key *
2 nama Varchar 35
3 tempat_lahir Varchar 35
4 tgl_lahir Datetime 8
5 jenis_kelamin Varchar 10
6 status_orangtua Varchar 10
7 agama Varchar 10
8 alamat Varchar 50
9 kota Varchar 35
10 nama_ayah Varchar 35
11 pekerjaan_ayah Varchar 35
12 nama_ibu Varchar 35
13 pekerjaan_ibu Varchar 35
14 telepon Varchar 15
15 asal_sekolah Varchar 50
16 jurusan_yg_dipilih Varchar 45
4.2.4.5 Kodifikasi
Pengkodean merupakan proses untuk memudahkan dalam
mengelompokkan data dan pemrosesannya. Selain itu pengkodean juga dapat
membantu sistem informasi dalam mengidentifikasikan suatu objek, sehingga
(59)
objek-objek tersebut dapat dihindarkan. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat sebagai
berikut :
1. Nomor Pendaftaran
Nomor Pendaftaran terdapat 10 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai
pengkodean ini adalah sebagai berikut :
C o n t o h : REG2009001
Keterangan : REG Menunjukan Registrasi.
2009 Menunjukkan Tahun
001 Menunjukan nomor urut registrasi.
2. Nomor Kwitansi
Nomor Kwitansi terdapat 7 digit. Untuk lebih jelasnya mengenai pengkodean
ini adalah sebagai berikut :
C o n t o h : 2009001
Keterangan : 2009 Menunjukan Tahun Pembayaran.
(60)
4.2.5 Perancangan Antar Muka
Perancangan antar muka berfungsi untuk menjelaskan tentang
perancangan program sistem informasi pendaftaran siswa baru yang dibangun
meliputi struktur menu, perancangan input dan perancangan output. Hal ini dilakukan untuk mempermudah pengguna dalam mengetahui proses input dan output yang terdapat pada program aplikasi sistem informasi pendaftaran siswa baru pada SMK PGRI 3 Cimahi. Untuk lebih jelasnya perancangan antar muka
dapat dilihat dibawah ini.
4.2.5.1 Struktur Menu
Struktur Menu merupakan bentuk umum dari suatu perancangan program
aplikasi yang dapat memudahkan untuk melihat dan memfungsikan sesuai dengan
kebutuhannya. Perancangan struktur program aplikasi tersebut merupakan
perancangan program secara keseluruhan baik dari tampilan menu aplikasi, menu
inputan, dan menu laporan. Maksud dari struktur menu adalah untuk memberikan
suatu deskripsi tentang program yang sedang dibuat. Berikut adalah struktur menu
(61)
Gambar 4.10 Struktur Menu
4.2.5.2 Perancangan Input
Perancangan input merupakan desain yang dirancang untuk menerima
masukan dari pengguna (user) sistem. Dimana pada perancangan input yang penulis buat meliputi bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan
untuk mendapatkan data dalam perancangan tersebut. Perancangan input yang
dibuat haruslah dapat memberikan penjelasan bagi pemakainya, baik dari bentuk
maupun dari masukan-masukan yang akan diisi. Adapun perancangan input yang
akan dibuat pada sistem informasi Pendaftaran Siswa Baruadalah sebagai berikut:
1. Rancangan Form Login
Sebelum masuk ke dalam menu utama, pengguna terlebih dahulu harus
mengisi form login. Dimana form login ini digunakan untuk otorisasi terhadap pemakai (user). Menu ini akan meminta User Name dan Password sebelum
(62)
masuk ke sistem. Jika sudah diisi kemudian tekan enter pada Keyboard. Desain formLogin dibuat seperti pada gambar dibawah ini.
Gambar 4.11 Rancangan Tampilan Menu Login
2. Rancangan Form Menu
Dalam perancangan program yang akan penulis buat tampilan menu utama
terdapat tujuh bagian yaitu File, Data, Registrasi, Laporan. Form menu tersebut
merupakan menu utama dimana form ini akan tampil jika user berhasil masuk ke
form Login. Untuk lebih jelasnya form utama dapat dilihat pada gambar 4.12 berikut ini.
Form Login Username
Password
Enter Text Enter Text
(63)
Gambar 4.12 Rancangan Menu Utama
Setelah berada pada menu utama, maka pada perancangan input yang
penulis buat berdasarkan tema dari sistem informasi pendaftaran siswa ini adalah
sebagai berikut :
a) Pendaftaran Siswa, merupakan form yang berfungsi untuk memasukkan data
pendaftaran siswa baru. Rancangan form pendaftaran seperti pada gambar
4.13 berikut ini.
(64)
Gambar 4.13 Pendaftaran
b) Form Pembayaran, merupakan form yang berfungsi untuk melakukan
pelunasan Pembayaran siswa baru. Rancangan form Pembayaran seperti pada
gambar 4.14 berikut ini. Nomor :xxxxxxx Tanggal
Nama Tempat/Tgl Lhr Jenis Kelamin Status Ortu Agama Alamat Kota Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Telepon Asal Sekolah Jurusan
SMK PGRI 3 CIMAHI
KELOMPOK : TEKNOLOGI DAN
INDUSTRI
PENDAFTARAN SISWA BARU
Nomor :xxxxxx Pendaftaran DSP
Total Jumlah Bayar Sisa Bayar
(65)
Gambar 4.14 Pembayaran
c) Form Siswa, merupakan form yang berfungsi untuk mengubah data-data siswa
baru. Rancangan form pendaftaran seperti pada gambar 4.15 berikut ini.
Gambar 4.15 Form Siswa No Pendaftaran
Nama Tgl Pembayaran Nomor : xxxxxxx
Jumlah Bayar Sisa Bayar
simpan batal
Nama Tempat/Tgl Lhr Jenis Kelamin Status Ortu Agama Alamat Kota Nama Ayah Pekerjaan Ayah Nama Ibu Pekerjaan Ibu Telepon Asal Sekolah Jurusan
(66)
4.2.5.3 Perancangan Output
Perancangan output dapat digunakan untuk menghasilkan suatu informasi.
Perancangan output ini akan menampilkan data keluaran atau laporan yang
diinginkan untuk siap melakukan percetakan dengan sumber data. Adapun bentuk
tampilan keluaran berupa laporan-laporan seperti yang dijelaskan dibawah ini.
1) Laporan Data Siswa
Laporan Data Siswa adalah laporan yang akan diberikan kepada Kepala
Sekolah. Laporan ini berisikan tentang data-data siswa yang telah mendaftar
secara keseluruhan. Rancangan dari tampilan laporan ini seperti pada gambar
4.16 berikut ini.
Gambar 4.16 Laporan Data Siswa
2) Laporan Data Pembayaran
Laporan Data Pembayaran adalah laporan yang akan diberikan kepada Kepala
Sekolah. Laporan ini berisikan tentang data-data Pembayaran secara
keseluruhan. Rancangan dari tampilan laporan ini seperti pada gambar 4.17
berikut ini.
LAPORAN DATA SISWA BARU SMK PGRI 3 CIMAHI
JL.Terusan Babakan Baru No.4B Cimahi Telp / Fax (022) 6631360
Jml Pendaftar Sebanynak Orang
No.Pendaftaran Tgl Nama Jenis Kelamin Agama Teempat Tgl Lahir Asal Sekolah daftar
(67)
Gambar 4.17 Laporan Data Pembayaran LAPORAN DATA PEMBAYARAN SISWA BARU
SMK PGRI 3 CIMAHI Jl.Terusan Babakan Baru No.4B Cimahi
Telp / Fax (022) 6631360
No.Kuitansi TGL Nama Jumlah Sisa Pembayaran Pembayaran Pembayaran
(68)
BAB V
IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM
5.1. Implementasi
5.1.1. Batasan Implementasi
Dalam rencana penerapan sistem yeng terkomputerisi yakni agar sistem siap
dioperasikan, maka perlu diadakan kegiatan-kegiatan dari penerapannya. Adapun
langkah-langkah yang perlu dilakukan untuk menerapkan sistem tersebut adalah
pembuatan program, testing program, pelatihan serta terima dokumentasi, akan
tetapi dalam penulisan tugas akhir ini implementasi sistem yang dilakukan hanya
sampai pada tahap pembuatan program.
5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak
Untuk mendukung kelancaran sistem informasi yang dirancang, maka
sistem ini memerlukan perangkat lunak. Perangkat lunak digunakan untuk
mendukung kinerja sistem operasi dan aplikasi database. Adapun perangkat lunak yang digunakan adalah sebagai berikut :
1. Sistem operasi minimum Windows 98
2. Program compiler Microsoft Visual Basic 6.0
3. Program aplikasi SQL SERVER, untuk Database program. 4. Program aplikasi Crystal Report 8.5, untuk pembuatan Report.
(69)
5.1.3. Implementasi Perangkat Keras
Selain membutuhkan perangkat keras sistem ini juga memerlukan perangkat
keras. Adapun perangkat keras yang diperlukan adalah sebagai berikut :
1. Harddisk minimum 20 GB 2. RAM 128 MB
3. Processor minimum Pentium IV 4. DVD RW
5. Monitor
6. Mouse
7. Keyboard
8. Printer
5.1.4. Implementasi Basis Data ( Sintax SQL )
Pembangunan basis data dilakukan dengan menggunakan bahasa SQL,
dimana aplikasi pemprograman yang digunakan adalah SQL Server 2000.
Implementasi basis datanya adalah sebagai berikut :
"select no_kwitansi, nama, jurusan_yg_dipilih, jumlah_bayar, sisa_bayar from TblPendaftaran, TblSiswa, TblPembayaran Where
TblPendaftaran.no_pendaftaran=TblSiswa.no_pendaftaran and TblPembayaran.no_pendaftaran=TblPendaftaran.no_pendaftaran and year(tgl_pendaftaran)=" & Year(Now) & " and
(70)
Username Password
If rs_tampil.State = 1 Then
"select TblPendaftaran.no_pendaftaran, tgl_pendaftaran, nama,
asal_sekolah, jurusan_yg_dipilih from TblPendaftaran, TblSiswa Where TblPendaftaran.no_pendaftaran=TblSiswa.no_pendaftaran and
year(tgl_pendaftaran)=" & Year(Now) & " and nama like '" & querie & "'"
If rs_tampil.State = 1 Then rs_tampil.Close
End If
5.1.5. Implementasi Antar Muka
Pada tahapan ini akan diterangkan secara singkat penggunaan program
sistem informasi Pendaftaran Siswa Baru Di SMK PGRI 3 Cimahi beserta cara
penggunaan tombol-tombolnya. Adapun penjelasannya adalah sebagai berikut :
1. Form Login
Gambar 5.1 Form Login
Form login ini berfungsi sebagai penentu bagi pengguna program aplikasi, sehingga tidak sembarang orang bisa mengakses program ini. Pada form login ini
(71)
terdapat dua tombol, yaitu tombol ”LOGIN” yang berfungsi untuk masuk ke
tampilan berikutnya dan tombol ”BATAL” yang berfungsi untuk membatalkan.
2. Data Pengguna
Gambar 5.2 Form Data Pengguna
Data pengguna berfungsi sebagai informasi user / pengguna yang berhak
mengakses system tersebut dan sebagai form untuk merubah atau membuat
account yang baru
3. Form Data Siswa
(72)
Form ini berfungsi sebagai informasi siswa yang telah mendaftar di SMK
PGRI 3 CIMAHI dan juga berfungsi untuk merubah informasi siswa tersebut.
4. Form Pendaftaran Siswa Baru
Gambar 5.4 Form Pendaftaran Siswa Baru
Form pendaftaran siswa baru tersebut berfungsi untuk melakukan input
pendaftaran siswa baru dan sekaligus input data pembayaran awal.
5. Form Data Pembayaran
(73)
Form data pembayaran ini berfungsi untuk mengecek data pembayaran
dan sisa pembayaran siswa dan untuk menginput sisa pembayaran siswa.
6. Laporan Data Siswa
Gambar 5.6 Laporan Data Siswa
Laporan data siswa berfungsi sebagai informasi mengenai siswa yang telah
terdaftar di SMK PGRI 3 CIMAHI dan juga memberikan informasi berapa jumlah
siswa yang telah mendaftar sehingga bagian pendaftaran bisa memantau batas
pendaftar yang akan diserahkan ke bagian Tata Usaha.
7. Laporan Pembayaran
(74)
Laporan pembayaran berfungsi sebagai informasi data pembayaran siswa yang mendaftar ke SMK PGRI 3 CIMAHI menurut tanggal, yang akan diserahkan kebagian Tata Usaha.
5.1.6. Implementasi Instalasi Program
Langkah-langkah dalam proses instalasi aplikasi sistem informasi
pendaftaran siswa baru adalah sebagai berikut:
1. klik 2 kali atau klik kanan > open pada file setup.exe sistem informasi pendaftaran seperti pada gambar 5.8 di bawah ini :
Gambar 5.8
Tahap Pertama Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
2. Maka akan terlihat tampilan awal proses instalasi seperti pada gambar berikut:
Gambar 5.9
Tahap kedua Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
(75)
Gambar 5.10
Tahap ketiga Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
4. Kemudian tandai pilihan I accept the terms in the license agreement
dan klik Next akan terlihat tampilan seperti berikut :
Gambar 5.11
Tahap keempat Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
(76)
Gambar 5.12
Tahap kelima Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
6. Pada tampilan form Setup Type tandai pilihan Typical untuk menginstal semua file yang terdapat pada program aplikasi tersebut, kemu dian klik Next, akan terlihat tampilan seperti berikut :
Gambar 5.13
Tahap keenam Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
(77)
Kemudian klik Install, tunggu sesaat dan akan muncul tampilan seperti
berikut :
Gambar 5.14
Tahap Terakhir Instalasi Aplikasi Informasi Pendaftaran Siswa
8. Kemudian klik Finish
5.2.Pengujian
Pengujian merupakan bagian yang tidak kalah pentingnya dalam siklus
pembangunan perangkat lunak. Pengujian dilakukan untuk menjamin kualitas dan
juga mengetahui kelemahan dari perangakat lunak. Tujuan dari pengujian ini
adalah untuk menjamin bahwa perangkat lunak yang dibangun memiliki kualitas
yang handal, yaitu mampu merepresentasikan kajian pokok dari spesifikasi,
analisis, perancangan dan pengkodean dari perangkat lunak itu sendiri.
Pengujian perangkat lunak ini menggunakan metode pengujian black box. Dimana pengujian black box berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak yang dibuat.
(78)
5.2.1. Rencana Pengujian
Pengujian sistem informasi pengolahan data pengunjung menggunakan
data uji berupa sebuah data dan masukan dari pengguna.
Tabel 5.1
Rencana Pengujian Sistem Informasi Pendaftaran Siswa Baru
Kelas Uji Butir Uji Tingkat
Pengujian Jenis Pengujian Pengujian Login Pengguna Pengecekan pengguna
yang telah terdaftar Sistem Black Box Pengujian
Pengisian Data
Pengisian Data
Pendaftaran Modul Black Box
Pengisian Data
Pembayaran Modul Black Box
5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian
a.Pengujian Login
Pengujian login yang dilakukan hanya untuk pengecekan pengguna yang
telah terdaftar, sedangkan pengujian pendaftaran penggunabaru dilakukan dalam
pengujian data pengguna.
Tabel 5.2 Pengujian Login 1
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pengguna dan password terdaftar
Pengguna : norman Password : 123
Tercantum pada textbox pengguna dan textbox password
Dapat mengisi login pengguna sesuai yang diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Klik LOGIN
Dapat masuk ke form utama untuk pengguna yang terdaftar Tombol LOGIN dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Tabel 5.3 Pengujian Login 2
(79)
Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pengguna tidak terdaftar. Pengguna : adit Password : 123
Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan.
pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan ”User Name Tidak Ditemukan”
[√] diterima [ ] ditolak
Klik ”LOGIN”
Pengguna dengan password salah Pengguna : norman Password : xxx
Tidak dapat login dan menampilkan pesan peringatan
Pengguna tidak dapat login dan menampilkan pesan
”Password salah.”
[√] diterima [ ] ditolak
b. Pengujian Pengisian Data
Pengujian pengisian data terbagi menjadi 2 bagian, yaitu:
1. Pengujian Pengisian Data Pendaftaran
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data pendaftaran : Tabel 5.4.
Pengujian PengisianData Pendaftaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol “Simpan” dan “Batal”
Dapat mengisi tiap field sesuai yang
diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Mengisi textbox tiap field.
Klik “Simpan”
Data tersimpan di data siswa. Tombol “Simpan” dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Klik “Batal” Pengisian data dibatalkan
Tombol “Batal” dapat berfungsi sesuai yang
[√] diterima [ ] ditolak
(80)
diharapkan Klik “Show Filter”
ketik (inisial nama)
.Muncul Nama Tombol “Show Filter” dapat berfungsi sesuai yang
diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Klik ‘Tambah’ Muncul form
pendaftaran lagi Tombol “Tambah” berfungsi sesuai yang diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Klik ‘Tutup’ Form Data Siswa
tertutup
Tombol Tutup berfungsi
[√] diterima [ ] ditolak
2. Pengujian Pengisian Data Pembayaran
Berikut adalah tabel pengujian pengisian data pembayaran :
Tabel 5.5
Pengujian Pengisian Data pembayaran
Kasus dan Hasil Uji (Data Normal)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Klik “Tambah” Tombol yang aktif hanya tombol “Simpan” dan “Batal”
Dapat mengisi tiap field sesuai yang
diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Mengisi textbox tiap field.
Klik “Simpan”
Data tersimpan di data pembayaran.
Tombol Simpan dapat berfungsi sesuai yang diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
Klik “Batal” Pengisian data dibatalkan
Tombol “Batal” dapat berfungsi sesuai yang
[√] diterima [ ] ditolak Kasus dan Hasil Uji (Data Salah)
Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan
Pengisian textbox dengan selain angka atau huruf
Muncul pesan bahwa data harus diisi dengan angka atau huruf
Tekxtbox
berfungsi sesuai yang
diharapkan
[√] diterima [ ] ditolak
(1)
DAFTAR SIMBOL
1. Flowmap
No Simbol Keterangan
1 Dokumen Input/Output
2 Menjelaskan proses komputerisasi
3 Proses manual
4 Penyimpanan dokumen / pengarsipan
5 Aliran data
6 Seleksi / keputusan
(2)
2. Data Flow Diagram (DFD) menurut Yourdan dan DeMarco:
No Simbol Keterangan
1 Proses / prosedur
2 Entitas eksternal
3 Tempat penyimpanan arsip data (data store)
(3)
KATA PENGANTAR Bismillahirrahmanirrahim
Segala puji hanya milik Allah SWT., Tuhan semesta alam yang telah melimpahkan segala kenikmatan baik nikmat jasmani maupun rohani berupa ilmu, kesehatan, kebahagiaan dan kemampuan kepada penulis untuk menuangkan ide dan gagasan dalam karya ilmiah penelitian tugas akhir ini.
Dengan mengambil objek penelitian di Kelompok Kerja Pendaftaran Siswa Baru di SMK PRGI 3 Cimahi, penulis mengangkat judul : “SISTEM INFORMASI PENDAFTARAN SISWA BARU DI SMK PGRI 3 CIMAHI”.
Laporan Penelitian Tugas Akhir ini diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada program studi diploma tiga (D3) Jurusan Manajemen Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM), Bandung.
Dengan terselesaikannya Laporan Penelitian Tugas Akhir ini, penulis ungkapkan rasa syukur yang tiada terhingga kepada Allah SWT. Dan tidak lupa pula penulis ucapkan terima kasih kepada :
1. Dr. Ir. Eddy Soeryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia.
2. Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, M.Sc, selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
(4)
3. Dadang Munandar, SE., M.Si., selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia dan sekaligus dosen wali bagi penulis.
4. Marliana S.SI,MSI selaku selaku Dosen Pembimbing.
5. Seluruh staf pengajar di jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.
6. Djadjang Kurnia, S.Pd selaku kepala sekolah SMK PGRI 3 CIMAHI 7. Nani Rohani, selaku Kasubbag Tata Usaha SMK PGRI 3 CIMAHI
8. Rima Junithawati, Wahyu Sumirat, Dewi Yuliyantini selaku pembimbing di lapangan
9. Kedua Orang Tua yang penulis sangat hormati dan sayangi, terutama ibunda yang selalu memberikan doa, terimakasih sembah sujud kepadamu. 10.Kakak-kakak, dan seluruh keluarga besar penulis yang sangat penulis
sayangi
11.Yatni Nuraini yang selalu memberikan doa dan semangat dan juga lapotopnya sangat berguna di saat penulis bimbinga trimakasih banyak “ay”
12.Rekan-rekan di kelas MI-14 angkatan 2006,Ahmad Fudoli, Kristianto, Vigi, Yendi, Iman Z, A. Andry, Haris, Budi, Yadi, Arif, Rohmat, Toni, Nina, Rini, Dewi terimakasih banyak
13.Rizky Indra Saputra yang sudah membantu memperbaiki program trimakasih banyak
(5)
Semoga Allah SWT. membalas segala kebaikan Anda semua dengan balasan yang lebih baik. Amien.
Peribahasa Indonesia mengatakan : “tiada gading yang tak retak”. Maka dengan segala kerendahan hati penulispun menyadari bahwa laporan penelitian yang penulis lakukan ini masih jauh dari kelengkapan dan kesempurnaan. Oleh karena itu, saran dan kritik konstruktif sangat penulis harapkan demi perbaikan kualitas karya ilmiah dan proses pembelajaran penulis.
Akhir kata, penulis berharap semoga laporan ini dapat memberi sedikit sumbangsih bagi perkembangan dunia intelektualitas, khususnya bagi penulis sendiri.
Bandung, 2010
(6)
LEMBAR PENGESAHAN
SISTEM INFORMASI
PENDAFTARAN SISWA BARU DI SMK PGRI 3 CIMAHI
NORMAN ADYTIA SUIDARTO NIM. 1.09.06.095
Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir pada tanggal :
_____________________________
Menyetujui, Pembimbing
Marliana S.SI, MSI NIP. 4127.70.26.020
Dekan Fakultas
Teknik dan Ilmu Komputer
Prof. Dr. Ir. Ukun Sastraprawira, MSc NIP. 4127. 70. 006
Ketua Jurusan Manajemen Informatika
Dadang Munandar, S.E, M.Si. NIP. 4127. 70. 26. 019