PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A MATCH DAN GAYA BELAJAR VISUALISATION, AUDITORY, KINESTETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X SMA NEGERI 1 SELESAI T.P. 2016/2017.

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A
MATCH DAN GAYA BELAJAR VISUALISATION, AUDITORY,
KINESTETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA
MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X
SMA NEGERI 1 SELESAI T.P. 2016/2017

Oleh :
Yanti
NIM 4122141021
Program Studi Pendidikan Biologi

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017

i


ii

RIWAYAT HIDUP
Yanti dilahirkan di Desa Terjun Kecamatan Medan Marelan 18 November
1993. Telah dibesarkan dan di didik dengan penuh kasih sayang oleh Ayahanda
yang bernama Amir Syarifuddin dan Ibunda yang bernama Salmah. Penulis
merupakan anak ketiga dari empat bersaudara. Pada tahun 2000, penulis masuk
SD Negeri 065000 dan lulus pada tahun 2006. Pada tahun 2006, penulis
melanjutkan sekolah SMP Swasta PGRI 3 Medan, dan lulus pada tahun 2009.
Pada tahun 2009, penulis melanjutkan sekolah di SMA Negeri 16 Medan, dan
lulus pada tahun 2012. Pada tahun 2012, penulis diterima di Program Studi
Pendidikan Biologi Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Negeri Medan.

iii

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF MAKE A
MATCH DAN GAYA BELAJAR VISUALISATION, AUDITORY,
KINESTETIC (VAK) TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA

MATERI RUANG LINGKUP BIOLOGI KELAS X
SMA NEGERI 1 SELESAI T.P. 2016/2017

YANTI (NIM. 4122141021)
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran
kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic
(VAK) terhadap hasil belajar siswa materi ruang lingkup biologi kelas X SMA
Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh
siswa kelas X IPA SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 yang terdiri dari 4 kelas.
Metode pengambilan sampel penelitian diambil secara random sampling yakni
kelas X IPA2 yang berjumlah 44 siswa yang diberikan pengajaran dengan
menggunakan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). Jenis penelitian ini adalah deskriptif.
Hasil penelitian berdasarkan tingkat ketercapaian indikator siswa dengan
penerapan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar siswa materi
ruang lingkup biologi kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 telah
tercapai dengan nilai rata-rata sebesar 80,45%. Tingkat penguasaan siswa pada
saat pretes didapat nilai rata-rata sebesar 37,35 (kategori sangat rendah) dan pada

saat postes didapat nilai rata-rata sebesar 79,24 (kategori sedang). Tingkat
ketuntasan belajar siswa didapat nilai rata-rata sebesar 81,82% (36 siswa kategori
tuntas dan 8 siswa kategori tidak tuntas).
Kata Kunci: Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match, Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK), Hasil Belajar.

iv

APPLICATION OF COOPERATIVE LEARNING MODEL MAKE A
MATCH AND LEARNING STYLES VISUALISATION, AUDITORY,
KINESTETIC (VAK) AGAINST THE STUDENT LEARNING
OUTCOMES MATTER SCOPE BIOLOGY CLASS X
SMAN 1 SELESAI LEARNING YEARS 2016/2017

YANTI (NIM. 4122141021)
ABSTRACT
This study aims to determine the effect of cooperative learning model
Make A Match and learning styles Visualisation, Auditory. Kinestetic (VAK)
against the student learning outcomes matter scope biology class X SMAN 1
Selesai learning years 2016/2017. The population in this study were all students of

class X IPA at SMAN 1 Selesai Learning Year 2016/2017 consisting of 4 classes.
The sampling method were taken by random sampling that the class X IPA2
totaling 44 students should be taught using cooperative learning model Make A
Match and learning styles Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). This type of
research is descriptive. The results based on indicators of the level of achievement
of students with the application of cooperative learning model Make A Match and
learning styles Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) against the student
learning outcomes matter scope biology class X SMAN 1 Selesai learning years
2016/2017 has been reached with an average value of 80.45%. The level of
student mastery during the pretest obtained an average value of 37.35 (very low
category) and at postest values obtained an average of 79.24 (medium category).
The level of mastery learning students obtained an average value of 81.82% (36
students complete category and 8 students incomplete category).
Keywords: Cooperative Learning Model Make A Match, Visualization, Auditory,
Kinestetic (VAK), Learning Outcomes.

v

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat

dan hidayah-Nya yang memberikan kesehatan, kemudahan dan hikmat-Nya
kepada penulis sehingga penelitian ini dapat diselesaikan dengan baik sesuai
dengan waktu yang direncanakan.
Skripsi berjudul “Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Make A
Match Dan Gaya Belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap
Hasil Belajar Siswa Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1
Selesai T.P. 2016/2017”. Disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan
Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri
Medan.
Selama proses penyelesaian skripsi ini banyak kendala yang dihadapi
penulis, namun semua itu dapat diatasi karena bantuan tulus dari berbagai pihak.
Pada kesempatan ini, dengan rendah hati dan tulus penulis mengucapkan terima
kasih kepada Ibu Dra. Masdiana Sinambela, M.Si selaku Dosen Pembimbing yang
telah banyak memberikan bimbingan dan saran-saran kepada penulis dalam
penyusunan proposal penelitian, pelaksanaan penelitian sampai dengan selesainya
penulisan skripsi ini.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada Bapak Syarifuddin,
M.Sc., Ph.D, Bapak Dr. Hasruddin, M.Pd, dan Ibu Endang Sulistyarini Gultom,
S.Si., M.Si., Apt selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan
dan saran sehingga penulis mampu menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima

kasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Elly Djulia, M.Pd dan Bapak Drs. Batin
Kaban yang telah banyak memberikan masukan dan saran kepada penulis. Ucapan
terima kasih juga penulis sampaikan kepada Ibu Endang Sulistyarini Gultom
S.Si., M.Si., Apt selaku Dosen Pembimbing Akademik, Bapak Dr. Hasruddin,
M.Pd selaku Ketua Jurusan Biologi, Ibu Endang Sulistyarini Gultom S.Si., M.Si.,
Apt selaku Sekretaris Jurusan, Ibu Dra, Cicik Suriani, M.Si selaku Ketua Prodi
Pendidikan Biologi dan kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen beserta Staf
Pegawai Jurusan Biologi FMIPA UNIMED yang sudah membantu penulis.
Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Drs. Sahren Karo-Karo
selaku kepala sekolah SMA Negeri 1 Selesai, Bapak Marianto, S.Pd selaku wakil

vi

kepala sekolah bidang kurikulum, Ibu Mira Wahyuni, M.Pd selaku guru biologi
SMA Negeri 1 Selesai, kepada seluruh Bapak dan Ibu Guru, Staf Pegawai Tata
Usaha dan siswa-siswi kelas X IPA2 SMA Negeri 1 Selesai yang turut membantu
sewaktu penulis mengadakan penelitian di sekolah tersebut.
Ucapan terima kasih teristimewa penulis sampaikan kepada orang tua
penulis Ayahanda Amir Syarifuddin dan Ibunda Salmah yang memberikan kasih
sayang, dukungan, bimbingan dan semangat dalam menyelesaikan studi di

Universitas Negeri Medan. Terima kasih banyak kepada Pemerintah khususnya
Dinas Pendidikan yang telah memberikan penulis beasiswa selama 4 tahun.
Terkhususnya juga kepada Azhar, Arianto, Maya Sari, Sella Arista, Agung
Wiranda, Muhammad Diego Arsel, Fadila Puspita, Muhammad Raihan, keluarga
besar di Hamparan Perak, Marelan dan Tanjung Mulia serta teman seperjuangan
Siti Lestari, Nurul Fahma Hasibuan, Fauziyah Khairi Nasution yang telah
memberikan do’a dan dukungan dalam menyelesaikan studi di Universitas Negeri
Medan. Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada teman sekelas Biologi
Reguler C 2012 yang selalu memberikan do’a, dukungan dan motivasinya dalam
penyusunan skripsi ini dalam meyelesaikan studi di Universitas Negeri Medan.
Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam penyelesaian skripsi
ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun
tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat
membangun dari pembaca demi sempurnanya skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini
bermanfaat dalam memperkaya ilmu pendidikan khususnya biologi.

Medan,

November 2016


Penulis,

Yanti
NIM. 4122141021

vii

DAFTAR ISI

Lembar Pengesahan
Riwayat Hidup
Abstrak
Abstract
Kata Pengantar
Daftar Isi
Daftar Gambar
Daftar Tabel
Daftar Lampiran

Halaman

i
ii
iii
iv
v
vii
ix
x
xi

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
1.2 Identifikasi Masalah
1.3 Batasan Masalah
1.4 Rumusan Masalah
1.5 Tujuan Penelitian
1.6 Manfaat Penelitian

1
3

3
4
4
5

BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 Kerangka Teoritis
2.1.1 Pengertian Gaya Belajar
2.1.2 Macam-macam Gaya Belajar dalam Visual, Audio, Kinestetik
2.1.3 Ciri-ciri Gaya Belajar
2.1.4 Gaya Belajar Visualisation, Audiotory, Kinestetic (VAK)
2.1.5 Tahap-Tahap Gaya Belajar VAK (Visual, Auditori, Kinestetik)
2.1.6 Kelebihan dan Kekurangan Gaya Belajar VAK
2.1.7 Make A Match (Mencari Pasangan)
2.1.8 Langkah-langkah Make A Match
2.1.9 Kelebihan dan Kekurangan Make A Match
2.1.10 Pengertian Belajar
2.1.11 Pengertian Hasil Belajar
2.1.12 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar
2.2 Kerangka Konseptual


6
6
7
7
8
9
10
11
11
12
12
14
16
17

BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
3.1.1 Lokasi Penelitian
3.1.2 Waktu Penelitian
3.2 Populasi dan Sampel Penelitian
3.2.1 Populasi Penelitian
3.2.2 Sampel Penelitian
3.3 Variabel Penelitian
3.4 Prosedur Penelitian
3.5 Jenis dan Desain Penelitian
3.6 Instrumen Penelitian

19
19
19
19
19
19
19
19
20
21

viii

3.7 Uji Coba Instrumen
3.7.1 Validitas Tes
3.7.2 Uji Reliabilitas Tes
3.7.3 Uji Tingkat Kesukaran Tes
3.7.4 Uji Daya Beda Soal
3.8 Teknik Analisis Data
3.8.1 Ketercapaian Indikator
3.8.2 Tingkat Penguasaan Siswa
3.8.3 Ketuntasan Belajar

22
22
23
24
25
26
26
26
27

BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Hasil Penelitian dan Pembahasan
4.1.1 Ketercapaian Indikator
4.1.2 Tingkat Penguasaan Siswa
4.1.3 Ketuntasan Belajar Siswa

28
28
30
33

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
5.2 Saran

36
36

DAFTAR PUSTAKA

38

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Visual, Auditori dan Kinestetik (VAK)

Halaman
9

Gambar 2.2. Pembelajaran Make A Match

11

Gambar 2.3. Konsep Belajar

13

Gambar 2.4. Hasil Belajar

14

Gambar 2.5. Ranah Kognitif, Ranah Apektif dan Ranah Psikomotorik 15
Gambar 4.1. Grafik Persentase Tingkat Penguasaan Siswa

33

x

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1. Desain Penelitian

Halaman
20

Tabel 3.2. Kisi-kisi Tes

21

Tabel 3.3. Klasifikasi Indeks Reliabilitas Soal

24

Tabel 3.4. Indeks Kesukaran

24

Tabel 3.5. Klasifikasi Indeks Daya Beda Soal

25

Tabel 3.6. Pedoman Tingkat Penguasaan Siswa

26

Tabel 4.1. Ketercapaian Indikator

28

Tabel 4.2. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Saat Pretes

30

Tabel 4.3. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa Saat Postes

30

Tabel 4.4. Keaktifan Siswa

31

Tabel 4.5. Ketuntasan Belajar Siswa

34

xi

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Silabus Mata Pelajaran Biologi

Halaman
40

Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)

44

Lampiran 3. Instrumen Penelitian

71

Lampiran 4. Lembar Jawaban

78

Lampiran 5. Kunci Jawaban

79

Lampiran 6. Tabel Validitas Instrumen Penelitian

80

Lampiran 7. Prosedur Perhitungan Validitas Soal

84

Lampiran 8. Tabel Reliabilitas Instrumen Penelitian

87

Lampiran 9. Perhitungan Uji Reliabilitas Soal

90

Lampiran 10. Perhitungan Uji Tingkat Kesukaran Soal

91

Lampiran 11. Perhitungan Daya Beda Soal

93

Lampiran 12. Rekapitulasi Nilai Pretes

95

Lampiran 13. Rekapitulasi Nilai Postes

97

Lampiran 14. Nilai Hasil Belajar Siswa Kelas X IPA2

99

Lampiran 15. Perhitungan Ketercapaian Indikator

101

Lampiran 16. Persentase Tingkat Penguasaan Siswa

103

Lampiran 17. Ketuntasan Belajar Siswa

105

Lampiran 18. Dokumentasi Penelitian

107

Lampiran 19. Harga Kritik dari r Product Moment

110

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Pendidikan

adalah satu-satunya aset untuk membangun sumber daya

manusia yang berkualitas. Lewat pendidikan bermutu, bangsa dan negara akan
terjunjung tinggi martabat di mata dunia. Diperlukan model pendidikan yang tidak
hanya mampu menjadikan peserta didik cerdas dalam teoritical science (teori
ilmu) tetapi juga cerdas dalam practical science (praktik ilmu). Oleh karenanya
diperlukan strategi bagaimana pendidikan bisa menjadi sarana untuk mebuka pola
pikir peserta didik bahwa ilmu yang mereka pelajari memiliki kebermaknaan
untuk hidup sehingga ilmu tersebut mampu mengubah sikap, pengetahuan dan
keterampilan menjadi lebih baik (Shoimin, 2014).
Masalah pendidikan tidak lepas dari masalah pembelajaran karena
pembelajaran merupakan inti pada proses pendidikan. Peningkatan kualitas
pendidikan menunjuk pada upaya peningkatan kualitas proses dan hasil
pembelajaran. Suatu sistem pendidikan disebut bermutu dari segi proses adalah
jika proses belajar mengajar berlangsung secara efektif dan siswa mengalami
proses pembelajaran yang bermakna dan ditunjang oleh sumber daya yang
memadai. Perubahan sebagai hasil dari proses belajar dapat diindikasikan dalam
berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah
laku, kecakapan, keterampilan dan kemampuan, serta perubahan aspek-aspek
yang lain yang ada pada individu yang belajar (Trianto, 2009). Keefektifan
pembelajaran digambarkan oleh prestasi belajar yang dicapai oleh siswa dengan
kata lain, semakin efektif pembelajaran semakin baik hasil belajar siswa.
Dari survei awal yang dilakukan peneliti dan wawancara dengan guru
biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai didapat informasi bahwa rendahnya hasil
belajar biologi yang masih sedikit siswa mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan
Minimum) yaitu 75 dipengaruhi oleh rendahnya pengetahuan siswa terhadap
materi pelajaran biologi. Secara umum pembelajaran di SMA Negeri 1 Selesai
monoton. Salah satu faktor yang menentukan hasil belajar adalah gaya belajar.
Gaya belajar merupakan kunci untuk mengembang kinerja dalam pekerjaan,
disekolah dan dalam situasi antar pribadi. Gaya belajar seseorang adalah
1

2

kombinasi dari bagaimana ia menyerap dan kemudian mengatur serta mengolah
informasi. Gaya belajar merupakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan
hasil belajar serta kualitas pendidikan (Kasmirawati, 2012). Pada dasarnya setiap
siswa memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Ada siswa yang lebih menyukai
cara belajar dengan melihat (visual), belajar dengan mendengar (auditori) atau
belajar dengan gerak dan emosi (kinestetik). Siswa yang tidak menyukai cara
belajar yang dilakukan oleh guru dalam proses belajar akan cenderung pasif dalam
kegiatan pembelajaran. Siswa tersebut kurang menyukai atau bosan terhadap
proses pembelajaran. Hal ini menyebabkan konsep yang diberikan kurang
dipahami dan materi yang diterima siswa cepat terlupakan, sehingga
menyebabkan nilai biologi siswa rendah.
Berdasarkan kondisi yang dipaparkan di atas, maka untuk meningkatkan
hasil belajar siswa peneliti menerapkan model pembelajaran kooperatif Make a
Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK). Make a Match
merupakan pembelajaran yang setiap siswanya memegang satu kartu soal dan
jawabannya dan siswa dituntut untuk bekerja sama dengan siswa lain dalam
menemukan kartu jawaban maupun kartu soal yang dipegang pasangannya dengan
batas waktu tertentu (Devi, Kentjananingsih dan Rahayu, 2013). Make a Match ini
mendorong siswa untuk meningkatkan keaktifan, semangat belajar, penguasaan
terhadap materi pelajaran serta kerja sama antar siswa yang secara langsung akan
berpengaruh pada peningkatan motivasi maupun hasil belajarnya (Shofiya, 2013).
Menurut

Herdian

(dalam

Shoimin,

2014)

model

pembelajaran

Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) merupakan suatu model pembelajaran
yang menganggap pembelajaran akan efektif dengan memperhatikan ketiga hal
tersebut (Visual, Auditory, Kinestetic), dan dapat diartikan bahwa pembelajaran
dilaksanakan dengan memanfaatkan potensi siswa yang telah dimilikinya dengan
melatih dan mengembangkannya. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa
model ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk belajar langsung dengan
bebas menggunakan modalitas yang dimilikinya untuk mencapai pemahaman dan
pembelajaran yang efektif.
Adapun penelitian yang berhubungan dengan model pembelajaran
kooperatif Make A Match yang telah dilakukan oleh Mikran, Pasaribu, dan

3

Darmadi, 2013 bahwa hasil penelitian untuk hasil belajar siswa pada siklus I
diperoleh nilai ketuntasan belajar sebesar 72% sedangkan untuk daya serap hasil
belajar sebesar 72%. Pada siklus II diperoleh nilai ketuntasan belajar sebesar 94%
dan daya serap sebesar 82%. Hal ini menunjukkan bahwa siswa sudah melewati
standar ketuntasan yang dipersyaratkan.
Adapun penelitian lain yang berhubungan dengan gaya belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) yang telah dilakukan oleh Andrianty,
2011 bahwa hasil penelitian pada tindakan pertama nilai rata-rata hasil belajar
siswa yaitu 26,26. Pada tindakan kedua nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu
85,21. Dan pada tindakan ketiga nilai rata-rata hasil belajar siswa yaitu 89,26.
Dari penelitian ini maka dapat ditarik kesimpulan bahwa target penelitian
tindakan kelas ini telah berhasil dan mencapai target dari indikator keberhasilan
serta permasalahan sudah dapat teratasi. Berdasarkan uraian diatas penggunaan
model pembelajaran yang memiliki kaitan erat dengan hasil belajar siswa. Hal ini
mendorong peneliti untuk melakukan suatu penelitian tentang penggunaan model
pembelajaran kooperatif Make a Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory,
Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi dalam hubungannya dengan
upaya peningkatan hasil belajar siswa dengan judul “Penerapan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visulisation, Auditory,
Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang Lingkup Biologi
Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017”.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah maka identifikasi masalah dalam penelitian ini
adalah:
1. Hasil belajar siswa di SMA Negeri 1 Selesai yang masih sedikit siswa
mencapai KKM (Kriteria Ketuntasan Minimum) yaitu 75 untuk mata pelajaran
Biologi.
2. Rendahnya pengetahuan siswa pada materi pelajaran biologi.
1.3 Batasan Masalah
Hasil belajar siswa dibatasi pada aspek kognitif dengan penerapan model
pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory,

4

Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1
Selesai T.P. 2016/2017.
1.4 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah:
1. Bagaimana ketuntasan pencapaian indikator pada aspek kognitif siswa dengan
menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di
kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017?
2. Bagaimana tingkat penguasaan siswa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic
(VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai
T.P. 2016/2017?
3. Bagaimana ketuntasan belajar siswa dengan menerapkan model pembelajaran
kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic
(VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai
T.P. 2016/2017?
1.5 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui tingkat pencapaian indikator pada aspek kognitif siswa
dengan menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya
belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup
biologi di kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.
2. Untuk mengetahui tingkat penguasaan siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA
Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.
3. Untuk mengetahui ketuntasan belajar siswa dengan menerapkan model
pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) pada materi ruang lingkup biologi di kelas X SMA
Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017.

5

1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian yang diharapkan dari penelitian ini adalah:
1. Sebagai bahan masukan bagi guru dalam memilih dan menggunakan model
pembelajaran yang tepat untuk setiap materi pelajaran biologi.
2. Sebagai bahan masukan bagi calon guru untuk mempersiapkan diri menjadi
guru yang mampu meningkatkan kualitas pembelajaran.
3. Sebagai bahan perbandingan yang relevan bagi peneliti selanjutnya.

BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Dari analisis data hasil penelitian yang dilakukan dapat diambil kesimpulan
sebagai berikut:
1. Tingkat ketercapaian indikator siswa yang diajarkan dengan menggunakan
Model Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar
Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa
Materi Ruang Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P.
2016/2017 telah tercapai dengan nilai rata-rata ketercapaian indikator
kesuluruhan sebesar 80,45%.
2. Tingkat penguasaan siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang
Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 tergolong
kategori sedang dengan nilai rata-rata 79,24.
3. Tingkat ketuntasan belajar siswa yang diajarkan dengan menggunakan Model
Pembelajaran Kooperatif Make A Match Dan Gaya Belajar Visualisation,
Auditory, Kinestetic (VAK) Terhadap Hasil Belajar Siswa Materi Ruang
Lingkup Biologi Kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017 telah
mencapai ketuntasan, dimana sebesar 81,82% siswa telah tuntas.
5.2 Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah dikemukan oleh
penulis di atas, maka penulis mengajukan beberapa saran antara lain:
1. Dalam menerapkan model pembelajaran kooperatif Make A Match dan gaya
belajar Visualisation, Auditory, Kinestetic (VAK) terhadap hasil belajar siswa
materi ruang lingkup biologi kelas X SMA Negeri 1 Selesai T.P. 2016/2017
sebaiknya guru harus memperhatikan dengan baik kegiatan diskusi di kelas,
sehingga tercipta proses belajar mengajar yang rileks dan menyenangkan.
2. Kepada guru bidang studi biologi hendaknya tidak hanya mneggunakan model
ceramah dalam pembelaajran tetapi diharapkan dapat menggunakan bantuan
model pembelajaran sesuai dengan materi yang diajarkan sehingga siswa lebih
36

37

tertarik dan termotivasi untuk belajar biologi dan dapat meningkatkan hasil
belajar siswa.
3. Kepada mahasiswa, khususnya calon guru biologi diharapkan untuk dapat
menerapkan

penggunaan

model

pembelajaran

kreativitas, daya ingat, serta hasil belajar siswa.

dalam

meningkatkan

DAFTAR PUSTAKA
Andrianty, S., (2011), Penerapan Metode Quantum Learning Dengan Learning
Style VAK (Visual, Auditorial, Kinesthetik) Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa Kelas X-3 SMA Negeri Olahraga Provinsi Riau, Volume 4,
Nomor 1, April 2014, ISSN: 2303-1514, Jurusan Primary Program Studi
Pendidikan Guru Sekolah Dasar Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Riau.
Arikunto, S., (2013), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Rineka
Cipta, Jakarta.
Devi, T., Kentjananingsih, S dan Rahayu, S., (2013), Kelayakan Teoritis Lembar
Kerja Siswa Make A Match Materi Transpor Melalui Membran Kelas XI
SMA, Jurnal BioEdu, Volume 2, Nomor 3, Agustus 2013, ISSN: 23029528, Jurusan Biologi FMIPA UNESA.
Djamarah dan Aswan., (2013), Strategi Belajar Mengajar, PT Rineka Cipta,
Jakarta.
Hasrul., (2009), Pemahaman Tentang Gaya Belajar, Jurnal MEDTEK, Volume 1,
Nomor 2, Fakultas Teknik UNM.
Huda, M., (2013), Model-Model Pengajaran Dan Pembelajaran, Pustaka Pelajar,
Malang.
Kasmirawati, S., (2012), Hubungan Antara Gaya Belajar Dengan Prestasi
Belajar Siswa Kelas VIII SMP Negeri 1 Batubara Kabupaten Gorontalo,
Jurusan Jurusan Bimbingan dan Konseling, Universitas Negeri Gorontalo
(UNG).
Liyusri dan Situmorang, J., (2011), Strategi Pembelajaran Dan Gaya Belajar
Terhadap Hasil Belajar Geografi, Volume 6, Nomor 1, April 2013, ISSN:
1979-6692, Jurusan Teknologi Pendidikan.
Marlan., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kuantum Tipe Visual Auditori
Kinestetik (VAK) dalam Upaya Meningkatkan Aktivitas dan Hasil Belajar
Fisika Siswa Kelas X3 MAN Sungai Gelam Tahun Pelajaran 2013/2014,
Pendidikan Fisika, FMIPA FKIP Universitas Jambi.
Mikran, Pasaribu dan Darmadi., (2013), Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Make A Match untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas
VIIA SMP Negeri 1 Tomini Pada Konsep Gerak, Volume 2, Nomor 2,
Program Studi Pendidikan Fisika, Jurusan Pendidikan MIPA, Universitas
Tadulako Sulawesi Tengah.
Mufidah, H., Budiono, D dan Wisanti., (2013), Pengembangan Sumber Belajar
Alternatif Berbentuk Slide Interakitf Dengan Pendekatan Gaya Belajar

38

39

Pada Materi Keanekaragaman Makhluk Hidup, Volume 2, Nomor 3,
Jurusan Biologi-FMIPA Universitas Negeri Surabaya.
Purba, E dan Yusnadi., (2014), Filsafat Pendidikan, UNIMED Press, Medan.
Purwanto., (2009), Evaluasi Hasil Belajar, Pustaka Pelajar, Surakarta.
Sardiman, AM., (2011), Interaksi & Motivasi Belajar Mengajar, Rajawali Press,
Jakarta.
Shofiya, R., A., (2013), Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Make A
Match Untuk Meningkatkan Motivasi Dan Hasil Belajar Sosiologi Siswa
Kelas XI IPS 3 SMA Negeri 3 Wonogiri, Universitas Sebelas Maret
Surakarta.
Shoimin, A., (2014), Model Pembelajaran Inovatif Dalam Kurikulum 2013, ArRuzz Media, Yogyakarta.
Sipayung, M., (2014), Evaluasi Proses & Hasil Pembelajaran Biologi, FMIPA
UNIMED, Medan.
Slameto., (2010), Belajar & Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi, PT Rineka
Cipta, Jakarta.
Sudjana, N., (2010), Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, PT Remaja
Rosdakarya, Bandung.
Trianto., (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif: Konsep
Landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan
Pendidikan (KTSP), Kharisma Putra Utama: Jakarta.
Usman., (2009), Menjadi Guru Profesional, Bandung, PT Remaja Rosdakarya.
Wulandari, M., Yelianti, U dan Gardjito., (2014), Analisis Gaya Belajar Siswa
dan Hubungannya dengan Hasil Belajar Biologi Siswa Kelas XI di SMA
Negeri 1 Kota Jambi, Program Studi Pendidikan Biologi Universitas
Jambi, Kampus Pinang.