Jadi rugi besi rugi inti adalah: �
�
= �
�
+ �
�
watt .............................................................. 2.4
Peningkatan rugi inti yang disebabkan oleh harmonisa bergantung pada pengaruh harmonisa pada tengangan yang diberikan dan rancangan
dari inti trafo. Semakin besar distorsi tengangan maka semakin tinggi pula eddy current dilaminasi inti.
2.2 Faktor-K
Sebuah transformator standart K-1 tidak dirancang pada penggunaan beban non-linear yang mengandung arus harmonisa. Apabila transformator
standar dipaksa untuk digunakan pada beban non-linear, maka akan terjadi panas berlebih dan gagal sebelum waktunya. Dengan alasan tersebut maka untuk
mengatasi beban non-linear telah dirancang transformator khusus untuk menangani arus harmonisa yang terjadi.
K-faktor transformator berbeda dari standar. Transformator ini memiliki kapasitas termal tambahan untuk mentoleransi efek pemanasan dari arus
harmonisa karena memiliki nilai impendasi yang rendah. Transformator K-faktor jauh lebih mahal dari transformator standar, karena transformator jenis ini
didesain menggunakan bahan material yang berkualitas. Penggunaan K-faktor transformator adalah cara yang baik untuk memastikan bahwa transformator tidak
akan mengalami kegagalan akibat panas berlebih arus harmonisa .
Nilai dari faktor-k ini sangat dipengaruhi oleh frekuensi yang mengakibatkan bertambahnya rugi estimasi pada transformator. Faktor-k ini
didefinisikan sebagai penjumlahan dari kuadrat arus harmonisa dalam p.u dikali dengan kuadrat dari urutan harmonisa. Dibentuk dengan persamaan berikut [4]:
K = ∑
�
ℎ 2
∗ ℎ
2 ∞
ℎ=1
.............................................................. 2.5 Persamaan 2.20 dapat juga dinyatakan sebagai berikut:
K =
∑ ℎ
2
�
ℎ 2
∞ ℎ=1
∑ �
ℎ 2
∞ ℎ=1
.......................................................................... 2.6
Dimana : �
ℎ
= Harga arus harmonisa ke-h h
= Orde harmonisa 2,3,4,5,... Transformator khusus dirancang untuk digunakan dengan beban non-linear
ditandai cocok untuk beban arus non-sinusoidal dengan K-faktor yang tidak melebihi
dimana standar
rating K-factor
adalah 4,9,13,20,30,40,50.
Ketika k-faktor melebihi 4, menjadi perlu untuk menggunakan K-rated transformer atau derate a standard transformer. Faktor derating untuk standar
non-harmonic transformator dapat dihitung dengan menggunakan metode dari IEEE C57.100-1986,
D =
1.15 1+0.15 K
...................................................................................... 2.7 yaitu [5]:
Dimana : K = Faktor-k
Pemilihan K-factor rating dapat juga dilakukan berdasarkan tipe beban yang disuplai oleh transformator. Tabel 2.3 menunjukkan gambaran singkat
tentang K-factor rating berdasarkan tipe dari beban [6]
Tabel 2.3 K- Factors for various types of Loads
.
Load K-Factor
Electric discharge lighting K-4
UPS with optional input filtering K-4
Welders K-4
Induction heating equipment K-4
PLCs and solid state controls other than variable speed drives K-4
Telecommunications equipments e.g PBX K-13
UPS without input filtering K-13
Multiwire receptacle circuits in general care areas of health care facilities and classrooms of schools, etc
K-13
Multiwire receptacle circuits supplying inspection or testing equipment on an assembly or production line
K-13
Mainframe computer loads K-20
Solid state motor drives variable speed drives K-20
Multiwire receptacle circuits in critical care areas and operatingrecovery rooms or hospital
K-20
2.3 Harmonisa