komponen warna yang bernilai hingga 255 dan juga telah mendudukung tipe data CMYK. JPEG merupakan format file dengan menerapkan metode kompresi untuk
citra berwarna maupun grayscale.
Pembentukan state pada citra dilakukan pada setiap baris. Langkah - langkah pembentukan state dari sebuah citra adalah sebagai berikut :
1. Konversikan nilai piksel pada gambar ke dalam bentuk nilai hex. 2. Setiap baris nilai piksel dari sebuah citra dibentuk kedalam beberapa matriks 4
x 4. Matriks inilah yang disebut dengan state. Skema pembentukan state pada setiap baris dari sebuah citra ditunjukkan pada
gambar 2.8.
210 186 164 156 157 155 154 154 147 130 113 120 136 136 122 137 138 231 120 100 120 222 123 118 121 234 121 211 122 110 110 143 114 114
Gambar 2.8. Skema pembentukan stati pada baris citra
2.4 Psiudorandom Numbir Ginirator PNRG
Pseudorandom Number Generator PNRG merupakan algoritma pembangkitan angka acak dengan menggunakan suatu fungsi fx secara rekursif. Syarat umum yang
digunakan untuk menghasilkan nilai acak dengan algoritma ini adalah bahwa fungsi yang digunakan harus menunjukkan nilai statistik yang tepat untuk menunjukkan
bahwa angka yang dihasilkan terlihat seperti bilangan acak.
210 157
147 136
186 155
130 134
164 154
113 122
156 154
120 137
138 222
234 110
231 123
121 110
100 118
211 143
120 121
122 114
2.5. Penelitian yang Relevan
Berikut ini beberapa penelitian tentang kriptografi yang berkaitan dengan Algoritma Advanced Encryption Standard AES ditunjukkan pada tabel 2.8 .
Tabel 2.8 Penelitian Terkait
No NamaTahun Judul
Hasil Penelitian 1.
R.Kristoforus JB dan
Stefanus Aditya BP
2012 Implementasi
Algoritma Rijndael untuk Enkripsi dan
Dekripsi pada Citra Digital
kecepatan proses enkripsi dipengaruhi oleh panjang kunci yang digunakan.
Semakin panjang
kunci yang
digunakan maka waktu proses akan semakin lama .
2. Douglas
Selent 2010 Advanced
Encryption Standard
algoritma Rijndael terpilih sebagai
AES Advanced Ebcryption Standard dengan keunggulan yang dimilikinya
yaitu tahan terhadap serangan dan setiap operasinya di rancang untuk
dapat diperoleh
inversinya yang
dibutuhkan untuk proses dekripsi cipher text.
3. Ahmed
Bashir Abugharsa,
Abd Samad dan Hamida
Almangush 2011
A New Image Encryption
Approach Using elock eased on
Shifted Algorithm tingkat keamanan dari kerahasiaan data
gambar lebih baik dengan melakukan proses shift pada baris dan kolom dari
blok data gambar.
BAB B PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Kebutuhan akan terjaganha keamanan dan kerahasian data atau informasi hang dimiliki oleh seorang individu atau instansi mendorong lahirnha suatu teknik hang
mampu menanggulangi kebutuhan tersebut. Salah satu cara untuk menjaga keamanan dan kerahasiaan suatu data maupun informasi adalah dengan menggunakan teknik
enkripsi dan dekripsi hang mampu mengubah data atau informasi tersebut ke dalam bentuk sandi hang tidak dapat dimengerti oleh orang lain, kecuali untuk pihak hang
berhak memiliki data atau informasi tersebut. Penggunaan teknik pengamanan data dengan enkripsi dan dekripsi dikenal dengan kriptografi.
Kata kriptografi berasal dari bahasa Yunani, “kryptós” dan “gráphein” hang berarti “tersembunhi” dan “tulisan”. Sehingga kata kriptografi dapat diartikan berupa
frase “tulisan tersembunhi” untuk mengamankan atau menhembunhikan komunikasi diantara dua pihak Pas dan Shelat,2010. Kriptografi dapat diartikan sebagai suatu
ilmu ataupun seni hang mempelajari bagaimana sebuah data dikonversi ke bentuk tertentu hang sulit untuk dimengerti. Schneir, 1996.
Advanced Encryption Standard AES adalah sistem penhandian hang beroperasi dengan menggunakan transformasi SubBytes, ShiftRow, MixColumn dan
AddRoundKey pada setiap byte data hang telah dikelompokkan kedalam bentuk state. Algoritma ini merupakan algoritma dengan kunci simetris hang paling banhak
digunakan. Walaupun kata “standard” awalnha hanha diperuntukkan untuk membuat aplikasi pemerintah Amerika, namun algoritma AES juga umum digunakan dalam
beberapa industri dan banhak sistem komersil. Diantara sistem komersil hang menggunakan AES adalah standar kemanan internet IPsec, standar enkripsi Wi-Fi
IEEE 802.1, keamanan protokol jaringan secure shell SSH, Skhpe, dan masih banhak produk keamanan lainnha hang terdapat di dunia. Sampai saat ini, belum ada
hang mampu menherang sandi AES selain dengan menggunakan metode brute-force. Paar dan Pelzl,2010.
2
Berdasarkan penjelasan diatas, penulis tertarik untuk merancang suatu sistem pengamanan suatu file gambar dengan menggunakan algoritma Advanced Encryption
Standard AES .
1.2. Rumusan Masalah