Tugas Guru Makna Guru
uswatun ḥasanah karena pada umumnya seorang guru
mendapatkan posisi terhormat di masyarakat dengan ilmu yang dimilikinya. Selain itu seorang guru juga memiliki peran penting
dalam menentukan gerak maju kehidupan bangsa Akhyak, 2006: 205.
Menurut Abdrurahman an-Nahlawy, di antara tugas guru yaitu: a.
Berfungsi sebagai penyuci. Artinya seorang guru itu berfungsi sebagai pembersih, pemelihara, dan pengembangan fitrah
murid. b.
Berfungsi sebagai pengajar. Artinya seorang guru bertugas menginternalisasikan dan mentransformasikan pengetahuan
knowledge dan nilai-nilai value agama kepada murid Tafsir, 2002: 88.
Sebagaimana beberapa tugas guru yang telah dijelaskan di atas, seorang guru harus dapat menjalankan tugas tersebut, disamping seorang
guru harus menguasai pengetahuan yang akan diajarkan kepada muridnya, maka seorang guru juga harus memilki sifat-sifat tertentu yang dengan
sifat-sifat tersebut diharapkan dapat menjadikan guru tersebut memiliki kewibawaan di hadapan muridnya, sehingga yang diajarkan oleh guru
tersebut didengar dan dipatuhi, tingkah lakunya dijadikan tauladan dan panutan Nata, 1997: 71.
Mohammad Atiyah al-Abrasy menyebutkan tujuh sifat yang harus dimiliki oleh seorang guru. Berikut adalah tujuh sifat tersebut Nata, 1997:
71-76 : a.
Seorang guru harus memiliki sifat zuhud, yaitu tidak mengutamakan untuk mendapatkan materi dalam tugasnya,
melainkan karena mengharapkan keri ḍaan Allah semata-mata.
b. Seorang guru harus memiliki jiwa yang bersih dari sifat dan
akhlak yang buruk. Terhindar dari dosa dan kesalahan serta sifat-sifat tercela lainnya menurut agama Islam.
c. Seorang guru harus ikhlas dalam melaksanakan tugasnya.
Ikhlas di sini diartikan sebagai perkataan yang terlontar dari guru
sesuai dengan
perbuatannya, melakukan
yang diucapkannya dan tidak malu untuk mengatakan tidak tahu
ketika seorang guru tersebut memang tidak tahu. d.
Seorang guru harus bersifat pemaaf terhadap muridnya. Mampu menahan kemarahan, bersikap lapang dada, sabar dan
tidak pemarah. e.
Seorang guru harus dapat menempatkan dirinya sebagai seorang bapakibu dari murid-muridnya sebelum seorang guru
menempatkan dirinya sebagai guru. Seorang guru harus mencintai murid-muridnya seperti halnya mencintai anak-
anaknya sendiri, dan memikirkan murid-muridnya seperti halnya memikirkan anak-anaknya.
f. Seorang guru harus mengetahui bakat, tabiat dan watak murid-
muridnya. Dengan mengatahuinya, diharapakan guru tidak salah dalam mengarahkan murid-muridnya.
Seorang guru harus menguasai bidang studi yang akan diajarkannya. Dengan demikian, pelajaran yang disampaikan tidak
bersifat dangkal, tidak memuaskan dan tidak menyenangkan bagi
orang yang lapar ilmu.