Pembahasan HASIL DAN PEMBAHASAN

dibandingkan dengan mengunakan semen ionomer kaca tipe 1 yang dinyatakan dalam satuan Newton. Restorasi veneer indirirek resin komposit microhybrid dengan menggunakan semen resin RelyX mendapatkan rata-rata hasil uji geser yang lebih baik yaitu sebesar 3,57Mpa, sedangkan pada kelompok pembanding yang menggunakan semen ionomer kaca tipe 1 mendapatkan hasil rata-rata uji geser 2,14Mpa. Hasil independent sample t test pada tabel 3. Menunjukkan bahwa terdapat perbedaan kekuatan geser antara RelyX dan semen ionomer kaca tipe 1 terhadap restorasi veneer indirek resin komposit microhybrid, hal ini dikarenakan karena kandungan pada semen resin dan semen ionomer kaca tipe 1 yang berbeda. Terkandung monomer metrakilat yang mengandung asam fosfat, silanated filler, komponen inisiator dan rheological additivies pada komposisi dari pasta base RelyX, dan pada pasta katalis terkandung monomer metrakilat, filler alkalin, komponen inisiator dan pigmen ESPE, 2011. Material restorasi email dan dentin sebagai substrat yang menempel langsung dengan semen resin menunjukkan kecocokan dengan perlekatan kedua permukaan tersebut, setelah pasta base dan pasta katalis RelyX dicampurkan maka akan menjadi sangat asam dan hidrofilik, dan saat berkontak dengan permukaan gigi yang bermuatan negative, monomer metrakilat melekat pada ion Ca 2+ pada struktur gigi yang membuat pH kelompok asam fosfat menjadi naik pH dinetralkan dan meresap ke permukaan gigi. Asam fosfat yang terkandung dalam monomer metrakilat membentuk interaksi untuk memperoleh kekuatan fisik yang baik, selanjutnya kelompok asam fosfat yang tersisa akan dinetralkan oleh ion, yang dilepaskan oleh filler sepanjang proses semen resin setting, dan ion fluoride yang dilepas akan diserap oleh struktur gigi. Secara bersamaan saat semen resin setting akan memberikan kesempatan terjadinya reaksi polimerisasi monomer metrakilat Taru dan Rao,2014. Semen ionomer kaca tipe secara kimiawi memiliki kemampuan mengikat struktur dentin dan email serta bersifat antikariogenik karena dapat melepaskan fluoride. Tekanan penyusutan pengerasan bahan ini sangat rendah, dikarenakan semen ini melewati tahap rubbery fleksibel menyerupai karet selama proses pengerasan terjadi Mali,2006. Menurut beberapa ahli, perlekatan semen ionomer kaca terhadap resin komposit sangan terbatas dan ikatan antara semen ionomer kaca konvensional dengan resin komposit sangat lemh, karena kekuatan kohesi yang kurang dari semen ionomer kaca dan bonding kimiawi yang minimal pada semen ionomer kaca Li dkk., 1996. 34

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian tentang perbedaan kekuatan geser self adhesive semendan semen ionomer kaca tipe 1 pada restorasi veneer indirek resin komposit microhybrid, didapatkan kesimpulan: 1. Terdapat perbedaan kekuatan geser self adhesive semendan semen ionomer kaca tipe I pada restorasi veneer indirek resin komposit microhybrid 2. Bahan luting yang menghasilkan kekuatan geser lebih baik saat digunakan pada restorasi veneer indirek resin komposit microhybrid adalah self adhesive semen RelyX

B. Saran

1. Perlunya penelitian lebih lanjut mengenai kekuatan geser self adhesive semen dan semen ionomer kaca tipe I pada restorasi veneer indirek resin komposit microhybrid dengan jumlah sampel yang lebih banyak untuk mendukung akurasi data 2. Perlu dilakukan penelitian selain uji geser 3. Perlu dilakukan penelitian dengan menggunakan bahan yang berbeda 35 DAFTAR PUSTAKA 3M ESP, 2011. RelyX U200 Manual Instruction. Al-Ehaideb, A., dan Mohammed H, 2000, Shear Bond Strength of One Bottle Dentine Adhesive, J. Proshet Dent. Annusavice, Kennet J,. 2004, Philip Buku Ajar Ilmu Bahan Kedokteran Gigi Lilian Juwono, penerjemah, edisi 10, EGC, Jakarta. Braun, A. P., Soares, C. G., Carracho, H. G., Da Costa, N. P., dan Veeck, E.B., 2008, Optical Dentistry and Chemical Composition of Microfilled and Microhybrid Compsite Resin, J. Appl Oral Sci. Burdiarta, R., Sofiani, E., 2014, Perbedaan kekuatan geser antara semen ionomer kaca modifikasi resin dengan Smart Dentin Replacement sebagai basis pada restorasi sandwich, Yogyakarta. Chandak, M. G., Pattanaik, N., Das, A., 2013, Comparative Study to Evaluate Shear Bond Strenght of RMGIC to Composite Resin Using Different Adhesive Systems. Fraunhofer, J. V., 2010, Dental Materials at a Glance, West Sussex: Wiley Blackwell. Floyd, C.J., Dickens, S.H., 2005,Network structure of Bis-GMA UDMA Based Resin Systems[J], Dent Mater. Galinggih, 2010, Ilmu Bahan Kedokteran Gigi Bagian Konservasi Gigi Gladwin, Marcia dan Bagby, Michael, 2009, Clinical Aspect of Dental Material: Theory, Practice and Cases, Philadelpia, Lippicott William dan Wilkins. Heymann dkk, 2011, Studevant’s Art and Science of Operative Dentistry, Sixth Edition, Elsevier. Hollins, C., 2008, Basic Guide to Dental Procedures, Blackwell, Singapore. Li, J., Liu, J., Soremark, R., dan Sundstrom, I., 1996, Fexture Strength of Resin modified Glass Ionomer Cement and Their Strength to Dental Composite, Acta. Odontol. Scand, Vol. 1 :55-58. Mali, P., Deshpande, S., dan Singh, A., 2006, Microleakage of Restorative Material : An In Vitro Study, Vol. 24 : 15-18.