Biaya Total Jam Lembur dan Penambahan Tenaga Kerja

Tabel 5.41 Biaya Akibat Penambahan Lembur 3 jam dan Penambahan Tenaga Kerja 3 Durasi Biaya Total Tenaga Kerja 3 Lembur 3 jam 156 Rp 13.370.727.891,58 Rp 13.370.727.891,58 155 Rp 13.365.466.580,44 Rp 13.363.821.622,90 154 Rp 13.356.318.707,49 Rp 13.354.227.150,94 151 Rp 13.337.970.861,66 Rp 13.341.240.216,86 150 Rp 13.328.801.832,62 Rp 13.340.520.180,91 149 Rp 13.319.583.552,92 Rp 13.343.973.929,96 148 Rp 13.312.981.680,81 Rp 13.353.770.393,47 147 Rp 13.306.358.068,84 Rp 13.367.271.423,98 146 Rp 13.299.714.571,73 Rp 13.384.975.543,49 145 Rp 13.294.335.707,21 Rp 13.407.388.052,80 144 Rp 13.288.988.516,27 Rp 13.433.418.450,04 142 Rp 13.270.587.650,03 Rp 13.459.023.311,83 139 Rp 13.251.915.889,33 Rp 13.498.585.871,75 138 Rp 13.242.458.276,51 Rp 13.554.789.666,80 135 Rp 13.223.848.917,10 Rp 13.616.647.120,65 134 Rp 13.217.028.448,37 Rp 13.696.182.168,16 133 Rp 13.207.545.270,69 Rp 13.781.426.888,21 132 Rp 13.200.655.139,87 Rp 13.876.048.500,79 131 Rp 13.193.789.333,37 Rp 13.977.478.283,36 130 Rp 13.187.013.414,64 Rp 14.086.390.484,88 129 Rp 13.177.605.137,64 Rp 14.203.255.853,92 128 Rp 13.172.130.949,40 Rp 14.330.999.108,17 125 Rp 13.153.695.457,48 Rp 14.477.702.005,95 123 Rp 13.135.307.130,43 Rp 14.660.634.494,74 122 Rp 13.128.614.218,46 Rp 14.869.398.220,25 120 Rp 13.119.313.169,16 Rp 15.096.706.236,30 Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa terdapat perbedaan antara biaya akibat penambahan jam kerja lembur dengan penambahan tenaga kerja, biaya diatas adalah biaya yang langsung dibebankan kepada proyek sesuai urutan dari item pekerjaan berdasarkan cost slope. Pada penambahan Lembur 1 jam jika dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 1 pada durasi ke 138 hari penambahan tenaga kerja lebih efektif di bandingkan dengan penambahan jam lembur kerja, begitu pula pada penambahan jam lembur 2 jam jika di bandingkan dengan penambahan tenaga kerja 2 yang lebih efektif adalah dengan menambah tenaga kerja karena dari segi efisiensi biaya. Dan pada penambahan jam lembur 3 jam jika di bandingkan dengan penambahan tenaga kerja 3 yang lebih efektif juga dengan menambah tenaga kerja di bandingkan dengan menambah jam lembur jika di lihat dari efisiensi biaya. Selanjutnya hasil penambahan biaya dari penambahan tenaga kerja yang kemudian dapat dibandingkan antara durasi percepatan dan biaya totalnya serta dengan denda apabila proyek mengalami keterlambatan dari jadwal perencanaan yang dapat dilihat pada tabel 5.42, 5.43, dan 5.44 berikut ini : Tabel 5.42 Perbandingan Penambahan Biaya Akibat penambahan 1 Jam Lembur, Tenaga Kerja 1 dan Biaya Denda Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 156 156 Rp 5.022.406,00 Rp 17.345,45 Rp 4.813.462,04 155 Rp 4.783.345,00 Rp 40.929,55 Rp 13.370.727,89 154 Rp 3.631.257,00 Rp 141.729,55 Rp 29.683.015,92 153 Rp 3.033.625,00 Rp 40.786,36 Rp 38.106.574,49 153 Rp 2.208.849,00 Rp 2.311,36 Rp 46.663.840,34 152 Rp 1.475.793,00 Rp 9.981,82 Rp 52.680.667,89 152 Rp 642.727,00 Rp 4.050,00 Rp 58.563.788,17 151 Rp 40.339,00 Rp 21.395,45 Rp 63.377.250,21 151 Rp 742.465,00 Rp 50.522,73 Rp 68.190.712,25 150 Rp 3.243.825,00 Rp 11.003,73 Rp 84.904.122,11 148 Rp 6.031.517,00 Rp 36.604,23 Rp 101.884.946,53 147 Rp 8.958.579,00 Rp 26.581,50 Rp 118.732.063,68 146 Rp 10.423.413,00 Rp 21.570,14 Rp 127.155.622,25 146 Rp 12.072.814,00 Rp 23.145,14 Rp 135.712.888,10 145 Rp 13.233.906,00 Rp 19.093,50 Rp 141.729.715,65 144 Rp 15.848.923,00 Rp 11.423,05 Rp 154.298.199,87 144 Rp 17.192.052,00 Rp 32.900,32 Rp 160.448.734,70 144 Rp 18.662.161,00 Rp 44.048,05 Rp 166.465.562,25 143 Rp 20.759.957,00 Rp 20.852,59 Rp 174.889.120,82 Tabel 5.42 Tabel Lanjutan 143 Rp 22.129.330,00 Rp 11.301,95 Rp 179.702.582,86 141 Rp 28.463.783,00 Rp 100.952,59 Rp 196.683.407,29 140 Rp 33.268.079,00 Rp 122.429,86 Rp 209.385.598,78 139 Rp 39.866.539,00 Rp 51.411,68 Rp 226.232.715,93 139 Rp 42.656.106,00 Rp 12.548,05 Rp 232.249.543,48 138 Rp 46.851.735,00 Rp 22.531,50 Rp 240.673.102,05 Tabel 5.43 Perbandingan Penambahan Biaya Akibat penambahan 2 Jam Lembur, Tenaga Kerja 2 dan Biaya Denda Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 156 155 Rp 3.305.353,00 Rp 16.539,62 Rp 8.022.436,73 154 Rp 2.602.406,00 Rp 72.288,68 Rp 22.195.408,30 152 Rp 813.840,00 Rp 50.654,72 Rp 49.739.107,76 151 Rp 2.587.506,00 Rp 18.411,79 Rp 63.778.372,04 150 Rp 5.029.292,00 Rp 31.843,87 Rp 77.951.343,61 149 Rp 7.197.210,00 Rp 10.405,19 Rp 87.979.389,53 149 Rp 9.365.128,00 Rp 11.033,49 Rp 98.007.435,45 148 Rp 11.825.575,00 Rp 22.623,11 Rp 107.901.774,09 147 Rp 13.848.930,00 Rp 6.083,49 Rp 115.924.210,82 147 Rp 15.925.452,00 Rp 30.162,74 Rp 123.946.647,55 145 Rp 23.315.911,00 Rp 44.961,79 Rp 151.891.468,85 143 Rp 31.564.184,00 Rp 123.949,53 Rp 180.103.704,70 141 Rp 35.898.689,00 Rp 104.187,74 Rp 194.276.676,26 139 Rp 44.567.308,00 Rp 64.664,15 Rp 222.488.912,12 139 Rp 48.004.780,00 Rp 85.275,00 Rp 232.516.958,03 138 Rp 52.888.641,00 Rp 32.022,17 Rp 246.689.929,60 137 Rp 56.870.684,00 Rp 3.472,64 Rp 256.851.682,80 136 Rp 60.852.727,00 Rp 25.076,89 Rp 267.013.435,99 135 Rp 65.192.507,00 Rp 33.397,64 Rp 277.041.481,91 134 Rp 71.391.427,00 Rp 12.099,06 Rp 291.080.746,20 134 Rp 75.441.315,00 Rp 35.940,57 Rp 299.103.182,93 132 Rp 94.174.148,00 Rp 88.038,68 Rp 327.315.418,79 129 Rp 115.609.227,00 Rp 65.810,38 Rp 355.393.947,36 129 Rp 123.859.375,00 Rp 26.329,25 Rp 365.421.993,28 128 Rp 136.257.316,00 Rp 9.776,89 Rp 379.461.257,56 Tabel 5.44 Perbandingan Penambahan Biaya Akibat penambahan 3 Jam Lembur, Tenaga Kerja 3 dan Biaya Denda Durasi Hari Penambahan Lembur Penambahan Tenaga Kerja Denda 156 155 Rp 1.629.973,00 Rp 14.983,78 Rp 10.161.753,20 154 Rp 430.380,00 Rp 16.218,24 Rp 27.811.114,01 151 Rp 5.410.674,00 Rp 49.761,49 Rp 63.243.542,93 150 Rp 8.444.056,00 Rp 4.937,84 Rp 80.892.903,74 149 Rp 12.617.841,00 Rp 54.188,51 Rp 98.542.264,56 148 Rp 16.322.408,00 Rp 75.928,38 Rp 111.110.748,78 147 Rp 20.026.975,00 Rp 97.668,24 Rp 123.679.233,00 146 Rp 24.230.064,00 Rp 117.553,38 Rp 136.247.717,22 145 Rp 27.688.805,00 Rp 102.569,59 Rp 146.409.470,41 144 Rp 31.237.268,00 Rp 140.320,95 Rp 156.437.516,33 142 Rp 43.863.620,00 Rp 142.108,78 Rp 191.602.530,69 139 Rp 57.960.168,00 Rp 274.153,38 Rp 227.034.959,60 138 Rp 65.367.887,00 Rp 293.521,62 Rp 244.684.320,42 135 Rp 80.185.637,00 Rp 281.177,03 Rp 279.983.042,05 134 Rp 86.060.992,00 Rp 294.525,00 Rp 292.551.526,27 133 Rp 94.408.812,00 Rp 319.086,49 Rp 310.200.887,08 132 Rp 101.216.982,00 Rp 294.762,16 Rp 322.903.078,58 131 Rp 108.025.152,00 Rp 270.437,84 Rp 335.605.270,08 130 Rp 115.438.146,00 Rp 249.975,00 Rp 348.173.754,30 129 Rp 126.029.461,00 Rp 244.185,81 Rp 365.823.115,11 128 Rp 132.950.125,00 Rp 267.318,24 Rp 375.851.161,03 125 Rp 164.961.656,00 Rp 176.734,46 Rp 411.016.175,39 123 Rp 201.191.247,00 Rp 129.569,59 Rp 446.181.189,74 122 Rp 215.289.670,00 Rp 166.968,24 Rp 458.749.673,96 120 Rp 236.472.108,00 Rp 136.958,11 Rp 476.399.034,78 Dari Tabel diatas dapat dilihat bahwa penambahan biaya akibat penambahan 1 Jam lembur lebih murah sampai pada durasi crashing pada durasi ke 152 namun untuk durasi selanjutnya penambahan tenaga kerja 1 lebih murah sampai durasi crashing pada durasi ke 138. Untuk selanjutnya pada penambahan 2 jam lembur biaya yang di keluarkan lebih murah hanya sampai durasi ke 154 dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 2 dan selanjutnya lebih murah pada penambahan tenaga kerja 2. Dan penambahan 3 jam lembur juga mengalami hal yang sama dengan penambahan jam lembur 2 jam yaitu hanya lebih murah pada durasi ke 154, dan selanjutnya lebih murah pada tenaga kerja 3. 89

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan data serta hasil analisis dan pembahasan yang dilakukan pada Pekerjaan Pembangunan Gedung Pusat Jantung Terpadu Tahap II RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut : 1. Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 156 hari dengan biaya Rp 13.370.727.891,58, setelah penambahan 1 jam kerja lembur didapaktan durasi crashing 138 hari dan dengan biaya sebesar Rp13.292.614.746,68, untuk penambahan 2 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 128 hari dan biaya sebesar Rp 13.309.957.246,93 dan untuk penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 120 hari dengan biaya Rp 13.359.838.962,30 2. Waktu dan Biaya total proyek pada kondisi normal sebesar 156 hari dengan biaya Rp 13.370.727.891,58, setelah penambahan tenaga kerja 1 didapaktan durasi crashing 138 hari dan dengan biaya sebesar Rp 13.245.740.480,18, untuk penambahan Tenaga kerja 2 didapatkan durasi crashing 128 hari dan biaya sebesar Rp 13.173.690.154,04 dan untuk penambahan 3 jam kerja lembur didapatkan durasi crashing 120 hari dengan biaya Rp 13.123.229.896,19. 3. penambahan biaya akibat penambahan 1 Jam lembur lebih murah sampai pada durasi crashing pada durasi ke 152 namun untuk durasi selanjutnya penambahan tenaga kerja 1 lebih murah sampai durasi crashing pada durasi ke 138. Untuk selanjutnya pada penambahan 2 jam lembur biaya yang di keluarkan lebih murah hanya sampai durasi ke 154 dibandingkan dengan penambahan tenaga kerja 2 dan selanjutnya lebih murah pada penambahan tenaga kerja 2. Dan penambahan 3 jam lembur juga mengalami hal yang sama dengan penambahan jam lembur 2 jam yaitu hanya lebih murah pada durasi ke 154, dan selanjutnya lebih murah pada tenaga kerja 3. 4. Biaya mempercepat durasi proyek pada penambahan jam lembur atau penambahan tenaga kerja lebih murah dibandingkan dengan biaya yang harus dikeluarakan apabila proyek mengalami keterlambatan dan dikenakan denda.

6.2. Saran

1. Pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project hendaknya berdasarkan metode konstruksi proyek dan dilakukan secara cermat dan teliti agar diperoleh hasil analisis yang akurat. 2. Melakukan pengecekan ulang terhadap durasi secara berkala setiap melakukan pengubahan data. 3. Pada penelitian ini, hendaknya mengetahui bagaimana keadaan dilapangan secara langsung agar pembuatan hubungan antar pekerjaan dalam Microsoft Project agar lebih akurat. 4. Membuat validitas data dengan Microsoft Excel kemudian membandingkan dengan Microsoft Project agar data lebih akurat. 5. Memiliki data yang lengkap agar bisa mengetahui perbandingan yang akurat dari hasil program Microsoft Project. 6. Penelitian selanjutnya dapat menganalisis durasi dan biaya optimum yang dapat dilakukan proyek tersebut. DAFTAR PUSTAKA Frederika, Ariany. 2010. Analisis Percepatan Pelaksanaan dengan Menambah Jam Kerja Optimum pada Proyek Konstruksi. Jurnal, Fakultas Teknik, Universitas Udayana, Denpasar. Kareth, Michael. 2012. Analisis Optimalisasi Waktu dan Biaya dengan Program Primavera 6.0. Jurnal, Fakultas Teknik, Universitas Sam Ratulangi, Manado. Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia. Nomor Kep.102MenVI2004 tentang Waktu Kerja Lembur dan Upah Kerja Lembur. Novitasari, Vien. 2014. Penambahan jam kerja pada Proyek Pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Belitung dengan Time Cost Trade Off . Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Sartika. 2014. Analisa Waktu Pelaksanaan Proyek Konstruksi Dengan Variasi Penambahan Jam Kerja Lembur. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta. Siswanto. 2007. Operations Research, jilid dua. Jakarta: Erlangga Soeharto, Iman. 1997. Manajemen Proyek Dari Konseptual Sampai Operasional. Penerbit : Erlangga, Jakarta. Soemardi, Biemo W., dan Kusumawardani, Rani G. 2010. Studi Praktek Estimasi Biaya Tidak Langsung Pada Proyek Konstruksi. Konferensi Nasional Teknik Sipil. Tanjung, Novia. 2013. Optimasi waktu dan biaya dengan metode crash pada proyek Pekerjaan Struktur Hotel Lorin Triple Moderate Solo. Tugas Akhir, Jurusan Teknik Sipil Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

1 12 21

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

0 26 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 8 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 6 22

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

17 54 64

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

4 31 71

ANALISIS TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROAD SEKSI II A)

1 2 8

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

2 24 10