Biaya Denda Program Microsoft Project

Program Microsoft project memiliki beberapa macam tampilan layar, namun sebagai default setiap kali membuka file baru,yang akan ditampilkan adalah Gantt Chart View. Tampilan Gantt Chart View dapat dilihat pada Gambar 3.4. Gambar 3.4 Tampilan layar Gantt Chart View. 1. Task Task adalah salah satu bentuk lembar kerja dalam Microsoft Project yang berisi rincian pekerjaan sebuah proyek. 2. Duration Duration merupakan jangka waktu yang diperlukan untuk menyelesaikan suatu pekerjaan. 3. Start Start merupakan nilai tanggal dimulainya suatu pekerjaan sesuai perencanaan jadwal proyek. 4. Finish Dalam Microsoft Project tanggal akhir pekerjaan disebut finish, yang akan diisi secara otomatis dari perhitungan tanggal mulai start ditambah lama pekerjaan duration. 5. Predecessor Predecessor merupakan hubungan keterkaitan antara satu pekerjaan dengan pekerjaan lain. Dalam Microsoft Project mengenal 4 macam hubungan antar pekerjaan, yaitu : a. FS Finish to Start Suatu pekerjaan baru boleh dimulai jika pekerjaan yang lain selesai, dapat dilihat pada Gambar 3. 5. Gambar 3.5 FS Finish to Start. b. FF Finish to Finish Suatu pekerjaan harus selesai bersamaan dengan selesainya pekerjaan lain, dapat dilihat pada Gambar 3.6. Gambar 3.6 FF Finish to Finish. c. SS Start to Start Suatu pekerjaan harus dimulai bersamaan dengan pekerjaan lain, dapat dilihat pada Gambar 3.7. Gambar 3.7 SS Start to Start A B A B A B d. SF Start to Finish Suatu pekerjaan baru boleh diakhiri jika pekerjaan lain dimulai, dapat dilihat pada Gambar 3.8. Gambar 3.8 SF Start to Finish. 6. Resources Sumber daya, baik sumber daya manusia maupun material dalam Microsoft Project disebut dengan resources. 7. Baseline Baseline adalah suatu rencana baik jadwal maupun biaya yang telah disetujui dan ditetapkan. 8. Gantt Chart Gantt Chart merupakan salah satu bentuk tampilan dari Microsoft Project yang berupa batang-batang horisontal yang menggambarkan masing-masing pekerjaan beserta durasinya. 9. Tracking Tracking adalah mengisikan data yang terdapat di lapangan pada perencanaan yang telah dibuat. A B 22

BAB IV METODELOGI PENELITIAN

4.1. Lokasi Penelitian

Obyek penelitian ini dilakukan pada Pekerjaan Pembangunan Gedung Pusat Jantung Terpadu Tahap II RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA.

4.2. Pengumpulan Data

Pengumpulan data atau informasi dari suatu pelaksanaan proyek konstruksi yang sangat bermanfaat untuk evaluasi optimasi waktu dan biaya secara keseluruhan. Data yang diperlukan adalah data sekunder yaitu data yang diperoleh dari instansi yang terkait seperti kontraktor, konsultan pengawas, dan lain-lain. Variabel-variabel yang sangat mempengaruhi dalam pengoptimasian waktu dan biaya pelaksanaan proyek ini adalah variabel waktu dan variabel biaya. 1. Variabel Waktu Data yang mempengaruhi variabel waktu dapat diperoleh dari kontraktor pelaksana atau dari konsultan pengawas. Data yang dibutuhkan untuk variabel waktu adalah : a. data cumulative progress kurva-S, meliputi : 1 jenis kegiatan 2 prosentase kegiatan 3 durasi kegiatan b. rekapitulasi perhitungan biaya proyek. 2. Variabel biaya Semua data-data yang mempengaruhi variabel biaya diperoleh dari kontraktor pelaksana. Data-data yang diperlukan dalam variabel biaya antara lain : a. daftar rencana anggaran biaya RAB penawaran, meliputi : 1 jumlah biaya normal 2 durasi normal b. daftar-daftar harga bahan dan upah. c. gambar rencana proyek. Data yang digunakan berupa data sekunder dan data primer berupa hasil analisis dengan Microsoft Project. Data tersebut meliputi : 1. daftar bahan dan upah tenaga kerja. 2. rencana anggaran biaya Pekerjaan Pembangunan Gedung Pusat Jantung Terpadu Tahap II RSUP DR. SARDJITO YOGYAKARTA. 3. time Schedule Kurva-S. 4. estimasi waktu dalam program Microsoft Project 5. data biaya normal.

4.3. Analisis Data

Analisis data dilakukan dengan bantuan program Microsoft Project 2010. Dengan menginputkan data yang terkait untuk dianalisis ke dalam program, maka microsoft project ini nantinya akan melakukan kalkulasi secara otomatis sesuai dengan rumus-rumus kalkulasi yang telah dibuat oleh program ini. Proses menginputkan data untuk menganalisis percepatan meliputi dua tahap, yaitu dengan menyusun rencana jadwal dan biaya proyek baseline dan memasukkan optimasi durasi dengan penambahan jam kerja lembur.

4.4. Tahap dan Prosedur Penelitian

Suatu penelitian harus dilaksanakan secara sistematis dengan urutan yang jelas dan teratur, sehingga akan diperoleh hasil sesuai dengan yang diharapkan. Oleh karena itu, pelaksanaan penelitian ini dibagi dalam beberapa tahap, yaitu : Tahap 1 : Persiapan Sebelum melakukan penelitian perlu dilakukan studi literatur untuk memperdalam ilmu yang berkaitan dengan topik penelitian. Kemudian menentukan rumusan masalah sampai dengan kompilasi data. Tahap 2 : Pengumpulan Data Data proyek yang diperlukan untuk pembuatan laporan,meliputi : 1. rencana Anggaran Biaya RAB 2. analisa harga satuan bahan proyek 3. time schedule Tahap 3 : Analisa percepatan dengan aplikasi program dan pembahasan Melakukan input data ke program untuk perencanaan dan update perencanaan dengan data pelaksanaan, dengan bantuan program Microsoft Project ini dilakukan pengujian dari semua kegiatan yang dipusatkan pada kegiatan yang berada pada jalur kritis yang mempunyai nilai cost slope terendah. Kemudian membandingkan hasil analisa percepatan yang berupa perubahan biaya proyek sebelum dan sesudah percepatan dengan biaya denda akibat keterlambatan. Tahap 4 : Kesimpulan Kesimpulan disebut juga pengambilan keputusan. Pada tahap ini, data yang telah dianalisa dibuat suatu kesimpulan yang berhubungan dengan tujuan penelitian. Tahapan penelitian secara skematis dalam bentuk diagram alir dapat dilihat pada Gambar 4.1.

Dokumen yang terkait

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

1 12 21

ANALISIS BIAYA PERCEPATAN PROYEK PEMBANGUNAN HOTEL MAGANI KUTA-BALI: PENAMBAHAN JUMLAH TENAGA KERJA, PENAMBAHAN JAM KERJA, DAN KOMBINASINYA

0 26 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 8 21

EVALUASI JADWAL PELAKSANAAN PEKERJAAN KONSTRUKSI JALAN DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA DAN ALAT KERJA MENGGUNAKAN METODE CRASHING (Studi Kasus Proyek Peningkatan Jalan Buduan – Bondowoso)

0 6 22

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

17 54 64

ANALISIS PERBANDINGAN PERCEPATAN PELAKSANAAN PEKERJAAN DITINJAU DARI PENAMBAHAN TENAGA KERJA DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK PEMBANGUNAN GEDUNG ITERA TAHAP I

4 31 71

ANALISIS TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA PADA PROYEK KONSTRUKSI (STUDI KASUS : PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL BOGOR RING ROAD SEKSI II A)

1 2 8

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE TIME COST TRADE OFF DENGAN PENAMBAHAN JAM KERJA LEMBUR DAN JUMLAH ALAT

0 1 11

PENERAPAN TIME COST TRADE OFF DALAM OPTIMALISASI BIAYA DAN WAKTU DENGAN PENAMBAHAN SHIFT KERJA DAN KAPASITAS ALAT (STUDI KASUS PROYEK PEMBANGUNAN JALAN TOL SOLO – SEMARANG, RUAS BAWEN – SOLO SEKSI II)

0 2 11

ANALISIS PERCEPATAN PROYEK MENGGUNAKAN METODE CRASHING DENGAN PENAMBAHAN TENAGA KERJA DAN SHIFT KERJA (Studi Kasus : Proyek Pembangunan Hotel Grand Keisha, Yogyakarta)

2 24 10