xliii biaya yang sangat besar juga membutuhkan waktu yang lama. Namun apabila jumlah
populasi  ternyata  sedikit,  maka  tidak  perlu  menggunakan  metode  sampel  karena seluruh  populasi  akan  diteliti.  Dalam  penelitian  ini,  seluruh  jumlah  populasi  akan
diteliti,  sehingga  jumlah  populasi  merupakan  sampel  yaitu  sebanyak128  perusahaan dengan  tingkat  pengembalian  kuisener  110  perusahaan  dilingkungan  industri
furniture kecil dan menengah di Ngemplak, Solo, Jawa Tengah. Populasi yang dipilih merupakan  pemilik  perusahaan  kecil  dan  menengah  di  lingkungan  industri  furniture
Ngemplak  Surakarta. Maka, metode populasi yang digunakan ialah metode sensus.
C.  Jenis Data
Data dapat diartikan sebagai satu fakta dalam angka-angka yang belum diolah. Data dalam penelitian ini menurut jenisnya dikelompokan sebagai    berikut :
1.  Data  primer,  yaitu  data  yang  dikumpulakan  dan  diolah  sendiri  oleh  peneliti langsung  dari  reponden.  Data  diperoleh  melalui  daftar  pertanyaan  yang  diisi
oleh responden. 2.  Data sekunder,  yaitu data-data  yang  diperoleh bukan dari  reponden. Data  ini
diperoleh  dari  instansi  yang  terkait  serta  data  lain  yang  mendukung  proses penelitian  seperti  jurnal-jurnal  ilmiah,  buku  acuan,  majalah,  surat  kabar,  dan
buku-buku lain.
D. Cara Pengumpulan Data
xliv Dalam penelitian ini, metode pengambilan data yang digunakan adalah
dengan metode penyebaran kuesioner daftar pertanyaan yang didistribusikan dengan bantuan tenaga peneliti lapangan field worker. Metode ini merupakan cara
memperoleh data dengan mengajukan pertanyaan  penyataan yang terperinci dan dikerjakan dengan sistematik berlandaskan pada tujuan penelitian terhadap responden
terpilih sebagai unit observasi terkecil. Dalam hal ini kuesioner disebarkan kepada manajer  pimpinan perusahaan kecil dan menengah di lingkungan industri furniture
Ngemplak Surakarta. Penentuan skor jawaban responden menggunakan skala likert. Pengukuran ini
menggunakan pertanyaan pernyataan yang telah disiapkan dan didalam menanggapi pertanyaan  pernyataan tersebut responden memilih salah satu dari tujuh alternatif
jawaban sesuai dengan keadaan responden. Responden menilai setiap pertanyaan yang diajukan yang digambarkan pada skala Likert tujuh poin dimana poin tertinggi
7 untuk jawaban yang mendukung pertanyaan, begitu juga sebaliknya.
E.  Definisi Operasional Variabel
Berdasarkan hipotesis yang diajukan dan kerangka pemikiran teoritis diatas, maka berikut ini adalah definisi operasional masing-masing variabel beserta dimensinya
:
xlv
Tabel 3.1 Definisi Oprasional Variabel
Variabel Nama Variabel
Indikator
Bebas Independen
Karakteristik Top
Management X1
Pengentahuan tentang inovasi Lokus  kontrol internal
Risk taking
Karakteristik Perusahaan X2
Keberadaan tenaga ahli Kerjasama dengan penyedia teknologi
Lingkungan X3 Intensitas kompetisi
Perubahan lingkungan Intervening
Strategi InovasiX4
Inovasi Produk Inovasi Proses
Inovasi Administrasi Inovasi Teknologi
Terikat Dependent
KinerjaY
Sales Growth Employment Growth
Pertumbuhan karyawan tidak tetap ROI
ROA Pertumbuhan pendapatan
1. Variabel Karakteristik Pemilik Perusahaan X
1
Variabel  karakteristik  pemilik  perusahaan  dalam  perusahaan  kecil  menengah merupakan  top  management  adalah  salah  satu  variabel  independen  dalam  penelitian
ini.  Variabel  ini  menggunakan  lima  dimensi  yaitu  :  tingkat  pendidikan,  umur, pengalaman  usaha,  pengetahuan  tentang  inovasi  yang  dimiliki  oleh  pimpinan
Hadjimanolis,  2000  dan  Thong,  1999,  Pertanyaan  diajukan  untuk  menilai  apakah responden  percaya  bahwa  peristiwa-peristiwa  adalah  bergantung  pada  perilaku
mereka sendiri orientasi internal. Pengentahuan tentang inovasi diukur dengan dua
xlvi indikator  :  pengertian  inovasi  responden  dibandingkan  dengan  perusahaan  lain,
pengalaman responden dengan inovasi Thong, 1999.
2.  Variabel Karakteristik Perusahaan X
2
Karakteristik perusahaan adalah salah satu variabel bebas dalam penelitian ini yang mempunyai empat dimensi yaitu : Ukuran size, umur perusahaan business
experience, keberadaan tenaga ahli, kerjasama dengan penyedia teknologi Hadjimanolis, 2000. Ukuran size diukur dengan menggunakan indikator
jumlah karyawan perusahaan. Keberadaan tenaga ahli diukur berdasarkan presepsi responden dengan adanya tenaga ahli.
3.  Variabel Lingkungan X
3
Lingkungan merupakan salah satu variabel bebas dalam penelitian ini yang mempunyai dua dimensi yaitu perubahan intensitas kompetisi yang berkaitan
dengan tekanan pasar yang menekan inovasi dan hostlity sedangkan perubahan lingkungan adalah berhubungan dengan ketidakpastian dan dinamisme
Hadjimanolis, 2000. Intensitas kompetisi diukur menggunakan dua idikator yaitu : persaingan kompetitif, perubahan tekanan pasar untuk inovasi. Perubahan
lingkungan diukur dengan menggunakan indikator: Perubahan konsumen, perubahan strategi, perubahan proses produksi, budaya, dan perubahan bentuk
organisasi.
4 . Variabel Strategi Inovasi X4
xlvii Strategi inovasi dalam penelitian ini memiliki  empat dimensi yaitu inovasi
produk, inovasi proses, inovasi administrasi dan inovasi teknologi Damanpour 1991. Inovasi produk diukur dengan menggunakan indikator : produk baru yang
diluncurkan ke pasar. Inovasi proses diukur dengan menggunakan indikator: input bahan baku, dan peralatan produksi. Inovasi Administrasi diukur dengan
menggunakan indikator: stuktur organisasi,  proses administrasiakuntansi. Inovasi teknologi diukur dengan menggunakan indikator : teknologi produksi dan
teknologi proses produksi.
5. Variabel Kinerja Perusahaan Y
Variabel ini mempunyai dimensi profitabilitas, pertumbuhan, dan kinerja perusahaan secara keseluruhan Hadjimanolis, 2000. Kinerja perusahaan diukur
berdasarkan persepsi responden  dalam menilai kinerja mereka melalui indikator : pertumbuhan penjualan sales growth, ROI   Return On Invesment , dan ROA,
dan pertumbuhahan jumlah karyawanemployment growth.
F .
Analisis Validitas dan Reliabilitas 1. Analisis Validitas
Analisis  ini  dilakukan  untuk  mengetahui  sejauh  mana  alat  uji  ini  dapat mengukur  dengan  cermat  subyek  pengukuran  berupa  kuesioner.  Uji  validitas  dalam
penelitian ini dilakukan dengan cara mengkorelasikan tiap item dalam suatu variabel dengan  skor  totalnya.  Validitas  suatu  alat  uji  menunjukkan  derajat  sampai  dimana
xlviii pengujian  tersebut  mampu  mencapai  tujuan  yang  ingin  dicapai.  Pada  penelitian  ini,
harga  signifikan  korelasi  product  moment  akan  dihitung  dengan  bantuan  program SPSS.
2. Analisis Reliabilitas
Reliabilitas  adalah  kestabilan  dan  konsistensi  dengan  alat  ukur  untuk mengukur  konsep  Sekaran,  2006.  Reliabilitas  adalah  indeks  yang  menunjukkan
sejauh  mana  suatu  alat  pengukur  dapat  dipercaya  atau  dapat  diandalkan.  Bila  suatu alat  pengukur  dipakai  dua  kali  untuk  mengukur  gejala  yang  sama  dan  hasil
pengukuran  yang  diperoleh  relatif  konsisten,  maka  alat  pengukur  tersebut  reliabel Singarimbun,  1999.  Uji  reliabilitas  ini  dimaksudkan  untuk  mengetahui  tingkat
konsistensi  terhadap  instrumen-instrumen  yang  mengukur  konsep.  Untuk  menguji reliabilitas,  dalam  penelitian  ini  digunakan    Cronbach  Coefficient  Alpha  dengan
bantuan program SPSS.
G. Teknik Analisis  Data