Tabel Frekuensi Metode Penelitian

2 Pengklasifikasian berdasarkan skor variabel potensi eksternal yaitu nilai skor maksimum 24 yang diperoleh dari jumlah angka maksimal yang ada pada tiap skor variabel, dikurangi nilai skor minimum 9 yang diperoleh dari jumlah angka minimum dari tiap skor variabel sehingga diperoleh interval dan dibagi menjadi 3 tiga. K = −9 K = 5  Kelas potensi rendah bila nilai total skor daya tarik wisata 14  Kelas potensi sedang bila nilai total skor daya tarik wisata 15-20  Kelas potensi tinggi bila nilai total skor daya tarik wisata 21

1.6.7 Tabel Frekuensi

Untuk mengetahui faktor yang paling dominan menarik wisatawan untuk berkunjung ke Candi Prambanan digunakan analisis tabel frekuensi. Faktor dominan ditunjukan oleh besarnya persentasenya. Gambar 1.1 Diagram Alir Penelitian Sumber: Penulis 2016 Obyek Wisata Candi Prambanan Wisatawan Karakteristik: Umur, Jenis Kelamin, Pendidikan Terakhir, Pekerjaan, dan Daerah Asal Sektor yang mempengaruhi: - Aksesibilitas - Fasilitas wisata - Jarak dari pusat kota - Ketersedian angkutan umum Analisis Tabel Frekuensi Faktor Dominan Identifikasi Potensi Internal Identifikasi Potensi Eksternal Identifikasi Potensi Obyek Wisata - Kondisi Obyek Wisata keadaan fisik - Kualitas obyek wisata keindahan - Aksesibilitas - Sarana dan - Prasarana Pemberian Skor Potensi Variabel Gabungan Obyek Wisata

1.7 Batasan Operasional

Geografi pariwisata adalah ilmu yang memelajari persamaan dan perbedaan potensi pariwisata di permukaan bumi dengan selalu melihat keterkaitan antar alam, manusia dan alam maupun antar manusia Sujali, 1989. Kepariwisataan adalah keseluruhan kegiatan yang terkait dengan pariwisata dan bersifat multidimensi serta multidisiplin yang muncul sebagai wujud kebutuhan setiap orang dan negara serta interaksi antara wisatawan dan masyarakat setempat, sesama wisatawan, pemerintah, pemerintah daerah, pemerintah kabupatenkota dan pengusaha Sujali, 1989. Wisata adalah kegiatan perjalanan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang dengan mengunjungi tempat tertentu untuk tujuan rekreasi, pengembangan pribadi atau mempelajari keunikan daya tarik wisata yang dikunjungi dalam waktu sementara Sujali, 1989. Wisatawan merupakan seorang atau kelompok orang yang melakukan suatu perjalanan wisata disebut dengan wisatawan tourist, jika lama tinggalnya sekurang-kurangnya 24 jam di daerah atau negara yang dikunjungi Gamal Suwantoro, 1997. Industri pariwisata , adalah serangkaian perusahaan yang satu samalain terpisah, sangat beraneka ragam dalam skala, fungsi, lokasi, dan bentuk organisasi, namun mempunyai kaitan fungsional terpadu dalam menghasilkan berbagai barang atau jasa bagi kepentingan kebutuhan wisatawan dalam perjalanan dan keperluan lainnya yang berkaitan Oka A Yoeti, 2000.