Manajemen Proyek Analisis Devisiasi Rata-Rata

3. Pelanggan berperan aktif dalam pengembangan sistem 4. Lebih menghemat waktu dalam pengembangan sistem 5. Penerapan lebih mudah karena pemakai mengetahui apa yang diharapkanya Kelemahan prototyping adalah : 1. Pelanggan terkadang tidak mengetahui atau menyadari bahwa perangkat lunak yang ada belum mencantumkan kualitas perangkat lunak secara keseluruhan dan juga belum memikirkan kemampuan pemeliharaan untuk jangka waktu yang lama. 2. Pengembang biasanya ingin cepat menyelesaikan proyek sehingga menggunakan algoritma dan bahasa pemrograman yang sederhana untuk membuat prototyping lebih cepat selesai tanpa memikirkan lebih lanjut bahwa program tersebut hanya cetak biru sistem. 3. Hubungan sistem dengan komputer yang disediakan mungkin tidak mencerminkan teknik perancangan yang baik.

2.2.10. Manajemen Proyek

Manajemen proyek adalah suatu teknik yang digunakan untuk merencanakan, mengerjakan, dan mengendalikan aktivitas suatu proyek untuk memenuhi kendala waktu dan biaya proyek Muslich, 2009. Teknik ini berorientasi pada pencapaian tujuan, di mana tujuan tersebut mungkin pembangunan gedung, pembukaan kantor baru, atau pengendalian kegiatan penelitian dan pengembangan. Perencanaan suatu proyek terdiri dari tiga tahap Prasetya, Hery dan Lukiastuti, Fitri 2009, yaitu: a. Perencanaan. Membuat uraian kegiatan-kegiatan, menyusun logika urutan kejadian-kejadian, menentukan syarat-syarat pendahuluan, menguraikan interaksi dan interdependensi antara kegiatan-kegiatan. b. Penjadwalan. Penaksiran waktu yang diperlukan untuk melaksanakan tiap kegiatan, menegaskan kapan suatu kegiatan berlangsung dan kapan berakhir. c. Pengendalian. Menetapkan alokasi biaya dan peralatan guna pelaksanaan tiap kegiatan.

2.2.11 Analisis Devisiasi Rata-Rata

Deviasi rata-rata Mean Deviation atau Average Deviation adalah rata- rata dari deviasi nilai-nilai dari mean dala suatu distribusi, diambil nilainya yang absolute. Yang dimaksut dengan deviasi absolute adalah nilai-nilai yang negatif. Secara aritmatika mean deviasi dapat didefinisikan sebagai mean dari harga mutlak dari deviasi nilai-nilai individual. Yang Pertama dilakukan adalah menghitung mean, kemudian ditentukan berapa besarnya penyimpangan tiap-tiap nilai dari mean itu. Misalnya, jika seorang mempunyai IQ 110, sedangkan mean Iq dari kelompoknya = 100, maka deviasi IQ orang tersebut adalah 110 – 100 = +10. Jika orang lain dalam grup itu mempunyai IQ 85, maka deviasi orang itu adalah 85 – 100 = -15. Deviasi yang bertanda plus menunjukkan deviasi di atas mean, sedangkan yang bertanda minus menunjukkan deviasi di bawah mean. Akan tetapi dalam perhitungan mean deviasi tanda minus ditiadakan. Dalam statistika, deviasi diberi simbol dengan huruf-huruf kecil seperi x, y, d, dan sebagainya. Rumus adalah x = X – M atau y = Y – M, d = D – M, dan sebagainya. Adapun rumus dari Mean deviasi adalah sebagai berikut Samsudi, 2008 : Dimana : MD = Mean Deviasi = Jumlah deviasi dalam harga mutlaknya N = Jumlah individukasus

BAB III METODE PENELITIAN

3.1. Analisis Penelitian

Untuk memudahkan penelitian dan memperoleh hasil yang diharapkan, maka perlu dibuat langkah-langkah penelitian. Langkah-langkah penelitian pembuatan Estimasi penentuan harga perkiraan sendiri untuk pengembangan perangkat lunak skala kecil menengah dengan model prototype ini digambarkan pada gambar 3.1 sebagai berikut : Tahap Awal Studi Literatur Identifikasi Masalah Pengumpulan Data Analisis Masalah Tahap Pengembangan Kontruksi Penelitian Ujicoba Distribusi Effort Biaya Langsung Personil Biaya Langsung Non Personil Pajak Pertambahan Nilai UCP HPS Tahap Akhir Evaluasi Kesimpulan Saran Gambar 3. 1 Langkah-langkah penelitian estimasi penentuan HPS 35