Nisa Istiqomah, 2014 Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Setelah Adopsi Penuh
IFRS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Perbedaan penelitian ini dengan
penelitian terdahulu adalah peneliti menggunakan Chow Test untuk menguji relevansi nilai informasi akuntansi, subjek penelitian pada perusahaan go public
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia, serta adanya perbedaan periode observasi, yaitu sebelum adopsi penuh IFRS tahun 2010-2011 dan setelah adopsi penuh
IFRS tahun 2012-2013. Berdasarkan pemaparan di atas, maka penelitian ini diberi judul
“Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Setelah Adopsi
Penuh IFRS Studi pada Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI periode 2010-2013.
”
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah apakah terdapat perbedaan relevansi nilai informasi
akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013.
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dari penelitian ini adalah untuk menganalisis dan menyimpulkan apakah terdapat perbedaan relevansi nilai informasi akuntansi sebelum adopsi
penuh IFRS yaitu tahun 2010-2011 dan setelah adopsi penuh IFRS yaitu tahun 2012-2013 pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia.
Nisa Istiqomah, 2014 Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Setelah Adopsi Penuh
IFRS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
1.3.2 Tujuan Penelitian
Untuk menjawab rumusan masalah yang ada, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah terdapat perbedaan relevansi nilai informasi
akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama periode 2010-2013.
1.4 Kegunaan Penelitian
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Kegunaan teoritis penelitian ini adalah untuk memperluas pengetahuan mengenai kualitas informasi akuntansi khususnya mengenai relevansi nilai
informasi akuntansi sebelum adopsi penuh IFRS yaitu tahun 2010-2011 dan setelah adopsi penuh IFRS yaitu tahun 2012-2013 pada perusahaan go public
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Selain itu, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan bahan referensi bagi
pengembangan kajian selanjutnya mengenai adopsi IFRS dan relevansi nilai informasi akuntansi khususnya di negara Indonesia.
1.4.2 Kegunaan Praktis
1.
Bagi Perusahaan Go Public yang Terdaftar di BEI
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS di
Indonesia. Implementasi secara konsisten dari Standar Akuntansi Keuangan SAK berbasis IFRS dapat menyediakan informasi akuntansi yang
Nisa Istiqomah, 2014 Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Setelah Adopsi Penuh
IFRS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
berkualitas sehingga pelaporan keuangan entitas lebih mencerminkan kinerja dan kondisi ekonomik perusahaan.
2. Bagi Investor
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS di
Indonesia sehingga dapat dijadikan sebagai salah satu bahan pertimbangan dalam melakukan keputusan investasi pada suatu perusahaan.
Nisa Istiqomah, 2014 Analisis Perbedaan Relevansi Nilai Informasi Akuntansi Sebelum dan Setelah Adopsi Penuh
IFRS Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.edu
BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN
3.1 Objek Penelitian
Objek penelitian menurut Sugiyono 2010:58 adalah sebagai berikut: “Segala sesuatu yang berbentuk apa saja dapat berupa atribut seseorang atau
objek yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut kemudian ditarik kesimpulannya.
” Adapun objek dalam penelitian ini adalah relevansi nilai informasi
akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS di Indonesia pada perusahaan go public
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010-2013. Penentuan perusahaan go public yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2010-2013 sebagai subjek dalam penelitian ini dikarenakan adanya kewajiban bagi seluruh emiten di lingkungan pasar modal untuk melaksanakan
implementasi terhadap Standar Akuntansi Keuangan SAK berbasis IFRS. Sejak 1 Januari 2012 Indonesia telah mengadopsi seluruh IFRS per 1 Januari 2009,
kecuali IFRS 1, IAS 41, dan IFRIC 15 Busthomi dalam Majalah Akuntan Indonesia, Edisi April 2013. Maka, dengan mempertimbangkan hal tersebut,
periode sebelum adopsi penuh IFRS dipilih tahun 2010-2011 sedangkan periode setelah adopsi penuh IFRS dipilih tahun 2012-2013.
3.2 Metode Penelitian
3.2.1 Metode Penelitian yang Digunakan
Metode penelitian yang digunakan adalah metode komparatif. Metode komparatif adalah suatu metode penelitian yang bersifat membandingkan
keberadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda atau pada waktu yang berbeda Sugiyono, 2010:54. Melalui metode ini, maka dapat
diperoleh perbandingan mengenai relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS pada perusahaan go public yang terdaftar di Bursa
Efek Indonesia selama periode 2010-2013.
3.2.2 Definisi dan Operasionalisasi Variabel
3.2.2.1 Definisi Variabel
Variabel adalah segala sesuatu yang dapat diberi berbagai macam nilai Nur Indriantoro dan Bambang Supomo, 2012:61. Dalam penelitian ini, penulis
akan menganalisis apakah terdapat perbedaan relevansi nilai informasi akuntansi sebelum dan setelah adopsi penuh IFRS di Indonesia. Adapun definisi dari
variabel yang akan diteliti adalah sebagai berikut:
1. Relevansi Nilai Informasi Akuntansi
Relevansi nilai informasi akuntansi didefinisikan sebagai kemampuan angka- angka akuntansi dalam suatu laporan keuangan untuk merangkum berbagai
macam informasi yang mempengaruhi harga saham. Hal tersebut dapat ditunjukkan dengan sebuah hubungan statistikal antara informasi akuntansi
dengan harga saham Francis dan Schipper, 1999 dalam Hadri Kusuma 2006 serta Nur Cahyonowati dan Dwi Ratmono, 2012.
Relevansi informasi akuntansi digunakan untuk analisis dengan cara melihat sejauh mana angka akuntansi keuangan menjelaskan perubahan harga saham.
Laba dan nilai buku secara bersamaan dapat menjelaskan 50 hingga 75 perilaku harga saham Subramanyam dan Wild, 2012.
Konsisten dengan penelitian sebelumnya Barth, et al., 2008, Nur Cahyonowati dan Dwi Ratmono 2012, dan Kargin 2013 pengukuran terhadap
relevansi nilai informasi akuntansi menggunakan persamaan regresi price model yang dikembangkan oleh Ohlson 1995, sebagai berikut:
P
it+1
= a + b
1
EPS
it
+ b
2
BVPS
it
+ e
it
Keterangan: P
it+1
: harga saham perusahaan i pada akhir bulan ketiga tahun t+1 EPS
it
: laba bersih per saham earnings per share perusahaan i tahun t BVPS
it
: nilai buku ekuitas per saham book value per share perusahaan i tahun t
a : konstanta
e
it
: error term, perusahaan i tahun t
Berikut ini adalah penjelasan mengenai variabel independen dan dependen yang terdapat dalam persamaan regresi price model Ohlson 1995:
a. Laba Bersih Per Saham X
1
Laba bersih per saham perusahaan i tahun t dihitung dengan rumus: � =
� −
� Kieso, et al., 2011b:839
Data laba bersih per saham yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai laba per saham dasar earnings per share dalam laporan laba rugi
komprehensif perusahaan untuk periode 2010-2013.
b. Nilai Buku Ekuitas Per Saham X
2
Nilai buku ekuitas per saham perusahaan i tahun t dihitung dengan rumus: � =
� �
′
� �
Kieso, et al., 2011b:795 Data nilai buku ekuitas per saham yang digunakan dalam penelitian ini
adalah nilai ekuitas bersih atas saham biasa ordinary shareholders’
equity dan jumlah saham biasa yang beredar yang terdapat dalam laporan
posisi keuangan, laporan perubahan ekuitas dan catatan atas laporan keuangan untuk periode 2010-2013.
c. Harga Saham Y