No Nama
JK Status
Umur Pendidikan
Pekerjaan
1 I Nyoman Sriyasa
L Kawin
33 Tahun Tamat SDSederaja
t Wiraswasta
2 Ni Wayan Kasih
P Kawin
37 Tahun SLTASede rajat
Buruh Harian Lepas
3 I Wayan Oka Yasa
L Belum
Kawin 15 Tahun SLTPSeder
ajat PelajarMahasiswa
4 Kadek Artawan
L Belum
Kawin 6 Tahun
TidakBelu m Sekolah
BelumTidak Bekerja
5 Ni Wayan Ribut
P Cerai Hidup 56 Tahun Tamat
SDSederaja t
Ibu Rumah Tangga
6 Ni Made Selem
P Cerai Hidup 55 Tahun Tamat
SDSederaja t
Buruh Harian Lepas
Tabel 1.1. Identitas Keluarga Dampingan
1.2. Ekonomi Keluarga Dampingan
Ekonomi merupakan salah satu alat untuk mengukur tingkat kesejahteraan seseorang. Pengukuran ekonomi dari keluarga dampingan bertujuan untuk
mengidentifikasi permasalahan perekonomian yang mungkin ada dari keluarga dampingan tersebut, selain itu untuk melihat sumber pendapatan keluarga serta
pengeluaran sehari-hari. Untuk itu dalam mengukur tingkat kesejahteraan keluarga dampingan Bapak Nyoman Sriyasa diperlukan dua hal, yaitu pendapatan keluarga
dampingan dan pengeluaran keluarga dampingan. Lebih jelasnya akan tercantum pada sub
– sub berikut :
1.2.1. Pendapatan Keluarga
Keluarga Bapak Nyoman Sriyasa termasuk kedalam salah satu keluarga pra- sejahtera di Banjar Gagah, Desa Tegallalang yang mana tingkat
perekonomiannya jauh dari sejahtera. Pendapatan yang diperoleh setiap harinya tidak pasti karena pekerjaan beliau yang menjadi buruh bangunan. Sedangkan
istrinya bekerja sebagai buruh cat di sebuah art shop di Desa Tegallalang, anak beliau yang masih sekolah membutuhkan biaya yang tidak sedikit.
Sumber Penghasilan Pendapatan yang diperoleh Bapak Nyoman Sriyasa berasal dari hasil kerja
keras sebagai buruh bangunan dan istri beliau sebagai buruh cat di sebuah art shop. Penghasilan Bapak Nyoman Sriyasa apabila di rata-ratakan perhari
adalah Rp. 60.000, sedangkan penghasilan istri beliau ialah Rp. 50.000.
1.2.2. Pengeluaran Keluarga
Pengeluaran yang dibutuhkan dari keluarga Bapak Nyoman Sriyasa adalah pengeluaran untuk kebutuhan sehari-hari atau kebutuhan pokok, pendidikan,
serta kesehatan. Kebutuhan Sehari-hari
Pengeluaran kebutuhan pokok atau konsumsi dapur sehari-hari keluarga Bapak Nyoman Sriyasa hanya mengeluarkan biaya untuk membeli lauk
pauk, sedangkan beras yang dikonsumsi berasal dari hasil panen beliau di sawah yang hanya mampu untuk mencukupi kehidupan sehari-hari. Rincian
biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : Belanja perhari
: Rp. 70.000 x 30 hari = Rp. 2.100.000 Bekal sekolah
: Rp. 17.000 x 30 hari = Rp. 510.000 + Total
= Rp. 2.610.000 Pendidikan
Bapak Nyoman Sriyasa memiliki 2 orang anak, dimana anak pertama bersekolah di SMPN 1 Tegallalang sedangkan anak kedua bersekolah di TK
Tegallalang. Biaya yang dikeluarkan untuk kebutuhan pendidikan terbilang tinggi diantaranya untuk kebutuhan buku paket, SPP, dan lain sebagainya.
Rincian biaya yang dikeluarkan adalah sebagai berikut : Biaya sekolah persemester 6 bulan
= Rp. 750.000 Buku paket
= Rp. 300.000 + Total
= Rp. 1.050.000
Kesehatan Pengeluaran untuk kesehatan keluarga Bapak Nyoman Sriyasa telah
memiliki Kartu Indonesia Sehat dan BPJS, sehingga apabila sakit beban yang dikeluarkan tidak terlalu besar atau bahkan tidak diberikan beban.
Sosial Pengeluaran dalam bidang sosial dikeluarkan oleh keluarga Bapak Nyoman
Sriyasa salah satunya untuk iuran perbanjar sejumlah Rp. 60.000 setiap enam bulannya. Selain pengeluaran pasti setiap bulan, dana lain pun
terkadang dikeluarkan secara mendadak apabila ada kematian, pernikahan, dan lain sebagainya dengan jumlah yang dikeluarkan telah disesuaikan
dengan keadaan perekonomian.
BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH
2.1 Permasalahan Keluarga
Dalam mengidentifikasi permasalahan yang dihadapi oleh keluarga dampingan dilakukan pendekatan secara langsung atau observasi partisipasi kepada
keluarga dampingan. Setelah beberapa kali melakukan kunjungan ke rumah keluarga dampingan, ditemukan beberapa masalah yang dihadapi keluarga ini
sesuai dengan hasil wawancara dan observasi keluarga dampingan. Masalah yang ada seperti masalah perekonomian, pendapatan Bapak Nyoman Sriyasa tidak cukup
untuk menghidupi kehidupan sehari-hari dan pendapatan yang di dapat pun tidak menentu disebabkan pekerjaannya. Bapak Nyoman Sriyasa yang hanya lulusan SD
bekerja sebagai buruh bangunan, apabila mendapat panggilan untuk bekerja maka beliau akan bekerja apabila tidak ada panggilan maka beliau hanya diam dirumah,
hal tersebutlah yang menyebabkan penghasilan Bapak Nyoman Sriyasa tidak menentu.
2.2 Masalah Prioritas
Berdasarkan hasil dari wawancara dan observasi dari keluarga Bapak Nyoman Sriyasa ditemukan masalah yang menjadi prioritas. Keluarga Bapak
Nyoman Sriyasa termasuk kedalam keluarga kurang mampu di Banjar Gagah, Desa Tegallalang. Keluarga ini termasuk kedalam kategori kurang mampu karena apabila
dilihat dari kesejahteraan ekonomi Keluarga Bapak Nyoman Sriyasa masih di bawah garis sejahtera. Dapat kita lihat dari perhitungan pengeluaran kebutuhan
sehari-hari keluarga Bapak Nyoman Sriyasa serta pengeluaran untuk pendidikan yang berselisih dengan pemasukan, sehingga terkadang pemasukan keluarga
kurang untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari dan kebutuhan pendidikan anak Bapak Nyoman Sriyasa apalagi jika ada kebutuhan yang tak terduga.
BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH
3.1 Program
Dengan melakukan observasi partisipasi dan memprioritaskan masalah, maka didapatkan usaha atau penyelesaian dalam pemecahan masalah yang ada.
Penyelesaian tersebut merupakan program-program yang akan diberikan kepada keluarga dampingan Bapak Nyoman Sriyasa, diantaranya tukar pikiran mengenai
masalah ekonomi. Dengan memilih prioritas dari masalah yang ada selanjutnya masalah tersebut
divarikan penyelesaiannya agar tujuan dari KK dampingan ini dapat tercapai yaitu menyejahterakan KK dampingan serta meningkatkan tingkat perekonomian.
Pemecahannya disesuaikan dengan keluarga yang di dampingi agar dapat terlaksana dengan baik. Adapun beberapa kegiatan yang bisa dilakukan guna
membantu memecahkan masalah yang dialami oleh Bapak
Nyoman Sriyasa selama
masa KKN adalah
pendamping mahasiswa membantu memberi wawasan
dan motivasi kepada
Bapak Nyoman Sriyasa,
agar mampu untuk meningkatkan taraf
hidup yang lebih baik. Selain itu, pendamping merancang suatu program berupa
pemberian kebutuhan sehari-hari dan tabungan masa depan. Bantuan ini diharapkan dapat membantu mengurangi beban Bapak Nyoman Sriyasa.
3.2 Jadwal Kegiatan
Dalam sub bab ini membahas mengenai jadwal kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa yang bersangkutan di keluarga Bapak
Nyoman Sriyasa. Adapun kegiatan-kegiatan yang dilakukan adalah seperti tabel
berikut:
Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan
No. Kegiatan
Volume JKEM
1. Melakukan perkenalan dengan KK Dampingan
12 2.
Pendataan profil KK Dampingan 15