1
BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN
1.1 Profil Keluarga Dampingan
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat KKN PPM merupakan salah satu kegiatan dalam pendidikan tinggi yang
diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang-Undang Nomor 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi Buku Pedoman KKN PPM UNUD, 2016:5.
Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di dusunbanjar yang terdapat di Desa Sukawati, Kecamatan
Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa Sukawati memiliki 13 banjar, yaitu Banjar Dlodpangkung, Banjar Mudita, Banjar Kebalian, Banjar Palak,
Banjar Babakan, Banjar Pekuwudan, Banjar Tebuana, Banjar Gelumpang, Banjar Telabah, Banjar Tameng, Banjar Bedil, Banjar Dlodtangluk dan
Banjar Gelulung. Pada program pendampingan KK ini, pihak Desa merekomendasikan 16 KK yang dinilai paling tepat untuk mendapat
pendampingan. Pada KKN PPM Udayana 2016 periode XIII ini setiap mahasiswa memiliki 1 KK dampingan sesuai data yang diberikan oleh pihak
Desa Sukawati.
2
Tabel 1.1 profil keluarga dampingan
NO Nama
Status Umur
Pendidikan Pekerjaan
Keterangan
1 I Nyoman
Gosong Kepala
Keluarga 66
tahun SD
Buruh Tani
Kawin
2 Ni Wayan
Murni Istri
62 Tahun
SD Buruh
Tani Kawin
3 I Made
Yudarma Anak
38 Tahun
SMA Buruh
Bangunan Kawin
4 Ni Komang
Arini Menantu
36 Tahun
SD Ibu Rumah
Tangga Kawin
5 I Wayan Yudi
Prastika Cucu
16 Tahun
SMP Pelajar
Sedang menduduki
pendidikan SMK
6 Ni Kadek
Yuni Puspadewi
Cucu 15
Tahun SD
Pelajar Sedang
menduduki pendidikan
SMP
7 Ni Komang
Yulistya Dewi Cucu
3 Tahun
- -
Balita
3
Bapak I Nyoman Gosong beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar Telabah, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar.
Keluarga ini menempati rumah pekarangan keluarga besar. Dari sekian banyak kepala keluarga yang menempati pekarangan tersebut, I Nyoman
Gosong menempati sebuah bangunan dengan luas 6x7 m
2
. Dengan luas bangunan yang tidak terlalu besar, berisikan 2 kamar tidur dan 1 kamar
mandi, jumlah kamar tidur tersebut diisikan 7 orang orang yang ada di dalam keluarga I Nyoman Gosong. Beliau memiliki dapur yang terpisah
dari bangunan rumahnya dan dapur tersebut bersifat berbagi dengan saudara pekarangan lainnya.
Dalam kesehariannya, Bapak I Nyoman Gosong bekerja sebagai buruh tani yang dikenal dengan istilah nyakap bersama istrinya untuk
membantu bekerja. Selain itu, anak kedua dari Pak Gosong, bernama I Wayan Yudi Prastika memiliki pekerjaan sebagai buruh bangunan. Anak
kedua dari Pak Gosong tersebut masih satu atap bersama dengan istrinya yang telah memberikan 3 orang cucu. Dari ketiga cucunya tersebut sudah
ada yang duduk dibangku SMP dan SMA. Di dalam rumah tersebut, bapak I Nyoman Gosong bersama anaknya
membayar listrik dan air yang ia gunakan sehari-hari. Per-bulannya beliau mengeluarkan uang sebesar Rp. 110.000 termasuk membayar listrik dan air.
1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan