Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Sukawati - Kecamatan Sukawati - Kabupaten Gukawati.

(1)

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA : SUKAWATI

KECAMATAN : SUKAWATI

KABUPATEN : GIANYAR

I MADE ADITIA WARMADEWA 1303005103

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT (LPPM)

UNIVERSITAS UDAYANA 2016


(2)

(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat rahmat-Nyalah penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan individu program Keluarga Dampingan di Desa Sukawati ini. Adapun penulisan laporan ini merupakan syarat untuk menyelesaikan program kegiatan Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM).

Dalam penyelesaian program Keluarga Dampingan ini, penulis banyak mendapatkan bantuan dari berbagai pihak yaitu:

1. Ibu Putu Lirishati Soethama.,SS.,M.Hum selaku dosen pembimbing lapangan yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak Dewa Gede Dwi Putra selaku Perbekel Desa Sukawati yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis.

3. Bapak I Made Abur S.H selaku Sekretaris Desa Sukawati yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah dan membantu dalam mencari solusi.

4. Bapak I Made Sarjana selaku Kelian dinas Banjar Babakan yang telah membantu mahasiswa dalam melakukan survei Keluarga Dampingan dan membantu dalam berbagai masalah yang dihadapi mahasiswa.

5. Bapak I Nyoman Karsana selaku kepala Keluarga Dampingan yang telah bekerja sama dengan baik dan terbuka, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan lancar.

6. Teman-teman KKN PPM di Desa Sukawati yang memberikan semangat dan pendapat dalam pemecahan masalah yang dihadapi penulis.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan ini dengan baik. Namun, penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, kritik dan saran pembaca yang bersifat membangun demi perbaikan laporan ini sangat penulis harapkan. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.

Sukawati, 27 Agustus 2016 Penulis


(4)

iv

DAFTAR ISI

PENDAMPINGAN KELUARGA KKN PPM UNUD ... HALAMAN PENGESAHAN ... Error! Bookmark not defined. KATA PENGANTAR ... Error! Bookmark not defined.

DAFTAR ISI ...iv

BAB I ... Error! Bookmark not defined. GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGANError! Bookmark not defined. 1.1 Profil Keluarga ... Error! Bookmark not defined. 1.2.1. Identitas Keluarga Dampingan ... Error! Bookmark not defined. 1.2 Ekonomi Keluarga Dampingan ... 4

1.2.2. Pendapatan Keluarga ... 4

1.2.3. Pengeluaran keluarga ... 5

BAB II ... 8

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH ... 8

2.1 Permasalahan Keluarga ... 8

2.2 Masalah Prioritas ... 8

2.2.1. Permasalahan Ekonomi ... 8

2.2.2. Permasalahan Kesehatan Keluarga ... 9

2.2.3. Permasalahan Pendidikan ... 9

BAB III ... 11

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH ... 11


(5)

v

3.1.1. Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan ... 11

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan ... 12

3.1.3 Penyelesaian Masalah Pendidikan ... 13

3.2 Jadwal Kegiatan ... 14

BAB IV………..17

4.1. Pelaksanaan ... 17

4.1.1 Waktu………..17

4.1.2 Lokasi………17

4.1.3 Kegiatan Pelaksanaan………17

4.2. Hasil Pendampingan Keluarga ... 18

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga ... 19

BAB V ... 20

PENUTUP... 20

5.1 Simpulan... 20

5.2 Rekomendasi………...20


(6)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat merupakan salah satu perwujudan dari pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Salah satu program inti dari Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat Universitas Udayana (KKN PPM UNUD) adalah mendampingi keluarga kurang sejahtera atau keluarga prasejahtera. Tujuan dari diadakannya program ini yaitu untuk menggali potensi yang dimiliki keluarga prasejahtera tersebut untuk meningkatkan kesejahteraan dengan melihat dan menganalisa permasalahan yang dihadapi serta menyelesaikan permasalahannya.

Mahasiswa berperan sebagai anak asuh yang akan mengidentifikasi masalah serta memecahkan untuk mencari jalan keluar atas masalah yang dihadapi oleh keluarga dampingan. Keluarga yang didampingi mahasiswa adalah keluarga yang termasuk dalam kriteria keluarga prasejahtera atau keluarga kurang sejahtera, sehingga dengan adanya mahasiswa dapat meningkatkan kesejahteraan, baik dari segi materi atau spiritualnya untuk menuju hidup yang lebih baik. Khususnya dapat memberdayakan keluarga di Keluarga Dampingan.

Keluarga Dampingan dilaksanakan di beberapa keluarga yang terdapat di setiap Banjar di Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Desa sukawati memiliki 13 Banjar, yaitu Banjar Tameng, Banjar Bedil, Banjar Pekuwudan, Banjar Gelulung, Banjar Dlodtangluk, Banjar Tebuana, Banjar Babakan, Banjar Dlodpangkung, Banjar Kebalian, Banjar Palak, Banjar telabah, Banjar Gelumpang dan Banjar Mudita. Dari ketigabelas banjar tersebut, Hanya 7 banjar yang diikutsertakan dalam program keluarga dampingan dikarenakan letak banjar tersebut cukup dekat yaitu ( Banjar Gelumpang, Banjar Telabah, Banjar Tebuana, Banjar Tameng, Banjar Kebalian, Banjar Babakan, dan Banjar Mudita). Sehingga, hanya 7 banjar saja yang dijadikan target keluarga dampingan. Oleh karena itu 16 orang mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana dibagi dan disebar ke dalam 7 banjar tersebut. Dimana, satu Keluarga Dampingan didampingi oleh satu orang mahasiswa. Pada KKN PPM Universitas Udayana 2016 periode XIII ini penulis mendampingi satu Keluarga Dampingan yang telah ditetapkan yaitu Keluarga Dampingan yang berada di Banjar Babakan. Pemilihan Keluarga Dampingan ini berdasarkan rekomendasi dari Perbekel Desa Sukawati.


(7)

1.1 Profil Keluarga

1.1.1 Identitas Keluarga Dampingan

No Nama Status Umur /

Tgl Lahir

Pendidikan Pekerjaan Keterangan

1. I Nyoman Karsana Kepala Keluarga/ Suami 44 tahun/ 16-07-1972 SLTA/ Sederajat Buruh Bangunan Bekerja sebagai buruh bangunan apabila ada panggilan/proyek 2. Ni Kadek

Suwidi

Istri 43 tahun/

31-12-1973

SD Pedagang Canang

Bekerja sebagai penjual canang di

pasar pagi sukwati 3. NI Wayan

Eka Yuniari Anak Pertama 16 tahun/ 20-06-2000

SMK Pelajar Kelas 2 SMK, bersekolah di SMK Saraswati

4. Ni Kadek Dwi Pebriyanti

Anak Kedua 13 tahun/

27-02-2003

SMP Pelajar Kelas 2 SMP, bersekolah di SMP Negeri 1

Sukawati 5. Ni

Komang Diah Lestari

Anak Ketiga 8 tahun/

03-07-2008

SD Pelajar Kelas 3 SD bersekolah di SD

Negeri 2 Sukawati 6. I Ketut

Mahardika Putra Anak Keempat 3 tahun/ 18-03-2013 Belum


(8)

Bapak I Nyoman Karsana beserta anggota keluarganya tinggal di Banjar Babakan, Desa Sukawati, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar. Keluarga ini menempati rumah yang sudah permanen. Rumah Pak Karsana memiliki luas 5 x 6 m yang terdiri dari 2 kamar tidur, 1 kamar baju tempat untuk menaruh pakian, 1 dapur dan 1 kamar mandi. Kamar mandi terletak didalam bangunan utama rumah. Sementara dapur terletak di luar bangunan utama rumah sebelah kanan rumah dan terbuka.

Bapak I Nyoman Karsana merupakan kelahiran Gianyar Tepatnya di Banjar Babakan yang saat ini berumur 44 tahun. Bapak I Nyoman Karsana menikah dengan Ni Kadek Suwidi. Dimana dari perkawinan mereka melahirkan empat orang anak yang bernama Ni Wayan Eka Juniari, Ni Kadek Dwi Pebriyanti, Ni Komang Diah Lestari dan I Ketut Mahardika. Pekerjaan Bapak I Nyoman Karsana sebagai buruh/tukang bangunan harian merupakan pekerjaan utama dan tidak tetap. Dimana, bila ada proyek pembangunan dan ada yang meminta bantuan/menyuruh baru Bapak I Nyoman Karsana mendapatkan pekerjaan. Dari pekerjaan tersebut, Bapak I Nyoman Karsana dibayar secara harian dengan upah berkisar Rp. 85.000 – Rp. 90.000 per hari, namun itu tidak menentu karena dalam 1 bulannya bapak I Nyoman Karsana tidak dapat bekerja secara penuh. Sehingga penghasilan yang diperoleh Bapak I Nyoman Karsana minimal (-+) Rp 1.000.000 per bulan dengan tanggungan 4 orang anak dan 1 orang istri. Istri Bapak I Nyoman Karsana juga ikut membantu mencari uang dengan cara membuat canang yang dijualnnya di pasar Desa Sukawati setiap paginya sekitar jam 03.00 pagi atau dini hari. Usaha yang dilakukan oleh sang istri lumayan dapat membatu untuk makan sehari-hari atau kebutahan dapur keluarga bapak I Nyoman Karsana. Dari pengasilannya berjualan canang, Ibu Ni Kadek Suwidi dapat mengasilkan uang sebesar 50 ribu/hari (jika canang yang dijualnya habis terjual semuannya). Sehingga penghasilan Ibu Kadek Suwidi mencapai (-+) Rp 800.000 per bulan untuk membantu penghasilan Bapak Nyoman Karsana.

Anak Bapak I Nyoman Karsana yang pertama sekarang duduk di kelas 2 SMK, sedangkan anaknya yang kedua duduk di bangku SMP kelas 2, dan anaknya yang ketiga duduk di bangku SD kelas 3, dan anak yang paling bungsu baru berumur 3 tahun. Anak-anak tersebut belum dapat melakukan pekerjaan untuk membantu keuangan keluarga mereka karena tergolong masih kecil.


(9)

1.2.1 Pendapatan Keluarga

Keluarga Bapak I Nyoman Karsana merupakan salah satu dari keluarga yang tinggal di daerah Banjar Babakan yang berada pada situasi kurang sejahtera. Akibat pendidikan Bapak I Nyoman Karsana yang tamatan SLTA/sederajat dan Ibu Ni Kadek Suwidi yang hanya tamatan SD, mengakibatkan pilihan pekerjaan mereka tidak banyak. Selain sebagai buruh bangunan harian, tidak ada pekerjaan lain yang dapat dikerjakan oleh Bapak Nyoman Karsana. Istri bapak I Nyoman Karsana selain sebagai ibu rumah tangga juga bekerja sebagai penjual canang di pasar dekat rumahnya untuk membantu menambah penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Karsana. Bapak Nyoman Karsana juga tidak memiliki kebun sehingga tidak ada penghasilan tambahan yang diperoleh dari hasil kebun setiap tahunnya untuk menambah keuangan keluarga. Keluarga ini juga tidak memelihara hewan ternak seperti sapi, kambing, atau unggas sehingga tidak ada hasil ternak yang dapat dijual.

1.2.2 Pengeluaran keluarga a. Kebutuhan sehari-hari

Untuk kebutuhan sehari – hari seperti kebutuhan pangan atau memasak keluarga ini menghabiskan sekitar Rp 50.000 per hari untuk membeli beras, lauk pauk, sayuran dan untuk bekal anak sekolah. Dalam keluarga ini yang memasak adalah satu orang yaitu Ibu Kadek Suwidi dalam satu dapur, dimana dapurnya terletak di luar rumah. Selain untuk keperluan dapur terdapat pula keperluan lainnya, adapun perincian untuk kebutuhan sehari-hari keluarga Bapak I Nyoman Karsana dalam sebulan adalah sebagai berikut : Makan sehari-hari : Rp 50.000 x 30 hari = Rp 1.500.000

Kebutuhan Mck = Rp 100.000

Kopi = Rp 50.000

Gula = Rp 50.000 +

Rp 1.700.000

b. Sosial

Pengeluaran di bidang sosial, mencakup keperluan – keperluan adat istiadat di banjar dan lain-lain jumlahnya tidak tetap dan bersifat kondisional. Dalam kegiatan sosial ini, Bapak I Nyoman Karsana mempunyai pengeluaran dalam sebulan sebagai berikut:


(10)

Pengeluaran tidak terduga = Rp 40.000 +

Rp 65.000 per bulan c. Kesehatan

Dari segi kesehatan, keluarga Bapak I Nyoman Karsana termasuk keluarga yang cukup peduli terhadap kesehatan dicirikan kondisi rumah yang selalu bersih. Namun, Bapak I Nyoman Karsana termasuk dalam keluarga prasejahtera sehingga mereka bisa mendapatkan bantuan pengobatan dari pemerintah/puskesmas dengan Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Bapak I Nyoman Karsana dan keluarga tidak ada menderita sakit yang teramat parah, karena keluarga bapak I Nyoman Karsana sangat menjaga kesehatan dirinya sendiri maupun Keluarganya. Namun Karena pekerjaannya yang berat terkadang Bapak Nyoman Karsana merasa lelah yang menyebabkan kekuatan tubuhnya melemah dan biasanya bapak Nyoman Karsana membeli Vitamin untuk memulihkan daya tahan tubuhnya dengan harga Rp 50.000 rupiah.

d. Pendidikan

Untuk pengeluaran pendidikan anak-anaknya keluarga Bapak I Nyoman Karsana menggantungkan dari hasil bekerja sebagai buruh bangunan, untungnya Bapak I Nyoman Karsana memiliki Kartu Indonesia Pintar (KIP) yang dapat meringankan beban biaya yang harus ditanggung oleh Bapak I Nyoman Karsana. Anaknya yang bersekolah saat ini yaitu anak pertama, anak kedua dan ketiganya. Ketiga anaknya tersebut duduk di bangku Sekolah Menengah Kejuruan (SMK), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Dasar (SD) sehingga biaya SPP-nya geratis karena mendapat bantuan dari pemerintah melalui kartu yang dimiliki keluarga bapak I Nyoman Karsana yaitu Kartu Indonesia Pintar (KIP). Maka pengeluaran keluarga ini untuk keperluan pendidikan, rinciannya sebagai berikut:

1. Buku pelajaran setiap 6 bulan = Rp 110.000 2. Pensil + bolpoin + Stipo = Rp 20.000

3. Buku Tulis = Rp 50.000+


(11)

e. Lain-lain

Dalam keluarga ini sudah terdapat aliran listrik dan air yang cukup sehingga biaya lain-lain yang rutin harus di keluarkan setiap bulannya adalah biaya listrik sebesar Rp 100.000 dan biaya pembayaran air sebesar Rp 75.000. Selain itu, biaya yang juga harus dikeluarkan adalah biaya untuk keperluan upacara keagamaan. Walaupun biaya ini tidak rutin setiap bulannya tapi biaya ini cukup besar terutama saat hari-hari besar keagamaan seperti upacara galungan dan kuningan serta piodalan. Untuk hari besar keagamaan seperti hari raya galungan dan kuningan biaya yang dikeluarkan sekitar Rp 1.000.000, sedangkan biaya untuk upacara piodalan sekitar Rp 50.000. Biaya tersebut digunakan untuk membeli janur, buah-buahan, canang dan perlengkapan lainnya.

Dengan pendapatan total Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni Kadek suwidi yang hanya (-+) Rp 1.800.000 sedangkan pengeluaran perbulannya juga mencapai sekitar (-+) Rp 1.700.000, Sehingga walaupun penghasilan Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni Kadek Suwidi tergolong lumayan, namun Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni Kadek Suwidi harus menanggung 4 orang anak sehingga penghasilannya sebagai buruh dan pedagang saja terkadang tidak cukup untuk menanggung semua kebutuhan keluarganya. Selain itu, Bapak Nyoman Karsana tidak memiliki lahan/kebun sehingga tidak ada hasil kebun yang dapat menambah pemasukan keuangan keluarga Bapak I Nyoman Karsana untuk bisa memenuhi kebutuhan keluarganya.


(12)

BAB II

IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH

2.1Permasalahan Keluarga

Dari hasil kunjungan yang dilaksanakan maka dapat diidentifikasi beberapa permasalahan dalam keluarga Bapak I Nyoman Karsana, antara lain : pekerjaan yang tidak tetap yaitu sebagai buruh bangunan panggilan yang dibayar harian sehingga penghasilan kadang tidak menentu. Pilihan pekerjaan yang dapat dilakukan juga sedikit karena hanya lulusan SLTA/Sederajat. Istri Bapak Karsana yang bekerja sebagai penjual canang di pasar juga tidak dapat membantu banyak karena masih harus merawat anak bungsu yang masih berumur 3 Tahun. Dengan kesulitan ekonomi yang dihadapi oleh keluarga Bapak I Nyoman Karsana, kelanjutan pendidikan anak-anaknya pun masih belum terpikirkan apalagi masalah kesehatan keluarga Bapak I Nyoman Karsana pun menjadi kurang diperhatikan, seperti yang kita ketahui masalah pendidikan dan kesehatan adalah masalah yang sangat penting dan keluarga ini juga sangat mengerti dan mendukung anak-anaknya untuk menyelesaikan pendidikannya hingga tingkat perguruan tinggi.

2.2Masalah Prioritas

2.2.1 Permasalahan Ekonomi

Keluarga Bapak I Nyoman Karsana merupakan salah satu keluarga yang prasejahtera di Banjar Babakan, di mana kondisi ekonomi keluarga Bapak I Nyoman Karsana dapat dilihat dari hasil perhitungan penghasilan dan pengeluaran keluarga tersebut. Namun, terkadang-kadang dapat melebihi pendapatan yang diperolehnya apabila terjadi kejadiaan yang tak terduga seperti sakit atau hal lainnya. Maka setiap bulannya keluarga ini harus berhemat untuk tetap bertahan hidup.

Dengan pekerjaannya sebagai buruh dan penghasilan yang tidak banyak, Bapak I Nyoman Karsana cukup kesulitan dalam pemenuhan kebutuhan keluarga. Terlebih tanggungan pendidikan ketiga anaknya yang masih menempuh pendidikan juga cukup berat walaupun SPP tidak dipungut biaya.


(13)

2.2.2 Permasalahan Kesehatan Keluarga

Di keluarga Bapak I Nyoman Karsana Untungnya tidak ada mengalami sakit yang terlampau parah. Hanya saja terkadang Bapak I Nyoman Karsana mengalami sakit demam atau tensi rendah karena kelelahan akibat pekerjaannya yang berat dan juga cuaca yang kurang menentu yang dapat menyebabkan Bapak I Nyoman Karsana mengalami Sakit.. Selain itu Bapak I Nyoman Karsana juga sering meminum kopi. Dalam sehari dapat meminum kopi lebih dari 3 kali sehari. Hal ini tentunya dapat mempengaruhi kesehatannya.

Umumnya, secara kesadaran sebenarnya keluarga Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat baik mengenai kesehatan, dimana lingkungan sekitarnya sudah tertata baik dan bersih walaupun dengan kondisi seadanya. Akan tetapi faktor biayalah yang menyebabkan keluarga Bapak I Nyoman Karsana terkadang sakit, untungnya Keluarga Bapak I Nyoman Karsana memiliki Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang menolong Keluarga Bapak I Nyoman Karsana sehingga apabila salah satu keluarga Bapak I Nyoman Karsana mengalami sakit dapat dengan cepat mendapatkan pertolongan di Puskesmas atau rumah sakit yang menerima pasien dengan mempergunakan Kartu Indonesia Sehat (KIS) tersebut.

2.2.3 Permasalahan Pendidikan

Pendidikan merupakan salah satu kunci yang paling penting dalam upaya pengentasan kemiskinan. Dengan semakin tingginya tingkat pendidikan seseorang maka akan lebih besar peluang mendapat pekerjaan yang lebih layak

Begitupula dengan Keluarga Bapak I Nyoamn Karsana, meskipun Bapak Nyoman Karsana hanya tamatan SLTA/Sederajat akan tetapi Bapak Nyoman Karsana mempunyai keinginan untuk memberikan pendidikan yang terbaik untuk anak-anaknya hingga ke jenjang perguruan tinggi. Bapak Nyoman Karsana sangat serius dalam hal pendidikan, jadi segala sesuatu yang berkaitan dengan pendidikan anaknya maka akan segera dipenuhi sekalipun harus meminjam terlebih dahulu. Anak-anaknya sekarang sedang duduk di bangku SMK, SMP, dan SD yang nantinya Bapak I Nyoman Karsana akan terus mendukung anak-anaknya untuk terus melanjutkan pendidikannya hingga perguruan tinggi sehingga nantinya dapat lebih mudah untuk mencari pekerjaan.


(14)

(15)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Berdasarkan beberapa masalah yang dipaparkan diatas, maka penulis mencoba mencarikan solusi bagi keluarga Bapak I Nyoman Karsana yang diharapkan dapat memberikan sedikit kemajuan pada keluarga Bapak I Nyoman Karsana.

Kegiatan yang telah dilakukan adalah kegiatan-kegiatan survey ke keluarga dampingan. Kegiatan ramah tamah diperlukan pertama kali untuk lebih mengakrabkan mahasiswa kepada keluarga dampingan. Kegiatan ini dilakukan selama beberapa hari pertama ke keluarga tersebut. Pada hari-hari berikutnya, mahasiswa mulai meneliti permasalahan-permasalahan yang dihadapi dalam keluarga tersebut. Untuk memperoleh informasi tersebut dilakukan dengan cara ramah-tamah, ngobrol-ngobrol biasa ataupun sebatas basa-basi. Dengan demikian, dapat diketahui permasalahan yang dihadapi serta dilakukan juga dengan meneliti keadaan rumah secara langsung dengan meminta izin ke keluarga terlebih dahulu.

Berbagai permasalahan ditemukan dengan survey yang dilakukan. Namun, terdapat 3 masalah prioritas yang dapat diselesaikan oleh mahasiswa. Permasalah tersebut meliputi permasalahan ekonomi, kesehatan dan juga masalah dalam bidang pendidikan.

3.1.1 Penyelesaian Masalah Ekonomi atau Pendapatan

Masalah ekonomi merupakan masalah yang umum kita jumpai pada banyak masyarakat di Desa. Pemecahan masalah ekonomi dalam pekerjaan merupakan hal yang penting karena pekerjaan diperlukan agar dapat memenuhi kebutuhan finasial. Kebutuhan finansial diperlukan untuk dapat melangsungkan hidup. Pekerjaan dengan penghasilan kecil sampai yang terbesar merupakan wujud nyata penghargaan terhadap hidup dan kemauan untuk berusaha memenuhi kebutuhan keluarga. Pendapatan Bapak I Nyoman Karsana yang tidak begitu besar sebagai buruh bangunan diharapkan mampu untuk mencukupi kebutuhan keluarga dengan tanggungan 4 orang anak dan seorang istri. Dengan memperhatikan hal tersebut, saran yang mungkin diberikan adalah dengan membiasakan keluarga untuk membuat rencana keuangan yang sederhana setiap hari untuk mengetahui arus kas pemasukan/pengeluaran. Dengan membuat rencana keuangan, maka keluarga dapat menyusun alokasi dana dan dapat menentukan yang mana prioritas


(16)

kebutuhan dalam keluarganya sehingga dapat menyisihkan sebagian pendapatannya untuk ditabung sebagai bekal untuk biaya pendidikan dan kesehatan. Selain itu, anak-anak Bapak I Nyoman Karsana juga ikut sedikit menambah keuangan keluarga dengan cara ikut membantu ibunya untuk membuat canang yang di jual oleh ibunya di pasar sehingga dapat mengurangi beban ibunya. Kegiatan ini dilakukan setelah pulang sekolah sehingga tidak mengganggu kegiatan sekolah.

3.1.2 Penyelesaian Masalah Kesehatan

Permasalahan yang dihadapi keluarga Bapak I Nyoman Karsana dalam permasalahan kesehatan perlu dicarikan solusinya. Apabila Bapak Nyoman Karsana terserang penyakit akibat dari kondisi tubuhnya yang melemah atau akibat dari cuaca yang kurang mendukung maka beliau tidak dapat bekerja selama beberapa hari dan dapat mengganggu pekerjaanya nanti. Saran yang diberikan untuk mencegah agar beliau tidak terserang penyakit yaitu dengan meminum vitamin apabila beliau sudah merasa tidak enak badan dan memperhatikan asupan makanan yang berserat dan makanan 4 sehat 5 sempurna. Selain itu disarankan sebaiknya Bapak Nyoman Karsana mengurangi mengonsumsi kopi yang dapat menyebabkan gangguan pada kesehatannya. Untuk kehesatan anak beserta istrinya, Bapak I Nyoman Karsana sangat menjaga agar anak-anaknya beserta istrinya untuk masalah kesehatan, sehingga tidak ada penyakit yang terlampau berat yang menyerang mereka. Hanya saja anaknya yang paling kecil sering mengeluh sakit gigi dan perut karena keseringan jajan sembarangan. Solusinya untuk anaknya yang paling kecil adalah menjaga agar anaknya tidak jajan sembarangan dan mengusahakan agar memakan makan-makanan rumah yang dibuat ibunya, karena makanan yang dibuat dirumah lebih sehat dan higenis.

Dalam penyelesaian masalah biaya untuk kesehatan keluarga ini mempergunakan fasilitas kesehatan berupa Kartu Indonesia Sehat yang diberikan oleh pemerintah. Sehingga KIS tersebut dapat digunakan untuk mendapat pengobatan gratis dan obat yang gratis di puskesmas atau rumah sakit setempat. Solusi sederhana yang cukup penting bagi keluarga ini salah satunya adalah menanam TOGA di sekitar halaman rumah. Selain dapat menambah asri dan sehat pada lingkungan juga sangat bermanfaat untuk mengatasi penyakit yang ringan seperti batuk, pilek, dan penyakit lain tanpa harus membeli obat dan tentu sedikitnya dapat menekan pengeluaran.


(17)

3.1.3 Penyelesaian Masalah Pendidikan

Masalah pendidikan di keluarga Bapak I Nyoman Karsana secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan, dimana tekad untuk menyekolahkan anaknya pun sudah terlihat dari anak pertamanya yang sudah menyelesaikan pendidikan hingga tingkat SMP dan sekarang sedang melanjutkan di tingkat SMK, sedangkan anak kedua dan ketiganya masih duduk di kelas 2 SMP dan 3 SD. Untuk menambah semangat anaknya meraih prestasi dan untuk sedikit meringankan beban pendidikan yang ditanggung oleh Bapak I Nyoman Karsana, anak kedua dan ketiga bapak I Nyoman Karsana direkomandasikan oleh mahasiswa yang bekerjasama dengan Lembaga Sosial yang bergerak di bidang sosial dan pendidikan yaitu Kakak Asuh Bali yang dimana nantinya anak Kedua dan ketiga dari Bapak Nyoman Karsana itu akan di bantu oleh Kakak asuh yang akan mengasuh mereka. Bantuan yang diperoleh berupa uang saku perbulannya, beserta alat-alat sekolah dan pakian sekolah. Dengan adanya Kakak Asuh yang mengasuh atau membantu anak kedua dan ketiga Bapak I Nyoman Karsana yang masih duduk di kelas 2 SMP dan 3 SD ini, maka diharapkan dapat sedikit membantu dan meringankan beban pendidikan yang harus ditanggung oleh Bapak I Nyoman Karsana ini.

3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan dampingan keluarga dilakukan dalam bentuk kunjungan ke rumah kelurga I Nyoman Karsana sebanyak 19 kali dalam sebulan pelaksanaan KKN PPM. Adapun kegiatan yang dilakukan selama kunjungan tersebut adalah sebagai berikut.

No Hari/tanggal Waktu Durasi Jenis Kegiatan

1 Minggu, 31 Juli 2016

18.00-23.00 WITA

5

Kunjungan ke Kelian Dinas Banjar Babakan, Survey untuk mencari Keluarga Dampingan dan Konfirmasi mengenai KK

Dampingan.

2 Senin, 1 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5

Berkunjung ke KK Dampingan, berdiskusi mengenai gambaran umum keluarga dan


(18)

3 Selasa, 2 Agustus 2016

16.00-21.00 WITA

5 Berkunjung ke KK Dampingan, untuk membantu anak-anak mengerjakan PR

4 Rabu, 3 Agustus 2016

17.00-22.00 5

Survey tentang keadaan keluarga Bapak I Nyoman Karsana dan membantu kegiatan

belajar anak.

5 Sabtu, 6 Agustus 2016

17.00-21.00 WITA

4 Berkunjung ke KK Dampingan, untuk membantu anak-anak mengerjakan PR

6 Senin, 8 Agustus 2016

16.00-22.00 WITA

6 Survey mengenai permasalahan di Keluarga Bapak I Nyoman Karsana.

7 Selasa, 9 Agustus 2016

16.00-22.00 WITA

6

Konsultasi dengan KK Dampingan dan mendampingi anaknya belajar dan

mengerjakan PR.

8 Rabu, 10 Agustus 2016

19.00-22.00 WITA

3

Konsultasi dengan KK Dampingan mengenai masalah ekonomi dan membantu

anaknya belajar.

9 Jumat, 12 Agustus 2016

16.00-22.00 6

Berkunjung ke KK Dampingan, membantu merawat anak bungsu, dan membantu mengerjakan tugas sekolah. Serta diskusi

masalah pekerjaan

10 Senin, 15 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5 Diskusi mengenai pendapatan keluarga serta membantu mengerjakan PR

11 Selasa, 16 Agustus 2016

18.00-22.00 4

Berkunjung ke KK Dampingan untuk mengetahui masalah ekonomi serta

membantu mengerjakan PR

12 Kamis, 18 Agustus 2016

18.00-22.00 WITA

4

Berkunjung ke KK Dampingan untuk mengetahui lebih lanjut masalah kesehatan


(19)

13 Jumat, 19 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5 Berkunjung ke KK Dampingan dan membantu mengerjakan PR.

14 Sabtu, 20 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5

Berkunjung ke KK Dampingan dan membantu anak belajar serta mengerjakan

PR.

15 Senin, 22 Agustus 2015

14.00-18.00 4

Berkunjung ke KK Dampingan bersama Kakak Asuh Bali untuk memberitahu mengenai akan diasuhkan anak kedua dan

ketiga Bapak I Nyoman Karsana

16 Selasa, 23 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5 Berkunjung dan meminta data keluarga dari kartu keluarga

17 Rabu, 24 Agustus 2016

17.00-19.00 WITA

3

Berkunjung dengan KK Dampingan dan membantu kegiatan belajar anaknya sambil

membantu membuat PR

18 Kamis, 25 Agustus 2016

18.00-23.00 WITA

5

Berkunjung ke KK Dampingan dan membantu istri bapak I Nyoman Karsana

membuat canang untuk dijual ke pasar

19 Sabtu, 27 Agustus 2016

17.00-22.00 WITA

5 Berkunjung ke KK dampingan serta menyerahkan sembako


(20)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1. Pelaksanaan

4.1.1. Waktu

Waktu dari pelaksanaan pendampingan keluarga ini termasuk ke dalam Jam Kerja Efektif Mahasiswa (JKEM) yang harus dipenuhi oleh setiap mahasiswa yaitu minimal 15 kali dalam 5 minggu. Adapun waktu yang jumlah kunjungan ke keluarga dampingan yang penulis lakukan selama 5 minggu adalah sebanyak 19 kali.

4.1.2. Lokasi

Lokasi pendampingan keluarga adalah sesuai dengan lokasi desa yang telah ditentukan. Adapun lokasi desa yang dimaksud adalah Desa Sukawati, Kecamantan Sukawati, Kapubaten Gianyar. Lokasi spesifik dari pelaksanaan kegiatan ini adalah rumah I Nyoman Karsana di Banjar Babakan, Desa Sukawati.

4.1.3. Kegiatan Pelaksanaan

Pelaksanaan kegiatan pendampingan keluarga ini dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan oleh kelompok mahasiswa KKN PPM XIII Universitas Udayana di Desa Sukawati. Kegiatan yang dilakukan yaitu melakukan survei terhadap KK Dampingan dan berkunjung ke rumah keluarga I Nyoman Karsana. Selama Kunjungan, dilakukan obrolan – obrolan santai bersama anggota keluarga Bapak I Nyoman Karsana agar terciptanya suasana yang nyaman dalam menceritakan permasalahan yang dihadapi oleh keluarga beliau dan dapat menerima solusi - solusi yang ditawarkan. Kunjungan yang dilakukan ke keluarga dampingan sebanyak 19 kali selama lima minggu, dimana rata – rata kunjungan dari 4 - 5 jam untuk setiap kunjungan.

4.2. Hasil Pendampingan Keluarga


(21)

1. Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat penulis hanya memiliki waktu selama 5 minggu, sementara untuk mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam sebuah Keluarga Dampingan (KD) membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meskipun demikian, Pendamping KD telah berusaha memberikan saran/solusi yang terbaik agar pengeluaran dan pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Bapak I Nyoman Karsana tetap stabil sehingga mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung. Tidak banyak yang bisa Pendamping berikan untuk keluarga Bapak I Nyoman Karsana selain; mengajarkan keluarga beliau untuk membuat rencana keuangan yang sederhana untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar, memberikan kiat- kiat bagaimana cara memasarkan dagangan canang yang digeluti oleh Istri beliau, memberikan janur untuk usaha tambahan yang telah diusulkan, memberikan motivasi kepada anak beliau betapa berpengaruhnya pendidikan terhadap pilihan kerja, serta memberikan sedikit bantuan sembako yang setidaknya dapat mengurangi pengeluaran KD dalam sebulan.

2. Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Adapun hasil dari pendampingan di bidang kesehatan yaitu; Pendamping telah berusaha membantu dengan memberikan gambaran kepada Bapak I Nyoman Karsana mengenai betapa berbahayanya apabila suatu penyakit dibiarkan begitu saja. Sehingga apabila Bapak I Nyoman Karsana atau salah satu keluarganya ada yang sakit agar segera membawanya ke puskemas atau rumah sakit terdekat sehingga secara cepat mendapatkan pertolongan.

1. Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Masalah pendidikan di keluarga Pak I Nyoman Karsana secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan, pengetahuan tambahan seperti bahasa inggris sudah mulai dipahami


(22)

oleh anak kedua dan ketiga berkat seringnya mendapatkan pelajaran tambahan di sekolah dan bimbingan langsung dirumah Bapak I Nyoman Karsana.

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga

Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis tidak menemukan kendala yang berarti karena keluarga Bapak I Nyoman Karsana sangat bersahabat dan terbuka dalam menerima mahasiswa KKN. Selain itu, rumah KK dampingan sangat dekat dan akses jalan menuju rumah sangat baik, hanya saja ada sedikit kendala mengenai waktu yang dimiliki Pendamping terbatas untuk memberdayakan Keluarga Dampingan (KD).


(23)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kegiatan KKN-PPM XIII Udayana selama 19 kali atau setara jam kunjungan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Karsana, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendidikan yang ditempuh oleh Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi pada jenjang pendidikan formal hanya sampai SLTA dan SD, maka pilihan untuk bekerja menjadi sangat sedikit. Dimana Bapak I Nyoman Karsana bekerja sebagai buruh bangunan. Selain itu, baik Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi tidak mempunyai keterampilan khusus untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan untuk keluarga.

2. Penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni kadek Suwidi minimal Rp 1.800.000 per bulan dan pengeluaran Rp 1.700.000 per bulan atau bahkan lebih.

3. Kesehatan Bapak I Nyoman Karsana sangat baik, namun karena factor usia ada saja sakit yang dideritannya namun tidak terlalu berbahaya, selain itu bapak I Nyoma Karsana juga sangat sadar akan menjaga kesehatan dirinya beserta keluarganya.

4. Kesadaran keluarga Bapak I Nyoman Karsana akan pentingnya pendidikan sangat tinggi, sehingga mereka bercita-cita dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga Dampingan sebaiknya memiliki keterampilan khusus yang dapat menghasilkan uang. Sebagai contoh adalah membuat jajanan sederhana yang bisa dijual baik di toko-toko maupun diedarkan di rumah-rumah penduduk dan Bapak I Nyoman Karsana disarankan untuk dapat mencari peluang lain dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti memelihara hewan ternak.

2. Keluarga dampingan disarankan untuk mendahulukan prioritas kebutuhan keluarga dengan membiasakan membuat rencana keuangan sederhana sehingga kelebihan uangnya


(24)

dapat ditabung yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan mendadak. Selain itu, untuk anak-anaknya juga dibiasakan untuk mulai belajar menabung.

3. Dalam menyelesaikan masalah bidang kesehatan disarankan Bapak Nyoman Karsana beserta keluarganya untuk selalu menjaga asupan makanan dan gaya hidupnya sehingga penyakit tidak terjangkit dan menghalangi aktivitasnya. Selain itu juga perlu pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk semua anggota keluarga.

4. Agar Bapak dan Ibu Nyoman Karsana selalu mendampingi anak-anaknya dalam mengerjakan PR/ tugas sekolah dan mengawasi saat proses belajar serta menanamkan pentingnya pendidikan tinggi.


(25)

LAMPIRAN

Foto 1 : (Kujungan Kakak Asuh Bali Terhadap Anak Bapak I Nyoman Karsana)

Foto 2 : ( Foto Rumah Bapak I Nyoman Karsana dan Anak Keduanya)

Foto 3 : ( Bersama Bapak I Nyoman Karsana) Foto 4 : ( Membantu Istri Bapak Nyoman Karsana membuat canang)


(26)

(1)

1. Pendampingan Keluarga Bidang Ekonomi

Keterbatasan waktu menyebabkan kegiatan pendampingan yang dilakukan selama ini belum menunjukan hasil yang sesuai dengan yang diharapkan mengingat penulis hanya memiliki waktu selama 5 minggu, sementara untuk mengatasi suatu permasalahan ekonomi dalam sebuah Keluarga Dampingan (KD) membutuhkan waktu yang cukup lama.

Meskipun demikian, Pendamping KD telah berusaha memberikan saran/solusi yang terbaik agar pengeluaran dan pemasukan keuangan sehari – hari keluarga Bapak I Nyoman Karsana tetap stabil sehingga mampu menyisihkan sebagian penghasilan beliau untuk di tabung. Tidak banyak yang bisa Pendamping berikan untuk keluarga Bapak I Nyoman Karsana selain; mengajarkan keluarga beliau untuk membuat rencana keuangan yang sederhana untuk mengetahui arus kas masuk dan keluar, memberikan kiat- kiat bagaimana cara memasarkan dagangan canang yang digeluti oleh Istri beliau, memberikan janur untuk usaha tambahan yang telah diusulkan, memberikan motivasi kepada anak beliau betapa berpengaruhnya pendidikan terhadap pilihan kerja, serta memberikan sedikit bantuan sembako yang setidaknya dapat mengurangi pengeluaran KD dalam sebulan.

2. Pendampingan Keluarga Bidang Kesehatan

Adapun hasil dari pendampingan di bidang kesehatan yaitu; Pendamping telah berusaha membantu dengan memberikan gambaran kepada Bapak I Nyoman Karsana mengenai betapa berbahayanya apabila suatu penyakit dibiarkan begitu saja. Sehingga apabila Bapak I Nyoman Karsana atau salah satu keluarganya ada yang sakit agar segera membawanya ke puskemas atau rumah sakit terdekat sehingga secara cepat mendapatkan pertolongan.

1. Pendampingan Keluarga Bidang Pendidikan

Masalah pendidikan di keluarga Pak I Nyoman Karsana secara umum dirasa tidak ada masalah karena secara kesadaran Bapak I Nyoman Karsana sudah sangat tinggi mengetahui pentingnya pendidikan, pengetahuan tambahan seperti bahasa inggris sudah mulai dipahami


(2)

oleh anak kedua dan ketiga berkat seringnya mendapatkan pelajaran tambahan di sekolah dan bimbingan langsung dirumah Bapak I Nyoman Karsana.

4.3. Kendala Pendampingan Keluarga

Dalam pelaksanaan program pendampingan keluarga ini, penulis tidak menemukan kendala yang berarti karena keluarga Bapak I Nyoman Karsana sangat bersahabat dan terbuka dalam menerima mahasiswa KKN. Selain itu, rumah KK dampingan sangat dekat dan akses jalan menuju rumah sangat baik, hanya saja ada sedikit kendala mengenai waktu yang dimiliki Pendamping terbatas untuk memberdayakan Keluarga Dampingan (KD).


(3)

BAB V PENUTUP

5.1 Simpulan

Dari kunjungan yang telah dilakukan selama kegiatan KKN-PPM XIII Udayana selama 19 kali atau setara jam kunjungan terhadap keluarga Bapak I Nyoman Karsana, pendamping dapat menyimpulkan beberapa hal sebagai berikut :

1. Pendidikan yang ditempuh oleh Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi pada jenjang pendidikan formal hanya sampai SLTA dan SD, maka pilihan untuk bekerja menjadi sangat sedikit. Dimana Bapak I Nyoman Karsana bekerja sebagai buruh bangunan. Selain itu, baik Bapak I Nyoman Karsana dan Ibu Ni Kadek Suwidi tidak mempunyai keterampilan khusus untuk mengerjakan sesuatu yang dapat menghasilkan tambahan penghasilan untuk keluarga.

2. Penghasilan keluarga Bapak I Nyoman Karsana beserta Istrinya Ni kadek Suwidi minimal Rp 1.800.000 per bulan dan pengeluaran Rp 1.700.000 per bulan atau bahkan lebih.

3. Kesehatan Bapak I Nyoman Karsana sangat baik, namun karena factor usia ada saja sakit yang dideritannya namun tidak terlalu berbahaya, selain itu bapak I Nyoma Karsana juga sangat sadar akan menjaga kesehatan dirinya beserta keluarganya.

4. Kesadaran keluarga Bapak I Nyoman Karsana akan pentingnya pendidikan sangat tinggi, sehingga mereka bercita-cita dapat menyekolahkan anak-anaknya sampai jenjang pendidikan tertinggi dan mendapatkan pekerjaan yang layak.

5.2 Rekomendasi

1. Keluarga Dampingan sebaiknya memiliki keterampilan khusus yang dapat menghasilkan uang. Sebagai contoh adalah membuat jajanan sederhana yang bisa dijual baik di toko-toko maupun diedarkan di rumah-rumah penduduk dan Bapak I Nyoman Karsana disarankan untuk dapat mencari peluang lain dalam memenuhi kebutuhan keluarga seperti memelihara hewan ternak.

2. Keluarga dampingan disarankan untuk mendahulukan prioritas kebutuhan keluarga dengan membiasakan membuat rencana keuangan sederhana sehingga kelebihan uangnya


(4)

dapat ditabung yang nantinya dapat digunakan untuk keperluan mendadak. Selain itu, untuk anak-anaknya juga dibiasakan untuk mulai belajar menabung.

3. Dalam menyelesaikan masalah bidang kesehatan disarankan Bapak Nyoman Karsana beserta keluarganya untuk selalu menjaga asupan makanan dan gaya hidupnya sehingga penyakit tidak terjangkit dan menghalangi aktivitasnya. Selain itu juga perlu pembiasaan perilaku hidup bersih dan sehat dalam kehidupan sehari-hari untuk semua anggota keluarga.

4. Agar Bapak dan Ibu Nyoman Karsana selalu mendampingi anak-anaknya dalam mengerjakan PR/ tugas sekolah dan mengawasi saat proses belajar serta menanamkan pentingnya pendidikan tinggi.


(5)

LAMPIRAN

Foto 1 : (Kujungan Kakak Asuh Bali Terhadap Anak Bapak I Nyoman Karsana)

Foto 2 : ( Foto Rumah Bapak I Nyoman Karsana dan Anak Keduanya)

Foto 3 : ( Bersama Bapak I Nyoman Karsana) Foto 4 : ( Membantu Istri Bapak Nyoman Karsana membuat canang)


(6)