Konfigurasi Jaringan Internet Bebasis Client Server Pada PT. MQTV Bandung
KONFIGURASI JARINGAN INTERNET BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT.MQTV BANDUNG KERJA PRAKTEK
Diajukan untuk memenuhi Tugas Mata Kuliah Kerja Praktek Program Strata I Jurusan Teknik Informatika
Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia
INDRA WIJAYA 10106175 JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG 2009-2010
LEMBAR PENGESAHAN
KONFIGURASI JARINGAN INTERNET BERBASIS CLIENT SERVER
PADA PT.MQTV BANDUNG
INDRA WIJAYA
10106175
Pembimbing Kerja Praktek I Pembimbing Kerja Praktek II
Eka Budiman Sumadji Irfan Maliki, S.T.NIP. 0103202 NIP. 41277006019
Mengetahui,
Ketua Jurusan Teknik Informatika
Mira Kania Sabariah, S.T., M.T.
NIP. 41277006008
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum Wr. Wb.Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah S.W.T. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kerja praktek ini dengan baik. Pada kerja praktek ini penulis membuat laporan KONFIGURASI JARINGAN INTERNET BERBASIS CLIENT SERVER PADA PT.MQTV BANDUNG.
Selama pelaksanaan dan penyusunan laporan hasil kerja praktek ini,penulis banyak menemui hambatan dan kesulitan.Namun berkat dorongan, bantuan dan bimbingan baik secara moril,material dan spiritual dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikannya. Penulis mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Ibu Mira Kania Sabariah, S.T,M.T., Selaku Ketua Jurusan Teknik Informatika Universitas Komputer Indonesia.
2. Bapak Irfan Maliki, S.T., sebagai Dosen Pembimbing dan Dosen Wali IF-4 angkatan 2006 Universitas Komputer Indonesia.
3. Bapak Eka Budiman selaku Direktur MQTV Bandung, yang telah memberikan izin kepada penulis untuk melaksanakan kerja praktek.
4. Bapak Suhardan atas bantuan selama kerja praktek dan kesediaanya untuk berbagi ilmu dengan penulis.
5. Segenap Pimpinan dan karyawan MQTV Bandung, atas segala bantuannya.
6. Segenap keluarga dan sahabat atas bantuan yang diberikan baik secara secara moril ataupun tenaga pikirannya.
7. Rekan Rany, Aat, Iman, Herdan, Deba, Nugraha serta seluruh teman IF-4 atas diskusi, saran dan bantuan yang diberikan.
Harapan Penulis, semoga laporan ini dapat memberikan manfaat khusunya bagi penulis pribadi, Karyawan dan Penonton setia MQTV Bandung, dan bagi seluruh pembaca laporan kerja praktek ini.
Bandung, 10 Januari 2010
INDRA WIJAYA
DAFTAR ISI
LEMBAR JUDUL LEMBAR PENGESAHAN KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI iii
DAFTAR TABEL vi
DAFTAR GAMBAR vii
DAFTAR LAMPIRAN viii
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1 Latar Belakang Masalah
1
1.2 Rumusan Masalah
2
1.3 Maksud dan Tujuan
3
1.3.1 Maksud
3
1.3.2 Tujuan
3
1.4 Batasan Masalah
3
1.5 Metodologi Penelitian
3
1.6 Sistematika Penulisan
5 BAB II TINJAUAN PUSTAKA
6
2.1 Profil PT. MQTV Bandung
6
2.1.1 Sejarah PT. MQTV
6
2.1.2 Logo PT. MQTV
7
2.1.3 Badan Hukum
8
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description
9
2.2 Landasan Teori
13
2.2.1 Konsep Dasar Jaringan
13
2.2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer
14
2.2.3 Topologi Jaringan Komputer
15
2.2.4 Pemanfaatan Jaringan Komputer
17
2.2.5 Router
18
2.2.6 Sistem Operasi Router
19
2.2.7 Firewall
20
2.2.8 Winbox
22
2.2.9 Web Server
22
2.2.10 Linux
23
2.2.11 Virus Komputer
23 BAB III PEMBAHASAN
24
3.1 Analisis
24
3.1.1 Analisi Permasalahan
24
3.1.2 Analisi Pengguna
24
3.2 Analisis Kebutuhan Perangkat
25
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
25
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
26
3.3 Analisis Jaringan
26
3.4 Perancangan Struktur Aplikasi
30
3.5 Implementasi
32
3.5.1 Instalasi Jaringan di Linux Ubuntu
32
3.5.1.1 Konfigurasi Jaringan dengan DHCP Server
33 DHCP Server
3.5.1.1 Konfigurasi Jaringan bila tanpa
33
3.5.2 Installasi Winbox
35
3.5.3 Konfigurasi jaringan
4 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
1
4.1 Kesimpulan
1
4.2 Saran
1 DAFTAR PUSTAKA
1
DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras24 Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang Dibutuhkan
25
DAFTAR GAMBAR
39 Gambar 3.12 Aktifasi PPTP Server
45 Gambar 3.23 Pengujian Ping
40 Gambar 3.22 Pengaturan DNS
44 Gambar 3.21 Interface List
43 Gambar 3.20 Interface Terminal Gateway
42 Gambar 3.19 Pengaturan Gateway
42 Gambar 3.18 Interface pengaturan alamat address
41 Gambar 3.17 Layar Setting Mac Address
40 Gambar 3.16 Tampilan Pertama Kali Mengaktifkan Winbox
40 Gambar 3.15 Perintah Terminal Console
40 Gambar 3.14 membuat User PPTP
40 Gambar 3.13 Perintah Terminal Console
38 Gambar 3.11 Tampilan Utama Winbox
Gambar 2.1 Logo PT. MQTV38 Gambar 3.10 Tampilan Awal Pertama Winbox
37 Gambar 3.9 Login Tampilan Awal
37 Gambar 3.8 Tampilan User Login dan Password
36 Gambar 3.7 Konfigurasi Harddisk
36 Gambar 3.6 Memilih Service Yang Akan Digunakan
35 Gambar 3.5 Booting Awal Installasi
32 Gambar 3.4 Loading Booting Awal
31 Gambar 3.3 Contoh Jaringan gedung MQTV
31 Gambar 3.2Perancangan Interface Jaringan Gedung
20 Gambar 3.1 Perancangan Interface Jaringan Alat
10 Gambar 2.3 Fungsi Proxy Server
7 Gambar 2.2 Sruktur Organisasi PT.MQTV Bandung
45
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran A Surat Balasan Penelitian A-1
Lampiran B Daftar Kehadiran Kerja Praktek B-1
Lampiran Cnilai Kerja Praktek C-1
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Kerja Praktek
Seiring dengan kemajuan teknologi pihak PT.MQTV berusaha meningkatkan kualitas dan fasilitas dengan melakukan, penambahan sarana dan prasarana.
Dalam hal ini PT.MQTV ingin mengembangkan dan memperluas informasi yang ada di perusahaan sehingga masyarakat dapat mengenal PT.MQTV, juga dapat memenuhi keinginan-keinginan masyarakat yang menginginkan informasi- informasi untuk penambahan ilmu agama, serta adanya sebuah sistem yang menjadi media komunikasi antar staf yang bekerja di PT.MQTV.
Kebutuhan akan informasi yang aktual menjadi kebutuhan utama masyarakat dewasa ini apalagi bagi masyarakat yang memang sangat membutuhkan informasi dalam pekerjaannya. Sumber-sumber informasi sendiri sudah sangat bertebaran di dunia maya saat ini yang bisa memanjakan masyarakat akan informasi-informasi yang up to date.
Jaringan yang dibangun adalah jaringan LAN ( Local Area Network ) antar komputer yang kemudian dihubungkan ke internet melalui sebuah media perantara yaitu proxy.
Terbatasnya bandwith yang disediakan oleh provider membuat kinerja perusahaan dalam mengakses jaringan internet menjadi berkurang. Dikarenakan permasalahan tersebut, perusahaan ini mencoba untuk membagi bandwith yang cukup serta merata kepada setiap komputer dalam suatu jaringan yang ada pada perusahaan.
Pada saat ini sebenarnya PT.MQTV telah memiliki Jaringan Internet baik yang bersifat intranet maupun tidak. Jaringan ini awalnya bersifat pengaksesan menyeluruh ke semua Bidang, Sub Bidang bahkan hingga ke bagian Office Boy (OB) pun yang ada di PT.MQTV dapat melakukan koneksi internet secara langsung tanpa ada batasan-batasan tertentu. Masalah yang timbul adalah pembagian dan penggunaan bandwith di setiap bidang sering terjadi gangguan dikarenakan pengguna jaringan yang tidak memiliki jabatan penting seperti Office
Boy (OB) memakai bandwith yang cukup besar dalam penggunaan akses internet
secara bersamaan.1.2 Perumusan Masalah
Permasalahan yang terdapat pada PT.MQTV, merupakan salah satu problem perusahaan yang harus diselesaikan. Secara tidak langsung permasalahan ini dapat mengurangi anggaran yang harus dikeluarkan perusahaan terhadap pihak provider dalam penggunaan bandwith. Dari latar belakang diatas maka perumusan masalah yang ada adalah :
1. Tidak adanya remote sistem dari ADMIN yang baik untuk setiap client pada jaringan kantor PT.MQTV.
2. Terbukanya akses jaringan yang tidak teratur.
3. Sering terserangnya virus pada komputer server
4. Tidak adanya gateway pengatur pengaksesan yang dapat membedakan dalam penggunaan akses internet.
1.3 Maksud dan Tujuan Praktek
1.3.1 Maksud
Maksud dari pengembangan konfigurasi jaringan client-server di PT.MQTV adalah untuk meningkatkan kinerja aktivitas pengguna terutama bagi mereka yang memiliki jabatan-jabatan penting di perusahaan
1.3.2 Tujuan
Dan tujuan dari kerja praktek yang dilakukan pada PT.MQTV dalam bidang jaringan yaitu : a. Meningkatkan, memperbaiki dan mengembangkan konfigurasi jaringan jaringan internet perusahaan.
b. Menghasilkan suatu remote gateway jaringan internet yang lebih baik berbasis client-server.
1.4 Batasan Masalah
Pada PT.MQTV, memiliki cakupan masalah yang luas. Namun dalam makalah ini batasan masalah yang saya terima yaitu :
1. Remote Sistem pada jaringan internet di PT.MQTV.
2. Pembatasan akses jaringan internet yang hanya akan diperuntukan kepada mereka yang tidak memiliki jabatan penting dalam perusahaan.
3. Pengembangan gerbang pengaksesan jaringan internet.
1.5 Metode Penelitian
Metodologi penelitian merupakan suatu proses yang digunakan untuk memecahkan suatu masalah yang logis, dimana memerlukan data-data untuk mendukung terlaksananya suatu penelitian. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Metode deskriptif merupakan metode yang menggambarkan fakta-fakta dan informasi dalam situasi atau kejadian dimana sekarang secara sistematis, faktual dan akurat. Metode penelitian ini memiliki dua tahapan, yaitu tahap pengumpulan data dan tahap pengumpulan perangkat lunak.
Dalam penulisan laporan Kerja Praktek ini dibagi dalam beberapa tahap yang masing-masing memiliki kegiatan yang ditunjang dengan pemakaian metode tertentu pula.
Tahapan yang digunakan dalam penyusunan penelitian ini adalah sebagai berikut : a. Tahap Observasi dan Wawancara
1) Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan cara melakukan pengamatan secara langsung terhadap objek permasalahan yang diambil, dalam hal ini observasi dilakukan secara langsung ke PT.MQTV Bandung.
2) Wawancara yaitu teknik pengumpulan data dengan cara mengadakan Tanya jawab secara langsung dengan narasumber yang terkait dengan permasalahan yang diambil, wawancara dilakukan dengan pihak yang mempunyai wewenang dan sudah ditunjuk oleh PT.MQTV.
b. Tahap Menganalisis dan Pengkonfigurasian Sistem Jaringan MQTV
1.6 Sistematika Penulisan
Agar mencapai hasil yang baik dan terarah serta tidak menyimpang dari permasalahan yang ada maka saya membuat sistematika laporan kerja praktek yang diuraikan sebagai berikut :
BAB I PENDAHULUAN Pada bab ini mencangkup latar belakang pelaksanaan kerja praktek,
maksud dan tujuan kerja praktek, sistem, perumusan dan batasan masalah, dan sistematika penulisan laporan
BAB II RUANG LINGKUP PERUSAHAAN Bab ini membahas secara singkat tentang sejarah PT.MQTV, dan bagaimana struktur organisasinya. BAB III KEGIATAN SELAMA KERJA PRAKTEK Bab ini menjelaskan kegiatan selama kerja praktek, tentang bagaimana
konfigurasi jaringan dengan menggabungkan beberapa program yang berbeda tapi pada akhirnya menghasilkan suatu jaringan intranet yang bersifat pribadi.
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini merupakan bab terakhir yang berisi kesimpulan dan saran yang berhubungan dengan kerja praktek. DAFTAR PUSTAKA
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Profil PT. MQTV
2.1.1 Sejarah MQTV
MQTV merupakan singkatan dari Manajemen Qolbu Televisi. Berdiri pada bulan Juni 2002 di lingkungan Pesantren Daarut Tauhiid Bandung yang beralamat di Jl. Pak Gatot IV No. 55 Bandung. Pada awal berdirinya, MQTV merupakan sebuah lembaga pendokumentasian ceramah-ceramahnya KH.
Abdullah Gymnastiar (Aa Gym) yang mengusung tema tentang konsep- konsep Manajemen Qolbu. Seiring dengan semakin banyaknya undangan ceramah Aa Gym untuk stasiun televisi, maka terbentuklah MQTV sebagai sebuah Rumah Produksi (Production House). Pada awal pendiriannya MQTV mempunyai tenaga berjumlah 10 orang.
Memasuki tahun 2003, dengan perkembangannya MQTV sebagai Rumah Produksi, Sumber Daya Manusia yang terlibat menjadi 45 orang, 5 orang Manajemen, 23 orang tenaga Animator, dan 18 orang sebagai staff Administrasi dan Produksi, sehingga selama tahun 2003 Brand MQTV semakin dikenal di dunia pertelevisian nasional (Broadcasting).
Pada tahun 2004, Alhamdulillah MQTV sudah menjadi sebuah Perseroan Terbatas (PT). Dengan demikian diharapkan MQTV menjadi Perusahaan Broadcast yang Profesional.
Tahun 2005, Program-program MQTV telah banyak mengisi acara dihampir seluruh televisi nasional.
Pertengahan Tahun 2006, tepatnya pada tanggal 23 Juli 2006, MQTV telah menjadi sebuah stasiun penyiaran untuk lokal, khususnya Bandung Raya, dengan mulai mengadakan siaran percobaan. Pada tanggal 27 Agustus 2006, MQTV mengadakan Launching sebagai Stasiun Penyiaran Lokal MQTV.Dengan kekuatan 105 orang terus bersiaran sampai tahun 2007.
Memasuki tahun 2008 MQTV mengalami pasang surut, sehingga kekuatan SDM tinggal 14 orang, tetapi sampai 2009 MQTV masih bersiaran dengan baik.
2.1.2 Logo PT. MQTV
PT. MQTV mempunyai logo yang memiliki arti dari cerminan visi dan misi perusahaan, logo dapat dilihat pada gambar 2.1.
Gambar 2.1 Logo PT. MQTV
Warna Biru , melambangkan kesejukan, persahabatan, perdamaian sehingga
diharapkan MQTV ini menjadi pembawa kebenaran yang akan menyejukan masyarakat khususnya masyarakat Indonesia.
Huruf MQTV
kokoh dan Italic, mengartikan bahwa MQTV ini mempunyai visi dan misi yang kuat dalam menyampaikan kebenaran namun dengan strategi yang tepat dengan menghadirkan program yang mengangkat syriat dan nilai-nilai Islam yang mengusung nilai universal dan sederhana.
Dibawah huruf MQTV ada slogan Sahabat Penyejuk Hati, Memberikan
kejelasan bahwa MQTV hadir di tengah-tengah masyarakat sebagai sahabat penyejuk hati dimana kalau sudah menjadi sehabat MQTV akan menjadi tempat saling memberi dan menerima kebaikan dan kesejukan.
Huruf Q biru bening , merupakan akumulasi berjuta sinar yang menggumpal
membentuk huruf Q memeberikan arti bahwa MQTV ini akan mencetak biru prestasi di dunia sebagai pembawa dan penyampai risalah Rosulullah SAW.
Dan mencerminkan perusahaan yang berjiwa dinamis, profesional dan semangat kebersamaan.
2.1.3 Badan Hukum Instansi [3] Nomor 7 tanggal 19 November 2002 Notaris Siti Mardiyah Mubarik, SH.
Dengan SK Menkeh dan HAM RI No.C-659. HT. 03.02.Th.2000.
1. Nomor Surat Keterangan Domicili Perusahaan
Nomor 06/DP/III/2004 2.
Nomor Pengusaha Wajib Pajak (NPWP)
Nomor 02.244.398.0-428.000 3.
Nomor Surat Pengukuhan Pengusaha Kena Pajak (PPKP)
Nomor PEM-040/WPJ.09/KP.0103/2004 4.
Hari dan Tanggal Pendirian Perseroan Terbatas Hari Selasa, Sembilan belas Nopember tahun duaribu dua (19-11-2002).
5. Para Pendiri
Tuan Haji Abdullah Gymnastiar yang lahir tanggal 29 Januari 1962 bertempat tinggal di Jl. Gegerkalong Girang No 30 D kelurahan Isola kecamatan Sukasari atas nama Pribadi dan atas nama PT. Manajemen Qolbu selaku Presiden direktur.
6. Nama dan Tempat
Sesuai dengan Surat Pendirian Perseroan Terbatas perusahaan MQTV memiliki nama lengkap yaitu PT. Manajemen Qolbu Television (disingkat PT. MQTV) dengan alamat Jln. Gegerkalong Girang Baru No.11 Bandung 40154.
2.1.4 Struktur Organisasi dan Job Description [4]
Struktur organisasi perusahaan merupakan bangunan fungsi bagian- bagian manajemen yang tersusun dari sesuatu kesatuan hubungan yang menunjukan tingkat fungsi, tugas, wewenang dan tanggung jawab dalam manajemen perusahaan Penerapan struktur organisasi PT.MQTV berbentuk d iagram ini dimana wewenang dari pimpinan dilimpahkan kepada satuan-satuan organisasi dibawahnya untuk semua bidang pekerjaan bantuan agar segala kebijakan pimpinan dapat terwujud dengan maksimal. Struktur organisasi ini dapat digambarkan seperti terlihat di (Gambar 2.2).
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
Badan Komisaris Presiden Komisaris Komisaris
Direktur Manajer Departemen Operasional
Manajer Departermen Kauangan dan SDM
Manajer Departemen Marketing
Staf Skretaris Akunting
Kasir Administrasi & Personalia Staf
Programming Producer Transmitter MCR
Kameramen Editor Urusan Umum Studio&Library
Staf Account Executive Promotor
Administrasi &Traffic Event off Air
Gambar 2.2 Sruktur Organisasi PT.MQTV Bandung 1.Perseroan Terbatas
Perseroan Terbatas yang selanjutnya disebut perseroan adalah badan hukum yang didirikan berdasarkan perjanjian, melakukan kegiatan usaba dengan modal dasar yang seluruhnya terbagi dalam saham, dan memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Undang-undang ini serta peraturan pelaksanaannya.
2. Organ Perseroan
Organ Perseroan adalah Rapat Umum Pemegang Saham, Direksi, dan Komisaris.
3. Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham yang selanjutnya disebut RUPS adalah organ perseroan yang memegang kekuasaan tertinggi dalam perseroan dan memegang segala wewenang yang tidak diserahkan kepada Direksi atau Komisaris.
4. Dewan Komisaris
Melakukan Pengawasan atas kebijakan Direksi dalam Memimpin dan mengelola perusahaan untuk mengurangi resiko kerugian dan kesalahkelolaan. Dan memberikan nasehat, masukan dan rekomendasi atas kebijakan Direksi agar mendapatkan keuntungan yang maksimal.
5. Komisaris
Komisaris adalah organ perseroan yang bertugas melakukan pengawasan secara umum dan atau khusus serta memberikan nasibat kepada Direksi dalam menjalankan perseroan. Berfungsi untuk Memimpin dalam pembuatan kebijakan perseroan yang mengatur dewan direksi dalam mengelola perseroan, mengawasi dan mengendalikan garis Kebijakan yang telah ditetapkan dan dijalankan oleh Dewan Direksi serta mewakili Dewan Komisaris dalam mempertanggungjawabkan kepada Rapat Umum
6. Direktur
Direktur adalah organ perseroan yang bertanggung jawab penuh atas pengurusan perseroan untuk kepentingan dan tujuan perseroan serta mewakili perseroan baik di dalam maupun di luar pengadilan sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar. Berfungsi untuk Memimpin dan mengendalikan persoalan sesuai dengan garis Kebijaksnaan yang telah ditetapkan Dewan Komisaris dan berdasarkan keputusan direksi serta mewakili direksi dalam mempertanggungjawabkan kepada Komisaris dan Rapat Pemegang Saham.
7. Departemen
Departmen adalah sebuah bagian organisai di perusahaan PT. Manajemen Qolbu Television yang mendukung penuh (Supporting) kelancaran di bisnis inti yang dikelola perusahaan. Departemen ini hanya menangani satu bidang kegiatan perusahaan. Dipimipin oleh seorang manajer departemen yang bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Operasional.
8. Departemen Marketing
Departmen Marketing, adalah sebuah bagian perusahaan di perusahaan PT. Manajemen Qolbu Television yang memfokuskan kegiatannya pada memasarkan secara sinergis produk atau program yang diproduksi perusahaan baik dengan menjual hak siar atau pencarian iklan dan sponsorsip. Dipimpin oleh seorang Manager.
9. Departemen Operasional
Departmen Teknik, Fasilitas dan General Affairs adalah sebuah bagian perusahaan di perusahaan PT. Manajemen Qolbu Television yang memfokuskan kegiatannya pada pengelolaan aspek teknis, Transmitter, IT (information technology), Programming, produksi dan tekhnologi, Mengatur lalulintas fasilitas broadcasting dan studio dan mengelola urusan umum perusahaan. Dipimpin oleh seorang manajer
10. Departement Keuangan dan SDM
Department Keuangan, SDM dan Administrasi adalah sebuah bagian perusahaan di perusahaan PT. Manajemen Qolbu Television yang memfokuskan kegiatannya pada pengelolaan secara efektif dan efisien keuangan perusahaan untuk mensupport kelancaran operasional keseluruhan perusahaan, mengelola sumber daya Manusia yang berkualitas dan Mengelola administrasi perkantoran. Dipimpin oleh seorang Manajer.
2.2 Landasan Teori
2.2.1 Konsep Dasar Jaringan
Jaringan komputer adalah sekelompok komputer yang saling dihubungkan sehingga antara satu komputer dengan komputer yang lain dapat berbagi data atau berbagi sumber daya (sharing Resource).
Komputer - komputer yang terhubung dalam jaringan computer harus memakai aturan komunikasi (protokol) yang sama. Hal ini dimaksudkan agar masing
- – masing komputer dapat berkomunikasi yang baik dengan
2.2.2 Klasifikasi Jaringan Komputer 1. Berdasarkan skala 1) Local Area Network (LAN)
Jaringan ini digunakan untuk menghubungkan komputer- komputer lokal, seluruh komputer yang terhubung ke jaringan terhubung pada satu pusat yang disebut gateway. LAN biasa ditemui pada jaringan-jaringan kecil dalam suatu ruangan atau lembaga tertentu. Dalam pengembangannya, LAN berkembang menjadi sebuah
Metropolitan Area Network (MAN), yang sudah melibatkan lebih dari
satu gateway, dan biasanya telah memiliki sebuah server utama. MAN biasanya diterapkan pada Sistem Informasi perkotaan.
2) Wide Area Network (WAN)
Jaringan komputer skala luas (WAN) merupakan pengembangan dari MAN dan telah melibatkan lebih dari satu server utama, masing masing server utama saling terhubung dan setiap komputer yang terhubung ke jaringan akan dapat saling mengakses server tersebut.
WAN biasanya mencakup sebuah area yang sangat luas, bahkan antarnegara. Dalam perkembangannya, WAN akan berkembang menjadi sebuah jaringan global yang biasa dikenal sebagai
Interconnected-Networking (Internet). Untuk menghubungkan jaringan
lokal dengan jaringan lokal lain maupun dengan jaringan berskala luas
(WAN), diperlukan sebuah perangkat khusus untuk mengatur gateway- nya, yaitu Router.
2. Berdasarkan Fungsi 1) Jaringan peer-to-peer (P2P) atau point-to-point
Kedudukan setiap komputer yang terhubung dalam jaringan adalah sama. Tidak ada komputer yang menjadi pelayan utama (server). Sehingga semua komputer dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dan berbagi penggunaan perangkat keras dan perangkat lunak.
2) Jaringan client-server
Pada jaringan client-server terdapat sebuah komputer yang mengatur semua fasilitas yang tersedia dalam jaringan komputer, seperti komunikasi, penggunaan bersama perangkat keras dan perangkat lunak serta mengontrol jaringan. Komputer ini dinamakan
server. Semua komputer lain selain server disebut client.
2.2.3 Topologi Jaringan Komputer
Topologi merupakan diagram yang mewakili cara komputer terhubung dalam jaringan. Terdapat bermacam-macam topologi di dalam teori jaringan komputer, namun dalam laporan ini hanya beberapa topologi yang dibahas. Karena topologi ini masih sering digunakan oleh perusahaan ataupun pengguna jaringan komputer lainnya: 1.
Topologi Bus
Seluruh komputer dalam jaringan terhubung dalam sebuah bus atau jaringan berkomunikasi dengan cara mengirim dan mengambil data melalui bus.
2. Topologi Ring
Sesuai dengan namanya, ring atau cincin, seluruh komputer dalam jaringan terhubung pada sebuah jalur data yang menghubungkan komputer satu dengan lainnya secara sambung-menyambung sedemikian rupa sehingga menyerupai sebuah cincin. Topologi ini mirip dengan hubungan seri pada rangkaian listrik, dengan kedua ujung dihubungkan kembali, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, maka hal itu akan mempengaruhi keseluruhan jaringan. Dalam sistem jaringan ini, data dikirim secara berkeliling sepanjang jaringan (ring). Setiap komputer yang ingin mengirimkan data ke komputer lain harus melalui ring ini.
3. Topologi Star
Dalam topologi ini masing-masing komputer dalam jaringan dihubungkan ke sebuah konsentrator dengan menggunakan jalur yang berbeda-beda, sehingga jika salah satu komputer mengalami gangguan, jaringan tidak akan terpengaruh. Komunikasi di dalam jaringan diatur oleh konsentrator, berupa hub maupun switch.
4. Topologi Mesh
Topologi ini sering disebut pure peer-to-peer, sebab merupakan implementasisuatu jaringan komputer yang menghubungkan seluruh komputer secara langsung.Saat ini sangat jarang digunakan sebab rumit dan tidak praktis,
2.2.4 Pemanfaatan Jaringan Komputer
Pembentukan sebuah jaringan komputer sangan erat dengan manfaat yang dapat diperoleh dengan adanya jaringan tersebut.
1. Bagi pakai (sharing) peralatan (resources)
Dengan adanya jaringan komputer, maka pemakain beberapa peralatan komputer seperti dan lainnya dapat dilakukan bersama-sama saling bergantian tanpa harus memindahkan posisi peralatan yang terpasang tersebut.
2. Bagi pakai software
Hampir dalam setiap organisasi, kemampuan dalam melakukan bagi pakai berkas atadata diperlukan setiap hari. Beberapa tipe software PC, khususnya program manajemen basis data atau didesain disamping agar bisa dipakai oleh satu pemakai, juga dimungkinkan untuk dipakai bersama-sama dengan pemakai lain dalam waktu yang bersamaan. Atau dengan kata lain, untuk mengakses dan meng-update file-file tadi. Paket yang lain, seperti program pengolah data dan
kebanyakan didesaian hanya untuk satu pemakai yang dapat
meng-update file.3. Komunikasi
Komunikasi antar pemakai dalam suatu jaringan dapat dilakukan dengan menggunakan atau tele conference. Sehingga kebutuhan akan komunikasi antar pemakai dapat dipenuhi tanpa harus pindah dari tempat kerjanya. Selain itu pemakai e-mail dapat menekan pemakaian
4. Pemrosesan terpusat (terdistribusi)
Didalam suatu jaringan komputer, data dapat diolah secara terpusat atau secara terdistribusi. Pemrosesan secara terpusat dilakukan apabila sebuah data yang dibuat oleh tiap pemakai jaringan dikehendaki untuk disatukan dalam komputer pusat. Sebaliknya, pemrosesan terdistribusi dilakukan apabila suatu pekerjaan pengolahan data dari komputer pusat dapat dikerjakan oleh tiap pemakai berdasarkan spesialisasi bidang kerjanya.
5. Keamanan data
Keamanan data dapat diatur oleh supervisor (administrator) dengan pemberian hak akses, pembatasan waktu akses dan pemberian password untuk melindungi pemakaian komputer pusat.
6. Akses internet bersama-sama
Jika ada salah satu komputer berhubungan ke internet dan komputer tersebut memberikan izin untuk akses ke internet, maka para pengguna jaringan dapat melakukan aktivitas di internet hanya dengan menggunakan satu buah akun di ISP, satu buah modem. Hal ini sangat menghemat dana yang cukup besar.
2.2.5. Router
Router adalah sebuah peralatan komputer yang didedikasikan untuk
meneruskan sebuah paket data antara jaringan komputer. Fungsi utama router adalah untuk memutuskan jalur routing mana yang harus diambil agar paket yang diterima oleh router tersebut dapat sampai ke alamat tujuan yang dimaksud. . sebuah perangkat router. Perangkat router ini menentukan titik jaringan berikutnya di mana sebuah paket data dikirim ke jalur-jalur jaringan yang dituju.
2.2.5.1 Sistem Operasi Router
Router berdiri diatas sebuah sistem operasi yang berperan untuk melakukan
manajemen memori dan input/output. Penggunaan versi sistem operasi router yang tepat harus dilakukan dengan mempertimbangkan kebutuhan dari jaringan organisasi dan tingkat kematangan versi sistem operasi tersebut. Sebuah perangkat
router terhubung sedikitnya ke dua jaringan, dalam konfigurasi dua buah LAN
(Local Area Network) dengan WAN (Wide Area Network, seperti akses pita lebar broadband) atau sebuah LAN dengan jaringan penyedia akses internet (Internet
Service Provider, ISP). Sebuah router terletak pada sebuah gateway, tempat di
mana dua atau lebih jaringan terkoneksi satu sama lainnya.2.2.6 Proxy
Proxy dapat dipahami sebagai pihak ketiga yang berdiri ditengah-tengah
antara kedua pihak yang saling berhubungan dan berfungsi sebagai perantara, sedemikian sehingga pihak pertama dan pihak kedua tidak secara langsung berhubungan, akan tetapi masing-masing berhubungan dengan perantara, yaitu proxy.
Proxy dalam pengertiannya sebagai perantara, bekerja dalam berbagai
jenis protokol komunikasi jaringan dan dapat berada pada level-level yang berbeda pada hirarki layer protokol komunikasi jaringan. Suatu perantara dapat saja bekerja pada layer Data-Link, layer Network dan Transport, maupun layer Aplikasi dalam hirarki layer komunikasi jaringan menurut OSI. Namun bekerja sebagai proxy pada layer. Diagram (Gambar 2.3) berikut menggambarkan posisi dan fungsi dari proxy server, diantara pengguna dan penyedia layanan:
Jaringan lokal Jaringan luar atau Internet Pengguna
Layanan Permintaan layanan Pengguna
Proxy server mewakili Permintaan Proxy server & permintaan dan penerimaan layanan gateway/firewall dari penyedia layanan Permintaan
Pengguna layanan Layanan
Gambar 2.3 Fungsi Proxy Server [14]Firewall
2.2.7 Secara definisi firewall adalah sebuah sistem atau sekelompok sistem yang
menerapkan sebuah access control policy terhadap lalu lintas jaringan yang melewati titik-titik akses jaringan. Sehingga dapat disimpulkan firewall bertanggung jawab untuk menolak atau memberi akses kepada lalu lintas data di level jaringan antara internet dan sistem organisasi.
Proxy server juga biasanya menjadi satu dengan firewall server, meskipun
keduanya bekerja pada layer yang berbeda. Firewall atau packet filtering yang digunakan untuk melindungi jaringan lokal dari serangan atau gangguan yang berasal dari jaringan internet bekerja pada layer network, sedangkan proxy server bekerja pada layer aplikasi. Firewall biasanya diletakkan pada router-router, untuk sehingga bisa melakukan filtering atas paket yang lewat dari dan ke jaringan-jaringan yang dihubungkan.
2.2.8 Virtual Private Network (VPN) [11]
Virtual private network atau disingkat VPN adalah variasi lain dari skema
jaringan yang dibangun sebagai jaringan khusus dengan menggunakan jaringan internet umum. Karena menggunakan jaringan internet, sebuah perusahaan yang membuat WAN (Wide Area Network) berbasis VPN ini mampu menjangkau area yang sangat luas dan lintas geografi. VPN menyediakan koneksi poin-to-poin baik kepada kantor cabang maupun kepada seorang karyawan yang sedang bertugas ditempat lain.
Menghubungkan antar kantor pusat/cabang dengan menggunakan VPN jauh lebih ekonomis dengan keamanan yang dapat diandalkan daripada menyewa jaringan khusus (leased lines) atau dengan panggilan jarak jauh melalui modem.
VPN dapat menjadi jaringan khusus yang besar dan tidak terbatas. Sebuah WAN khusus yang jauh lebih efisien, aman dan berbiaya ekonomis dari WAN atau LAN tradisional. Sehingga telah banyak perusahaan-perusahaan yang menggunakan VPN sebagai infrastruktur jaringanya yang menghubungkan antara kantor pusat dengan kantor cabang dan dengan agen serta client nya.
Tidak ada standar tertentu untuk VPN, namun secara umum dapat disebut bahwa VPN menggunakan jaringan internet umum untuk satu atau beberapa keperluan dengan membentuk lorong khusus (jaringan khusus / tunnelling) secara virtual.
Dalam penggunaan sebagai jaringan khusus ini, VPN diset sedemikian rupa dengan sebuah software dan hardware dengan protocol tertentu yang akan digunakan untuk otentikasi antar user dan untuk penyandian jaringannya. Umumnya VPN dipasangi firewall di dekat servernya yang berfungsi untuk menyaring sehingga hanya client yang telah terdaftar saja yang dilayani.
VPN terbag i dalam 2 bagian yaitu bagian “dalam” yang diproteksi dengan sistem sandi tertentu dan bagian “luar” yang merupakan infrastruktur internet yang tidak diproteksi. Memproteksi data dengan penyandian selama perjalanan antar user dalam sebuah VPN telah sangat populer dan selalu digunakan.
2.2.9 Winbox Winbox adalah suatu aplikasi GUI untuk meremote dan mengkonfigurasi jaringan server yang menggunakan Microtik Router OS.
2.2.10 Web Server Webserver atau server adalah komputer yang dikhususkan untuk menaruh
data website, hanya saja dalam hal ini server harus 24 jam online, jika tidak maka data tak bisa diakses oleh pengunjung website. Semua komputer logikanya bisa dijadikan server, namun server yang khusus untuk website punya spesifikasi khusus. Hal ini untuk menjaga agar kecepatan server stabil dan memenuhi kriteria yang dihadapkan. Selain bergantung paga spesifikasi hardware dan software, kecepatan webserver juga bergantung pada akses internet di tempat server berada atau juga tergantung pada kecepatan Internet Service Provider (ISP) yang digunakan untuk online, dan terlebih lagi juga bergantung pada jalur lokasi negara yang bersangkutan.
2.2.11 Linux
Linux merupakan salah satu sistem operasi yang digunakan dalam perangkat komputer. Linux adalah sebuah program open source yang gratis dibawah lisensi GNU (Genuine Not Unix). Salah satu produk Linux adalah Ubuntu dan BlankOn. Linux tidak sepopuler window karena tidak semua orang mampu mengoperasikannya, hanya pengguna yang berlatar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika/Teknik Komputer serta para praktisi jaringan yang mampu mengoperasikannya.
2.2.12 Virus Komputer Virus merupakan salah satu sistem aplikasi yang dirancang untuk
merusak sistem yang ada dikomputer oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab, virus bahkan dapat merusak dan menghapus data-data penting yang ada di dalamnya. Virus yang paling ditakuti saat ini adalah
Brontox, Trojan, Love, Bulu Bebek dan masih banyak lagi. Salah satu hal
yang mampu mengantisipasinya adalah dengan menggunakan antivirus untuk menangkal serangan virus seperti kaspersky, Avira, Norton, Smadav dan masih banyak lagi antivirus yang dikenal ampuh untuk melawan antivirus.
BAB III PEMBAHASAN Bab ini membahas tentang hasil kerja praktek yang dilakukan di PT.MQTV Pembahasan yang akan dijelaskan pada bab ini meliputi analisis pengguna,
analisis kebutuhan perangkat, analisis jaringan, perancangan jaringan, dan implementasi jaringan.
3.1 Analisis
Kerja praktek pada PT.MQTV memiliki tujuan untuk menganalisis masalah yang ada pada perusahaan tersebut. Dan tujuan dari analisis yang didapat dari tempat kerja praktek khususnya pada bidang jaringan yaitu untuk mengatur
bandwith yang ada pada perusahaan tersebut. Bandwith perusahaan ini diatur
berdasarkan besarnya bandwith yang diberikan oleh provider.3.1.1. Analisis Permasalahan Winbox merupakan salah satu aplikasi yang terus dikembangkan oleh para
user di seluruh dunia karena aplikasi ini berbasis Opensource. Hal ini juga diterapkan oleh perusahaan dengan menggunakan aplikasi opensource karena selain berbasis opensource, banyak kelebihan yang dapat diambil manfaatnya seperti free license dan lainnya. Oleh karena itu pilihan akan Winbox merupakan salah satu kontribusi yang tepat pada proses konfigurasi jaringan di PT.MQTV
3.1.2. Analisis Pengguna
Pengguna (brainware) merupakan faktor penentu dalam menjalankan setiap sistem aplikasi yang ada, berdasarkan hasil analisis pada perusahaan, Pengguna yang ada di PT.MQTV memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika dan S1 Teknik Komputer
25 Melihat aplikasi yang ada dan analisis yang telah dilakukan, maka pengguna yang dibutuhkan dalam mengoperasikan aplikasi harus memiliki latar belakang pendidikan S1 Teknik Informatika/ Teknik Komputer, serta mengerti akan jaringan, dan dapat mengoperasikan Sistem Operasi Linux.
Hasil evaluasi pada PT.MQTV dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka aplikasi ini, dapat di pegang sepenuhnya oleh Kepala Bidang PT.MQTV Aplikasi ini dapat digunakan oleh beberapa pengguna diantaranya administrator dan user.
3.2. Analisis Kebutuhan Perangkat
3.2.1 Kebutuhan Perangkat Keras
1 Client
1. Processor 1 Ghz
2. Memori 256 MB
3. Hard disk 80 GB
4. Kartu jaringan 100/1000 mbps
5. Monitor dengan resolusi 800 x 600
NO Mesin Spesifikasi
2 Server
1. Processor dengan kecepatan 3 Ghz
2. Memori 1 GB
3. Hard disk 120 GB
4. Kartu jaringan 100/1000 mbps
5. Monitor resolusi 800 x 600
6. Nic 3 port
Perangkat keras (Hardware) merupakan faktor penentu dalam menjalankan operasi sistem. PT.MQTV memiliki perangkat keras yang sudah cukup maju seiring dengan perkembangan teknologi, adapun spesifikasi perangkat keras yang ada di PT.MQTV, dapat dilihat pada tabel 3.1.
6. NIC 1 port
26 Melihat aplikasi yang ada dan analisis yang telah dilakukan, maka perangkat keras yang dibutuhkan dalam mengoperasikan aplikasi harus memiliki spesifikasi seperti pada tabel 3.2
NO Mesin Spesifikasi
1 Client
1. Processor minimal 500 Mhz
2. Memori minimal 64 MB
3. Hard Disk minimal 100 MB
4. Kartu jaringan 100/1000 mbps
5. Monitor dengan resolusi 800 x 600
6. NIC 1 port
2 Server
1. Processor dengan kecepatan 900 Mhz
2. Memori 128 MB
3. Hard disk 500 MB
4. Kartu jaringan 100/1000 mbps
5. Monitor resolusi 800 x 600
6. NIC 1 port
Tabel 3.2 Tabel Spesifikasi Perangkat Keras Yang DibutuhkanHasil evaluasi pada PT.MQTV dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka aplikasi ini,sudah dapat dijalankan pada perangkat keras yang telah tersedia, sehingga tidak perlu ada proses upgrade perangkat keras.
3.2.2 Kebutuhan Perangkat Lunak
27 Perangkat lunak (software) merupakan faktor penentu pendukung aplikasi yang ada, berdasarkan hasil analisis pada perusahaan, perangkat lunak yang beroperasi di komputer pada PT.MQTV adalah Windows Server sebagai Sistem Operasinya, serta aplikasi Winbox sebagai mikrotik router OS nya.
Dengan mempertimbangkan permasalahan yang ada, aplikasi yang ada serta analisis yang telah dilakukan, maka perangkat lunak yang dibutuhkan adalah
Ubuntu/Linux sebagai sistem operasi server, windows untuk sistem operasi remote
client serta aplikasi Winbox sebagai mikrotik router OS nyaEvaluasi yang akan dilakukan pada PT.MQTV dengan melihat kebutuhan yang diperlukan dan kenyataan yang ada maka perangkat lunak yang diperlukan dalam instalasi aplikasi ini yaitu Sistem Operasi Linux untuk server. Sistem operasi windows untuk remote client serta Aplikasi Winbox. Adapun hal yang melatarbelakangi perubahan sistem operasi Window Server menjadi Linux dikarenakan Window Server sangat rentan terkena virus komputer mengingat kebutuhan akan server yang bersih dari virus sangat dianjurkan dalam kelancaran jaringan internet dan keamanan data yang ada di dalam komputer server, sedangkan Ubuntu tidak mudah terkena virus karena pada dasarnya sebagian besar virus yang berkembang sasaran utama mereka adalah komputer yang menggunakan operasi sistem berbasis Windows, untuk itu PT.MQTV bersedia mengganti Sistem Operasi mereka dari menggunakan Window Server menjadi
Linux