Peranan Multi Nasional Cooperation (MNC) Dalam Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah

  Dibuat khusus oleh mahasiswa yang akan Ujian Sidang :

  9. No. Telepon : 081313168039

  b. Nama Ibu : Nia Kusmiati Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Alamat : Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21 Bandung, 1 September 2016

  a. Nama Ayah : Edi Irawan S.pd M.pd Pekerjaan : PNS Alamat : Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21

  13. Orang Tua

  12. Status Marital : Belum Kawin

  11. Tinggi Badan : 171 Cm

  10. Berat badan : 72 Kg

  8. Alamat : Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21

  1. Nama : Yanuari Nugraha Irawan

  7. Agama : Islam

  6. Kewarganegaraan : Indonesia

  5. Jenis Kelamin : Laki-laki

  4. Prodi : Ilmu Hubungan Internasional

  3. Nomor Induk Mahasiswa : 44312035

  2. Tempat dan Tanggal Lahir : Garut, 17 Januari 1994

  Yanuari Nugraha Irawan NIM 44312035

MULTINATIONAL COOPERATION (MNC) DALAM

  PERANAN

  

PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERINTAH DAERAH

(STUDI KASUS : P.T CHEVRON DI KABUPATEN GARUT)

ROLE MULTINATIONAL CORPORATION (MNC) ECONOMIC GROWTH IN LOCAL

GOVERNMENT (CASE STUDY: P.T CHEVRON IN THE DISTRICT GARUT)

  

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1 (Strata Satu) Pada

Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Oleh,

  

YANUARI NUGRAHA IRAWAN

44312035

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG

  

2016

  

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum WarahmatullahiWabarakatuh,

  Sesungguhnya segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT, Dzat Yang Maha Kuasa, yang mengajarkan ilmu kepada manusia atas setiap hal yang tidak diketahuinya. Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah kepada Rasulullah junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabat- sahabatnya serta bagi mereka yang istiqomah dijalan-Nya. Alhamdulillah, atas berkah, rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini sebagaisalah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas Komputer Indonesia.

  Peneliti menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak mengalami kendala, namun berkat bantuan, dorongan, bimbingan, serta kerjasama dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang dihadapi tersebut dapat teratasi dengan baik. Untuk itu peneliti menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Kedua Orangtua tercinta beserta keluarga yang menjadi motivasi terbesar yang telah memberikan dukungan baik moral dan materil serta terima kasih atas segala-segalanya yang tidak dapat terbalaskan.

  Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati saya mengucapkan terima kasihkepada:

  1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo., Drs., M.A, sebagai Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan arahan dan restu dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi sehingga dapat tercapai gelar sarjana.

  2. Yth. Ibu Prof. Dr.Hj. Aelina Surya, Dra, sebagai Wakil Rektor III Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu agar bertambahnya wawasan dan pengetahuan selama perkuliahan dan dukungan, serta restu dalam melakukan penelitian dan penyusunan skripsi.

  3. Yth. Bapak Andrias Darmayadi, S.IP, M.Si.,Ph.Dsebagai Ketua Program Studi Ilmu Hubungan Internasional yang telah memberikan begitu banyak ilmu pengetahuan yang menambah wawasan dalam berbagai bidang ilmu pengetahuan dan mendidik serta memberikan banyak masukan dalam perkuliahan serta penyusunan skripsi.

  4. Yth. Ibu Dewi Triwahyuni, S.IP, M.Si, sebagai Dosen pembimbingyang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan waktu, tenaga dan pikiran, serta senyumannya pada saat bimbingan dalam memberikan ketenangan, motivasi, arahan, serta inspirasi yang sangat berharga kepada peneliti selama penyusunan skripsi.

  5. Yth. Bapak H.Budi Mulyana, S.IP, M.Si, sebagai Dosen telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan serta membagikan pengalamannya selama menjalani perkuliahan, dan juga memberikan masukan dan arahan serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

  6. Yth. Ibu Sylvia Octa Putri, S.IP, sebagai Dosen telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan serta membagikan pengalamannya selama menjalani perkuliahan, dan juga memberikan masukan dan arahan serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

  7. Kedua Orang Tua dan Keluargayang telah merawat dan membesarkan saya, serta selalu memberikan dukungan baik moral, materil, dan doa yang menjadi motivasi peneliti sehingga penelitian ini dapat selesai tepat pada waktunya serta semua yang telah diberikan sampai saat ini yang tidak dapat terbalaskan sampai kapanpun.

  8. Yth. Teteh Dwi Endah Susanti, S.E, Sekretariat Prodi Ilmu Hubungan Internasional tercantik yang telah banyak membantu peneliti selama masa kuliah dan juga semasa menyelesaikan skripsi baiksehingga skripsi ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

  9. Yth. Bapak Wahyu Dwi Kristanto M.Si., AK.,CPA sebagai Direktorat Sumber Daya Mineral PT.Chevron KabupatenGarutyang dengan terbuka menerima dan membantu, serta meluangkan waktunya terhadap saya untuk melakukan riset/penelitian guna terkumpulnya data-data skripsi yangdiperlukan.

  10. Yth. Bapak Asep Suparman S.IP.,M.Sisebagai Kepala Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik Kabupaten Garut , yang dengan terbuka menerima dan membantu saya untuk melakukan riset/penelitian guna terkumpulnya data-data skripsi yangdiperlukan.

  11. Teman-temanHOOLIGANS

  • – Chessar Aldito, Chrissandy Rantung, Rizal Makbul, Billyadin Insanu M., Rifky Achmad Rifai, Rahmad

  Akbar, Fajrin Fikrul Islamy yang telah memberikan dukungan moril dan menjadi sahabat seperjuangan selama masa perkuliahan.

  12. Terimakasih kepada J-LAND, dan seluruh mahasiswa Hubungan Internasional Angkatan 2011 dan 2012dimana tawa, canda, serta keteguhan satu sama lain dalam bentuk kerjasama, sharing, dan motivasi selama proses skripsi ini berlangsung hingga akhirnya menjadi karya ilmiah, dan hal lainnya selama menjalani perkuliahan.

  Peneliti menyadari bahwa SKRIPSI ini masih jauh dari kesempurnaan, Oleh karena itu, Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun sehingga dapat menyempurnakan tugas akhir ini di masa mendatang.

  Akhir kata, semoga Penulisan SKRIPSIini bisa dapat bermamfaat bagi para pembacanya.

  Bandung, September 2016 Peneliti Yanuari Nugraha Irawan

  DAFTAR ISI Hal

DAFTAR ISI ..................................................................................................... i

DAFTAR TABEL ...........................................................................................iii

DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv

DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1

  1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 14

  1.2.1 Rumusan Masalah Mayor ........................................................ 14

  1.2.2 Rumusan Masalah Minor ......................................................... 14

  1.2.3 Pembatasan Masalah ............................................................... 14

  1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .......................................................... 15

  1.3.1 Maksud Penelitian ................................................................... 15

  1.3.2 Tujuan Penelitian .................................................................... 15

  1.4 Kegunaan Penelitian ......................................................................... 16

  1.4.1 Kegunaan Teoritis ................................................................... 16

  1.4.2 Kegunaan Praktis .................................................................... 16

  BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

  2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................... 18

  2.1.1 Hubungan Internasional ............................................................. 18

  2.1.2. Ekonomi Politik ........................................................................ 21

  2.1.2.1 Bisnis Internasional.............................................................. 24

  2.1.2.2 Penanaman Modal Asing ..................................................... 28

  3.3.1 Studi Pustaka ............................................................................. 54

  3.7.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 59

  3.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................... 59

  3.6 Rencana Pengumpulan Data .............................................................. 57

  3.5 Teknik Analisa Data.......................................................................... 56

  3.4 Uji Keabsahan Data .......................................................................... 55

  3.3.4 Wawancara................................................................................ 55

  3.3.3 Metode Dokumentasi ................................................................ 54

  3.3.2 Penelusuran Data online ............................................................ 54

  3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 53

  2.1.2.3 Pembangunan Ekonomi ....................................................... 31

  3.2 Informan Penelitian ........................................................................... 53

  3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 52

  BAB III METODE PENELITIAN

  2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 49

  2.1.5 Teori Paradiplomasi....................................................................44

  2.1.4 Teori Peranan ............................................................................ 41

  2.1.3.1 Multinational Cooperation ................................................... 38

  2.1.3 Organisasi Internasional ............................................................ 36

  2.1.2.4 Pertumbuhan Ekonomi ......................................................... 33

  3.7.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 60

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  4.1. Gambaran Objek Penelitian ........................................................... 62

  4.1.1 Tinjauan Umum PT.Chevron Sebagai MNC ............................. 62

  4.1.2 PT.Chevron Di Kabupaten Garut ............................................. 70

  4.1.2.1 Program Kerja PT.Chevron Di Kabupaten Garut ............... 72

  1. Layanan Kesehatan .......................................................... 73

  2. Pendidikan Dan Pelatihan ............................................... 75

  3. Pengembangan Ekonomi ................................................. 77

  4. Pemulihan Kehidupan Pasca Bencana ............................. 80

  4.1.3 Tinjauan Umum Perekonomian Kabupaten Garut .................... 81

  4.1.3.1 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) 2010-2015 ...... 82

  4.1.3.2 Karakteristik Mata Pencaharian Masyrakat Kabupaten Garut ................................................................................ 84

  4.1.3.3 Sumber

  • – Sumber Pendapatan Di Kabupaten Garut ............ 88

  1. Sektor Pertanian ............................................................... 88

  2. Sektor Peternakan............................................................ 89

  3. Sektor Perikanan .............................................................. 89

  4. Sektor Kelautan ............................................................... 90

  4.1.3.4 Masalah- Masalah Di Perekonomian Kabupaten Garut ....... 92

  4.2 Analisa Hasil Uji Validitas & Reabilitas ......................................... 94

  4.3 Analisa Dan Hasil Pembahasan........................................................ 97

  4.3.1 Upaya-upaya PT.Chevron Dalam Meningkatkan Pertumbuhan

  Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ........................... 97

  4.3.2 Kendala yang di Hadapi PT.Chevron Dalam Menjalankan Program Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ....................................................................... 98

  4.3.3 Upaya yang dilakukan PT.Chevron dalam Mengatasi Kendala Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut . 100

  4.3.4 Prospek Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ..................................................................... 101

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  5.1 Kesimpulan .................................................................................... 106

  5.2 Saran .............................................................................................. 107

  DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109 LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Rencana Pengumpulan Data ............................................................. 57Tabel 3.2 Waktu Penelitian .............................................................................. 61

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran .......................................................... 51

DAFTAR LAMPIRAN

  ampiran 1 Pedoman Wawancara

  L

  Lampiran 2 Fotocopy Surat Balasan penelitian Badan Kesatuan Bangsa Dan Politik pemerintah Kabupaten Garut

  Lampiran 3 Fotocopy Surat Balasan Penelitian PT.Chevron Kabupaten Garut

  

DAFTAR PUSTAKA

Buku

  Archer, Clive. 2001. International Organization. New York: Routledge. Anoraga Pandji. 1995. Perusahaan Multi Nasional dan Penanaman Modal Asing,

  Jakarta: PustakaJaya Balaam, David N. 1996. Introduction to International Political Economy. Upper Saddel River: N.J Prentice Hall.

  Bennet, Leroy. 2002. International Organization, Principle and Issue Eaglewood.

  New Jersey: Prentice Hall Inc. Carsnaes, W. Risse, Thomas dan Simmons A, Beth. 2013. Handbook Hubungan Internasional. Bandung: Nusa Media.

  Hennida, Citra. 2015. Rezim dan Organisasi Internasional. Malang: Intrans Publishing.

  Merle, Marcel. 2001. The Sociology of International Relations. Berg Pub. Ltd. Nordhaus, Samuelson. 2001. Ilmu Makro Ekonomi. Jakarta: Media Global Edukasi.

  Perwita B, Anak Agung dan Yani M, Yanyan. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.

  Rudy, T. May. 2009, Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung: PT.

  Refika Aditama. Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha Ilmu. Spero, Joan Edelman. 1985. The politics of International Economic Relations.

  NewYork: St. Martin's Press Winarno, Budi. 2014. Dinamika Isu-isu Global Kontemporer. Yogyakarta: CAPS.

  Jurnal dan Karya Ilmiah

  Peranan Mu ltinational Corporations (MNC’s) Amerika Serikat Terhadap Peningkatan Foreign Direct Invesment (FDI) Di Indonesia Dalam Studi Kasus PT.Chevron Pasific Indonesia . Oleh Taufan Indra Perdana

  Analisis Sumber Pembiayaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Hulu Minyak Dan Gas Bumi Serta Kaitannya Dengan Cost

  Recovery (Studi Kasus : PT.Chevron Indonesia). Oleh Muhammad Eka Saputra .

  Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Ekstraktif Di Indonesia (Studi

  Kasus :CSR PT.Chevron Pasific Indonesia Pada Masyarakat Minas Di Provinsi Riau). Oleh Hayatullah kurniadi.

  Website

  Pemerintah Kab upaten Garut. ”Detail SDA Panas Bumi” Dalam [16/03/2016] Pemerintah Kabupaten Garut.

  “Profil Kabupaten Garut” Dalam [16/03/2016] Pemerintah Kabupaten Garut. “Detail Ekonomi Profil” Dalam Pemerintah Kabupaten Garut. “ Ekonomi Industri” Dalam [16/03/2016] Pemerintah Kabupaten Garut. “Detail Ekonomi Investor” Dalam [16/03/2016] Pemerintah Kabupaten Garut. “Sosial Budaya dan Kesejahteraan Sosial” Dalam [16/03/2016] Pemerintah Kabupat en Garut. ”Kebijakan Pemerintah Garut” Dalam [16/03/2016]

  Chevron Pasific Indonesia. “Profil Chevron Pasific Indonesia” Dalam [22/05/2015] Jabar Metrotv News. 2015 ”Warga Garut Desak PT.Chevron Pekerjakan Pemuda

  Setempat”.Dalam [22/05/2016]

  PT.Chevro n Geothermal Indonesia Kabupaten Garut. “ Profil Chevron Garut” Dalam [22/05/2016]

  Landasan Teori. “Landasan Teori Peranan” Dalam [22/06/2016]

  Dokumen

  UndangUndang No.11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya .

  Pasal 60 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia. Perpres No. 26 Tahun 2010 tentang Transparansi Pendapatan Negara dan Pendapatan Daerah yang Diperoleh dari Industri Ekstraktif. UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas. Indikator Ekonomi Kabupaten Garut 2015

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

  Globalisasi merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.

  Sebenarnya, globalisasi belum memiliki definisi yang pasti karena mencakup banyak aspek dan kekompleksan sifatnya, sehingga bergantung dari sisi mana orang melihatnya. Sebagai bukti ada yang menyebut globalisasi di bidang budaya atau di bidang ekonomi, atau di bidang informasi dan sebagainya. Dampak dari adanya globalisasi ini sangat banyak dan beragam. MNC atau multinational corporation atau di dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai perusahaan multinasional adalah salah satunya. Dalam perkembangannya, disamping memberikan manfaat bagi perekonomian suatu negara ternyata perusahaan multinasional ini juga turut berperan sebagai penghambat karena dampak negatif yang ditimbulkannya.

  Multinational Cooperation adalah perusahaan yang menjalankan usahanya

  di berbagai negara dan kegiatan usahanya bersifat internasional perusahaan jenis ini memiliki kantor cabang atau pabrik di banyak negara untuk menjalankan rencana bisnis dari kantor pusat. Sifat usahanya yang mendunia, menyebabkan perusahaan ini memiliki pengaruh kuat dalam politik global.

  Perusahaan multinasional ini merupakan badan usaha yang memiliki, mengendalikan, dan mengelola fasilitas-fasilitas produksi yang tersebar di sejumlah Negara bisa dibayangkan bahwa perusahaan multinasional adalah perusahaan yang berskala besar, gross profit yang luar biasa, serta melibatkan manajemen yang kompleks. Pada kenyataannya, memang secara keseluruhan perusahaan multinasional menguasai lebih dari 20 persen output dunia dan nilai transaksi perdagangan nya mencapai lebih dari 25 persen dari keseluruhan transaksi perusahaan manufaktur di dunia. Mungkin juga bisa dikatakan bahwa perkembangan yang paling penting dalam hubungan ekonomi internasional dalam dua atau tiga dasawarsa ini adalah perusahaan multinasional dimana lonjakan yang mengagumkan atas kekuatan dan pengaruh berhasil mereka ciptakan.

  Bahkan gross profitnya bisa melebihi PDB suatu negara. Sehingga, Indonesia sebagai salah satu negara yang berdaulat yang berusaha memakmurkan rakyatnya juga tidak bisa menutup mata terhadap adanya perusahaan multinasional ini. Dimana seringkali disini perusahaan multinasional dianggap sebagai imperialis model baru, penghisap kekayaan alam. Tentu hal ini tidak terlepas akibat eksternalitas negative yang ditimbulkan akibat dizinkannya perusahaan multinasional beroperasi di Indonesia. Hal-hal seperti ini tidak hanya negara Indonesia saja yang mengalaminya, tetapi juga di banyak negara baik sebagai tuanrumah maupun negara asal perusahaan.

  Perusahaan multinasional sebagai pengaruh globalisasi di abad ini tidak akan pernah bisa dihindari sebab selain banyak dikecam dan sering di kaitkan dengan memberikan manfaat yang berguna bagi kesejahteraan bangsa. Yang menjadi fokus pengaturan adalah bagaimana penanggulangan terhadap efek-efek rakyat. Penanggulangan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Reputasi buruk memberi dampak negatif bagi suatu perusahaan multinasional. Dengan reputasi buruk yang diterima oleh suatu perusahaan tidak bisa mendapatkan sangsi pelanggaran hukum, tetapi mencoreng nama baik perusahaan tersebut. Akhirnya penanggulangan diharapkan memberikan pelajaran pada perusahaan multinasional Sehingga diharapkan dengan adanya penanggulangan ini, dengan sendirinya akan tercapai titik temu tentang apa yang diinginkan masyarakat dengan tujuan perusahaan.

  Terkait dengan dampak yang dapat ditimbulkan oleh MNC, hukum internasional berupaya dalam menempatkan MNC sebagai subjek hukum internasional dengan tujuan agar MNC dapat dibebankan tanggung jawab melalui pelaksanaan sebuah instrumen hukum internasional. Ketika menjadi subjek hukum internasional maka MNC akan memiliki legal capacity, sehingga mampu mengajukan gugatan apabila terjadi pelanggaran hukum internasional, mampu mengadakan dan membuat perjanjian, mampu untuk mempertahankan hak miliknya serta memiliki kekebalan dan keistimewaan (privileges dan immunities).

  Hal tersebut secara tidak langsung menempatkan MNC setara dengan negara yang menimbulkan kekhawatiran suatu negara di mana kesetaraan tersebut memungkinkan MNC dapat bersengketa melawan aturan-aturan hukum suatu negara berdasarkan hukum internasional( Prihandono, 2008 : hal.5).

  Hukum Internasional juga berupaya untuk membebankan tanggung jawab terhadap MNC melalui kewenangan negara terkait instrumen perjanjian Sifat suatu perjanjian pada umumnya mengikat dan memiliki mekanisme pemberian sanksi serta memiliki mekanisme pelaporan kepatuhan. Dengan demikian peran ketentuan hukum internasional dalam mengatur MNC akan ada apabila negara telah mentransformasikanya ke dalam hukum nasional. Bentuk perjanjian internasional yang merupakan instrumen hukum internasional terkait MNC salah satunya adalah The International Covenant on Economic Social and

  

Cultural Rights (ICESCR) yang telah disahkan di Indonesia melalui

  UndangUndang No.11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.

  Hubungan Internasional bukan hanya tentang hubungan antar negara- negara, tetapi juga hubungan yang terjadi antara masyarakat, kelompok- kelompok, serta organisasi-organisasi yang berasal dari negara yang berbeda. Seiring berjalannya waktu setiap negara memiliki masalahnya masing-masing dan saling memiliki ketergantungan dengan yang lain untuk mengembangkan sebuah kerjasama dengan organisasi internasional sebagai konsekuensi dalam menyelesaikan permasalahan yang selama ini mengganggu stabilitas kepentingan nasionalnya.

  Studi Hubungan Internasional mengalami banyak perkembangan dan perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Studi yang awalnya hanya membahas mengenai politik internasional dan berfokus pada negara sebagai objek utama terus mengalami pergeseran dan lebih membuka diri bagi aktor non-state untuk ikut berperan dalam dunia internasional. Seperti NGO (Non-Governmental

  

Corperation) bahkan individu juga memiliki power dan pengaruh yang kuat yang

  tidak dapat dikesampingkan. Aktor-aktor ini kemudian saling berinteraksi dan bekerja sama hingga terbentuk komunitas dan pola-pola interaksi tertentu (Sitepu, 2011 : 138).

  Hubungan Internasional adalah interaksi aktor-aktor yang tindakan dan kondisinya memiliki konsekuensi penting terhadap aktor lain di luar jurisdiksi efektif unit politiknya. Dari definisi di atas terkaji bahwa negara-negara dapat dipandang sebagai pelaku utama dari Hubungan Internasional. Hal itu karena yang melakukan tindakan dan dampak dari tindakan itu adalah unit politik walaupun tidak tertutup kemungkinan yang melakukan tindakan itu adalah aktor-aktor non- negara.

  Dengan demikian, Hubungan Internasional kontemporer dapat dimaknai sebagai interaksi yang melibatkan fenomena sosial menyangkut aspek ideologi, politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang melintasi batas nasional suatu negara antara aktor-aktor baik yang bersifat pemerintah maupun non-pemerintah, termasuk kajian mengenai kondisi-kondisi relevan yang mengitari interaksi tersebut. Hubungan Internasional kontemporer tidak hanya memperhatikan politik antar negara tetapi juga dengan subjek lain seperti interdependensi ekonomi, hak asasi manusia, perusahaan transnasional, organisasi internasional, lingkungan hidup, ketimpangan gender, keterbelakangan, dan lain- lain (Perwita & Yani, 2005 : 8).

  Salah satu peusahaan asing yang melakukan investasi di negara Indonesia adalah PT.Chevron yang telah banyak mendirikan cabang-cabang di daerah atau provinsi di Indonesia. Chevron Cooperation adalah salah satu perusahaan energi terbesar dunia asal Amerika. Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak dalam setiap aspek industri minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi : pengilangan, pemasaran, dan transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit listrik.

  Energi alternatif yang diproduksi Chevron antara lain geotermal, energi surya,angin, bahan bakar nabati, sel solar, dan hidrogen. Adapun anak Perusahan Chevron di Kabupaten Garut yaitu Proyek panas bumi darajat yang dimulai pada tahun 1984 ketika Amoseas menandatangani Join Operation Contract (JOC) dengan Pertamina dan Energy Sales Contract (ESC) dengan PLN untuk membangun sumber panas bumi di Garut Jawa Barat. Hingga saat ini terdapat tiga unit pembangkit tenaga panas bumi Darajat.

  Panas Bumi Darajat yang terletak di Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa Barat. Sumber daya yang dicari adalah dalam kisaran vulkanik yang mengandung pusat-pusat kegiatan yang relatif baru dan menampilkan permukaan yang kuat dari aktivitas panas bumi terjadi di wilayah. sumber daya tersebut berada di curam dan medan kasar, sekitar 2000 meter di atas permukaan laut. Panas bumi darajat menghasilkan kualitas tinggi yang cukup besar untuk sumber daya yang di produksi yaitu uap kering di kepala sumur dan mencakup beberapa sumur yang sangat besar (40 MW dari satu baik - di seluruh dunia rata-rata 5-10 MW / baik). sumber daya adalah salah satu dari hanya beberapa bidang uap kering di dunia

  Panas Bumi Darajat mampu menciptakan arus pendapatan di wilayah Kecamatan Pasirwangi khususnya, Kabupaten Garut dan Propinsi Jawa Barat pada umumnya melalui efek ganda baik secara langsung, tidak langsung, dan terinduksi. Dalam terminologi ilmu ekonomi regional (regional development), sektor ekonomi yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah disebut sektor ekonomi basis (economic base). Sektor basis dicirikan oleh kemampuannya mengekspor produk ke luar wilayah dalam hal ini panas bumi mampu menghasilkan listrik yang diekspor melalui jaringan listrik JAMALI (Jawa- Madura-Bali). Sektor basis ini mampu menciptakan arus pendapatan ke dalam wilayah, sedangkan sektor non basis peranannya hanya pada pelayanan lokal.

  Angka produktivitas pekerja di Kabupaten Garut dalam kurun tahun 2010- 2015 berkisar antara 1,47 dan 1,94, dan produktivitas kapital berkisar antara 6,68 dan 6,81. Kabupaten Garut mempunyai produktivitas pekerja yang cukup tinggi, yang berarti telah ada peningkatan kualitas kerja dari pekerja. Namun dari segi produktivitas kapital memang dapat dikatakan konstan atau sangat kecil peningkatannya. Produktivitas pekerja di Kecamatan Pasirwangi dalam kurun tahun 2010-2015, berkisar antara 1,62 dan 2,02, dan produktivitas kapital berkisar antara 6,70 dan 6,91. Produktivitas pekerja meningkat dari tingkat Kecamatan Pasirwangi ke tingkat Kabupaten Garut dan seterusnya ke tingkat Propinsi Jawa Barat. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh proses dan program diklat keterampilan dan baru intensif dan efektif dilakukan di tingkat propinsi dan menurun kualitasnya di tingkat kecamatan. Produktivitas kapital di tingkat kecamatan Pasirwangi boleh dikatakan konstan, di samping juga karena tidak ada alokasi bantuan dari Kabupaten Garut. Produktivitas kapital meningkat ke tingkat Kabupaten, dan lebih meningkat ke tingkat Propinsi. Ke depan perlu dilakukan pengocoran dana otonomi daerah ke tingkat kecamatan, desa/kelurahan agar dana tersebut lebih dinikmati oleh masyarakat dengan program-program riil seperti yang dilakukan oleh PT Chevron Di akses Pada 16/03/2016).

  Jadi diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, peran PT. Chevron dinilai sangat penting di Indonesia Terutama dalam penelitian ini khususnya PT.Chevron di kabupaten Garut karena memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap kerjasama dalam Peningkatan Ekonomi dari pengolahan gas bumi dan diharapkan dapat membantu pihak pemerintah dalam meningkatkan kualitas ekonomi daerah terhadap masyarakat yang ada di Indonesia kususnya di daerah kabupaten Garut.

  Baik dalam memberikan bantuan secara teknis, maupun pengawasan terhadap program-program nasional pemerintah, serta bantuan dalam memberikan bantuan baik dalam membangun perusahaan di daerah daerah dimana karyawan yang akan di jadikan pekerja berasal dari warga pribumi sehinggga membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat daerah yang ada di indonesia.

  Untuk memudahkan peneliti dalam mengkaji kerjasama yang dilakukan terhadap permasalahan ekonomi di pemerintahan daerah, peneliti menggunakan penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebagai acuan dalam pembahasan.

  Penelitian sebelumnya yang penulis jadikan acuan dalam tinjauan pustaka adalah Skripsi Taufan Indra Perdana dari Universitas Komputer Indonesia pada tahun 2008 yang berjudul

  “Peranan Multinational Corporations Amerika Serikat

  

Terhadap Peningkatan Foreign Direct Invesment (FDI) Di Indonesia Dalam

Studi Kasus PT.Chevron Pasific Indonesia

  ” Penelitian ini menjelaskan tentang ekonomi dunia sekarang ini di dominasi oleh perusahaan-perusahaan yang telah berkembang pesat dengan aktivitas bisnis mereka untuk perluasan produksi dan penjualan ke berbagai negara. Umumnya perusahaan-perusahaan ini menempatkan investasi dan operasi mereka ke dalam pasar global dimana mereka bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Perusahaan-perusahaan semacam ini lebih dikenal dengan perusahaan multinasional (Multinational Corporations / MNC). Dalam mencermati perkembangan aktivitas tersebut yaitu lewat penanaman modal asing / FDI. Pertumbuhan FDI lewat aktivitas Perusahaan Multinasional dari berbagai negara ini telah menghubungkan bangsa-bangsa lebih terikat satu sama lain, dan selanjutnya mempengaruhi ekonomi global.

  Hasil pebelitian dalam kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa PT. Chevron Pacific Indonesia sebagai Multinational Corporations (MNCs) Amerika Serikat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Foreign Direct Investment (FDI) di Indonesia yang sangat menentukan bagi negara-negara penerimanya, terutama dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.

  Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Tegar Eka Saputra Dari

  Universitas Indonesia pada tahun 2012 dengan judul “Analisis Sumber

  

Pembiayaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Hulu

Minyak Dan Gas Bumi Serta Kaitannya Dengan Cost Recovery (Studi Kasus

Pt.Chevron Pasific Indonesia)

  ” penelitian Muhammad Tegar ini menjelaskan tentang UUD Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi memberikan kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR), namun perjalanan CSR tidak sepenuhnya berjalan dengan baik karena sering kali menimbulkan masalah seperti biaya CSR yang mendapat kan penggantian berupa Cost recovery dari pemerintah yang dapat merugikan negara. Kasus yang terkait dalam masalah ini adalah PT.Chevron Pasific Indonesia yang menggunakan Cost recovery sebagai sumber pembiayaan CSR, hal tersebut yang akan di teliti karena tidak jelasnya sumber pembiyaan yang di gunakan oleh PT. Chevron dalam melakukan penanaman modal asing dan melakukan kerjasama dengan Indonesia karena tidak adanya transparan mengenai penggunanan dana yang digunakan sebagai sumber pembiayaan yang di gunakan oleh PT.chevron.

  Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Hayatullah Kurniadi Dari Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014 dengan judul “Corperate social

  

Responsibility (CSR) Industri Ekstraktif Di Indonesia (studi kasus : CSR

PT.Chevron Pasific Indonesia pada masyarakat minas di provinsi Riau)

  ” Penelitian Hayatullah Kurniadi ini menjelaskan tentang masalah hadirnya

  

Corporate Social Responsibility mempertegas pergeseran konsep awal bisnis yang

  hanya berbicara tentang keuntungan menuju bisnis yang bertanggung jawab, perusahaan dan masyarakat berada dalam satu lingkup yang tidak dapat dipisahkan dan mereka menjadi satu kesatuan yang saling membangun dan berkembang Chevron Pacific Indonesia (CPI). Corporate Social Responsibility (CSR) PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). Secara spesifik CSR CPI kepada masyarakat di daerah operasi Minas, Provinsi Riau. Keberadaan CPI yang sudah hampir 80 tahun menjadi sebuah landasan untuk pentingnya bertanggung jawab kepada masyarakat. Prinsip ini bukan melimpahkan tanggung jawab kesejahteraan masyarakat kepada perusahaan, akan tetapi sebagai bentuk kepedulian dan andil perusahaan karena berada dalam satu lingkungan dengan pemukiman masyarakat.

  Selain itu CPI merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia, dengan 40% total minyak nasional berasal dari operasinya. Otomatis dengan pencapaian tersebut CPI menguasi wilayah-wilayah di daerah yang menjadi lokasi pengambilan minyak dari perut bumi. Data perusahaan menunjukkan operasi CPI tersebut sudah menghasilkan 11 milyar barel minyak di Indonesia, dengan demikian sudah selayaknya perusahaan berskala internasional tersebut melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat Minas.

  Pendekatan atau metode yang dipakai metode penelitian kualitatif, strategi penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian analisis kualitatif digunakan untuk menemukan adanya hubungan antara variabel yang ada, memahami dan menginterpretasikan hubungan dari variabel-variabel tersebut sehingga akhirnya dapat memberikan pembuktian terhadap hipotesa dan dapat ditarik satu kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh Eka Astiti, Muhammad Tegar dan Haytullah Kurniadi mengambil data dari berbagai sumber sekunder, seperti buku teks, terbitan berkala, jurnal, majalah, surat kabar, dokumen, makalah, dan bahan-bahan lainnya yang berbentuk elektronik (yang bisa didapat melalui instrumen internet). Sebagaimana yang juga dilakukan oleh penulis turut pula menggunakan sumber-sumber data tersebut, namun dengan Program Kerja berbeda yaitu untuk menganalisis mengenai peranan Multinational Cooperation Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah (Studi kasus : PT.Cevron Di Kabupaten Garut).

  Maka berdasarkan penjelasan dan pemaparan diatas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul:

  

‘’Peranan Multinational Cooperation (MNC) Dalam Pertumbuhan Ekonomi

Pemerintah Daerah (Studi Kasus : PT.Chevron Di Kabupaten Garut).

  

  Berdasarkan pemaparan diatas, ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini didukung oleh sejumlah teori yang diambil dari beberapa mata kuliah yang dijadikan kurikulum dalam Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, antara lain:

  1. Ekonomi Politik, mata kuliah ini membantu dalam memberikan gambaran mengenai ekonomi politik dari segi pandangan hubungan internasional serta berbagai bentuk kerjasama internasional.

  2. Organisasi Internasional, mempelajari kerjasama yang melintas batas-batas Negara dengan didadasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan.

  3. Bisnis Internasional, mempelajari tentang kerjasama dalam melakukan kerjasama bisnis yang melintas batas-batas negara dengan didadasari struktur yang jelas dan lengkap serta melaksanakan fungsiya secara berkesinambungan.

  2.1.1 Rumusan Masalah

  1.2.1 Rumusan Masalah Mayor

  Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk memudahkan peneliti dalam melakukan pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai berikut:

  “Bagaimana Peranan PT.Chevron Sebagai Multinational Cooperation Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ?

  1.2.2 Rumusan Masalah Minor

  1. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan PT.Chevron dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah kabupaten Garut?

  2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi P.T Chevron dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah kabupaten Garut?

  3. Sejauh mana pertumbuhan ekonomi pemerintah kabupaten Garut?

  1.2.3 Pembatasan Masalah

  Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kerjasama yang dilakukan oleh PT.Chevron Garut melalui upaya meningkatkan ekonomi pemerintahan daerah yang ada di kabupaten Garut. Adapun penelitian terhadap masalah yang akan dikaji, dan dibatasi pada rentang waktu 2010-2015 dengan melihat pelaksanaan program kerjasama selama rentang waktu tersebut.

1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian

  1.3.1 Maksud Penelitian

  Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kerjasama yang dilakukan oleh PT.Chevron Garut melalui upaya meningkatkan ekonomi pemerintahan daerah yang ada di kabupaten Garut. Serta mengetahui Upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh PT.Chevron sebagai mitra kerja dengan Pemerintah Kabupaten Garut.

  1.3.2 Tujuan penelitian

  Penelitian ini bertujuan untuk :

  1. Mengetahui dan menjelaskan latar belakang diterimanya PT.Chevron di kabupaten Garut.

  2. Mengetahui dan menjelaskan keuntungan pemerintah kabupaten Garut dengan kehadiran PT.Chevron di kabupaten Garut.

  3. Mengetahui dan menjelaskan dampak kehadiran PT.Chevron terhadap ekonomi masyarakat di kabupaten Garut.

1.4 Kegunaan Penelitian

  Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka kegunaan dari penelitian ini dibagi menjadi dua, yaitu:

  1.4.1 Kegunaan Teoritis

  Ilmu hubungan internasioanal dan menambah wawasan mengenai organisasi internasional. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk memperkaya pengetahuan mengenai kerjasama internasional dan multilateral dalam mengatasi suatu permasalahan. Khususnya kerjasama antara Masyarakat Garut dengan PT.Chevron di dalam rangka Meningkatkan Ekonomi pemerintah daerah di kabupaten Garut. Melalui penelitian ini di harapkan dapat berguna untuk menguji serta menjelaskan konsep-kosep yang dipergunakan dalam studi hubungan internasional dalam menjelaskan berbagai fenomena kerjasama internasional terutama sebagai sumbangan ilmiah terhadap perkembangan.

  1.4.2 Kegunaan Praktis

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan tambahan informasi dan studi empiris bagi para penstudi Ilmu Hubungan

  Internasional yang menaruh minat terhadap kerjasama dalam Bisnis Internasional khususnya untuk meningkatkan ekonomi pemerintah daerah, dan serta bagi para akademis ilmu hubungan internasional dapat mengambil keputusan dalam mengupayakan pelaksanaan hubungan luar negeri sebagai program dari kepentingan nasional yang dikolerasikan dalam bentuk hubungan kerjasama regional maupun multilateral dapat di capai dalam interaksi internasional agar terciptanya keharmonisan hubungan diplomatik yang lebih baik antara aktor-aktor negara yang terlibat langsung dalam Kerjasama Internasional antara PT.Chevron dengan masyarakat kabupaten Garut.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka

2.1.1 Hubungan Internasional

  Salah satu kajian utama dalam studi hubungan internasional adalah organisasi internasional yang juga merupakan salah satu aktor dalam hubungan internasional. Pada awalnya organisasi internasional didirikan dengan tujuan untuk mempertahankan peraturan-peraturan agar dapat berjalan tertib dalam rangka mencapai tujuan bersama dan sebagai suatu wadah hubungan antar bangsa dan negara agar kepentingan masing-masing negara dapat terjamin dalam konteks hubungan internasional (Perwita & Yani, 2005 : 91).

  Menurut Clive Archer dalam bukunya International Organization, organisasi internasional berasal dari dua kata organisasi dan internasional. Kata internasional diartikan dalam beberapa makna. Pertama, intergovernmental yang berarti interstate atau hubungan antara wakil resmi dari negara-negara berdaulat.

  Kedua, aktivitas antara individu-individu dan kelompok-kelompok di negara lain serta juga termasuk hubungan intergovernmental yang disebut dengan bidang keilmuan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi, dan sebagainya. Selain itu, menurut Clive Archer organisasi internasional juga merupakan suatu bentuk institusi dengan struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah dan non-pemerintah) dari dua atau lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama para anggotanya (Perwita & Yani, 2014 : 91-92).

  Teuku May Rudy mendefinisikan organisasi internasional dalam bukunya “Administrasi dan Organisasi Internasional” sebagai berikut:

  “Pola kerjasama yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diharapkan atau diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan tercapainya tujuan-tujuan yang diperlukan serta disepepakati bersama, baik antara pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama kelompok non- pemerintah pada negara yang berbeda” (Rudy, 2009 : 3). Berdasarkan definisi diatas, maka Organisasi Internasional kurang lebih harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut, yaitu :

  1. Kerjasama yang ruang lingkupnya melingkupi batas-batas negara.