Peranan Multi Nasional Cooperation (MNC) Dalam Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah

RIWAYAT HIDUP

Dibuat khusus oleh mahasiswa yang akan Ujian Sidang :
1. Nama
: Yanuari Nugraha Irawan
2. Tempat dan Tanggal Lahir
: Garut, 17 Januari 1994
3. Nomor Induk Mahasiswa
: 44312035
4. Prodi
: Ilmu Hubungan Internasional
5. Jenis Kelamin
: Laki-laki
6. Kewarganegaraan
: Indonesia
7. Agama
: Islam
8. Alamat
: Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21
9. No. Telepon
: 081313168039

10. Berat badan
: 72 Kg
11. Tinggi Badan
: 171 Cm
12. Status Marital
: Belum Kawin
13. Orang Tua
a. Nama Ayah
: Edi Irawan S.pd M.pd
Pekerjaan
: PNS
Alamat
: Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21
b. Nama Ibu
: Nia Kusmiati
Pekerjaan
: Ibu Rumah Tangga
Alamat
: Jln.Pembangunan Perum Bumi Jaya Asri E.21
Bandung, 1 September 2016


Yanuari Nugraha Irawan
NIM 44312035

PERANAN MULTINATIONAL COOPERATION (MNC) DALAM
PERTUMBUHAN EKONOMI PEMERINTAH DAERAH
(STUDI KASUS : P.T CHEVRON DI KABUPATEN GARUT)
ROLE MULTINATIONAL CORPORATION (MNC) ECONOMIC GROWTH IN LOCAL
GOVERNMENT (CASE STUDY: P.T CHEVRON IN THE DISTRICT GARUT)

SKRIPSI
Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana S1 (Strata Satu) Pada
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial Dan Politik

Oleh,
YANUARI NUGRAHA IRAWAN
44312035

PROGRAM STUDI ILMU HUBUNGAN INTERNASIONAL
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA
BANDUNG
2016

KATAPENGANTAR

Bismillahirrahmanirrahim
Assalamu’alaikum WarahmatullahiWabarakatuh,
Sesungguhnya segala puji dan syukur peneliti panjatkan kehadirat Allah
SWT, Dzat Yang Maha Kuasa, yang mengajarkan ilmu kepada manusia atas setiap
hal yang tidak diketahuinya. Sholawat beriring salam semoga senantiasa tercurah
kepada Rasulullah junjungan Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan sahabatsahabatnya serta bagi mereka yang istiqomah dijalan-Nya. Alhamdulillah, atas
berkah, rahmat, taufiq, dan hidayah-Nya saya dapat menyelesaikan skripsi ini
sebagaisalah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana di Universitas
Komputer Indonesia.
Peneliti menyadari bahwa dalam proses penulisan skripsi ini banyak
mengalami kendala, namun berkat bantuan, dorongan, bimbingan, serta kerjasama
dari berbagai pihak dan berkah dari Allah SWT sehingga kendala-kendala yang
dihadapi tersebut dapat teratasi dengan baik. Untuk itu peneliti menyampaikan
ucapan terimakasih dan penghargaan kepada Kedua Orangtua tercinta beserta

keluarga yang menjadi motivasi terbesar yang telah memberikan dukungan baik
moral dan materil serta terima kasih atas segala-segalanya yang tidak dapat
terbalaskan.
Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan setulus hati saya
mengucapkan terima kasihkepada:

iii

1. Yth. Prof. Dr. Samugyo Ibnu Redjo., Drs., M.A, sebagai Dekan
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Komputer Indonesia
yang telah memberikan arahan dan restu dalam melakukan penelitian
dan penyusunan skripsi sehingga dapat tercapai gelar sarjana.
2. Yth. Ibu Prof. Dr.Hj. Aelina Surya, Dra, sebagai Wakil Rektor III
Universitas Komputer Indonesia yang telah memberikan banyak ilmu
agar bertambahnya wawasan dan pengetahuan selama perkuliahan dan
dukungan, serta restu dalam melakukan penelitian dan penyusunan
skripsi.
3. Yth. Bapak Andrias Darmayadi, S.IP, M.Si.,Ph.Dsebagai Ketua
Program Studi Ilmu Hubungan Internasional yang telah memberikan
begitu banyak ilmu pengetahuan yang menambah wawasan dalam

berbagai bidang ilmu pengetahuan dan mendidik serta memberikan
banyak masukan dalam perkuliahan serta penyusunan skripsi.
4. Yth.

Ibu

Dewi

Triwahyuni,

S.IP,

M.Si,

sebagai

Dosen

pembimbingyang telah dengan sabar, tekun, tulus dan ikhlas meluangkan
waktu, tenaga dan pikiran, serta senyumannya pada saat bimbingan

dalam memberikan ketenangan, motivasi, arahan, serta inspirasi yang
sangat berharga kepada peneliti selama penyusunan skripsi.
5. Yth. Bapak H.Budi Mulyana, S.IP, M.Si, sebagai

Dosen

telahmemberikan banyak ilmu pengetahuan dan wawasan serta
membagikan pengalamannya selama menjalani perkuliahan, dan juga

iv

memberikan masukan dan arahan serta saran sehingga skripsi ini dapat
terselesaikan tepat pada waktunya.
6. Yth. Ibu Sylvia Octa Putri, S.IP, sebagai Dosen telahmemberikan
banyak

ilmu

pengetahuan


dan

wawasan

serta

membagikan

pengalamannya selama menjalani perkuliahan, dan juga memberikan
masukan dan arahan serta saran sehingga skripsi ini dapat terselesaikan
tepat pada waktunya.
7. Kedua Orang Tua dan Keluargayang telah merawat dan membesarkan
saya, serta selalu memberikan dukungan baik moral, materil, dan doa
yang menjadi motivasi peneliti sehingga penelitian ini dapat selesai tepat
pada waktunya serta semua yang telah diberikan sampai saat ini yang
tidak dapat terbalaskan sampai kapanpun.
8. Yth. Teteh Dwi Endah Susanti, S.E, Sekretariat Prodi Ilmu Hubungan
Internasional tercantik yang telah banyak membantu peneliti selama
masa kuliah dan juga semasa menyelesaikan skripsi baiksehingga skripsi
ini dapat terselesaikan tepat pada waktunya.

9. Yth. Bapak Wahyu Dwi Kristanto M.Si., AK.,CPA sebagai Direktorat
Sumber Daya Mineral PT.Chevron KabupatenGarutyang dengan terbuka
menerima dan membantu, serta meluangkan waktunya terhadap saya untuk
melakukan

riset/penelitian

guna

terkumpulnya

data-data

skripsi

yangdiperlukan.
10. Yth. Bapak Asep Suparman S.IP.,M.Sisebagai Kepala Badan Kesatuan
Bangsa Dan Politik Kabupaten Garut , yang dengan terbuka menerima

v


dan membantu saya untuk melakukan riset/penelitian guna terkumpulnya
data-data skripsi yangdiperlukan.
11. Teman-temanHOOLIGANS – Chessar Aldito, Chrissandy Rantung,
Rizal Makbul, Billyadin Insanu M., Rifky Achmad Rifai, Rahmad
Akbar, Fajrin Fikrul Islamy yang telah memberikan dukungan moril
dan menjadi sahabat seperjuangan selama masa perkuliahan.
12. Terimakasih kepada J-LAND, dan seluruh mahasiswa Hubungan
Internasional Angkatan 2011 dan 2012dimana tawa, canda, serta
keteguhan satu sama lain dalam bentuk kerjasama, sharing, dan motivasi
selama proses skripsi ini berlangsung hingga akhirnya menjadi karya
ilmiah, dan hal lainnya selama menjalani perkuliahan.
Peneliti menyadari bahwa SKRIPSI ini masih jauh dari kesempurnaan,
Oleh karena itu, Peneliti mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya
membangun sehingga dapat menyempurnakan tugas akhir ini di masa mendatang.
Akhir kata, semoga Penulisan SKRIPSIini bisa dapat bermamfaat bagi
para pembacanya.
Bandung, September 2016
Peneliti


Yanuari Nugraha Irawan

vi

DAFTAR ISI
Hal
DAFTAR ISI ..................................................................................................... i
DAFTAR TABEL ...........................................................................................iii
DAFTAR GAMBAR ....................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................. vii
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah ...................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah ............................................................................. 14
1.2.1 Rumusan Masalah Mayor ........................................................ 14
1.2.2 Rumusan Masalah Minor ......................................................... 14
1.2.3 Pembatasan Masalah ............................................................... 14
1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian .......................................................... 15
1.3.1 Maksud Penelitian ................................................................... 15
1.3.2 Tujuan Penelitian .................................................................... 15
1.4 Kegunaan Penelitian ......................................................................... 16

1.4.1 Kegunaan Teoritis ................................................................... 16
1.4.2 Kegunaan Praktis .................................................................... 16
BAB II TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN
2.1 Tinjauan Pustaka ............................................................................... 18
2.1.1 Hubungan Internasional ............................................................. 18
2.1.2. Ekonomi Politik ........................................................................ 21
2.1.2.1 Bisnis Internasional.............................................................. 24

i

2.1.2.2 Penanaman Modal Asing ..................................................... 28
2.1.2.3 Pembangunan Ekonomi ....................................................... 31
2.1.2.4 Pertumbuhan Ekonomi ......................................................... 33
2.1.3 Organisasi Internasional ............................................................ 36
2.1.3.1 Multinational Cooperation ................................................... 38
2.1.4 Teori Peranan ............................................................................ 41
2.1.5 Teori Paradiplomasi....................................................................44
2.2 Kerangka Pemikiran .......................................................................... 49
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Desain Penelitian .............................................................................. 52
3.2 Informan Penelitian ........................................................................... 53
3.3 Teknik Pengumpulan Data ................................................................ 53
3.3.1 Studi Pustaka ............................................................................. 54
3.3.2 Penelusuran Data online ............................................................ 54
3.3.3 Metode Dokumentasi ................................................................ 54
3.3.4 Wawancara................................................................................ 55
3.4 Uji Keabsahan Data .......................................................................... 55
3.5 Teknik Analisa Data.......................................................................... 56
3.6 Rencana Pengumpulan Data .............................................................. 57
3.7. Lokasi Dan Waktu Penelitian ........................................................... 59
3.7.1 Lokasi Penelitian ....................................................................... 59
3.7.2 Waktu Penelitian ....................................................................... 60

ii

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
4.1. Gambaran Objek Penelitian ........................................................... 62
4.1.1 Tinjauan Umum PT.Chevron Sebagai MNC ............................. 62
4.1.2 PT.Chevron Di Kabupaten Garut ............................................. 70
4.1.2.1 Program Kerja PT.Chevron Di Kabupaten Garut ............... 72
1. Layanan Kesehatan .......................................................... 73
2. Pendidikan Dan Pelatihan ............................................... 75
3. Pengembangan Ekonomi ................................................. 77
4. Pemulihan Kehidupan Pasca Bencana ............................. 80
4.1.3 Tinjauan Umum Perekonomian Kabupaten Garut .................... 81
4.1.3.1 Produk Domestik Regional Brutto (PDRB) 2010-2015 ...... 82
4.1.3.2 Karakteristik Mata Pencaharian Masyrakat Kabupaten
Garut ................................................................................ 84
4.1.3.3 Sumber – Sumber Pendapatan Di Kabupaten Garut ............ 88
1. Sektor Pertanian ............................................................... 88
2. Sektor Peternakan............................................................ 89
3. Sektor Perikanan .............................................................. 89
4. Sektor Kelautan ............................................................... 90
4.1.3.4 Masalah- Masalah Di Perekonomian Kabupaten Garut ....... 92
4.2 Analisa Hasil Uji Validitas & Reabilitas ......................................... 94
4.3 Analisa Dan Hasil Pembahasan........................................................ 97
4.3.1 Upaya-upaya PT.Chevron Dalam Meningkatkan Pertumbuhan

iii

Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut ........................... 97
4.3.2 Kendala yang di Hadapi PT.Chevron Dalam Menjalankan Program
Untuk Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut ....................................................................... 98
4.3.3 Upaya yang dilakukan PT.Chevron dalam Mengatasi Kendala
Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah Kabupaten Garut . 100
4.3.4 Prospek Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah
Kabupaten Garut ..................................................................... 101

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan .................................................................................... 106
5.2 Saran .............................................................................................. 107

DAFTAR PUSTAKA ................................................................................... 109
LAMPIRAN
DAFTAR RIWAYAT HIDUP

iv

DAFTAR TABEL
Tabel 3.1 Rencana Pengumpulan Data ............................................................. 57
Tabel 3.2 Waktu Penelitian .............................................................................. 61

v

DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1 Bagan Kerangka Pemikiran .......................................................... 51

vi

DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Pedoman Wawancara
Lampiran 2 Fotocopy Surat Balasan penelitian Badan Kesatuan Bangsa Dan
Politik pemerintah Kabupaten Garut
Lampiran 3 Fotocopy Surat Balasan Penelitian PT.Chevron Kabupaten Garut

vii

DAFTAR PUSTAKA

Buku
Archer, Clive. 2001. International Organization. New York: Routledge.
Anoraga Pandji. 1995. Perusahaan Multi Nasional dan Penanaman Modal Asing,
Jakarta: PustakaJaya
Balaam, David N. 1996. Introduction to International Political Economy. Upper
Saddel River: N.J Prentice Hall.
Bennet, Leroy. 2002. International Organization, Principle and Issue Eaglewood.
New Jersey: Prentice Hall Inc.
Carsnaes, W. Risse, Thomas dan Simmons A, Beth. 2013. Handbook Hubungan
Internasional. Bandung: Nusa Media.
Hennida, Citra. 2015. Rezim dan Organisasi Internasional.

Malang: Intrans

Publishing.
Merle, Marcel. 2001. The Sociology of International Relations. Berg Pub. Ltd.
Nordhaus, Samuelson. 2001. Ilmu Makro Ekonomi. Jakarta: Media Global
Edukasi.
Perwita B, Anak Agung dan Yani M, Yanyan. 2005. Pengantar Ilmu Hubungan
Internasional. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Rudy, T. May. 2009, Administrasi dan Organisasi Internasional. Bandung: PT.
Refika Aditama.
Sitepu, P. Anthonius. 2011. Studi Hubungan Internasional. Yogyakarta: Graha
Ilmu.

109

110

Spero, Joan Edelman. 1985. The politics of International Economic Relations.
NewYork: St. Martin's Press
Winarno, Budi.

2014. Dinamika Isu-isu Global Kontemporer. Yogyakarta:

CAPS.

Jurnal dan Karya Ilmiah
Peranan Multinational Corporations (MNC’s) Amerika Serikat Terhadap
Peningkatan Foreign Direct Invesment (FDI) Di Indonesia Dalam Studi
Kasus PT.Chevron Pasific Indonesia . Oleh Taufan Indra Perdana
Analisis Sumber Pembiayaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam
Kegiatan Hulu Minyak Dan Gas Bumi Serta Kaitannya Dengan Cost
Recovery (Studi Kasus : PT.Chevron Indonesia). Oleh Muhammad Eka
Saputra.
Corporate Social Responsibility (CSR) Industri Ekstraktif Di Indonesia (Studi
Kasus :CSR PT.Chevron Pasific Indonesia Pada Masyarakat Minas Di
Provinsi Riau). Oleh Hayatullah kurniadi.

Website
Pemerintah

Kabupaten

Garut.

”Detail

SDA

Panas

Bumi”

Dalam

http://www.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sda_panas_bumi
[16/03/2016]
Pemerintah

Kabupaten

Garut.

“Profil

Kabupaten

Garut”

Dalam

Ekonomi

Profil”

Dalam

http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]
Pemerintah

Kabupaten

Garut.

“Detail

http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]

111

Pemerintah

Kabupaten

Garut.



Ekonomi

Industri”

Dalam

Investor”

Dalam

http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]
Pemerintah

Kabupaten

Garut.

“Detail

Ekonomi

http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]
Pemerintah Kabupaten Garut. “Sosial Budaya dan Kesejahteraan Sosial” Dalam
http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]
Pemerintah

Kabupaten

Garut.

”Kebijakan

Pemerintah

Garut”

Dalam

http://www.garutkab.go.id [16/03/2016]
Chevron Pasific Indonesia.

“Profil Chevron Pasific Indonesia” Dalam

http://www.chevronindonesia.com/en/ [22/05/2015]
Jabar Metrotv News. 2015 ”Warga Garut Desak PT.Chevron Pekerjakan Pemuda
Setempat”.Dalam

http://jabar.metrotvnews.com/read/2015/11/02

[22/05/2016]
PT.Chevron Geothermal Indonesia Kabupaten Garut. “ Profil Chevron Garut”
Dalam

https://id.foursquare.com/v/ptchevron-geothermal-indonesia-ltd-

darajat/4de5bb3f922efbe1ec025be0 [22/05/2016]
Landasan

Teori.

“Landasan

Teori

Peranan”

http://www.landasanteori.com/2015/10/pengertian-peranan-definisimenurut.html [22/06/2016]

Dalam

112

Dokumen
UndangUndang No.11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional
Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya .
Pasal 60 Undang-Undang Nomor 39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia.
Perpres No. 26 Tahun 2010 tentang Transparansi Pendapatan Negara dan
Pendapatan Daerah yang Diperoleh dari Industri Ekstraktif.
UU No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas.
Indikator Ekonomi Kabupaten Garut 2015

BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Globalisasi merupakan suatu proses menjadikan sesuatu (benda atau
perilaku) sebagai ciri dari setiap individu di dunia ini tanpa dibatasi oleh wilayah.
Sebenarnya, globalisasi belum memiliki definisi yang pasti karena mencakup
banyak aspek dan kekompleksan sifatnya, sehingga bergantung dari sisi mana
orang melihatnya. Sebagai bukti ada yang menyebut globalisasi di bidang budaya
atau di bidang ekonomi, atau di bidang informasi dan sebagainya. Dampak dari
adanya globalisasi ini sangat banyak dan beragam. MNC atau multinational
corporation atau di dalam bahasa Indonesia dikenal sebagai perusahaan
multinasional adalah salah satunya. Dalam perkembangannya, disamping
memberikan manfaat bagi perekonomian suatu negara ternyata perusahaan
multinasional ini juga turut berperan sebagai penghambat karena dampak negatif
yang ditimbulkannya.
Multinational Cooperation adalah perusahaan yang menjalankan usahanya
di berbagai negara dan kegiatan usahanya bersifat internasional perusahaan jenis
ini memiliki kantor cabang atau pabrik di banyak negara untuk menjalankan
rencana bisnis dari kantor pusat. Sifat usahanya yang mendunia, menyebabkan
perusahaan ini memiliki pengaruh kuat dalam politik global.
Perusahaan multinasional ini merupakan badan usaha yang memiliki,
mengendalikan, dan mengelola fasilitas-fasilitas produksi yang tersebar di

1

2

sejumlah Negara bisa dibayangkan bahwa perusahaan multinasional adalah
perusahaan yang berskala besar, gross profit yang luar biasa, serta melibatkan
manajemen yang kompleks. Pada kenyataannya, memang secara keseluruhan
perusahaan multinasional menguasai lebih dari 20 persen output dunia dan nilai
transaksi perdagangan nya mencapai lebih dari 25 persen dari keseluruhan
transaksi perusahaan manufaktur di dunia. Mungkin juga bisa dikatakan bahwa
perkembangan yang paling penting dalam hubungan ekonomi internasional dalam
dua atau tiga dasawarsa ini adalah perusahaan multinasional dimana lonjakan
yang mengagumkan atas kekuatan dan pengaruh berhasil mereka ciptakan.
Bahkan gross profitnya bisa melebihi PDB suatu negara. Sehingga,
Indonesia sebagai salah satu negara yang berdaulat yang berusaha memakmurkan
rakyatnya juga tidak bisa menutup mata terhadap adanya perusahaan
multinasional ini. Dimana seringkali disini perusahaan multinasional dianggap
sebagai imperialis model baru, penghisap kekayaan alam. Tentu hal ini tidak
terlepas akibat eksternalitas negative yang ditimbulkan akibat dizinkannya
perusahaan multinasional beroperasi di Indonesia. Hal-hal seperti ini tidak hanya
negara Indonesia saja yang mengalaminya, tetapi juga di banyak negara baik
sebagai tuanrumah maupun negara asal perusahaan.
Perusahaan multinasional sebagai pengaruh globalisasi di abad ini tidak
akan pernah bisa dihindari sebab selain banyak dikecam dan sering di kaitkan
dengan memberikan manfaat yang berguna bagi kesejahteraan bangsa. Yang
menjadi fokus pengaturan adalah bagaimana penanggulangan terhadap efek-efek
negatif yang mungkin muncul sehingga semakin memaksimalkan kesejahteraan

3

rakyat. Penanggulangan ini bisa dilakukan dengan berbagai cara. Reputasi buruk
memberi dampak negatif bagi suatu perusahaan multinasional. Dengan reputasi
buruk yang diterima oleh suatu perusahaan tidak bisa mendapatkan sangsi
pelanggaran hukum, tetapi mencoreng nama baik perusahaan tersebut. Akhirnya
penanggulangan diharapkan memberikan pelajaran pada perusahaan multinasional
Sehingga diharapkan dengan adanya penanggulangan ini, dengan sendirinya akan
tercapai titik temu tentang apa yang diinginkan masyarakat dengan tujuan
perusahaan.
Terkait dengan dampak yang dapat ditimbulkan oleh MNC, hukum
internasional berupaya dalam menempatkan MNC sebagai subjek hukum
internasional dengan tujuan agar MNC dapat dibebankan tanggung jawab melalui
pelaksanaan sebuah instrumen hukum internasional. Ketika menjadi subjek
hukum internasional maka MNC akan memiliki legal capacity, sehingga mampu
mengajukan gugatan apabila terjadi pelanggaran hukum internasional, mampu
mengadakan dan membuat perjanjian, mampu untuk mempertahankan hak
miliknya serta memiliki kekebalan dan keistimewaan (privileges dan immunities).
Hal tersebut secara tidak langsung menempatkan MNC setara dengan negara yang
menimbulkan kekhawatiran suatu

negara

di

mana

kesetaraan tersebut

memungkinkan MNC dapat bersengketa melawan aturan-aturan hukum suatu
negara berdasarkan hukum internasional( Prihandono, 2008 : hal.5).
Hukum Internasional juga berupaya untuk membebankan tanggung jawab
terhadap MNC melalui kewenangan negara terkait instrumen perjanjian
internasional yang merupakan sumber hukum utama dalam hukum internasional.

4

Sifat suatu perjanjian pada umumnya mengikat dan memiliki mekanisme
pemberian sanksi serta memiliki mekanisme pelaporan kepatuhan. Dengan
demikian peran ketentuan hukum internasional dalam mengatur MNC akan ada
apabila negara telah mentransformasikanya ke dalam hukum nasional. Bentuk
perjanjian internasional yang merupakan instrumen hukum internasional terkait
MNC salah satunya adalah The International Covenant on Economic Social and
Cultural Rights (ICESCR)

yang telah disahkan di Indonesia melalui

UndangUndang No.11 Tahun 2005 Tentang Pengesahan Kovenan Internasional
Tentang Hak-Hak Ekonomi, Sosial dan Budaya.
Hubungan Internasional bukan hanya tentang hubungan antar negaranegara, tetapi juga hubungan yang terjadi antara masyarakat, kelompokkelompok, serta organisasi-organisasi yang berasal dari negara yang berbeda.
Seiring berjalannya waktu setiap negara memiliki masalahnya masing-masing dan
saling memiliki ketergantungan dengan yang lain untuk mengembangkan sebuah
kerjasama

dengan

organisasi

internasional

sebagai

konsekuensi

dalam

menyelesaikan permasalahan yang selama ini mengganggu stabilitas kepentingan
nasionalnya.
Studi Hubungan Internasional mengalami banyak perkembangan dan
perubahan seiring dengan berjalannya waktu. Studi yang awalnya hanya
membahas mengenai politik internasional dan berfokus pada negara sebagai objek
utama terus mengalami pergeseran dan lebih membuka diri bagi aktor non-state
untuk ikut berperan dalam dunia internasional. Seperti NGO (Non-Governmental
Organization), IGO (Inter-Governmental Organization), MNC (Multi-National

5

Corperation) bahkan individu juga memiliki power dan pengaruh yang kuat yang
tidak dapat dikesampingkan. Aktor-aktor ini kemudian saling berinteraksi dan
bekerja sama hingga terbentuk komunitas dan pola-pola interaksi tertentu (Sitepu,
2011 : 138).
Hubungan Internasional adalah interaksi aktor-aktor yang tindakan dan
kondisinya memiliki konsekuensi penting terhadap aktor lain di luar jurisdiksi
efektif unit politiknya. Dari definisi di atas terkaji bahwa negara-negara dapat
dipandang sebagai pelaku utama dari Hubungan Internasional. Hal itu karena yang
melakukan tindakan dan dampak dari tindakan itu adalah unit politik walaupun
tidak tertutup kemungkinan yang melakukan tindakan itu adalah aktor-aktor nonnegara.
Dengan demikian, Hubungan Internasional kontemporer dapat dimaknai
sebagai interaksi yang melibatkan fenomena sosial menyangkut aspek ideologi,
politik, hukum, ekonomi, sosial, budaya, dan pertahanan keamanan yang melintasi
batas nasional suatu negara antara aktor-aktor baik yang bersifat pemerintah
maupun non-pemerintah, termasuk kajian mengenai kondisi-kondisi relevan yang
mengitari interaksi tersebut. Hubungan Internasional kontemporer tidak hanya
memperhatikan politik antar negara tetapi juga dengan subjek lain seperti
interdependensi ekonomi, hak asasi manusia, perusahaan transnasional, organisasi
internasional, lingkungan hidup, ketimpangan gender, keterbelakangan, dan lainlain (Perwita & Yani, 2005 : 8).

6

Salah satu peusahaan asing yang melakukan investasi di negara Indonesia
adalah PT.Chevron yang telah banyak mendirikan cabang-cabang di daerah atau
provinsi di Indonesia. Chevron Cooperation adalah salah satu perusahaan energi
terbesar dunia asal Amerika. Berkantor pusat di San Ramon, California, AS dan
aktif di lebih dari 180 negara, Chevron bergerak dalam setiap aspek industri
minyak dan gas, termasuk eksplorasi dan produksi : pengilangan, pemasaran, dan
transportasi; produksi kimia dan penjualan; dan pembangkit listrik.
Energi alternatif yang diproduksi Chevron antara lain geotermal, energi
surya,angin, bahan bakar nabati, sel solar, dan hidrogen. Adapun anak Perusahan
Chevron di Kabupaten Garut yaitu Proyek panas bumi darajat yang dimulai pada
tahun 1984 ketika Amoseas menandatangani Join Operation Contract (JOC)
dengan Pertamina dan Energy Sales Contract (ESC) dengan PLN untuk
membangun sumber panas bumi di Garut Jawa Barat. Hingga saat ini terdapat tiga
unit pembangkit tenaga panas bumi Darajat.

Panas Bumi Darajat yang terletak di Kecamatan Pasirwangi, Garut, Jawa
Barat. Sumber daya yang dicari adalah dalam kisaran vulkanik yang mengandung
pusat-pusat kegiatan yang relatif baru dan menampilkan permukaan yang kuat
dari aktivitas panas bumi terjadi di wilayah. sumber daya tersebut berada di curam
dan medan kasar, sekitar 2000 meter di atas permukaan laut. Panas bumi darajat
menghasilkan

kualitas tinggi yang cukup besar untuk sumber daya yang di

produksi yaitu uap kering di kepala sumur dan mencakup beberapa sumur yang

7

sangat besar (40 MW dari satu baik - di seluruh dunia rata-rata 5-10 MW / baik).
sumber daya adalah salah satu dari hanya beberapa bidang uap kering di
dunia.(http://www.garutkab.go.id/pub/static_menu/detail/sda_panas_bumi

Di

akses Pada 16/03/2016)
Panas Bumi Darajat mampu menciptakan arus pendapatan di wilayah
Kecamatan Pasirwangi khususnya, Kabupaten Garut dan Propinsi Jawa Barat
pada umumnya melalui efek ganda baik secara langsung, tidak langsung, dan
terinduksi. Dalam terminologi ilmu ekonomi regional (regional development),
sektor ekonomi yang berperan dalam pertumbuhan ekonomi wilayah disebut
sektor ekonomi basis (economic base). Sektor basis dicirikan oleh kemampuannya
mengekspor produk ke luar wilayah dalam hal ini panas bumi mampu
menghasilkan listrik yang diekspor melalui jaringan listrik JAMALI (JawaMadura-Bali). Sektor basis ini mampu menciptakan arus pendapatan ke dalam
wilayah, sedangkan sektor non basis peranannya hanya pada pelayanan lokal.
Angka produktivitas pekerja di Kabupaten Garut dalam kurun tahun 20102015 berkisar antara 1,47 dan 1,94, dan produktivitas kapital berkisar antara 6,68
dan 6,81. Kabupaten Garut mempunyai produktivitas pekerja yang cukup tinggi,
yang berarti telah ada peningkatan kualitas kerja dari pekerja. Namun dari segi
produktivitas kapital memang dapat dikatakan konstan atau sangat kecil
peningkatannya. Produktivitas pekerja di Kecamatan Pasirwangi dalam kurun
tahun 2010-2015, berkisar antara 1,62 dan 2,02, dan produktivitas kapital berkisar
antara 6,70 dan 6,91. Produktivitas pekerja meningkat dari tingkat Kecamatan
Pasirwangi ke tingkat Kabupaten Garut dan seterusnya ke tingkat Propinsi Jawa

8

Barat. Hal ini kemungkinan besar diakibatkan oleh proses dan program diklat
keterampilan dan baru intensif dan efektif dilakukan di tingkat propinsi dan
menurun kualitasnya di tingkat kecamatan. Produktivitas kapital di tingkat
kecamatan Pasirwangi boleh dikatakan konstan, di samping juga karena tidak ada
alokasi bantuan dari Kabupaten Garut. Produktivitas kapital meningkat ke tingkat
Kabupaten, dan lebih meningkat ke tingkat Propinsi. Ke depan perlu dilakukan
pengocoran dana otonomi daerah ke tingkat kecamatan, desa/kelurahan agar dana
tersebut lebih dinikmati oleh masyarakat dengan program-program riil seperti
yang dilakukan oleh PT Chevron (www.tekmira.esdm.go.id Di akses Pada
16/03/2016).
Jadi diharapkan dengan adanya kerjasama tersebut, peran PT. Chevron dinilai
sangat penting di Indonesia Terutama dalam penelitian ini khususnya PT.Chevron
di kabupaten Garut karena memiliki pengaruh yang sangat luas terhadap
kerjasama dalam Peningkatan Ekonomi dari pengolahan gas bumi dan diharapkan
dapat membantu pihak pemerintah dalam meningkatkan kualitas ekonomi daerah
terhadap masyarakat yang ada di Indonesia kususnya di daerah kabupaten Garut.
Baik dalam memberikan bantuan secara teknis, maupun pengawasan terhadap
program-program nasional pemerintah, serta bantuan dalam memberikan bantuan
baik dalam membangun perusahaan di daerah daerah dimana karyawan yang akan
di jadikan pekerja berasal dari warga pribumi sehinggga membuka lapangan kerja
baru bagi masyarakat daerah yang ada di indonesia.
Untuk memudahkan peneliti dalam mengkaji kerjasama yang dilakukan
oleh PT.Chevron dan Pemerintah Indonesia dalam memberikan fokus kerjanya

9

terhadap permasalahan ekonomi di pemerintahan daerah, peneliti menggunakan
penelitian terdahulu yang telah dilakukan sebagai acuan dalam pembahasan.
Penelitian sebelumnya yang penulis jadikan acuan dalam tinjauan pustaka adalah
Skripsi Taufan Indra Perdana dari Universitas Komputer Indonesia pada tahun
2008 yang berjudul “Peranan Multinational Corporations Amerika Serikat
Terhadap Peningkatan Foreign Direct Invesment (FDI) Di Indonesia Dalam
Studi Kasus PT.Chevron Pasific Indonesia” Penelitian ini menjelaskan tentang
ekonomi dunia sekarang ini di dominasi oleh perusahaan-perusahaan yang telah
berkembang pesat dengan aktivitas bisnis mereka untuk perluasan produksi dan
penjualan

ke

berbagai

negara.

Umumnya

perusahaan-perusahaan

ini

menempatkan investasi dan operasi mereka ke dalam pasar global dimana mereka
bisa mendapatkan keuntungan yang besar. Perusahaan-perusahaan semacam ini
lebih dikenal dengan perusahaan multinasional (Multinational Corporations /
MNC). Dalam mencermati perkembangan aktivitas tersebut yaitu lewat
penanaman modal asing / FDI. Pertumbuhan FDI lewat aktivitas Perusahaan
Multinasional dari berbagai negara ini telah menghubungkan bangsa-bangsa lebih
terikat satu sama lain, dan selanjutnya mempengaruhi ekonomi global.
Hasil pebelitian dalam kesimpulan dari penelitian ini menunjukan bahwa PT.
Chevron Pacific Indonesia sebagai Multinational Corporations (MNCs) Amerika
Serikat memberikan kontribusi terhadap peningkatan Foreign Direct Investment
(FDI) di Indonesia yang sangat menentukan bagi negara-negara penerimanya,
terutama dalam mengatasi masalah-masalah ekonomi.

10

Kedua, penelitian yang dilakukan oleh Muhammad Tegar Eka Saputra
Dari Universitas Indonesia pada tahun 2012 dengan judul “Analisis Sumber
Pembiayaan Corporate Social Responsibility (CSR) Dalam Kegiatan Hulu
Minyak Dan Gas Bumi Serta Kaitannya Dengan Cost Recovery (Studi Kasus
Pt.Chevron Pasific Indonesia)” penelitian Muhammad Tegar ini menjelaskan
tentang UUD Nomor 22 tahun 2001 tentang minyak dan gas bumi memberikan
kewajiban Corporate Social Responsibility (CSR), namun perjalanan CSR tidak
sepenuhnya berjalan dengan baik karena sering kali menimbulkan masalah seperti
biaya CSR yang mendapat kan penggantian berupa Cost recovery dari pemerintah
yang dapat merugikan negara. Kasus yang terkait dalam masalah ini adalah
PT.Chevron Pasific Indonesia yang menggunakan Cost recovery sebagai sumber
pembiayaan CSR, hal tersebut yang akan di teliti karena tidak jelasnya sumber
pembiyaan yang di gunakan oleh PT. Chevron dalam melakukan penanaman
modal asing dan melakukan kerjasama dengan Indonesia karena tidak adanya
transparan mengenai penggunanan dana yang digunakan sebagai sumber
pembiayaan yang di gunakan oleh PT.chevron.
Ketiga, penelitian yang dilakukan oleh Hayatullah Kurniadi Dari
Universitas Gadjah Mada pada tahun 2014 dengan judul “Corperate social
Responsibility (CSR) Industri Ekstraktif Di Indonesia (studi kasus : CSR
PT.Chevron Pasific Indonesia pada masyarakat minas di provinsi Riau)”
Penelitian Hayatullah Kurniadi ini menjelaskan tentang masalah hadirnya
Corporate Social Responsibility mempertegas pergeseran konsep awal bisnis yang
hanya berbicara tentang keuntungan menuju bisnis yang bertanggung jawab,

11

perusahaan dan masyarakat berada dalam satu lingkup yang tidak dapat
dipisahkan dan mereka menjadi satu kesatuan yang saling membangun dan
berkembang Chevron Pacific Indonesia (CPI). Corporate Social Responsibility
(CSR) PT. Chevron Pacific Indonesia (CPI). Secara spesifik CSR CPI kepada
masyarakat di daerah operasi Minas, Provinsi Riau. Keberadaan CPI yang sudah
hampir 80 tahun menjadi sebuah landasan untuk pentingnya bertanggung jawab
kepada masyarakat. Prinsip ini bukan melimpahkan tanggung jawab kesejahteraan
masyarakat kepada perusahaan, akan tetapi sebagai bentuk kepedulian dan andil
perusahaan karena berada dalam satu lingkungan dengan pemukiman masyarakat.
Selain itu CPI merupakan penghasil minyak terbesar di Indonesia, dengan 40%
total minyak nasional berasal dari operasinya. Otomatis dengan pencapaian
tersebut CPI menguasi wilayah-wilayah di daerah yang menjadi lokasi
pengambilan minyak dari perut bumi. Data perusahaan menunjukkan operasi CPI
tersebut sudah menghasilkan 11 milyar barel minyak di Indonesia, dengan
demikian

sudah

selayaknya

perusahaan

berskala

internasional

tersebut

melaksanakan tanggung jawabnya kepada masyarakat Minas.
Pendekatan atau metode yang dipakai metode penelitian kualitatif, strategi
penelitian yang digunakan adalah Metode penelitian analisis kualitatif digunakan
untuk menemukan adanya hubungan antara variabel yang ada, memahami dan
menginterpretasikan hubungan dari variabel-variabel tersebut sehingga akhirnya
dapat memberikan pembuktian terhadap hipotesa dan dapat ditarik satu
kesimpulan. Teknik pengumpulan data yang dilakukan oleh Eka Astiti,
Muhammad Tegar dan Haytullah Kurniadi mengambil data dari berbagai sumber

12

sekunder, seperti buku teks, terbitan berkala, jurnal, majalah, surat kabar,
dokumen, makalah, dan bahan-bahan lainnya yang berbentuk elektronik (yang
bisa didapat melalui instrumen internet). Sebagaimana yang juga dilakukan oleh
penulis turut pula menggunakan sumber-sumber data tersebut, namun dengan
Program Kerja berbeda yaitu untuk menganalisis mengenai peranan Multinational
Cooperation Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah Daerah
(Studi kasus : PT.Cevron Di Kabupaten Garut).

Maka berdasarkan penjelasan dan pemaparan diatas, peneliti tertarik
untuk melakukan penelitian dengan judul:
‘’Peranan Multinational Cooperation (MNC) Dalam Pertumbuhan Ekonomi
Pemerintah Daerah (Studi Kasus : PT.Chevron Di Kabupaten Garut).”
Berdasarkan pemaparan diatas, ketertarikan peneliti terhadap penelitian ini
didukung oleh sejumlah teori yang diambil dari beberapa mata kuliah yang
dijadikan kurikulum dalam Program Studi Ilmu Hubungan Internasional, Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Komputer Indonesia, antara lain:
1. Ekonomi Politik, mata kuliah ini membantu dalam memberikan gambaran
mengenai ekonomi politik dari segi pandangan hubungan internasional
serta berbagai bentuk kerjasama internasional.

13

2. Organisasi Internasional, mempelajari kerjasama yang melintas batas-batas
Negara dengan didadasari struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta
melaksanakan fungsinya secara berkesinambungan.
3. Bisnis Internasional, mempelajari tentang kerjasama dalam melakukan
kerjasama bisnis yang melintas batas-batas negara dengan didadasari
struktur yang jelas dan lengkap serta melaksanakan fungsiya secara
berkesinambungan.
2.1.1

Rumusan Masalah

1.2.1 Rumusan Masalah Mayor
Berdasarkan latar belakang masalah diatas, untuk memudahkan peneliti
dalam melakukan pembahasan, penulis merumuskan masalah sebagai
berikut: “Bagaimana Peranan PT.Chevron Sebagai Multinational
Cooperation Dalam Meningkatkan Pertumbuhan Ekonomi Pemerintah
Daerah Kabupaten Garut ?
1.2.2 Rumusan Masalah Minor
1. Upaya-upaya apa saja yang dilakukan PT.Chevron dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah kabupaten Garut?
2. Kendala-kendala apa saja yang dihadapi P.T Chevron dalam meningkatkan
pertumbuhan ekonomi pemerintah daerah kabupaten Garut?
3. Sejauh mana pertumbuhan ekonomi pemerintah kabupaten Garut?

1.2.3 Pembatasan Masalah

14

Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis kerjasama
yang dilakukan oleh PT.Chevron Garut melalui upaya meningkatkan
ekonomi pemerintahan daerah yang ada di kabupaten Garut. Adapun
penelitian terhadap masalah yang akan dikaji, dan dibatasi pada rentang
waktu 2010-2015 dengan melihat pelaksanaan program kerjasama selama
rentang waktu tersebut.
1.3 Maksud Dan Tujuan Penelitian
1.3.1 Maksud Penelitian
Maksud dilakukannya penelitian ini adalah untuk menganalisis
kerjasama yang dilakukan oleh PT.Chevron Garut melalui upaya
meningkatkan ekonomi pemerintahan daerah yang ada di kabupaten Garut.
Serta mengetahui Upaya-upaya apa saja yang dilakukan oleh PT.Chevron
sebagai mitra kerja dengan Pemerintah Kabupaten Garut.

1.3.2 Tujuan penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
1. Mengetahui dan menjelaskan latar belakang diterimanya PT.Chevron
di kabupaten Garut.
2. Mengetahui dan menjelaskan keuntungan pemerintah kabupaten Garut
dengan kehadiran PT.Chevron di kabupaten Garut.
3. Mengetahui dan menjelaskan dampak kehadiran PT.Chevron terhadap
ekonomi masyarakat di kabupaten Garut.

15

1.4 Kegunaan Penelitian
Berdasarkan pada tujuan penelitian, maka kegunaan dari penelitian ini
dibagi menjadi dua, yaitu:
1.4.1 Kegunaan Teoritis
Ilmu hubungan internasioanal dan menambah wawasan mengenai
organisasi internasional. Penelitian ini diharapkan dapat berguna untuk
memperkaya

pengetahuan

mengenai

kerjasama

internasional

dan

multilateral dalam mengatasi suatu permasalahan. Khususnya kerjasama
antara Masyarakat

Garut

dengan PT.Chevron

di dalam rangka

Meningkatkan Ekonomi pemerintah daerah di kabupaten Garut. Melalui
penelitian ini di harapkan dapat berguna untuk menguji serta menjelaskan
konsep-kosep yang dipergunakan dalam studi hubungan internasional
dalam menjelaskan berbagai fenomena kerjasama internasional terutama
sebagai sumbangan ilmiah terhadap perkembangan.

1.4.2 Kegunaan Praktis
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat berguna sebagai bahan tambahan
informasi dan studi empiris bagi para penstudi Ilmu Hubungan

16

Internasional yang menaruh minat terhadap kerjasama dalam Bisnis
Internasional khususnya untuk meningkatkan ekonomi pemerintah daerah,
dan serta bagi para akademis ilmu hubungan internasional dapat
mengambil keputusan dalam mengupayakan pelaksanaan hubungan luar
negeri sebagai program dari kepentingan nasional yang dikolerasikan
dalam bentuk hubungan kerjasama regional maupun multilateral dapat di
capai dalam interaksi internasional agar terciptanya keharmonisan
hubungan diplomatik yang lebih baik antara aktor-aktor negara yang
terlibat langsung dalam Kerjasama Internasional antara PT.Chevron
dengan masyarakat kabupaten Garut.

17

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA DAN KERANGKA PEMIKIRAN

2.1 Tinjauan Pustaka
2.1.1 Hubungan Internasional
Salah satu kajian utama dalam studi hubungan internasional adalah
organisasi internasional yang juga merupakan salah satu aktor dalam hubungan
internasional. Pada awalnya organisasi internasional didirikan dengan tujuan
untuk mempertahankan peraturan-peraturan agar dapat berjalan tertib dalam
rangka mencapai tujuan bersama dan sebagai suatu wadah hubungan antar bangsa
dan negara agar kepentingan masing-masing negara dapat terjamin dalam konteks
hubungan internasional (Perwita & Yani, 2005 : 91).
Menurut Clive Archer dalam bukunya International Organization,
organisasi internasional berasal dari dua kata organisasi dan internasional. Kata
internasional diartikan dalam beberapa makna. Pertama, intergovernmental yang
berarti interstate atau hubungan antara wakil resmi dari negara-negara berdaulat.
Kedua, aktivitas antara individu-individu dan kelompok-kelompok di negara lain
serta juga termasuk hubungan intergovernmental yang disebut dengan bidang
keilmuan, keagamaan, kebudayaan, bantuan teknik atau ekonomi, dan sebagainya.
Selain itu, menurut Clive Archer organisasi internasional juga merupakan suatu
bentuk institusi dengan struktur formal dan berkelanjutan yang dibentuk atas suatu
kesepakatan antara anggota-anggota (pemerintah dan non-pemerintah) dari dua

18

19

atau lebih negara berdaulat dengan tujuan untuk mengejar kepentingan bersama
para anggotanya (Perwita & Yani, 2014 : 91-92).
Teuku May Rudy mendefinisikan organisasi internasional dalam bukunya
“Administrasi dan Organisasi Internasional” sebagai berikut:
“Pola kerjasama yang melintasi batas-batas negara, dengan didasari
struktur organisasi yang jelas dan lengkap serta diharapkan atau
diproyeksikan untuk berlangsung serta melaksanakan fungsinya secara
berkesinambungan dan melembaga guna mengusahakan tercapainya
tujuan-tujuan yang diperlukan serta disepepakati bersama, baik antara
pemerintah dengan pemerintah maupun antara sesama kelompok nonpemerintah pada negara yang berbeda” (Rudy, 2009 : 3).
Berdasarkan definisi diatas, maka Organisasi Internasional kurang lebih
harus mengandung unsur-unsur sebagai berikut, yaitu :
1. Kerjasama yang ruang lingkupnya melingkupi batas-batas negara.
2. Mencapai tujuan-tujuan yang disepakati bersama.
3. Mencakup hubungan antar pemerintah maupun non-pemerintah.
4. Struktur organisasi yang jelas dan lengkap.
5. Melaksanakan fungsi secara berkesinambungan.

Secara terperinci T. May Rudy memberikan penggolongan mengenai
organisasi internasional menurut segi tinjauan berdasarkan 8 hal yaitu, sebagai
berikut:

20

1. Kegiatan

administrasi:

(intergovernmental

Organisasi

internasional

organization/IGO)

dan

antarpemerintah

organisasi

internasional

nonpemerintahan (nongovernmental organization/NGO).
2. Ruang

lingkup

(wilayah)

kegiatan dan keanggotaan:

Organisasi

internasional global dan organisasi internasional regional.
3. Bidang kegiatan (operasional) organisasi, seperti bidang ekonomi,
lingkungan hidup, pertambangan, komoditi (pertanian, industri), bidang
bea cukai, perdangangan internasional dan lain-lain.
4. Rujuan dan luas bidang kegiatan organisasi: Organisasi internasional
umum dan organisasi internasional khusus.
5. Ruang lingkup (wilayah) dan bidang kegiatan: Global-umum, globalkhusus, regional-umum, dan regional-khusus.
6. Menurut taraf kewenangan (kekuasaan): Organisasi supranasional dan
organisasi kerjasama.
7. Bentuk dan pola kerjasama: Kerjasama pertahanan keamanan, dan
kerjasama fungsional.
8. Fungsi organisasi: Organisasi politik (political organization), yaitu
organisasi yang dalam kegiatannya menyangkut masalah-masalah politik
dalam hubungan internasional, organisasi administratif, yaitu organisasi
yang

sepenuhnya

hanya

melaksanakan

kegiatan

teknis

secara

administratif, dan organisasi peradilan, yaitu: organisasi yang menyangkut

21

penyelesaian sengketa pada berbagai bidang atau aspek (politik,
ekonoomi, sosial dan budaya) menurut prosedur hukum dan melalui proses
peradilan

(sesuai

dengan

ketentuan

internasional

dan

perjanjian

internasional) (Rudy, 2005: 7-10).

2.1.2 Ekonomi Politik
Ekonomi politik internasional menjadi kajian dalam studi hubungan
internasional sejak tahun 1970-an. Pada saat itu negara-negara di dunia sedang
mengalami krisis minyak yang di sebabkan oleh pemboikotan pasokan minyak
bumi oleh negara-negara Arab. Hal tersebut menggoyahkan stabilitas politik dan
ekonomi negara-negara di dunia, sehingga krisis ini menjadi awal timbulnya
kesadaran para pemegang otoritas pemerintahan bahwa faktor ekonomi sangat
penting dan menentukan proses politik. Pemahaman bahwa terdapat jalinan yang
saling tergantung dan tidak dapat dipisahkan antara faktor ekonomi dan politik,
serta antara negara dengan pasar semakin diakui. Ekonomi politik internasional
menurut Robert Gilpin dalam bukunya yang berjudul The Political Economy of
Internasional Relations, secara umum adalah :
”Studi yang mempelajari saling keterhubungan antara ekonomi
internasional dengan politik internasional yang muncul akibat
berkembangnya masalahmasalah yang terjadi dalam sistem internasional”
(Gilpin, 1987:3).

22

Pengkajian Ekonomi politik internasional membutuhkan integrasi teoriteori dari disiplin ekonomi dan politik, misalnya didalam masalah isu
perdagangan internasional, moneter, dan pembangunan ekonomi. Sehingga dapat
pula dinyatakan bahwa ekonomi poltik internasioanl sebagai berikut :
”ekonomi politik internasional adalah sebuah studi tentang masalah
internasional yang terfokus pada elemen-elemenen interdepedensi
kompleks yang sering terjadi pada kehidupan kita sehari-hari” (Spero,
1999:43).
Menurut Joan Edelman Spero, dalam bukunya yang berjudul The politics
of International Economic Relations.
”Ekonomi politik internasional merupakan perilaku negara untuk
memenuhi kepentingan nasionalnya dalam kondisi keterbatasan sumber
daya, maka sebenarnya interaksi ekonomi adalah interaksi politik dalam
arena internasional, pada akhirnya dapat dikatakan bahwa hubungan
internasional mengandung interaksi yang bersifat ekonomi politik
internasional” (Spero, 1985:10).
Lebih lanjut Spero mengemukakan bahwa ada empat cara faktor politik
mempengaruhi ekonomi, yaitu:
”1) Struktur dan operasi sistem ekonomi internasional dipengaruhi oleh
struktur dan opersi politik internasional. 2) Kepedulian-kepedulian politik
selalu mempengaruhi kebijakan ekonomi. 3) Kebijakan-kebijakan
ekonomi dituntun oleh kepentingan politik. 4) Hubungan dalam ekonomi
internasional adalah hubungan politik interaksi ekonomi internasional, dan
hubungan politik adalah proses dimana negara-negara dan aktor nonnegara mengatur konflik dan kerjasama untuk mencapai suatu tujuan”
(Spero, 1985:5).

Sumber diatas menjelaskan bahwa dalam Hubungan Internasional, selain
menjalin hubungan antar negara untuk mencegah terjadinya konflik, juga dapat
dilakukan hubungan yang positif lainnya dalam hal meningkatkan pertumbuhan
ekonomi masing-masing negara.

23

Menurut T.May Rudy dalam bukunya Teori Etika dan Kebijakan
Hubungan Internasional :
”Ekonomi Politik internasional memberikan dan menyediakan
kerangkakerangka konseptual dalam menganalisis dan menampung
kenyataankenyataan yang kompleks dan saling berkaitan menegenai
berbagai masalah dalam Hubungan Internasional kontemporer” (May
Rudy, 1992:52-53).
Berdasarkan teori diatas bahwa ekonomi politik internasional dapat
menjadi sebuah konsep atau pemikiran dalam terjadinya hubungan internasional
saat ini, karena ekonomi politik internasioanal terlah memberikan dan
menyediakan kerangka-kerangka konseptual dalam menganalisis kenyataan
hubungan internasional yang terjadi saat ini.
Menurut David N. Balaam dalam bukunya yang berjudul Introduction to
International Political Economy, berpendapat bahwa :
”Ekonomi Politik Internasional adalah hubungan kerjasama antara negaranegara dalam kerangka produksi, distribusi kekayaan dan kekuasaan,
investasi, dan lain-lain. Dalam tinjauan EPI bahwa perlu adanya
pendekatan level analisis terhadap individu, negara, dan sistem
internasional” (Ba1aam, 1996: 3).
Berdasarkan konsep pemikiran diatas, ekonomi-politik internasional secara
sederhana menjelaskan sebagai interaksi global antara politik dan ekonomi, yang
didefinisikan sebagai dinamika interaksi antara pengejaran kekuasaan dan
kekayaan.
Berbicara mengenai Ekonomi Politik Internasional tidak akan lepas
membahas tentang Ilmu Ekonomi itu sendiri, menurut Samuelson Nordhaus
dalam bukunya Ilmu Makro Ekonomi, Ilmu Ekonomi memiliki pengertian

24

”Kajian bagaimana masyarakat menggunakan sumber daya yang langka untuk
memproduksi komoditi-komoditi berharga dan mendistribusikannya pada
masyarakat luas” (Samuelson, 2001:4).
Pengertian tersebut menggambarkan bahwa tiap individu dapat memanfaat
atau mengolah sumber daya yang ada untuk menjadi komiditas dalam berbagai
bidang yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat luas, sehingga harus ada batasan
dalam pengolaan sumber daya tersebut.
2.1.2.1 Bisnis Internasional
Bisnis internasional adalah semua transaksi bisnis-swasta dan pemerintahyang melibatkan dua atau lebih negara. Bisnis internasional terdiri dari sebagian
besar dan berkembang dari keseluruhan bisnis dunia. Saat ini, hampir semua
perusahaan, besar atau kecil, dipengaruhi oleh peristiwa-peristiwa global dan
persaingan karena output menjual sebagian atau pemasok aman dari negara asing
dan bersaing dengan produk dan layanan yang berasal dari luar negeri pengertian
bisnis internasional.
Bisnis internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan melewati
batas -batas suatu negara, transaksi bisnis seperti ini merupakan transaksi bisnis
internasional. Adapun transaksi bisnis yang dilakukan oleh suatu negara dengan
negara lain yang sering disebut sebagai Bisnis Internasional (International Trade).
Dilain pihak transaksi bisnis itu dilakukan oleh suatu perusahaan dalam sutu
negara dengan perusahaan lain atau individu di negara lain disebut Pemas