commit to user
3
B. Tujuan Pelaksanaan Kuliah Kerja Media
Dalam pelaksanaan kegiatan Kuliah Kerja Media KKM penulis memilih divisi MEDIA pada PT. Mara Advertising, karena media
merupakan salah suatu divisi yang menjadi menurut penulis merupakan divisi yang paling mempengaruhi perkembangan biro iklan.
Penulis memilih tempat kegiatan Kuliah Kerja Media KKM pada PT. Mara Advertising dikarenakan perusahaan tersebut dirasa mampu
memberikan sebuah pengalaman kerja yang sesuai dengan ilmu yang
didapat saat menjalani perkuliahan.
Kegiatan Kuliah Kerja Media yang dilaksanakan Program Diploma III Komunikasi Terapan FISIP UNS mempunyai tujuan diantaranya :
1. Untuk mengetahui dan mempelajari bagaimana proses kerja dan
cara-cara yang ditempuh oleh para pekerja media planner yang baik. 2.
Untuk menambah pengetahuan, wawasan daan pengalaman bagaimana cara kerja yang sebenarnya ditempuh oleh para
professional advertising di suatu biro iklan, sehingga berguna bagi penulis untuk masa yang akan datang.
3. Untuk memperoleh data tentang kerja media planner.
4. Mempelajari cara-cara praktis dan kiat
–kiat khusus dalam bidang periklanan dengan pengamatan langsung.
5. Untuk mengetahui bagaimana upaya PT. Mara Advertising dalam
menghadapi para pesaing di pasaran, dengan berbagai cara yang ditempuhnya.
commit to user
4
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Hubungan Pengiklan, Biro Iklan Dan Media
Tanpa iklan, perusahaan akan sulit maju untuk mencapai keuntungan dan menjaring konsumennya. Hingga saat ini, banyak bermunculan
perusahaan iklan seiring dengan melajunya bisnis dan perdagangan baik barang maupun jasa.
Biro periklanan berperan untuk mempertemukan kepentingan pengiklan dengan media. Dengan demikian suatu biro iklan berhubungan dengan
pengiklan di satu pihak dan beberapa atau satu media di pihak lain. Dalam hal ini, pengiklan dapat langsung berhubungan dengan pihak media tanpa harus
melalui biro pengiklan. Tabel 1. Pengiklan, biro iklan, dan media
Bagan di atas menunjukkan bahwa pengiklan dapat langsung berhubungan dengan pihak media tanpa melalui biro iklan. Hal ini dapat
terjadi karena beberapa sebab: 1.
Pihak pengiklan mungkin bukan perusahaan yang besar sehingga belum merasa perlu memakai jasa biro iklan. Sebab, hal ini menyangkut biaya
yang mungkin tidak sedikit dibanding dengan total anggaran periklanan.
commit to user
5
2. Pihak pengiklan mungkin sebuah perusahaan yang sangat besar sehingga
merasa perlu membentuk bagian tersendiri di dalam perusahaan yang secara khusus menangani kegiatan periklanan sebagaimana yang dilakukan
biro iklan. Dengan demikian jhasa peiklannan tidak diserahkan langsung pada biro iklan sebagai pihak ketiga diluar perusahaan
Ada kalanya manajer iklan langsung menghubungi pengiklan agar mendapat order iklan dari hubungan yang “mesra”, dan akan
menyerahkan. Rhenald Kasali,1992:22
Biro iklan berperan dalam bidangnya ikut melaksanakan konsep- konsep menurut laswell 4 W dan 2 H, yakni:
1. What positioning
Apa yang ditawarkan produk yang diiklankan atau ingin dijual sebagai apa?
2. Who segmen konsumen
Siapa yang cocok untuk dijadikan pasar sasaran dilihat dari segi demografi dan psikografis
3. Where media dan jangkauan
Dimana saja daerah pasaran yang perlu digarap, serta media dan kegiatan apa yang cocok untuk daerah atau pasar
tersebut
4. When penjadwalan
Kegiatan tersebut dilaksanakan dan memakai waktu berapa lama
5. How kreatifitas
Bagaimana membujuk dan mempengaruhi calon pembeli agar tertarik, meyakini dan membelinya
6. How much anggaran
Seberapa jauh intensitas dan berapa banyak dana yang tersedia untuk jumpai iklan yang sangat menarik dan tidak
membosankan. Bahkan kita sering setia menunggui iklan favorit kita muncul di televise dan radio. Rhenald
Kasali,1992:24
Iklan sebenarnya merupakan bagian dari bauran pemasaran selain produk, harga, dan distribusi-distribusi. Dapat disimpulkan bahwa
keberadaan iklan adalah untuk membangun atau mendukung sebuah kreatifitas pemasaran. Iklan sendiri mempunyai beberapa manfaat bagi
pembangunan masyarakat ekonomi, yaitu:
commit to user
6
1. Memperjelas alternative bagi konsumen, dengan adanya
iklan, konsumen dapat mengetahui adanya berbagai produk yang pada gilirannya menimbulkan beberapa pilihan.
2. Membantu produsen, menimbulkan kepercayaan bagi
konsumennya. 3.
Membuat orang kenal, ingat, dan percaya Sebagai lembaga yang berorientasi pada profit, biro iklan
melengkapi diri dengan satu system organisasi. System tersebut disusun sedemikian rupa sehingga pelayanan jasa yang diselenggarakannya dapat
optimal. System organisasi ini terdiri dari beberapa bagian atau departemen. Organisasinya tersebut sebuah biro iklan siap memberikan
pelayanan jasa-jasa perikloanan bagi setiap kliennya.
B. PERENCANAAN MEDIA