Kemampuan Awal Matematis KAM

41 Rezi Ariawan, 2013 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu masalah dan komunikasi matematis siswa. Selain itu, penelitian ini juga membandingkan pemberian perlakuan antara pendekatan pembelajaran Visual Thinking yang disertai aktivitas Quick on the Draw dengan pembelajaran konvensional. Variabel kontrol yang menjadi perhatian dalam penelitian ini adalah kategori kemampuan awal matematis KAM siswa yaitu kategori tinggi, sedang, dan rendah. Kelompok KAM siswa adalah tingkat kedudukan siswa yang didasarkan pada nilai ujian akhir semester UAS satu dan ujian tengah semester UTS dua. Berdasarkan uraian di atas, maka dapat disimpulkan bahwa dalam penelitian ini terdapat tiga jenis variabel yakni variabel bebas berupa pendekatan pembelajaran Visual Thinking yang disertai aktivitas Quick on the Draw dan pembelajaran konvensional, variabel terikat adalah kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis, dan variabel kontrol adalah kemampuan awal matematis siswa tinggi, sedang, dan rendah.

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan pada penelitian ini adalah instrumen tes dan instrumen non-tes. Instrument tes terdiri atas tes kemampuan pemecahan masalah dan komunikasi matematis. Sedangkan instrumen non-tes terdiri atas angket skala sikap siswa, lembar observasi siswa dan guru serta bahan ajar. Berikut merupakan uraian dari masing-masing instrumen yang digunakan.

1. Kemampuan Awal Matematis KAM

Kemampuan awal matematis adalah kemampuan atau pengetahuan yang dimiliki oleh siswa sebelum penelitian berlangsung. Kemampuan awal matematis siswa berupa nilai ujian akhir semester satu dan nilai ujian tengah semester dua siswa. Informasi nilai ujian akhir semester satu dan nilai ujian tengah semester dua siswa diperoleh dari guru mata pelajaran matematikanya. Nilai ujian akhir 42 Rezi Ariawan, 2013 Penerapan Pendekatan Pembelajaran Visual Thinking Disertai Aktivitas Quick On The Draw Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Dan Komunikasi Matematis Siswa Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu semester satu dan nilai ujian tengah semester dua siswa pada materi sebelumnya digunakan untuk mengetahui kemampuan siswa sebelum pembelajaran dan untuk memperoleh kesetaraan rata-rata kelompok eksperimen dan kontrol. KAM juga digunakan untuk penempatan siswa berdasarkan kemampuan awal matematisnya. Berdasarkan skor kemampuan awal matematis yang diperoleh, siswa dikelompokkan ke dalam tiga kelompok, yaitu siswa kelompok tinggi, siswa kelompok sedang, dan siswa kelompok rendah. Menurut Somakim 2010: 75 kriteria pengelompokkan kemampuan awal matematis siswa berdasarkan skor rerata ̅ dan simpangan baku SB sebagai berikut: KAM ≥ ̅ + SB : Siswa Kelompok Tinggi ̅ – SB ≤ KAM ̅ + SB : Siswa Kelompok Sedang KAM ≤ ̅ – SB : Siswa Kelompok Rendah Dari hasil perhitungan terhadap data kemampuan awal matematis siswa diperoleh ̅ = 70,95 dan SB= 12,82, sehingga kriteria pengelompokan adalah sebagai berikut: Siswa kelompok tinggi, jika: skor KAM ≥ 83,77 Siswa kelompok sedang, jika: skor 58,13 ≤ KAM 83,77 Siswa kelompok rendah, jika: skor KAM 58,13 Tabel 3.1 berikut menyajikan rangkuman banyaknya siswa yang berada pada kelompok tinggi, sedang, dan rendah pada masing-masing kelas eksperimen dan kontrol. Tabel 3.1 Banyaknya Siswa Berdasarkan Kategori KAM Kelompok Kelas Total Eksperimen Kontrol Tinggi 8 8 16 Sedang 24 22 46 Rendah 8 11 19 Total 40 41 81

2. Tes Kemampuan Pemecahan Masalah dan Komunikasi Matematis

Dokumen yang terkait

Pengaruh pembelajaran kooperatif type quick on the draw terhadap kemampuan komunikasi matematis siswa : Penelitian quasi eksperimen di kelas VIII SMP PGRI 35 Serpong

2 7 193

MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA SMP MELALUI PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM PEMBELAJARAN KOOPERATIF.

0 0 62

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN GENERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 5 44

PENERAPAN PENDEKATAN PEMBELAJARAN METACOGNITIVE SCAFFOLDING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 2 38

PENERAPAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI SISWA POKOK Penerapan Strategi Quick On The Draw Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Komunikasi Siswa Pokok Bahasan Bangun Datar Segitiga (PTK Pem

0 3 16

PENERAPAN STRATEGI QUICK ON THE DRAW PADPEMBELAJARAN MATEMATIKA UNTUK MENINGKATKAN KOMUNIKASI SISWA Penerapan Strategi Quick On The Draw Pada Pembelajaran Matematika Untuk Meningkatkan Komunikasi Siswa Pokok Bahasan Bangun Datar Segitiga (PTK Pembelajar

0 1 15

PENERAPAN PEMBELAJARAN KONFLIK KOGNITIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SMA.

0 0 42

PENERAPAN AKTIVITAS QUICK ON THE DRAW DALAM TATANAN PEMBELAJARAN KOOPERATIF UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA.

1 3 62

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMP.

0 1 41

Penerapan Pendekatan Pendidikan Matematika Realistik Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa

0 1 8