Pola retak yang ideal diharapkan adalah yang berbentuk kerucut cone. Karena pola retak yang berbentuk kerucut menunjukkan kepadatan benda uji
silinder merata dan permukaannya benar-benar datar, sehingga penyebaran tekanan pada saat pengujian kuat tekan terjadi secara merata pada seluruh
permukaan yang kemudian disalurkan merata pula pada seluruh bagian silinder. Pada beberapa permukaan sillinder terdapat permukaan yang tidak merata,
hal ini disebabkan karena adanya penyusutan yang terjadi pada beton pada saat proses pengikatan, sehingga permukaannya menurun dari keadaan semula. Oleh
karena itu, untuk mendapatkan hasil pengujian yang maksimal pada benda uji, maka sebelum dilakukan pengujian benda uji dicapping yang bertujuan untuk
mendapatkan permukaan benda uji yang rata. Hasil pengujian benda uji silinder menunjukkan pola retak yang dominan
terjadi adalah kerucut dan geser cone dan shear, namun juga terdapat pola retak kerucut dan terbelah. Kasus ini mengindikasikan bahwa permukaan benda uji
kurang datar dan kepadatannya juga kurang serta daya lekat antara jerami padi dengan material lainnya.
4.4 Kuat tarik belah silinder beton
Pengujian kuat tarik beton dilakukan pada umur 28 hari yang dimaksudkan untuk mendapatkan gambaran besarnya tegangan tarik beton dengan
menggunakan bahan tambahan slag dan hasilnya dibandingkan dengan beton normal.
Universitas Sumatera Utara
Variasi Benda Uji
Berat Berat Rata-Rata
Beban Rekah Tegangan Rekah Beton
Tegangan Rekah Tegangan Rekah
Penambahan kg
kg ton
D = 15 cm 34D = 11.25 cm
12D = 7.5 cm 14D = 3.75 cm
kgcm
2
Rata-Rata
1 12.8
12.725 15.6
22.08 29.44
44.16 88.32
46 52.39
2 12.8
19.6 27.74
36.89 55.48
110.96 57.76
3 12.5
19.4 27.46
36.52 54.92
109.84 57.18
4 12.8
16.5 23.35
31.05 46.70
93.40 48.62
5 1
12.4 12.325
13.4 18.97
25.23 37.94
75.88 39.50
38.31 2
12.2 13.4
18.97 25.23
37.94 75.88
39.50 3
12.3 11.4
16.13 21.45
32.26 64.52
33.59 4
12.4 13.8
19.53 25.97
39.06 78.12
40.67
10 1
11.8 11.850
12.4 17.55
23.34 35.10
70.20 36.55
35.36 2
12 12.0
16.98 22.58
33.96 67.92
35.36 3
12 14.2
20.10 26.73
40.20 80.40
41.86 4
11.6 9.4
13.30 17.69
26.60 53.20
27.69
Universitas Sumatera Utara
15 1
11.5 11.525
8.2 11.61
15.44 23.22
46.44 24.18
25.49 2
11.6 8.8
12.45 16.56
24.90 49.80
25.93 3
11.5 8.9
12.59 16.74
25.18 50.36
26.22 4
11.5 8.7
12.31 16.37
24.62 49.24
25.63
20 1
11.8 11.575
9.0 12.74
16.94 25.48
50.96 26.53
25.42 2
11.4 9.0
11.61 15.44
23.22 46.44
24.18 3
11.5 8.6
12.17 16.19
24.34 48.68
25.34 4
11.6 8.7
12.31 16.37
24.62 49.24
25.63
Universitas Sumatera Utara
Gambar 4.5 Grafik kuat rekah silinder terhadap persentase penambahan jerami
padi
Dari hasil pengujian kuat tarik beton pada silinder beton pada umur 28 hari diperoleh hasil bahwa terjadi penurunan tegangan tarik beton pada setiap
penambahan persentase jerami padi. Sehingga didapat grafik yang menurun dengan signifikan seiiring dengan penambahan jerami padi. Kuat tarik tertinggi
terdapat pada persentase jerami padi 0 yaitu sebesar 52 Kgcm
2
, sedangkan kuat tarik terendah terdapat pada persentase jerami 20 yaitu 25,42 Kgcm
2
.
52 38.31
35.36 25.49
25.42
10 20
30 40
50 60
5 10
15 20
Ni la
i k u
a t
ta ri
k kg
cm
2
Persentase Jerami Padi
Pengaruh Persentase Jerami padi Terhadap Nilai kuat tarik
Universitas Sumatera Utara
4.5 Uji Peredaman Suara