Sistem informasi perpustakaan online di SMK Pasundan I Banjaran

(1)

(2)

(3)

(4)

DATA PRIBADI

Nama : Ratih Paramila Saripudin Tempat / Tgl. Lahir : Bandung 14 Februari 1990 Jenis kelamin : Perempuan

Anak ke : Pertama (1) dari Tiga (3) Bersaudara

Status : Belum Menikah

Agama : Islam

Golongan Darah : AB

Kewarganegaraan : Warga Negara Indonesia (WNI) Tinggi Badan : 155

Alamat : Jln. Kopo KM 15 RT 01 RW 02 Gg Hj. Maemunah Soreang Bandung

Telepon / Mobile Phone : 089646449640

E - mail : [email protected]

PENDIDIKAN FORMAL

1996 - 2002 : SD Negeri Cingcin 1 2002 - 2005 : MTS Negeri Sukamanah 2005 - 2008 : MA Al – Falah 2 Nagreg

2009 - 2013 : Jurusan Sistem Informasi Program Studi Strata Satu Universitas Komputer Indonesia.


(5)

SKRIPSI

Diajukan untuk memenuhi syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

Ratih Paramila Saripudin 1.05.09.187

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA BANDUNG


(6)

iii Assalamu’alaikum Wr.Wb.

Puji Syukur, Alhamdulillah senantiasa tercurahkan ke hadirat Allah SWT., karena atas ridho dan izin-Nya penulis telah melaksanakan penelitian di SMK PASUNDAN 1 BANJARAN, serta dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

” SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN ONLINE DI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Umi dan Abi yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(7)

iv

Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Syahrul Mauluddin S.Kom., M.Kom selaku Ketua Program Studi Sistem

Informasi Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari S.Si.,M.T Selaku Dosen Wali SI-05 dan sekaligus Dosen

Pembimbing yang telah berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan dan memberikan petunjuk yang sangat berharga atas penyusunan skripsi ini.

5. Marliana B. Winarti S.Si., dan Ibu Wahyuni, S.Si., MT sebagai penguji

yang telah memberikan banyak masukan, serta seluruh Dosen Prodi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

6. Drs. H Ade Sudrajat M.Si selaku Kepala Sekolah, Yana Supriatna S.T dan

Bapak Mirhad selaku pembimbing lapangan, serta para guru di SMK Pasundan 1 Banjaran yang telah banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian skripsi.

7. Untuk kedua orang tua saya Aip Saripudin dan Ikar Karmilah beserta adik

adikku termanis Rini dan Resi yang tidak pernah berhenti mendukung baik secara moral, material dan spiritual .

8. Teman-teman seperjuangan : Irfan Septiawan, Desie Trisna Maatita, Annisa Ayu Lestari, Lina Nur’aeni, M Yasin Nasrullah, Nur’ali Wardana,


(8)

v

Manajemen Informatika (HIMA-MISI), yang telah memberikan banyak pengalaman dan pengetahuan di bidang keorganisasian.

10.Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman

bimbingan Ibu Citra yang saling mendukung dan saling membantu.

11.Semua teman-teman Jurusan Manajeman Informatika yang telah memberi bantuan baik secara langsung maupun tidak langsung.

12.Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari Allah SWT, Amin.

Wassalamu’alaikum wr wb

Bandung, 30 Juli 2013


(9)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... iii

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... xi

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 3

1.2.1 Identifikasi Masalah... 3

1.2.2 Rumusan Masalah ... 4

1.3 Maksud dan Tujuan... 5

1.3.1 Maksud ... 5

1.3.2 Tujuan... 5

1.4 Kegunaan Penelitian ... 5

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis... 6

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis ... 6

1.5 Batasan Masalah ... 6

1.6 Lokasi dan Waktu Pengerjaan Tugas Akhir ... 7

1.6.1. Lokasi Studi Kasus ... 7

1.6.2. Waktu Pengerjaan Tugas Akhir ... 7

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 9


(10)

vii

2.2.1. Pengertian Informasi ... 15

2.2.2. Siklus Informasi ... 16

2.2.3. Kualitas Informasi ... 17

2.2.4. Nilai Informasi ... 18

2.2.5. Komponen Sistem Informasi ... 19

2.2.6. Detail Komponen Sistem Informasi... 20

2.3. Pengertian Perpustakaan ... 23

2.4. Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan ... 25

2.5. Pengertian Basis Data ... 26

2.6. Internet ... 26

2.6.1. Sejarah Internet ... 26

2.6.2. Layanan Aplikasi Di Internet ... 27

2.6.3. Topologi Jaringan ... 29

2.6.4. Infrastruktur Aplikasi Berbasis Web ... 32

2.7. Perangkat Lunak Pendukung ... 34

2.7.1. Personal Home Page (PHP) ... 34

2.7.2. Dreamweaver CS4 ... 37

2.8.3 Xampp ... 38

BAB III OBJEK DAN METODE PENELITIAN 3.1. Objek Penelitian ... 39

3.1.1. Sejarah Singkat ... 39

3.1.2 Visi dan Misi... 41

3.1.2.1 Visi ... 41

3.1.2.2 Misi... 42

3.1.3. Struktur Organisasi ... 44


(11)

viii

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)... 53

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 53

3.2.3.1. Metode Pendekatan... 54

3.2.3.2. Metode Pengembangan ... 54

3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 56

1. Flow map... 56

2. Diagram Konteks ... 56

3. Data Flow Diagram (DFD) ... 57

4. Kamus Data... 57

5. Perancangan Basis Data ... 57

3.4.Pengujian Software ... 59

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan ... 61

4.1.1. Analisis Dokumen ... 63

4.1.2. Analisis Prosedur yang sedang berjalan ... 65

4.1.2.1. Flow Map ... 67

4.1.2.2. Diagram kontek ... 70

4.1.2.3. Data Flow Diagram ... 70

4.1.3. Evaluasi Sistem yang sedang Berjalan ... 73

4.2. Perancangan Sistem ... 74

4.2.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 75

4.2.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 75

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan ... 76

4.2.3.1.Flowchart ... 79

4.2.3.2. Diagram kontek ... 85


(12)

ix

4.2.4.3. Entity Relationship Diagram ... 101

4.2.4.4. Struktur File ... 101

4.2.4.5. Kodifikasi ... 107

4.2.5. Perancangan Antar Muka ... 109

4.2.5.1. Struktur Menu ... 109

4.2.5.2. Perancangan Input ... 111

4.2.5.3. Perancangan Output ... 117

BAB V IMPLEMENTASI DAN PENGUJIAN SISTEM 5.1. Implementasi ... 123

5.1.1. Batasan Implementasi ... 123

5.1.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 124

5.1.3. Implementasi Perangkat Keras ... 124

5.1.4. Implementasi Basis Data (Sintaks SQL) ... 124

5.1.5. Implementasi Antar Muka ... 127

5.1.5.1.Halaman Utama Publik ... 128

5.1.5.2.Halaman Utama Anggota ... 129

5.1.5.3.Halaman Utama Petugas ... 130

5.1.6. Implementasi Instalasi Program ... 132

5.1.7. Penggunaan Program ... 136

1. Halaman Utama Untuk Publik... 136

2. HalamanInput LoginAnggota ... 137

3. Halaman Utama Untuk Anggota ... 138

4. Halaman Tampil Profil untuk Anggota ... 139

5. HalamanInput LoginPetugas ... 140


(13)

x

11. Halaman Input Pengembalian... 144

12. Halaman Tampil Data Anggota... 145

13. Halaman Tampil Data Buku ... 146

14. Halaman Tampil Data Pinjaman ... 147

15. Halaman Tampil Data Pengembalian ... 148

5.2. Pengujian Sistem ... 148

5.2.1. Rencana Pengujian ... 149

5.2.2. Kasus dan Hasil Pengujian ... 151

1. PengujianLoginPetugas ... 151

2. PengujianLoginAnggota ... 152

3. Pengujian Pengolahan Data Anggota ... 152

4 Pengujian Pengolahan Data Buku ... 153

5. Pengujian Pengolahan Data Ebook ... 154

6. Pengujian Pengolahan Data Peminjaman ... 154

7. Pengujian Pengolahan Data Pengembalian ... 155

8. Pengujian Pengolahan Data Kategori ... 156

9. Pengujian Perintah Upload dan Download File ... 156

a. Eksekusi Perintah Upload ... 156

b. Eksekusi Perintah Download ... 157

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 157

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 158

6.2. Saran... 159

DAFTAR PUSTAKA ... 160 LAMPIRAN


(14)

160

Abdul Kadir. 2003.Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Al-Bahra 2005Pengertian Kamus Data.Media Komputindo. Jakarta Budi Irawan. Agustus 2005.Pengenalan Internet. Indah Surabaya.

C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung dan Suci Nurasih. 2009 Adobe Dreamweaver CS4. Penerbit ANDI.Yogyakarta.

Gordo, B Davis., (1999).Sistem Informasi Manajemen, Jakarta. Pustaka Binaman Pressindo.

Sule, Ernie Tisnawati, Saefullah Kurniawan 2005. Pengantar manajemen. Penerbit Jakarta Kencana.

Jogiyanto HM. 2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Andi.Yogyakarta. Sugiyono. 2009.Metode Penelitian Bisnis. Bandung. Alfabeta.

Umar, Husein. (2001). Metode Penelitian Bisnis, untuk Skipsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Umi Narimawati. (2010). Metodologi Penelitian : Dasar Penyusun Penelitian Ekonomi.Jakarta : Genesis.


(15)

Sumber Internet :

http://ilmukomputer.org/mengenal-jaringan-komputer/ [30 April 2013] http://www.pdfqueen.com/html/pengertian web browser/ [30 Apri 2013] http://mugi.or.id/yandi_tubagus/archive/ data-flow-diagram-dfd-dan-flowmap.aspx/ [30 April 2013]

http://www.referensimakalah.com/pengertian-perpustakaan/ [30 April 2013] http://azerus.110mb.com/Design-jaringan/ [30 April 2013]


(16)

1 1.1 Latar Belakang

Teknologi semakin berkembang dari hari ke hari, memberikan kontribusi baik positif maupun negatif terhadap keberlangsungan hidup manusia. Teknologi telah mempengaruhi sebagian besar manusia untuk terus bergelut dan bergantung padanya, menggeser peradaban dari sistem kerja manusia menjadi perangkat mesin otomatis. Seiring berkembangnya teknologipun menuntut sebagian instalasi untuk ikut adil didalamnya, karena kebutuhan akan informasi yang mudah didapat kapanpun dimanapun merupakan kebutuhan bagi setiap orang saat ini.

Fenomena ini terjadi dalam banyak instansi salah satunya terjadi pada instansi pendidikan yaitu dibagian perpustakaan. Perpustakaan adalah sebuah institusi pengelola koleksi karya tulis, karya cetak, dan karya rekam, secara professional dengan sistem yang baku guna memenuhi kebutuhan intelektualitas para penggunanya untuk keperluan pendidikan, penelitian, pelestarian, informasi, dan rekreasi untuk mencerdaskan kehidupan bangsa. (Revisi 2RUU Perpustakaan No 43 2007). Perpustakaan yang merupakan pusat dari segala informasi buku, diharapkan dapat memaksimalkan kemampuan belajar seseorang yang datang ke perpustakaan tersebut dengan membaca buku-buku yang tersedia, sehingga dengan seringnya membaca maka akan sangat membantu meningkatkan daya pikir setiap orang. Selain itu dengan keanekaragaman bahan bacaan yang tersedia di perpustakaan menjadi hiburan bagi pembacanya.


(17)

Perpustakaan bagian yang sangat penting dalam instansi pendidikan karena perpustakaan salah satu bagian yang memberikan kontribusi sebagai penyedia sumber pengetahuan diluar sistem mengajar yang diberikan oleh guru didalam kelas, disamping dari semua aktivitas itu juga tentunya perpustakaan mengelola data dan informasi yang tidak sedikit, sehingga sering kali adanya tuntutan untuk memiliki suatu sistem informasi yang mampu mengelola semua aktivitas pada perpustakaan.

Sistem informasi adalah suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen–komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi. Sistem informasi memiliki kemampuan untuk menyimpan informasi dalam jumlah yang besar dalam ruang yang kecil tetapi mudah diakses, meningkatkan efektivitas dan efisiensi orang–orang yang bekerja dalam kelompok, dalam suatu tempat, mengotomasikan tugas–tugas yang dikerjakan secara manual dan memungkinkan pengaksesan informasi dengan cepat.

Tuntutan untuk mengolah dan memberikan informasi perpustakaan maupun ilmu pengetahuan berupa digital dengan menggugankan sistem yang terkomputerisasi atau onlinepun terjadi pada SMK Pasundan 1 Banjaran yang dimana hingga saat ini masih menghadapai masalah dalam hal tersebut, dimana seluruh informasi baik berupa data siswa dan buku dan cara pengolahan datanya baik berupa data buku yang mereka miliki, data anggota serta data peminjaman dan pengembalian hingga denda masih dilakukan dengan manual yaitu harus


(18)

dicatat berulang kali sehingga sering kali memberikan informasi yang kurang akurat dan efisien.

Berdasarkan dari latar belakang yang telah diuraikan diatas, maka dari itu penulis akan membuat sebuah perancangan dan menuangkannya dalam bentuk tugas akhir dengan judul “Sistem Informasi Perpustakaan Online di SMK Pasundan 1 Banjaran” sehingga dengan adanya Sistem Informasi Perpustakaan nantinya dapat lebih memudahkan untuk online ini mampu membantu dalam proses pengelolaan data anggota, data buku, transaksi peminjaman dan pengembalian buku, pencarian data buku, dan pembuatan laporan-laporan di perpustakaan.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah adalah cara untuk mengidentifikasi masalah yang akan dijadikan objek penelitian dalam membuat laporan penelitian ini. Rumusan masalah adalah gambaran atau rancangan masalah yang akan diteliti dalam sebuah penelitian.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Adapun berdasarkan latar belakang yang diuraikan di atas dapat maka penulis mencoba mengidentifikasikan masalah yang ada di Perpustakaan SMK Pansundan 1 Banjaran yaitu :

1. Pada proses pendataan anggota dan buku, peminjaman, pengembalian serta laporan - laporan masih menggunakan media pencatatan pada buku sehingga kurang efektif dalam segi waktu, karena memerlukan waktu yang


(19)

cukup lama karena petugas harus mencatat ulang data data yang tersimpan pada buku besar.

2. Proses pencarian buku yang akan dipinjam oleh anggota masih dilakukan secara manual, yaitu anggota mencari langsung buku yang akan dipinjam pada rak-rak buku.

3. Tidak adanya back – up data karana hanya tersimpan pada satu buku besar saja.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka dapat dirumuskan masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana Sistem Informasi Perpustakaan yang sedang berjalan di SMK Pasundan 1 Banjaran.

2. Bagaimana perancangan Sistem Informasi Perpustakaan Online di SMK Pasundan 1 Banjaran.

3. Bagaimana pengujian dari Sistem Informasi Perpustakaan Online di SMK Pasundan 1 Banjaran.

4. Bagaimana Implementasi dari Sistem Informasi Perpustakaan Online

dan pelayanan perpustakaan dengan bantuan web di SMK Pasundan 1 Banjaran.


(20)

1.3 Maksud dan Tujuan

Adapun maksud dan tujuan dilakukan penelitian ini adalah sebagai berikut :

1.3.1 Maksud

Maksud dilakukannya penelitian ini untuk mengimplementasikan pengetahuan yang didapat di perkuliahan dengan kenyataan yang sesungguhnya dilapangan, serta untuk membatu memudahkan kinerja staf dalam mengelola informasi perpustakaan .

1.3.2 Tujuan

Adapun tujuan dilaksanakannya penelitian ini adalah :

a. Untuk mengetahui bagaimana sistem informasi perpustakaan di SMK Pasundan 1 Banjaran.

b. Untuk membuat perancangan sistem informasi perpustakaan online di SMK Pasundan 1 Banjaran.

c. Untuk menguji sistem informasi yang akan dirancang.

d. Untuk mengimplementasikan sistem informasi yang akan dirancang.

1.4 Kegunaan Penelitian

Semua informasi yang dikumpulkan melalui penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi pihak – pihak tertentu yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.


(21)

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis

Dari penelitian yang dilakukan ini diharapkan bisa membantu meningkatkan performansi perpustakaan dalam bentuk web yang terintregasi, sehingga dapat memberikan informasi secara akurat, relevan dan tepat waktu.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat digunakan untuk :

1. Bagi pengembangan ilmu pengetahuan, hasil penelitian ini dapat berguna bagi pengembangan ilmu pengetahuan dibidang teknologi informasi.

2. Bagi penelitian, sebagai literatur acuan yang berguna bagi pendidikan dan penelitian selanjutnya, terhadap permasalahan tentang Sistem Informasi Perspustakaan berbasis web.

3. Bagi Peneliti, diharapkan berguna bagi peneliti sendiri khususnya dalam menambah dan memperkaya wawasan pengetahuan baik teori maupun praktek.

1.5 Batasan Masalah

Dalam perancangan sistem informasi ini terdapat beberapa batasan masalah diantaranya yaitu :

1. Aktivasi anggota hanya bisa dilakukan oleh petugas.

2. Login di menu publik hanya bisa diakses oleh anggota perpustakaan yang telah melakukan aktivasi.


(22)

3. Selain anggota hanya bisa mendownload ebook yang ada pada menu utama publik.

4. Peminjaman buku hanya bisa dilakukan di perpustakaan sekolah.

1.6 Lokasi dan Waktu Pengerjaan Tugas Akhir

Berdasarkan lokasi dan waktu penelitan yang dilakukan penulis dapat dijelaskan sebagari berikut:

1.6.1 Lokasi Studi Kasus

Nama Perusahaan / Instansi : SMK PASUNDAN 1 Banjaran Alamat : Jl. Stasion timur no.66 Banjaran kab Bandung. No Telepon : (022) 5940097

1.6.2 Waktu Pengerjaan Tugas Akhir


(23)

Tabel 1.1 Waktu / Jadwal Penelitian

NO Nama Kegiatan Maret

2013

April 2013

Mei 2013

Juni 2013 I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV

1 Pengumpulan Data

1.Survei 2.Wawancara 2 Pemodelan Sistem /

Informasi

3 Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

4 Desain

a. Struktur Data b. Arsitektur

Perangkat Lunak c. Representasi

Interface d. Prosedural

5 Pengkodean

6 Pengujian


(24)

9 2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada sub bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori – teori yang berkenaan dengan sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem Adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.


(25)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah


(26)

toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(27)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem atau sifat dari suatu sistem adalah, sebagai berikut :

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber : Abdul Kadir (2003 : 62) 12 ] 1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kasatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem (Boundary), merupakan yang membatasi antara suatu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkaran luar sistem (Environments)

Lingkaran luar dari suatu sistem adalah adapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (Inteface)

Penghubung (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.


(28)

5. Masukkan (Input)

Masukkan (Input), adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem 6. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang lebih berguna.

7. Pengolahan (Proces)

Suatu sistem dapat mempelajari suatu bagian pengolahan yang akan merubah menjadi keluaran.

8. Sasaran/ Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :


(29)

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem anstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.

Sistem fisik (phisical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

B. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya : sistem komputer.

Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya : Sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

C. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkuangan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkuangan. Misalnya : reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkuangan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima


(30)

masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkuangan.

D. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya : Sistem tata surya.

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya : sistem komputer dan sistem mobil.

E. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana contohnya : sepeda. Dan sistem yang kompleks contohnya : otak manusia.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori yang berkenaan dengan informasi.

2.2.1. Pengertian Informasi

Menurut Gorgon. B. Davis dalam buku Al-bahra (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Dalam buku yang sama, Al-Bahra (2005:9), Raymond McLeod mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.


(31)

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih berharga, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, seningga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.

2.2.2. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)


(32)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

1. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan serta pesan yang disampaikan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk


(33)

menghasilkan informasi tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.


(34)

2.2.5. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa komponen untuk menggerakkan sistem informasi tersebut. Kelima komponen dalam sistem informasi dapat diilustrasikan seperti dibawah ini.

Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

1. Perangkat Keras (Hardware)

Yang dimaksud dengan perangkat keras disini adalah komputer yang berperan sebagai alat input, alat proses dan alat output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras yang telah disebutkan diatas. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang telah ada tidak akan dapat digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem informasi maupun program aplikasi yang berhubungan dengan sistem informasi.


(35)

3. Data

Data merupakan bagian yang penting dari suatu sistem informasi, karena data adalah bahan baku untuk menghasilkan informasi.

4. Prosedur (Procedures)

Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Manusia (People)

Manusia merupakan bagian terpenting karena hanya manusia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan diatas. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

6. Hardwaredansoftwareyang berfungsi sebagai mesin.

People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara kerja menggunakan mesin.

Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.

2.2.6 Detail Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut dengan istilah Blok Bangunan (Building Block), seperti yang terlihat pada gambar 2.4


(36)

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data-data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(37)

3. Blok Keluaran (Output Block)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu: teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras. 5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Agar sistem informasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka pelru diterapkan pengendalian - pengedalian didalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti human error, api, air, temperatur, debu, kegagalan sistem, sabotase, dan sebagainya.


(38)

2.3. Pengertian Perpustakaan

Pendidikan sekarang telah menjadi kebutuhan pokok yang harus dimiliki setiap orang agar bisa menjawab tantangan kehidupan. Untuk memperoleh pendidikan, banyak cara yang dapat kita capai. Diantaranya melalui perpustakaan. Karena diperpustakaan berbagai sumber informasi bisa kita peroleh, selain itu juga banyak manfaat lain yang dapat kita peroleh melalui perpustakaan. Ketika kita mendengar kata perpustakaan, dalam benak kita langsung terbayang sederetan buku-buku yang tersusun rapi di dalam rak sebuah ruangan. Pendapat ini kelihatannya benar, tetapi kalau kita mau memperhatikan lebih lanjut, hal itu belumlah lengkap. Karena setumpuk buku yang diatur di dalam rak sebuah toko buku tidak dapat disebut sebagai sebuah perpustakaan

Sebelum menyimpulkan pengertian dari perpustakaan itu sendiri, berikut adalah pengertian perpustakaan yang penulis dapat dari berbagai sumber :

Menurut IFIA (International federation of Library Asociations and Institutions) Perpustakaan merupakan kumpulan bahan tercetak dan non tercetak dan atau sumber informasi dalam komputer yang tersusun secara sistematis untuk kepentingan pemakai.

1. Menurut Sutarno NS, M. Si

Perpustakaan adalah suatu ruangan, bagian dari gedung/bangunan, ataugedung itu sendiri, yang berisi buku – buku koleksi, yang disusun dan diatur sedemikian rupa sehingga mudah dicari dan dipergunakan apabila sewaktu-waktu diperlukan untuk pembaca.


(39)

2. Adjat Sakri, dkk

Perpustakaan adalah lembaga yang menghimpun pustaka dan

menyediakan sarana bagi orang untuk memanfaatkan koleksi pustaka tersebut.

3. Menurut C. Larasati Milburga, dkk

Perpustakaan adalah suatu unit kerja yang berupa tempat menyimpan koleksi bahan pustaka yang diatur secara sistematis dengan cara tertentu untuk digunakan secara berkesinambungan oleh pemakainya sebagai sumber informasi.

4. Menurut Basuki Sulistyo

Perpustakaan diartikan sebuah ruangan atau gedung yang digunakan untuk menyimpan buku dan terbitan lainnya yang biasanyan disimpan menurut tata susunan tertentu yang digunakan pembaca bukan untuk dijual.

5. Menurut Wiranto dkk

Perpustakaan adalah fasilitas atau tempat menyediakan sarana bahan bacaan. Tujuan dari perpustakaan sendiri, khususnya perpustakaan perguruan tinggi adalah memberikan layanan informasi untuk kegiatan belajar, penelitian, dan pengabdian masyarakat dalam rangka melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi.

Dari beberapa pengertian diatas dapat ditarik suatu kesimpulan pengertian perpustakaan secara umum adalah unit kerja yang berupa tempat mengumpulkan, menyimpan dan memelihara pustaka baik buku-buku maupun bacaan lainya yang diatur, diorganisasikan dan diadministrasikan dengan cara tertentu untuk memberi


(40)

kemudahan dan digunakan secara berkelanjutan oleh pemakainya sebagai informasi.

2.4. Pengertian Sistem Informasi Perpustakaan

Sistem Informasi Perpustakaan adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan data harian. Penunjang kegiatan dalam penyimpanan data, dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang diperlukan.

Menurut (http://www.referensimakalah.com/pengertian-perpustakaan/30 April 2013) : Sistem Informasi Perpustakaan merupakan perangkat lunak yang didesain secara khusus untuk mempermudah pendataan koleksi perpustakaan, katalog, data anggota/peminjam, transaksi dan sirkulasi koleksi perpustakaan.

Sistem Informasi Perpustakaan adalah proses komputerisasi untuk mengolah data suatu perpustakaan. Mulai dari katalogisasi koleksi, pengolahan data anggota, sampai proses peminjaman dan pengembalian koleksi berupa aturan-aturannya. Seperti lamanya peminjaman dan penghitung denda keterlambatan. Sistem informasi Perpustakaan tidak lengkap adanya Online Public Access Catalog (OPAC) atau Intranet Public Access Catalog (IPAC), : yaitu suatu katalog yang memuat informasi tentang koleksi yang dimiliki sebuah perpustakaan.


(41)

2.5. Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.

2.6. Internet

Menurut Budi Irawan (2005 : 69) Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

2.6.1. Sejarah Internet

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Setrikat (US Departement of Defence) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced ResearchProject Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA, Stanfold, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.


(42)

Karena perkembangan sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi di sebut APRANET karena semakin banyak komputer dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan di kenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar tersebut dengan istilah Internet.

2.6.2. Layanan Aplikasi Di Internet

Terdapat banyak sekali layanan aplikasi di Internet yang masih terus akan berkembangsejalan dengan perkembangan teknologi informasi, disini akan dibahas beberapa contoh aplikasi yang banyak digunakan, diantaranya adalah :

1. Elekrtonik Mail (E-Mail)

Aplikasi ini adalah yang paling banyak digunakan, dna termasuk salah satu dari aplikasi pertama di Internet. Dengan E-Mail, anda dapat mengirim dan menerima pesan, dokumen secara elektronik dengan pemakai lain di Internet yang menpunyai alamat e-mail.

2. News-USENET

Digunakan sebagai sarana untuk berdiskusi antar pemakai jaringan Internet. Aplikasi ini hamper sama dengan suatu papan pengumuman, dimana setiap

orang dapat mengirim, melihat dan menanggapi suatu berita atau suatu topik diskusi dengan fasilitas yang hampir sama dengan e-mail.


(43)

3. Transfer File

Untuk dapat mengirimkan dan mengambil data yang disimpan dalam bentuk file, digunakan aplikasi FTP antara pemakai dengan suatu FTP server. Dengan adanya apliksi ini, dimungkinkan untuk upload dan download data dalam format data berbentuk file seperti misalnya data aplikasi, gambar dan database. \

4. Remote Login – Ternet

Telnet adalah suatu aplikasi remote login Internet yang memungkinkan anda untuk log-in atau menggunakan komputer yang berbeda jaringan secara interaktif. Aplikasi ini biasanya digunakan untuk mengakses komputer berbasis system operasi UNIX dari tempat yang berbeda dari servernya.

5. World Wide Web(WWW)

Dengan menggunkan aplikasi World Wide Web, dimungkinkan untuk mengakses informasi secara interaktif, dan bentuk informasinya berupa tampilan grafis maupun teks. Hal ini dimungkinkan dengan adanya

Hypertext Transfer Protocol (HTTP) yang digunakan untuk mengakses suatu informasi yang disimpan pada suatu situs web (website). Untuk dapat menggunakan sarana ini, dibuthkan aplikasi Web Browser.


(44)

2.6.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut: a. Topologi Bus

Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim dan menerima informasi di sepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal. Topologi jenis ini tidak tergantung pada salah satu komputer, artinya semua terkendali di seluruh computer dengan sistem tersebar (distributted). Topologi bus memiliki kelemahan antara lain kapasitas terbatas, kesulitan perawatan jika dalam jumlah besar, dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.

Gambar 2.5 Topologi Jaringan Bus


(45)

b. Topologi Ring

Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan diteruskan ke computer lain. Adapun kelemahan topologi ini adalah jika terjadi gangguan di satu titik, maka akan berpengaruh pada seluruh komputer, sulitnya dalam penambahan dan pengurangan komputer. Sedangkan kelebihan topologi ring yaitu laju data tinggi, dan dapat melayani lalu lintas yang padat.

Gambar 2.6 Topologi Jaringan Ring


(46)

c. Topologi Star

Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data. Terminal inilah yang menyediakan jalur komunikasi khusus pada komputer yang akan berkomunikasi, yang berupa hub. Hub merupakan alat yang menyediakan lokasi terpusat, di mana semua kabel UTP terpasang. Kelemahan topologi star di antaranya yaitu kesulitan perawatan jika ukuran besar dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan dari topologi star yaitu keamanan data tinggi, dan kemudahan pemasangan kabel dan penanganan masalah, dan penambahan terminal yang mudah.

Gambar 2.7 Topologi Jaringan Star


(47)

2.6.4. Infrastuktur Aplikasi Berbasis Web

Sebelum jauh membahas aplikasi web, terlebih dahulu kita pelajari infrastrukturnya. Aplikasi berbasis web membutuhkan infrastruktur sebagai berikut:

Gambar 2.8 Infrastruktur aplikasi berbasis web Sumber : (http://www.pdfqueen.com/html)

Infrastruktur aplikasi berbasis web adalah senagai berikut : 1. Web server

Web server merupakan servis utama dalam sebuah aplikasi berbasis web. Web server sigunakan untuk mempublish dokumen-dokumen sehingga client dapat mengaksesnya melalui protokol HTTP. Ada banyak web server seperti Apache, IIS, Tomcat dan lain sebagainya.

2. Scripting Language

Scripting language digunakan sebagai bahasa pemrograman dalam membangun sebuah aplikasi berbasis web. Ada banyak pilihan bahasa pemrograman dalam web, anatara lain :

a. HTML b. DHTML c. XML


(48)

d. Perl e. PHP

f. ColdFusion g. ASP

h. CGI i. Java

j. JHTML

3. Database server

Database server digunakan untuk mendukung sebuah aplikasi berbasis web yang membutuhkan proses penyimpanan secara permanen. Contoh database server seperti MySQL, MS SQL server, PostGre SQL, Oracle dan lain sebagainya.

4. TCP/IP

TCP/IP digunakan sebagai protokol standar dalam transmisi paket data. 5. HTTP

HTTP merupakan protokol yang digunakan sebagai layanan web. HTTP berada dalam layer transport dalam protokol TCP/IP.

6. Web browser

Web browser digunakan untuk merender text-text dalam format HTML sehingga menjadi tampilan sesuai desain developernya. Banyak jenis web browser seperti Internet Explorer, Opera, Mozilla, Netscape dan lain sebagainya. (http://www.pdfqueen.com/html)


(49)

2.7. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun tools yang digunakan penulis dalam pembangunan website perpustakaan online sebagai berikut :

2.7.1. Personal Home Page (PHP)

PHP (Personal Home Page) adalah sebuah bahasa yang HTML (Hypertext Markup Language) embedded, artinya perintah-perintah dalam PHP dapat menyatu dengan tag-tag HTML (Hypertext Markup Language) yang didalamnya kita masukan perintah-perintah tertentu. Menurut dokumen resmi PHP, PHP singkatan dari Personal Hypertext preprocessor. PHP merupakan bahasa berbentuk skrip yang ditempatkan dalam server dan diproses di server. Hasilnya adalah dikirimkan ke klien, tempat penggunaan memakai browser.

Secara khusus PHP dirancang untuk membuat web dinamis, artinya PHP dapat berbentuk suatu tampilan berdasarkan permintaan terkini. Misalnya anda bisa menampilkan isi database ke halaman web. Pada prinsipnya PHP mempunyai fungsi yang sama dengan skrip-skrip seperti ASP (Active Server Page), cold fusion atau Perl.

Ciri-ciri situs yang dinamis adalah bisa berinteraksi dengan pengunjung situs, bisa menampilkan informasi-informasi yang berasala dari database, dan halaman web bisa berubah secara otomatis. Berdasarkan tempat dijalankan perintah-perintah program dalam halaman web, pemrograman web dapat dikatagorikan menjadi dua, yaitu:

1. Server-Side Programming 2. Client-Side Programming


(50)

Pada server-side programming perintah-perintah program dijalankan di web server, sedangkanclient-side programmingmenjalankan perintah pada client, dalam hal ini web browser. Aplikasi web berjalan pada protokol HTTP (Hypertext Transfer Protocol) dan semua protokol yang ada di internet selalu melibatkan server dan client. Ketika seseorang mengetikkan alamat di web browser, maka browser akan mengirimkan perintah tersebut ke web server. Jika akan diminta adalah file yang mengandung program server-side maka web server akan menjalankan terlebih dahulu program tersebut dan mengirimkannya ke browser. Jika yang diminta adalah file maka web server akan langsung mengirimkan ke browser apa adanya.

Kelahiran PHP bermula saat Rasmus Lerderf membuat sejumlah skrip Perl yang dapat mengamati siapa saja yang melihat daftar riwayat hidupnya, yakni pada tahun 1994. Srip-skrip ini selanjutnya dikemas menjadi tool yang disebut “Personal Home Page” . Paket inilah yang menjadi cikal bakal PHP. Pada tahun 1995, Rasmus menciptakan PHP/F1 versi 2. Pada versi inilah pemrogram dapat menempelkan kode terstruktur di dalam tag HTML, yang menarik adalah kode PHP juga dapat berkomunikasi dengan database dan melakukan perhitungan-perhitungan yang kompleks sambil jalan.

Struktur Dokumen PHP

PHP adalah bahasa yang mudah dibuat. Notepad atau Wordpad merupakan editor teks yang bisa digunakan, selain itu juga kita bisa menggunakan editor text yang lebih lengkap. Seperti UltraEdit-32 atau Crimson Editor. Fungsi-fungsi yang telah ada dalam PHP tidak casesensitif (membedakan hurup besar dengan hurup


(51)

kecil), namun variablenya case sensitif. Kode PHP diawali dengan tag <? dan diakhiri dengan tag ?>. Ada 3(tiga) cara menuliskan scrip PHP, yaitu:

<?

Script Dokumen PHP ?>

<? php

Scrip Dokumen PHP ?> php

<script language=”php”> Script Dokumen PHP </SCRIPT>

Cara pertama banyak digunakan karena lebih ringkas. Cara kedua digunakan untuk kombinasi XML, sebuah bahasa yang merupakan pengembangan dari HTML. Cara terakhir digunakan untuk mengantisipasi editor-editor yang tidak menerima cara 1 dan 2, sepertiMicrosoft Frontpage.


(52)

2.7.2. Dreamweaver CS4

Menurut C. Widyo Hermawan, Sri Sulistiyani, Leo Agung dan Suci Nurasih (2009:1) Adobe Dreamweaver CS4 merupakan produk software Adobe yang digunakan sebagai HTML editor professional untuk mendesain web secara visual dan dapat juga digunakan untuk mengelola situs atau halaman web. Selain itu Adobe Dreamweaver CS4 memberikan keleluasaan kepada anda untuk menggunakan sebagai media penulisan pemrograman web.

Dalam perkembangannya Dreamweaver banyak digunakan para web desainer maupun web programmer. Fasilitas optimal dalam jendela design yang tersedia menjadikan program ini sebuah produk unggulan dalammemberikan kemudahan dalam mendesain web, tidak terkecuali bagi para web desainer pemula. Kemampuan Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemrograman seperti : PHP, ASP, JavaScript, dan sebagainya, juga merupakan fasilitas pendukung maksimal kepada para desainer web yang menyertakan bahasa pemrograman web dalam pekerjaannya.

Adobe Dreamweaver Creative Suite 4 (CS4) , merupakan web komersial dikenal juga editor yang memungkinkan Anda untuk merancang, membangun dan mengelola website a kompleks. Editor adalah yang berarti bahwa Anda dapat membuat halaman web Anda secara visual dan apa pun yang Anda lihat pada layar saat desain adalah apa yang akan Anda dapatkan ketika situs Anda dimuat dalam web browser normal.


(53)

2.7.3. XAMPP

XAMPP adalah sebuah software web server apache yang didalamnya sudah tersedia database server mysql dan support php programming. XAMPP merupakan software yang mudah digunakan, gratis dan mendukung instalasi di Linux dan Windows. Keuntungan lainnya adalah cuma menginstal satu kali sudah tersedia Apache Web Server, MySQL Database Server, PHP Support (PHP 4 dan PHP 5) dan beberapa module lainnya. Nama XAMPP merupakan singkatan dari X (empat sistem operasi apapun), Apache, MySQL, PHP dan Perl. Program ini tersedia dalam GNU General Public License, merupakan web server yang mudah digunakan yang dapat melayani tampilan halaman web yang dinamis. Untuk mendapatkanya dapat men-downloadlangsung dari web resminya.


(54)

39 3.1. Objek Penelitian

Pengertian dari objek penelitian menurut Husein Umar dalam Umi Narimawati (2010:29) adalah: “Objek penelitian menjelaskan tentang apa dan atau siapa yang menjadi obyek penelitian. Juga di mana dan kapan penelitian dilakukan. Bisa juga ditambahkan hal-hal lain jika dianggap perlu”.

Objek penelitian adalah hal awal yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai. Dengan demikian yang menjadi objek penelitian ini adalah “Sistem Informasi Perpustakaan Online yang beralamat di jl.stasion timur no.66 Banjaran Bandung. Selanjutnya untuk melengkapi objek penelitian ini, akan diuraikan tentang sejarah singkat, visi dan misi, struktur organisasi dan deskripsi tugasnya di bawah ini.

3.1.1. Sejarah Singkat

Atas dasar permintaan masyarakat Banjaran yang haus akan pendidian, terutama orangtua yang ingin menyekolahkan anaknya kejenjang pendidikan menengah atas, dimana pada waktu itu belum ada sekolah setingkat SLTA di Banjaran, maka Pengurus Paguyuban Pasundan cabang Banjaran, kepala SMP


(55)

Pasundan beserta beberapa orang tokoh masyarakat yang peduli akan pendidikan mengadakan musyawarah untuk mewujudkan keingian masyarakat tersebut . Maka pada tanggal 29 Agustus 1967 terbentuk lah Dewan Pembina SMEA Pasundan Banjaran yang terdiri dari :

1. Ketua : Moch. Warji Darjawinata 2. Sekretaris : Suraja

3. Bendahara : Kusjaeri 4. Anggota : 1. A. Bastam

2. Surjanapura 3. O.Suparman 4. Otjin Kosasih 5. Reno Suparno ,B.A 6. Uu Santika

7. Adun ,B.A Hasil keputusan yan didapat antara lain :

1. SMEA yang didirikan adalah SMEA “Pasundan”.

2. Harus diselenggarakan (mulai berjalan) awal tahun pelajaran 1968.

3. Tempat di Gedung SMP Pasundan Banjaran, waktu penyelanggaraan sore hari dari pk. 13.00 s.d pk. 18.00.

4. Pendukung terdiri dari : Dewan Pembina, POM, SMP Pasundan, Jajaran Pusat dan Daerah Pemerintah setempat.


(56)

6. Pimpinan sementara Bapak Kepala SMP Pasundan Banjaran dan Wakilnya Bapak Otjo (Wk.Kepala SMEA Negeri 1 Bandung).

7. Kualitas sekolah harus dijamin demi kepercayaan masyarakat.

8. Uang pangkal ditetapkan Rp 1.000,- per anak dengan catatan dapat diubah sesuai dengan keadaan.

9. Pembentukan Dewan Pembina dan Susunan seperti di atas.

Pengembangan SMEA PASUNDAN selanjutnya :

1. Murid Awal pada tahun pelajaran 1968-1969 adalah 37 siswa. 2. Mulai Ujian Mandiri tahun pelajaran 1980/1981.

3. Membuka jurusan Tata Buku tahun pelajran 1981/1982.

4. Membuka jurusan Administrasi Perkantoran tauhn pelajaran 1984/1985. 5. Berdasarkan Keputusan Mandikub RI No.036/0/1997 tentang peralihan

nama SMEA mejadi SMK maka SMEA PASUNDAN BANJARAN berubah mejadi SMK PASUNDAN 1 BANJARAN.

6. Membuka jurusan Akuntansi tahun Pelajaran 1998/1999.

7. Membuka jurusan Teknik Kompter dan Jaringan tahun pelajaran 2007/2008

3.1.2. Visi dan Misi SMK Pasundan 1 Banjaran

Adapun Visi Misi SMK Pasundan 1 Banjaran sebagai berikut : 3.1.2.1 Visi

Visi dari SMK Pasundan 1 Banjaran adalah sebagai berikut : a. Pengkuh Agama Islamna


(57)

b. Luhung Elmuna

c. Jembar Budaya Sundana

Pendidikan SMK Pasundan 1 Banjaran mengembangkan sumber daya manusia yang memiliki kualitas unggul dalam bidang bisnis dan manajemen, Nilai-nilai Budaya Sunda (Moralitas & Mentalitas) dan nilai keislaman dengan metode Silih Asah, Silih Asih, Silih Asuh, dalam menghadapi persaingan baik lokal, nasional regional serta internasional dan sekaligus menjadi pusat pengembangan Ilmu Pengetahuan, Budaya dan keislaman di Wawasan Nusantara.

3.1.2.2 Misi

Adapun Misi dari SMK Pasundan 1 Banjaran sebagai berikut :

1. Mempersiapkan tenaga kerja tingkat menengah, sebagai Pelaksana Muda yang beriman, berilmu, berkecakapan dan mampu bersaing di Era Globalisasi.

2. Mendidik sumber daya manusia unggul yang menguasai, memahami, menghayati akan bidang keilmuan, yang ditekuni dengan dilandasi nilai-nilai Budaya Sunda dan keislaman.

3. Memberikan kontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia yang mampu mengaplikasikan bidang keilmuan, nilai-nilai Budaya Sunda dan keislaman dalam dinamika pembangunan.

4. Memberikan kontribusi dalam dunia pendidikan yang peka dan dinamis dalam pembangunan yang berskala nasional maupun dalam rangka menghadapi tantangan globalisasi.


(58)

5. Pengembangan bidang keilmuan dan teknologi informasi yang nilai-nilai kehidupan masyarakat serta paham aktualisasi budaya Sunda dan agama Islam sebagai implementasi perwujudan ibadah pada Allah SWT.

6. Mengembangkan bidang keilmuan dan nilai-nilai budaya Sunda yang dilandasi nilai-nilai keislaman dalam implementasi perwujudan puncak budaya nasional yang berakar pada budaya daerah.


(59)

3.1.3. Struktur Organisasi

Struktur Organisasi SMK Pasundan 1 Banjaran Tahun Pelajaran 2012/2013 Gambar 3.1.

Gambar 3.1 Struktur Organisasi (Sumber : Smk Pasundan 1 Banjaran)

KEPALA SEKOLAH DINAS PENDIDIKAN &

KEBUDAYAAN KAB. BANDUNG YPDM PASUNDAN KOMITE SEKOLAH KEPALA TENAGA ADMINISTRASI BENDAHARA

PKS Kesiswaan PKS Kurikulum PKS

Sarana/Prasara na Ka Program Keahlian TKJ PKS Hubin Ka Program Keahlian Akuntansi Ka Program Keahlian Adm.Perkantor an Ka Program Keahlian Pemasaran Ka Komp.

Keahlian TKJ Ka Komp.

Keahlian Akuntansi Ka Komp. Keahlian Adm.Perkantor an Ka Komp. Keahlian Adm.Perkantor an BP/BK GURU


(60)

3.1.4 Deskripsi Tugas

Menurut Jogiyanto ( 2005: 28 ) Deskripsi tugas merupakan suatu rincian yang menunjukan posisi, tanggung jawab, wewenang, fungsi dan tugas-tugas yang harus dikerjakan oleh seorang personil di dalam suatu organisasi.

I. Kepala sekolah :

1. Dibantu oleh para wakasek dan kaur TU merencanakan program kerja sekolah meliputi bidang umum, kurikulum, kesiswaan, ketenagaan, sarana prasarana, keuangan, ketatausahaan, dan hubungan masyarakat.

2. Mengorganisasikan semua komponen yang ada disekolah dalam pembagian tugas sesuai dengan bidang keahliaanya.

3. Melaksanakan program kerja sekolah dibantu oleh semua komponen yang ada di sekolah.

4. Melaksanakan supervise meliputi : pemeriksaan administrasi PBM, Kunjungan kelas, pemeriksaan sarana prasarana, pemeriksaan administrasi tata usaha, pemeriksaan BP/BK, pemeriksaan keuangan rutin dan komite (partisipai masyarakat).

II. Wakil Kepala Sekolah

Dalam lingkungan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dijabat oleh beberapa orang Pembantu Kepala Sekolah (PKS) sesuai kebutuhan dan membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Menyusun perencanaan membuat program kegiatan dan


(61)

2. Pengorganisasian, Pengarahan, Ketenagaan, Pengoordinasian, Pengawasan, Penilaian.

3. .Identifikasi dan pengukuran data. 4. .Penyusunan laporan.

III. Pembantu Kepala Sekolah (PKS)

Bertugas membantu kepala sekolah dalam urusan-urusan sebagai berikut : A. Pembantu Kepala Sekolah Urusan Kurikulum

1. Menyusun dan menjabarkan kalender pendidikan.

2. Menyusun pembagian tugas guru dan jadwal pelajaran Program satuan pelajaran dan persiapan mengajar penjabaran dan penyesuaian kurikulum. 3. Mengatur pelaksanaan kegiatan kurikuler dan ekstra kulikuler.

4. Mengatur pelaksanaan program penilaian kreteria kenaikan kelas, kriteria kelulusan dan laporan kemajuan belajar siswa serta pembagian rapor dan STTB.

5. Mengatur pelaksanaan program perbaikan dan pengajaran. 6. Mengatur pemanfaatan lingkungan sebagai sumber belajar.

7. Mengatur pengembangan MGMPP dan koordinator mata pelajaran. 8. Mengatur mutasi siswa.

9. Melakukan supervisi administrasi dan akademis serta penyusunan laporan.

B. Kesiswaan


(62)

2. Mengatur dan mengoordinasikan pelaksanaan 7k ( keamanan, kebersihan, ketertiban, keindahan, kekeluargaan, kesehatan dan kerindangan).

3. Mengatur dan membina program kegiatan OSIS meliputi kepramukaan, palang merah remaja, (PMR), kelompok ilmiah remaja (KIR), usaha kesehatan sekolah (UKS), patroli keamanan sekolah (PKS), Paskibra, dan kegiatan pengembangan diri lainnya. (Karate, Kempo, Kesenian, Rohis, English Club, Pencak Silat, Wushu, dll)

4. Mengatur program pasantren kilat.

5. Menyusun dan mengatur pelaksanaan pemilihan siswa teladan sekolah. 6. Menyelenggarakan cerdas cermat, olah raga prestasi.

7. Menyeleksi calon untuk diusulkan mendapat beasiswa.

III. GURU

Guru bertanggung jawab kepada kepala sekolah dan mempunyai tugas melaksanakan kegiatan proses belajar mengajar secara selektif dan efisien. Tugas dan tanggung jawab seorang guru meliputi :

1. Membuat perangkat program pengajaran AMP Program Tahunan, Program Satuan Pelajaran, Program rencana pengajaran, Program mingguan guru LKS.

2. Melaksanakan kegiatan pembelajaran.

3. Melaksanakan kegiatan penilaian proses belajar, ulangan harian, ulangan umum, ujian akhir.

4. Melaksanakan analisis hasil ulangan harian.


(63)

6. Mengisi daftar nilai siswa.

7. Melaksanakan kegiatan membimbing (pengentasan pengetahuan) kepada guru lain dalam kegiatan belajar mengajar.

8. Membuat alat pelajaran / alat peraga.

9. Menumbuh kembangkan sikap menghargai karya seni.

IV. WALI KELAS

Wali kelas membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: 1. Pengelolaan kelas.

2. Penyelenggarakan administrasi kelas meliputi :

a. Denah tempat duduk siswa, papan absensi siswa, daftar pelajaran kelas, daftar piket kelas, buku absensi siswa.

b. Penyusunan pembuatan statistik bulanan siswa. c. Pengisian daftar kumpulan nilai siswa.

d. Pembuatan catatan khusus tentang siswa. e. Pencatatan mutasi siswa.

f. Mengisi buku laporan hasil belajar siswa. g. Pembagian buku laporan penilaian hasil belajar.

V. GURU PEMBIMBING DAN KONSELING

Dalam melaksanakan tugas tugasnya, Koordinator Bimbingan Konseling mempunyai uraian tugas :


(64)

2. Mempersiapkan kelengkapan administrasi pendukung pelaksanaan pelayanan BP/BK.

3. Mensosialisasikan program layanan BP/BK kepada masyarakat sekolah. 4. Mengkoordinasikan pelaksanakan seluruh tahapan kegiatan yang

berhubungan dengan tugas layanan penyuluhan dan konseling. 5. Mengkoordinir penanganan permasalahan yang dihadapi siswa.

6. Mengkoordinir masukan positif/negatif dari lulusan sebagai bahan untuk perbaikan proses pendidikan.

7. Mengkoordinasikan pengelolaan/pemilihan siswa calon penerima beasiswa/ BKM/BSM, siswa teladan/berprestasi, dll.

8. Mengkoordinir laporan bulanan wali kelas sebagai bahan pemetaan potensi permasalahan siswa dan tindak lanjutnya.

VI. PUSTAKAWAN SEKOLAH

Pustakawan sekolah membantu kepala sekolah dalam kegiatan sebagai berikut : 1. Perencanaan pengadaan buku-buku bahan pustaka media elektronika. 2. Pengurusan pelayanan perpustakaan.

3. Perencanaan pengembangan perpustakaan.

4. Pemeliharaan dan perbaikan buku-buku bahan pustaka media elektronika. 5. Inventarisasi dan pengadministrasian buku-buku bahan pustaka media

ektronika.


(65)

VII. LABORAN

Pengelola laboratorium membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Perencanaan pengadaan alat dan bahan laboratorium. 2. Menyusun jadwal dan tata tertib penggunaan laboratorium. 3. Mengatur penyimpanan dan alat-alat laboratorium.

4. Memeliharan dan perbaikan alat-alat laboratorium.

5. Inventarisasi laporan pengadministrasian peminjam alat-alat laboratorium.

6. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan laboratorium.

VIII. KEPALA TATA USAHA

Kepala tata usaha mempunyai tugas melaksanakan ketata usahaan sekolah dan bertanggung jawab kepada kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Penyusunan program kerja tata usaha sekolah. 2. Pengelolaan keuangan sekolah.

3. Pengurusan administrasi ketenagaan dan siswa.

4. Pembinaan dan pengembangan kerja pegawai tata usaha sekolah. 5. Penyusunan administrasi perlengkapan sekolah.

6. Penyusunan dan pengajian data statistik sekolah. 7. Mengkoordinasikan dan melaksanakan 7k.

8. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan pengurusan ketata usahaan secara berkala.


(66)

IX. TEKNISI BIDANG TI

Teknisi Bidang TI membantu kepala sekolah dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut :

1. Mengakses dan mengelola data. 2. Mendokumentasikan administrasi.

3. Menginformasikan serta mempromosikan.

3.2. Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan, yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang patut (relevant) dengan maksud dan tujuan. Secara ringkas, metode ialah suatu sistem berbuat. Karena berupa sistem maka metode merupakan seperangkat unsur-unsur yang membentuk suatu kesatuan.

Dalam penyusunan laporan ini, penulis menggunakan metode penelitian Deskriptif. Metode penelitian merupakan cara penelitian yang digunakan untuk mendapatkan data untuk mencapai tujuan tertentu. Menurut Sugiyono (2009:3) Metode Penelitian diartikan sebagai cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode penelitian deskriptif merupakan metode penelitian yang berusaha menggambarkan dan menginterpretasikan objek sesuai dengan apa adanya, menguraikan keadaan situasi pada tempat observasi, sehingga setelah dilakukannya penelitian kemudian melakukan analisis sehingga dapat diperoleh suatu kesimpulan. Jenis penelitian yang dilakukan dalam penelitian ini adalah sumber data primer.


(67)

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (action research).

Penelitian deskriptif ialah penelitian yang mempelajari masalah dalam masyarakat, tata cara yang berlaku dalam masyarakat serta situasi-situasi, sikap, pandangan, proses yang sedang berlangsung, pengaruh dari suatu fenomena, pengukuran yang cermat tentang fenomena dalam masyarakat. Peneliti mengembangkan konsep, menghimpun fakta, tapi tidak menguji hipotesis.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan yang baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung di dunia aktual/lapangan. Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih alternatif metode pendekatan yang tepat.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data adalah penelitian lapangan, dilakukan dengan cara mengadakan peninjauan langsung pada objek untuk mendapatkan data primer dan data sekunder.


(68)

3.2.2.1 Sumber Data Primer (Wawancara, Observasi)

Metode penelitian ini dilakukan langsung pada objek penelitian, data serta keterangan yang dikumpulkan dilakukan dengan cara:

1. Pengamatan (Observation)

Dalam hal ini penyusun melakukan pengamatan pada SMK Pasundan 1 Banjaran untuk mendapatkan data secara umum dengan melihat langsung dan mengamati.

2. Wawancara (Interview).

Dalam hal ini penyusun melakukan wawancara dengan pihak yang terkait untuk melengkapi bahan yang sudah ada, penyusun melakukan tanya jawab kepada pihak guru dan pustakawan sekolah.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder (Dokumentasi)

Sumber data sekunder dilakukan dengan cara mengambil dokumentasi tentang informasi perpustakaan terdahulu yang bersangkutan dengan obyek yang diteliti, yang dimaksudkan bahwa penelitian benar-benar dilakukan di SMK Pasundan 1 Banjaran.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Di dalam melakukan penelitian di SMK Pasundan 1 Banjaran pendekatan sistem yang digunakan adalah pendekatan sistem secara terstruktur. Dalam pendekatan sistem secara terstruktur ini terdapat identifikasi komponen-komponen sistem informasi yang akan dirancang secara rinci yang memiliki tujuan untuk memberikan gambaran pada user atau pengguna mengenai sistem


(69)

yang baru. Sedangkan desain secara rinci digunakan untuk pembuatan aplikasi dan implementasi sistem yang baru.

Tujuan dari perancangan objek adalah agar pada akhir pengembangan sistem atau aplikasi ini dapat memenuhi kebutuhan user , agar lebih efektif dan efisien serta mudah di pergunakan serta mudah dipahami dan mudah dirawat.

3.2.3.1. Metode Pendekatan

Metode pendekatan sistem adalah metode yang memandang software atau aplikasi sebagai sebuah interaksi antar bagian dalam sebuah sistem. Dalam hal ini metode yang digunakan adalah pendekatan terstruktur.

3.2.3.2. Metode Pengembangan

Proses pengembangan sistem melewati beberapa tahapan dari mulai sistem itu direncanakan sampai dengan sistem itu diterapkan, dioperasikan dan dipelihara. Daur atau siklus hidup dari pengembangan sistem merupakan suatu bentuk yang digunakan untuk menggambarkan tahapan utama dan langkah-langkah didalam tahapan tersebut dalam proses pengembangannya. Adapun metode pengembangan sistem yang penulis gunakan adalah model “Waterfall(Air Terjun)”.

Model ini mengusulkan sebuah pendekatan perkembangan perangkat lunak yang sistematik dan sekunsial yang dimulai pada tingkat dan kemajuan sistem pada seluruh analisis, desain, kode, pengujian, dan pemeliharaan. Model


(70)

1. Rekayasa dan Pemodelan Sistem/Informasi

Karena perangkat lunak merupakan bagian dari suatu sistem maka langkah pertama dimulai dengan membangun syarat semua elemen sistem dan mengalokasikan ke perangkat lunak dengan memperhatikan hubungannya dengan manusia, perangkat keras dan database.

2. Analisis Kebutuhan Perangkat Lunak

Proses menganalisis dan pengumpulan kebutuhan sistem yang sesuai dengan domain informasi tingkah laku, unjuk kerja, dan antar muka (interface) yang diperlukan. Kebutuhan-kebutuhan tersebut didokumentasikan dan dilihat lagi dengan pelanggan.

3. Desain

Proses desain akan menerjemahkan syarat kebutuhan ke sebuah perancangan perangkat lunak yang dapat diperkirakan sebelum dibuat coding. Proses ini berfokus pada : struktur data, arsitektur perangkat lunak, representasi interface, dan detail (algoritma) prosedural.

4. Pengkodeaan (Coding)

Pengkodean merupakan proses menerjemahkan desain ke dalam suatu bahasa yang bisa dimengerti oleh komputer.

5. Pengujian

Proses pengujian dilakukan pada logika internal untuk memastikan semua pernyataan sudah diuji. Pengujian eksternal fungsional untuk menemukan kesalahan-kesalahan dan memastikan bahwa input akan memberikan hasil yang aktual sesuai yang dibutuhkan.


(71)

6. Pemeliharaan

Perangkat lunak yang sudah disampaikan kepada pelanggan pasti akan mengalami perubahan. Perubahan tersebut bisa karena mengalami kesalahan karena perangkat lunak harus menyesuaikan dengan lingkungan (peripheral atau sistem operasi baru), atau karena pelanggan membutuhkan perkembangan fungsional atau unjuk kerja.

3.3. Alat Bantu Analisis Dan Perancangan

Alat bantu yang digunakan dalama analisis dan perancangan sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Flow map

Flow map merupakan bagian yang menggambarkan tentang aliran dokumen yang dipakai dalam suatu sistem dan bagaimana dokumen tersebut diperlakukan, serta dapat meningkatkan pemahaman terhadap analisis fungsional.

2. Diagram Konteks

Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks merupakan level tertinggi dari data flow diagram yang menggambarkan seluruh input ke sistem atau output dari sistem juga memberikan gambaran tentang seluruh sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses dan tidak boleh ada store didalamnya. Sistem dibatasi olehboundary(dapat digambarkan dengan garis putus).


(72)

3. Data Flow Diagram (DFD)

Data flow diagram merupakan model dari sistem untuk menggambarkan pembagian sistem ke modul yang lebih kecil. Salah satu fungsi menggunakan DFD adalah memudahkan pemakai atau user yang kurang menguasai bidang komputer untuk mengerti sistem yang dijelaskan.

4. Kamus Data

Kamus data sering disebut juga dengan sistem data dictionary adalah katalog fakta tentang data dan kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Kamus data berfungsi membantu pelaku sistem untuk mengartikan aplikasi secara detail dan mengorganisasi semua elemen data yang digunakan dalam sistem secara persis sehingga pemakai dan penganalisis sistem mempunyai dasar pengertian yang sama tentang masukan, keluaran, penyimpanan dan proses.

5. Perancangan Basis Data

Pada tahap ini digunakan beberapa peralatan untuk mendukung proses pembentukan database tersebut. Peralatan–peralatan yang digunakan untuk mendukung pembentukan basis data adalah :

1. Normalisasi

Normalisasi adalah peralatan yang dipergunakan untuk melakukan proses pengelompokan data yang menjadi menjadi tabel – tabel yang menunjukan entitas dan relasinya. Normalisasi merupakan cara pendekatan lain yang dalam membangun desain logic basis data relasional dengan menerapkan sejumlah aturan dan kriteria standar untuk menghasilkan struktur tabel


(73)

yang normal. Secara umum proses normalisasi terdiri dari dalam tahap, yaitu :

a. Tahap tidak normal.

Pada tahap ini, semua data yang ada direkam tanpa format tertentu. Hal tersebut dapat menyebabkan data mengalami duplikasi.

b. Normalisasi tahap 1.

Normalisasi tahap 1 menghilangkan duplikasi data yang terjadi pada tahap tidak normal dengan cara menghapus data-data yang sama. c. Normalisasi tahap 2.

Tahap normalisasi 3 adalah menentukan kunci dari normalisasi 1 yang akan digunakan sebagai primary key pada tabel, membentuk tabel berdasarkan primary key dan mengelompokkan data pada tabel-tabel yang sudah dibentuk

d. Normalisasi tahap 3.

Pada tahap 3 dilakukan penentuan relasi antar tabel sehingga memungkinkan adanyafieldkunci sekunder.

2. ERD( Entity Relationship Diagram)

ERD adalah peralatan yang berfungsi untuk menggambarkan relasi atau hubungan dari dua file atau dua tabel yang dapat digolongkan dalam tiga macam bentuk relasi, yaitu satu – satu (1 – 1), satu – banyak (1 – N), banyak – banyak (N – N). Model entity relationship yang berisi komponen – komponen himpunan entitas dan himpunan relasi yang masing–masing


(74)

dilengkapi dengan atribut–atribut yang merepresentasikan seluruh fakta yang kita tinjau digambarkan lebih sistematis dengan menggunakan Diagram E–R. Pembuatan Diagram E–R meliputi tahap – tahap berikut:

a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas yang akan terlihat.

b. Menentukan atribut – atribut key dari masing – masing himpunan entitas.

c. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di antara himpunan entitas–himpunan entitas yang ada beserta foreign key yang terdapat pada relasi tersebut.

d. Menentukan derajat atau kardinalitas relasi untuk setiap himpunan relasi.

e. Melengkapi himpunan entitas dan himpunan relasi dengan atribut – atribut deskriptif (nonkey).

3. Tabel Relasi

Tabel relasi adalah suatu perangkat yang digunakan untuk menggambarkan representasi struktur dan data dari hubungan antar tabel secara fisik atau nyata yang terjadi pada sistem informasi.

3.4. Pengujian Software

Faktor pengujian software adalah teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan


(75)

kesalahan. Perangkat lunak dapat diuji dengan dua cara, yaitu : White Box, dan

Black Box.

Dalam pengujian software, penulis menggunakan pengujian black box

karena lebih dipahami dan lebih mudah diketahui letak kesalahannya baik dari proses Programnya maupun tampilan atau output yang dihasilkan.

Pengujianblack box:

1. Pengujianblack boxberfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak. 2. Disebut juga pengujianbehavioralatau pengujian partisi.

3. Pengujian blackboxmemungkinkan perekayasa perangkat lunak mendapatkan serangkaian input yang sepenuhnya menggunakan semua persyaratan fungsional untuk suatu program.

4. Pengujianblackboxberusaha menemukan : a) Fungsifungsi yang tidak benar atau hilang. b) Kesalahaninterface.

c) Kesalahan dalam struktur data atau aksesdatabaseeksternal. d) Kesalahan kinerja.


(76)

61 4.1. Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem ini memberikan gambaran tentang sistem yang saat ini sedang berjalan dan bertujuan mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut selain untuk mengetahui sistem yang sedang berjalan digunakan juga untuk mendefinisikan dan mengevaluasi permasalahan, kesempatan, hambatan yang terjadi dan kebutuhan-kebutuhan yang diharapkan sehingga dapat diusulkan suatu perbaikan. Analisis yang dilakukan pada sistem informasi perpustakaan online atau elib ini didapatkan data seperti dibawah ini.

Sistem informasi perpustakaan yang berjalan di SMK Pasundan 1 Banjaran ini dalam pengelolaan data koleksi buku, hingga peminjaman dan pengembalian masih menggunakan cara manual atau menggunakanan pencatatan buku besar. SMK Pasundan ini memiliki 2 Perpustakaan dimana sekolah ini memiliki 2 kampus yang saling bersebrangan, selain sebagai sarana membaca buku perpustakaan sekolah ini juga memberikan fasilitas pelayanan peminjaman kepada seluruh siswa/siswi SMK Pasundan yang dimana setiap siswa/siswa telah terdaftar menjadi anggota perpustakaan. Untuk menikmati fasilitas peminjaman, anggota hanya cukup memberikan kartu anggota beserta buku pinjaman itu sendiri kepada petugas perpus untuk dicatat di buku peminjaman serta memberikan bukti kapan buku pinjam harus dikembalikan.


(77)

Begitupun ketika anggota akan mengembalikan pinjaman hanya melakukan prosedur yang sama seperti peminjaman sehingga petugas perpus bisa melihat ketepatan atau keterlambatan anggota dalam mengembalikan pinjaman, untuk keterlambatan pinjaman anggota diberi sanksi Rp 500,00 / harinya, begitupun berlaku kelipatan setiap harinya. Dalam proses pengolahan data peminjaman dan pengembalian masih menggunakan buku besar, karena data-data yang diolah sebelumnya menggunakan pencatatan buku secara manual mengakibatkan petugas harus melakukan pencatatan ulang untuk laporan jangka panjang dan pendeknya kepada pihak sekolah, sehingga dari sekian banyak data karena perpustakaan ini memiliki 2 tempat sehingga harus menggabungkan data perpustakaan dari kampus 1 dan 2 yang dimana petugas akan kerja dua kali untuk pengelolahan sehingga dinilai sangat belum optimalnya pengelolaan laporan yang ada saat ini.

Kendala lain yang yang ditemukan di lapangan adalah banyaknya keluhan dari anggota yang meminta pengembangan fasilitas pelayanan untuk menyediakan atau menampung silabus maupun referensi-referensi pengetahuan lainnya yang tidak tertulis dalam buku, guna untuk membantu mempermudah pencarian referensu yang terarah serta memberikan kontribusi sharing pengetahuan juga untuk tiap siswa maupun non yang tidak terpaut pada buku – buku di perpustakaan sehingga bisa diakses oleh siapapun.

Dari kendala kendala diatas mulai dari kurangnya efisien pengelolaan laporan hingga permintaan pengembangan fasilitas pelayanan anggota, sehingga dibutuhkan suatu media pelayanan yang bisa diakses oleh 2 kampus perpus untuk


(1)

5. Pengujian Pengolahan Data Ebook

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan pengisian data ebook dengan form data ebook ke dalam database.

Tabel 5.9 Pengujian Pengolahan Data Ebook Kasus dan Hasil Uji Pengisian Data Ebook (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data ebook Dapat masuk ke form isian ebook.

Pengisian sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

simpan

Data tersimpan ke database dan akan memunculkan pesan data telah tersimpan.

Tombol simpan

sesuai yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data yang telah diinputkan pada filed menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Cetak

Data anggota dapat langsung dicetak dan akan menjadi sebuah laporan

Tombol print sesuai dengan yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

6. Pengujian Pengolahan Data Peminjaman

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan pengisian data peminjaman dengan form data peminjaman ke dalam database.

Tabel 5.10 Pengujian Pengolahan Data Peminjaman Kasus dan Hasil Uji Pengisian Data Peminajaman (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data

peminjaman

Dapat masuk ke

form isian

peminjaman.

Pengisian sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol Data tersimpan ke Tombol simpan [ X ] Diterima


(2)

155

simpan database dan akan

memunculkan pesan data telah tersimpan.

sesuai yang

diharapkan.

[ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data yang telah diinputkan pada filed menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Cetak

Data anggota dapat langsung dicetak dan akan menjadi sebuah laporan

Tombol print sesuai dengan yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

7. Pengujian Pengolahan Data Pengembalian

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan pengisian data pengembalian dengan form data pengembalian ke dalam database.

Tabel 5.11 Pengujian Pengolahan Data Pengembalian Kasus dan Hasil Uji Pengisian Data Pengembalian (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data

pengembalian

Dapat masuk ke

form isian

pengembalian.

Pengisian sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

simpan

Data tersimpan ke database dan akan memunculkan pesan data telah tersimpan.

Tombol simpan

sesuai yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data yang telah diinputkan pada filed menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol Cetak

Data anggota dapat langsung dicetak dan akan menjadi sebuah laporan

Tombol print sesuai dengan yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(3)

8. Pengujian Pengolahan Data Kategori

Pengujian ini adalah pengujian dengan memasukan pengisian data kategori dengan form data kategori ke dalam database.

Tabel 5.12 Pengujian Pengolahan Data Kategori

Kasus dan Hasil Uji Pengisian Data Kategori (Data Normal)

Data Masukan Yang Diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Isi data

Kategori

Dapat masuk ke form isian kategori.

Pengisian sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak Klik tombol

simpan

Data tersimpan ke database dan akan memunculkan pesan data telah tersimpan.

Tombol simpan

sesuai yang

diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Klik tombol batal

Data yang telah diinputkan pada filed menjadi kosong.

Tombol reset sesuai yang diharapkan.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

15. Pengujian Eksekusi Perintah Upload dan Download File

Pengujian ini adalah pengujian dengan mengeksekusi perintah upload dan download file.

a. Eksekusi Perintah Upload

Tabel 5.13 Eksekusi Perintah Upload Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Browse berkas file

Sistem dapat

membuka file atau data yang tersimpan pada komputer user atau petugas untuk di unggah.

Sistem dapat

mencari file yang tersimpan pada komputer user.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak


(4)

157

Upload file Sistem menyimpan file yang dipilih ke

database dan

menampilkannya.

Upload file

sukses dan

Tampil pada

sistem.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

b. Eksekusi Perintah Download

Tabel 5.14 Eksekusi Perintah Download Kasus Dan Hasil Uji

Aksi Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan

Tampil data download.

Menampilkan data yang telah di-upload berdasarkan kategori ebook dimana didalam nya terdapat isi ebook.

Menampilkan data yang telah di-upload berdasarkan kategori ebook dimana didalam nya terdapat isi ebook.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

Download file.

Mengunduh file dari database.

Mengunduh file dari database.

[ X ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3. Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji yang telah dilakukan memberikan kesimpulan bahwa perangkat lunak ini dapat digunakan dengan baik, namun pengujian tersebut dapat dikatakan belum sempurna, karena hanya dilakukan pada satu sisi pengujian. Dari semua yang telah dilakukan dalam pengujian ini diharapkan dapat mewakili pengujian fungsi yang lain dalam aplikasi sistem informasi perpustakaan online.


(5)

158

Pada bab ini akan dibahas tentang kesimpulan yang berisi hasil-hasil yang diperoleh setelah dilakukan analisis, perancangan dan implementasi dari perancangan perangkat lunak yang dibangun. Serta saran-saran yang akan memberikan catatan penting dan kemungkinan perbaikan yang perlu dilakukan untuk pembangunan perangkat lunak selanjutnya.

6.1. Kesimpulan

Berdasarkan implementasi dan penjelasan yang telah dikemukakan sebelumnya oleh penulis, dapat diambil kesimpulan dari sistem informasi Inventoriini sebagai berikut:

1. Dengan adanya sistem informasi PERPUSTAKAAN ONLINE DI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN ini diharapkan bisa membantu petugas dalam pencatatan dan pengolahan data anggota, buku, peminjaman pengembalian hingga laporan tersimpan dalam database.

2. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa membantu Anggota mengetahui daftar buku yang tersedia di perpustakaan dengan hanya login kedalam Sistem Informasi Perpustakaan.

3. Dengan adanya aplikasi ini diharapkan bisa membantu petugas perpustakaan dalam memback-updata dan laporan.


(6)

159

6.2. Saran

Beberapa saran yang dipertimbangkan dalam memanfaatkan sistem informasi Perpustakaan online DI SMK PASUNDAN 1 BANJARAN yang penulis buat, yaitu:

1. Untuk pengembangan sistem informasi perpustakaan kedepannya di sarankan untuk menambah fasilitas informasi buku baru ke setiap anggota.

2. Untuk pengembangan sistem informasi kedepannya, maka di sarankan untuk menambah penyimpanan data yang lebih besar karena mungkin persediaan penyimpanan data anggota dan buku di masa yang akan datang lebih besar di banding sekarang.

3. Untuk pengembangan sistem informasi kedepannya maka disarankan membuat fasilitas tambahan seperti anggota bisa secara langsung memesan buku yang akan di pinjam secara online.