Perancangan Sistem Informasi Akademik Di SMK Pasundan Majalaya Berbasis Web

(1)

SKRIPSI

Diajukan untuk me menuhi salah satu syarat kelulusan program Strata 1 Program Studi Sistem Informasi

Oleh :

HERA MUHARAM 10507616

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

i

membuat laporan- laporan tentang keperluan sekolah saja, kebanyakan dari pekerjaan tersebut masih dikerjakan dengan cara mencatat. Padahal kebutuhan akan informasi akademik sekolah semakin meningkat. Akibatnya terjadi keterlambatan arus informasi karena pekerjaan yang dikerjakan menjadi lama dan tidak up to date juga selain itu rawan terjadinya redunda nsi data yang mengakibatkan informasi menjadi tidak valid. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pengolahan akademik yang bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan akademik secara efektif dan efisien.

Pendekatan kasus di SMK Pasundan Majalaya menggunakan metode deskriptif, yaitu suatu metode dengan tujuan untuk membuat gambaran secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifat-sifat pada suatu objek penelitian tertentu. Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi dan wawancara.Pengembangan sistem ini, penulis menggunakan metode pengembangan sistem Prototype paradigma dengan teknik pengumpulan data yang digunakan, yaitu wawancara dan observasi. Metode pendekatan sistem menggunakan metode pendekatan berorientasi objek, yaitu Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Class Diagram, Component Diagram, dan Deployment Diagram. Implementasi dan rancangan program menggunakan bahasa pemrograman PHP dengan database MySql.

Sistem informasi akademik ini diharapkan dapat mempermudah dan membantu sekolah dalam melakukan pengelolaan data akademik sekolah. Karena sistem ini mengintegrasikan beberapa proses yang penting di dalam mengelola data-data yang berhubungan dengan akademik sekolah sehingga kualitas dari informasi yang dihasilkan akan lebih baik jika dibandingkan dengan menggunakan sistem yang dulu yaitu secara manual.


(3)

ii

to make reports on school purposes only, most of the work is still done by way of notes. Though the need for increasing school academic information. The result is a delay of information flow because of the work done becomes old and not up to date as well but it is prone to lead to the data redundancy of information becomes invalid. That requires a processing system that could complete the job of academic-academic jobs effectively and efficiently.

Approach in the case of SMP Negeri 27 Bandung using descriptive method, which is a method with the goal to create description of the systematic, factual and accurate statement of the facts and nature of research on a particular object. The data collection techniques used are observation and interview. Development of this system, authors use the method prototype system development paradigm with the data collection techniques used, including interviews and observations. Method approach system method using object-oriented approach, the Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, Collaboration Diagram, Class Diagram, Component Diagram, and Deployment Diagram. The program design and implementation using the programming language PHP with the MySQL database server.

Academic information system is expected to facilitate and assist schools in managing school academic data. Because this system integrates several important process in managing the data associated with the academic school so that the quality of information produced will be better when compared to using the old system of manually.


(4)

iii

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul “PER ANCANGAN SISTEM INFORMASI AKADEMIK DI SMK PASUNDAN MAJALAYA BERBASIS WEB”.

Penyusunan skripsi ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Strata 1 Prodi Sistem Informasi, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, baik dari segi bahasa, materi, ataupun teknik penulisannya. Hal ini disebabkan karena keterbatasan kemampuan penulis sebagai manusia biasa yang tidak lepas dari segala kekurangan. Oleh karena itu semua kritik dan saran yang menunjang terhadap kesempurnaan skripsi ini akan penulis terima dengan senang hati.

Keberhasilan penyusunan skripsi ini tidak terlepas dari dorongan, bimbingan, bantuan serta dukungan dari berbagai pihak yang turut serta membantu demi tersusunnya penulisan skripsi ini. Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya kepada orang tua tercinta yang selama ini telah memberikan kepercayaan dan doa serta selalu memberikan motivasi supaya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Dalam kesempatan ini juga, izinkanlah penulis untuk menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :


(5)

iv

Komputer Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

3. Bapak Dadang Munandar, S.E, M.Si, selaku Ketua Prodi Sistem Informasi Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

4. Ibu . Fenny Syafariani, S,Si., M.STAT, selaku Wali Dosen Kelas MI-14 angkatan 2007.

5. Ibu Deasy Permatasari, S.Si., MT, selaku dosen pembimbing yang telah membimbing dan mengarahkan dalam penyusunan skripsi ini.

6. Seluruh Dosen dan Staff Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia (UNIKOM) Bandung.

7. Bapak Kepala Sekolah Drs. Rd. Avip Hudpi Hazairin, MMPd dan Staff guru SMK Pasundan Majalaya yang telah memberi izin dan membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dengan memberikan data yang dibutuhkan dalam penelitian.

8. Kedua orang tua saya juga kakak-kakak saya dirumah, yang selalu mendoakan juga memberi semangat kepada saya dalam menyelesaikan skripsi ini.

9. Sahabat-sahabat saya seperjuangan, anggota mabes (Vches, Juki, Onta, Adul, Bem, Engkong) kalian sahabat terbaik yang saya punya.

10.Teman-teman saya di kelas MI-14 yang telah banyak membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.


(6)

v

banyak membantu penulis dalam penyelesaian skripsi, terima kasih atas dukungan dan bantuannya.

Harapan besar penulis, semoga skripsi ini dapat bermanfaat dan menambah pengetahuan bagi kita semua, khususnya bagi penulis dan umumnya bagi pembaca.

Bandung, 2011


(7)

1

1.1. Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia informatika dan komputer demikian pesat dan ke berbagai sisi kehidupan manusia. Perkembangan yang demikian tersebut didukung oleh tersedianya perangkat keras maupun perangkat lunak yang semakin hari semakin hebat kemampuannya.

Teknologi informasi tidak dapat dipisahkan dengan perkembangan dunia informasi internet saat ini. Informasi yang disajikan di dunia internet sudah sangat global dan selalu diusahakan on time sehingga waktu update suatu informasi sangatlah cepat, sehingga mendorong setiap manusia untuk memanfaatkan kemajuan tersebut untuk mendukung aktifitas kerja dan kegiatan lainnya. Komputer yang saat ini terus dikembangkan sedemikian rupa, telah berubah fungsinya tidak hanya sebagai alat hitung- menghitung, serta sebagai alat manipulasi data tetapi lebih dari itu sudah berkembang menjadi alat komunikasi yang handal dan efisien. Pemanfaatan komputer yang seolah-olah tak dapat dihindari lagi sudah merambah kedalam setiap sisi kehidupan manusia, baik di dalam kehidupan politik, ekonomi, sosial, budaya, pertahanan dan keamanan bahkan ke segala aspek kehidupan termasuk di dalamnya lembaga pendidikan.

Pembangunan dunia pendidikan yang selalu mengalami perkembangan pesat seiring dengan laju perkembangan teknologi informasi yang sangat beraneka ragam, diperlukan peningkatan mutu dan mekanisme pelayanan di bidang pendidikan agar lebih berdaya guna dan berhasil guna, sehingga Sumber Daya


(8)

Manusia (SDM) yang diciptakan dapat berpartisipasi d alam membangun dunia luar sesuai dengan kemampuannya. Sekolah-sekolah negeri maupun swasta sudah banyak yang menampilkan sistem informasi akademik berbasis web. Pengelolaan sistem informasi berbasis web yang telah ada masih perlu di maksimalkan, karena

website hanya dapat di upload melalui browsing di internet, semakin menjamurnya internet di kalangan masyarakat bukan tidak mungkin sistem informasi akademik dapat dilihat melalui internet karena sudah banyak masyarakat yang sekarang mengenal teknologi internet.

Munculnya media internet akan sangat memudahkan dalam pembelajaran sesuatu yang baru, karena dengan mengakses segala informasi yang ada di internet akan menambah pengetahuan kita. Pencarian-pencarian informasi dapat dilakukan melalui media pencarian search engine. Banyak sekali media internet yaitu situs-situs yang memberi fasilitas ini misalnya GOOGLE, YAHOO, MSN

dan web hosting sejenisnya. Media pencarian ini akan lebih mudah mendapatkan informasi yang kita inginkan, tidak hanya untuk pencaria n situs tetapi dapat juga mencari file- file yang ekstensinya dapat di upload atau di download.

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pasundan Majalaya adalah sebuah sekolah kejuruan yang berada di Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung mempunyai tiga jurusan yaitu :

1. Otomotif 2. RPL


(9)

Tiga bidang jurusan tersebut berdasarkan dari kurikulum yang dipakai oleh SMK Pasundan Majalaya yaitu kurikulum 1994, kurikulum 1999, kurikulum 2004(KBK) dan KTSP.

Sebagai sebuah sekolah menengah kejuruan swasta yang berusaha meningkatkan mutu dan kualitas pendidikan, saat ini SMK Pasundan Majalaya sudah memanfaatkan teknologi komputer, akan tetapi belum digunakan secara maksimal. Pemanfaatan teknologi komputer hanya sebatas membuat laporan-laporan tentang keperluan sekolah saja, kebanyakan dari pekerjaan tersebut masih dikerjakan dengan cara mencatat. Padahal kebutuhan akan informasi akademik sekolah semakin meningkat. Akibatnya terjadi keterlambatan arus informasi karena pekerjaan yang dikerjakan menjadi lama dan tidak up to date juga selain itu rawan terjadinya redundansi data yang mengakibatkan informasi menjadi tidak valid. Untuk itu dibutuhkan suatu sistem pengolahan akademik yang bisa menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan akademik secara efektif dan efisien.

Salah satu contoh dari kurang maksimalnya pemanfaatan teknologi komputer yaitu pada proses penerimaan siswa baru. Pada proses ini, pekerjaan dilakukan masih dengan cara mencatat manual pada buku, komputer hanya digunakan untuk membuat daftar calon siswa yang masuk yang sumbernya dari pencatatan manual tadi.


(10)

Tabel 1.1 Data Siswa SMK Pas undan Majalaya 3 (tiga) Tahun Terakhir

Tahun Pelajaran Jumlah Pendaftar Jumlah yg Diterima

2007/2008 120 120

2008/2009 163 160

2009/2010 171 170

Dengan melihat permasalahan diatas maka penulis mencoba untuk merancang sebuah sistem akademik yang didalamnya terdapat sistem pendaftaran siswa baru berbasis web yang akan penulis sajikan dalam bentuk skripsi.

Sistem informasi pendaftaran ini secara khusus dirancang untuk memenuhi kebutuhan pihak sekolah juga masyarakat yang menginginkan layanan pendidikan yang terkomputerisasi untuk meningkatkan kinerja, kualitas pelayanan, daya saing dan kualitas SDM yang dihasilkannya.

Sistem informasi akademik ini sangat membantu baik dalam pengelolaan data siswa baru yg diterima di SMK Pasundan, data nilai siswa maupun data-data akademik lain yang sifatnya masih dikerjakan secara manual untuk dikerjakan dengan bantuan aplikasi agar mampu mengefektifkan waktu dan menekan biaya operasional.

Adapun isi dari sistem akademik berbasis web ini diantaranya adalah : 1. Sebagai media promosi bagi pihak SMK Pasundan Majalaya sendiri

agar lebih dikenal oleh masyarakat sehingga nantinya akan meningkatkan jumlah siswa,


(11)

2. Sebagai pengolah data akademik dari SMK Pasundan Majalaya sehingga data-data akademik yang ada bisa saling terintegrasi dan bisa mengurangi redundansi data yang sering terjadi apabila pengolahan data akademik dilakukan secara manual, dan

3. Sebagai alat pelayanan masyarakat, karena masyarakat khususnya orang tua siswa bisa mengecek informasi nilai maupun informasi lainnya mengenai anak mereka yang bersekolah di SMK Pasundan Majalaya.

Perancangan sistem ini hanya sebagian kecil dari solusi untuk memecahkan permasalahan yang ada di SMK Pasundan Majalaya ini. Semoga bermanfaat bagi penggunanya maupun seluruh elemen masyarakat.

Berdasarkan uraian diatas, maka penulis hendak merancang sebuah sistem informasi akademik. Adapun judul dari usulan perancangan penulis yaitu “ PER ANCANGAN SISTEM INFORMASI AKAD EMIK DI SMK PASUNDAN MAJALAYA BERBASIS WEB “.

1.2. Identifikasi Dan Rumusan Masalah

Penulis mengidentifikasikan dan merumuskan masalah yang ada untuk bisa mengetahui dan menjawab permasalahan yang ada pada latar belakang masalah.

Identifikasi Masalah

Masalah yang dapat diidentifikasikan dari perancangan sistem informasi akademik yang berjalan pada SMK Pasundan Majalaya diantaranya :


(12)

1. Pendaftar dalam hal ini orang tua siswa masih mengalami kesulitan dalam melakukan proses pendaftaran siswa baru.

2. Para pendaftar masih mengalami kesulitan dalam memperoleh informasi tentang pendaftaran siswa ba ru, baik itu informasi tentang syarat-syarat untuk pendaftaran maupun informasi lainnya dalam kaitannya dengan pendaftaran siswa baru.

3. Belum banyak masyarakat yang mengetahui tentang SMK Pasundan Majalaya sehingga sekolah ini kurang dikenal.

4. Tidak adanya sistem informasi akademik yang bisa diakses setiap saat oleh pihak SMK Pasundan Majalaya pada khususnya dan umumnya oleh masyarakat luas.

5. Tidak adanya sarana untuk berinteraksi antara pihak SMK Pasundan Majalaya dengan siswa dan dengan masyarakat luas. 6. Pengolahan data akademik masih dilakukan secara manual dimana

data yang berkaitan dengan akademik siswa disimpan di file yang tidak terintegrasi sehingga banyak terjadi redudansi data.

Rumusan Masalah

Dalam penelitian dan perancangan sistem informasi akademik ini dilakukan rumusan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara lebih terarah sehinggga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Rumusan permasalahan dari sistem ini antara lain :


(13)

1. Bagaimana kerja sistem akademik di SMK Pasundan Majalaya yang saat ini berjalan.

2. Bagaimana perancangan sistem akademik di SMK Pasundan Majalaya.

3. Bagaimana pengujian sistem akademik di SMK Pasundan Majalaya.

4. Bagaimana implementasi sistem akademik di SMK Pasundan Majalaya.

1.3. Maksud dan Tujuan Penelitian

Penulis mempunyai beberapa maksud dan tujuan dalam penulisan skripsi ini.

Maksud Penelitian

Maksud dari penelitian ini adalah untuk membangun rancangan sistem informasi akademik pada SMK Pasundan Majalaya Berbasis Web. Dengan pembangunan sistem tersebut, diharapkan dapat meningkatkan efektifitas kerja dan mengefisienkan waktu bagi pengguna aplikasi tersebut.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui sistem yang berjalan di SMK Pasundan Majalaya yang selama ini masih dilakukan dengan cara manual.

2. Untuk merancang sistem informasi akademik di SMK Pasundan Majalaya.


(14)

3. Untuk mengetahui analisis dan pengujian program sistem informasi akademik di SMK Pasundan Majalaya.

4. Untuk mengimplementasikan sistem informasi akademik pada SMK Pasundan Majalaya, apabila suatu saat SMK Pasundan dapat menerapkan sistem ini dengan baik, dengan sendirinya pihak SMK Pasundan pun dapat melakukan pengolahan data akademik dengan baik sehingga tercipta efisiensi dalam bekerja.

1.4. Kegunaan Penelitian

Dalam bagian ini kegunaan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu Kegunaan Praktis dan Kegunaan Akademis.

1.4.1. Kegunaan Praktis

1. Bagi sekolah yang bersangkutan, dengan adanya sistem informasi akademik diharapkan dapat menyajikan informasi yang akurat, tepat waktu dan relevan.

2. Memberikan gambaran profil sekolah sehingga SMK Pasundan Majalaya bisa lebih dikenal oleh masyarakat.

3. Bisa memberikan pelayanan kepada masyarakat khususnya orang tua siswa tentang informasi anak mereka yg bersekolah di SMK Pasundan Malajaya.

4. Mempermudah dalam mengakses informasi akademik baik oleh pihak sekolah sendiri maupun oleh masyarakat.


(15)

5. Sebagai pusat semua data-data akademik yang saling terintegrasi sehingga akan mempermudah dalam hal pengelolaan data akademik yang nantinya akan menghasilkan informasi yang cepat dan akurat.

1.4.2. Kegunaan Akademis

1. Bagi pengembangan ilmu pada Prodi Sistem Informasi, khusunya di bidang Sistem Informasi, dapat memperluas khasanah sistem informasi akademik.

2. Bagi peneliti lain, dapat menjadi referensi dalam perancangan atau pengembangan sistem informasi akademik.

3. Bagi penulis, dapat menambah wawasan ilmu pengetahuan mengenai sistem informasi akademik serta mengimplementasikan ilmu yang telah didapat.

1.5. Batasan Masalah

Dalam penelitian dan perancangan sistem informasi akademik berbasis

web pada SMK Pasundan Majalaya ini dilakukan pembatasan terhadap permasalahan dengan tujuan agar penelitian dapat dilakukan secara terarah sehingga memudahkan proses pencapaian tujuan yang diharapkan dari penelitian ini. Batasan masalah dari sistem ini antara lain :

1. Sistem yang akan dibangun adalah sistem informasi berbasis web. 2. Pada proses penjadwalan hanya sebatas mengupload.

3. Sistem ini hanya menangani siswa baru.

4. Cetak absen siswa sebelum proses belajar mengajar dilakukan. 5. Proses pembayaran tidak dilakukan secara online.


(16)

6. Sistem hanya membahas tentang profil sekolah, data guru, data siswa, kelas, jadwal, nilai, berita, serta informasi yang ada hubungannya dengan kegiatan akademik yang sedang berjalan. 1.6. Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian di SMK Pasundan Majalaya yang beralamat di jln. Leuwidulang No.22 Desa Sukamaju Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung 40382. Jadwal penelitian yang dilakukan yaitu selama kurang lebih 5 bulan, terhitung dari tanggal 21 Maret 2011 sampai dengan tanggal 21 Juli 2011.

Adapun jadwal penelitian selama penyusunan usulan penelitian ini adalah Tabel 1.2 Jadwal Kegiatan Penelitian

N o

Aktivitas

Waktu

Maret April Mei Juni Juli

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

1 Pengumpulan Data

2

Identifikasi

Kebutuhan Pemakai

3 Perancangan Sistem

4 Pembuatan Program

5 Pengujian

Evaluasi

6 Implementasi


(17)

11

2.1. Sistem

2.1.1. Pengertian Sistem

Menurut Raymond McLeod (2001 : 11) :“Sistem sekelompok elemen yang

terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.”

Sedangkan pengertian sistem menurut Jogiyanto (2001 : 1) :“Sistem

adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan

suatu sasaran yang tertentu.”

Adapun pengertian sistem menurut Azhar Susanto (2004 : 18) :”Sistem adalah kumpulan/grup dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik fisik atau non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja secara harmonis

untuk mencapai suatu tujuan tertentu.”

Dari definisi diatas dapat diambil kesimpulan bahwa “Sistem adalah sekumpulan dari komponen-komponen/bagian yang saling berhubungan secara harmonis dan terintegrasi untuk mencapai suatu tujuan bersama atau suatu sasaran tertentu.”

2.1.2. Ele men Sistem

Elemen sistem adalah komponen yang terkecil didalam suatu sistem yang berhubungan untuk pencapaian suatu tujuan.

2.1.3. Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat tertentu yaitu sebagai berikut :


(18)

1. Komponen-Komponen (Components)

Setiap sistem baik dari sistem skala besar ataupun kecil sekalipun memiliki komponen-komponen atau elemen-elemen. Komponen-komponen ini saling berhubungan dan bekerja sama sehingga tercipta satu kesatuan fungsi dari sistem. Sehingga sistem dapat mencapai tujuannya.

2. Penghubung Sistem (System Interface)

Media perantara antara sub sistem yang satu dengan sub sistem yang lain. Melalui penghubung sistem ini, maka dapat saling memberi dan menerima sumber daya sehingga terjalin kerja sama dan dapat membentuk satu kesatuan fungsi dari sistem.

3. Lingkungan Luar (Environment)

Segala sesuatu yang berada diluar batas sistem, namun jika terdapat ketidakserasian antara lingkungan luar sistem dengan sistem maka dapat menyebabkan terganggunya fungsi sistem tersebut. Oleh karena itu haruslah senantiasa tercipta keharmonisan antara sistem dengan lingkungan luarnya.

4. Batas Sistem (Boundary)

Daerah pemisah antara satu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan sistem lingkungan luarnya. Batasan sistem memberikan ruang lingkup yang jelas dari suatu sistem, maka kita dapat memisahkan dan membedakan satu sistem dengan sistem yang lainnya maupun sistem dengan lingkungan luar.


(19)

5. Masukan Sistem (Input)

Bahan atau energi yang dimasukkan kedalam sistem. Energi ini dimasukkan kedalam sistem untuk diproses oleh sistem sesuai dengan fungsi dari sistem agar dapat menghasilkan proses keluaran.

6. Keluaran Sistem (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.

7. Pengolahan Sistem (Procces)

Mesin yang digunakan secara mekanisme ataupun manual untuk mengubah masukkan menjadi keluaran/data menjadi informasi.

8. Sasaran dan Tujuan

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan atau sasaran yang harus dicapai oleh sistem. Suatu sistem dapat dikatakan berhasil menjalankan fungsinya jika berhasil mencapai sasaran dan tujuan sistem tersebut. 2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Azhar Susanto (2004 : 27) Sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandang, antara lain adalah sebagai berikut :

1. Sistem terbuka dan tertutup

Suatu sistem dikatakan terbuka bila aktifitas didalam sistem tersebut dipengaruhi oleh lingkungannya, sedangkan suatu sistem dikatakan tertutup bila aktifitas didalam sistem tersebut tidak dipengaruhi oleh perubahan yang sedang terjadi dilingkungannya.


(20)

Pembuat sistem bisa Tuhan (sistem alamiah) bisa juga manusia. Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia sedangkan sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alami dan tidak dibuat oleh manusia.

3. Sistem berjalan dan konseptual

Sistem berjalan adalah sistem yang saat ini sedang digunakan. Suatu sistem yang belum diterapkan disebut sebagai sistem konseptual. Sistem konseptual itu sendiri adalah sistem yang menjadi harapan atau masih diatas kertas.

4. Sistem sederhana dan kompleks

Sistem sederhana adalah sistem yang memiliki sedikit tingkatan. Suatu sistem yang sederhana merupakan sebuah sistem yang terbentuk dari sedikit komponen atau sub sistem antara mereka sangat sederhana. Sedangkan sistem yang kompleks adalah sistem yang memiliki banyak tingkatan sub sistem. Kinerjanya bisa yang dipastikan dan tidak bisa dipastikan. Bisa dipastikan artinya dapat ditentukan pada saat sistem akan dan sedang dibuat, sedangkan yang tidak bisa dipastikan artinya tidak dapat ditentukan dari awal tergantung kepada situasi yang dihadapi.

5. Sementara dan selamanya

Sementara artinya sistem hanya digunakan untuk periode tertentu. Sedangkan selamanya artinya sistem digunakan selama- lamanya untuk waktu yang tidak ditentukan.


(21)

6. Ada secara fisik dan abstrak/non fisik

Sistem fisik yaitu suatu sistem yang dapat diraba, sedangkan sistem abstrak artinya disini tidak bisa diraba.

7. Sistem sub sistem dan super sistem

Sub sistem adalah sistem yang lebih kecil dalam sistem. Supersistem adalah sistem yang lebih besar.

8. Bisa beradaptasi dan tidak bisa beradaptasi

Bisa beradaptasi artinya bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan, tidak bisa menyesuaikan diri artinya tidak bisa menyesuaikan diri terhadap perubahan lingkungan.

2.2. Informasi

2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan proses lebih lanjut dari data yang sudah memiliki nilai tambah. Berikut ini beberapa definisi tentang informasi, yaitu :

Menurut Abdul Kadir (2003 : 31) :”Informasi adalah data yang telah

diolah menjadi sebuah bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat

dalam pengambilan keputusan saat ini atau saat mendatang.”

Sedangkan pengertian informasi menurut Jogiyanto (2001 : 8) :”Informasi

adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih berarti bagi yang menerimanya”.

Adapun menurut Azhar Susanto (2004 : 2) mendefinisikan “Informasi sebagai salah satu jenis sumber daya yang paling utama yang dimiliki oleh suatu organisasi apapun organisasi tersebut”.


(22)

2.2.2. Nilai dan Kualitas Informasi

Menurut Tata Sutabri (2003 : 25), N ilai dari informasi ditentukan dari 2 (dua) hal, yaitu manfaat dan biaya untuk mendapatkannya. Suatu informasi dapat dikatakan bernilai apabila manfaat yang diperoleh lebih berharga dibandingkan dengan biaya untuk mendapatkannya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan sehingga tidak mungkin atau sulit untuk menghubungkan antara informasi tentang suatu masalah dengan biaya untuk memperolehnya, karena sebagian besar informasi digunakan tidak hanya oleh satu pihak saja didalam perusahaan.

Nilai informasi ini didasarkan atas 10 (sepuluh) sifat, yaitu :

1. Mudah diperoleh

Sifat ini menunjukkan kemudahan dan kecepatan untuk memperoleh informasi. Kecepatannya dapat diukur, misalnya 1 menit versus 24 jam. Akan tetapi berapa nilainya bagi pemakai informasi sulit untuk mengukurnya.

2. Luas dan lengkap

Sifat ini menunjukkan kelengkapan isi informasi. Hal ini tidak hanya mengenai volumenya, akan tetapi juga mengenai keluaran informasinya. Sifat ini sangat kabur dan karena itu sulit untuk mengukurnya.


(23)

3. Ketelitian

Sifat ini berhubungan dengan tingkat kebebasan dari kesalahan keluaran informasi. Pada volume data yang besar biasanya terdapat dua jenis kesalahan yakni kesalahan pencatatan dan kesalahan perhitungan.

4. Kecocokan

Sifat ini menunjukkan seberapa baik keluaran informasi dalam hubungannya dengan permintaan para pemakai. Isi informasi harus ada hubungannya dengan masalah yang sedang dihadapi sedangkan se mua keluaran yang lainnya tidak berguna sifat ini sulit mengukurnya.

5. Ketepatan waktu

Sifat ini berhubungan dengan waktu yang dilalui, yang jelas pendek dari siklus untuk mendapatkan informasi. Masukan pengolahan dan pelaporan keluaran kepada para pemakai biasanya tepat waktu. Dalam beberapa hal ketepatan waktu dapat diukur, misalnya berapa banyak penjualan dapat ditingkatkan dengan menanggapi permintaan pelanggan mengenai ketersediaan barang inventaris.

6. Kejelasan

Sifat ini menunjukkan tingkat kejelasan informasi, informasi hendaknya terbebas dari istilah yang tidak jelas.

7. Keluwesan

Sifat ini berhubungan dengan apakah informasi tersebut dapat digunakan untuk membuat lebih dari satu keputusan, tetapi juga apakah dapat


(24)

digunakan untuk lebih dari satu keputusan. Sifat ini sulit mengukurnya, akan tetapi dalam beberap hal dapat diukur dengan suatu nilai tertentu. 8. Dapat dibuktikan

Sifat ini menunjukkan sejauh mana informasi itu dapat diuji oleh beberapa pemakai hingga sampai didapatkan kesimpulan yang sama.

9. Tidak ada prasangka

Sifat ini berhubungan dengan ada tidaknya untuk mengubah informasi tersebut guna mendapatkan kesimpulan yang telah diarahkan sebelumnya. 10.Dapat diukur

Sifat ini menunjukkan hakikat informasi yang dihasilkan oleh sistem informasi formal, meskipun kabar angin, desas-desus, dugaan-dugaan, klenik dan lainnya juga sering dianggap sebagai informasi, namun hal- hal tersebut berada diluar lingkup pembahasan.

Sedangkan kualitas dari suatu informasi tergantung dari 3 (tiga) hal, yaitu

1. Akurat (accurated)

Informasi harus bebas dari kesalahan dan tidak bisa atau menyesatkan. Akurat juga berarti bahwa informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi mungkin banyak mengalami gangguan yang dapat mengubah atau merusak informasi tersebut.

2. Tepat waktu (timelines)

Informasi yang sampai pada si penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi, karena informasi


(25)

merupakan landasan didalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat maka dapat berakibat fatal bagi organisasi. Dewasa ini informasi mahal karena harus cepat dikirim dan didapat sehingga memerlukan teknologi mutakhir untuk mendapatkan, mengolah dan mengirimkannya.

3. Relevan (relevance)

Informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevansi informasi untuk setiap orang, satu dengan yang lainnya adalah berbeda. Informasi sebab-musabab kerusakan mesin produksi kepada akuntan perusahaan adalah kurang relevan dan akan lebih relevan bila ditujukan kepada ahli teknik perusahaan. Sebaliknya informasi mengenai harga pokok produksi untuk ahli teknik merupakan informasi yang kurang relevan, tetapi akan sangat relevan untuk seorang akuntan perusahaan. 2.3. Sistem Informasi

2.3.1. Pengertian Sistem Informasi

Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu sistem yang dibuat oleh manusia yang terdiri dari komponen-komponen dalam organisasi untuk mencapai suatu tujuan yaitu menyajikan informasi.

Menurut Zulkifli Amsyah (2003 : 5) :”Sistem informasi adalah data yang

sudah diolah dengan cara tertentu sesuai dengan bentuk yang diperlukan.”

Sedangkan menurut Al-Bahra (2005 : 13) :”Sistem informasi merupakan

sekumpulan organisasi yang ada pada saat dilaksanakan akan memberikan informasi bagi pengambil keputusan dan untuk mengendalikan organisasi.”


(26)

2.3.2. Komponen Sistem Informasi

Menurut Abdul Kadir (2003 : 70), Dalam suatu sistem informasi terdapat komponen-komponen seperti :

1. Perangkat keras (hardware) : Mencakup peranti-peranti fisik.

2. Perangkat lunak (software) : Sekumpulan intruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.

3. Prosedur : Sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.

4. Orang : Semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan keluaran sistem informasi.

5. Basis data (database) : sekumpulan tabel, hubungan dan lain- lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.

6. Jaringan komputer dan komunikasi data : Sistem penghubung yang memungkinkan sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai.

2.4. Metode Pengembangan Sistem

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user).


(27)

2.4.1. Metode Pengembangan Sistem Prototype Paradigma

Prototype paradigma menurut Roger Pressman (2002 : 40), dimulai dengan mengumpulkan kebutuhan. Pengembangan dan pelanggan bertemu dan mendefinisikan obyektif keseluruhan dari perangkat lunak, mengidentifikasi segala kebutuhan yang diketahui, dan area garis besar dimana definisi lebih jauh merupakan keharusan kemudian dilakukan perancangan kilat, perancangan kilat berfokus pada penyajian dari aspek-aspek perangkat lunak tersebut yang akan nampak bagi pelanggan/pemakai (contohnya pendekatan input dan format output). Perancangan kilat membawa kepada konstruksi sebuah prototype. Prototype

tersebut dievaluasi oleh pelanggan/pemakai dan dipakai untuk menyaring kebutuhan pengembangan perangkat lunak. Iterasi terjadi pada saat prototype

disetel untuk memenuhi kebutuhan pelanggan, dan pada saat yang sama memungkinkan pengembang untuk secara lebih baik memahami apa yang harus dilakukannya.

Gambar 2.1 PrototypeParadigma


(28)

Secara ideal prototype berfungsi sebagai sebuah mekanisme untuk mengidentifikasi kebutuhan perangkat lunak. Bila prototype yang sedang bekerja dibangun, pengembang harus mempergunakan fragmen- fragmen program yang ada atau mengaplikasikan alat-alat bantu (contohnya report generation, windows manager, dll) yang memungkinkan program bekerja secara cepat.

2.5. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem digunakan untuk mendeskripsikan sistem yang telah maupun akan dirancang dengan metode pengembangan tertentu. Dalam analisis dan perancangan ini digunakan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).

2.5.1. Konsep Dasar Objek

Munawar (2005 : 34), mengemukakan bahwa konsep object oriented

dibangun atas beberapa prinsip dasar. Objek adalah contoh atau instance dari sebuah class. Beberapa objek mempunyai attribute dan operation yang sama akan membentuk class.

Inheritance, polymorphisme dan encapsulation adalah prinsip-prinsip dasar pada metode Object Oriented. Inheritance lebih berorientasi ke penurunan sifat, polymorphisme lebih menekankan ke penggunaan terminologi operasi yang sejenis. Sedangkan encapsulation lebih menekankan ke penyembunyian informasi untuk menyederhanakan operasi kepada objek lainnya.


(29)

2.5.2. Unified Modelling Language

Unfied Modelling Language (UML) menurut Martin Fowler (2005 : 1) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta- model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). UML

merupakan standar yang relatif terbuka yang dikontrol oleh Object Management Company (OMG), sebuah konsorsium terbuka yang terdiri dari banyak perusahaan.

2.5.3. Use Case Diagram

Use Case menurut Martin Fowler (2005 : 141) adalah teknik untuk merekam persyaratan fungsional sebuah sistem. Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case

mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

2.5.4. Activity Diagram

Activity diagram menurut Martin Fowler (2005 : 163) adalah teknik untuk menggambarkan logika prosedural, proses bisnis, dan jalur kerja. Dalam beberapa hal, activity diagram memainkan peran mirip diagram alir, tetapi perbedaan prinsip antara notasi diagram alir adalah activity diagram mendukung behavior paralel. Node pada sebuah activity diagram disebut sebagai action, sehingga diagram tersebut menampilkan sebuah activity yang tersusun dari action.


(30)

2.5.5. Sequence Diagram

Sequence diagram menurut Munawar (2005 : 187) adalah grafik dua dimensi dimana obyek ditunjukkan dalam dimensi horizontal, sedangkan lifeline

ditunjukkan dalam dimensi vertikal.

2.5.6. Class Diagram

Class diagram menurut Munawar (2005 : 28) merupakan himpunan dari objek-objek yang sejenis. Sebuah objek memiliki keadaan sesaat (state) dan perilaku (behavior). State sebuah objek adalah kondisi objek tersebut yang dinyatakan dalam attribute/properties. Sedangkan perilaku suatu objek mendefinisikan bagaimana sebuah objek bertindak/beraksi dan memberikan reaksi.

2.5.7. Collaboration Diagram

Collaboration diagram menurut Munawar (2005 : 101) adalah perluasan dari objek diagram. Objek diagram menunjukkan objek-objek yang hubungannya satu dengan yang lain. Collaboration diagram menunnjukkan mesage-message

objek yang dikirim satu sama lain.

2.5.8. Component Diagram

Component diagram menurut Munawar (2005 : 119), mempresentasikan dunia riil item yaitu component software. Component software adalah bagian fisik dari sebuah sistem karena menetap di komputer. Component diagram


(31)

2.5.9. Deployment Diagram

Deployment diagram menurut Munawar (2005 : 125), menunjukkan tata letak sebuah sistem secara fisik, menampakkan bagian-bagian software yang berjalan pada bagian-bagian hardware.

2.6. Definisi Sistem Akade mik Berbasis Web

Menurut [http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_ sistem_akademik_berbasis_web], definisi sistem akademik adalah sebuah sistem khusus untuk keperluan pengelolaan data-data akademik dengan penerapan teknologi komputer baik hardware maupun software. Yang dimaksud hardware

(perangkat keras) adalah peralatan-peralatan seperti komputer (PC Computer), Printer, CD ROM, HardDisk dan sebagainya. Sedang software (perangkat lunak) merupakan program komputer yang memfungsikan hardware tersebut yang dibuat khusus untuk keperluan pengelolaan data-data akademis diatas.

2.6.1. Keuntungan Sistem Akade mik Berbasis Web

Beberapa keuntungan yang dapat diperoleh dengan penerapan Sistem Informasi Akademik ini adalah :

1. Kemudahan bagi siswa untuk memperoleh informasi tanpa harus melakukan interaksi langsung dengan bagian administrasi karena informasi tersebut dapat diperoleh dengan melakukan pencarian data melalui komputer yang terkoneksi secara internet.

2. Kemudahan bagi bagian administrasi dikarenakan berkurangnya interaksi secara langsung dan lebih dilakukan interaksi terhadap data-data yang


(32)

diinputkan oleh siswa yang merupakan kebutuhan untuk proses pengolahan data.

3. Penyimpanan data yang terstruktur dikarenakan Sistem Informasi Akademik menggunakan database yang tersimpan didalam komputer. 4. Kemudahan bagi pengajar untuk melakukan kegiatan belajar mengajar

dimana pada komponen Front End Web dan komponen Back End Web

dapat membantu para pengajar untuk menyampaikan informasi secara on-line dan menerima informasi secara on-line dari siswa.

5. Pada sistem ini dapat mereduksi waktu yang dilakukan pada Sistem Akademik secara manual.

2.7. Arsitektur jaringan

Untuk mendukung terlaksananya program aplikasi yang akan dibangun ini maka diperlukan beberapa unit komputer, dimana semua komputer tersebut saling berhubungan dan melakukan komunikasi data agar proses komunikasi data dapat berjalan lancar dengan baik melalui media atau perantara yang disebut dengan jaringan komputer.

2.7.1. Pengertian Jaringan Komputer

Jaringan komputer dapat diartikan sebaga i suatu sistem yang terbentuk dari interkoneksi fasilitas- fasilitas yang dirancang untuk membawa trafik dari beragam sumber telekomunikasi.

Suatu jaringan terdiri dari link dan node. Istilah node digunakan untuk merepresentasikan sentral, junction atau keduanya. Istilah link digunakan untuk merepresentasikan kabel, peralatan terminasi, dan sebagainya. Sedangkan trafik


(33)

adalah informasi yang terdapat di dalam jaringan, yang mengalir melalui node dan

link.

2.7.2. Jenis-jenis Jaringan Kompute r

Jaringan komputer dapat dibedakan berdasarkan cakupan geografisnya. Ada 4 kategori utama jaringan komputer yaitu :

1) LAN (Local Area Network)

LAN digunakan untuk menghubungkan komputer yang berbeda didalam suatu area yang kecil, misalnya di dalam suatu gedung perkantoran atau kampus. Jarak antar komputer yang dihubungkan bisa mencapai 5 sampai 10 km. Suatu LAN biasanya bekerja pada kecepatan mulai 10 Mbps sampai 100 Mbps. LAN menjadi populer karena memungkinkan banyak pengguna untuk memakai sumber daya secara bersama-sama. Contoh dari sumber daya yang digunakan itu misalnya suatu mainframe, file server, printer, dan sebagainya.

Gambar 2.2. Local Area Network


(34)

2) MAN (Metropolitan Area Network)

MAN merupakan suatu jaringan yang cakupannya meliputi suatu kota.

MAN menghubungkan LAN-LAN yang lokasinya berjauhan. Jangkauan

MAN bisa mencapai 10 km sampai beberapa ratus km. Suatu MAN

biasanya bekerja pada kecepatan 1,5 sampai 150 Mbps.

Gambar 2.3 Metropolitan Area Network

[Sumber : http://www.cisco.com/atomf_a0.gif/28-02-2011]

3) WAN (Wide Area Network)

WAN dirancang untuk menghubungkan komputer-komputer yang terletak pada suatu cakupan geografis yang luas, seperti hubungan dari satu kota ke kota lain di dalam suatu negara. Cakupan WAN bisa meliputi 100 km sampai 1000 km, dan kecepatan antar kota bisa bervar iasi antara 1,5 Mbps sampai 2,4 Gbps. Dalam WAN, biaya untuk peralatan transmisi sangat tinggi, dan biasanya jaringan WAN dimiliki dan dioperasikan sebagai suatu jaringan publik.


(35)

Gambar 2.4 Wide Area Network

[Sumber : http://www.air-stream.org.au/wide_area_network.gif/28-02-2011]

4) GAN (Global Area Network)

GAN merupakan suatu jaringan yang menghubungkan negara- negara di seluruh dunia. Kecepatan GAN bervariasi mulai dari 1,5 Mbps sampai dengan 100 Gbps dan cakupannya mencapai ribuan kilometer. Contoh yang sangat baik dari GAN ini adalah internet.

Gambar 2.5 Global Area Network


(36)

2.7.3 Manfaat Jaringan Komputer

Secara umum [http://misstriad.wordpress.com], jaringan mempunyai beberapa manfaat yang lebih dibandingkan dengan komputer yang berdiri sendiri dan dunia usaha telah pula mengakui bahwa akses ke teknologi informasi modern selalu memiliki keunggulan kompetitif dibandingkan pesaing yang terbatas dalam bidang teknologi.

Jaringan memungkinkan manajemen sumber daya lebih efisien. Misalnya, banyak pengguna dapat saling berbagi printer tunggal dengan kualitas tinggi, dibandingkan memakai printer kualitas rendah di masing- masing meja kerja. Selain itu, lisensi perangkat lunak jaringan dapat lebih murah dibandingkan lisensi

stand-alone terpisah untuk jumlah pengguna sama.

Jaringan membantu mempertahankan informasi agar tetap andal dan up-to-date. Sistem penyimpanan data terpusat yang dikelola dengan baik memungkinkan banyak pengguna mengaskses data dari berbagai lokasi yang berbeda, dan membatasi akses ke data sewaktu sedang diproses. Jaringan membantu mempercepat proses berbagi data (data sharing). Transfer data pada jaringan selalu lebih cepat dibandingkan sarana berbagi data lainnya yang bukan jaringan.

Jaringan memungkinkan kelompok kerja berkomunikasi dengan lebih efisien. Surat dan penyampaian pesan elektronik merupakan substansi sebagian besar sistem jaringan, disamping sistem penjadwalan, pemantauan proyek, konferensi online dan groupware, dimana semuanya membantu team bekerja lebih produktif.


(37)

Jaringan membantu usaha dalam melayani klien mereka secara lebih efektif. Akses jarak-jauh ke data terpusat memungkinkan karyawan dapat melayani klien di lapangan dan klien dapat langsung berkomunikasi dengan pemasok.

2.8. Pengertian Internet

Internet adalah suatu jaringan komputer global yang terbentuk dari jaringan-jaringan komputer lokal dan regional yang memungkinkan komunikasi data antar komputer yang terhubung ke jaringan tersebut.

Internet awalnya merupakan suatu rencana dari Departemen Pertahanan Amerika Serikat (US Departement of Defense) pada sekitar tahun 1960. Dimulai dari suatu proyek yang dinamakan ARPANET atau Advanced Research Project Agency Network. Beberapa universitas di Amerika Serikat diantaranya UCLA,

Stanford, UC Santa Barbara dan University of Utah, diminta bantuan dalam mengerjakan proyek ini dan awalnya telah berhasil menghubungkan empat komputer di lokasi universitas yang berbeda tersebut.

Perkembangan ARPANET ini cukup pesat jika dilihat perkembangan komputer pada saat itu. Sebagai gambarannya pada tahun 1977, ARPANET telah menghubungkan lebih dari 100 mainframe komputer dan saat ini terdapat sekitar 4 juta host jaringan yang terhubung pada jaringan ini. Jumlah sebenarnya dari komputer yang terhubung tidak dapat diketahui dengan pasti, karena perkembangan jumlah komputer yang terhubung dengan suatu jaringan semakin lama semakin besar. Karena perkembangannya sangat pesat, jaringan komputer ini tidak dapat lagi disebut sebagai ARPANET karena semakin banyak komputer


(38)

dan jaringan-jaringan regional yang terhubung. Konsep ini yang kemudian berkembang dan dikenal sebagai konsep Internetworking (jaringan antar jaringan). Oleh karena itu, istilah Internet menjadi semakin populer, dan orang menyebut jaringan besar komputer tersebut dengan istilah Internet.

Gambar 2.6 Internet

[Sumber : http://www. penerbit.usm.my/Internet.jpg/28-02-2011]

Untuk dapat terkoneksi dengan internet, harus terhubung dengan host atau jaringan yang telah terkoneksi dengan jaringan internet. Atau dengan kata lain harus terhubung dengan internet gateway. Untuk dapat mengakses internet tidak cukup hanya dengan komputer tetapi ada alat bantu lainya, yaitu :

1. Internet Service Provider

Online Service atau yang disini dikenal dengan sebutan Internet Service Provider (ISP) adalah suatu perusahaan atau badan baik pemerintah maupun swasta yang dapat memberikan fasilitas layanan koneksi ke jaringan internet bagi jaringan yang terhubung kepadanya.


(39)

2. Brandwith

Dalam sistem komunikasi data komputer ini dikenal istilah brandwidth atau kecepatan transmisi data, dalam satuan bit perdetik. Semakin besar brandwidth

maka semakin cepat transmisi data.

3. Server

Pada suatu jaringan komputer yang terkoneksi dengan internet dapat ditempatkan satu atau lebih komputer yang berfungsi sebagai server atau komputer yang dapat diakses baik dari jaringan tersebut maupun dari jaringan internet.

4. Modem

Modem adalah perangkat hardware tambahan untuk komputer baik jenis

card atau internal, maupun eksternal yang terletak diluar komputer, pada dasarnya

modem memungkinkan satu komputer untuk berbicara dengan komputer lain melalui kabel telepon, kata modem berasal dari kata modulasi demodulasi yang berarti proses perubahan denyut elektronis dari komputer menjadi suara/audio sehingga dapat dikirim lewat telepon. Modem penerima akan mengubah suara tadi menjadi denyut elektronis kembali untuk diproses selanjutnya oleh komputer.

2.9. Perangkat Lunak Pendukung

Penulis menggunakan beberapa perangkat lunak pendukung yang digunakan untuk pengembangan sistem, dibawah ini akan dijelaskan perangkat-perangkat lunak yang penulis gunakan.


(40)

2.9.1 Hype r Text Markup Language (HTML)

Qcollege (2004 : 1-6), mengemukakan HTML adalah bahasa standar penulisan dokumen web. Semua informasi yang akan diletakkan di web menggunakan format penulisan HTML. File HTML adalah file teks yang dilengkapi simbol-simbol untuk keperluan display. Simbol-simbol tadi disebut tag. HTML kependekan dari Hyper Text Marhup languange. Dokumen HTML

adalah file teks murni yang dapat dibuat dengan editor teks sembarang. Dokumen ini dikenal sebagai webpage. Dokumen HTML merupakan dokumen yang disajikan dalam browser web surfer. Dokumen ini umumnya berisi informasi ataupun interface aplikasi di dalam internet.

Dokumen HTML disusun oleh elemen-elemen. Elemen merupakan istilah bagi komponen-komponen dasar pembentuk dokumen pembentuk HTML. Beberapa contoh HTML adalah: head, body, table, paragrap, dan list.

Untuk menandai berbagai elemen dalam suatu dokumen HTML, dapat menggunakan tag. Tag HTML terdiri atas sebuah kurung sudut kiri (<. Tanda lebih kecil), sebuah nama tag, dan sebuah kurung sudut kanan (>, tanda lebih besar). Tag umumnya berpasangan (misalnya <H1> dengan </H1>, tag yang berpasangan selalu diawali dengan karakter garis miring (/). Tag-tag yang pertama menunjukan tag awal yang berarti awal elemen, dan yang kedua menunjukan tag akhir, berarti akhir elemen.

Elemen yang dibutuhkan untuk membuat suatu dokumen HTML

dinyatakan dengan tag <html>,<head>, dan <body> berikut tag-tag pasanganya. Setiap dokumen terdiri atas tag head dan body. Elemen head berisi informasi


(41)

tentang dokumen tersebut, dan elemen body berisi tentang teks yang sebenarnya yang tersusun dari link, grafik, paragraf, dan elemen lainya.

2.9.2 Hype rtext Preprocessor (PHP)

PHP (Hypertxt Preprocessor) adalah sebuah bahasa pemrograman yang berbentuk scripting, sistem kerja program ini adalah sebagai interpreter bukan sebagai Compiler. PHP menurut Syafii (2004 : v) merupakan bahasa pemrograman berbasis web yang terbukti sangat reliable penggunaannya dan mempunyai dukungan yang kuat.

2.9.3 Mysql Database

MySQL merupakan software database yang termasuk paling populer di lingkungan Linux, kepopuleran ini karena ditunjang performansi query dari databasenya yang saat itu bisa dikatakan paling cepat dan jarang bermasalah.

Berangkat dari software yang shareware MySQL populer, kini mulai versi 3.23 MySQL menjadi software open source yang berarti free. MySQL dapat digunakan untuk kepentingan komersial atau pun personal (non profit).

MySQL telah tersedia juga di lingkungan windows, software MySQL di lingkungan Windows dipasang pada direktori c:\mysql. c:\mysql\bin adalah direktori yang berisi daftar modul executable dari software MySql. PHP untuk

Windows secara default telah mendukung MySQL.

2.9.4 Apache

Apache merupakan web server yang paling banyak digunakan saat ini.

Apache digunakan karena faktor kecepatan, kinerja yang stabil, dan performansi.


(42)

dalam protocol HTTP. Apache melayani permintaan data dalam bentuk/format teks, gambar, suara, animasi dan video.

2.9.5 Macromedia D reamweaver 8

Macromedia Dreamweaver 8 adalah sebuah software web design yang menawarkan cara mendesain website dengan menggunakan dua langkah sekaligus dalam satu waktu, yaitu mendesain dan memprogram. Dreamweaver memiliki satu jendela mini yang disebut HTML, source tempat kode-kode HTML tertulis. Setiap kali kita mendesain website seperti menulis kata-kata, meletakan gambar, membuat tabel, dan proses lainnya, tag-tag HTML akan tertulis secara langsung mengiring proses pengaturan website. Artinya kita memiliki kesempatan untuk mendesain website sekaligus mengenal lewat tag-tag HTML yang membangun

website itu. Di lain kesempatan kita juga dapat mendesain website hanya lewat tag-tag dan teks lain di jendela HTML Source dan hasilnya bisa langsung dilihat di layar. Serta dalam Macromedia Dreamweaver 8 ini berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS serta JavaScript.


(43)

37

3.1. Objek Penelitian

Pada penulisan proposal penelitian ini, penulis melakukan penelitian di SMK Pasundan Majalaya, khususnya pada sistem akademik. Adapun objek yang menjadi penelitian adalah sistem informasi akademik SMK Pasundan Majalaya.

3.1.1. Sejarah Perusahaan

SMK Pasundan Majalaya adalah Sekolah Menengah Kejuruan dengan status swasta yang merupakan bagian dari Yayasan Pendidikan Dasar dan Menengah Pasundan. SMK Pasundan Majalaya berdiri pada tahun 2007 dengan Nomor Statistik Sekolah (NSS) 322020814055 dan beralamat di Jl. Leuwidulang No.22 Kecamatan Majalaya Kabupaten Bandung 40383.

SMK Pasundan Majalaya memiliki 3 (tiga) bidang keahlian/program keahlian, diantaranya yaitu :

1. RPL,

2. Tata Busana, dan

3. Otomotif

Kesemua bidang keahlian/program keahlian tersebut merupakan jawaban dari tantangan jaman yang semakin berkembang. Supaya siswa yang menuntut ilmu di SMK Pasundan Majalaya nantinya jika sudah lulus sudah dibekali dengan


(44)

ilmu- ilmu yang berguna bagi masa depan mereka. Sehingga mereka mempunyai keahlian yang bisa membawa kesuksesan di masa mendatang.

3.1.2. Visi Dan Misi Perusahaan

SMK Pasundan Majalaya mempunyai visi dan misi dalam pelaksanaan kegiatan belajar mengajarnya. Hal ini untuk mendorong siswa agar berprestasi, kreatif dan mempunyai dedikasi yang tinggi terhadap pelaksanaan kegiatan pembelajaran.

Visi

“TERWUJUDNYA LULUSAN YANG BERAKHLAK MULIA, TERAMPIL, PROFESIONAL BERJIWA WIRASWASTA DAN KOMPETEN DALAM BIDANG TATA BUSANA DAN TEKNOLOGI

INFORMASI DAN KOMUNIKASI ”.

Misi

Misi SMK PASUNDAN MAJALAYA, yaitu sebagai berikut :

a. Membentuk Lulusan yang berilmu pengetahuan dan berahlak mulia,

b. Mengembangkan suasana sekolah yang bernuansa Islami dan berbudaya sunda,

c. Membekali pengetahuan dan keterampilan sebagai bekal dasar untuk memasuki dunia kerja dan industri,


(45)

d. Menyiapkan tenaga kerja tingkat menengah yang kreatif , trampil , dan memiliki etos kerja yang tinggi untuk mengisi tuntutan

pembangunan dan dunia kerja,

e. Mewujudkan dan membentuk lulusan yang mandiri dan berjiwa wiraswasta,

f. Membentuk Lulusan yang profesional sehigga mampu berbuat sesuai keahliannya guna meningkatkan pelayanan terhadap pengguna jasa,

g. Menyiapkan lulusan yang mampu menerapkan bidang keahliannnya masing- masing dalam teknologi informasi dan komunikasi.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Struktur organisasi khusus menggambarkan struktur yang kompleks dan sistem organisasi yang ada di suatu organisasi, dalam hal ini adalah sekolah. Dimulai dari Kepala Sekolah sampai staf-staf yang berada pada seluruh bagian atau sub sistem organisasi. Struktur organisasi SMK Pasundan Majalaya saat ini adalah sebagai berikut :


(46)

Kepala Sekolah Drs.Rd. Avip Hudpi Hazairin, M.MPd

DISDIKBUD KAB BANDUNG

Bendahara Henny. K. S.Pd

Kaur TU Yosep Rohimat

WK Kurikulum H. Tian Yustiana, S.Pd

YPDM

WK Kesiswaan Drs. H. Aap Abdul M

WK Humas Drs. Ayi Abdul Aziz

WK Sarana Syarif Hidayat, S.pd

RPL Susi Sumaryani S.pd

Otomotif Ega Sapya Gumelar Tata Busana

Rella Mugiana, S.pd Guru-Guru

Gambar 3.1 Struktur Organisasi SMK Pasundan Majalaya (Sumber : Dokumen SMK Pasundan Majalaya, Majalaya) 3.1.4. Deskripsi Tugas

SMK Pasundan Majalaya dipimpin oleh seorang pimpinan yang disebut Kepala Sekolah dan dibantu oleh beberapa Wakil Kepala Sekolah dan staff-staff yang masing- masing bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah tentang kebijaksanaan umum untuk menjalankan tugas-tugas pokok sekolah.

Adapun uraian deskripsi tugasnya berdasarkan struktur organisasi diatas adalah :

1. Kepala Sekolah

We wenang


(47)

b. Mengatur seluruh proses kegiatan pendidikan.

Tugas

a. Merencanakan dan mengarahkan kegiatan pendidikan yang meliputi kegiatan awal tahun pelajaran, ha r i a n, mingguan, bulanan, tengah semester, semester, akhir tahun pelajaran.

b. Mengimplementasikan kebijaksanaan yang dilaksanakan oleh Departemen Pendidikan Nasional, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Propinsi Jawa Barat, Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung, Dinas-dinas/Departemen lain yang telah mendapatkan rekomendasi Depdiknas/ Dinas Pendidikan Kabupaten Bandung.

c. Mengorganisasikan, mengkoordinasikan serta membina kegiatan pendidikan yang dilaksanakan oleh Wakil-wakil Kepala Sekolah, Penanggungjawab Kegiatan, Bendahara dan Tata Usaha .

d. Mengawasi dan mengevaluasi kegiatan pendidikan di tingkat sekolah.

e. Melaporkan Kegiatan/mempertanggungjawabkan kegiatan kepada Komite Sekolah Orang Tua Murid dan Dinas/Departemen Pendidikan Nasional.


(48)

2. WK Kurikulum

We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan akademik mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Tugas

Mengelola kegiatan KBM yang meliputi :

a. Membagi Tugas guru.

b. Menyusun Jadwal Pelajaran, Jadwal Piket KBM.

c. Mempersiapkan Formad Administasi Pengajaran.

d. Mengawasi Kegiatan Belajar.

e. Mengkoordinasikan kegiatan evaluasi (Harian, Semester, Ujian Nasional).

f. Mengkoordinasikan kegiatan pelaporan tengah semester, semester, tahunan.


(49)

3. WK Kesiswaan

We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan kesiswaan mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Tugas

Bertugas mengelola kegiatan kesiswaan yang meliputi :

a. Penerimaan Siswa baru.

b. Membina Kegiatan OSIS.

c. Membina ketertiban siswa bersama Wali Kelas.

d. Membina kegiatan siswa awal tahun, tengah semester, semester.

e. Merekap nilai kepribadian setelah berkoordinasi dengan guru mata pelajaran dan wali kelas.

f. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Kepala sekolah

4. WK Sarana We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan Sarana prasarana mulai dari (perencanaan, implementasi maupun evaluasi) baik pengadaan maupun perawatan.


(50)

Tugas

Mengelola Sarana dan Prasarana Sekolah yang meliputi : a. Inventarisasi sarana dan prasarana yang ada. b. Merencanakan Kebutuhan Sarana dan prasarana.

c. Pengadaan, pemeliharaan, penghapusan sarana dan prasarana. d. Mengoptimalkan pendayagunaan sarana dan prasarana. e. Membantu mengawasi rotasi keuangan.

f. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Kepala sekolah. 5. WK Humas

We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan Hubungan masyarakat mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Tugas

Mengelola kegiatan hubungan dan kerja sama masyarakat yang meliputi : a. Membina hubungan/merencanakan kegiatan kesejahteraan warga

sekolah.

b. Membina hubungan dengan Instansi lain.

c. Melaksanakan kegiatan administrasi rekap kehadiran guru.

d. Mengkoordinir kegiatan pelatihan (Internal/Eksternal) guru dan karyawan.

e. Membina hubungan dengan dan menyusun pengurus Komite Sekolah. f. Membina Upacara Rutin / HUT Sekolah / Hari Besar Nasional / Hari


(51)

g. Mewakili Kepala Sekolah mengadiri undangan jika Kepala Sekolah berhalangan hadir.

h. Melaksanakan kegiatan pelepasan/penyerahan siswa purna pendidikan kepada Wali Murid.

i. Melaporkan kegiatannya kepada Kepala sekolah. 6. Bendahara

We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan Administrasi keuangan baik perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Tugas

Mengelola keuangan yang meliputi :

a. Bersama Kepala Sekolah dan staf lainnya merencanakan RAPBS. b. Menerima setoran keuangan dari bagian pemungut keuangan.

c. Membukukan keuangan yang diterima baik dari pemungut, bendahara Yayasan, bantuan pemerintah atau pihak-pihak lain yang tidak mengikat.

d. Mengeluarkan dana untuk berbagai keperluan sekolah kepada penanggung jawab kegiatan yang ditunjuk oleh sekolah setelah mendapat persetujuan Kep. sekolah.

e. Menyetor keuangan SPP dan sarana pendidikan yang telah diterima dari pemungut kepada Bendahara Yayasan.


(52)

g. Menerima keuangan untuk keperluan Honorarium guru/karyawan, ATK sekolah dan subsidi kesiswaan dari yayasan.

h. Membayar honorarium guru dan karyawan.

i. Membukukan pengeluaran keuangan lengkap dengan bukti-bukti pengeluarannya dan dan ditutup setiap bulan sesuai dengan mata anggaran.

j. Melaporkan hasil kegiatannya kepada Kepala Sekolah. 7. Kaur TU

We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh kegiatan Administrasi baik surat masuk maupun surat keluar mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi. Tugas

Mengelola administrasi sekolah yang mendukung kegiatan sekolah yang meliputi :

a. Mengisi Buku Induk Pegawai. b. Mengisi Buku Klaper.

c. Mengisi Buku Mutasi . d. Mengisi Buku Induk Kelas I. e. Menulis papan Data.

f. Membantu Daftar Ulang Kelas II/III. g. Mengetik Program Kerja Kepala sekolah.

h. Membuat blanko surat panggilan/surat keterangan murid. i. Membantu mengetik surat keluar/panggilan orang tua.


(53)

j. Membunyikan bel masuk/istirahat, ganti jam pelajaran. k. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah. 8. Tata Busana

We wenang

Mengkoordinir implementasi kegiatan bidang keahlian Tata Busana. Tugas

Membantu bagian bidang keahlian Tata Busana dalam mengimplementasikan kegiatannya yang meliputi :

a. Inventarisasi bidang keahlian Tata Busana. b. Menyusun jadwal.

c. Menyusun tata tertib. d. Menyusun laporan.

e. Menjaga kebersihan/ keamanan ruang dan alat bidang keahlian Tata Busana.

f. Mendokumentasi hasil kegiatan Tata Busana. g. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah. 9. RPL

We wenang

Mengkoordinir implementasi kegiatan bidang keahlian RPL. Tugas

Membantu bagian bidang keahlian RPL dalam mengimplementasikan kegiatannya yang meliputi :


(54)

b. Menyusun jadwal. c. Menyusun tata tertib. d. Menyusun laporan.

e. Menjaga kebersihan/ keamanan ruang dan alat bidang keahlian RPL. f. Mendokumentasi hasil kegiatan RPL.

g. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah. 10. Otomotif

We wenang

Mengkoordinir implementasi kegiatan bidang keahlian Otomotif. Tugas

Membantu bagian bidang keahlian Otomotif dalam mengimplementasikan kegiatannya yang meliputi :

a. Inventarisasi bidang keahlian Otomotif. b. Menyusun jadwal.

c. Menyusun tata tertib. d. Menyusun laporan.

e. Menjaga kebersihan/ keamanan ruang dan alat bidang keahlian Otomotif.

f. Mendokumentasi hasil kegiatan Otomotif.


(55)

11. Guru We wenang

Mengkoordinir dan mengatur seluruh proses ppembelajaran di kelas terhadap siswa mulai dari perencanaan, implementasi maupun evaluasi.

Tugas

Melaksanakan proses kegiatan belajar mengajar yang meliputi : a. Menyiapkan administrasi pengajaran.

b. Melaksanakan proses pengajaran.

c. Melaksanakan evaluasi baik sendiri/terkoordinir. d. Melaksanakan remidial/perbaikan.

e. Melaksanakan pengayaan.

f. Melaporkan hasil evaluasi kepada siswa,waka kurikulum, Kepala sekolah.

g. Membantu siswa dalam menggali potensi, memahami dirinya.

h. Membantu siswa sehingga siswa menjadi cerdas, trampil dan berakhlaq mulia.

i. Melaporkan hasil kegiatan kepada Kepala Sekolah 3.2. Metode Penelitian

Penelitian adalah kegiatan untuk memperoleh fakta-fakta atau prinsip-prinsip (baik kegiatan untuk penemuan, pengujian atau pengembangan) dari suatu pengetahuan dengan cara mengumpulkan, mencatat dan menganalisa data yang dikerjakan secara sistematis berdasarkan ilmu pengetahuan (metode ilmiah).


(56)

Metode yang digunakan dalam melaksanakan penelitian merupakan dasar penyusunan rancangan penelitian dan merupakan penjabaran dari metode ilmiah secara umum.

Pada metode penelitian ini akan dijelaskan mengenai desain penelitian, jenis dan metode pengumpulan data, metode pendekatan dan pengumpulan sistem dan pengujian software.

3.2.1. Desain Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perenca naan penelitian, agar penelitian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksanaan penelitian, dalam penelitian ini menggunakan desain penelitian deskriptif dan penelitian tindakan (Action Research).

Penelitian deskriptif adalah suatu metode dalam meneliti status kelompok manusia, suatu obyek, suatu set kondisi, suatu sistem pemikiran ataupun suatu kelas peristiwa pada masa sekarang.

Adapun langkah- langkah dalam penelitian deskriptif adalah :

1. Mengidentifikasi adanya permasalahan yang signifikan untuk dipecahkan melalui metode deskriptif.

2. Membatasi dan merumuskan permasalahan secara jelas. 3. Menentukan tujuan dan manfaat penelitian.

4. Melakukan studi pustaka yang berkaitan dengan permasalahan.

5. Menentukan kerangka berpikir, dan pertanyaan penelitian dan atau hipotesis penelitian.


(57)

6. Mendesain metode penelitian yang hendak digunakan termasuk dalam hal ini menentukan populasi, sampel, teknik sampling, menentukan instrumen, mengumpulkan data, dan menganalisis data.

7. Mengumpulkan, mengorganisasikan, dan menganalisis data dengan menggunakan teknik statistika yang relevan.

8. Membuat laporan penelitian.

Penelitian tindakan (Action Research) ialah penelitian yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan-keterampilan baru, cara pendekatan baru, atau produk pengetahuan baru dan untuk memecahkan masalah dengan penerapan langsung didunia aktual (lapangan). Peneliti memecahkan permasalahan yang ada dilapangan dengan mencari dan memilih (choice) alternatif yang tepat.

Adapun langkah- langkah dalam penelitian tindakan adalah :

1. Mengidentifikasi dan merumuskan masalah. 2. Menganalisis masalah.

3. Merumuskan hipotesis tindakan.

4. Membuat rencana tindakan dan pemantauannya. 5. Melaksanakan tindakan dan mengamatinya. 6. Mengolah dan menafsirkan data.

7. Melaporkan.

Secara alami, langkah- langkah itu biasanya tidak terjadi dalam alur yang lurus. Apabila terjadi perubahan masalah pada waktu dilakukan analisis masalah,


(58)

maka diperlukan identifikasi masalah yang baru. Data diperlukan untuk memfokuskan masalahnya dengan mengidentifikasi faktor penyebab, dalam menentukan hipotesis tindakan, dalam evaluasi dsb.

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan adalah sumber data primer dan sumber data sekunder yang menunjukkan kepada tujuan sasaran studi. Untuk lebih jelasnya diuraikan sebagaimana berikut :

3.2.2.1Sumber Data Prime r

Untuk pengumpulan data-data yang diperlukan mengenai kegiatan akademik yang terjadi di SMK Pasundan Majalaya ini, penulis menggunakan dua cara yaitu :

1. Observasi

Jenis pengumpulan data ini dilakukan dengan cara penulis terjun langsung ke lapangan mengamati hal- hal apa saja yang sangat penting dalam kegiatan akademik di SMK Pasundan Majalaya, mencatatnya dan mengklasifikasikannya. Observasi dilakukan penulis untuk mengambil data yang bersifat faktual yaitu yang benar-benar terjadi dalam kegiatan akademik sehari- hari di SMK Pasundan Majalaya. 2. Wawancara

Jenis pengumpulan data ini dilakukan dengan cara penulis menanyakan langsung kepada pihak-pihak yang terlibat dalam kegiatan akademik. Wawancara dilakukan penulis untuk mengambil data yang bersifat


(59)

struktural maupun historical. Adapun poin-poin yang ditanyakan pada saat wwancara adalah sebagai berikut :

1. Bagaimana proses akademik yang berjalan di SMK Pasundan Majalaya

2. Kendala apa saja yang terjadi pada proses akademik di SMK Pasundan Majalaya

3. Aplikasi seperti apa yang dibutuhkan di SMK Pasundan Majalaya 4. Harapan SMK Pasundan Majalaya setelah peneliti menghasilkan

aplikasi yang dibutuhkan 3.2.2.2Sumber Data Sekunder

Sumber data sekunder diperoleh dengan cara mencari dan mengumpulkan data pelengkap dengan mempelajari dan membaca buku-buku yang berhubungan serta menunjang penulisan hasil kerja. Selain itu data sekunder juga didapat dari temuan-temuan baik berupa dokumen maupun laporan pada saat melakukan penelitian yang dijadikan sebagai objek penelitian yakni sistem informasi akademik di SMK Pasundan Majalaya.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Penge mbangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mengenai sistem akademik di SMK Pasundan Majalaya yang sedang berjalan. Pendekatan ini bertujuan untuk mengetahui proses kerja yang sedang dikerjakan. Melalui pendekatan ini akan diketahui berbagai kebutuhan sistem informasi berdasarkan tata kelola data yang dilakukan di SMK Pasundan Majalaya.


(60)

3.2.3.1Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan sistem yang penulis gunakan adalah metode pendekatan sistem yang berorientasi objek (Object-Oriented Analysis and Design).

3.2.3.2Metode Pengembangan Sistem

Pada perancangan website SMK Pasundan Majalaya ini akan dirancang komponen-komponen seperti komponen data-data calon siswa, formulir pendaftaran, nomor pendaftaran dan lain- lain yang akan menunjang terlaksananya usulan perancangan sistem informasi akademik ini.

Sistem yang akan dibangun terbatas, digunakan dalam informasi akademik dan siswanya itu sendiri sebagai user yang akan menggunakan media website Online ini, karena untuk memanfaatkan fasilitas tersebut data-data yang dimiliki akan disimpan kedalam database, selain itu juga untuk mengklasifikasikan hak pengguna antara administrator dan user pada website akademik SMK Pasundan Majalaya.

Desain penelitian ini dimodelkan dengan menggunakan model proses

prototype, merupakan suatu metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat sesuatu program dengan cepat dan bertahap sehingga dapat segera dievaluasi oleh pemakai (user). Dari pengertian metode prototype diatas penulis akan memberikan beberapa alasan mengapa penulis menggunakan metode pengembangan sistem dengan prototype, yaitu dikarenakan penulis akan lebih mudah dalam merancang sistem yang diinginkan sekolah dan dapat diterima oleh user sebagai pemakai, penulis menginginkan


(61)

perancangan sistem yang telah dihasilkan kemudian dipresentasikan kepada user

dan user diberikan kesempatan untuk memberikan masukan- masukan sehingga sistem informasi yang dihasilkan betul-betul sesuai dengan keinginan dan kebutuhan user terutama bagi sekolah atau organisasi yang bersangkutan. Perubahan dan presentasi prototype ini dapat dilakukan berkali-kali sampai dicapai kesepakatan bentuk sistem informasi yang akan diterapkan.

Metode prototype dirancang agar dapat menerima perubahan-perubahan dalam rangka menyempurnakan prototype yang sudah ada sehingga pada akhirnya dapat menghasilkan sistem informasi yang dapat diterima dan perubahan-perubahan yang terjadi dianggap dapat merupakan sebagian dari proses pengembangan itu sendiri.

Berikut adalah langkah- langkah penulis dalam merancang sebuah sistem yang menggunakan mekanisme pengembangan sistem dengan prototyipe, langkah- langkah tersebut antara lain:

a. Penulis akan mengidentifikasi kebutuhan user, supaya penulis bisa merancang sistem yang akan dibangun sesuai dengan yang diharapkan

user. Sebelum pada tahap perancangan, penulis menganalisis sistem dengan cara melakukan mengumpulkan data yaitu dengan field reserch

(metode penelitian)/observasi, dan interview (wawancara) dan dengan cara literatur yaitu dengan dokumentasi terhadap kebutuhan yang diinginkan pemakai, baik dalam model interface, teknik, prosedural maupun dalam teknologi yang akan digunakan.


(62)

b. Pada tahap kedua, penulis membuat prototype sistem tersebut untuk memperlihatkan kepada pemakai model sistem yang akan dirancang. c. Pada tahap ketiga, penulis melakukan uji coba sistem yang telah dirancang

untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat digunakan dengan baik dan benar, sesuai kebutuhan pemakai.

d. Pada tahap keempat, penulis akan menentukan apakah sistem tersebut dapat diterima oleh pemakai, atau harus dilakukan beberapa perbaikan atau bahkan dibongkar semuanya dan mulai dari awal lagi, dan setelah perbaikan sistem itu selesai dikerjakan, pe nulis akan kembali lagi pada tahap yang ketiga yaitu dengan melakukan pengujian prototype kembali. e. Pada tahap kelima, penulis mengembangkan versi produksi, penulis akan

merampungkan sesuai dengan masukan terakhir dari pemakai dan memberikan gambaran bagaimana penggunaan sistem tersebut kepada pemakai setelah sistem tersebut disetujui.

3.2.3.3Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Dengan metode pendekatan sistem yang berorientasi objek, maka penulis akan mengambarkan bagaimana karakteristik sistem tersebut dengan menggunakan pemodelan yang disebut Unified Modelling Language (UML).

1. Use Case Diagram

Use Case mendeskripsikan interaksi tipikal antara para pengguna sistem dengan sistem itu sendiri, dengan memberi sebuah narasi tentang bagaimana sistem tersebut digunakan. Use Case Diagram menampilkan


(63)

aktor mana yang menggunakan use case mana, uses case mana yang memasukkan use case lain dan hubungan antara aktor dan use case.

2. Activity Diagram

Activity diagram memungkinkan siapapun yang melakukan proses untuk memilih urutan dalam melakukannya. Dengan kata lain, diagram hanya menyebutkan aturan-aturan rangkaian dasar yang harus diikuti.

3. Sequence Diagram

Sequence diagram menambahkan dimensi waktu pada interaksi diantara objek. Participant diletakkan di atas dan waktu ditunjukkan dari atas ke bawah. Life line participant diurutkan dari setiap participant. Kotak kecil pada life line menyatakan activation, yaitu menjalankan salah satu

operation dari participant. 4. Collaboration Diagram

Collaboration diagram adalah bentuk lain sequence diagram, dimana

sequence diagram diorganisir oleh waktu, sedangkan collaboration diagram diorganisir menurut ruang/space.

5. Class Diagram

Class diagram mendeskripsikan jenis-jenis objek dalam sistem dan berbagai macam hubungan statis yang terdapat di antara mereka. Class diagram juga menunjukkan properti dan operasi sebuah class dan batasan-batasan yang terdapat dalam hubungan-hubungan objek tersebut.


(64)

6. Component Diagram

Component dihubungkan melalui interface yang diimplementasikan, yaitu koleksi operasi-operasi. Component mewakili potongan-potongan yang independen yang bisa dipesan dan diperbaharui sewaktu-waktu.

7. Deployment Diagram

Bagian utama hardware/perangkat keras adalah node, yaitu nama umum untuk semua jenis sumber komputasi. Jika node adalah bagian dari

package, namanya bisa mengandung nama package tersebut. 3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian software adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk menemukan kesalahan. Dengan menggunakan metode pengujian black box testing yang berarti pengujian aspek fundamental sistem tanpa memperhatikan struktur logika internal perangkat lunak. Pengujian black box didasarkan pada spesifikasi perangkat lunak yang meliputi 15 (lima belas) faktor pengujian. Akan tetapi dalam analisis dan perancangan yang penulis gunakan hanya 3 (tiga) faktor pengujian yang dilakukan secara internal terhadap Web Akademik SMK Pasundan Majalaya.

1. Authorization

Menjamin data diproses sesuai dengan ketentuan manajemen. Authorisasi menyangkut proses transaksi secara umum yaitu otoritas bisnis, dan secara khusus otoritas pelaksanaan tindakan khusus.


(65)

2. File Integrity

Menekankan pada data yang dimasukkan melalui aplikasi akan tidak bisa diubah. Prosedur yang akan memastikan bahwa file yang digunakan benar dan data dalam file tersebut akan disimpan sekuensial dan benar.

3. Audit Trail

Menekankan pada kemampuan untuk mendukung proses yang terjadi. Pemrosesan data secara keseluruhan berdasarkan retensi dari kejadian yang cukup mendukung keakuratan, kelengkapan, batas waktu dan otorisai data.


(1)

146 menampilkan pesan Klik Tombol Cetak No Pendaftaran Dapat menampilkan perintah untuk cetak Sesuai yang diharapkan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

Kasus dan Hasil Uji (Data salah)

Data Masuk Yang diharapkan Pengamatan Kesimpulan Kotak inputan

tidak diisi seperti yang telah ditentukan Menampilkan kotak pesan kesalahan. Sesuai dengan harapan

[ ] Diterima [ ] Ditolak

5.2.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan kasus sample uji di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sistem informasi akademik dapat berjalan dengan baik dan sesuai kebutuhannya dan juga dapat menghasilkan output yang diharapkan, walaupun terbatas hanya pada pengujian yang minimal. Meski demikian pengujian yang dilakukan masih terbilang minimal namun diharapkan pengujian yang ditampilkan diatas sudah dapat mewakili pengujian fungsionalitas yang lainnya.


(2)

147 6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pelaksanaan skripsi ini adalah dengan adanya Sistem Informasi Akademik ini dapat dan membantu kelancaran pengelolaan sistem akademik SMK Pasundan Majalaya, seperti:

1. Sistem penerimaan siswa yang dilakukan secara online ini sangat memudahkan calon pendaftar yang ingin mendaftar sebagai siswa di SMK Pasundan Majalaya dikarenakan tidak perlu datang ke sekolah.

2. Proses penyeleksian menjadi lebih cepat dan akurat karena dikerjakan oleh sistem, sehingga dapat mengurangi tingkat kesalahan yang terjadi pada waktu dikerjakan secara manual.

3. Pengambilan keputusan mengenai hasil kelulusan dapat dilakukan dengan mudah karena sistem yang diusulkan mengolah dan menghasilkan informasi hasil seleksi secara otomatis yang lebih tepat dan akurat.

4. Pembagian kelas yang dilakukan menjadi lebih cepat karena sistem yang mengaturnya secara otomatis. Sehingga informasi pembagian kelas dapat segera diperoleh tanpa harus menunggu lama.

5. Informasi jadwal menjadi lebih mudah didapat, karena siswa tinggal mendownload pada web sekolah tanpa harus mencatat di mading sekolah. 6. Pengujian terhadap sistem informasi akademik dapat memeriksa dan

mengurangi intensitas kesalahan pada sistem informasi akademik yang dirancang/diusulkan.


(3)

148

6.2 Saran

Agar sistem yang diusulkan dapat digunakan dan berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka ada beberapa saran yang dapat dijadikan bahan pertimbangan untuk pihak organisasi dalam hal ini SMK Pasundan Majalaya, yaitu :

1. Untuk lebih lengkapnya, sebaiknya sistem diperbaharui dengan membuat ruang diskusi pada web untuk para siswa dan guru sehingga bisa bermanfaat dalam hal peningkatan kualitas pembelajaran itu sendiri.

2. Pada sistem penjadwalan sebaiknya dibuat secara otomatis agar informasi tentang penjadwalan ini bisa cepat diakses sehingga bisa memperlancar proses belajar mengajar siswa baru.


(4)

Yogyakarta

Azhar Susanto,Mbus,AK.2004.Sistem Informasi Manajemen.Lingga Jaya. Bandung

Fowler Martin.2005.UML Distilled 3th Ed.: Panduan Singkat Bahasa Pemodelan Objek Standar.Andi Offset.Yogyakarta.

Jogiyanto.2001.Analisis Dan Desain Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta Ladjamudin, Al-Bahra.2005.Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu.Yogyakarta

Munawar.2005.Pemodelan Visual dengan UML.Graha Ilmu.Yogyakarta. Pusparani Sholikhah dan Khakim Ghozali.Rancang Bangun Sistem Informasi Penerimaan Siswa Baru Online, Modul : Rekomendasi.Jurnal Sistem Informasi Institut Teknologi Sepuluh November.Yogyakarta

QCollege.2004. Webmaster Using PHP. Quantum eBusiness College.Bandung. Raymond McLeod.2001.Sistem Informasi Manajemen.Prenhallindo.Jakarta. Roger S. Pressman.2002.Rekayasa Perangkat Lunak.ANDI.Yogyakarta. Syafii,M.2004.Membangun Aplikasi Berbasis PHP dan MySQL. ANDI OFFSET.Yogyakarta.

Tata Sutabri, S.Kom.,MM.2003.Analisa Sistem Informasi.Andi.Yogyakarta. Zulkifli Amsyah,MLS.2003.Manajemen Sistem Informasi.Gramedia Pustaka Utama.jakarta.

1) http://distancelearning.ksi.edu/ F01xx07.JPG 28-02-2011 2) http://www.cisco.com/atomf_a0.gif 28-02-2011

3) http://www.air-stream.org.au/wide_area_network.gif 28-02-2011 4) http://www.pccwglobal.com/diag-ES-BGAN.gif 28-02-2011 5) http://www. penerbit.usm.my/Internet.jpg 28-02-2011


(5)

6) http://misstriad.wordpress.com 28-02-2011

7) http://sms.unikom.ac.id/taryana/download/wbs_membangun_ sistem_akademik_berbasis_web 29-03-2011


(6)

Nama : Hera Muharam

Tempat, Tanggal Lahir : Bandung, 22 Agustus 1988 Jenis Kelamin : Laki- laki

Agama : Islam

Alamat : Kp. Sukamanah No.14 RT 01/08 Kec. Paseh Kab. Bandung 40383

Email : heramuharam@gmail.com

PENDIDIKAN FORMAL FORMAL EDUCATION

1995 - 2001 : SD Negeri Sukamanah 1 Majalaya. 2001 - 2004 : SMP Muhammadiyah 1 Majalaya.

2004 - 2007 : SMA Negeri 1 Majalaya Jurusan Ilmu Sosial. 2007 - 2011 : Universitas Komputer Indonesia ( UNIKOM )