Sistem Informasi Penjualan Dan Pembelian Spare Parts Kendaraan Bermotor Di Bengkel Mandiri Motor

(1)

i

dihindarkan lagi, diantaranya dibidang transportasi. Dengan demikian sepeda motor

menjadi kebutuhan bagi mereka untuk melakukan kegiatan setiap harinya. Sepeda

motor menjadi andalan karena efisiensi biaya dan kecepatan dalam mencapai tujuan

lokasi, Bengkel Mandiri Motor merupakan sebuah bengkel yang menjual spare parts,

oli dan serta variasi serta melayani jasa

service sepeda motor. Bengkel ini membeli

spare parts, oli dan variasi dari beberapa supplier tetap. Tidak dapat dipungkiri lagi

kegiatan perbengkelan yang merupakan salah satu penunjang dari sistem transportasi

turut mengikuti arus jaman yang terkomputerisasi, maka diperlukan sarana dan

prasarana yang memadai.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan pendekatan

terstruktur yang menggunakan beberapa alat bantu dan teknik pengerjaannya, seperti

Flowmap, Data Flow Diagram (DFD),dan Diagram Konteks. Model pengembangan

yang digunakan adalah model Waterfall. Dimana model Waterfall merupakan urutan

aktifitas yang dilakukan dalam pengembangan sistem mulai dari penentuan masalah,

analisis kebutuhan, mendesign, pengkodean, pengujian dan pemeliharaan. Dengan

mengunakan metode ini pembuatan sistem informasi akan lebih teliti.

Dengan adanya sistem baru tentang proses transaksi pembelian dan penjualan

agar dapat sesuai dengan yang ada didalam database. Pemakai maupun pemilik

bengkel dapat melihat persediaan atau stock barang didalam database dan semua

laporan tentang proses transaksi pembelian, transaksi penjualan, stock barang, nota

pembelian dan nota penjualan agar berjalan secara cepat, tepat dan akurat.


(2)

ii

ABSTRACT

Along with the development of the age, the use of technology, especially computer technology in various aspects in life is inevitable, including in the field of transportation. So, the motorcycle into the need for them to perform daily activities. Motorcycle is the mainstay for cost efficiency and speed in reaching the destination, repairing-shop Mandiri Motor is a shop selling spare parts, lubricants and services as well as variations and serving the motorcycle services. This repair shop to purchase spare parts, oil and variation of several equipment suppliers. It is undeniable that another workshop is one of support from current transportation system also followed the computerized age, it is necessary that adequate facilities and infrastructure.

The approach used in this study using a structured approach that uses several tools and construction techniques, such as Flowmap, Data Flow Diagrams (DFD), and the Context Diagram. The development model used is the Waterfall model. Where the Waterfall model is a sequence of activities performed in the system development starting from the determination of problems, needs analysis, design, coding, testing and maintenance. By using this method will make the system more accurate information. These applications are designed using Visual Basic 6.0 and SQL Server 2000 as its database.

With the new system for buying and selling transaction process to match what is in the database. Users can view the workshop and the owner of inventory or stock of goods within the database and all reports on the process of purchasing transactions, sales transactions, inventory, purchase records and sales nota ran fast, precise and accurate.


(3)

1

1.1.

Latar Belakang Penelitian

Perkembangan kendaraan bermotor dikota yang super sibuk seperti Bandung

tentunya membutuhkan alat transportasi yang dapat diandalkan untuk menunjang

stabilitas kerja. Cepat dan efisien adalah kebutuhan yang tidak bisa dielakkan apalagi

jika melihat latar belakang penduduk Ibu kota yang masih dipadati oleh kalangan

kelas bawah. Dengan demikian sepeda motor menjadi kebutuhan bagi mereka untuk

melakukan kegiatan setiap harinya. Sepeda motor menjadi andalan karena

efisiensi

biaya dan kecepatan dalam mencapai tujuan lokasi.

Sistem komputer memegang peranan penting dalam mendorong ketersediaan

informasi dan berjalannya komunikasi, selain itu dapat juga menyediakan suatu

sistem solusi berupa perangkat lunak untuk menyelesaikan suatu masalah diberbagai

sektor sehingga mendorong setiap instansi baik itu perusahaan maupun organisasi

untuk menggunakan dan memanfaatkannya secara optimal.

Bengkel Mandiri Motor merupakan sebuah bengkel yang menjual

spare

parts, oli dan serta variasi serta melayani jasa

service sepeda motor. Bengkel ini

membeli spare parts, oli dan variasi dari beberapa supplier tetap.

Transaksi-transaksi yang terjadi dapat dilihat dari beberapa

Nota dan dicatat

secara manual pada sebuah buku. Pada transaksi penjualan dan transaksi pembelian


(4)

2

bengkel ini hanya mengandalkan bukti transaksi yang berupa

nota penjualan dan

nota pembelian.

Penjualan

barang dilakukan (eceran) dan tidak langsung (partai)

mengandalkan pencatatan manual. Bag administrasi terkadang mengalami kesulitan

ketika melakukan transaksi penjualan, karena bag administrasi harus melihat stock

barang yang akan dibeli

customer secara manual mencari di (etalase-etalase),

apakah stock barang yang akan dibeli ada atau tidaknya. Dikarenakan tidak adanya

keterangan pada buku

stock, maka sering terjadi kehabisan

stock barang. Hal

tersebut terjadi karena tidak adanya laporan stock barang yang hampir atau sudah

habis.

Dalam sistem penjualan

spare parts, oli dan variasi serta melayani jasa

service disini, penulis tidak mengambil kelemahan yang ada, penulis hanya ingin

membuat atau merancang suatu sistem informasi penjualan spare parts kendaraan

bermotor yang lebih praktis dan mudah digunakan oleh karyawannya. Dengan

demikian penulis tertarik untuk mengambil judul dalam tugas akhir ini adalah

“SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN

SPARE PARTS

KENDARAAN BERMOTOR DI BENGKEL MANDIRI MOTOR ”

1.2.

Identifikasi dan Rumusan Masalah

a.

Identifikasi Masalah

Dengan adanya masalah yang dijelaskan pada latar belakang diatas

maka identifikasi masalah dalam penelitian ini sebagai berikut.


(5)

Masalah yang dihadapi adalah sebagai berikut:

1.

Untuk proses transaksi pembelian yang hanya mengandalkan bukti

transaksi berupa nota pembelian.

2.

Untuk proses transaksi penjualan yang hanya mengandalkan bukti

transaksi berupa

nota penjualan

dan sebuah buku dimana sering kali

Bag. Administrasi kewalahan terhadap bukti transaksi yang tidak

sesuai tersebut.

3.

Untuk proses

stock barang yang masih menggunakan

insting, dimana

Bag. Administrasi harus selalu melihat ke

etalase – etalase

penyimpanan barang.

4.

Untuk proses laporan yang masih mengandalkan buku, dimana

data-data tentang laporan sering mengalami ketidakcocokan.

b.

Rumusan masalah

Untuk mengatasi permasalahan diatas maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut :

1.

Bagaimana sistem penjualan

spare parts yang berjalan saat ini di

bengkel Mandiri Motor Cimahi.

2.

Bagaimana merancang sistem informasi penjualan

spare parts agar

dapat berjalan dengan baik,

efektif dan dapat mengurangi tingkat

sulitnya pencarian data hasil transaksi bengkel Mandiri Motor Cimahi.


(6)

4

3.

Bagaimana mengimplementasikan sistem informasi penjualan

spare

parts agar dapat berjalan dengan baik.

1.3.

Maksud dan Tujuan Penelitian

a.

Maksud Penelitian

Maksud yang ingin dicapai dalam penelitian tugas akhir ini adalah

menganalisa sistem informasi penjualan spare parts kendaraan bermotor yang

diterapkan oleh bengkel Mandiri Motor Cimahi, sehingga dapat berjalan

optimal dengan kinerja yang efektif dan efisien.

b.

Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian tugas akhir ini yaitu :

1.

Untuk mengetahui sistem informasi penjualan

spare parts yang

berjalan di bengkel Mandiri Motor.

2.

Untuk merancang sistem informasi penjualan

spare parts dibengkel

Mandiri Motor Cimahi.

3.

Untuk mengimplementasikan sistem informasi penjualan

spare parts

di bengkel Mandiri Motor Cimahi.

1.4.

Kegunaan Penelitian

a.

Kegunaan Praktis

1.

Bagi Perusahaan

Meningkatkan kinerja dan dapat membantu Bag. Administrasi dalam

melakukan kegiatannya di bengkel Mandiri Motor Cimahi.


(7)

2.

Bagi Konsumen

Untuk memudahkan pembelian barang kepada bengkel.

3.

Bagi Supplier

Untuk memudahkan memeriksa barang atau

stock barang yang sudah

habis di bengkel.

b.

Kegunaan Akademis

1.

Bagi Penulis

Untuk menambah wawasan serta pengetahuan penulis serta dapat

membandingkan ilmu yang diperoleh dibangku kuliah dengan

aplikasi di

lapangan.

2.

Bagi Pengembangan Ilmu

Memberikan masukan ilmu bagi jurusan Manajemen Informatika

tentang aplikasi pengolahan data.

3.

Bagi Peneliti Lain

Menjadi bahan masukan dan sumber informasi bagi peneliti sebagai

studi kepustakaan bagi penelitian yang sama dengan tema yang dibahas dalam

penelitian ini.


(8)

6

1.5

Batasan Masalah

Setelah meninjau dari permasalahan yang ada dan pertimbangan teknis yang

diambil, maka penulis merancang dan mengimplemetasikan sistem penjualan antara

lain :

1.

Hanya membahas bagian penjualan secara tunai

spare parts kepada

customer

2.

Hanya membahas bagian pembelian secara tunai

spare parts dari

supplier tetap

3.

Hanya membahas bagian stock barang yang berasal dari supplier tetap

4.

Laporan yang dibuat berupa transaksi penjualan, transaksi pembelian,

stock barang dan laporan harian, mingguan, bulanan maupun tahunan

5.

Proses transaksi yang terjadi tidak meliputi pemesanan spare parts

6.

Diasumsikan barang yang dibeli dari transaksi pembelian selalu ada.


(9)

1.6

Lokasi dan Waktu Penelitian

Kegiatan analisis penelitian ini dilaksanakan di bengkel MANDIRI MOTOR,

yang berlokasi di Jl. Nanjung No. 14A, Kp. Cigugur RT. 02 RW. 03 Ds. Marga Asih

Kec. Marga Asih Kota Cimahi.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

Aktifitas

Waktu

Februari Maret April Mei Juni

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1

2 3 4

Usulan

Penelitian

Analisis

Sistem

Perancangan

Sistem

Pengkodean

Sistem

Pengujian

Sistem

Pemeliharaan


(10)

8

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1.

Konsep Dasar Sistem

Definisi sistem menurut buku analisis desain dan informasi dapat dilihat dari

dua kelompok pendekatan yaitu yang menekankan pada prosedur dan yang

menekankan pada komponen atau elemennya.

1.

Berdasarkan Penekanan Prosedur

Sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur-prosedur yang saling

berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau

untuk menyelesaikan suatu sasaran yang tertentu. Jogiyanto (2008 : 1)

2.

Berdasarkan Penekanan Komponen

Sistem adalah kumpulan dari elemen-elemen yang berinteraksi untuk

mencapai suatu tujuan tertentu. Jogiyanto (2008 : 2)

2.1.1.

Karakteristik Sistem

Suatu sistem mempunyai karakteristik atau sifat-sifat yang tertentu,

yaitu mempunyai komponen-komponen (components), batas sistem

(boundary), lingkungan luar sistem (environments), penghubung (interface),

masukan (input), keluaran (output), pengolah (process) dan sasaran

(objectives) atau tujuan (goal). Jogiyanto (2008 : 3)


(11)

1.

Komponen Sistem

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling

berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama membentuk suatu

kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen-elemen sistem dapat

berupa suatu subsistem atau bagian-bagian dari sistem. Setiap sub-sub sistem

mempunyai sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi tertentu

dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan. Jogiyanto (2008 : 4)

2.

Batas Sistem

Batas sistem (boundary) merupakan daerah yang membatasi

antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan

luarnya. Batas sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu

kesatuan. Batas suatu sistem menunjukan ruang lingkup (scope) dari sistem

tersebut.

3.

Lingkungan Luar Sistem

Lingkungan luar (environment) dari suatu sistem adalah apapun diluar

batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem

dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan. Lingkungan

luar yang menguntungkan merupakan energi dari sistem dengan demikian

harus dijaga dan dipelihara, sedangkan lingkungan luar yang merugikan harus

ditahan dan dikendalikan kalau tidak maka akan menggangu kelangsungan

hidup dari sistem.


(12)

10

4.

Penghubung Sistem

Penghubung (interface) merupakan media penghubung antara

subsistem dengan subsistem lainnya. Melalui penghubung ini memungkinkan

sumber-sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.

Keluaran (output) dari subsistem akan menjadi masukan (input) pada sistem

lainnya dengan penghubung satu subsistem dapat berintegrasi dengan

subsistem lainnya membentuk satu kesatuan. Jogiyanto (2008 : 5)

5.

Masukan Sistem

Masukan (input) sistem adalah energi yang dimasukan ke dalam

sistem. Masukan dapat berupa masukan perawatan (maintenance input) dan

masukan (signal input).

maintenance input adalah energi yang dimasukkan

supaya sistem tersebut dapat beroperasi.

Signal input adalah energi yang

diproses untuk didapatkan keluarannya.

6.

Keluaran Sistem

Keluaran (output) adalah hasil dari energi yang diolah dan

diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa keluaran dapat

merupakan masukan untuk subsistem yang lain atau kepada supra sistem.

7.

Pengolah Sistem

Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolahan atau

sistem itu sendiri sebagai pengolahnya. Pengolah yang akan merubah

masukan menjadi keluaran.


(13)

8.

Sasaran Sistem

Suatu sistem pasti mempunyai tujuan

(goal)

atau sasaran

(objektif).

Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran maka operasi sistem tidak akan

ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang

dibutuhkan sistem. Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran

aturan tertentu.

Gambar 2.1. Karakteristik suatu sistem

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto (2008 : 6)

2.1.2.

Klasifikasi Sistem

Suatu sistem dapat diklasifikasikan dari beberapa sudut pandangan,

diantaranya adalah sebagai berikut ini. Jogiyanto (2008 : 6)


(14)

12

a.

Sistem menurut bentuk fisiknya :

1.

Sistem Abstrak (abstract system)

Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau

ide - ide

yang tidak tampak secara fisik.

Contoh : Sistem

teologia adalah sebuah susunan gagasan mengenai Tuhan,

manusia dan alam. Jogiyanto (2008 : 7)

2.

Sistem Fisik (physical system)

Sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik.

Contoh : Sistem peredaran darah, sistem sekolah, sistem transportasi,

sistem komputer.

b.

Sistem menurut terjadinya sistem

:

1.

Sistem Alamiah (natural system)

Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak

dibuat manusia.

Contohnya : pergantian siang dan malam, erosi dan bencana alam.

2.

Sistem Buatan Manusia (human made system)

Sistem buatan manusia adalah sistem yang dirancang oleh manusia.

Contohnya : Sistem Komputer dan sistem irigasi.


(15)

c.

Sistem menurut kejadian masa depan

1.

Sistem Tertentu (deterministic system)

Sistem tertentu adalah sistem yang beroperasi dengan tingkah laku

yang sudah dapat di prediksi.

Contoh : Hasil pertadingan sepak bola, dan prestasi.

2.

Sistem Tak Tentu (probabilistic system)

Sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak

dapat di prediksi karena mengandung unsur probabilitas.

Contoh : Sistem kematian.

d.

Sistem menurut sifatnya

1.

Sistem Tertutup (closed system)

Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak

terpengaruh dengan lingkungan luarnya, sistem ini bekerja secara otomatis

tanpa adanya turut campur tangan dari pihak diluarnya. Secara teoritis sistem

tertutup ini ada, tetapi kenyataannya tidak ada sistem yang benar – benar

tertutup, yang ada hanyalah

relatively closed system

(secara relatif tertutup,

tetapi tidak benar – benar tertutup).


(16)

14

2.

Sistem Terbuka (open system)

Sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh

dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan

keluaran untuk lingkungan luar atau subsistem lainnya.

Contoh : Sistem musyawarah. Jogiyanto (2008 : 7)

2.2.

Konsep Dasar Informasi

2.2.1.

Definisi Sistem Informasi

Sistem informasi menurut Robert N. Anthony

and John Dearden

adalah suatu data yang diolah manjadi bentuk yang lebih berguna dan lebih

berarti bagi yang menerimanya. Jogiyanto (2008 : 8)

2.2.2.

Siklus Informasi

Data merupakan bentuk yang masih mentah yang belum dapat

bercerita banyak, sehingga perlu diolah lebih lanjut. Data diolah melalui suatu

model untuk dihasilkan informasi. Data tersebut akan ditangkap sebagai input,

diproses kembali lewat suatu model dan seterusnya membentuk suatu siklus.


(17)

Gambar 2.2. Siklus Informasi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto (2008 : 9)

2.2.3.

Kualitas Informasi

Kualitas dari suatu informasi menurut buku analisis desain dan

informasi tergantung dari tiga hal, yaitu informasi harus akurat, tepat pada

waktunya dan relevan. Jogiyanto (2008 : 10)

1.

Akurat

Informasi harus akurat berarti informasi

harus bebas dari

kesalahan-kesalahan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan

maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai

penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan

(noise)

yang

dapat merubah atau dapat merusak informasi tersebut.


(18)

16

2.

Tepat Pada Waktunya

Informasi harus tepat pada waktunya berarti informasi yang datang

pada penerima tidak boleh terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan

mempunyai nilai lagi, karena informasi merupakan landasan didalam

pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka

dapat berakibat fatal untuk organisasi.

3.

Relevan

Informasi harus

relevan berarti informasi tersebut mempunyai

manfaat untuk pemakainya.

Relevansi informasi untuk tiap-tiap orang satu

dengan yang lainnya berbeda.

John Burch dan Gary Grudnitski menggambarkan kualitas dari

informasi dengan bentuk bangunan yang ditunjang oleh tiga pilar.

Gambar 2.3. Kualitas Informasi


(19)

2.2.4.

Nilai Informasi

Suatu informasi dikatakan bernilai bila informasi lebih efektif

dibandingkan dengan biaya mendapatkannya. Kegunaan informasi adalah

untuk mengurangi hal ketidakpastian didalam proses pengambilan

keputusan tentang suatu keadaan. Nilai dari Informasi ditentukan dari dua

hal yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Akan tetapi perlu

diperhatikan bahwa informasi yang digunakan didalam suatu sistem,

informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Pengukuran suatu

nilai informasi biasanya dihubungkan dengan

analisis

cost effectivennes

atau

cost benefit. Jogiyanto (2008 : 11)

2.3.

Konsep Dasar Sistem Informasi

Suatu informasi dapat diperoleh dari sistem informasi (information system)

atau disebut juga dengan

processing systems atau

information processing

atau

information-generating systems.

Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch dan K. Roscoe Davis

adalah suatu sistem di dalam organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan

transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari

suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan-laporan yang

diperlukan. Jogiyanto (2008 : 11)

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

John Burch dan Gary Grudnitski mengemukakan bahwa sistem

informasi terdiri dari komponen-komponen yang disebut dengan istilah

building block

yaitu blok masukan, blok model, blok keluaran, blok


(20)

18

teknologi, blok basis data, dan blok kendali. Sebagai suatu sistem, keenam

blok tersebut membentuk suatu kesatuan untuk mencapai sasaran. Jogiyanto

(2008 : 12)

Gambar 2.4. Blok sistem informasi yang berinteraksi

Sumber : Analisis dan Design. Jogiyanto (2008 : 12 )

1.

Blok Masukan

Input mewakili data yang masuk kedalam sistem informasi.

Input

disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan

dimasukan, yang dapat berupa dokumen-dokumen dasar.

2.

Blok Model

Blok model ini terdiri dari kombinasi prosedur logika dan model

matematik yang akan memanipulasi data

input dan data yang tersimpan

didasar data dengan cara yang sudah tertentu untuk menghasilkan keluaran

yang diinginkan. Jogiyanto (2008 : 13)


(21)

3.

Blok Keluaran

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan

informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4.

Blok Teknologi

Teknologi merupakan "kotak alat"

(toolbox)

dari pekerjaan sistem

informasi, teknologi digunakan untuk menerima

input, menjalankan model,

menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirimkan

keluaran dan membantu pengendaliaan dari sistem keseluruhan. Teknologi

terdiri dari 3 bagian utama, yaitu teknisi (humanware atau

brainware),

perangkat lunak (software) dan perangkat keras (hardware).

5.

Blok Basis Data

Basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan diperangkat keras

komputer dan digunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya. Data perlu

disimpan didalam basis data untuk keperluan penyediaan informasi lebih

lanjut. Data didalam basis data perlu diorganisasikan sedemikian rupa,

supaya informasi yang dihasilkan berkualitas. Organisasi basis data yang

baik juga berguna untuk

efisiensi kapasitas penyimpanannya. Basis data

diakses atau

dimanipulasi dengan menggunakan perangkat yang disebut

dengan DBMS (Data Base Management Sistem).


(22)

20

6.

Blok Kendali

Supaya sistem informasi dapat berjalan sesuai dengan yang

diinginkan,

maka

perlu

diterapkan

pengendalian-pengendalian

didalamnya. Beberapa pengendalian perlu dirancang dan diterapkan untuk

meyakinkan bahwa hal-hal yang dapat merusak sistem dapat dicegah

ataupun bila terlanjur terjadi kesalahan dapat langsung cepat diatasi.

Jogiyanto (2008 : 13)

2.3.2.

Sistem Informasi Manajemen

Sistem informasi manajemen (management information system) atau

sering dikenal dengan singkatan (MIS) merupakan penerapan sistem informasi

di dalam organisasi untuk mendukung informasi-informasi yang dibutuhkan

oleh semua tingkatan manajemen.

SIM (system informasi manajemen)

didefinisikan oleh beberapa para ahli. Jogiyanto (2008 : 14)

Menurut para ahli :

1.

Menurut George M. Scott

Suatu sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari

interaksi-interaksi sistem informasi yang menyediakan informasi baik untuk kebutuhan

manajerial maupun operasional.


(23)

2.

Menurut Barry E. Cushing

Suatu SIM adalah kumpulan dari manusia dan sumber-sumber daya

modal di dalam suatu organisasi yang bertanggung jawab mengumpulkan dan

mengolah data untuk menghasilkan informasi yang berguna untuk semua

tingkatan manajemen di dalam kegiatan perencanaan dan pengendalian.

3.

Menurut Frederick H. Wu

Sistem informasi manajemen adalah kumpulan dari sistem-sistem

yang menyediakan informasi untuk mendukung manajemen.

4.

Menurut Gordon B. Davis

Sistem informasi manajemen adalah sistem manusia atau mesin yang

menyediakan informasi untuk mendukung operasi manajemen dan fungsi

pengambilan keputusan dari suatu organisasi.

Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa sistem informasi

manajemen adalah:

1.

Kumpulan dari interaksi sistem-sistem informasi.

2.

Menghasilkan informasi yang berguna bagi semua tingkatan.

Jadi sistem informasi manajemen adalah seperangkat alat yang

digunakan oleh para pengambil keputusan dalam membuat suatu keputusan

dalam rangka melaksanakan kegiatan-kegiatan manajemen dengan cara

memberikan informasi yang didasarkan oleh pandangan secara sistem

sehingga mencapai tindakan optimal. Jogiyanto (2008 : 15)


(24)

22

2.4

.

Pengertian Usaha Bengkel Motor

Usaha bengkel sepeda motor adalah

usaha yang melakukan perbaikan sepeda

motor agar dapat kembali berjalan dengan baik sesuai dengan keinginan pemilik atau

bentuk asli dari sepeda motor tersebut. Dalam usaha ini, sepeda motor yang

diperbaiki dapat menggunakan bahan (spare parts) baru atau bahan yang ada dengan

melakukan penyesuaian agar sepeda motor dapat berjalan dengan baik.

(http://www.infobisnis.net/bengkel/artikel2.html/ 21 April 2010)

2.4.1. Jenis Bengkel

Jenis bengkel dibagi menjadi 2:

1.

Bengkel Umum

Bengkel Umum adalah bengkel umum kendaraan bermotor yang

berfungsi untuk membetulkan, memperbaiki dan merawat kendaraan bermotor

agar tetap memenuhi persyaratan teknis dan layak jalan.

2.

Bengkel Resmi

Bengkel Resmi yaitu bengkel Dealer yang hanya melayani perawatan

(service) untuk merek motor tertentu sesuai dengan rekomendasi dari pembuat

kendaraan bermotor (pabrikan).

(http://www.docstoc.com/docs/21926814/KETENTUAN-DAN-TATA-CARA-SERTIFIKASI-BENGKEL-UMUM-KENDARAAN/ 21 April 2010)

2.4.2. Pengertian Kendaraan Bermotor

Kendaraan bermotor adalah “Kendaraan yang digerakkan oleh

peralatan teknik untuk pergerakkannya, dan digunakan untuk transportasi

darat. Umumnya kendaraan bermotor menggunakan mesin pembakaran

dalam, namun mesin listrik dan mesin lainnya juga dapat digunakan.

Kendaraan bermotor memiliki roda, dan biasanya berjalan diatas jalanan”.

(http://www.id.wikipedia.org/wiki/Kendaraan_bermotor/ 21 April 2010)


(25)

2.4.3. Pengertian

Service

Kata

service pada sumber internet artinya yaitu memperbaiki,

kesimpulannya bahwa memperbaiki disini adalah membuat sepeda motor

yang tadinya rusak atau tidak berfungsi menjadi baik atau kembali berfungsi.

(http://www.translate.google.com/#en|id|service/ 21 April 2010)

2.4.4.

Pengertian

Spare Parts

Kata

spare parts pada sumber internet artinya

suku cadang,

kesimpulannya bahwa

suku cadang disini adalah komponen-komponen yang

ada pada sepeda motor.

(http://www.translate.google.com/#en|id|spareparts/ 21 April 2010)

2.4.5. Pengertian Supplier

Kata Supplier pada sumber internet artinya Pemasok. Kesimpulannya

bahwa Pemasok disini adalah seseorang yang menawarkan atau memasarkan

sesuatu barang (produk) tertentu kepada bengkel dalam jangka waktu tertentu.

(http://www.translate.google.com/#en|id|supplier/ 21 April 2010)

2.4.6.

Pengertian Customer

Kata

Customer

pada

sumber

internet

artinya

pelanggan.

Kesimpulannya bahwa pelanggan disini adalah seseorang yang datang ke

bengkel untuk membenarkan sepeda motornya.


(26)

24

2.4.7.

Pengertian Pembelian

Pembelian adalah proses penemuan sumber dan pemesanan bahan,

jasa, dan perlengkapan. Kegiatan tersebut terkadang disebut Pengadaan

barang. Tujuan utamanya adalah memperoleh bahan dengan biaya serendah

mungkin yang konsisten dengan kualitas dan jasa yang dipersyaratkan.

(http://manager.smetoolkit.org/indonesia/en/content/id/435/Managing-Your-Materials/ 21 April 2010)

2.4.8.

Pengertian Penjualan

Penjualan adalah Penerimaan yang diperoleh dari pengiriman barang

dagangan atau dari penyerahan pelayanan dalam bursa sebagai barang

pertimbangan. Pertimbangan ini dapat dalam bentuk tunai peralatan kas atau

harta lainnya. Pendapatan dapat diperoleh pada saat penjualan, karena terjadi

pertukaran, harga jual dapat ditetapkan dan bebannya diketahui.

(http://www.scribd.com/doc/11320689/Definisi-Penjualan/ 21 April 2010)

2.4.9.

Pengertian Visual Basic 6.0

Microsoft Visual Basic sering disebut sebagai (VB) merupakan sebuah

bahasa pemrograman yang bersifat

event driven dan menawarkan Integrated

Development Environment (IDE) visual untuk membuat program

aplikasi

berbasis sistem operasi

Microsoft Windows dengan menggunakan model

pemrograman

Common Object Model (COM).

Visual Basic merupakan

turunan bahasa

BASIC dan menawarkan pengembangan

aplikasi komputer


(27)

berbasis grafik dengan cepat, akses ke basis data menggunakan Data Access

Objects (DAO), Remote Data Objects (RDO), atau

ActiveX Data Object

(ADO), serta menawarkan pembuatan

kontrol ActiveX dan objek ActiveX.

Beberapa bahasa skrip seperti Visual Basic for Applications (VBA) dan Visual

Basic Scripting Edition (VBScript), mirip seperti halnya

Visual Basic, tetapi

cara kerjanya yang berbeda.

Para programmer dapat membangun aplikasi dengan menggunakan

komponen-komponen yang disediakan oleh Microsoft Visual Basic

Program-program yang ditulis dengan

Visual Basic juga dapat menggunakan Windows

API, tapi membutuhkan deklarasi fungsi

eksternal tambahan. Dalam

pemrograman untuk bisnis,

Visual Basic memiliki pangsa pasar yang sangat

luas. Dalam sebuah

survey yang dilakukan pada tahun 2005, 62%

pengembang perangkat lunak dilaporkan menggunakan berbagai bentuk

Visual Basic, yang diikuti oleh

C++,

JavaScript,

C#, dan

Java.

(http://www.herupras.wordpress.com/pengertian-visual-basic-60/

21 April

2010)

2.4.10.

Pengertian Sql Server 2000

SQL Server adalah sistem manajemen

database relasional (RDBMS)

yang dirancang untuk

aplikasi dengan arsitektur

client/server. Istilah

client,

server

dapat digunakan untuk merujuk kepada konsep yang sangat umum

atau hal yang spesifik dari perangkat keras atau perangkat lunak. Pada level


(28)

26

yang sangat umum, sebuah

client adalah setiap komponen dari sebuah sistem

yang meminta layanan atau sumber daya (resource) dari komponen sistem

lainnya. Sedangkan sebuah

server adalah setiap komponen sistem yang

menyediakan layanan atau sumber daya ke komponen sistem lainnya.

Sistem

client/server adalah dirancang untuk memisah layanan

basisdata dari client, dengan penghubungnya menggunakan jalur komunikasi

data. Layanan basisdata diimplementasikan pada sebuah komputer yang

berdaya guna, yang memungkinkan manajemen

tersentralisasi, keamanan,

dan berbagai sumber daya. Oleh karena itu, server dalam

client/server adalah

basisdata dan layanannya.

Aplikasi-aplikasi

client diimplementasikan pada

berbagai flatform, menggunakan berbagai pekakas pemrograman.

SQL Server adalah

server basisdata yang secara fungsional adalah

proses atau aplikasi yang menyediakan layanan basisdata. Client berinteraksi

dengan layanan basisdata melalui antar muka komunikasi tertentu yang

bertujuan untuk pengendalian dan keamanan.

Client tidak mempunyai akses

langsung ke data, tetapi selalu berkomunikasi dengan

server basisdata.

SQL Server menggunakan tipe dari

database yang disebut

database

relasional. Database relasional adalah database yang digunakan sebuah data

untuk mengatur atau mengorganisasikan kedalam tabel. Tabel-tabel adalah

alat bantu untuk mengatur atau mengelompokan data mengenai subyek yang

sama dan mengandung informasi dan kolom dan baris. Tabel-tabel saling


(29)

berhubungan

dengan

mesin

database

ketika

dibutuhkan.

SQL Server mendukung beberapa tipe data yang berbeda, termasuk untuk

karakter, tanggal (datetime) dan uang (money), SQL Server digunakan untuk

menggambarkan

model

dan

implementasi

pada

database.

Keuntungan menggunakan

SQL Server dapat didefinisikan menjadi dua

bagian yaitu satu bagian untuk menjalankan pada server dan bagian lain untuk

client.


(30)

28

BAB III

OBJEK DAN METODE PENELITIAN

3.1.

Objek Penelitian

Objek penelitian dari penulisan tugas akhir ini adalah bengkel Mandiri Motor

Nanjung kota Cimahi.

3.1.1. Sejarah Singkat Perusahaan

Pada awal 2004 pemilik bengkel yang bernama Bpk. Dedi Supriadi

yang akan mendirikan sebuah bengkel yang akan diberi nama Mandiri Motor.

Dimana pemilik bengkel pada saat itu melihat potensi daerah Nanjung untuk

usaha bengkel sangat menjanjikan, dikarenakan usaha bengkel didaerah

Nanjung masih

minim. Kemudian pemilik bengkel merencanakan dengan

keluarga untuk membuka bengkel. Pemilik bengkel

yang mengelola dan

pekerjanya merupakan satu keluarga. Pemilik bengkel berharap keahlian yang

dimiliki oleh saudara-saudaranya dapat membantu kebutuhan setiap customer.

Pegawai yang dimiliki pada saat awal bengkel ini buka sekitar 4 orang

kemudian dengan banyaknya kebutuhan para customer maka pemilik bengkel

menambah pegawai menjadi 7 orang, diantaranya 5

mechanic, 1 kepala

mechanic dan 1 bagian administrasi.


(31)

3.1.2. Visi dan Misi Perusahaan

a.

Visi

Visi bengkel Mandiri Motor adalah mengembangkan Industri bengkel

di daerah Nanjung dan sekitarnya.

b.

Misi

Misi Bengkel Mandiri Motor adalah Memberikan pelayanan terbaik

dan produk yang berkualitas bagi

customer secara maksimal serta berusaha

melakukan pengembangan di bidang usaha perbengkelan.

3.1.3. Struktur Organisasi Perusahaan

Gambar 3.1. Struktur Organisasi

Sumber : Mandiri Motor

KEPALA MECHANIC LUKMANUL HAKIM(ONDEZ) PEMILIK BENGKEL DEDI SUPRIADI BAG AMINISTRASI LISNA INESTI MECHANIC SAEFUL BAHRI MECHANIC DENI J MECHANIC DENI C MECHANIC SIDIK SUJARWO MECHANIC MAMAT


(32)

30

3.1.4. Deskripsi Tugas

Dalam sebuah organisasi tentunya ada tugas masing – masing untuk

setiap bagian. Diantaranya tugas – tugas yang ada pada Struktur Organisasi di

bengkel Mandiri Motor.

1.

Pemilik Bengkel

Pemilik bengkel merupakan pemegang kekuasaan tertinggi di bengkel

yang bertanggung jawab atas terselenggaranya kegiatan yang berada di

bengkel Mandiri Motor.

Tugas Pemilik Bengkel sebagai berikut :

1.

Menetapkan kebijakan umum bengkel.

2.

Menetapkan anggaran bengkel.

3.

Mengrekrut pegawai dan memberhentikan pegawai.

4.

Mengesahkan laporan-laporan yang diberikan oleh Bag.

Administrasi.

2.

Kepala

Mechanic

Kepala

mechanic merupakan pemegang kekuasaan setelah Pemilik

Bengkel yang bertanggung jawab atas kegiatan yang dilakukan oleh mechanic

- mechanik di bengkel Mandiri Motor.

Tugas Kepala Mechanic sebagai berikut :


(33)

2.

Mengawasi atau mengontrol

mechanic bila mengalami

kesulitan.

3.

Bagian Administrasi

Bag. Administrasi merupakan bagian dimana yang mengatur masalah

administrasi dibengkel Mandiri Motor.

Tugas Bag. Administrasi sebagai berikut :

1.

Mencatat semua transaksi-transaksi yang terjadi dibengkel

Mandiri Motor.

2.

Membuat laporan-laporan hasil transaksi yang akan diserahkan

kepada Pemilik bengkel.

4.

Mechanic

Mechanic merupakan bagian dimana yang memperbaiki sepeda motor

customer.

Tugas mechanic sebagai berikut :

1.

Menerima masukan dan keluhan setiap customer.

2.

Melayani Customer untuk memperbaiki motornya.

3.2.

Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara ilmiah untuk mengumpulkan data dengan

tujuan dan kegunaan tertentu. Dalam penelitian ini metode pendekatan/ penyelesaian

sebagai berikut :


(34)

32

3.2.1. Desain Penelitian

Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam

perencanaan dan pelaksanaan penelitian. (http://redmycloudy.blogspot.com/

2009/10/ desain-penelitian-dan-metode-penelitian.html/ 21 April 2010)

Dalam penelitian ini desain yang digunakan berupa Penelitian

Tindakan

(Action Research) yaitu penelitian yang dilakukan oleh seseorang

yang bekerja pada suatu bidang tertentu terhadap proses kegiatannya yang

sedang berlangsung dengan cara memberikan tindakan/action tertentu dan

diamati terus menerus dilihat plus-minusnya, kemudian diadakan pengubahan

terkontrol sampai pada upaya maksimal dalam bentuk tindakan yang paling

tepat.

(http://cybercounselingstaincurup.blogspot.com/2010/05/metode-penelitian.html/ 21 April 2010).

3.2.2. Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Didalam penelitian yang dilakukan oleh penulis, maka suatu metode

yang digunakan sebagai alat atau sarana pengambilan data-data. Metode yang

dimaksud adalah sebagai berikut.

3.2.2.1. Sumber Data Primer

Data Primer merupakan data yang di ambil berdasarkan sumber yang

ada yang didapat dari informasi pertama yaitu individu atau perseorangan

seperti hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti dan diperoleh melalui

wawancara dengan Pemilik bengkel maupun pegawai bengkel yang ada.


(35)

Metodologi yang dilakukan untuk penelitian ini antara lain :

1.

Wawancara

Wawancara yaitu mengadakan pembicaraan langsung dengan

Pemilik bengkel mengenai objek permasalahan.

2.

Studi Lapangan

Studi lapangan ini dilakukan dengan melakukan observasi yaitu

pengamatan dalam pengumpulan data dengan catatan secara cermat dan

sistematis.

3.

Studi Pustaka

Studi pustaka dilakukan dengan mencari pustaka - pustaka yang

menunjang tugas akhir yang akan dikerjakan. Pustaka tersebut dapat berupa

buku - buku, laporan - laporan akhir, dan artikel.

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder

Data sekunder merupakan cara pengumpulan data dengan cara

mempelajari data yang telah tersedia dibengkel yang diberikan oleh pihak

bengkel Mandiri Motor kepada penulis.

Cara yang digunakan untuk mengumpulkan data sekunder adalah

dengan metode Dokumentasi, yaitu dengan mengumpulkan data dan

informasi yang sudah diolah oleh bengkel berupa dokumen-dokumen yang

berhubungan dengan masalah yang diteliti. Metode ini digunakan untuk


(36)

34

pengumpulan data yang berhubungan dengan sejarah, tujuan, kegiatan dan

struktur organisasi.

3.2.3. Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Metode pendekatan dan pengembangan sistem yang digunakan penulis

sebagai berikut.

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem

Metode pendekatan perancangan terstruktur dimulai dari awal tahun

1970. Pendekatan terstruktur dilengkapi dengan alat-alat (tools) dan

teknik-teknik (techniques) yang dibutuhkan dalam pengembangan sistem, sehingga

hasil akhir dari sistem yang dikembangkan akan diperoleh sistem yang

strukturnya didefinisikan dengan baik dan jelas.

Melalui pendekatan terstruktur, permasalahan yang komplek di

organisasi dapat dipecahkan dan hasil dari sistem akan mudah untuk

dipelihara, fleksibel, lebih memuaskan pemakainya, mempunyai dokumentasi

yang baik, tepat waktu, sesuai dengan anggaran biaya pengembangan, dapat

meningkatkan produktivitas dan kualitasnya akan lebih baik.

Jogiyanto (2008 : 56)

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem sangat di butuhkan dalam perancangan

sebuah sistem, karena sebelum memulai dalam pembuatan

coding – coding

hendaknya merancang terlebih dahulu metode pemodelan seperti apa yang


(37)

harus di gunakan dengan

memprioritaskan ketepatan waktu selesai dan

efektifitas dalam perancangan sebuah sistem.

Metode pengembangan sistem yang di gunakan dalam penyelesain

tugas akhir ini adalah “Linear Sequential Model”. Model ini sering disebut

dengan “classic life cycle” atau model waterfall. Model ini adalah model yang

muncul pertama kali yaitu sekitar tahun 1970 sehingga sering dianggap kuno,

tetapi merupakan model yang paling banyak dipakai didalam

Software

Engineering (SE). Model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut

mulai dari level kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap

System Engineering,

analisis,

desain,

coding,

testing

/

verification dan

maintenance. Disebut

dengan

waterfall

karena tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan. Sebagai contoh tahap

desain harus menunggu selesainya tahap sebelumnya yaitu tahap requirement.

Secara umum tahapan pada model waterfall dapat dilihat pada gambar berikut

Gambar 3.2 Paradigma Waterfall (Classic Life Cycle)

Sumber : http://fachrizalll.files.wordpress.com/ Tren Terbaru pengembangan

software(software development life Cycle)/ 21 April 2010


(38)

36

Gambar di atas adalah tahapan umum dari model Waterfall. Berikut adalah

penjelasan dari tahap-tahap yang dilakukan di dalam model Waterfall :

1.

System / Information Engineering and Modeling

Permodelan ini diawali dengan mencari kebutuhan dari keseluruhan

sistem yang akan

diaplikasikan ke dalam bentuk

software. Hal ini sangat

penting, mengingat

software harus dapat berinteraksi dengan elemen-elemen

yang lain seperti

hardware,

database, dsb. Tahap ini sering disebut dengan

Project Definition.

2.

Software Requirements Analysis

Proses pencarian kebutuhan

diintensifkan dan difokuskan pada

software. Untuk mengetahui sifat dari program yang akan dibuat, maka para

software engineer harus mengerti tentang

domain informasi dari

software,

misalnya fungsi yang dibutuhkan, user interface, dsb. Dari 2 aktivitas tersebut

(pencarian kebutuhan sistem dan

software) harus didokumentasikan dan

ditunjukkan kepada pelanggan.

3.

Design

Proses ini digunakan untuk mengubah kebutuhan-kebutuhan diatas

menjadi

representasi ke dalam bentuk “blueprint”

software

sebelum

coding

dimulai.

Desain harus dapat mengimplementasikan kebutuhan yang telah

disebutkan pada tahap sebelumnya. Seperti 2 aktivitas sebelumnya, maka

proses ini juga harus didokumentasikan sebagai konfigurasi dari software.


(39)

4.

Coding

Untuk dapat dimengerti oleh mesin, dalam hal ini adalah komputer,

maka

design tadi harus diubah bentuknya menjadi bentuk yang dapat

dimengerti oleh mesin, yaitu ke dalam bahasa pemrograman melalui proses

coding. Tahap ini merupakan implementasi dari tahap

design yang secara

teknis nantinya dikerjakan oleh programmer.

5.

Testing / Verification

Sesuatu yang dibuat haruslah diujicobakan. Demikian juga dengan

software. Semua fungsi-fungsi

software harus diujicobakan, agar

software

bebas dari

error, dan hasilnya harus benar-benar sesuai dengan kebutuhan

yang sudah didefinisikan sebelumnya.

6.

Maintenance

Pemeliharaan suatu software diperlukan, termasuk di dalamnya adalah

pengembangan, karena

software yang dibuat tidak selamanya hanya seperti

itu. Ketika dijalankan mungkin saja masih ada

errors kecil yang tidak

ditemukan sebelumnya, atau ada penambahan fitur-fitur yang belum ada pada

software tersebut. Pengembangan diperlukan ketika adanya perubahan dari

eksternal perusahaan seperti ketika ada pergantian sistem operasi, atau

perangkat lainnya.


(40)

38

3.2.3.3. Alat Bantu Analisis dan Perancangan

Ada beberapa alat bantu yang digunakan dalam metode perencanaan

terstruktur diantaranya yaitu :

Flow Map, Diagram Konteks, Data Flow

Diagram, Kamus Data, Normalisasi, Tabel Relasi, dll.

1.

Flow Map

Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah – langkah

dan urutan prosedur dari suatu program.

Flowmap berguna untuk membantu

analis dan programer untuk memecahkan masalah kedalam segmen yang lebih

kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif pengoperasian. Biasanya

flowmap mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang

perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut.

(http://www.cuektuzz.wordpress.com/Flowmap/ 21 April 2010)

2.

Diagram Kontek

Diagram Konteks adalah Suatu diagram alir yang tingkat tinggi yang

menggambarkan seluruh jaringan, masukan dan keluaran. sistem yang

dimaksud adalah untuk menggambarkan sistem yang sedang berjalan.

mengidentifikasikan awal dan akhir data awal dan akhir yang masuk dan

keluaran sistem.

Diagram ini merupakan gambaran umum sistem yang nantinya akan

kita buat. secara uraian mah dapat dikatakan bahwa diagram konteks itu berisi


(41)

siapa saja yang memberikan data (inputan) ke sistem serta kepada siapa data

informasi yang harus dihasilkan sistem.

(http://www.bahar-edukasi.blogspot.com/2009/06/diagram-konteks-contec-diagram.html/ 21 April 2010)

3.

Data Flow Diagram

Data Flow Diagram (DFD) merupakan alat yang digunakan untuk

menggambarkan suatu sistem yang telah ada atau sistem baru yang akan

dikembangkan secara logika tanpa mempertimbangkan lingkungan fisik

dimana data tersebut mengalir ataupun lingkungan fisik dimana data tersebut

akan disimpan. Jogiyanto (2008 : 700)

4.

Kamus Data

Kamus data adalah katalog fakta tentang data dan

kebutuhan-kebutuhan informasi dari suatu sistem informasi. Dengan menggunakan

kamus data, analisis sistem dapat mengidentifikasi data yang mengalir di

sistem dengan lengkap.

Kamus data mendefinisikan elemen data dengan fungsi sebagai berikut:

a.

Nama Arus Data, kamus data yang dibuat harus berdasarkan data yang

mengalir di diagram arus data.

b.

Alias, perlu ditulis karena data yang sama mempunyai nama yang

berbeda untuk orang atau department satu dengan yang lainnya.


(42)

40

c.

Bentuk data, perlu dicatat karena digunakan untuk mengelompokan

kamus data kedalam kegunaannya sewaktu perancangan sistem.

d.

Arus data, menunjukan dari mana data itu mengalir dari mana data

akan menuju.

e.

Penjelasan, untuk lebih memperjelas tentang makna dari arus data

yang di catat di kamus data.

f.

Periode, menunjukan kapan terjadinya arus data ini.

g.

Volume, volume yang dicatat di kamus data ini adalah tentang

volume

rata-rata volume puncak dari arus data.

h.

Struktur data menunjukan arus data yang dicatat di kamus data terdiri

dari item - item data apa saja. Jogiyanto (2008 : 725)

5.

Perancangan Basis Data

Basis data adalah “koleksi data yang bisa mencari secara menyeluruh

dan secara sistematis memelihara dan me-retrieve informasi.

Janner Simarmata (2009 : 2)

a.

Normalisasi

Normalisasi adalah suatu proses untuk mengubah perancangan basis

data untuk menghasilkan skema tabel dalam bentuk normal. Masalah tersebut

biasanya merupakan suatu ketidak konsistenan (tidak normal) apabila

dilakukan penghapusan

(delete), pengubahan

(update) dan pembacaan

(retrieve) pada suatu basis data.


(43)

Bentuk normalisasi adalah suatu aturan yang dikenakan pada

tabel-tabel dalam basis data

dan harus dipenuhi oleh tabel-tabel tersebut pada

level-level normalisasi. Ada macam-macam bentuk normalisasi, diantaranya adalah

bentuk tidak normal, bentuk normal pertama, bentuk normal kedua dan bentuk

normal ketiga.

Aturan-aturan dalam masing-masing bentuk normalisasi tersebut

adalah sebagai berikut :

1.

Bentuk tidak normal

Bentuk ini merupakan kumpulan data yang akan disimpan, tidak ada

keharusan mengikuti suatu format tertentu, dapat saja data tidak lengkap atau

terduplikasi dan data dikumpulkan apa adanya.

2.

Bentuk normal pertama (1NF)

Suatu tabel dikatakan dalam bentuk normal pertama (1NF) bila setiap

kolom bernilai tunggal untuk setiap baris atau jika nilai atribut tidak

terpisahkan. Ini berarti bahwa nama kolom yang berulang cukup diwakili oleh

sebuah nama kolom (tidak perlu ada indeks dalam memberi nama kolom).

3.

Bentuk normal kedua (2NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal kedua (2NF) jika tabel berada

dalam bentuk normal pertama, semua kolom bukan kunci primer tergantung

sepenuhnya terhadap kunci primer. Suatu kolom disebut tergantung


(44)

42

sepenuhnya terhadap kunci primer jika nilai pada suatu kolom selalu bernilai

sama untuk suatu nilai kunci primer yang sama.

4.

Bentuk normal ketiga (3NF)

Suatu tabel berada dalam bentuk normal ketiga (3NF) jika tabel

berada dalam bentuk normal kedua, setiap kolom bukan kunci primer tidak

memiliki ketergantungan secara transitif terhadap kunci primer.

Janner Simarmata (2009 : 74)

b.

Tabel Relasi

Relasi antar tabel adalah ”Basis Data terdiri atas tabel-tabel yang

saling berhubungan”.

c.

Entity Relationship Diagram (ERD)

ERD merupakan suatu model untuk menjelaskan hubungan antar data

dalam basis data berdasarkan objek-objek dasar data yang mempunyai

hubungan antar relasi

.

ERD

untuk memodelkan struktur data dan hubungan

antar data, untuk menggambarkannya digunakan beberapa notasi dan simbol.

Pada dasarnya ada tiga simbol yang digunakan, yaitu :

1.

Entity

Entity merupakan objek yang mewakili sesuatu yang nyata dan dapat

dibedakan dari sesuatu yang lain. Simbol dari entity ini biasanya digambarkan

dengan persegi panjang.


(45)

2.

Atribut

Setiap

entitas pasti mempunyai

elemen yang disebut

atribut yang

berfungsi untuk mendeskripsikan karakteristik dari

entitas tersebut. Isi dari

atribut mempunyai sesuatu yang dapat mengidentifikasikan isi elemen satu

dengan yang lain. Gambar atribut diwakili oleh simbol elips.

3.

Hubungan / Relasi

Hubungan antara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan

entitas

yang berbeda. Relasi dapat digambarkan sebagai berikut :

Relasi yang terjadi diantara dua himpunan

entitas (misalnya A dan B) dalam

satu basis data yaitu:

1.

Satu ke satu (One to one)

Hubungan relasi satu ke satu yaitu setiap

entitas pada himpunan

entitas A berhubungan paling banyak dengan satu

entitas pada himpunan

entitas B.

2.

Satu ke banyak (One to many)

Setiap

entitas pada himpunan entitas A dapat berhubungan dengan

banyak

entitas pada himpunan

entitas

B, tetapi setiap

entitas pada entitas B

dapat berhubungan dengan satu entitas pada himpunan entitas A.


(46)

44

3.

Banyak ke banyak (Many to many)

Setiap

entitas pada himpunan

entitas A dapat berhubungan dengan

banyak entitas pada himpunan entitas B.

(http://www.erddankamusdata.blogspot.com/

ERD DAN KAMUS DATA/ 21

April 2010)

3.2.4. Pengujian Software

Metode pengujian adalah cara atau teknik untuk menguji perangkat

lunak, mempunyai mekanisme untuk menentukan data uji yang dapat menguji

perangkat lunak secara lengkap dan mempunyai kemungkinan tinggi untuk

menemukan kesalahan.

Metode pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai dalam

pengujiaan perangkat lunak yang penyusun pakai adalah Metode

Black Box

Testing

,

Black Box Testing

adalah pengujian aspek fundamental sistem tanpa

memperhatikan struktur logika

internal perangkat lunak. Metode ini

digunakan untuk mengetahui apakah perangkat lunak berfungsi dengan benar.

Pengujian

black box merupakan metode peracangan data uji yang didasarkan

pada spesifikasi perangkat lunak. Data uji dibangkitkan, dieksekusi pada

perangkat lunak dan kemudian keluaran dari perangkat lunak dicek apakah

telah sesuai dengan yang diharapkan.


(47)

Pengujian

black box berfokus pada pengujian persyaratan

fungsional

perangkat lunak, untuk mendapatkan serangkaian kondisi

input yang sesuai

dengan persyaratan fungsional suatu program.

Pengujian black box berusaha menemukan kesalahan dalam kategori :

1.

Fungsi-fungsi yang tidak benar atau hilang

2.

Kesalahan interface

3.

Kesalahan dalam struktur data atau akses database eksternal

4.

Kesalahan kinerja, dan

5.

Inisialisasi dan kesalahan terminasi.

(http://ekapuspa.blogspot.com/2008/11/black-box-white-box-testing.html/

21

April 2010)


(48)

46

BAB IV

ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM

4.1.

Analisis Sistem Yang Berjalan

Analisis sistem yang berjalan pada bengkel Mandiri Motor bertujuan

untuk mengetahui lebih jelas bagaimana cara kerja sistem tersebut dan masalah

yang dihadapi sistem untuk dijadikan landasan usulan perancangan analisis sistem

yang sedang berjalan yang dilakukan berdasarkan urutan kejadian yang ada pada

bengkel Mandiri Motor.

4.1.1. Analisis Dokumen

Analisis dokumen merupakan kegiatan pengumpulan informasi

mengenai dokumen-dokumen yang digunakan dalam suatu sistem. Tujuan

dari analisis dokumen adalah mengetahui dan memahami

dokumen-dokumen apa saja yang terlibat dan mengalir dalam suatu sistem yang

sedang berjalan. Dokumen yang digunakan pada sistem informasi bengkel

Mandiri Motor adalah sebagai berikut :

1.

Nama Dokumen

: Data Pembelian

Sumber

:

Supplier


(49)

Fungsi

: Sebagai bukti data penawaran

Spare Parts

Supplier

berupa

(Katalog)

Item Data

:No, Nama_Barang, Type_Motor, Harga

Satuan

2.

Nama Dokumen

: Data Transaksi Pembelian

Spare Parts

Sumber

: Bag Administrasi

Rangkap

: 2

Fungsi

: Sebagai bukti pembayaran pembelian

Spare

Parts Supplier

Item Data

:

No_Faktur,

To,

Alamat_Perusahaan,

No_Barang,

Nama_Barang,

Satuan,

Harga_Satuan,

Harga,

Jumlah,

Tgl,

Ttd_Pemilik_Bengkel, Ttd_Sales

3.

Nama Dokumen

: Data Transaksi Penjualan

Spare Parts

Sumber

: Bag Administrasi

Rangkap

: 2

Fungsi

: Sebagai bukti pembayaran penjualan

Spare

Parts

customer

Item Data

:

No_

Faktur

,

Nama_

Customer

,

Alamat,


(50)

48

No_Rangka, No, Nama_

SpareParts

, Satuan,

Harga_Satuan, Harga, Jumlah, Tgl, Tlp

4.

Nama Dokumen

: Laporan Pembelian

Spare parts

Sumber

: Bag Administrasi

Rangkap

: 1

Fungsi

: Sebagai Laporan pembelian

Spare Parts

Item Data

: No_Transaksi, To, Alamat_Perusahaan, No,

Nama_Barang, Satuan, Harga_Satuan, Harga,

Jumlah, Tgl, Ttd_Pemilik_Bengkel, Ttd_Sales

5.

Nama Dokumen

: Laporan Penjualan

Spare Parts

Sumber

: Bag Administrasi

Rangkap

: 1

Fungsi

: Sebagai Laporan penjualan

Spare Parts

Item Data

: Tgl, No_Barang,

Type

_Motor, No_Polisi,

Total

4.1.2. Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan

Prosedur kerja yang terlibat dalam sistem pembelian dan penjualan


(51)

Pembelian

Spare Parts

Biasanya bengkel Mandiri Motor sudah

memiliki

Supplier

tetap,

Supplier

tetap sering mengecek

Spare Parts

dibengkel Mandiri Motor kepada Bag. Administrasi.

Prosedur pembelian yang sedang berjalan, sebagai berikut :

1.

Supplier

mendatangi bengkel dan menawarkan produk

spare parts

ke Bag. Administrasi berupa

Katalog

.

2.

Bag. Administrasi mengecek

stock

barang di

etalase-etalase

.

3.

Bila barang yang telah dicek masih banyak atau ada, Maka Bag.

Administrasi akan menyerahkan kembali data pembelian kepada

supplier

.

4.

Bila barang yang telah dicek Sudah hampir habis atau tidak ada di

etalase

, Maka Bag. Administrasi akan mencatat data pembelian dan

data transaksi pembelian barang apa saja yang akan dibeli.

5.

Nota

pembelian dan laporan pembelian barang apa saja yang akan

dibeli akan diserahkan kepada pemilik bengkel sebelum diberikan

kepada

supplier

.

6.

Nota

pembelian dan laporan pembelian diserahkan kepada pemilik

bengkel.

7.

Pemilik bengkel meng

acc

nota

pembelian dan laporan pembelian

barang yang akan dibeli.

8.

Lalu

nota

pembelian dan laporan pembelian yang sudah di

acc

diberikan kepada Bag. Administrasi.


(52)

50

9.

Bag. Administrasi mengecek kembali

nota

pembelian dan laporan

pembelian yang sudah di

acc

kemudian laporan pembelian diarsip

kan.

10.

Lalu Bag. Administrasi memberikan

nota

pembelian kepada


(53)

4.1.2.1. Flow Map


(54)

52

Prosedur Penjualan yang sedang berjalan, sebagai berikut :

1.

Customer

mendatangi bengkel menyerahkan data penjualan ke

Bag. Administrasi.

2.

Bag. Administrasi mengecek barang yang ada di

etalase- etalase

.

3.

Bila barang yang akan dibeli tidak ada di

etalase

, Maka Bag

Administrasi akan menyerahkan data penjualan kepada

customer

.

4.

Bila barang yang akan dibeli ada, Maka Bag. Administrasi akan

mencatat data transaksi barang apa saja yang akan dibeli.

5.

Bag. Administrasi memberikan barang-barang yang dibeli.

6.

Bag. Administrasi membuat

nota

penjualan yang akan diserahkan

kepada

customer

dan pemilik bengkel.

7.

Lalu Bag. Administrasi membuat laporan penjualan.

8.

Laporan penjualan diarsipkan terlebih dahulu sebelum diserahkan

kepada pemilik bengkel.


(55)

(56)

54

4.1.2.2. Diagram Konteks

Diagram Konteks

penjualan dan pembelian

Spare Parts

kendaraan

bermotor sebagai berikut :

Gambar 4.3.

Diagram Konteks

Pada gambar

Diagram Konteks

diatas menjelaskan alur tentang

penjualan dan pembelian

Spare Parts

di bengkel Mandiri Motor.


(57)

4.1.2.3. Data Flow Diagram (DFD)

Data Flow Diagram

yang sedang berjalan di bengkel Mandiri

Motor sebagai berikut :

Gambar 4.4.

Data Flow Diagram

Yang Sedang Berjalan

4.1.3. Evaluasi Sistem yang Sedang Berjalan

Berdasarkan hasil pengamatan dan penelitian dari sistem informasi

penjualan

spare parts

di bengkel Mandiri Motor Cimahi yang sedang

berjalan, maka penulis mengevaluasi sistem tersebut sebagai berikut :


(58)

56

Tabel 4.1. Evaluasi Sistem yang sedang berjalan

No

Permasalahan

Rencana Perancangan / Solusi

1.

Untuk proses transaksi

pembelian

Spare Parts

yang masih

mengandalkan

nota

pembelian.

Dengan adanya sistem

database

mandiri

motor

dibagian

pembelian

dapat

mempermudah

proses

pengolahan

data

pembelian menjadi lebih cepat dan

efisien

.

2.

Untuk proses transaksi

penjualan

Spare Parts

yang masih

mengandalkan

nota

penjualan.

Dengan adanya sistem

database

mandiri

motor

dibagian

penjualan

dapat

mempermudah

proses

pengolahan

data

penjualan menjadi lebih cepat dan

efisien

.

3.

Untuk Proses

Stock

barang yang masih

sering melihat pada

etalase-etalase

.

Dengan adanya sistem

database

mandiri

motor

dibagian

Stock

barang

dapat

mempermudah proses pengolahan data

Stock

barang berkurang dan bertambah.

4.

Untuk proses laporan

penjualan dan pembelian

Spare Parts

yang masih

mengandalkan buku.

Dengan adanya sistem database mandiri

motor

dapat

mempermudah

proses

pengolahan data laporan penjualan dan

pembelian

Spare Parts

menjadi lebih cepat.


(59)

4.2.

Perancangan Sistem

Perancangan sistem adalah proses pengembangan

spesifikasi

sistem baru

berdasarkan hasil

rekomendasi

analisis sistem. Dalam tahap perancangan, tim

kerja,

design

harus merancang

spesifikasi

yang dibutuhkan dalam berbagai kertas

kerja. Kertas kerja itu harus memuat berbagai uraian mengenai

input

, proses, dan

output

dari sistem yang diusulkan.

4.2.1. Tujuan Perancangan Sistem

Tujuan dari perancangan sistem adalah sebagai berikut :

1.

Untuk memenuhi kebutuhan pada pemakai sistem.

2.

Untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang

lengkap kepada pemograman komputer dan ahli-ahli teknik lainnya

yang terlibat.

Untuk mencapai tujuan ini, analisis sistem harus dapat mencapai

sasaran- sasaran sebagai berikut :

1.

Perancangan sistem harus berguna, mudah dipahami dan nantinya

mudah dipergunakan oleh pemakai sistem.

2.

Perancangan sistem harus dapat mempersiapkan rancangan

bangunan yang terinci untuk masing-masing komponen dari sistem

informasi yang meliputi data dan informasi, simpan data,

metode-metode dan lain sebagainya.


(60)

58

4.2.2. Gambaran Umum Sistem Yang Diusulkan

Gambaran sistem umum yang diusulkan dalam penulisan tugas

akhir yaitu

1.

Karena mandiri motor mempunyai

supplier

tetap, maka dalam

pembelian

spare parts

nya dengan cara seorang

supplier

tetap

mendatangi bengkel Mandiri Motor.

Supplier

memberikan data

pembelian ke Bag. Administrasi, Bag.Administrasi memeriksa

kedalam

Database

Mandiri Motor untuk memeriksa

Stock

barang

apa saja yang telah habis atau tinggal menyisakan beberapa lagi.

Bila

stock

barang masih banyak atau cukup maka Bag.

Administrasi akan mengembalikan data pembelian, bila

stock

barang sudah habis maka Bag. Administrasi memeriksa data barang

yang di bawa oleh supplier berupa

katalog

dan

menginputkan

data

supplier

dan data transaksi pembelian data pembelian apa saja yang

akan dibeli kepada

supplier,

lalu Bag. Administrasi memberikan

nota pembelian kepada pemilik bengkel. Lalu pemilik bengkel

meng

acc nota

pembelian barang yang akan dibeli kepada supplier,

setelah itu pemilik bengkel memberikan

nota

pembelian yang

sudah di tanda tangan kepada Bag. Administrasi. Bag Administrasi

mengecek ulang

nota

pembelian tersebut dan mengarsipkan nya,

lalu nota pembelian diberikan kepada

supplier

serta laporan

stock

barang diberikan kepada pemilik bengkel.


(61)

2.

Seorang

customer

datang ke bengkel mandiri motor, lalu

customer

memberikan data penjualan kepada Bag. Administrasi, lalu Bag.

Administrasi mengecek data barang kedalam

Database

Mandiri

Motor untuk memeriksa barang apa saja yang akan dibeli oleh

customer

, bila data barang tidak ada maka Bag. Administrasi akan

mengembalikan data penjualan kepada

customer.

Bila ada barang

maka Bag. Administrasi akan

menginputkan

data

customer

dan

data transaksi penjualan barang apa saja yang akan dibeli oleh

customer,

Lalu Bag. Administrasi mencetak nota penjualan dan di

arsipkan lalu

customer

membayar dengan seharga barang yang

dibeli berikut

Nota

penjualan yang akan diberikan oleh Bag.

Administrasi beserta barang yang dibeli oleh

customer

.

4.2.3. Perancangan Prosedur yang Diusulkan

Perancangan proses ini akan memberikan gambaran mengenai

dokumen-dokumen, proses-proses dan aliran data apa saja yang akan

terlibat dalam sistem yang akan diusulkan.

4.2.3.1. Flow Map yang Diusulkan

Bagan alir dokumen atau disebut juga bagan alir formulir

merupakan bagan alir yang menunjukan arus dari laporan dan formulir

termasuk tembusan - tembusannya. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat

pada gambar

Flow Map

berikut ini:


(62)

60


(63)

(64)

62

4.2.3.2.Diagram Kontek

Diagram Konteks

penjualan dan pembelian Spare Parts kendaraan

bermotor sebagai berikut :

Gambar 4.7. Diagram Konteks

Pada gambar

Diagram Konteks

diatas menjelaskan alur tentang

penjualan dan pembelian

Spare Parts

di bengkel Mandiri Motor.


(65)

4.2.3.3.Data Flow Diagram

Data Flow Diagram

yang diusulkan di bengkel Mandiri Motor

sebagai berikut :


(66)

64

4.2.3.4.Kamus Data

Kamus data berasal dari diagram hubungan

entity

dan

dokumen-dokumen sumber input dari sistem informasi pengolahan data Penjualan

dan Pembelian

Spare Parts

Bengkel Mandiri Motor

.

Kamus data ini dapat

digunakan untuk membuat suatu program aplikasi.

Kamus data yang dipakai untuk membantu jalannya program

adalah sebagai berikut :

1.

Nama Data

: Data Pembelian

Alias

: -

Aliran Data

: Entitas Supplier – Proses 1.0

Volume

: Setiap Supplier menawarkan barang

Keterangan

: Memberikan Katalog data barang

Srtruktur Data : Nama_Barang, Type_Motor, Harga_Satuan

2.

Nama Data

: Data Supplier

Alias

: -

Aliran Data

: Proses 2.0 – File Supplier

Volume

: Setiap supplier memberikan identitas diri

Keterangan

: Menyimpan identitas diri supplier ke File Data

Supplier


(67)

Struktur Data

:

Kode_Supplier

Nama_Supplier,

Nama_Perusahaan,

Alamat_Perusahaan,

No_Telepon

3.

Nama Data

: Data Customer

Alias

: -

Aliran Data

: Proses 7.0 – File Customer

Volume

: Setiap Customer memberikan identitas diri

Keterangan

: Menyimpan identitas diri customer ke File Data

Customer

Struktur Data

: Kode_Customer, Nama_Customer, Alamat,

No_Polisi, Type_Kendaraan

4.

Nama Data

: Data Barang

Alias

: -

Aliran Data

: Proses 1.0 - File Barang – Proses 1.0, Proses 6.0 –

File Barang – Proses 6.0

Volume

: Setiap data barang yang akan disimpan di File

barang

Keterangan

: menambah dan mengurangi data barang ke Stock


(1)

http://fachrizalll.files.wordpress.com/ Tren Terbaru pengembangan software (software development life Cycle)/ 21 April 2010

http://cuektuzz.wordpress.com/Flowmap/ 21 April 2010

http://www.erddankamusdata.blogspot.com/ ERD DAN KAMUS DATA/ 21 April 2010

http://ekapuspa.blogspot.com/2008/11/black-box-white-box-testing.html/ April 2010


(2)

xvi

DAFTAR SIMBOL

1. Simbol Flow Map

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Merupakan proses komputer yang terjadi didalam aliran dokumen

Aliran Menunjukkan data – data yang mengalir pada dokumen

Proses Manual Merupakan proses manual yang terjadi didalam aliran dokumen

File Store

Merupakan penyimpanan data

menunjukkan data yang disimpan kedalam suatu disk / harddisk

Dokumen Dokumen yang ada dalam Flow Map

Offline Storage Menunjukkan tempat penyimpanan data berupa arsip


(3)

xvii 2. Simbol DFD (Data Flow Diagram)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Proses Menunjukkan kegiatan / kerja yang

dilakukan oleh orang, mesin atau komputer Terminator Menunnjukkan bagian dari luar

Arus / Aliran data

Menunjukkan arus dari proses

Data store Menunjukkan simpanan dari data yang dapat berupa suatu file / database di sistem komputer

3. Simbol ERD (Entity Relationship Diagram)

SIMBOL NAMA KETERANGAN

Entity Menunjukkan himpunan entitas

Garis Menunjukkan penghubung antara

himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atributnya

Belah ketupat / Relationship


(4)

iii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Allah SWT karena atas rahmat, taufik dan hidayah-Nya laporan tugas akhir ini dapat terselesaikan dengan lancar. Tugas akhir dengan judul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SPARE PARTS KENDARAAN BERMOTOR DI BENGKEL MANDIRI MOTOR ” ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan Program D3 Jurusan Manajemen Informatika Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

Dengan segala kerendahan hati dan rasa syukur, penulis banyak mengucapkan terima kasih yang tidak terhingga atas segala bantuan dan bimbingan yang telah diberikan kepada penulis, khususnya kepada :

1. Dr. Ir. Eddy Suryanto Soegoto, M.Sc, selaku Rektor Universitas Komputer Indonesia Bandung.

2. Prof. Dr. Ir.Ukun Sastraprawira, M.Sc. Selaku Dekan Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Dadang Munandar,SE M.SI selaku Ketua Jurusan Manajemen Informatika Universitas Komputer Indonesia.

4. Wartika, S.Kom, M.Kom, selaku dosen wali kelas MI-20 jurusan Manajemen Informatika.


(5)

iv

5. Lusi Melian, S.SI, MT selaku dosen pembimbing yang telah banyak membantu dalam penyusunan laporan ini.

6. Seluruh Dosen Pengajar dan Staff karyawan di Universitas Komputer Indonesia Bandung.

7. Dedi Supriadi selaku Pemilik Bengkel Mandiri Motor, beserta seluruh karyawan dibengkel Mandiri Motor, terima kasih atas kerja sama dan bantuanya.

8. Terima kasih untuk kedua orang tuaku yang tercinta, Warto SW dan Yunowati Herliningrum. Adikku, Bayu Dwi Marstyono yang tak henti-hentinya memberikan semangat, moril, materi, motivasi, terutama do’a. 9. Terima kasih untuk Saudara dan teman - teman seperjuangan atas do’a,

dukungan dan dorongan semangat yang tak henti-hentinya 10. Kepada seluruh sahabat di MI-20 angkatan 2007.

11. Terima kasih saya ucapkan untuk yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu persatu.

Akhirnya atas segala bantuan, dukungan dan kebaikan yang telah diberikan dalam penyusunan Tugas Akhir ini, penulis mengucapkan terima kasih semoga penyusunan Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis khususnya bagi pembaca pada umumnya.

Bandung, Juli 2010


(6)

LEMBAR PENGESAHAN

SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SPARE PARTS KENDARAAN BERMOTOR

DI BENGKEL MANDIRI MOTOR

EKO APRYANTO HARTONO 1.09.07.104

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Tugas Akhir Pada Tanggal

...

Mengetahui Pembimbing

Lusi Melian, S.Si, MT Nip. 4127.70.26.003

Dekan Fakultas Teknik Dan Ilmu Komputer

Ketua Program Studi Manajemen Informatika

Prof.Dr.Ir.Ukun Sastraprawira, M.Sc Nip. 4127.70.006

Dadang Munandar, SE, M.Si Nip. 4127.70.26.019