Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Spare Part Motor Pada CV. Sumber Rejeki II

(1)

SKRIPSI

Diajukan sebagai salah satu syarat kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Jenjang Sarjana S1 (Strata 1)

Fakultas Teknik & Ilmu Komputer

Oleh :

ROY PUTRA LB. TOBING

1.05.09.216

PROGRAM STUDI SISTEM INFORMASI

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(2)

vi

ABSTRAK ... i

ABSTRACT ... ii

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vi

DAFTAR GAMBAR ... x

DAFTAR TABEL ... xiii

DAFTAR SIMBOL ... xiv

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Penelitian ... 1

1.2. Identifikasi dan Rumusan Masalah ... 4

1.2.1 Identifikasi Masalah ... 4

1.2.2 Rumusan Masalah ... 5

1.3 Maksud dan Tujuan ... 6

1.4 Kegunaan Penelitian ... 7

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis ... 7

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis ... 7

1.5 Batasan Masalah ... 8

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian ... 9

1.7 Sistemanika Penulisan ... 9

BAB II. LANDASAN TEORI 2.1. Konsep Dasar Sistem ... 11

2.1.1. Pengertian Sistem ... 11

2.1.2. Elemen Sistem ... 11

2.1.3. Karakteristik Sistem ... 14


(3)

vii

2.2.4. Nilai Informasi ... 20

2.3. Pengertian Sistem Informasi ... 21

2.3.1. Komponen Sistem Informasi ... 22

2.3.2. Detail Komponen Sistem Informasi ... 25

2.4. Analis dan Perancangan Sistem ... 26

2.4.1. Analisis Sistem ... 26

2.4.2. Perancangan Sistem ... 27

2.5. Arsitektur Jaringan ... 28

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer ... 28

2.5.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer ... 29

2.5.3. Topologi Jaringan ... 31

2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer ... 34

2.5.5. Tipe - Tipe Jaringan Komputer ... 35

2.6. Pengertian Basis Data ... 37

2.7. Bahasa Pemodelan UML ... 38

2.7.1. Pengertian UML ... 38

2.7.2. Diagram – Diagram dalam UML ... 38

2.8. Perangkat Lunak Pendukung ... 41

2.8.1. Java ... 41

2.8.2. Teknologi Java ... 44

2.8.2.1. Teknologi Java pada Perangkat Mobile (J2ME) ... 44

2.8.2.2. Teknologi Java pada PC Desktop (J2SE) ... 44

2.8.2.3. Teknologi Java untuk Bisnis (J2EE) ... 45

2.8.3. MySQL ... 45


(4)

viii

3.1.3 Struktur Organisasi ... 50

3.1.4 Deskripsi Tugas ... 51

3.2. Metode Penelitian ... 51

3.2.1.Desain Penelitian ... 52

3.2.2.Jenis dan Metode Pengumpulan Data ... 53

3.2.2.1. Sumber Data Primer ... 53

3.2.2.2. Sumber Data Sekunder (Dokumentasi) ... 54

3.2.3.Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem ... 55

3.2.3.1. Metode Pendekatan Sistem ... 55

3.2.3.2. Metode Pengembangan Sistem ... 56

3.2.3.3 Alat Bantu Analisis Dan Perancangan ... 58

3.2.4Pengujian Software ... 60

3.3 Analisis Sistem Yang Berjalan ... 62

3.3.1 Analisis Prosedur yang Sedang Berjalan ... 62

3.3.1.1 Diagram Use Case ... 63

3.3.1.2 Skenario Use Case yang Sedang Berjalan ... 63

3.3.1.3 Diagram Activity ... 65

3.3.2 Evaluasi Sistem Yang Sedang Berjalan ... 68

BAB IV ANALISIS DAN PERANCANGAN SISTEM 4.1. Perancangan Sistem ... 71

4.1.1 Tujuan Perancangan Sistem ... 71

4.1.2. Gambaran Umum Sistem yang Diusulkan ... 72

4.1.3. Perancangan Prosedur Yang Diusulkan ... 72

4.1.3.1. Diagram use case yang Diusulkan ... 72

4.1.3.2. Skenario Use Case yang Diusulkan ... 73


(5)

ix

4.1.3.8 Deployment Diagram yang Diusulkan ... 86

4.1.3.9. Kodifikasi ... 87

4.2. Perancangan Antar Muka ... 89

4.2.1. Struktur Menu ... 89

4.2.2. Perancangan Input ... 91

4.2.3. Perancangan Output ... 94

4.3. Arsitektur Jaringan ... 98

4.4. Implementasi ... 98

4.4.1. Batasan Implementasi ... 99

4.4.2. Implementasi Perangkat Lunak ... 99

4.4.3. Implementasi Perangkat Keras ... 99

4.4.4. Implementasi Basis Data ... 100

4.4.5. Implementasi Antar Muka... 102

4.4.6. Implementasi Instalasi Program ... 110

4.4.7. Penggunaan Program ... 116

4.5. Pengujian Sistem ... 116

4.5.1. Rencana Pengujian ... 117

4.5.2. Kasus dan Pengujian ... 117

4.5.3. Kesimpulan Hasil Pengujian ... 121

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 6.1. Kesimpulan ... 122

6.2. Saran ... 123

DAFTAR PUSTAKA


(6)

Abdul Kadir (2003:54), Pengenalan Sistem Informasi, Andi. Yogyakarta. Abdul Kadir. 2003. Pengertian Sistem. Graha Ilmu. Yogyakarta.

Adi Nugroho. 2005. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek. Informatika. Bandung. Al-Bahra Bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha

Ilmu. Yogyakarta.

Dede Sopandi. 2008. Instalasi dan Konfigurasi Jaringan Komputer. Informatika. Bandung.

Dr. Azhar Susanto, MBus,Ak. 2007. Sistem Informasi Manajemen. Lingga Jaya. Bandung.\

Drs. H. Indriyo Gitosudarmo, M.Com.(Hons.).2000. Manajemen Bisnis Logistik. BPFE. Yogyakarta.

Gordo, B Davis., (1999). Sistem Informasi Manajemen, Jakarta. Pustaka Binaman Pressindo.

Hopwood, William S, Bodnar, George H. 2000. Sistem Informasi Akuntansi. Salemba Empat. Jakarta

Sule, Ernie Tisnawati, Saefullah Kurniawan 2005. Pengantar manajemen. Penerbit Jakarta Kencana.

Pressman, Roger S., 2002, Rekayasa Perangkat Lunak: Pendekatan Praktisi jilid Dua: Andi Offset, Yogyakarta


(7)

Umar, Husein. (2001). Metode Penelitian Bisnis, untuk Skipsi dan Tesis Bisnis. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Sumber Internet :

http://ilmukomputer.org/mengenal-jaringan-komputer/ [28 Mei 2014] http://azerus.110mb.com/Design-jaringan/ [28 Mei 2014]


(8)

iii

Pertama-tama Puji Syukur senantiasa di ucapkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa., karena atas berkat dan karuniaNya penulis telah melaksanakan penelitian di CV. SUMBER REJEKI II, serta dapat menyelesaikan laporan skripsi ini. Pembuatan laporan skripsi ini merupakan salah satu syarat persyaratan kelulusan pada Program Studi Sistem Informasi Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer di Universitas Komputer Indonesia dengan judul:

” SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SPARE PART

MOTOR PADA CV. SUMBER REJEKI II”.

Penulis menyadari sepenuhnya, bahwa dalam penyusunan laporan skripsi ini masih banyak kekurangan dan jauh dari sempurna. Oleh karena itu kritik dan saran yang membangun akan senantiasa penulis terima sebagai masukan yang berarti, sehingga dalam penyusunan karya tulis lainnya penulis dapat menyusun dengan lebih baik.

Sebagai rasa hormat, cinta dan kasih sayang, penulis persembahkan Skripsi ini untuk Ayah dan Ibu yang telah memberikan banyak dukungan baik moril maupun materil terutama Do’a dan semangat untuk penulis dan satu satunya alasan bagi penulis untuk dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan tepat waktu.

Pada kesempatan ini, dengan segala kerendahan hati perkenankanlah penulis menyampaikan rasa terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:


(9)

iv

Dan Ilmu Komputer Universitas Komputer Indonesia.

3. Citra Noviyasari, S.Si.,MT selaku Ketua Program Studi Sistem Informasi

Universitas Komputer Indonesia.

4. Citra Noviyasari, S.Si.,MT Selaku Dosen Pembimbing yang telah

berkenan meluangkan waktu guna membimbing, mengarahkan dan memberikan petunjuk yang sangat berharga atas penyusunan skripsi ini.

5. Syahrul Mauluddin, S.Kom,M.Kom dan Novrini Hasti, S.Si,MT sebagai

dosen penguji yang telah memberikan banyak masukan, serta seluruh Dosen Prodi Sistem Informasi yang telah memberikan ilmu yang berharga selama penyusun menuntut ilmu di Universitas Komputer Indonesia.

6. R. Tambunan selaku pemilik perusahaan CV. Sumber Rejeki II yang telah

banyak memberikan bantuan kepada penulis dalam melakukan penelitian skripsi.

7. Untuk kedua orang tua saya H. Lb. Tobing dan M. Br. Saragih beserta

adiku Dhavid Lb. Tobing, yang tidak pernah berhenti mendukung baik secara moral, material dan spiritual.

8. Teman-teman seperjuangan : zulfikar, Desie Trisna Maatita, Annisa Ayu

Lestari, Lina Nur’aeni, Randi, Nur’ali Wardana, doni, Vita dan seluruh pasukan SI-5 yang tidak bisa disebutkan satu-persatu terimakasih atas dukungan dan semangatnya.


(10)

v

10.Terimakasih kepada teman-teman satu perjuangan, teman-teman

Bimbingan Citra Noviyasari, S.Si.,MT yang saling mendukung dan saling membantu.

11.Semua teman-teman Prodi Sistem Informasi yang telah memberi bantuan

baik secara langsung maupun tidak langsung.

12.Seluruh pihak baik keluarga ataupun teman-teman yang tidak dapat

disebutkan satu per satu, terima kasih telah memberikan motivasi, inspirasi, semangat serta do’a yang tulus dan ikhlas sehingga membantu penulis dalam memperlancar proses pembuatan Skripsi ini.

Penulis berharap semoga laporan Skripsi ini dapat memberikan manfaat yang besar khususnya bagi penulis dan bagi pembaca pada umumnya. Akhir kata penulis ucapkan semoga bantuan yang telah diberikan kepada penulis dalam penyusunan Skripsi ini akan mendapat balasan yang lebih besar dari TUhan Yang Maha Esa, Amin.

Bandung, Juli 2014


(11)

DATA PRIBADI

Nama : Roy putra Lb. Tobing

Tempat / Tgl. Lahir : P. Brandan, 01-03-1989

Alamat : KP. Parbujukan, Riau

Telepon / Mobile Phone : 085318681103

E - mail : royputraltobing@gmail.com

Status / Jenis Kelamin : Belum Menikah / Laki - laki

Tinggi / Berat Badan : 165 cm / 52 kg

Golongan Darah : -

Agama : Protestan

Nomer Induk KTP : 3273180103890003

PENDIDIKAN FORMAL Tahun

1996 - 2002 SDN 029 Sungai Napal, Tambusai, Rokan Hulu, Riau

2002 - 2005 SMPN 1 Tambusai, Rokan Hulu, Riau

2005 - 2008 SMAN 1 Tambusai, Rokan Hulu, Riau

2009 - 2014 Program S-1 Studi Sistem Informasi Unikom Bandung

Bandung, Juli 2014


(12)

1 BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan Teknologi Informasi (IT) pada zaman sekarang ini semakin lama semakin berkembang pesat sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, segala sesuatu yang terkait di dalamnya membutuhkan kecepatan dan keakuratan informasi. Dengan adanya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi khususnya teknologi komputer yang canggih dapat mendukung terhadap pemenuhan kebutuhan informasi yang handal, cepat, tepat dan akurat. Selain itu, dengan adanya pemanfaatan teknologi komputer dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan dalam menghadapi persaingan dunia bisnis yang semakin terkomputerisasi.

Pada saat ini Sistem Informasi yang bersifat komputerisasi semakin dibutuhkan oleh organisasi maupun perusahaan agar dapat membantu dalam mengintegrasikan data, mempercapat dan mensistemasi pengolahan data dan meningkatkan harga jual di suatu perusahaan. Sistem Informasi beserta perkembangan teknologi pendukungnya akan memicu transformasi besar dalam bidang bisnis dan manajemen. Sistem harus bisa menyimpan, mengambil, mengubah, mengolah dan mengkomunikasikan informasi atau peralatan sistem informasi lainnya.

Salah satu bagian yang tidak dapat dipisahkan dari Sistem Informasi (SI) adalah Aplikasi merupakan sebuah program yang dibuat atau dikembangkan


(13)

untuk memenuhi dan memudahkan kebutuhan pengguna dalam menjalankan pekerjaan tertentu. Dengan adanya aplikasi yang mendukung, suatu pekerjaan bisa dikerjakan lebih efektif dan efisien.

Dengan adanya perkembangan teknologi saat ini, komputer bukan lagi sesuatu yang asing lagi bagi sebuah perusahaan guna menunjang sebuah aplikasi yang akan digunakan. Perusahaan yang ingin berkembang dan sukses harus mampu mengelola serta menyimpan data dengan baik. Oleh karena itu dibutuhkan sebuah aplikasi untuk mengolah data yang berfungsi untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan untuk kemajuan sebuah perusahaan. Karena sebuah alikasi yang ditunjang oleh teknologi informasi yang baik memiliki keunggulan yang salah satunya adalah waktu untuk menghasilkan informasi lebih singkat, proses untuk mengolah datapun lebih cepat dan akurat serta penyimpanan datanyapun mampu menampung jumlah atau dalam skala besar.

CV. Sumber Rejeki II adalah sebuah usaha yang bergerak di bidang jual beli Spare part motor, aksesoris motor dan service motor yang dilakukan secara tunai. Sepeda motor adalah alat tranportasi utama penduduk Indonesia, hal ini bisa dilihat dengan terus meningkatnya penjualan sepeda motor tingkat nasional berdasarkan data dari AISI (Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia) yang dirilis tiap tahunnya dan menempatkan Indonesia sebagai negara terbesar ketiga pengguna sepeda motor di dunia setelah China dan India.


(14)

Spare Part Genuine Part yaitu spare part motor yang merupakan rekomendasi dari vendor sepeda motor dengan label merk Genuine Part seperti Honda Genuine Part, Yamaha Genuine Part dan Suzuki Genuine Part.

Spare Part After Market adalah semua merk Spare part diluar dari produk Genuine part seperti merk GP-1, KMC, Indopart, Aspira dan Federal.

Aksesoris motor adalah suatu perlengkapan yang ditambahkan pada kendaraan motor. Jenisnyapun bermacam-macam, mulai dari knalpot, velg, cakram dan lainnya.

Service merupakan usaha untuk mengembalikan kondisi semula apabila motor mengalami gangguan dan kerusakan akibat pemakaian secara terus- menerus. Tujuan dari service adalah agar motor tetap menghasilkan tenaga yang maksimal dan senantiasa dalam kondisi baik.

Namun dalam menjalankan usahanya, CV. Sumber Rejeki II masih menggunakan Buku Besar dalam pencatatan stok barang dan pencatatan penjualan dan pembelian masih menggunakan dokumen kertas / arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan dokumen hilang atau rusak, serta pengolahan dan pencarian data barang pun lama. Kelamahan-kelemahan tersebut tentu saja mempengaruhi pembuatan laporan. Seperti: Laporan data transaksi penjualan barang dan Laporan data transaksi pembelian barang.

Berdasarkan hal tersebut, diperlukan adanya suatu sistem informasi pengolahan data yang mampu melakukan tugas tersebut agar lebih efektif dan efisien. Sistem informasi pengolahan data tersebut akan mempermudah karyawan dalam hal transaksi penjualan dan pembelian sehingga tidak lagi dilakukan secara


(15)

manual. Sistem informasi ini diharapkan dapat mengatur proses penjualan dan pembelian secara akurat dan cepat sehingga dapat memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen.

Berdasarkan latarbelakang tersebut maka penulis bermaksud untuk memberikan solusi yaitu dengan membuat sistem pengolahan data dalam hal transaksi penjualan dan pembelian yang berjudul “SISTEM INFORMASI PENJUALAN DAN PEMBELIAN SPARE PART MOTOR PADA CV.

SUMBER REJEKI II”.

1.2 Identifikasi dan Rumusan Masalah

Identifikasi masalah secara umum adalah segala sesuatu yang menjadi objek permasalahan yang akan diteliti dengan mempersiapkan alat dan metode pengumpulan data dan pengolahan data. Sedangkan rumusan masalah secara umum adalah segala sesuatu permasalahan yang dihadapi oleh instansi atau perusahaan tersebut dan permasalahan tersebut harus ditindak lanjuti demi tercapainya suatu tujuan instansi atau perusahaan.

1.2.1 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan diatas, maka masalah yang dapat diidentifikasikan menjadi :

1. Proses pencatatan keluar masuknya barang masih berupa arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan dukumen hilang atau rusak.

2. Penambahan jenis barang terus bertambah seiring dengan berkembangnya permintaan konsumen sehingga pengolahan data barang semakin lama.


(16)

3. Jumlah dan jenis barang yang banyak menyebabkan sulitnya pencarian data barang

4. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama, karena sistem pencatatan transaksi pembelian dan penjualan yang masih manual yang dicatat pada buku pembelian dan buku penjualan sehingga proses penyusunan laporan menjadi sangat lama (lambat) dan tidak efisien dan hal inilah yang terjadi pada CV. Sumber Rejeki II.

Untuk itu penulis mengalihkan sistem penjualan dan pembelian secara manual ke sistem informasi penjualan dan pembelian yang terkomputerisasi. Oleh karena itu penulis melakukan perancangan sistem dengan memungkinkan dikembangkannya metodologi pengembangan sistem informasi yang lebih lengkap, efektif dan efisien.

1.2.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah yang sudah diuraikan di atas, maka dapat dirumuskan beberapa permasalahan, yaitu :

1. Bagaimana sistem informasi penjualan dan pembelian barang yang sedang berjalan di CV. Sumber Rejeki II

2. Bagaimana perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian barang di CV. Sumber Rejeki II

3. Bagaimana pengujian sistem informasi penjualan dan pembelian barang di CV. Sumber Rejeki II

4. Bagaimana pengimplementasian sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. Sumber Rejeki II


(17)

1.3 Maskud dan Tujuan Penelitian

Adapun maksud dan tujuan penelitian ini yaitu :

1. Untuk membangun sistem informasi penjualan dan pembelian guna membantu CV. Sumber Rejeki II dalam mengembangkan sistem informasi penjualan dan pembelian setra pencatatan barang yang pada intinya akan menguntungkan perusahaan.

2. Membantu CV. Sumber Rejeki II dalam membuat proses pengolahan data yang dapat di akses dengan cepat dan akurat.

Sedangkan yang menjadi tujuan dari penelitian yang dilaksanakandi CV. Sumber Rejeki II,yaitu :

1. Proses pencatatan keluar masuknya barang masih berupa arsip yang dilakukan secara manual sehingga memungkinkan dukumen hilang atau rusak.

2. Penambahan jenis barang terus bertambah seiring dengan berkembangnya permintaan konsumen sehingga pengolahan data barang semakin lama. 3. Jumlah dan jenis barang yang banyak menyebabkan sulitnya pencarian

data barang

4. Pembuatan laporan memerlukan waktu yang relatif lama, karena sistem pencatatan transaksi pembelian dan penjualan yang masih manual yang dicatat pada buku pembelian dan buku penjualan sehingga proses penyusunan laporan menjadi sangat lama (lambat) dan tidak efisien dan hal inilah yang terjadi pada CV. Sumber Rejeki II.


(18)

1.4 Kegunaan Penelitian

Semua informasi yang dikumpulkan melalui penelitian diharapkan dapat memberikan kegunaan bagi pihak-pihak tertentu yang membutuhkan, adapun kegunaan dari penelitian ini dapat berguna di lingkungan praktis dan lingkungan akademis.

1.4.1 Kegunaan Penelitian Praktis

Secara nyata penelitian ini akan memberikan dampak langsung yang dapat dirakasakn kepada pihak-pihak yang terlibat, terutama kepada CV. Sumber Rejeki II yang menjadi objek dari penelitian yang dihasilkan, adapun kegunaan penelitian praktis adalah sebagai berikut :

1. Perancangan sistem informasi penjualan dan pembelian serta persediaan barang ini diharapkan dapat berguna dan membantu bagi pihak perusahaan dalam mengelola data dan pembuatan laporan guna meningkatkan efiktifitas dan efesiensi kinerja perusahaan, karena pengolahan data dilakukan secara komputerisasi.

2. Adapun tujuan para pembaca yang diharapkan yaitu menambah pengetahuan tentang bagaimana cara membangun dan menganalisis sistem informasi yang berhubungan dengan sistem yang penulis buat.

1.4.2 Kegunaan Penelitian Akademis

1. Kegunaan akademis bagi jurusan sistem informasi, sebagai sumbangsih pemikiran ilmiah dari ilmu yang telah didapat di jurusan tersebut tentang bagaimana pengembangan ilmu perancangan sistem informasi penjualan, pembelian dan pembuatan laporan di CV. Sumber Rejeki II.


(19)

2. Kegunaan bagi peneliti lain yang mendalami konsep penelitian yang sama, baik sebagai referensi maupun sebagai bahan pembanding untuk penelitian selanjutnya.

3. Kegunaan bagi penulis dalam mengapresiasikan ilmu pengetahuan yang didapat di bangku perkuliahan dengan konsep nyata di dunia usaha yang akan ditekuni.

1.5 Batasan Masalah

Sistem informasi penjualan dan pembelian di CV. Sumber Rejeki II merupakan suatu pengolahan data yang mencakup penjualan, pembelian dan laporan data barang yang ada di CV. Sumber Rejeki II. Agar masalah yang dibahas tidak menyimpang dari tujuan semula maka perlu adanya batasan masalah. Berikut ini adalah batasan masalah yang penulis batasi dengan melihat latar belakang permasalahan yang ada:

1. Penjualan yang dilakukan CV. Sumber Rejeki II merupakan penjualan barang satuan/unit.

2. Laporan tidak sampai mencakup neraca dan jurnal.

3. Transaksi penjualan dan pembelian yang dilakukan di CV. Sumber Rejeki II berbentuk tunai.

4. Syarat dan ketentuan berlaku bagi pelanggan bila ingin melakukan retur atau keberatan.

5. Bagian pembelian akan melakukan proses transaksi, jika barang telah sesuai dengan faktur Orderan pemasok kepada CV. Sumber Rejeki II.


(20)

6. Barang yang selesai di retur kepada pemasok, akan di jumlahkan dengan stok barang, apabila pemasok sudah memberikan jumlah barang yang sama dengan jumlah barang yang di retur sebelumnya.

1.6 Lokasi dan Waktu Penelitian

Lokasi penelitian dilakukan di CV. Sumber Rejeki II dengan keterangan sebagai berikut :

Lokasi : CV. Sumber Rejeki II

Alamat : Jl. A.H Nasution No. 40 Cipadung, Bandung.

Tabel 1.1 Jadwal Kegiatan Penelitian

1.7 Sistematika Penulisan

Pembahasan penulisan dibagi dalam 5 bab dimana masing-masing bab ini saling berhubungan.

Sistematika penulisan sebagai berikut : BAB I : Pendahuluan


(21)

Bab ini membahas tentang latar belakang, permasalahan, batasan masalah, tujuan, metodelogi penelitian serta sistematika penulisan yang menjelaskan secara singkat dari setiap bab yang ada.

BAB II : Landasan Teori

Bab ini membahas secara singkat teori-teori yang mendasari proses perancangan dan pembuatan sistem yang meliputi gambaran umum tentang sistem informasi penjualan dan pembelian dan teori-teori lain yang berhubungan dengan pembuatan aplikasi.

BAB III : Objek dan Metode Penelitian

Bab ini membahas tentang gambaran umum objek penelitian dan metode penelitian, menganalisis sistem yang sudah ada atau yang sedang berjalan.

BAB IV : Hasil dan Pembahasan

Bab ini membahas tentang gambaran umum sistem informasi, rancangan tampilan user-interface sistem dan alur analisis yaitu use case diagram dari sistem yang akan dibuat.

BAB V : Penutup

Bab ini tentang kesimpulan dan saran yang di dapat dari hasil penelitian penulis.


(22)

11 2.1. Konsep Dasar Sistem

Pada sub bab ini penulis akan memaparkan beberapa teori-teori yang berkenaan dengan sistem.

2.1.1. Pengertian Sistem

Pengertian sistem terbagi dua yaitu dilihat dari pendekatan yang menekankan pada prosedur dan pendekatan yang menekankan pada elemen atau komponennya.

Menurut Abdul Kadir (2003 : 54) Sistem Adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan.

2.1.2. Elemen Sistem

Ada beberapa elemen yang membentuk sebuah sistem, yaitu : tujuan, masukan, proses, keluaran, batas, mekanisme pengendalian dan umpan balik serta lingkungan. Berikut penjelasan mengenai elemen-elemen yang membentuk sebuah sistem :

1. Tujuan

Setiap sistem memiliki tujuan (Goal), entah hanya satu atau mungkin banyak. Tujuan inilah yang menjadi pemotivasi yang mengarahkan sistem. Tanpa tujuan, sistem menjadi tak terarah dan tak terkendali. Tentu saja, tujuan antara satu sistem dengan sistem yang lain berbeda.


(23)

2. Masukan

Masukan (input) sistem adalah segala sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan yang diproses. Masukan dapat berupa hal-hal yang berwujud (tampak secara fisik) maupun yang tidak tampak. Contoh masukan yang berwujud adalah bahan mentah, sedangkan contoh yang tidak berwujud adalah informasi (misalnya permintaan jasa pelanggan).

3. Proses

Proses merupakan bagian yang melakukan perubahan atau transformasi dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai, misalnya berupa informasi dan produk, tetapi juga bisa berupa hal-hal yang tidak berguna, misalnya saja sisa pembuangan atau limbah. Pada pabrik kimia, proses dapat berupa bahan mentah. Pada rumah sakit, proses dapat berupa aktivitas pembedahan pasien.

4. Keluaran

Keluaran (output) merupakan hasil dari pemrosesan. Pada sistem informasi, keluaran bisa berupa suatu informasi, saran, cetakan laporan, dan sebagainya.

5. Batas

Yang disebut batas (boundary) sistem adalah pemisah antara sistem dan daerah di luar sistem (lingkungan). Batas sistem menentukan konfigurasi, ruang lingkup, atau kemampuan sistem. Sebagai contoh, tim sepakbola mempunyai aturan permainan dan keterbatasan kemampuan pemain. Pertumbuhan sebuah


(24)

toko kelontong dipengaruhi oleh pembelian pelanggan, gerakan pesaing dan keterbatasan dana dari bank. Tentu saja batas sebuah sistem dapat dikurangi atau dimodifikasi sehingga akan mengubah perilaku sistem. Sebagai contoh, dengan menjual saham ke publik, sebuah perusahaan dapat mengurangi keterbasatan dana.

6. Mekanisme Pengendalian dan Umpan Balik

Mekanisme pengendalian (control mechanism) diwujudkan dengan menggunakan umpan balik (feedback), yang mencuplik keluaran. Umpan balik ini digunakan untuk mengendalikan baik masukan maupun proses. Tujuannya adalah untuk mengatur agar sistem berjalan sesuai dengan tujuan.

7. Lingkungan

Lingkungan adalah segala sesuatu yang berada diluar sistem. Lingkungan bisa berpengaruh terhadap operasi sistem dalam arti bisa merugikan atau menguntungkan sistem itu sendiri. Lingkungan yang merugikan tentu saja harus ditahan dan dikendalikan supaya tidak mengganggu kelangsungan operasi sistem, sedangkan yang menguntungkan tetap harus terus dijaga, karena akan memacu terhadap kelangsungan hidup sistem.


(25)

2.1.3. Karakteristik Sistem

Karakteristik sistem atau sifat dari suatu sistem adalah, sebagai berikut :

Gambar 2.1 Karakteristik Sistem [Sumber : Abdul Kadir (2003 : 62) 12 ]

1. Komponen (Component)

Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerjasama untuk membentuk suatu kasatuan.

2. Batasan Sistem (Boundary)

Batasan Sistem (Boundary), merupakan yang membatasi antara suatu dengan sistem yang lain atau dengan lingkungan luarnya.

3. Lingkaran luar sistem (Environments)

Lingkaran luar dari suatu sistem adalah adapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem.

4. Penghubung sistem (Inteface)

Penghubung (Interface), merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem yang lain.


(26)

5. Masukkan (Input)

Masukkan (Input), adalah energi yang dimasukkan ke dalam sistem 6. Keluaran (Output)

Hasil dari energi yang diolah dan di klasifikasikan menjadi keluaran yang lebih berguna.

7. Pengolahan (Proces)

Suatu sistem dapat mempelajari suatu bagian pengolahan yang akan merubah menjadi keluaran.

8. Sasaran/ Tujuan (Goal)

Suatu sistem pasti mempunyai sasaran atau tujuan, sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan.

2.1.4. Klasifikasi Sistem

Menurut Jogiyanto (2002:7) sistem merupakan suatu bentuk integrasi antara satu komponen dengan komponen lainnya. Karena sistem memiliki sasaran yang berbeda untuk setiap kasus yang terjadi yang ada didalam sistem tersebut. Oleh karena itu sistem dapat diklasifikasikan kedalam beberapa sudut pandang. Seperti yang akan dijelaskan sebagai berikut :

A. Sistem Abstrak dan Sistem Fisik

Sistem anstrak (abstract system) adalah sistem yang berisi gagasan atau konsep. Misalnya, sistem teologi yang berisi gagasan tentang hubungan manusia dengan Tuhan.


(27)

Sistem fisik (phisical system) adalah sistem yang secara fisik dapat dilihat. Misalnya : sistem komputer, sistem sekolah, sistem akuntansi dan sistem transportasi.

B. Sistem Deterministik dan Probabilistik

Sistem deterministik (deterministic system) adalah suatu sistem yang operasinya dapat diprediksi secara tepat. Misalnya : sistem komputer.

Sistem probabilistik (probabilistic system) adalah sistem yang tak dapat diramal dengan pasti karena mengandung unsur probabilitas. Misalnya : Sistem arisan dan sistem sediaan. Kebutuhan rata-rata dan waktu untuk memulihkan jumlah sediaan dapat ditentukan, tetapi nilai yang tepat untuk sesaat tidak dapat ditentukan dengan pasti.

C. Sistem Tertutup dan Terbuka

Sistem tertutup (closed system) adalah sistem yang tidak bertukar materi, informasi, atau energi dengan lingkuangan. Dengan kata lain sistem ini tidak berinteraksi dan tidak dipengaruhi oleh lingkuangan. Misalnya : reaksi kimia dalam tabung yang terisolasi.

Sistem terbuka (open system) adalah sistem yang berhubungan dengan lingkuangan dan dipengaruhi oleh lingkungan. Ciri-cirinya, sistem menerima masukan yang diketahui, yang bersifat acak, maupun gangguan. Selain itu umumnya sistem melakukan adaptasi terhadap lingkuangan.

D. Sistem Alamiah dan Sistem Buatan Manusia

Sistem alamiah (natural system) adalah sistem yang terjadi karena alam (tidak dibuat oleh manusia). Misalnya : Sistem tata surya.


(28)

Sistem buatan manusia (human made system) adalah sistem yang dibuat oleh manusia. Misalnya : sistem komputer dan sistem mobil.

E. Sistem Sederhana dan Sistem Kompleks

Berdasarkan tingkat kerumitannya, sistem dibedakan menjadi sistem yang sederhana contohnya : sepeda. Dan sistem yang kompleks contohnya : otak manusia.

2.2. Konsep Dasar Informasi

Pada sub bab ini penulis akan menguraikan beberapa teori yang berkenaan dengan informasi. Informasi merupakan salah satu bagian terpenting dalam suatu organisasi, tanpa informasi suatu sistem menjadi tidak berjalan. Kualitas informasi ditentukan oleh bagaimana informasi tersebut memotifasi manusia untuk bertindak dan memberikan manfaat (kontribusi) terhadap pemberian keputusan yang efektif.

2.2.1. Pengertian Informasi

Informasi merupakan hasil dari data yang di proses yang berasal dari inputan suatu kejadian yang nyata yang berguna bagi pemakainya. Menurut Abdul Kadir (2003:29), Data adalah deskripsi tentang benda, kejadian aktivitas, dan transaksi yang tidak mempunyai makna atau tidak berpengaruh secara langsung kepada pemakai.

Data yang telah diinputkan kemudian diproses menghasilkan suatu

informasi yang dapat bermanfaat bagi penggunanya, adapun pengertian informasi menurut Abdul Kadir (2003:31) adalah hasil analisis dan sintesis terhadap data.


(29)

Dengan kata lain, informasi dapat dikatakan sebagai data yang telah

diorganisasikan ke dalam bentuk yang sesuai dengan kebutuhan seseorang.

Menurut Gorgon. B. Davis dalam buku Al-bahra (2005:8) mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti dan berguna bagi penerimanya untuk mengambil keputusan masa kini maupun yang akan datang. Dalam buku yang sama, Al-Bahra (2005:9), Raymond McLeod

mendefinisikan informasi sebagai data yang telah diolah menjadi bentuk yang lebih berarti bagi penerimanya.

Sumber informasi adalah data. Data adalah kenyataan yang menggambarkan kejadian-kejadian dan kesatuan nyata. Kejadian adalah sesuatu yang terjadi pada saat tertentu. Informasi diperoleh setelah data-data mentah diproses atau diolah. Agar informasi yang dihasilkan menjadi lebih berharga, maka harus memenuhi kriteria sebagai berikut.

1. Informasi harus akurat, seningga mendukung pihak manajemen dalam mengambil keputusan.

2. Informasi harus relevan, benar-benar terasa manfaatnya bagi yang membutuhkan.

3. Informasi harus tepat waktu, sehingga tidak ada keterlambatan pada saat dibutuhkan.

Kegunaan Informasi adalah untuk mengurangi ketidakpastian didalam proses pengambilan keputusan tentang suatu keadaan. Informasi yang digunakan didalam suatu sistem informasi memiliki nilai manfaat yang lebih efektif.


(30)

2.2.2. Siklus Informasi

Untuk memperoleh informasi yang bermanfaat bagi penerimanya, maka perlu dijelaskan bagaimana siklus yang terjadi atau dibutuhkan dalam menghasilkan informasi. Siklus informasi atau siklus pengolahan data adalah sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

Input (data)

Proses (pengolahan data)

Output (informasi)

Gambar 2.2 Siklus Informasi

[Sumber : Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

2.2.3. Kualitas Informasi

Kualitas informasi sangat dipengaruhi atau ditentukan oleh hal-hal sebagai berikut. Al-Bahra (2005:11)

1. Relevan (relevancy), yaitu sejauh mana tingkat relevansi informasi tersebut terhadap kenyataan kejadian masa lalu, masa sekarang dan kejadian yang akan datang.

2. Akurat (accuracy), yaitu suatu informasi dikatakan berkualitas jika seluruh kebutuhan informasi telah tersampaikan serta pesan yang disampaikan sudah lengkap sesuai dengan yang diinginkan oleh user.

3. Tepat Waktu (timelines), informasi yang datang pada penerima tidak boleh terlambat. Suatu informasi harus sesuai dengan keadaan saat itu. Keterlambatan suatu informasi bisa berakibat fatal bagi suatu organisasi


(31)

atau pemakainya hal ini dikarenakan informasi merupakan landasan dalam pengambilan keputusan.

4. Ekonomis (economy), informasi yang dihasilkan harus mempunyai daya jual yang tinggi dan biaya operasional yang harus dikeluarkan untuk menghasilkan informasi tersebut harus minimal, informasi tersebut juga mapu memberikan dampak yang luas terhadap laju pertumbuhan ekonomi dan teknologi informasi.

5. Efisien (efficiency), informasi yang berkualitas harus memiliki kalimat yang sederhana dan mudah dimengerti, tapi bisa memberikan makna yang mendalam.

6. Dapat dipercaya (reliability), informasi yang didapat harus dari sumber yang bisa dipercaya. Sumber tersebut juga harus sudah teruji tingkat kejujurannya.

2.2.4. Nilai Informasi

Menurut Jogiyanto (2005:11) nilai dari informasi (value of information) ditentukan dari dua hal, yaitu manfaat dan biaya mendapatkannya. Suatu informasi dikatakan bernilai apabila manfaatnya lebih efektif dibandingkan dengan biaya mendapatkannnya. Akan tetapi perlu diperhatikan bahwa informasi yang digunakan di dalam suatu sistem informasi umumnya digunakan untuk beberapa kegunaan. Sebagian besar informasi dinikmati tidak dapat persis ditaksir keuntungannya dengan satuan uang, tetapi ditaksir nilai efektivitasnya. Pengukuran nilai informasi biasanya dihubungkan dengan analisis cost effectiveness atau cost benefit.


(32)

2.3 Pengertian Sistem Informasi.

Sistem yang ada berfungsi sebagai penghasil suatu keluaran, baik berupa informasi maupun berupa objek / benda. Untuk keluaran berupa informasi, maka sistem tersebut dikatakan sebagai sistem informasi. Definisi sistem informasi menurut Dr. Azhar Susanto (2007:55) adalah sebagai berikut:

Sistem informasi adalah kumpulan dari sub sistem apapun baik fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama secara harmonis untuk mencapai satu tujuan yaitu mengolah data menjadi informasi yang berarti dan berguna.

Menurut Prof. Dr. Jogiyanto HM, MBA, AKt. (2005:11) faktor – faktor yang menentukan kehandalan dari suatu sistem informasi atau informasi dapat dikatakan baik jika memenuhi kriteria-kriteria sebagai berikut :

1. Keunggulan (usefulness)

Yaitu suatu sistem yang harus dapat menghasilkan informasi yang tepat dan relevan untuk mengambil keputusan manajemen dan personil operasi dalam organisasi.

2. Ekonomis

Kemampuan sistem yang mempengaruhi sistem harus bernilai manfaat minimal, sebesar biayanya.

3. Kehandalan (Reliability)

Keluaran dari sistem harus mempunyai tingkat ketelitian tinggi dan sistem tersebut harus beroperasi secara efektif.


(33)

Yakni suatu sistem memberikan pelayanan yang baik dan efisien kepada para pengguna sistem pada saat berhubungan dengan organisasi.

5. Kapasitas (Capacity)

Setiap sistem harus mempunyai kapasitas yang memadai untuk menangani setiap periode sesuai yang dibutuhkan.

6. Sederhana dalam kemudahan (Simplicity)

Sistem tersebut lebih sederhana ( umum ) sehingga struktur dan operasinya dapat dengan mudah dimengerti dan prosedure mudah diikuti.

7. Fleksibel (Fleksibility)

Sistem informasi ini harus dapat digunakan dalam kondisi sebagaimana yang diinginkan oleh organisasi tersebut atau pengguna tertentu.

2.3.1. Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi tidak akan berjalan atau bekerja apabila tidak ada sesuatu yang menggerakkannya. Oleh karena itu, diperlukan beberapa komponen untuk menggerakkan sistem informasi tersebut. Kelima komponen dalam sistem informasi dapat diilustrasikan seperti dibawah ini.


(34)

Hardware

(Perangkat Keras)

Software

(Perangkat Lunak)

DATA Procedures(Prosedur) (Manusia)People

Mesin Manusia

Gambar 2.3 Lima Komponen Sistem Informasi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

1. Perangkat Keras (Hardware)

Yang dimaksud dengan perangkat keras disini adalah komputer yang berperan sebagai alat input, alat proses dan alat output.

2. Perangkat Lunak (Software)

Perangkat lunak merupakan alat yang dipakai untuk menjalankan perangkat keras yang telah disebutkan diatas. Tanpa adanya perangkat lunak maka perangkat keras yang telah ada tidak akan dapat digunakan. Perangkat lunak ini dapat berupa sistem informasi maupun program aplikasi yang berhubungan dengan sistem informasi.

3. Data

Data merupakan bagian yang penting dari suatu sistem informasi, karena data adalah bahan baku untuk menghasilkan informasi.


(35)

Prosedur adalah suatu urutan dari suatu pekerjaan agar setiap pekerjaan dapat diselesaikan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan sebelumnya.

5. Manusia (People)

Manusia merupakan bagian terpenting karena hanya manusia yang dapat menangani semua komponen yang telah disebutkan diatas. Kelima komponen tersebut dapat diklasifikasikan sebagai berikut:

6. Hardware dan software yang berfungsi sebagai mesin.

People dan procedures yang merupakan manusia dan tata cara kerja menggunakan mesin.

Data merupakan jembatan penghubung antara manusia dan mesin agar terjadi suatu proses pengolahan data.


(36)

2.3.2. Detail Komponen Sistem Informasi

Sistem informasi terdiri dari komponen - komponen yang disebut dengan istilah Blok Bangunan (Building Block), seperti yang terlihat pada gambar 2.4

Gambar 2.4 Blok Sistem Informasi yang Berinteraksi

[Sumber: Al-bahra bin Ladjamudin. 2005. Analisis dan Desain Sistem Informasi. Graha Ilmu. Yogyakarta.]

1. Blok Masukan (Input Block)

Input mewakili data-data yang masuk ke dalam sistem informasi. Input disini termasuk metode-metode dan media untuk menangkap data yang akan dimasukkan.

2. Blok Model (Model Block)

Blok ini terdiri dari kombinasi prosedur, logika dan model matematika yang akan memanipulasi data input dan data yang tersimpan di dasar data dengan cara yang sudah ditentukan untuk menghasilkan keluaran yang diinginkan.


(37)

Produk dari sistem informasi adalah keluaran yang merupakan informasi yang berkualitas dan dokumentasi yang berguna untuk semua tingkatan manajemen serta semua pemakai sistem.

4. Blok Teknologi (Technology Block)

Teknologi digunakan untuk menerima input, menjalankan model, menyimpan dan mengakses data, menghasilkan dan mengirim keluaran dan membantu pengendalian dari sistem keseluruhan. Teknologi terdiri dari tiga bagian utama yaitu: teknisi, perangkat lunak, dan perangkat keras. 5. Blok Basis Data (Database Block)

Basis data merupakan kumpulan dari data yang saling berhubungan satu dengan yang lainnya, tersimpan di dalam perangkat keras komputer dan menggunakan perangkat lunak untuk memanipulasinya.

6. Blok Kendali (Controls Block)

Agar sistem informasi berjalan sesuai dengan yang diharapkan, maka pelru diterapkan pengendalian - pengedalian didalamnya. Banyak hal yang dapat merusak sistem informasi, seperti human error, api, air, temperatur, debu, kegagalan sistem, sabotase, dan sebagainya.

2.4. Analisis dan Perancangan Sistem

Analisis dan perancangan sistem yang terdapat dalam teori ini dan yang berkaitan dengan sistem yang dibangun pengembang adalah sebagai berikut:

2.4.1. Analisis Sistem

Menurut Adi Nugroho (2005:153) Analisis permasalahan adalah hal yang pertama dilakukan setelah mendapatkan spesifikasi kebutuhan pengguna (atau


(38)

sering dinamakan SRS-System/Software Requirement Spesification). Analisis bertujuan untuk mendapatkan pemahaman secara keseluruhan tentang yang akan dikembangkan berdasarkan masukan dari calon pengguna (kadang ditambah dengan pendapat/masukan dari beberapa pihak lain yang berkepentingan: pengembang, pihak manajemen, konsultan perusahaan, dan sebagainya).

Tujuan utama dari analisis berorientasi objek adalah memodelkan yang nyata dengan penekanan pada apa yang harus dilakukan bukan pada bagaimana melakukannya. Hasil utama dari tahap analisis adalah pemahaman seutuhnya sebagai persiapan menuju ke tahap perancangan (serta kemudian tahap implementasi dan pengujian).

Analisis dimulai dengan spesifikasi kebutuhan oleh pengguna dibantu oleh pengembang. Analisis dilakukan dengan menggambarkan 3 aspek dari suatu objek: Struktur statis (model objek), Struktur dinamis yang menggambarkan urutan-urutan interaksi (baik antara pengguna dengan sistem/perangkat lunak maupun interaksi internal dalam sistem/perangkat lunak itu sendiri), dan Transformasi data yang coba digambarkan dengan model-model fungsional (DAD/ Diagram Aliran Data, psedeucode, flowchart, spesifikasi proses, dan sebagainya).

2.4.2. Perancangan Sistem

Setelah kita melakukan tahap analisis sistem secara seksama, maka tahap selanjutnya adalah perancangan sistem. Menurut Adi Nugroho dalam bukunya yang berjudul Analisis Perancangan Sistem Informasi dengan Metodologi Berorientasi Objek (2005:203) Perancangan sistem adalah strategi untuk


(39)

memecahkan masalah dan mengembangkan solusi terbaik bagi permasalahan itu. Perancangan sistem adalah termasuk bagaimana mengorganisasi sistem kedalam subsistem-subsistem, serta alokasi subsistem-subsistem ke komponen-komponen perangkat keras, perangkat lunak, serta prosedur-prosedur.

Selama analisis, perhatian lebih banyak tertuju pada apa yang harus dikerjakan, terlepas dari bagaimana semuanya akan dikerjakan. Selama perancangan keputusan dibuat tentang bagaimana pemecahan masalah akan dikerjakan, pertama pada sistem dengan peringkat lebih tinggi kemudian secara bertahap ke sistem yang memiliki peringkat lebih rendah.

Perancangan sistem adalah tahap awal pendekatan untuk menyelesaikan masalah. Selama perancangan sistem, struktur keseluruhan diputuskan. Arsitektur sistem adalah suatu cara pengorganisasian sistem kedalam subsistem-subsistem.

2.5. Arsitektur Jaringan

Arsitektur jaringan atau teori dan pengertian jaringan yang terkait dengan program yang dibutuhkan pengguna secara umum adalah sebagai berikut:

2.5.1. Pengertian Jaringan Komputer

Menurut Dede Sopandi dalam bukunya (2008:2) Jaringan Komputer merupakan gabungan antara teknologi komputer dan teknologi telekomunikasi. Gabungan teknologi ini melahirkan pengolahan data yang dapat didistribusikan, mencakup pemakaian database, software aplikasi dan peralatan hardware secara bersamaan, sehingga penggunaan komputer yang sebelumnya hanya berdiri sendiri, kini telah diganti dengan sekumpulan komputer yang terpisah – pisah


(40)

akan tetapi saling berhubungan dlam melaksanakan tugasnya, sistem seperti inilah yang disebut jaringan komputer (Computer Network).

Sebuah jaringan biasanya terdiri dari 2 atau lebih komputer yang saling berhubungan diantara satu dengan yang lain, dan saling berbagi sumber daya misalnya CDROM, Printer, pertukaran file, atau memungkinkan untuk saling berkomunikasi secara elektronik.

2.5.2. Jenis – Jenis Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf (2 Juni 2011:11.30) berupa modul bahwa jaringan komputer dapat dibagi menjadi 3 (tiga) jenis jika dilihat dari sisi geografis. Adapun jenis – jenis pada jaringan komputer adalah sebagai berikut:

a. LAN (Local Area Network).

LAN merupakan jaringan komputer dengan ruang lingkup terbatas, meliputi lokasi seperti gedung, kampus, kantor, atau pabrik. Tipe ini banyak digunakan untuk perkantoran, bisnis, dan sebagainya dengan skala kecil. Sebuah LAN dapat dibangun dengan minimal 2 (dua) komputer dengan spesifikasi (kapasitas) komputer rendah sekalipun. Adanya LAN akan menjadikan komputer terhubung dengan komputer lain, sehingga komputer tersebut seolah menjadi satu kesatuan dan bisa saling berinteraksi. Adapun contoh sebuah LAN dapat dilihat pada gambar di bawah ini.


(41)

Gambar 2.5 Jaringan LAN

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf]

b. MAN (Metropolitan Area Network).

Jenis jaringan komputer ini adalah jaringan komputer yang memungkinkan jarak yang cukup jauh. Tipe ini digunakan untuk membangun jaringan komputer antar gedung, dalam satu kota, atau antar kota yang berada pada jangkauannya. Jaringan ini biasanya digunakan oleh perusahaan-perusahaan besar seperti perbankan, BUMN, perusahaan penjualan motor, dan lain-lain. Simulasinya dapat kita lihat pada gambar dibawah ini.

Gambar 2.6 Jaringan MAN


(42)

Gambar di atas menerangkan bahwa komputer komputer yang berada di kantor pada sebuah kota tertentu dapat terhubung dengan komputer yang berada di kota lain.

c. WAN (Wide Area Network).

Jaringan jenis ini merupakan jaringan terbesar karena mencakup radius antar negara bahkan benua tanpa batasan geografis seperti jenis jaringan yang lain.

Gambar 2.7 Jaringan WAN

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf]

2.5.3. Topologi Jaringan

Topologi jaringan memiliki beberapa bentuk diantaranya sebagai berikut: a. Topologi Bus

Pada topologi bus ini seluruh komputer dalam sebuah jaringan terhubung pada sebuah bus berupa kabel. Cara kerja topologi ini adalah dengan mengirim dan menerima informasi di sepanjang bus tersebut yang melewati semua terminal. Topologi jenis ini tidak tergantung pada salah satu komputer, artinya semua


(43)

terkendali di seluruh computer dengan sistem tersebar (distributted). Topologi bus memiliki kelemahan antara lain kapasitas terbatas, kesulitan perawatan jika dalam jumlah besar, dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan topologi bus antara lain kecepatan pengiriman tinggi, kemampuan pengembangan tinggi, dan jumlah terminal dapat ditambah atau dikurangi tanpa mengganggu kerja komputer yang sedang berjalan.

Gambar 2.8 Topologi Jaringan Bus

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf]

b. Topologi Ring

Topologi ini bekerja dengan cara data dikirim secara langsung sepanjang jaringan, setiap informasi yang diperoleh akan diperiksa alamatnya oleh terminal yang dilewati. Data akan diterima apabila memang sesuai tujuan dan jika bukan akan diteruskan ke computer lain. Adapun kelemahan topologi ini adalah jika terjadi gangguan di satu titik, maka akan berpengaruh pada seluruh komputer, sulitnya dalam penambahan dan pengurangan komputer. Sedangkan kelebihan topologi ring yaitu laju data tinggi, dan dapat melayani lalu lintas yang padat.


(44)

Gambar 2.9 Topologi Jaringan Ring

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf]

c. Topologi Star

Seperti namanya topologi ini berbentuk seperti bintang, masing-masing komputer dalam jaringan terhubung dengan pusat (sentral). Terminal pusat tersebut bertindak sebagai pengatur dan pengendali semua komunikasi data. Terminal inilah yang menyediakan jalur komunikasi khusus pada komputer yang akan berkomunikasi, yang berupa hub. Hub merupakan alat yang menyediakan lokasi terpusat, di mana semua kabel UTP terpasang. Kelemahan topologi star di antaranya yaitu kesulitan perawatan jika ukuran besar dan jarak terbatas dan sering terjadi tabrakan pada lalu lintas padat. Sedangkan kelebihan dari topologi star yaitu keamanan data tinggi, dan kemudahan pemasangan kabel dan penanganan masalah, dan penambahan terminal yang mudah.


(45)

Gambar 2.10 Topologi Jaringan Star

[Sumber: http://azerus.110mb.com/files/Design%20jaringan.pdf]

2.5.4. Manfaat Jaringan Komputer

Manfaat yang didapat dalam membangun jaringan komputer, yaitu : 1. Sharing resources

Sharing resources bertujuan agar seluruh program, peralatan atau peripheral lainnya dapat dimanfaatkan oleh setiap orang yang ada pada jaringan komputer tanpa terpengaruh oleh lokasi maupun pengaruh dari pemakai.

2. Media Komunikasi

Jaringan komputer memungkinkan terjadinya komunikasi antar pengguna, baik untuk teleconference maupun untuk mengirim pesan atau informasi yang penting lainnya.


(46)

Jaringan komputer dapat mencegah ketergantungan pada komputer pusat, karena setiap proses data tidak harus dilakukan pada satu komputer saja, melainkan dapat didistribusikan ke tempat lainnya. Oleh sebab inilah 30

maka dapat terbentuk data yang terintegrasi yang memudahkan pemakai untuk memperoleh dan mengolah informasi setiap saat.

4. Pengembangan dan Pemeliharaan

Pengembangan peralatan dapat dilakukan dengan mudah dan menghemat biaya, karena setiap pembelian komponen seperti printer, maka tidak perlu membeli printer sejumlah komputer yang ada tetapi cukup satu buah karena printer itu dapat digunakan secara bersama – sama.

5. Keamanan Data

Sistem Jaringan Komputer dapat memberikan perlindungan terhadap data. Karena pemberian dan pengaturan hak akses kepada para pemakai, serta teknik perlindungan terhadap harddisk sehingga data mendapatkan perlindungan yang efektif.

6. Sumber Daya Lebih Efisien dan Informasi Terkini

Dengan pemakaian sumber daya secara bersama – sama, akan mendapatkan hasil yang maksimal dan kualitas yang tinggi. Selain itu data atau informasi yang diakses selalu terbaru, karena setiap ada perubahan yang terjadi dapat segera langsung diketahui oleh setiap pemakai.

2.5.5. Tipe – Tipe Jaringan Komputer

Dikutip dari http://azerus.110mb.com/ Design Jaringan.pdf (2 Juni 2011:11.30) berupa modul untuk bisa membangun sebuah jaringan komputer,


(47)

maka perlu dipahami tipe dan arsitektur jaringan sesuai dengan kondisi tempat. Hal ini penting karena tipe arsitektur sebuah jaringan menentukan perangkat apa yang harus disediakan untuk membangun jaringan tersebut. Tipe jaringan komputer diklasifikasi berdasarkan fungsi komputer yang digunakan dalam jaringan komputer tersebut.

a. Tipe jaringan peer to peer

Pada jaringan tipe ini, setiap komputer yang terhubung dalam jaringan dapat saling berkomunikasi dengan komputer lainnya secara langsung tanpa perantara. Setiap komputer dalam jaringan Peer to Peer mampu berdiri sendiri sekalipun komputer yang tidak bekerja atau beroperasi. Tipe jaringan ini cocok digunakan untuk membangun jaringan komputer skala kecil seperti di rumah, di dalam sebuah ruangan kerja, lab komputer sekolah dan lain-lain.

Gambar 2.11 Tipe Jaringan Peer to Peer


(48)

b. Tipe jaringan client server

Sesuai namanya, jaringan komputer tipe ini memerlukan sebuah komputer yang difungsikan sebagai pusat pelayanan dalam jaringan yang disebut Server. Komputer-komputer lain disebut Client atau Workstation. Sesuai sebutannya, komputer Server bertugas melayani semua kebutuhan komputer lain yang ada dalam jaringan. Dalam jaringan Client-Server ini, mungkin saja digunakan lebih dari 1 buah Server, ini tergantung fungsi yang diterapkan dalam jaringan tersebut. Misalnya ada Server Web, Server Mail, dan lain-lain. Skema dasar dari jaringan tipe Client-Server ini seperti ditunjukkan gambar di bawah.

Gambar 2.12 Tipe Jaringan Client Server

[Sumber: http://andrilp.wordpress.com/2013/09/03/tipe-jaringan-komputer]

2.6. Pengertian Basis Data

Menurut Abdul Kadir (2003:254), basis data (database) adalah suatu pengorganisasian, sekumpulan data yang saling terkait sehingga memudahkan


(49)

aktivitas untuk memperoleh informasi. Basis data dimaksudkan untuk mengatasi problem pada sistem yang memakai pendekatan berbasis berkas.

Menurut Ernie Tisnawati Sule dan Kurniawan Saefullah (2005 : 391) Data adalah fakta-fakta atau gambaran mentah/kasar yang memiliki kaitan atau relasi terhadap sebuah organisasi.

2.7. Bahasa Pemodelan UML (Unified Model Language).

Bahasa pemodelan yang umum dipakai untuk membangun suatu sistem adalah UML, berikut adalah pengertian UML atau Unified Model Language:

2.7.1. Pengertian UML

UML (Unified Modelling Language) adalah keluarga notasi grafis yang didukung oleh meta-model tunggal, yang membantu pendeskripsian dan desain sistem perangkat lunak, khususnya sistem yang dibangun menggunakan pemrograman berorientasi objek (OO). Martin Fowler (2005:1)

Pengertian Unified Modelling Language (UML) secara umum adalah sebuah "bahasa" yang telah menjadi standar dalam industri untuk visualisasi, merancang dan mendokumentasikan sistem piranti lunak. UML menawarkan sebuah standar untuk merancang model sebuah sistem.

2.7.2. Diagram – Diagram dalam UML

UML mendefinisikan diagram-diagram berikut ini : a. Use case diagram

Use case diagram menggambarkan fungsionalitas yang diharapkan dari


(50)

“bagaimana”. Sebuah use case merepresentasikan sebuah interaksi antara aktor dengan sistem.

b. Activity diagram

Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana mereka berakhir. Activity diagram juga dapat menggambarkan proses paralel yang mungkin terjadi pada beberapa eksekusi.

Activity diagram merupakan state diagram khusus, di mana sebagian besar state adalah action dan sebagian besar transisi di-trigger oleh selesainya state sebelumnya (internal processing). Oleh karena itu activity diagram tidak menggambarkan behaviour internal sebuah sistem (dan interaksi antar subsistem) secara eksak, tetapi lebih menggambarkan proses-proses dan jalur-jalur aktivitas dari level atas secara umum.

c. Sequence diagram

Sequence diagram digunakan untuk memberikan gambaran detail dari setiap use case diagram yang telah dibuat sebelumnya. Setiap objek yang terlibat dalam sebuah use case digambarkan dengan garis putus-putus vertikal, kemudian message yang dikirim oleh objek digambarkan dengan garis horizontal secara kronologis dari atas ke bawah.

d. Collaboration diagram

Collaboration diagram menggambarkan interaksi antar objek seperti sequence diagram, tetapi lebih menekankan pada peran masing-masing objek dan bukan pada waktu penyampaian message. Setiap message memiliki sequence


(51)

number, di mana message dari level tertinggi memiliki nomor 1. Messages dari level yang sama memiliki prefiks yang sama.

e. Class diagram

Class diagram menggambarkan class dan hubungan antar class di dalam sistem. Class diagram dibangun berdasarkan use case diagram, sequence diagram yang telah dibuat sebelumnya.

Class memiliki tiga area pokok :

Nama (stereotype), Atribut dan Metoda Atribut dan metoda dapat memiliki salah satu sifat berikut :

1. Private, tidak dapat dipanggil dari luar class yang bersangkutan

2. Protected, hanya dapat dipanggil oleh class yang bersangkutan dan anak-anak yang mewarisinya.

3. Public, dapat dipanggil oleh siapa saja. f. Component Diagram

Component Diagram menggambarkan struktur dan hubungan antar

komponen piranti lunak, termasuk ketergantungan (dependency) di antaranya. g. Deployment/Physical Diagram

Deployment/Physical Diagram menggambarkan detail bagaimana

komponen di-deploy dalam infrastruktur sistem, di mana komponen akan terletak (pada mesin, server atau piranti keras apa), bagaimana kemampuan jaringan pada lokasi tersebut, spesifikasi server, dan hal-hal lain yang bersifat fisikal.


(52)

2.8. Perangkat Lunak Pendukung

Adapun tools yang digunakan penulis dalam pembangunan sistem informasi produksi dan penjualan berbasis client server sebagai berikut :

2.8.1. JAVA™

JAVA™ merupakan bahasa pemograman yang dikembangkan Sun Microsystem yang dirilis pada tahun 1995 sebagai komponen utama dari Sun Microsystem Lingkungan (Platform) Java. Bahasa ini dikembangkan dengan model yang mirip dengan bahasa C++ dan Smalltalk, namun dirancang agar lebih mudah dipakai dan platform independent, yaitu dapat dijalankan di berbagai jenis sistem operasi dan arsitektur komputer. Bahasa ini juga dirancang untuk pemograman di Internet sehingga dirancang agar aman dan portable.

Proyek Java dimulai pada bulan Juni tahun 1991 oleh James Gosling. Pada mulanya bahasa ini disebut Oak yang berasal dari pohon oak yang berada di luar kantor Gosling, selain itu juga pernah berubah menjadi Greendon dan akhirnya dinamakan Java yang berasal dari kumpulan kata acak. Gosling bertujuan untuk mengimplementasikan sebuah mesin virtual dan bahasa yang mirip dengan notasi

C / C++. Sun merilis implementasi publik pertamanya Java 1.0 di tahun 1995

yang menjanjikan “Write Once, Run Anywhere” (WORA) dimana dapat dijalankan dengan baik pada platform popular, cukup aman, dan menyediakan fitur keamanan yang dapat dikonfigurasi.

Berdasarkan white paper resmi dari Sun, Java memiliki karakteristik sebagai berikut :


(53)

1. Sederhana (Simple)

Bahasa pemrograman Java menggunakan sintaks mirip dengan C++, namun sintaks pada Java merupakan penyederhanaan dari bahasa C++. Penyederhanaan dilakukaan dengan menambahkan fitur-fitur pendukung yang belum terdapat dalam C++ dan menghilangkan penggunaan pointer yang rumit dan multiple inheritance. Java sederhana karena hanya memiliki 3 (tiga) tipe angka data primitive, boolean, dan array. Selebihnya, semua yang ada di dalam Java adalah kelas. Fitur yang tidak terdapat dalam C++, yang ditawarkan Java, dua diantaranya automatic memory allocation dan memory garbage collection

(pengumpulan sampah). Dengan mekanisme ini, user tidak perlu membebaskan memori yang dialokasikan, karena semua dilakukan oleh Mesin Virtual Java. Java juga mendukung penulisan program multi jalinan, yaitu suatu program yang dapat melakukan lebih dari satu pekerjaan dalam waktu yang bersamaan.

2. Berorientasi Objek (Object Oriented)

Java mengunakan pemrograman berorientasi objek yang membuat program dapat dibuat secara modular dan dapat dipergunakan kembali. Pemrograman berorientasi objek memodelkan dunia nyata kedalam objek dan melakukan interaksi antar objek-objek tersebut.

3. Terdistribusi (Distributed)

Java dibuat untuk membuat aplikasi terdistribusi secara mudah dengan adanya libraries networking yang terintegrasi pada Java.


(54)

4. Interpreted

Program Java dijalankan menggunakan interpreter yaitu Java Virtual Machine (JVM). Hal ini menyebabkan source code Java yang telah dikompilasi menjadi Java bytecodes dapat dijalankan pada platform yang berbeda-beda.

5. Output

Java mempuyai reliabilitas yang tinggi. Compiler pada Java mempunyai kemampuan mendeteksi error secara lebih teliti dibandingkan bahasa pemrograman lain. Java mempunyai Runtime-Exception handling untuk membantu mengatasi error pada pemrograman.

6. Secure

Sebagai bahasa pemrograman untuk aplikasi internet dan terdistribusi, Java memiliki beberapa mekanisme keamanan untuk menjaga aplikasi tidak digunakan untuk merusak sistem komputer yang menjalankan aplikasi tersebut. 7. Architecture Neutral

Program Java merupakan platform independent. Program cukup mempunyai satu buah versi yang dapat dijalankan pada platform berbeda dengan Java Virtual Machine(JVM).

8. Portabel

Source code maupun program Java dapat dengan mudah dibawa ke

platform yang berbeda-beda tanpa harus dikompilasi ulang. 9. Performance

Performance pada Java sering dikatakan kurang tinggi. Namun


(55)

10. Multithreaded

Java mempunyai kemampuan untuk membuat suatu program yang dapat melakukan beberapa pekerjaan secara sekaligus dan simultan.

11. Dynamic

Java didesain untuk dapat dijalankan pada lingkungan yang dinamis. Perubahan pada suatu class dengan menambahkan properti ataupun metode dapat dilakukan tanpa menggangu program yang menggunakan class tersebut.

2.8.2. Teknologi Java

Dengan berkembangnya versi terbaru dari Java yang disebut Java 2, teknologi Java dibagi menjadi 3 (tiga) macam edisi, yaitu :

2.8.2.1. Teknologi Java pada perangkat mobile (J2ME)

Micro edition dari platform Java memenuhi permintaan dari pengembang untuk menciptakan aplikasi guna memenuhi kebutuhan pasar dan konsumen. J2ME merupakan teknologi Java yang menyediakan aplikasi output untuk berbagai tipe dan ukuran peralatan wireless dan wireline dari mobile phone, PDA dan sistem telematik pada kendaraan.

2.8.2.2. Teknologi Java pada PC Desktop (J2SE)

Merupakan edisi standar dari platform Java yang didesain untuk mengembangkan keamanan, kemudahan, dan aplikasi berperforma tinggi untuk desktop dengan jangkauan yang luas meliputi sistem operasi seperti Apple Macintosh, Linux, Microsoft Windows, dan Sun Solaris. Kompatibel dengan


(56)

desktop terutama pada lingkungan yang heterogen sehingga dapat menambah produktifitas pengguna, komunikasi, dan kolaborasi dengan biaya yang sesuai.

2.8.2.3. Teknologi Java untuk bisnis menengah dan besar (J2EE)

Edisi Enterprise dari Platform Java ini dikhususkan untuk membantu perkembangan bisnis dengan keperluan pengembangan yang besar, sebagai contoh server dan aplikasi desktop dan juga aplikasi wireless mobile dan wireline. Hingga saat ini telah lebih dari 5 (lima) juta download teknologi Java Enterprise

(J2EE) yang digunakan untuk kepentingan segala idustri dan tipe aplikasi dari proses manajemen bisnis, otomatisasi penjualan dan layanan serta produktifitas kantor.

2.8.3. MySQL

MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (bahasa Inggris: database management system) atau DBMS yang multithread, multi-user, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi GNU General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus dimana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL Tidak sama dengan proyek-proyek seperti Apache, dimana perangkat lunak dikembangkan oleh komunitas umum, dan hak cipta untuk kode sumber dimiliki oleh penulisnya masing-masing, MySQL dimiliki dan disponsori oleh sebuah perusahaan komersial Swedia MySQL AB, dimana memegang hak cipta hampir atas semua kode sumbernya. Kedua orang Swedia dan satu orang Finlandia yang


(57)

mendirikan MySQL AB adalah: David Axmark, Allan Larsson, dan Michael "Monty" Widenius.

MySQL adalah Relational Database Management System (RDBMS) yang didistribusikan secara gratis dibawah lisensi GPL (General Public License). Dimana setiap orang bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam database sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian database, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. Keandalan suatu sistem database (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja optimizer-nya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL, yang dibuat oleh user maupun program-program aplikasinya.

2.8.4. Data Report.

Salah satu komponen penting dalam pengolahan database adalah membuat laporan/report. Sebuah laporan tidak hanya dapat ditampilkan dalam bentuk tampilan layar (soft copy) tetapi juga harus dapat dicetak kedalam media output

lain, seperti kertas (hard copy).

Ada banyak program aplikasi yang dapat membantu kita dalam pembuatan laporan seperti Crystal Report, Quick Report, I-Report dsb. Namun dalam pembuatan sistem informasi ini, penulis menggunakan Data Report, karena di dalam Java telah disediakan komponen Data Report untuk pembuatan laporan pada program.


(58)

Komponen Data Report digunakan untuk mendesain tampilan laporan, sedangkan untuk sumber datanya data report membutuhkan komponen pengakses database, yaitu Data Environment. Data Environment berisi definisi dari database serta table yang akan dibuat report, sedangkan Data Report berisi tampilan untuk merancang layout report.


(59)

48

3.1 Objek Penelitian

Objek penelitian adalah hal awal yang harus ditentukan dalam kegiatan penelitian sehingga penelitian dapat dilakukan secara efektif dan efisien sesuai dengan tujuan penelitian. Pemilihan dan penentuan objek penelitian yang tepat diharapkan dapat menunjang kegiatan selama penelitian, sehingga hal-hal yang diperlukan dalam penelitian akan mudah dicapai.

Dalam penelitian ini, yang menjadi objek penelitian adalah CV. Sumber Rejeki II yang beralamat di Jl. A.H. Nasution No 40 Cipadung, Bandung. Penelitian ini dilaksanakan pada bagian penjualan serta pembelian yang bertujuan untuk memperoleh data – data yang berkaitan dengan objek penelitian yang dilakukan.

3.1.1 Sejarah Singkat Perusahaan

CV. Sumber Rejeki II adalah sebuah Usaha yang bergerak di bidang jual/beli Spare part/aksesoris Motor baik dalam skala kecil maupun besar. Untuk mengembangkan persaingan dan permintaan pasar CV. Sumber Rejeki II juga bekerja sama dengan CV. Nusantara & CV. Alison yang menjadi patner kerja CV. Sumber Rejeki II di dunia Spare part Motor. CV. Sumber Rejeki II juga mengembangkan dibidang jasa perbaikan dan Service.

CV. Sumber Rejeki II berdiri pada tanggal 28 Februari 2013 di Bandung, di dirikan oleh Bapak R. Tambunan. Sebelumnya CV. Sumber Rejeki II bertempat


(60)

di Sumatra, Jl. Mr. Lbn. Jujur, Kota Tarutung (TAPUT), karena keinginan untuk mengembangkan usahanya kemudian CV. Sumber Rejeki II membuka cabang di kota bandung yang alamatnya di Jl. A.H. Nasution No 40 Cipadung, Bandung sampai saat ini.

Sebelum berkembangnya dan maju sampai sekarang, CV. Sumber Rejeki II hanyalah sebuah usaha yang menawarkam jasa perbaikan dan service motor. Namun sekarang CV. Sumber Rejeki II sudah menyediakan segala spare part motor seperti Honda, suzuki dan yamaha. Pada tahun 2013, selain bergerak di bidang jasa perbaikan, Bapak R. Tambunan memutuskan untuk memperbesar CV. Sumber Rejeki II yaitu dengan bergerak pada jual beli barang-barang spare part dan aksesoris motor.

Pada tahun 2013 tersebut, Bapak R. Tambunan memutuskan untuk memperkerjakan enam orang karyawan untuk bekerja pada CV. Sumber Rejeki II sampai sekarang, selain bergerak dalam jasa perbaikan, CV. Sumber Rejeki II juga bergerak dalam bidang jual beli aksesoris motor, spare part motor dan service motor. Karena perkembangan itulah CV. Sumber Rejeki II meiliki beberapa mitra usaha seperti CV. Nusantara & CV. Alison guna mendukung kegiatan dan jasa yang ada di CV. Sumber Rejeki II.

3.1.2 Visi dan Misi Perusahaan

Visi dari CV. Sumber Rejeki II sendiri adalah :

“Menjadi Penyedia Jasa perbaikan motor yang Profesional, Unggul dan


(61)

Sedangkan Misi dari CV. Sumber Rejeki II yaitu:

1. Selalu berusaha meningkatkan layanan untuk kepuasan pelanggan/konsumen.

2. Kerjasama yang professional dan saling menguntungkan.

3.1.3 Struktur Organisasi Perusahaan

Suatu perusahaan akan berjalan lancar, apabila perusahaan tersebut telah mengadakan struktur atau perorganisasian dengan baik dalam mengelola perusahaannya. Dengan organisasi yang lebih baik dapat di tentukan mengenai pembagian tugas dan tanggung jawab masing-masing bagian, sehingga secara harmonis dan efisien guna mencapai hasil akhir organisasi. Adapun struktur organisasi perusahaan saat ini adalah sebagai berikut :

Gambar 3.1 Struktur Organisasi CV. Sumber Rejeki II (Sumber : CV. Sumber Rejeki II,2014)

Pemilik

Mekanik 2 Mekanik 3 Mekanik 4 Mekanik 5

Pembelian/Gudang

Mekanik 1

Bag.


(62)

3.1.4 Deskripsi Tugas 1. Pemilik

1. Mengontrol seluruh pegawai CV. Sumber Rejeki II. 2. Bertanggung jawab atas kelancaran usahanya.

3. Bagian Pembelian

1. Melaksanakan kegiatan pembelian barang dari pemasok. 2. Mencatat stok barang yang tersedia.

3. Membuat laporan pembelian barang.

4. Bagian Penjualan

1. Melaksanakan penjualan barang kepada konsumen. 2. Membuat laporan penjualan barang.

3. Mencatat semua transaksi penjualan barang.

5. Mekanik

1. Melayanin konsumen, seperti: service motor.

2. Bertanggung jawab atas hasil produk yang di servis.

3.2 Metode Penelitian

Metode ialah suatu kerangka kerja untuk melakukan suatu tindakan, atau suatu kerangka berfikir menyusun gagasan yang beraturan, berarah dan berkonteks, yang terkait (relevant) dengan maksud dan tujuan tertentu.

Penelitian adalah cara ilmiah untuk mendapatkan tujuan dan kegunaan tertentu. Seorang peneliti harus menentukan metode yang akan dipergunakan dan


(63)

ditentukannya metode penelitiannya, maka akan memandu seseorang peneliti tersebut mengenai urutan-urutan bagaimana penelitian dilakukan.

Metode penelitian merupakan suatu mekanisme, teknik atau tatacara bagaimana suatu penelitian dilaksanakan. Metode penelitian dianggap sebagai seperangkat pendekatan menyeluruh untuk mengumpulkan data dan menganalisis masalah-masalah tertentu mencakup teknik dan alat.

3.2.1 Desain Penelitian

Untuk melakukan suatu penelitian perlu dilakukan perencanaan penelitian, agar peneltian yang dilakukan dapat berjalan dengan baik dan sistematis. Desain penelitian adalah semua proses yang diperlukan dalam perencanaan dan pelaksaan penelitian. Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif.

Penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk memberikan gejala-gejala, fakta-fakta, atau kejadian-kejadian secara sistematis dan akurat mengenai sifat-sifat populasi atau daerah tertentu. Dalam hal ini berupa sistem informasi yang sedang berjalan serta entitas-entitas yang terkait dalam perusahaan atau instansi yang menjadi objek penelitian. Metode deskriptif dilakukan dengan cara mengumpulkan informasi aktual secara rinci mengenai masalah yang akan diteliti.

Berdasarkan uraian di atas penulis beranggapan bahwa metode deskriptif sesuai digunakan dalam penelitian tentang sistem informasi penjualan dan pembelian barang pada CV. Sumber Rejeki II, karena metode deskriptif dapat mendeskripsikan data yang aktual berupa gambaran dari masalah yang diteliti dan


(64)

dapat mengetahui fenomena-fenomena yang terjadi pada sistem informasi yang sedang berjalan di perusahaan atau instansi tersebut.

3.2.2 Jenis dan Metode Pengumpulan Data

Agar data yang diperoleh sesuai dengan apa yang ada pada perusahaan maka penulis menggunakan metode penelitian berupa terjun langsung kelapangan untuk dijadikan objek penelitian.

3.2.2.1 Sumber Data Primer

Data primer yaitu data yang diperoleh dari responden secara langsung yang dikumpulkan melalui survey lapangan dengan menggunakan teknik pengumpulan data tertentu yang dibuat khusus untuk itu.

Data primer pada penelitian ini didapatkan dengan cara melakukan pengamatan langsung kelapangan (observasi) dan wawancara kepada Pemilik perusahaan maupun bagian penjualan dan pembelian.

1. Pengamatan Langsung (Observasi)

Teknik pengumpulan data dimana peneliti mengadakan pengamatan secara langsung terhadap gejala-gejala subjek yang di selidiki, baik pengamatan itu dilakukan didalam situasi yang sebenarnya maupun dilakukan didalam situasi buatan yang khusus diadakan pada masalah-masalah yang ada pada instansi terkait. Dalam penelitian ini, peneliti melakukan pengamatan langsung (observasi) di CV. Sumber Rejeki II Bandung.

Hasil dari kegiatan obeservasi ini adalah peneliti dapat mengetahui proses-proses yang terjadi pada CV. Sumber Rejeki II.


(65)

2. Wawancara

Wawancara merupakan teknik pengumpulan data dengan melakukan tanya jawab secara lisan dengan orang-orang yang berhubungan dengan penelitian. Peneliti mengumpulkan data dan menggali informasi dengan mengajukan tanya jawab secara lisan kepada Pemilik perusahaan maupun bagian penjualan dan pembelian di CV. Sumber Rejeki II Bandung.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka yaitu teknik pengumpulan data dan informasi melalui buku-buku dan sumber tertulis lainnya yang berhubungan dengan bidang penelitian, sehingga hasilnya dapat dijadikan sebagai dasar untuk penelitian yang dilaksanakan.Studi pustaka yang digunakan pada penelitian ini adalah karya-karya ilmiah dan buku-buku yang membahas tentang sistem informasi perkuliahan.

3.2.2.2 Sumber Data Sekunder

Data sekunder adalah data yang digunakan untuk mendukung data primer dan merupakan jenis data yang sudah diolah terlebih dahulu oleh pihak pertama (pihak perusahaan atau instansi yang bersangkutan). Dengan data sekunder yang ada, peneliti menggunakan teknik dokumentasi untuk mengolah data tersebut. Dokumentasi adalah teknik pengumpulan data dengan cara mengumpulkan dokumen-dokumen yang berhubungan dengan objek penelitian.

Peneliti menganalisa dokumen-dokumen yang terlibat pada CV. Sumber Rejeki II. Hasil dari analisa dokumen-dokumen tersebut akan digunakan dalam menentukan kebutuhan sistem pada perancangan sistem aplikasi sebagai sarana


(66)

penunjang Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang pada CV. Sumber Rejeki II.

3.2.3 Metode Pendekatan dan Pengembangan Sistem

Dalam penelitian ini akan dilaksanakan kegiatan analisis sistem informasi yang sedang berjalan dan perancangan sistem informasi yang diusulkan terhadap perusahaan atau instansi, yang nantinya akan dibuatkan atau menghasilkan sebuah produk sistem informasi berupa sistem aplikasi. Untuk itu diperlukan penggunaan metode pendekatan dan pengembangan sistem, serta alat bantu analisis dan perancangan.

Adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah pendekatan berorientasi objek (object oriented), serta alat bantu analisis dan perancangan menggunakan diagram-diagram UML (Unifield Modeling Language) dan untuk pengembangan sistem menggunakan metode Prototype.

3.2.3.1 Metode Pendekatan Sistem

Metode Pendekatan sistem yang digunakan adalah metode pendekatan sistem berorientasi objek. Pendekatan berorientasi objek akan memandang sistem yang akan dikembangkan sebagai suatu kumpulan objek yang berkorespondensi dengan objek-objek dunia nyata.

Ada banyak cara untuk mengabstraksikan dan memodelkan objek-objek tersebut, mulai dari abstraksi objek, kelas dan hubungan antar kelas sampai abstraksi sistem.


(67)

Adapun pendekatan sistem yang dilakukan penulis adalah pendekatan berorientasi objek (object oriented), serta alat bantu analisis dan perancangan menggunakan diagram-diagram UML (Unifield Modeling Language).

3.2.3.2 Metode Pengembangan Sistem

Metode pengembangan sistem untuk penelitian ini adalah dengan menggunakan metode prototype yang merupakan metode dalam pengembangan sistem yang menggunakan pendekatan untuk membuat suatu program dengan cepat dan bertahap sehingga segera dapat dievaluasi oleh pemakai. Kadangkadang pemakai atau user hanya memberikan beberapa kebutuhan umum software tanpa detail input, proses, atau detail output.

menentukan apakah prototype dapat diterima, mengkodekan sistem operasional, menguji sistem operasional, menentukan jika sistem operasional dapat diterima, dan menggunakan sistem operasional.


(68)

Pendekatan prototype diperlihatkan pada gambar di bawah ini :

1

2

3

4

5

6

7

Gambar 3.2 : Mekanisme Pengembangan Sistem dengan Prototype (Sumber : Raymond McLeod, Jr. [2001 : 206])

Mengidentifikasi kebutuhan pemakai

Mengembangkan prototype

Mengkodekan sistem operasional

Menguji sistem operasional Prototype dapat

diterima

Sistem dapat diterima

Menggunakan Sistem Operasional

tidak

Ya

tidak


(1)

5. Pengujian form penjualan

Tabel 4.11 Tabel pengujian form penjualan

No

Kondisi Hasil Yang

diharapkan

Hasil yang

Sebenarnya status

1

Klik tombol Tambah

No transaksi dan total pembayaran tidak aktif

No transaksi dan total pembayaran tidak aktif

berhasil

Klik tombol Tambah

No transaksi dan total pembayaran tidak aktif

Fild no transaksi dan total pembayaran masih aktif Tidak berhasil 2 Input jumlah barang yang di beli

Menampilkan data barang dalam proses

Menampilkan data

barang dalam proses berhasil Input jumlah

barang yang di beli

Menampilkan data barang dalam proses

Tidak Menampilkan data barang dalam proses

Tidak berhasil

3

Klik tombol ADD Menampilkan data barang dan

menambah jumlah stok

Menampilkan data barang dan menambah jumlah stok

berhasil

Klik tombol ADD Menampilkan data barang dan mengurangi jumlah stok Menampilkan data barang tidak mengurangi jumlah barang Tidak berhasil aktif 2 Input jumlah barang yang di beli

Menampilkan data barang dalam proses

Menampilkan data barang dalam proses

berhasil Input jumlah

barang yang di beli

Menampilkan data barang dalam proses

Tidak Menampilkan data barang dalam proses Tidak berhasil 3 Klik tombol ADD Menampilkan data barang dan menambah jumlah stok Menampilkan data barang dan menambah jumlah stok berhasil Klik tombol ADD Menampilkan data barang dan menambah jumlah stok Menampilkan data barang tidak menambah jumlah barang berhasil


(2)

121

4.5.3 Kesimpulan Hasil Pengujian

Berdasarkan hasil pengujian dengan Black box di atas dapat disimpulkan bahwa perangkat lunak bebas dari kesalahan sintaks dan secara fungsional menghasilkan output yang diharapkan.


(3)

122

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Dengan adanya sistem yang baru diusulkan yaitu Sistem Penjualan pada CV. Sumber Rejeki II tersebut, diharapkan dapat membantu kinerja, pengolahan data laporan,pencarian data. Berdasarkan masalah-masalah yang penulis analisa dan pelajari dapat dipecahkan beberapa peran khusus dari sistem yang baru, diantaranya sebagai berikut :

6.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang penulis ambil berdasarkan analisis yang telah dilakukan CV. Sumber Rejeki II, yaitu :

1. Membangun Sistem Informasi yang dapat membantu pengolahan data sehinggan semua data dapat disimpan dengan aman.

2. Membangun Sistem Informasi yang dapat membuat proses penambahan data barang semakin mudah.

3. Membangun Sistem Informasi yang dapat membuat proses pencarian data lebih cepat.

4. Membangun Sistem Informasi yang dapat memudahkan proses pembuatan laporan agar lebih efektif dan efisien.

6.2 Saran

Saran agar sistem yang dirancang ini bisa bekerja secara maksimal, penulis mengajukan beberapa saran. Adapun saran tersebut antara lain :


(4)

123

1. Agar Sistem Informasi Penjualan dan Pembelian Barang yang dirancang dapat diimplementasikan pada perusahaan dengan baik dan benar, maka perusahaan perlu melakukan pelatihan terhadap sumber daya manusia atau bagian-bagian kerja yang akan menggunakan sistem tersebut.

2. Untuk mendapatkan hasil yang lebih baik dan kepuasan dalam penggunaan sistem yang dirancang, maka perusahaan perlu melakukan pemeliharaan dan dukungan perangkat keras dan perangkat lunak yang dapat mendukung sistem tersebut.

3. Untuk pengembangan sistem berikutnya, sistem yang telah dibuat dapat dikembangkan lagi yaitu dengan menambahkan proses yang dibutuhkan oleh CV. Sumber Rejeki II.


(5)

i

PART MOTOR PADA CV SUMBER REJEKI II

ROY PUTRA LB. TOBING 1.05.09.216

Telah disetujui dan disahkan di Bandung sebagai Skripsi pada tanggal :

8 Agustus 2014

Menyetujui, Pembimbing

Citra Noviyasari, S.Si., MT Nip : 41277026009

Dekan Fakultas Ketua Program Studi Teknik dan Ilmu Komputer Sistem Informasi

Prof. Dr. H. Denny Kurniadie, Ir.,M.Sc Citra Noviyasari, S.Si., MT


(6)

SURAT KETERANGAN

PERSETUJUAN PUBLIKASI

Bahwa yang bertanda tangan dibawah ini, penulis dan pihak perusahaan tempat penelitian, bersedia :

Untuk memberikan kepada Universitas Komputer Indonesia Hak Bebas Royalti Nonekslusif atas penelitian ini dan bersedia untuk di-online-kan sesuai dengan ketentuan yang berlaku untuk kepentingan riset dan pendidikan .

Bandung, 10 Juli 2014

Penulis, Pemilik CV. Sumber Rejeki II

Roy putra Lb. Tobing R. Tambunan

NIM. 10509216

Mengetahui, Pembimbing

Citra Noviyasari, S.Si., MT NIP. 41277026009

Catatan

Bila keberatan dengan di-online-kan misalkan data perusahaan di BAB III/di Bab