Latar Belakang Masalah PENDAHULUAN

Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik D i Sinfonia Music School Bandung Pada Usia Lanjut 57 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Musik sebagai salah satu cabang seni, merupakan bagian dalam kehidupan manusia musik pun dapat dengan mudah kita temui dalam aktivitas apapun Seiring dengan perkembangan zaman, musik mengalami perkembangan yang baik dari segi memainkannya maupun dari segi bunyinnya. Dari berbagai macam alat musik yang biasa dimainkan dan dipelajari seperti piano, gitar, biola, drum, dan lainnya, gitar merupakan salah satu contoh alat musik yang banyak dipelajari dan dimainkan oleh banyak orang. Secara umum gitar terbagi menjadi tiga jenis yaitu gitar folk atau gitar yang terbuat dari baja steel, gitar klasik yaitu gitar dengan dawai yang terbuat dari nilon, dan gitar elektrik sama halnya seperti gitar folk dengan dawai yang terbuat dari baja steel hanya saja untuk memproduksi suaranya harus menggunakan amplifier ataupun menggunakan efek gitar. Di Indonesia khususnya di kota-kota besar, pendidikan non formal yang melaksanakan pendidikan musik semakin banyak jumlahnya dari tahun ke tahun, dikarenakan semakin banyaknya keinginan minat masyarakat yang berminat mempelajari gitar klasik salah satunya di Bandung, terdapat banyak sekolah atau kursus musik yang menyediakan pendidikan musik. Salah satu tempat yang menyediakan pembelajaran gitar klasik dari sekian banyak tempat kursus musik di Bandung terdapat salah satu tempat kursus musik yang bernama Sinfonia Music School. Sinfonia Music School merupakan sarana pendidikan musik di masyarakat yang termasuk pendidikan non formal. Di tempat tersebut bukan hanya tempat untuk kursus gitar klasik saja tetapi juga dibuka untuk kursus musik alat lain seperti biola, piano, cello, saxo, flute, cajon, dan vocal. Menariknya di Sinfonia Music School menggunakan kurikulum ABRSM Associated Board of Royal School of Music, London. Pada program ABRSM ujiannya dilaksanakan dengan mendatangkan penguji dari luar negri yang sudah dipilih oleh badan penguji tersebut sehingga biayanya menjadi lebih mahal. Yasin Agung Jenara, 2015 Pembelajaran Gitar Klasik D i Sinfonia Music School Bandung Pada Usia Lanjut 57 Tahun Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Kelebihan mengikuti program ABRSM anda akan mendapatkan sertifikat yang diakui secara internasional. Selain itu dalam kelas gitar terdapat murid yang berusia 57tahun. Usia 57tahun pada dasarnya merupakan usia produktif, manusia pada usia tersebut sudah dihadapkan pada masalah pekerjaan dan masalah kehidupan lainnya. Berdasarkan observasi awal murid tersebut memang sudah bekerja. Hal tersebut menarik perhatian peneliti karena dikelas lain tidak ada murid yang usia 57tahun Berdasarkan latar belakang tersebut peneliti tertarik untuk mengkaji lebih dalam, agar penelitian terfokus pada permasalahan yang faktual maka peneliti akan meneliti “PEMBELAJARAN GITAR KLASIK DI SINFONIA MUSIK SCHOOL BANDUNG PADA USIA LANJUT 57TAHUN ”. Dengan demikian, semoga isi dari judul yang peneliti angkat bisa memberikan penjelasan yang bermanfaat, menambah wawasan dan menjadikan apresiasi, kreasi, dan motifasi baik itu untuk para pengajar maupun muridnya.

B. Identifikasi Dan Perumusan Masalah