C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol kultur akar ceplukan Physalis angulata L. yang ditumbuhkan pada media Murashige-Skoog
dengan peningkatan konsentrasi sukrosa mempunyai efek sitotoksik yang lebih poten dibandingkan dengan ekstrak etanol tanaman utuhnya terhadap sel Myeloma dan
mengetahui senyawa kimia yang terkandung di dalamnya.
D. Tinjauan Pustaka
1. Tanaman ceplukan Physalis angulata L.
Tanaman ceplukan Physalis angulata L. memiliki klasifikasi lengkap sebagai berikut:
Divisio : Spermatophyta
Sub divisio : Angiospermae
Classis : Dicotyledoneae
Sub classis : Sympetalae
Familia : Tubiflorae Solanales, Personatae
Ordo :
Solanaceae Genus
: Physalis Species :
Physalis angulata L. Van Steenis, 1997
Physalis angulata L. dikenal dengan nama: Ambon daun boba, Maluku daun kopo-kopi, daun loto-loto, Sumatera Timur leletop, Sunda cecendet,
cecendetan, cecendet kunir, cecenet, cecenetan, cicendet, cicendetan, cicenet,
cicindit, Jawa ceplukan, ceplukan sapi, ceplokan, ciplukan, ceplukan cina, ciciplukan, Madura yoryoran, Bali angket, kopok-kopokan, padang rase,
piciplukan Heyne, 1987. Physalis angulata L. merupakan terna semusim, tegak, acap kali bercabang
kuat, setinggi 0,1 hingga 1,00 m, mungkin didatangkan dari Amerika tropik. Di Jawa tanaman ini umum tumbuh dari dataran rendah hingga kurang lebih 1550 m di atas
permukaan laut terutama dibawah 1200 m di lapangan yang tidak berair, yang ternaungi ringan atau tersinari sebagai gulma pada ladang-ladang dan di kebun-
kebun, di semak-semak, di tepi-tepi jalan Heyne, 1987. Batang berusuk bersegi tajam, berongga. Helaian daun bulat telur memanjang bentuk lanset, dengan ujung
runcing, bertepi rata atau tidak, tangkai bunga tegak, kelopak bercelah 5, mahkota bentuk lonceng lebar kuning muda dengan pangkal hijau. Buah buni bulat
memanjang, pada waktu masak kuning, dapat dimakan Van Steenis, 1997. Buah buni itu berisi 0,8 asam sitrat, dan kaya akan vitamin A dan P, serta berisi kira-kira
30 mg vitamin C dan 2,8 mg vitamin B12 per 100 g bagian yang dapat dimakan, juga mengandung banyak pektin Anonim
b
, 2005. Dalam studi fitokimia dinyatakan bahwa Physalis angulata L. mengandung
beberapa tipe senyawa yang aktif, berupa unsur kimia alami yang meliputi flavonoid, alkaloid, dan beberapa tipe steroid. Tanaman ini memiliki aktivitas utama sebagai
antibakteri, antikanker, antiviral, juga biasa digunakan untuk menurunkan demam dan meningkatkan urinasi Anonim
a
, 2005. Di beberapa negara, daunnya digunakan sebagai obat, dan di Meksiko, rebusan dari kelopak bunga digunakan untuk obat
kencing manis Anonim
b
.2005.
2. Kultur jaringan tanaman