Ekstraksi dengan cara maserasi Kanker

3 Ultrafiltrasi Beberapa komponen media misalnya vitamin dan zat pengatur tumbuh tidak stabil dengan pemanasan. Oleh karena itu disterilkan dengan ultrafiltrasi. Diameter lubang dari filter untuk sterilisasi pada metode ini adalah 0,22 mikron Indrayanto, 1988. Membran penyaring ini bekerja sebagai sekat yang menahan semua partikel dan mikroba yang lebih besar dari ukuran pori pada permukaannya Ansel, 1989. 4 Sterilisasi kimia Permukaan area bekerja biasanya disterilkan dengan etanol 70 atau isopropanol 70. Etanol juga digunakan untuk mensterilkan alat-alat yang sebelum digunakan, yang kemudian dipijarkan di atas lampu spiritus. Bahan tanaman yang akan ditanam juga bisa disterilkan dengan metode ini, yaitu dengan menggunakan 0,5 NaOCl atau larutan kalsium hipoklorit Indrayanto, 1988

3. Ekstraksi dengan cara maserasi

Ekstrak adalah sediaan pekat yang diperoleh dengan mengekstraksi zat aktif dari simplisia nabati atau hewani menggunakan pelarut yang sesuai, kemudian semua atau hampir semua pelarut diuapkan dan massa atau serbuk yang tersisa diperlakukan sedemikian hingga memenuhi baku yang telah ditetapkan Anonim, 1995. Proses maserasi dilakukan dalam bejana bermulut lebar, serbuk ditempatkan lalu ditambah pelarut dan di tutup rapat, isinya dikocok berulang-ulang kemudian disaring. Proses ini dilakukan pada temperatur 15-20 C selama tiga hari Ansel, 1989. Proses maserasi merupakan cara penyarian yang dilakukan dengan cara merendam serbuk simplisia dengan cairan penyari. Cairan penyari yang digunakan dapat berupa air, etanol, air-etanol atau pelarut lain. 10 bagian simplisia dengan derajat halus yang cocok dimasukkan dalam bejana, dituangi 75 bagian cairan penyari, ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya, sambil berulang- ulang diaduk. Cara ekstraksi ini sederhana dan mudah dilakukan, tetapi membutuhkan waktu yang lama Anonim, 1986.

4. Kanker

Kanker adalah penyakit yang ditandai dengan proliferasi yang tidak terkontrol dan mengarah pada invasi jaringan di sekitarnya serta menyebar ke bagian lain dalam tubuh King, 2000. Menurut Franks dan Teich 1998 cit in Maliya 2004 sifat sel kanker adalah: a. Bentuk dan struktur sel bermacam-macam polymorph b. Tumbuh autonom, sel kanker tumbuh terus tanpa batas immortal, liar, semaunya sendiri, terlepas dari kendali pertumbuhan normal sehingga terbentuk suatu tumor benjolan yang terpisah dari bagian tubuh normal. c. Mendesak ekspansif dan merusak sel-sel normal disekitarnya. d. Dapat bergerak sendiri amoeboid, sel-sel kanker dapat bergerak sendiri seperti amoeba dan lepas dari gerombolan sel-sel tumor induknya, masuk di antara sel- sel normal disekitarnya. e. Tidak mengenal koordinasi dan batas-batas kewajaran. f. Tidak menjalankan fungsinya yang normal. Penyakit kanker dapat menyerang berbagai macam sel seperti sel hati, sel kulit, sel jantung, sel darah, sel otak, sel-sel pada saluran pencernaan dan sel-sel lainya. Kanker dibedakan menjadi dua yaitu sarkoma dan karsinoma Mulyadi, 1997.

5. Myeloma

Dokumen yang terkait

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULTUR AKAR CEPLUKAN (Physalis angulata L.) YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA MURASHIGE-SKOOG DENGAN PENGURANGAN KONSENTRASI NITRAT TERHADAP SEL MYELOMA.

0 3 18

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULTUR AKAR CEPLUKAN (Physalis angulata L.) YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA MURASHIGE-SKOOG TERHADAP SEL MYELOMA.

0 6 21

UJI SITOTOKSIK EKSTRAK ETANOL KULTUR AKAR CEPLUKAN (Physalis angulata L.) YANG DITUMBUHKAN PADA MEDIA MURASHIGE-SKOOG DENGAN PENGURANGAN KONSENTRASI FOSFAT TERHADAP SEL MYELOMA.

2 4 19

PENDAHULUAN EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI ETIL ASETAT EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 0 32

EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASIEKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 1 8

PENDAHULUAN EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 2 24

DAFTAR ISI EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 2 4

DAFTAR ISI EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 1 9

LAMPIRAN EFEK SITOTOKSIK DAN KINETIKA PROLIFERASI FRAKSI KLOROFORM EKSTRAK ETANOLIK TANAMAN CEPLUKAN (Physalis angulata L.) TERHADAP SEL MYELOMA.

0 1 12