Roheni, 2013 Kemampuan Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Dan Self Efficacy Melalui Pendekatan
Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
postes, atau indeks gain dari kelas eksperimen dan kelas kontrol. Uji statistik ini menggunakan bantuan software SPSS Statistical Product and Service
Solution versi 17.0 for windows. Langkah-langkah untuk menganalisis data kuantitatif adalah sebagai berikut:
a. Analisis Data Pretes
Analisis data pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol bertujuan untuk mengetahui kemampuan awal dari kedua kelas, apakah kedua kelas
tersebut mempunyai kemampuan yang sama atau tidak. Skor pretes kemampuan pemecahan masalah matematis yang diperoleh, dilakukan
pengujian sebagai berikut. 1
Deskriptif Statistik Data Pretes Deskriptif statistik dilakukan untuk memperoleh gambaran
umum mengenai data pretes yang diperoleh. Adapun data deskriptif yang dihitung adalah jumlah siswa, rata-rata, nilai maksimum, nilai
minimum, dan standar deviasi. 2
Uji Normalitas Data Pretes Uji normalitas dilakukan dengan tujuan untuk melihat apakah
data yang diperoleh berdistribusi normal atau tidak. Normalitas data diperlukan untuk menentukan pengujian beda dua rerata yang akan
diselidiki. Pengujian normalitas data menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 yaitu uji statistika Kolmogorov Smirnov dengan
taraf signifikansi 5. Jika kedua data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan uji homogenitas varians untuk mengetahui
jenis statistika yang sesuai dengan uji kesamaan dua rata-rata. Apabila salah satu atau kedua data yang dianalisis berdistribusi tidak
normal, maka dilakukan uji statistik non-parametrik yaitu uji Mann Whitney.
3 Uji Kesamaan Dua Rata-Rata Data Pretes
Uji kesamaan dua rata-rata bertujuan untuk melihat apakah skor pretes kedua kelas sama atau tidak. Pengujian kesamaan dua
Roheni, 2013 Kemampuan Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Dan Self Efficacy Melalui Pendekatan
Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
rata-rata ini menggunakan uji non-parametrik yaitu uji Mann Whitney. Karena hasil pretes kelas eksperimen dan kelas kontrol
menunjukkan kemampuan yang sama maka data yang digunakan untuk mengetahui kemampuan pemecahan masalah matematis siswa
adalah data postes.
b. Analisis Data Postes
Pengolahan data postes kelas eksperimen dan kelas kontrol bertujuan untuk mengetahui kemampuan akhir kedua kelas. Skor postes
kemampuan pemecahan masalah matematis yang diperoleh, dilakukan pengujian sebagai berikut:
1 Deskriptif Statistik Data Postes
Deskriptif statistik dilakukan untuk memperoleh gambaran umum mengenai data postes yang diperoleh. Adapun data deskriptif
yang dihitung adalah jumlah siswa, rata-rata, nilai maksimum, nilai minimum, dan standar deviasi.
2 Uji Normalitas Data Postes
Pengujian normalitas data menggunakan bantuan software SPSS versi 17.0 yaitu uji statistika Kolmogorov Smirnov dengan
taraf signifikansi 5. Jika kedua data berdistribusi normal, maka akan dilanjutkan dengan uji homogenitas varians untuk mengetahui
jenis statistika yang sesuai dengan uji perbedaan dua rata-rata. Apabila salah satu atau kedua data yang dianalisis berdistribusi tidak
normal, maka dilakukan uji statistik non-parametrik yaitu uji Mann Whitney. Dalam penelitian ini data dari kelas eksperimen
berdistribusi normal sedangkan data dari kelas kontrol berdistribusi tidak normal. Jadi dapat dikatakan bahwa data postes berdistribusi
tidak normal, sehingga langkah pengujian selanjutnya adalah uji non-parametrik yaitu uji Mann Whitney.
Roheni, 2013 Kemampuan Siswa SMP Dalam Pemecahan Masalah Dan Self Efficacy Melalui Pendekatan
Matematika Realistik Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
2. Analisis Data Kualitatif