Perancangan Identitas Taman Purbakala Cipari Melalui Logo Dan Aplikasinya

(1)

(2)

(3)

(4)

63 DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Desvin Agung Prasetia Tempat Tanggal Lahir : Bandung, 14 Desember 1993 Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Fakultas : Desain

Program Studi : Desain Komunikasi Visual (DKV)

Jenjang : S-1

Alamat : Jalan Kiputih dalam no.14, Ciumbuleuit Bandung

Telp : 085220200101

Email : derdesvinci2323@gmail.com Instagram : @desvin_agung23


(5)

Laporan Pengantar Tugas Akhir

PERANCANGAN IDENTITAS TAMAN PURBAKALA CIPARI MELALUI LOGO DAN APLIKASINYA

DK 38315 / Tugas Akhir Semester II 2015-2016

oleh:

Desvin Agung Prasetia NIM. 51912257

Program Studi Desain Komunikasi Visual

FAKULTAS DESAIN

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

BANDUNG


(6)

iii KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis panjatkan kepada Yang Maha Kuasa Allah SWT, karena berkatNyalah penulis dapat menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir ini dengan judul “Perancangan Identitas Taman Purbakala Cipari Melalui Logo dan Aplikasinya” dengan tepat waktu dan tanpa adanya halangan yang di luar kuasa penulis.

Laporan perancangan ini bertujuan untuk membuat suatu solusi beserta aplikasinya guna menanggulangi permasalahan yang ada di Taman Purbakala Cipari, yaitu permasalahan tidak adanya identitas yang merepresentasikan Taman Purbakala Cipari sebagai kawasan konservasi.

Tidak lupa penulis haturkan ucapan terima kasih terhadap berbagai pihak yang telah membantu penulis sehingga dapat menyelesaikan mata kuliah Tugas Akhir ini dengan baik dan tepat waktu

Penulis meminta maaf yang sebesar-besarnya bilamana terdapat kesalahan penulisan. Akhir kata penulis berharap laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi kita semua dan berbagai kalangan.

Bandung, 13 April 2016 Penulis,


(7)

vi DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN...i

LEMBAR PERNYATAAN ORISIALITAS...ii

KATA PENGANTAR...iii

ABSTRAK...iv

ABSTRACT...v

DAFTAR ISI...vi

DAFTAR GAMBAR...viii

DAFTAR TABEL...x

DAFTAR LAMPIRAN...xi

BAB I. PENDAHULUAN...1

I.1 Latar Belakang...1

I.2 Identifikasi Masalah...3

I.3 Rumusan Masalah...3

I.4 Batasan Masalah...3

I.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan...3

BAB II. TAMAN PURBAKALA CIPARI...5

II.1 Deskripsi Taman Purbakala Cipari...5

II.2 Sejarah Taman Purbakala Cipari...6

II.3 Letak Geografis Taman Purbakala Cipari...8

II.4 Koleksi Benda Purbakala di Taman Purbakala Cipari...9

II.5 Mandatory...14

II.6 Kondisi Taman Purbakala Cipari Saat Ini...15

II.7 Pengunjung Situs Taman Purbakala Cipari...17


(8)

vii

BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN...19

III.1 Strategi Perancangan...19

III.1.1 Tujuan Komunikasi...21

III.1.2 Pendekatan Komunikasi...21

III.1.3 Materi Pesan...22

III.1.4 Gaya Bahasa...22

III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan...23

III.1.6 Strategi Kreatif...28

III.1.7 Strategi Media...29

III.1.8 Strategi Distribusi...31

III.2 Konsep Visual...31

III.2.1 Format Desain...32

III.2.2 Tata Letak...36

III.2.3 Tipografi...38

III.2.4 Warna...38

III.2.5 Studi Visual...40

BAB IV. MEDIA & TEKNIS PRODUKSI...42

IV.1 Media Utama...42

IV.2 Media Pendukung...46

DAFTAR PUSTAKA...52


(9)

52 DAFTAR PUSTAKA

Sumber Buku

Adams, N., & Morioka, N. (2004). Logo Design Workbook: A Hands-On Guide To Creating Logos. Massachusetts: Rockport Publisher.

Airey, David. (2010). Logo Design Love: Guide to creating Iconic Brand Identities. Berkeley: New Riders.

Cullen, Kristin. (2012). Design Elements Typography Fundamentals. USA : Rockport Publishers, Inc.

Dian, M., & Kartika, J. D. (2010). Feng Shui untuk Logo. Jakarta: PT. Elex Media Komputindo.

Ekadjati, Edi (2003). Sejarah Kuningan Dari Masa Prasejarah hingga Terbentuknya Kabupaten. Bandung : PT Kiblat Buku Utama.

Rustan, Surianto (2008). Layout Dasar dan Penerapannya. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama.

Rustan, Surianto (2009). Mendesain Logo. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka Utama. Santosa, Sigit (2000). Advertising Guide Book. Jakarta : PT. Gramedia Pustaka. Shoemaker, P., Tankard, Jr., Lasorsa, D. (2004). How to Build Social Science

Theories. Thousand Oaks: Sage Publications.

Sularko, H., Prawata, V., & Widranata, M. (2008). How Do They Think. Jakarta : Mosher.

Susanto, A.B, Wijanarko.(2004).Power Branding: membangun merek unggul dan organisasi pendukungnya. Quantum Jakarta.

Sumber Artikel Internet

Ebob, Ofan. (2014). Taman Purbakala Cipari. Diambil dari: www.kuninganasri.com/budaya/taman-purbakala-cipari/ (5 April 2016)


(10)

1 BAB I. PENDAHULUAN

I.1 Latar Belakang

Kabupaten Kuningan merupakan nama sebuah daerah kabupaten dalam lingkup Provinsi Jawa Barat. Kabupaten Kuningan terletak di bagian ujung timur Jawa Barat sehingga berbatasan dengan wilayah Provinsi Jawa Tengah. Kabupaten Kuningan memiliki luas daerah 1.178,57 km² yang terdiri dari pegunungan dan dataran tinggi di bagian barat dan selatan serta dataran rendah di bagian utara dan timur (Ekadjati, 2003, h.9).

Kabupaten Kuningan adalah suatu wilayah yang memiliki panorama alam yang indah seperti gunung Ciremai, tanahnya yang subur, melimpahnya sumber mata air, serta memiliki berbagai macam nilai historis dan legendaris yang dapat dimanfaatkan sebagai objek wisata dan kebudayaan yang menarik sekaligus sarat akan nilai-nilai pendidikan dan sejarah jika dapat di kelola dan dikemas secara menarik.

Dari sekian banyak objek wisata yang terdapat di daerah Kabupaten Kuningan, terdapat beberapa objek wisata yang memiliki nilai-nilai historis yang unik dan menarik untuk diketahui, dan salah satu obyek wisata tersebut adalah Situs Taman Purbakala Cipari. Situs ini terletak di kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Situs ini ditemukan pada tahun 1971 oleh masyarakat lokal yang bermukim di daerah Cipari yaitu Wijaya dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Syarif Thayeb pada tanggal 23 Februari 1978.

Situs Taman Purbakala Cipari adalah suatu kawasan konservasi atau cagar budaya yang sekaligus berfungsi sebagai obyek wisata dan memiliki luas 7000m². Situs Taman Purbakala Cipari memiliki banyak koleksi artefak-artefak dan monumen-monumen yang berasal dari zaman batu besar (Megalitikum). Selain itu, di Situs Taman Purbakala Cipari juga terdapat sebuah museum yang juga menyimpan banyak koleksi artefak-artefak kepurbakalaan dari zaman batu.

Artefak-artefak dan monumen-monumen yang terdapat di dalam Situs Taman Purbakala Cipari diantarannya adalah peti kubur batu, altar batu, menhir, dolmen,


(11)

2 kapak batu, batu temu gelang, gelang batu, kapak perunggu, benda gerabah, dan masih banyak lagi jenis-jenis lainnya. Selain memiliki fasilitas taman dan museum yang berfungsi untuk menyimpan koleksi berbagai artefak & monumen, di Situs Taman Purbakala Cipari pun terdapat fasilitas-fasilitas lain seperti tempat parkir, rumah adat yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi pengunjung situs, panggung terbuka, dan juga sebuah museum tambahan yang dalam tahap pembangunan dan direncanakan untuk menampung koleksi artefak-artefak kerajaan di daerah Kuningan dahulu.

Namun Situs Taman Purbakala belum memiliki identitas berupa logo beserta atributnya. Hal tersebut diperparah dengan minimnya upaya pengelola dalam mempromosikan situs kepada masyarakat luas. Dan menurut pengakuan pihak pengelola situs pun, banyak wisatawan yang kesulitan untuk menemukan lokasi situs dikarenakan hal tersebut. Selain itu papan deskripsi atau keterangan dari koleksi yang terdapat di Situs Taman Purbakala Cipari pun minim dan juga kurang representatif. Mayoritas papan deskripsi hanya dilengkapi dengan nama objek tanpa keterangan tambahan seperti fungsi dan asal artefak, termasuk juga keterangan untuk koleksi-koleksi artefak yang terdapat di dalam museum. Ditambah dengan tidak adanya identitas berupa logo yang dapat memberikan identitas yang unik dan menjadi suatu pembeda bagi Situs Taman Purbakala Cipari dengan situs-situs wisata lainnya. Karena suatu lembaga atau perusahaan yang tidak memiliki logo bagaikan seseorang yang tidak memiliki wajah (David Airey, 2010, h.10).

Selain permasalahan berkenaan tidak adanya identitas yang merepresentasikan situs Taman Purbakala Cipari beserta minimnya upaya promosi yang dilakukan pengelola situs, pihak pengelola pun mengakui bahwa animo masyarakat umum untuk mengunjungi lokasi wisata sejarah seperti situs Taman Purbakala Cipari dirasa kurang dan mayoritas pengunjung pun terdiri dari kalangan pelajar yang datang berkunjung dalam rangka kunjungan belajar. Dan dari segi pemasaran dan promosi pun dirasa masih minim karena pihak pengelola terbentur dengan anggaran yang dimiliki dan disediakan oleh DISPARBUD Kabupaten Kuningan.


(12)

3 I.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, identifikasi masalah yang terdapat pada penelitian ini diantaranya adalah:

 Tidak adanya identitas berupa logo yang merepresentasikan dan membedakan Situs Taman Purbakala Cipari sebagai objek wisata yang bertemakan zaman megalitikum dengan objek wisata lainnya.

 Minimnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh pihak DISPARBUD Kabupaten Kuningan.

 Minimnya informasi mengenai lokasi situs membuat banyak wisatawan yang kesulitan dan kebingungan untuk mencari dan mencapai lokasi situs Taman Purbakala Cipari.

I.3 Rumusan Masalah

Bagaimana merancang identitas berupa logo beserta aplikasinya agar terciptanya suatu identitas yang merepresentasikan Situs Taman Purbakala Cipari serta dapat meningkatkan citra dari Situs Taman Purbakala Cipari.

I.4 Batasan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, penulis membatasi permasalahan yang ada dalam ruang lingkup identitas beserta atribut di dalamnya. Hal tersebut dikarenakan tidak adanya identitas berupa logo yang dimiliki situs beserta minimnya upaya promosi yang dilakukan oleh pihak pengelola situs.

I.5 Tujuan dan Manfaat Perancangan

 Menciptakan suatu identitas situs yang dapat dengan mudah dikenali masyarakat dan merepresentasikan Situs Taman Purbakala Cipari serta membedakannya dengan lokasi pariwisata lainnya.

 Memberikan kemudahan bagi para wisatawan untuk mengetahui lebih detail perihal artefak-artefak dan monumen-monumen yang ada di dalam Situs Taman Purbakala Cipari.


(13)

4  Dan dengan adanya identitas beserta atribut didalamnya yang representatif diharapkan mampu memberikan informasi yang tepat dan dapat membantu para wisatawan untuk mengetahui lokasi situs serta menikmati maupun mempelajari tentang artefak-artefak yang ada di dalam Situs Taman Purbakala Cipari.


(14)

5 BAB II. TAMAN PURBAKALA CIPARI

II.1 Deskripsi Taman Purbakala Cipari

Taman Purbakala Cipari Merupakan sebuah kawasan konservasi / Cagar Budaya yang terdapat di kelurahan Cigugur, Kabupaten Kuningan. Ditemukan pada tahun 1971 oleh masyarakat lokal yaitu Wijaya dan diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Prof. Dr. Syarif Thayeb pada tanggal 23 Februari 1978.

Di Situs Taman Purbakala Cipari terdapat banyak koleksi artefak-artefak atau benda-benda cagar budaya peninggalan Zaman Batu Besar (Megalitikum) dan beberapa benda peninggalan zaman Neolitikum. Koleksi situs terdiri Peti Kubur Batu, Punden Berundak, Dolmen, Batu Temu Gelang, Menhir, Dakon, Kapak Batu, dan sebagainya.

Gbr 2.1 Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi,2015)

Diperkirakan artefak-artefak tersebut merupakan peninggalan manusia yang hidup dan tinggal di wilayah kaki Gunung Ciremai / wilayah Cipari pada masa Batu Besar (Megalitikum), yaitu pada masa sekitar 1000 tahun yang lalu. Selain artefak-artefak berupa alat-alat keseharian terdapat pula artefak-artefak yang berupa monumen dan dijadikan sebagai medium penghormatan bagi alam maupun bagi para leluhur dalam suatu proses ritual kebudayaan.


(15)

6 II.2 Sejarah Taman Purbakala Cipari

Tanah tempat berdirinya Situs Purbakala Cipari semula adalah tanah milik Wijaya, yaitu seorang masyarakat lokal sekaligus pemilik tanah tempat dimana lokasi Situs Taman Purbakala Cipari kini berdiri beserta tanah milik beberapa warga daerah sekitarnya. Pada awalnya permukaan tanah di daerah tersebut tidak memperlihatkan ciri-ciri adanya monumen-monumen maupun artefak yang bercirikan kepurbakalaan (Ekadjati, 2003, h.27).

Gbr 2.2 Proses Ekskavasi (Dokumentasi Pribadi,2015)

Hingga akhirnya pada tahun 1971 Bapak Wijaya secara tidak sengaja menemukan sejenis bebatuan yang mirip dengan bebatuan yang pernah dipamerkan di Gedung Paseban Tri Panca Tunggal Cigugur Kuningan. Lantas informasi tersebut diteliti oleh P. Djatikusumah, ketua Tim Survey Sejarah Kepurbakalaan Kabupaten Kuningan.

Dan diadakanlah penggalian percobaan di daerah Cipari tepatnya di lokasi ditemukannya bebatuan oleh Wijaya dan warga lainnya. Dari hasil penggalian percobaan tersebut ternyata menghasilkan artefak-artefak kepurbakalaan dalam bentuk sebuah Peti Kubur Batu, Kapak Batu, Gelang Batu, dan Gerabah. Penemuan-penemuan tersebut lantas dilaporkan kepada Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional di Jakarta.


(16)

7 Gbr 2.3 Proses Ekskavasi

(Dokumentasi Pribadi,2015)

Pasca dilaporkannya penemuan artefak-artefak kepurbakalaan tersebut, Lembaga Purbakala dan Peninggalan Nasional mengadakan proyek penelitian dan penggalian pada tahun 1972 dengan tujuan sebagai penyelamatan dan kegiatan penggalian total dilakukan pada tahun 1975. Selain penggalian, didirikan juga bangunan dari Situs Museum Taman Purbakala Cipari pada tahun 1976. Dan baru pada tanggal 23 Februari 1978 Situs Taman Purbakala Cipari diresmikan sebagai daerah konservasi atau cagar budaya oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Prof. Dr. Syarif Thayeb.

Gbr 2.4 Proses Ekskavasi (Dokumentasi Pribadi,2015)


(17)

8 II.3 Letak Geografis Taman Purbakala Cipari

“Situs Taman Purbakala Cipari terletak dilingkungan Kelurahan Cipari, Kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan, Provinsi Jawa Barat. Dengan ketinggian dari permukaan laut 661 M, berada di kaki Gunung Ciremai, dan memiliki jarak tempuh dari Ibu Kota Kuningan sejauh 4 km dan jarak tempuh 35 km dari Kota Cirebon.” (Ofan Ebob, 2014, from www.kuninganasri.com/budaya/taman-purbakala-cipari/, 5 April 2016).

Gbr 2.5 Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi,2015)

Situs Taman Purbakala Cipari memiliki tanah total seluas 7.000m2 yang terdiri dari lokasi taman secara keseluruhan yang dikelilingi dan dipagari oleh deretan tembok bebatuan setinggi 2 meter dengan luas 2.500m2 dan terdapat juga lahan parkir kendaraan bagi pengunjung maupun pengelola beserta rumah jaga dari para pengelola Situs Taman Purbakala Cipari.

Selain bagian taman beserta tempat parkir, di Situs Taman Purbakala Cipari terdapat pula sebuah bangunan yang berfungsi sebagai museum yang menampung koleksi artefak-artefak berukuran kecil, rumah adat yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para pengunjung Situs Taman Purbakala Cipari, dan sebuah panggung yang terletak di belakang museum.


(18)

9 II.4 Koleksi Benda Purbakala di Taman Purbakala Cipari

Koleksi artefak-artefak beserta monumen-monumen yang terdapat di dalam Situs Taman Purbakala Cipari mayoritas merupakan peninggalan dari zaman batu besar atau megalitikum dan ditemukan di lokasi situs saat ini berada, namun terdapat beberapa artefak dan monumen yang berasal dari zaman diluar zaman

megalitikum dan ditemukan di luar situs. Berikut ini adalah artefak-artefak dan monumen-monumen yang terdapat di dalam Situs Taman Purbakala Cipari sebagaimana penulis kutip dari buku panduan mengenal site museum taman purbakala cipari :

a) Peti Kubur Batu

Gbr 2.6 Peti Kubur Batu (Dokumentasi Pribadi,2015)

Merupakan suatu wadah yang berfungsi untuk mengubur jenazah, merupakan budaya di zaman megalitikum yang menganggap penguburan sebagai bagian penting dalam situs kepercayaan masyarakat pada masa itu. Struktur peti kubur batu terdiri dari bahan-bahan bebatuan seperti batuan andesit dengan bentuk kontruksi swastika dan memiliki bentuk menyerupai trapesium.


(19)

10 b) Altar Batu (Punden Berundak)

Gbr 2.7 Altar Batu / Punden Berundak (Dokumentasi Pribadi,2015)

Tempat benda-benda Megalit atau makam seorang tokoh yang dikeramatkan yang berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan dengan pemujaan arwah nenek moyang.

c) Menhir

Gbr 2.8 Menhir (Dokumentasi Pribadi,2015)

Sebuah batu tunggal yang mayoritas ditemukan dengan posisi berdiri tegak dan berfungsi sebagai medium penghormatan sekaligus sebagai medium pemujaan terhadap roh nenek moyang. Menhir merupakan sebuah monumen dari zaman megalitikum yang berukuran besar dan banyak ditemukan di berbagai situs-situs megalitikum di seluruh dunia. Menhir yang berada di Situs Taman Purbakala Cipari memiliki tinggi 2,5 meter dengan lebar 1,25 meter.


(20)

11 d) Dolmen (Meja Batu)

Gbr 2.9 Dolmen / Meja Batu (Dokumentasi Pribadi,2015)

Susunan batu yang menyerupai meja dan berfungsi sebagai tempat untuk pemujaan arwah leluhur sekaligus tempat meletakan sesaji yang sengaja diletakan untuk persembahan terhadap roh nenek moyang.

e) Batu Temu Gelang

Gbr 2.10 Batu Temu Galang (Dokumentasi Pribadi,2015)

Susunan batu dalam bentuk suatu lingkaran yang berfungsi sebagai tempat upacara dalam hubungan dengan arwah leluhur sekaligus juga berfungsi sebagai tempat musyawarah masyarakat dan melibatkan juga ketua suku pada zaman megalitikum


(21)

12 f) Kapak Batu

Gbr 2.11 Kapak Batu (Dokumentasi Pribadi,2015)

Terbuat dari batuan tanah (Selt Stone). Berfungsi sebagai benda upacara bekal kubur disamping untuk alat keseharian bagi masyarakat pada masa megalitikum seperti untuk keperluan memotong daging hewan buruan, memotong umbi-umbian, dan juga sebagai alat untuk mengolah pertanian.

g) Gelang Batu

Gbr 2.12 Gelang Batu (Dokumentasi Pribadi,2015)

Terbuat dari bahan kalsedeom dan kwarsa dengan teknik pembuatan yang dihaluskan. Biasa ditemukan di dalam Peti Kubur Batu dan diluar Peti Kubur Batu. Berfungsi sebagai benda upacara bekal kubur dan perhiasan.


(22)

13 h)Kapak Perunggu

Gbr 2.13 Kapak Perunggu (Dokumentasi Pribadi,2015)

Merupakan salah satu hasil teknologi masa perundagian yang dominan, berfungsi sebagai benda upacara dan alat. Artefak ini merupakan artefak yang berasal dari zaman diluar zaman megalitikum, yaitu tepatnya ditemukan pada masa peralihan dari zaman batu besar ke zaman perunggu.

i) Benda Gerabah

Gbr 2.14 Benda Gerabah (Dokumentasi Pribadi,2015)

Hasil budaya manusia dan merupakan unsur penting dalam usaha menggambarkan aspek-aspek kehidupan manusia. Gerabah-gerabah tersebut difungsikan sebagai alat kebutuhan rumah tangga yang umum dan juga memiliki fungsi sebagai bekal kubur bagi masyarakat di zaman megalitikum.


(23)

14 II.5 Pengelolaan Taman Purbakala Cipari

Situs Taman Purbakala Cipari dikelola oleh Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis Dinas (TU UPTD) Pengelolaan Objek Wisata dibawah Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan pimpinan Drs. Teddy Suminar.

2.5.1 Visi dan Misi DISPARBUD Kuningan

Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Kuningan memiliki tugas pokok dalam rangka memimpin, mengoordinasikan, dan mengendalikan dinas dalam melaksanakan sebagian urusan pemerintahan khususnya di bidang pariwisata dan kebudayaan. Tugas pokok tersebut ditunjang oleh visi dan misi dari DISPARBUD Kuningan yaitu:

1. Visi

Mewujudkan kuningan mandiri, agamis, sejahtera melalui pariwisata berbasiskan sumber daya alam, budaya, agama yang maju, unggul berbasiskan budaya dan alam yang lestari.

2. Misi

 Melakukan kajian teknis dan pengembangan potensi pariwisata dan ekonomi kreatif melalui pemberdayaan masyarakat.

 Membangun kemitraan (sinergitas) dengan para pelaku usaha pariwisata (sektor swasta) dan masyarakat dalam pengembangan dan pembangunan kepariwisataan.

 Mewujudkan seni budaya sebagai asset potensial dalam mendukung pengembangan jasa usaha pariwisata.

 Menjadikan nilai budaya yang terkandung dalam aspek sejarah, nilai-nilai tradisi masyarakat sebagai asset pengembangan pariwisata.

 Mempromosikan dan mempublikasikan pariwisata untuk menjadikan Kuningan sebagai daerah tujuan wisata unggulan di Jawa Barat.


(24)

15 II.6 Kondisi Taman Purbakala Cipari Saat Ini

Kondisi Situs Taman Purbakala Cipari saat ini cukup terawat dengan baik di. Baik itu kondisi dari koleksi artefak-artefak dan monumen-monumen yang terdapat di dalam situs dan di dalam museum maupun fasilitas-fasilitas penunjang Situs Taman Purbakala Cipari seperti tempat parkir bagi kendaraan pengunjung situs, museum yang berada di dalam lokasi Taman Purbakala Cipari, rumah adat yang berfungsi sebagai tempat peristirahatan bagi para pengunjung Situs Taman Purbakala Cipari, dan juga sebuah panggung yang berada tepat di belakang dari bangunan museum berdiri.

Gbr 2.15 Kondisi Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi,2015)

Semua fasilitas tersebut mayoritas berada dalam kondisi yang cukup baik dan terawat. Khususnya fasilitas rumah adat dan panggung yang merupakan fasilitas yang tergolong baru di dalam Situs Taman Purbakala Cipari. Pengecualiaan terdapat di bangunan museum Taman Purbakala Cipari, di gedung museum yang sudah berumur tua ditemukan beberapa bagian yang mengalami kerusakan. Beberapa kekurangan yang terdapat di bangunan museum adalah warna cat di tembok yang sudah mulai terlihat luntur di beberapa titik dan rusaknya langit-langit museum di beberapa bagian museum. Hal tersebut diakui pihak pengelola terjadi dikarenakan faktor usia gedung museum yang sudah tua.


(25)

16 Gbr 2.16 Kondisi Gedung Museum

(Dokumentasi Pribadi,2015)

Di area taman secara kesuluruhanpun kondisinya termasuk sejuk dan rimbun di karenakan banyaknya pepohonan yang terdapat di dalam Taman Purbakala Cipari. Kebersihan area taman pun terjaga dengan baik dengan tidak adanya sampah yang terlihat di area taman.

Gbr 2.17 Kondisi Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi,2015)

Dan dari hasil observasi langsung dan wawancara yang penulis lakukan langsung di Situs Taman Purbakala Cipari dapat disimpulkan bahwa Situs Taman Purbakala Cipari adalah suatu situs yang sedang dikembangkan oleh pihak pengelola. Hal tersebut dapat dilihat dari upaya-upaya pihak pengelola dalam menambah beberapa


(26)

17 fasilitas penunjang bagi wisatawan seperti di bangunnya museum tambahan serta fasilitas pendukung lainnya seperti rumah adat dan panggung.

Namun tidak adanya identitas beserta atributnya dari Situs Taman Purbakala Cipari membuat kesan kepurbakalaan yang coba dihadirkan oleh pihak pengelola situs dirasa kurang terasa. Terdapat artefak-artefak purbakala namun absennya atribut-atribut identitas seperti logo situs beserta atribut-atributnya yang bertemakan kepurbakalaan membuat potensi dari Situs Taman Purbakala Cipari yang mencoba untuk memberikan pengalaman wisata pendidikan bertemakan zaman purbakala tidak tersalurkan secara maksimal.

Gbr 2.18 Kondisi Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi,2015)

II.7 Pengunjung Situs Taman Purbakala Cipari

Menurut informasi dari wawancara yang penulis lakukan langsung bersama pihak dari pengelola Situs Taman Purbakala Cipari, pihak pengelola membeberkan bahwa mayoritas pengunjung Taman Purbakala Cipari adalah dari kalangan anak-anak sekolah mulai dari pelajar Sekolah Dasar sampai pelajar Sekolah Menengah Atas. Mayoritas pelajar-pelajar tersebut datang dengan jumlah yang banyak dengan menggunakan kendaraan roda empat jenis bus dalam rangka kunjungan belajar yang diadakan oleh pihak sekolah terkait, namun terdapat juga anak-anak yang sengaja datang bersama orang tua dan keluarganya di luar kunjungan wisata yang diadakan pihak sekolah.


(27)

18 Gbr 2.19 Kondisi Taman Purbakala Cipari

(Dokumentasi Pribadi,2015)

Selain para pelajar, pihak pengelola Taman Purbakala Cipari pun mengatakan bahwa terdapat juga banyak pengunjung dari kalangan dewasa yang sengaja datang berkunjung karena tertarik untuk mengetahui lebih dalam tentang benda-benda dan sejarah kepurbakalaan yang terdapat di dalam situs. Dan mayoritas pengunjung dari Taman Purbakala Cipari berasal dari daerah Kabupaten Kuningan, Kota Cirebon, dan juga Kota Bandung.

II.8 Resume

Berdasarkan analisa data yang telah penulis lakukan diatas, dapat ditarik sebuah kesimpulan bahwa tidak adanya identitas yang merepresentasikan Taman Purbakala Cipari dan minimnya upaya promosi yang dilakukan pihak pengelola situs menyebabkan informasi tentang Taman Purbakala Cipari kurang dikenal oleh masyarakat. Maka dari permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya, didapatkan suatu solusi yaitu “Merancang identitas dari Taman Purbakala Cipari melalui logo beserta aplikasinya”.


(28)

19 BAB III. STRATEGI PERANCANGAN & KONSEP DESAIN

III.1 Strategi Perancangan

Brand adalah nama, suatu istilah berbentuk tanda lambang atau sebuah desain atau penggabungan dari berbagai elemen yang diharapkan dapat menciptakan suatu identitas yang berbeda dan unik dibandingkan produk lain yang sejenis. (Santosa 2002:20)

Rustan (2009) berpendapat:

Di masyarakat umum, brand secara populer dianggap sama dengan logo, merek, atau nama entitas. Semua bersifat fisik semata. Padahal sebenarnya brand lebih merupakan rangkuman pengalaman dan asosiasi terhadap sebuah entitas, jadi jauh lebih dalam dari sekedar fisik saja. Sedangkan branding adalah kegiatan membangun sebuah brand. Membuat identitas, termasuk logo, merupakan salah satu kegiatan branding. (h. 16)

Sedangkan logo menurut Rustan (2009) mengatakan “Logo adalah penyingkatan dari logotype. Istilah logo baru muncul tahun 1937 dan kini istilah logo lebih populer daripada logotype. Logo bisa menggunakan elemen apa saja: tulisan, logogram, gambar, ilustrasi, dan lain-lain” (h.13).

Asal kata logo berasal dari bahasa Yunani yaitu logos, yang artinya adalah kata, pikiran, pembicaraan, akal budi. Pada awalnya logotype adalah istilah yang lebih dulu populer jika dibandingkan dengan logo (Rustan 2009:12).

Logogram adalah simbol ekspresi yang telah divisualkan kedalam bentuk grafis, dapat berupa suatu objek tertentu ataupun huruf, dapat digambarkan melalui visualisasi secara kongkrit maupun abstrak (Santosa 2002:102).

Logo adalah tanda atau gambar yang mengandung makna untuk melambangkan tujuan positif produk atau jasa yang diwakilinya. Melalui penampilan suatu gambar atau tulisan yang terdapat pada logo, orang akan diajak untuk lebih mudah dan cepat memahami tentang makna/visi yang tersirat tanpa harus mempelajari secara detail semua penjelasan lewat tulisan yang panjang karena logo adalah bahasa gambar


(29)

20 atau tulisan yang bersifat sangat komunikatif sehingga cepat dimengerti dan mudah diingat (Dian dan Kartika, 2010, h.3).

Strategi yang tepat dibutuhkan dalam suatu perancangan identitas agar dapat menuntaskan permasalahan yang terjadi dengan baik dan juga tepat sasaran agar tercapainya tujuan utama dari perancangan identitas itu sendiri.

Di dalam perancangan identitas berupa logo beserta atributnya dari taman purbakala cipari, terdiri dari beberapa metode yaitu :

 Wawancara

Yaitu dengan melakukan wawancara secara langsung maupun secara tidak langsung bersama dengan narasumber yang berasal dari pihak pengelola Situs Taman Purbakala Cipari.

 Observasi

Penulis melakukan pengamatan langsung di lokasi , yaitu di Taman Purbakala Cipari. Dalam hal ini yang ditinjau meliputi keadaan fisik dari situs, wisatawan yang berkunjung, serta kondisi lingkungan di sekitar lokasi situs.

 Internet

Pencarian data dalam bentuk artikel digital maupun gambar digital mengenai berbagai informasi tentang Situs Taman Purbakala Cipari melalui media internet.

Dan sebelum memulai perancangan diperlukan suatu briefing question yang harus terjawab, seperti “Siapa klien-nya?” “Siapa target audience-nya?”. Karena rancangan suatu logo harus dihasilkan dari pertanyaan dan jawaban tersebut. Jika dibandingkan dengan memaksakan suatu ide terhadap permasalahan yang ada, akan lebih baik jika permasalahan tersebut yang justru menghasilkan ide yang akan memecahkan masalah dan memberikan solusi. (Adams dan Morioka, 2004, h.22)

Dan Brief Question tersebut diberikan kepada U Mardia selaku ketua kordinator juru pelihara Situs Taman Purbakala Cipari dari kantor Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Banten. Dan dari brief question yang telah dilakukan maka


(30)

21 didapatkan berbagai informasi yang akan digunakan dalam proses perancangan dan telah dirangkum dalam strategi perancangan dibawah.

III.1.1 Tujuan Komunikasi

Tujuan komunikasi yang terdapat di dalam perancangan identitas dari Situs Taman Purbakala Cipari ini adalah menciptakan suatu identitas berupa logo yang memiliki ciri khas dan dapat merepresentasikan Situs Taman Purbakala Cipari sebagai objek wisata yang bertemakan zaman megalitikum serta atributnya-atributnya yang dapat mendukung kegiatan para wisatawan yang berkunjung ke dalam situs seperti upaya promosi dan pengadaan media informasi yang lebih representatif.

III.1.2 Pendeketan Komunikasi

Pesan komunikasi utama yang ingin disampaikan pada masyarakat adalah menciptakan suatu identitas baru dari Situs Taman Purbakala Cipari sebagai suatu objek wisata yang menyediakan edukasi bagi masyarakat umum yang berkenaan dengan artefak-artefak dan monumen-monumen peninggalan dari zaman batu besar atau megalitikum.

III.1.2.1 Pendekatan Verbal

Gaya bahasa verbal yang akan digunakan adalah gaya bahasa formal dalam bahasa Indonesia, hal tersebut bertujuan agar hasil akhir perancangan identitas yang dihasilkan dapat selaras dengan dengan visi dan misi dari Situs Taman Purbakala Cipari yang bertujuan untuk mengedukasi masyarakat umum dan juga harapan pihak pengelola di masa depan yang ingin tingkat kunjungan wisatawan dari kalangan masyarakat umum meningkat, dan tidak hanya sebatas dari kalangan pelajar saja.

III.1.2.2 Pendekatan Visual

Pendekatan visual yang dilakukan pada perancangan identitas logo ini adalah dengan menggunakan logo dengan kontruksi Picture Mark dan Letter Mark, hal tersebut dilakukan agar identitas baru yang khas dapat terlahir melalui Picture Mark yang telah dirancang dan Letter Mark menjadi elemen tambahan yang dapat memperkuat identitas sekaligus memperkenalkan dirinya sebagai sebuah situs megalitikum yang menurut pengakuan pihak pengelola masih kurang dikenal oleh masyarakat umum.


(31)

22 III.1.3 Materi Pesan

Materi pesan utama yang terdapat di dalam perancangan identitas Taman Purbakala Cipari berupa logo beserta atributnya ini terdiri dari beberapa pesan utama berikut yaitu :

 Menciptakan suatu identitas dalam bentuk suatu logo beserta atributnya yang dapat meningkatkan minat wisatawan untuk berkunjung ke Situs Taman Purbakala Cipari beserta agar dapat memudahkan para wisatawan-wisatawan yang hendak berkunjung untuk mengetahui keberadaan atau lokasi dari Situs Taman Purbakala Cipari berada.

 Memberikan berbagai informasi dan berbagai edukasi kepada masyarakat perihal artefak-artefak dan monumen-monumen khususnya mengenai berbagai macam hal yang berhubungan dengan benda-benda kepurbakalaan yang berasal dari zaman batu besar (megalitikum) serta benda-benda kepurbakalaan yang berasal dari zaman neolitikum yang terdapat di situs Taman Purbakala Cipari serta menjadi bagian dari berbagai koleksi di dalam Situs Taman Purbakala Cipari, baik itu berkenaan dengan sejarahnya maupun fungsi dan kegunaan dari artefak-artefak serta monumen-monumen kepurbakalaan tersebut. Dengan hal tersebut diharapkan para wisatawan yang berkunjung ke lokasi situs Taman Purbakala Cipari bisa mendapatkan berbagai macam pengetahuan dan informasi baru perihal benda-benda kepurbakalaan yang berasal dari zaman megalitikum maupun neolitikum.

III.1.4 Gaya Bahasa

Sifat pesan dan gaya bahasa yang digunakan adalah dengan sifat gaya bahasa yang formal karena informasi yang dirancang bertujuan untuk memberikan edukasi kepada masyarakat umum mengenai artefak-artefak, monumen-monumen, dan kehidupan masyarakat pada zaman megalitikum. Diharapkan dengan penggunaan bahasa formal tersebut pesan yang ingin disampaikan kepada para pengunjung dapat dengan mudah dipahami oleh masyarakat dari berbagai kalangan dan berbagai umur.


(32)

23 III.1.5 Khalayak Sasaran Perancangan

Dari hasil briefing question yang telah dilakukan maka dapat disimpulkan bahwa pengelola Situs Taman Purbakala Cipari menginginkan pengunjung yang tidak saja hanya berasal dari kalangan pelajar, namun juga dari berbagai kalangan masyarakat umum.

A.Demografi

Jenis Kelamin : Laki-laki dan perempuan Usia : 18 – 60 tahun

Ekonomi : kelas menengah kebawah sampai kelas menengah atas

Pendidikan : SMA sampai perguruan tinggi

Agama : Islam, Kristen, Hindu, Budha, dan Khonghucu Profesi : Pelajar, mahasiswa, karyawan, wirausahawan

B.Geografi

Masyarakat yang tinggal di negara Republik Indonesia, khususnya masyarakat yang hidup dan bermukim di kota-kota besar ataupun kecil maupun kabupaten yang terdapat di berbagai daerah di Jawa Barat dan juga sekitarnya.

C.Psikografi

Pria dan wanita yang berumur di kisaran 18 tahun hingga mencapai 60 tahun. Seorang siswa, mahasiswa, karyawan sampai wirausahawan yang sibuk dengan aktivitas kesehariannya, dan akrab dengan media teknologi modern seperti komputer maupun gadget seperti handphone. Sering menghabiskan waktu luang di akhir pekan dengan pergi berkunjung ke berbagai tempat hiburan maupun ke berbagai lokasi objek wisata baik bersama keluarga maupun dengan kerabat-kerabat dekat. Terutama tertarik berkunjung ke tempat-tempat yang unik dan baru serta juga tertarik dengan berbagai lokasi yang sedang menjadi trend di berbagai media massa maupun yang sedang menjadi trend di media sosial seperti facebook, instagram, dan media sosial lainnya.


(33)

24

D. Insight

a. Consumer Insight 1

Nama : Oki Irmansah

Pria, 22 tahun, mahasiswa Desain Komunikasi Visual di Universitas Telkom Bandung. Tinggal dan lahir di kota Bandung Oki adalah seorang pemuda dan juga mahasiswa yang memiliki kegemaran travelling dan aktif di media sosial yang sedang populer seperti instagram. Seringkali meluangkan waktunya untuk mengunjungi berbagai lokasi-lokasi dan objek wisata menarik yang ada di daerah pulau Jawa khususnya daerah Jawa Barat bersama dengan keluarganya maupun juga bepergian bersama dengan teman-teman dekatnya.

Expectation

Tertarik dengan berbagai macam hal yang baru dan unik . Dan juga menyukai berbagai macam hal yang menawarkan nuansa petualangan yang baru.

Insight

Memiliki ketertarikan untuk mencoba berbagai macam hal yang baru dan unik terutama dalam hal travelling sebagai salah satu hobinya ke berbagai objek wisata yang terdapat di dalam negeri, khususnya objek wisata yang terdapat di sekitar daerah Pulau Jawa. Namun tetap dengan berbagai pertimbangan seperti pertimbangan yang berkenaan dengan bujet travelling yang terbatas mengingat status dirinya adalah seorang mahasiswa di suatu perguruan tinggi swasta yang saat ini masih belum memiliki penghasilan tetap.


(34)

25

Consumer Journey 1

Tabel III.1 Consumer Journey 1

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

Waktu Aktivitas Tempat

07 : 00 07 : 15 07 : 30 08 : 00 08 : 15 08 : 30 09 : 00 10 : 30 10 : 45 12 : 00

Bangun Tidur

Cek HP & Media Sosial Sarapan Mandi Persiapan Kuliah Berangkat Kuliah Kuliah Selesai Kelas

Kumpul bersama teman kampus Makan Siang Kamar Kamar Ruang Makan Kamar Mandi Kamar Jalan Raya Kampus – Kelas Kampus – Kelas Kampus – Kantin Kantin

13 : 00 14 : 30 15 : 00 16 : 00 16 : 30

Kuliah Siang Selesai Kelas Pulang Kuliah Pergi Jalan-jalan Kumpul bersama teman

Kampus - Kelas Kampus - Kelas Jalan Raya Jalan Raya Mall – Cafe 18 : 30

19 : 00 20 : 30 21 : 00 21 : 15 21 : 30 23 : 00 01 : 00

Pergi mencari tempat makan Makan Malam & Kumpul Pulang

Sampai Rumah Mandi

Bermain laptop & handphone

Mengerjakan tugas kuliah Tidur

Jalan Raya

Tempat Makan / Cafe Jalanan Rumah Kamar Mandi Kamar Kamar Kamar


(35)

26

b. Consumer Insight 2

Nama : Dherma Negara

Pria, 46 tahun, seorang ayah yang berprofesi sebagai Dokter umum dan juga owner dari Klinik Padasuka Husada yang terletak di Kota Bandung dan juga Pulau Bali. Tinggal di Kota Bandung dan lahir di kota Bali Dherma adalah seorang kepala keluarga yang senantiasa meluangkan waktu liburnya di akhir pekan untuk berpergian bersama istri dan kedua anaknya. Sering berpergian ke mall-mall besar di kota-kota besar seperti Kota Bandung maupun Kota Jakarta, selain berkunjung ke berbagai mall besar di Kota Bandung dan Kota Jakarta, Dherma juga sering berkunjung ke berbagai objek-objek wisata yang terdapat di dalam negeri maupun juga berkunjung ke berbagai objek-objek wisata yang terdapat di luar negeri, khususnya objek wisata yang berlokasi di daerah Asia Tenggara.

Expectation

Tertarik dengan berbagai lokasi-lokasi hiburan maupun lokasi-lokasi wisata yang cocok dengan keluarga, jika lokasi menawarkan nilai-nilai edukasi seperti situs-situs bersejarah dan museum Dherma memiliki pendapat bahwa hal tersebut adalah suatu nilai plus dan baik bagi keluarganya.

Insight

Memiliki ketertarikan dengan berbagai lokasi hiburan yang cocok dengan keluarga seperti berbagai mall-mall di kota-kota besar dan juga tertarik dengan berbagai macam objek wisata yang ada dengan syarat lokasi atau objek wisata tersebut cocok dan aman untuk keluarganya.


(36)

27

Consumer Journey 2

Tabel III.2 Consumer Journey 2

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

Waktu Aktivitas Tempat

06 : 30 07 : 00 07 : 15 07 : 30 07 : 45 08 : 00 08 : 45 09 : 00 11 : 45 12 : 00 12 : 30

Bangun Tidur Minum Susu Mandi Sarapan

Menyiapkan Peralatan Kerja Berangkat Kerja

Sampai Tempat Kerja Buka Praktek Beres Praktek Makan Siang Browsing Internet Kamar Ruang Keluarga Kamar Mandi Ruang Makan Kamar Jalan Raya Klinik Klinik Klinik Kantin Kantin 13 : 00

17 : 00 17 : 15 17 : 45

Praktek Siang Selesai Praktek Beres-beres peralatan Pulang Kerja Klinik Klinik Klinik Jalan Raya

18 : 30 19 : 00 19 : 15 19 : 30 21 : 00 22 : 00 23 : 00 23 : 10

Sampai Rumah Mandi

Makan Malam

Kumpul Bersama Keluarga Menonton TV Browsing Internet Sikat Gigi Tidur Rumah Kamar Mandi Ruang Makan Rumah Keluarga Ruang Keluarga Kamar Kamar Mandi Kamar


(37)

28 III.1.6 Strategi Kreatif

Strategi kreatif yang akan digunakan dalam perancangan logo dari Situs Taman Purbakala Cipari ini adalah dengan cara menganalisa fungsi dan keberadaan lokasi dari Situs Taman Purbakala Cipari dan kemudian dipadukan dengan nilai-nilai dan makna filosofis yang terdapat di dalam situs maupun makna filosofis yang terdapat di lokasi tempat situs Taman Purbakala Cipari berada agar dapat menjadi suatu pesan yang dapat di sampaikan kepada masyarakat sesuai dengan tujuan utama perancangan.

Logo yang dirancang adalah logo dengan jenis picture mark dan letter mark (elemen gambar dan tulisan yang saling terpisah). Picture mark yang dirancang terdiri dari beberapa elemen visual yang terdapat di dalam Situs Purbakala Cipari baik secara fisik maupun filosofi. Sedangkan letter mark yang dirancang terdiri dari makna dan filosofi dari lokasi keberadaan Situs Purbakala Cipari yaitu kampung Cipari, desa/kecamatan Cigugur, Kabupaten Kuningan.

Perancangan logo yang menggunakan jenis logo picture mark dan letter mark dimaksudkan agar elemen visual Taman Purbakala Cipari sebagai lokasi konservasi dari artefak zaman megalitikum dapat terwakilkan dan tersampaikan secara lebih baik dan jelas sekaligus diperkuat oleh pesan yang terkandung dalam logo. Penggunaan letter mark dirasa perlu dikarenakan faktor minimnya pengetahuan masyarakat umum terhadap eksistensi serta keberadaan dari Situs Taman Purbakala Cipari.

III.1.6.1 Keyword

Berdasarkan hasil penelitian dan analisa-analisa yang terdiri dari lokasi keberadaan situs, berbagai macam objek yang terdapat di dalam situs, serta pesan komunikasi yang ingin disampaikan oleh pihak pengelola terhadap masyarakat umum sesuai dengan visi dan misi dari Situs Purbakala Cipari yang ada, maka dapat disimpulkan keyword yang didapatkan yaitu “Konservasi”, “Edukasi”, “Warisan” serta “Megalitikum”


(38)

29 III.1.6.2 Tagline

Tagline adalah atribut dalam suatu sistem identitas, dalam bentuk suatu kata atau terdiri dari beberapa kata yang mengandung esensi, personality, ataupun positioning brand. (Rustan, 2009, h.70). Dan tagline yang terpilih dalam perancangan logo dari Situs Taman Purbakala Cipari adalah: “Cagar Budaya Megalitikum”

Tagline tersebut didapatkan berdasarkan keyword yang telah didapatkan sebelumnya serta terdiri dari visi dan misi yang dimiliki dan dianut oleh pihak pengelola Situs Taman Purbakala Cipari yaitu melestarikan warisan budaya bangsa sebagai warisan langsung dari nenek moyang. Dengan tagline tersebut diharapkan Situs Taman Purbakala Cipari dapat lebih mudah dikenali keberadaan dan fungsinya di mata masyarakat umum.

III.1.7 Strategi Media

Dari hasil penelitian dan analisa data yang telah dilakukan sebelumnya, diharapkan dalam pemilihan media yang dilakukan dapat menghasilkan media yang mampu mengatasi permasalahan yang terjadi di Situs Taman Purbakala Cipari. Strategi media yang digunakan dalam perancangan identitas Taman Purbakala Cipari melalui logo dan aplikasinya terdiri dari 2 jenis media yaitu media utama dan media pendukung.

III.1.7.1 Media Utama

Media utama yang akan digunakan dalam penerapan logo bertujuan untuk memberikan informasi mengenai Situs Taman Purbakala Cipari berkenaan dengan fungsi dan lokasi dari Situs Taman Purbakala Cipari kepada masyarakat umum dengan sejelas-jelasnya dan seinformatif mungkin. Diharapkan dengan penggunaan media-media ini, eksistensi dari Situs Taman Purbakala Cipari dapat lebih diketahu oleh masyarakat umum, baik dari masyarakat yang bermukim di daerah Kabupaten Kuningan dan sekitarnya maupun juga dengan masyarakat umum yang bermukim di kota-kota maupun kabupaten-kabupaten lainnya di Negara Indonesia.

 Billboard

Billboard memiliki peranan yang cukup penting dalam memperkenalkan Situs Taman Purbakala Cipari kepada masyarakat umum di jalan raya. Pesan yang


(39)

30 terdapat di Billboard ini mencakup identitas dalam bentuk logo serta fungsi dari situs yang terdapat di tagline yang ditampilkan di billboard. Dengan media ini masyarakat diharapkan menjadi lebih mengetahui keberadaan Situs.

 Sign System

Minimnya pengetahuan masyarakat akan Situs Taman Purbakala Cipari beserta keberadaan dari lokasi situsnya dapat diatasi dengan penggunaan sign system yang terdapat di jalan raya dan akan mengarahkan calon pengunjung untuk mencapai lokasi situs.

 Mobil Bus

Logo dari Situs Taman Purbakala Cipari dapat diaplikasikan body dari mobil jenis bus yang dapat menjemput dan mengantar rombongan wisatawan yang akan berkunjug ke situs. Selain sebagai moda transportasi, pengaplikasian logo di body mobil juga akan menjadikan Taman Purbakala Cipari lebih dikenal masyarakat luas.

III.1.7.2 Media Pendukung

Media pendukung yang akan menunjang media utama diantaranya adalah :  Brosur

X-Banner Website  Media Sosial

1. Facebook 2. Instagram

III.1.8 Strategi Distribusi

Dalam rangka mempromosikan Situs Taman Purbakala Cipari diperlukan berbagai langkah distribusi yang tepat dan efektif dari media-media yang telah dirancang sebelumnya, baik media utama maupun media pendukungnya.


(40)

31 Tabel III.3 Distribusi Media Promosi

Sumber : Dokumentasi pribadi (2016)

III.2 Konsep Visual

Perancangan logo dari Situs Taman Purbakala Cipari ini terdiri dari beberapa elemen yaitu menhir sebagai monumen yang merepresentasikan serta berasal dari zaman megalitikum, manusia yang melambangkan pengelola situs yang melestarikan warisan leluhur manusia dalam bentuk artefak-artefak dan monumen-monumen yang berada di situs Taman Purbakala Cipari, lingkaran yang melambangkan perlindungan yang berwujud dalam konservasi yang merupakan tugas utama dari pengelola situs, warna emas yang melambangkan Kabupaten Kuningan, dan padi perwujudan dari kata Cipari yang memiliki arti “Air Padi” dalam bahasa Sunda.

III.2.1 Format Desain

a) Grid System

Grid system adalah pembagian ruang vertikal dan horizontal yang memiliki komposisi yang terstruktur. Dengan grid elemen tipografi memiliki beberapa opsi posisi dan ukuran. Selain itu grid memberikan konsistensi dan kejelasan dan dapat membuat suatu desain terlihat lebih efektif. (Cullen, 2012, h.1270).

Media Juli Agustus September

1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Billboard

X-Banner

Brosur Website

Facebook


(41)

32 Dengan penggunaan grid system logo Taman Purbakala Cipari dapat dijaga konsistensinya. Penggunaan dari logo Taman Purbakala Cipari harus mengikuti panduan dari grid system yang tersedia.

Gambar 3.1 Grid System Logo Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi, 2016)

b) Ukuran Logo

Ukuran minimum dari logo Taman Purbakala Cipari adalah 3,5cm x 4,5cm. Tidak dianjurkan untuk mengecilkan ukuran logo lebih kecil dari ukuran yang telah ditentukan, karena jika ukuran logo dipaksakan untuk dikecilkan lebih dari ukuran yang telah ditentukan tersebut maka logo akan menjadi tidak terbaca.


(42)

33

c) Clear Area Logo

Clear area logo memastikan logo dari Situs Taman Purbakala Cipari selalu terlihat jelas di berbagai macam pengaplikasiannya di berbagai media yang berbeda dan tersedia Hal tersebut berguna untuk mencegah objek lain mengganggu visibilitas dan konsistensi logo Taman Purbakala Cipari diantara objek lainnya.

Gambar 3.2 Clear Area Logo Taman Purbakala Cipari (Dokumentasi Pribadi, 2016)

d) Varian Logo

Varian logo digunakan bilamana logo utama tidak memungkinkan untuk diaplikasikan, seperti saat pengaplikasian terhadap media yang sempit dapat menimbulkan tidak terbacanya letter mark yang ada pada logo utama. Dengan penggunaan varian logo di suatu media yang memiliki dimensi layout yang dengan tinggi yang pendek diharapkan tingkat keterbacaan logo tetap baik dan jelas walau ukuran logo harus diperkecil.


(43)

34 Gambar 3.3 VarianLogo Taman Purbakala Cipari

(Dokumentasi Pribadi, 2016)

e) Variasi Warna Logo

Berikut ini adalah berbagai variasi warna logo dari logo situs Taman Purbakala Cipari yang dapat digunakan dan juga diaplikasikan di berbagai macam media sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan. Berikut juga disertakan variasi warna logo baik full colour logo dan juga logo versi hitam-putih. Terdapat juga logo dari situs Taman Purbakala Cipari dengan berbagai versi negatif logo satu warna.


(44)

35 Gambar 3.4 WarnaLogo Taman Purbakala Cipari

(Dokumentasi Pribadi, 2016)

f) Penggunaan Logo Yang Tidak Diperbolehkan

Agar berbagai macam makna dan nilai-nilai filosofis yang terkandung di dalam desain logo dapat dipertahankan serta agar logo dari Situs Taman Purbakala Cipari selalu dapat terlihat secara konsisten baik secara visual maupun filosofis, dilarang untuk merubah logo seperti contoh gambar yang terdapat dibawah ini.


(45)

36 Gambar 3.5 Penggunaan Logo Yang Tidak Diperbolehkan

(Dokumentasi Pribadi, 2016)

III.2.2 Tata Letak

Tata letak atau layout adalah tata letak dari suatu elemen desain terhadap suatu media agar dapat mendukung konsep utama yang dibawanya (Surianto Rustan, 2008, h.0). Berikut ini adalah contoh tata letak yang dianjurkan untuk digunakan demi keperluan pengaplikasian dari logo situs Taman Purbakala Cipari di berbagai media yang ada. Meliputi pengaplikasian logo di berbagai media horizontal maupun media vertikal.


(46)

37 Gambar 3.6 Layout Horizontal

(Dokumentasi Pribadi, 2016)

Gambar 3.7 Layout Vertikal (Dokumentasi Pribadi, 2016)


(47)

38 III.2.3 Tipografi

Tipografi yang digunakan sebagai letter mark dari logo Situs Taman Purbakala Cipari terinspirasi dari nama Cipari itu sendiri yang memiliki arti “Air Padi” di dalam bahasa Sunda. Oleh karena itu digunakanlah typeface yang memiliki bentuk yang dinamis layaknya suatu padi. Maka dipilihlah typeface Fontastique dan dengan sedikit kustomisasi dibagian kaki dan titik-titik lainnya typeface fontastique menjadi menyerupai bentuk dari suatu padi maka terciptalah suatu typeface yang benar-benar dapat mewakili bentuk dari padi itu sendiri dalam bentuk typeface Custom Fontastique.

Gambar 3.8 Typeface Custom Fontastique

(Dokumentasi Pribadi, 2016)

III.2.4 Warna

Warna utama yang digunakan pada logo Taman Purbakala Cipari adalah warna emas tua/old gold, hal tersebut bertujuan untuk merepresentasikan Kabupaten Kuningan yaitu daerah dimana Situs Taman Purbakala Cipari berdiri. Kata Kuningan itu sendiri diambil dari jenis logam bernama kuningan yang memiliki warna kuning ke emas-emasan. Dan pemilihan warna emas tua/old gold merepresentasikan Taman Purbakala Cipari sebagai kawasan purbakala yang berasal dari zaman dahulu kala yaitu zaman yang sangat tua serta suatu situs yang berada di daerah Kabupaten Kuningan.


(48)

39 Gambar 3.9 Logam Kuningan

(http://www.reliance-technical.com/images/brass/Brass1.jpg) (Diakses pada 06/19/2016)

Gambar 3.10 Skema Warna (Dokumentasi Pribadi, 2016)

III.2.5 Studi Visual

Logo dari Situs Taman Purbakala Cipari merupakan perpaduan dari beberapa objek yang mewakili nilai-nilai yang dianut situs serta visi dan misi yang dipegang oleh pihak pengelolas Situs Taman Purbakala Cipari itu sendiri. Logo dari Situs Taman Purbakala Cipari terdiri dari menhir yang mewakili objek megalitikum koleksi situs, manusia yang merepresentasikan artefak situs sebagai peninggalan nenek


(49)

40 moyang umat manusia sekaligus melambangkan peranan tenaga manusia di pihak pengelola situs yang menopang serta memilihara situs cipari, dan lingkaran yang melambangkan perlindungan yang sesuai dengan konsep konservasi.

Gambar 3.11 Menhir (Dokumentasi Pribadi, 2015)

Gambar 3.12 Lingkaran (Dokumentasi Pribadi, 2016)


(50)

41 Gambar 3.13 Manusia


(51)

42 BAB IV. Media & Teknis Produksi

IV.1 Media Utama A.Sign System

Sign system merupakan suatu media informasi yang akan membantu dan menuntun wisatawan untuk mencapai lokasi dari Situs Taman Purbakala Cipari. Selain itu sign system juga akan menyediakan berbagai macam informasi mengenai koleksi artefak-artefak dan monumen yang terdapat di dalam situs. Sign system memiliki peranan yang penting guna menunjukan eksistensi beserta keberadaan dari lokasi Situs Taman Purbakala Cipari kepada masyarakat luas.


(52)

43

Gambar 4.2 Sign System Site Identification


(53)

44 Gambar 4.4 Sign System Object Information

Street Direction : 1,5x2 m. Kayu Jati. Teknis : Cutting sticker + laminasi.

Site Identification : 1x0,5m. Batu . Teknis : Ukiran + cat.

Object Direction : 1x0.5m. Batu & kayu jati. Teknis : Cutting sticker + finishing acrylic.

Object Information : 0.5x1m. Kayu jati . Teknis : Cutting sticker + finishing acrylic.

A.Billboard

Media cetak berukuran besar yang akan menginformasikan Situs Taman Purbakala Cipari.


(54)

45 Billboard : Printiac (Outdoor), ukuran 5x2 m, Teknis : Finishing

printout + Laminasi Matte

B.Moving Media

Kendaraan jenis bus yang berfungsi mengantar jemput wisatawan sekaligus sebagai media branding dengan sticker Taman Purbakala Cipari dan mobil jenis van yang memiliki tugas untuk keperluan umum pegawai sekaligus pemindahan artefak-artefak berukuran kecil sampai sedang.

Gambar 4.6 Moving Media

Media Bus : Cutting sticker , teknis : Printout + Laminasi Matte, Finishing Press+Cutting

Media Van : Cutting sticker , teknis : Printout + Laminasi Matte, Finishing: Press+Cutting


(55)

46 IV.2 Media Pendukung

A. Stationery Kits

Mencakup berbagai keperluan perkantoran dan administrasi dari pengelola Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.7 Office Equipment

Surat : Ukuran A4 HVS, Teknis : cetak offset. Amplop : Ukuran 23x10 cm HVS, Teknis : cetak offset Map : Ukuran 23x30 cm art papper, Teknis : cetak offset Kartu Nama : Ukuran 8,5x5,5 cm, art papper, Teknis : cetak offset. Stempel : Ukuran 3x3 cm , Teknis : Cutting stempel.


(56)

47 B . Fashion Media

Mencakup Seragam pegawai dan media fesyen lainnya.

Gambar 4.8 Fashion Media

Gambar 4.9 T-Shirt

Name Tag : Ukuran 13x10 cm, Proses : Print Art Papper, finishing press- cutting.

Polo Shirt : Ukuran S, M, L, XL, dan XXL. Teknis : Jahit dan bordir. T-Shirt : Ukuran S, M, L, XL, dan XXL. Teknis : Jahit dan Print. Topi : Teknis : Jahit dan Sablon polyflex


(57)

48 C . Cindera Mata

Cindera mata khas Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.10 Cindera Mata

Mug : Super white. Teknis : Print Transfer Paper. Pin : Talent Pin. Teknis : Print Transfer Paper. Gantungan Kunci : Talent Pin : Print Transfer Paper.


(58)

49 IV.5 Print Media

Berfungsi sebagai sarana media informasi dalam mengenalkan identitas dari Situs Taman Purbakala Cipari kepada masyarakat umum di berbagai lokasi strategis. Diharapkan dengan keberadaan media informasi ini, masyarakat dapat lebih mengetahui perihal informasi dari Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.11 X-Banner & Brochure

X-Banner : Ukuran 60 x 160 cm. Teknis : Digital printing , Flexi Korea. Brochure : Ukuran 21 x 30 cm . Teknis Digital printing, Art paper.

IV.7 Website & Social Media

Media eksternal berupa website dan media sosial untuk memperkenalkan Situs Taman Purbakala Cipari secara lebih luas kepada berbagai lapisan masyarakat umum, khususnya terhadap masyarakat yang berdomilisi di dalam daerah Kabupaten Kuningan maupun yang berdomlisi diluar daerah Kabupaten Kuningan serta akrab dengan teknologi gadget serta tidak asing dengan berbagai macam media sosial yang sedang menjadi trend di masyarakat.


(59)

50 Gambar 4.12 Website


(60)

51 Website : Teknis upload data

Facebook : Teknis upload data Instagram : Teknis upload data


(1)

46 IV.2 Media Pendukung

A. Stationery Kits

Mencakup berbagai keperluan perkantoran dan administrasi dari pengelola Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.7 Office Equipment

Surat : Ukuran A4 HVS, Teknis : cetak offset. Amplop : Ukuran 23x10 cm HVS, Teknis : cetak offset Map : Ukuran 23x30 cm art papper, Teknis : cetak offset Kartu Nama : Ukuran 8,5x5,5 cm, art papper, Teknis : cetak offset. Stempel : Ukuran 3x3 cm , Teknis : Cutting stempel.


(2)

47 B . Fashion Media

Mencakup Seragam pegawai dan media fesyen lainnya.

Gambar 4.8 Fashion Media

Gambar 4.9 T-Shirt

Name Tag : Ukuran 13x10 cm, Proses : Print Art Papper, finishing press- cutting.

Polo Shirt : Ukuran S, M, L, XL, dan XXL. Teknis : Jahit dan bordir. T-Shirt : Ukuran S, M, L, XL, dan XXL. Teknis : Jahit dan Print. Topi : Teknis : Jahit dan Sablon polyflex


(3)

48 C . Cindera Mata

Cindera mata khas Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.10 Cindera Mata

Mug : Super white. Teknis : Print Transfer Paper. Pin : Talent Pin. Teknis : Print Transfer Paper. Gantungan Kunci : Talent Pin : Print Transfer Paper.


(4)

49 IV.5 Print Media

Berfungsi sebagai sarana media informasi dalam mengenalkan identitas dari Situs Taman Purbakala Cipari kepada masyarakat umum di berbagai lokasi strategis. Diharapkan dengan keberadaan media informasi ini, masyarakat dapat lebih mengetahui perihal informasi dari Situs Taman Purbakala Cipari.

Gambar 4.11 X-Banner & Brochure

X-Banner : Ukuran 60 x 160 cm. Teknis : Digital printing , Flexi Korea. Brochure : Ukuran 21 x 30 cm . Teknis Digital printing, Art paper.

IV.7 Website & Social Media

Media eksternal berupa website dan media sosial untuk memperkenalkan Situs Taman Purbakala Cipari secara lebih luas kepada berbagai lapisan masyarakat umum, khususnya terhadap masyarakat yang berdomilisi di dalam daerah Kabupaten Kuningan maupun yang berdomlisi diluar daerah Kabupaten Kuningan serta akrab dengan teknologi gadget serta tidak asing dengan berbagai macam media sosial yang sedang menjadi trend di masyarakat.


(5)

50 Gambar 4.12 Website


(6)

51 Website : Teknis upload data

Facebook : Teknis upload data Instagram : Teknis upload data